TARI ONDEL-ONDEL
Disusun Oleh :
̶ Arthur Dwie Yurinda (02)
̶ I Gusti Agung Putu Krishna Aditya Pratama (10/11)
̶ I Made Sukma Yasa (00/00)
̶ I Negah Mas Waranugraha (00/00)
̶ I Putu Bagus Purnama Dharma Putra (00/00)
̶ Komang Kshama Ari Sucahya (00/00)
i
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkatlimpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat
menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam
makalah ini kami membahas mengenai Tari Serimpi
Makalah ini dibuat dengan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk
membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama
mengerjakanmakalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalahini.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Cover.........................................................................................................................i
Kata Pengantar..........................................................................................................ii
Daftar Isi...................................................................................................................iii
Bab 1 : Pendahuluan
1.1. Latar Belakang.....................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah................................................................................2
Bab 2 : Pembahasan
2.1. Pengertian Sejarah Tari Ondel-Ondel..................................................3
2.2. Sejarah Tari Ondel-Ondel....................................................................3
2.3. Fungsi Tari...........................................................................................5
2.4. Bentuk dan Jenis Tari.......................................................................... 5
2.5. Nilai Estetis Tari..................................................................................5
2.6. Tari Kreasi Ondel-Ondel.....................................................................6
Bab 3 :Penutup
3.1. Kesimpulan
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2. Rumusan Masalah
a. Pengertian Tari Ondel-Ondel
b. Sejarah Tari Ondel-Ondel
c. Fungsi Tari Ondel-Ondel
d. Bentuk dan Jenis Tari
e. Nilai Estetis Tari
f. Tari Kreasi Ondel-Ondel Berdasarkan Iringan
2
Bab II
PEMBAHASAN
3
sebelum tahun 1600-an. Namun karena Scott tidak mengerti tentang
bahasa Betawi pada saat itu, catatan yang dibuatnya hanyalah
berdasarkan apa yang dilihatnya secara kasat mata dan gambar yang
dibuatnya sendiri.
Perbedaan bahasa ini juga pernah dialami oleh seorang asing asal
Amerika, E.R. Schidmore, yang datang berkunjung ke Batavia. Pada saat
kunjungannya, dia melihat sebuah pertunjukan tari- tarian jalanan yang
melibatkan boneka raksasa. Namun karena perbedaan budaya, tradisi dan
keterbatasan dalam penerjemahan bahasa, sehingga dalam bukunya yang
berjudul “Batavia, The Garden Of The East”, tidak dituliskan jenis tarian
apa yang dimaksudkan.
Dalam hal pembuatan, membuat Ondel- Ondel pun harus melewati
ritual sakral yang tidak bisa sembarangan. Sang pengrajin, sebelum
memulai membuat Ondel- Ondel, haruslah mempersiapkan beberapa
syarat dan sesajian seperti kemenyan, kembang 7 rupa dan lain- lain. Hal
ini dipercaya mampu menolak roh jahat masuk ke dalam boneka.
Pembuatan Ondel- Ondel seperti ini berlangsung sampai dengan
tahuan 1980- an. Namun setelah masa itu terdapat pergeseran ritual dan
fungsi dari Ondel- Ondel sehingga juga terjadi penggeseran proses
pembuatannya. Tradisi yang sudah turun temurun ada mulai dilupakan
dan ditinggalkan. Sama seperti tradisi Ondel- Ondel yang pada awalnya
meminta mandat atau ganja sebelum pertunjukan, maka mandat tersebut
diganti menjadi rokok lisong.
Seiring perkembangan zaman, Ondel- Ondel pun digunakan unuk
menambah semarak pesta rakyat, hajatan penikahan dan khitanan, serta
penyambutan tamu kehormatan dan acara peresmian lainnya. Dan Ketika
masa kepemimipinan gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin (1966-1977),
Ondel-Ondel dijadikan sebagai boneka seni khas Betawi. Ketika
melakukan pertunjukan, dengan menggoyang-goyangkan badan dan
4
kepala yang menoleh ke kiri dan ke kanan, Ondel-Ondel sering kali
diiringi musik khas Betawi saeperti tanjidor, pencak Betawi, bende,
ningnong, rebana, dan ketimpring.
2.3. Fungsi Tari
Awal mulanya pertunjukan ondel-ondel ini berfungsi sebagai
penolak bala dari gangguan roh halus yang mengganggu. Namun
semakin lama tradisi tersebut berubah menjadi hal yang sangat bagus
untuk dipertontonkan, dan kebanyakan acara tersebut kini di adakan pada
acara penyambutan tamu terhormat, dan untuk menyemarakkan pesta-
pesta rakyat serta peresmian gedung yang baru selesai dibangun.
Disamping untuk memeriahkan arak-arakan pada masa yang lalu
biasa pula mengadakan pertunjukan keliling, “Ngamen”. Terutama pada
perayaan-perayaan Tahun Baru, baik masehi maupun Imlek. Sasaran
pada perayaan Tahun Baru Masehi daerah Menteng, yang banyak dihuni
orang-orang Kristen.Pendukung utama kesenian ondel-ondel petani yang
termasuk “abangan”, khususnya yang terdapat di daerah pinggiran kota
Jakarta dan sekitarnya.
2.4. Bentuk dan Jenis Tari
Menurut jenisnya tari digolongkan menjadi 3 yaitu tari rakyat,
tari klasik, dan tari kreasi baru. Menurut kelompok kami, Tari Ondel
ondel termasuk tari kreasi baru karena menurut analisis kami tari ini
mengikuti perkembangan zaman, namun pada dasarnya tidak
menghilangkan nilai nilai tradisi itu sendiri.
5
Estetis atau Estetika adalah nilai keindahan yang terdapat dalam karya seni
Wiraga
Menilai Karya
Wirama
Seni
Wirasa
6
GERAK 2
Wiraga : Sikap
Wirama : Iringan lagu Ondel Ondel agak cepat
Wirasa : Ceria
GERAK 3
7
GERAK 4
Wiraga : Sikap Jalan ditempat dengan menggerakan tangan kanan dan kiri secara bergantian
Wirama : Iringan tari Ondel ondel agak cepat
Wirasa : Ceria
GERAK 5
8
9