Anda di halaman 1dari 13

MODUL AJAR

TARI KREASI

Nama Penyusun : Novita Anggraini Maharani, S.Pd


Nama Sekolah : SMKN 7 Pontianak
Tahun Penyusunan : 2023
Jenjang Sekolah : SMK

Judul Elemen Tari Tradisional Tandak Sambas


Kelas/Fase Capaian X AK / Fase E
Alokasi Waktu 180 menit (4 jam pelajaran)
Jumlah Pertemuan 1 dan 2
Profil Pelajaran Pancasila Berkebinekaan Global, Gotong-royong, Bernalar
Kritis, dan Kreatif.
Model Pembelajaran Diskusi, Imitasi, Demonstrasi
Moda Pembelajaran Tatap Muka
Sumber Pembelajaran Buku Paket, Modul, Internet dan Lainnya
Alat Praktik Pembelajaran PC/Laptop, Proyektor
Media Pembelajaran PPT, Video Pembelajaran, Internet
Capaian Pembelajaran Pada akhir fase E, peserta didik mampu
menunjukkan hasil karya tari kreasi secara
individu maupun berkelompok.

Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik dapat memahami gerak tari


tradisional dalam meningkatkan kecerdasan
dan kreativitas.
2. Peserta didik mampu mengikuti gerak tari
tandak sambas dan mempresentasikan dari
setiap individu atau kelompok.
3. Peserta didik mampu mengontrol dan
mengatur tubuh sebagai media untuk
mengungkapkan gagasan dengan percaya diri.
Pertanyaan Pemantik 1. Apa yang membedakan tari kreasi dan tari
tradisional ?
2. Apa saja budaya yang ada di sekitar kita ?
3. Apa saja yang perlu dilakukan untuk
melestarikan tari tradisional ?
Persiapan Pembelajaran 1. Guru melakukan asesmen diagnostik kognitif
untuk pemetaan awal dan merancang strategi
pembelajaran pada peserta didik sebelum
pembelajaran.
2. Guru menyiapkan bahan tayang video yang
memuat tari Tandak Sambas.
KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Awal (10 menit)


1. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam dan menanyakan
keadaan siswa.
(Kesadaran diri : mengidentifikasi emosi-emosi dalam diri)
2. Guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa.
(Kesadaran diri : mengidentifikasi kekuatan / aset diri)
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan menanyakan kabar apabila ada yang tidak
hadir.
4. Guru memberikan pertanyaan pemantik untuk memberikan gambaran materi yang akan
dipelajari hingga hasil produk tari yang akan di tarikan bersama dalam 1 kelas.
5. Guru mengajak peserta didik untuk melakukan gerak sederhana seperti pemanasan dalam
senam, menggerakkan tangan, kaki, dan kepala dengan iringan musik yang ceria secara
bersama-sama. Hal tersebut dilakukan untuk memotivasi peserta didik, karena materi
pada kegiatan pembelajaran berkaitan dengan gerak.
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dalam pembelajaran
kearifan local Budaya Melayu Seni Tari Tandak Sambas.

Kegiatan Inti (140 menit)


1. Guru meminta peserta didik untuk membentuk kelompok yaitu dengan teman sebanyak
6-8 orang untuk tiap kelompoknya, karena tarian ini bersifat tari berpasangan.
(diferensiasi proses)
(Keterampilan berelasi : mengembangkan relasi/hubungan positif)
2. Guru menayangkan video karya tari Tandak Sambas, dan Peserta didik mengamati gerak
tari dan musik yang terdapat pada video yang ditayangkan.
3. Setelah melihat video, guru mendemonstrasikan ragam gerak tari Tandak Sambas dari
video tersebut dengan gerakkan lambat.
4. Siswa mempraktekkan gerak tari Tandak Sambas yang sudah di demonstrasikan oleh
guru.
5. Siswa melakukan latihan mandiri secara berkelompok.
6. Guru berkeliling untuk melihat proses latihan peserta didik.
7. Siswa mempresentasikan hasil latihan gerak tari Tandak Sambas ke depan kelas secara
berkelompok.
8. Guru mempersilahkan peserta didik untuk bertanya apabila mengamalami kesulitan atau
menemukan hal yang tidak dimengerti..

Kegiatan Penutup (30 menit)


1. Guru memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan tentang gerak tari Tandak Sambas
untuk melestarikan tari tradisional budaya Melayu di Sambas.
2. Guru meminta beberapa peserta didik untuk mengungkapkan manfaat mempelajari tari
tradisional.
3. Guru memberikan tugas rumah kepada peserta didik untuk menghafalkan gerak tari
Tandak Sambas.
4. Guru menyampaikan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan selanjutnya.
5. Guru menutup pembelajaran dan memberi salam.

RENCANA ASESMEN
Peseta didik mengerjakan tugas praktek tari Tandak Sambas hingga selesai, dikerjakan secara
berkelompok dan produk yang dihasilkan ditarikan secara bersama dalam bentuk video.

PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Pengayaan : Peserta didik diminta belajar untuk mengasah atau mengingat gerak tari Tandak
Sambas melalui video yang diberikan.
Remedial :

REFLEKSI PESERTA DIDIK DAN GURU


LAMPIRAN

Tari Tandak Sambas

1. Asal-usul Sejarah Tari Tandak Sambas


Tari tandak Sambas merupakan tari tradisional suku Melayu yang berasal dari
daerah Kabupaten Sambas Kalimantan Barat yang masih tetap terjaga keasliannya.
Tari Tandak Sambas berasal dari permainan rakyat, pada zaman dahulu dilakukan
oleh laki-laki. Sistem permainannya adalah laki-laki berpasangan dengan laki-laki
dan tangannya diangkat setinggi bahu, dengan langkah dan gerak yang sederhana
mereka melakukannya secara bergantian.
Alat musik yang digunakan juga sederhana sekali, ada yang hanya merupakan
sekeping papan atau potongan bambu yang penting bisa menimbulkan bunyi. Dari
tahun ke tahun, zaman semakin berkembang, Tari Tandak Sambas merupakan
hiburan dan tontonan, berlangsung dalam suasana riang gembira dan secara spontan.
Tari Tandak Sambas adalah tari rakyat dan pergaulan, sering ditampilkan dalam
upacara adat Melayu. Pada saat tarian berlangsung, penonton yang berminat menari
dapat langsung masuk ke arena tarian dan menari bersama. Sebaliknya bila ada penari
yang merasa lelah bisa meninggalkan arena tari, dan bergabung dengan para tamu
lainnya.Tandak Sambas akan berhenti total bila tetabuhan dan lantunan lagu berhenti.
Namun seiring dengan perkembangan zaman perempuan juga ikut menarikan Tandak
Sambas dan menimbulkan kolaborasi tari berpasangan. Tari Tandak Sambas Boleh
ditarikan laki-laki dengan dengan laki-laki, perempuan dengan perempuan dan laki-
laki dengan perempuan.

2. Fungsi dan Makna Tari


Pada Awalnya, Tandak Sambas hanya digunakan sebagai salah satu hiburan dan
tontonan rakyat untuk melepaskan lelah setelah pulang dari sawah. Karena tergolong
kedalam tarian sosial (pergaulan) maka ia ditarikan secara spontan dengan gerakan
bebas dan sederhana serta tidak memiliki makna khusus. Seiring perkembangan
zaman, Tandak Sambas mulai menjadi seni tari yang multifungsi. Artinya, Tandak
Sambas selain digunakan sebagai sarana hiburan, ia juga digunakan sebagai
pelengkap dalam Upacara Adat Melayu, seperti acara pesta pernikahan, pindah rumah
baru, khataman serta hajatan lainnya. Makna dari tari Tandak ini melambangkan
ikatan-ikatan yang terjalin antara teman-teman yang berbeda kampong. Selain itu,
tarian Tandak juga bisa menciptakan rasa aman serta ungkapan kebahagiaan yang
terlihat dari gerakan energiknya. Tandak Sambas juga menjadi salah satu pertunjukan
dalam pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an peringkat Nasional ke-15 pada tahun
1985 di Pontianak untuk pertama kalinya. Pada acara tersebut diikutsertakan kurang
lebih 1000 orang penari yang terdiri dari pelajar di Kota Pontianak. Selanjutnya, ia
mulai menjadi seni tari yang dipertandingkan di daerah Sambas dengan berbagai
kreatifitas tariannya.

3. Penyajian Tari Tandak Sambas


Unsur gerakan yang muncul Tari Tandak tergolong menarik. Hal ini dikarenakan
hampir keseluruhan tarian akan ditampilkan secara dinamis. Penari akan
menampilkan setiap komponen tarian dengan lincah dan tentunya dengan suasana
gembira. Dengan adanya aspek ini, maka penonton juga bisa menikmati keseruannya.
Secara pergerakan, tubuh penari yang paling banyak difungsikan adalah kaki dan
tangan. Unsur pencak silat juga bisa dilihat dari gerakan penari prianya.
Sebagian besar gerakan memang terkesan kaku dan tegas. Namun saat ditampilkan,
semuanya akan terlihat menarik dan tentunya bisa menampilkan unsur budaya yang
kental. Penyajian tari Tandak Sambas meliputi gerak langkah dan pola yang
sebenarnya telah mengalami banyak perkembangan. Untuk lebih jelasnya berikut
adalah uraian penyajian tari Tandak Sambas.
a. Gerakan
Dalam gerakan tarian Tandak Sambas, tidak banyak perbedaan secara signifikan
antara gerak penari laki-laki dan penari perempuan yang membedakan hanya
posisi tangannya saja. Kalau penari laki-laki posisi tangannya di kepal dan di
angkat sejajar dengan bahu, sedangkan penari perempuan tangannya sedikit di
kepal dan di angkat sejajar dengan dada.
Berikut gerakkan tarian Tandak Sambas :
 Gerakan I : Kedua tangan diangkat dengan posisi tangan sejajar
dengan dada atau bahu, kemudian digerakkan ke kiri dan kanan diikuti
dengan langkah kaki ke kiri dua langkah dan ke kanan dua langkah dengan
dikaiskan terlebih dahulu baru melangkah.
 Gerakan II : Kedua tangan masih tetap sama, namun arah hadap
menghadap kedepan, kaki di silang dan di tekuk sedikit ke arah kanan dan
kiri, kemudian bergerak melangkah kedepan sambil mutar ke arah
belakang dan melakukan gerakan pengulangan satu kali, kaki di silang dan
di tekuk sedikit ke arah kanan saja, lalu melangkah kembali ke arah hadap
ke depan.
 Gerakan III : Melangkah ke kiri dengan hitungan 1x4 kemudian
berputar dan kembali menghadap arah depan, kemudian melakukan
gerakkan yang sama namun melangkah ke kanan dengan hitungan 1x4
kemudian berputar dan kembali menghadap arah depan.
 Gerakan ke IV : Gerakan yang dilakukan sama dengan gerakan I, namun
posisi arah hadap yang dilakukan berbeda, yaitu dengan melakukan
gerakan berputar ke arah belakang dan kembali lagi ke arah depan.
 Gerakan V :
b. Pola Lantai
Pola lantai tari Tandak Sambas adalah dengan hitungan satu kali delapan
dan hanya mempunyai dua langkah dasar. Tergolong level tinggi yaitu sebelum
melangkahkan, kaki dikaiskan terlebih dahulu, langkah asa yaitu kaki kanan atau
kaki kiri disilangkan setelah itu kembalikan keasal, kemudian kaki dikaiskan
terlebih dahulu baru melangkah.
Tarian Tandak ini memakai dua jenis pola yang paling dominan dalam
tarian. Pola lantai tersebut adalah pola garis lurus dan melengkung. Sejak awal
pertunjukan, penari sudah membentuk posisi melengkung sebagai implementasi
dari pola lantainya. Penggunaan dua jenis pola lantai ini tentunya akan sangat
menarik perhatian. Meski pola lantainya hanya dua, namun jika diperhatikan
dengan baik maka susunan geraknya tetap menarik dan ideal.
Penonton tidak akan bosan meski hanya ada dua pola lantai. Justru dengan adanya
pola lantai tersebut, penari akan mudah menampilkan susunan tariannya yang
rapi.

4. Kostum Penari
Sesuai dengan zamannya, penggunaan busana yang sederhana menjadi salah satu
ciri tarian Tandak Sambas. Penari hanya menggunakan stelan baju Teluk Belanga dan
kain pelekat serta dilengkapi kopiah/songkok tanpa aksesoris tambahan. Demikian
juga tata rias tidak digunakan .
Seiring berkembangnya minat perempuan terhadap Tandak Sambas, busana tari
pun turut berkembang. Penari perempuan menggunakan baju Melayu (baju kurung)
dan dilengkapi kain Banang Emas sebagai bawahannya. Selain itu, tata rias juga
mulai digunakan dengan berbagai penambahan aksesoris sebagai pelengkap
penampilan.
PENILAIAN

A. Lembar observasi dan rubrik penilaian sikap percaya diri dalam kegiatan
presentasi hasil analisis.

Tabel 1
Penilaian Sikap Percaya Diri oleh Guru
Petunjuk menilai:
1. Berikan nilai untuk rangkuman dengan cara memberikan tanda silang (X) pada salah satu
nilai di kolom nilai.
2. Arti nilai = 1 artinya tidak baik/tidak jelas;
2 artinya cukup baik/cukup jelas;
3 artinya baik/jelas;
4 artinya sangat baik/sangat jelas.
3. Berilah kesimpulan penilaian dengan cara menjumlahkan angka setiap butir
penilaian dan dibagi 4.
Nama Aspek Penilaian Jumlah Nilai
Siswa Total
Berani Berani Mengemukakan Menghargai
tampil di bertanya pendapat Pendapat
depan umum
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Nilai Akhir = Jumlah Nilai = ………………………


Jumlah Butir penilaian

Rubrik Penilaian Penilaian Sikap Percaya Diri oleh Guru

No Aspek Deskripsi Indikator


Penilaian Nilai Keterangan
1 Berani tampil di 1 Tidak berani di depan umum
depan umum
2 Kurang berani berbicara di depan
umum

3 Berani berbicara di depan


umum
4 Sangat berani berbicara di depan umum

2 Berani 1 Tidak berani bertanya


bertanya
2 Kurang berani bertanya

3 Berani bertanya

4 Sangat berani bertanya


3 Mengemukakan 1 Tidak berani mengemukakan pendapat
pendapat
2 Kurang berani mengemukakan pendapat

3 Berani mengemukakan pendapat

4 Sangat berani mengemukakan pendapat

4 Menghargai Pendapat 1 Tidak menghargai pendapat

2 Kurang menghargai pendapat

3 Menghargai pendapat

4 Sangat menghargai pendapat

B. Lembar observasi dan rubrik untuk penilaian tabel analisis makna gerak, kostum,
rias dan properti.

Tabel 1.2.
Penilaian Analisis Tari Kreasi dalam Bentuk Tabel Pengamatan

Mata Pelajaran : Seni Tari


Objek Pengamatan : Gerak, Musik, Kostum, Rias dan Properti Nama
Siswa :
Kelas :

Petunjuk menilai:
1. Berikan nilai untuk rangkuman dengan cara memberikan tanda silang (X) pada
salah satu nilai di kolom nilai.
2. Arti nilai = 1 artinya tidak baik/tidak jelas;
2 artinya cukup baik/cukup jelas;
3 artinya baik/jelas;
4 artinya sangat baik/sangat jelas.
3. Berilah kesimpulan penilaian dengan cara menjumlahkan angka setiap butir
penilaian dan dibagi 5.

No Aspek Nilai
Penilaian
1 Makna tari dalam gerak 1 2 3 4
2 Makna tari dalam musik 1 2 3 4
3 Makna tari dalam kostum 1 2 3 4
4 Makna tari dalam rias 1 2 3 4
5 Makna tari dalam properti 1 2 3 4
TOTAL NILAI

Nilai Akhir = Jumlah Nilai = ………………………


Jumlah Aspek Penilaian

Rubrik Penilaian Pengamatan Tari Kreasi dalam Tabel Pengamatan

No Aspek Deskripsi Indikator


Penilaian Nila Keteranga
i n
1. Makna tari dalam 1 Peserta didik tidak dapat menemukan
gerak makna tari di dalam gerak
2 Peserta didik dapat menemukan 1 sampai 2
makna tari di dalam gerak
3 Peserta didik dapat menemukan 3 sampai 4
makna tari di dalam gerak
4 Peserta didik dapat menemukan lebih
dari 4 makna gerak
2. Makna tari dalam 1 Peserta didik tidak dapat menemukan makna
musik tari di dalam musik
2 Peserta didik kurang dapat menemukan makna
tari di dalam musik
3 Peserta didik cukup dapat menemukan
makna tari di dalam musik
4 Peserta didik dapat menemukan makna tari di
dalam musik
3 Makna tari dalam 1 Peserta didik tidak dapat menemukan makna
tari di dalam kostum
kostum 2 Peserta didik dapat menemukan 1-2
makna tari di dalam kostum
3 Peserta didik dapat menemukan 3-4
makna tari di dalam kostum
4 Peserta didik dapat menemukan lebih
dari 4 makna tari di dalam kostum
4 Makna tari dalam 1 Peserta didik tidak dapat menemukan
Tata rias makna tari di dalam tata rias
2 Peserta didik kurang dapat menemukan makna
rias dalam tari
3 Peserta didik cukup dapat menemukan makna
tari di dalam tata rias
4 Peserta didik dapat menemukan makna tari
di dalam tata rias
5 Makna tari dalam 1 Peserta didik tidak dapat menemukan makna
properti tari di dalam properti
2 Peserta didik kurang dapat menemukan makna
tari di dalam properti
3 Peserta didik cukup dapat menemukan makna
tari di dalam properti
4 Peserta didik dapat menemukan lebih
makna tari di dalam properti
C. Lembar Observasi dan Rubrik untuk Penilaian Rangkuman.

Tabel 1.3. Penilaian Rangkuman oleh Guru

Topik :
Hari/tanggal mengumpulkan tugas :
Nama Siswa :
NIS :
Petunjuk menilai:
1. Berikan nilai untuk rangkuman dengan cara memberikan tanda silang (X) pada salah
satu nilai di kolom nilai.
2. Arti nilai = 1 artinya tidak baik/tidak jelas;
2 artinya cukup baik/cukup jelas;
3 artinya baik/jelas;
4 artinya sangat baik/sangat jelas.

3. Berilah kesimpulan penilaian dengan cara menjumlahkan nilai setiap butir penilaian
dan dibagi 8.
No Aspek Nilai
Penilaian
A. Kualitas rangkuman
1 Kesesuaian isi dengan pokok bahasan 1 2 3 4
2 Kebenaran isi materi 1 2 3 4
3 Ringkas dan padat dalam menjelaskan materi 1 2 3 4
4 Lengkap pembahasan subpokok bahasan 1 2 3 4
5 Menggunakan referensi yang relevan dan mutakhir 1 2 3 4
B. Kualitas Bahasa
6 Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar 1 2 3 4
C. Kualitas Tampilan
7 Kreativitas gerak tari 1 2 3 4
8 Orisinal gerak tari 1 2 3 4
TOTAL
NILAI

Nilai Akhir = Jumlah Nilai =……………


Jumlah butir penilaian
Rubrik Penilaian Rangkuman

No Aspek Deskripsi Indikator


Penilaian Nilai Keterangan
1 Kesesuaian isi 1 Tidak sesuai sama sekali antara isi
dengan pokok dengan
bahasan pokok bahasan
2 Kurang sesuai antara isi dengan
pokok
bahasan.
3 Sesuai antara isi dengan pokok bahasan
4 Sangat sesuai antara isi dengan pokok bahasan

2 Kebenaran isi 1 Tidak benar sama sekali isi materinya


materi
2 Kurang benar isi materinya
3 Benar isi materinya
4 Sangat baik isi materinya
3 Ringkas dan 1 Tidak ringkas dan padat dalam menjelaskan materi
padat dalam
menjelaskan
materi 2 Kurang ringkas dan padat dalam menjelaskan materi

3 Ringkas dan padat dalam menjelaskan materi

4 Sangat ringkas dan padat dalam menjelaskan


materi
4 Kelengkapan 1 Tidak lengkap pembahasan subpokok bahasan
pembahasan
subpokok bahasan 2 Kurang lengkap pembahasan subpokok bahasan

3 Lengkap pembahasan subpokok bahasan

4 Sangat lengkap pembahasan subpokok


bahasan
5 Menggunakan 1 Tidak menggunakan referensi yang relevan dan
referensi yang mutakhir minimal lima referensi
relevan dan
mutakhir 2 Kurang dalam menggunakan referensi yang
minimal lima relevan dan mutakhir minimal lima referensi
referensi 3 Menggunakan referensi yang relevan dan
mutakhir minimal lima referensi
4 Sangat baik dalam menggunakan referensi yang
relevan dan mutakhir minimal lima referensi
6 Penggunaan 1 Tidak menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
bahasa Indonesia benar
yang baik dan
benar 2 Kurang menggunakan bahasa Indonesia yang baik
dan benar
3 Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar
4 Sangat menggunakan bahasa Indonesia yang baik
dan benar
7 Kreativitas gerak 1 Tidak kreatif dalam pembuatan gerak
tari
2 Kurang kreatif dalam pembuatan gerak

3 Kreatif dalam pembutan gerak

4 Sangat kreatif dalam pembuatan gerak

8 Orisinal gerak 1 Rangkuman tidak orisinal


tari
2 Rangkuman kurang orisinal

3 Rangkuman orisinal

4 Rangkuman sangat orisinal

PEMBELAJARAN REMEDIASI
1. Siswa membuat uraian tentang seni tari berdasarkan elemen pokok dan elemen
pendukung.
2. Siswa membuat gerak tari kreasi bebas sesuai dengan imajinasi masing-masing siswa
dengan mengungkapkan ekspresi, perasaan dan kreativitas yang memiliki nilai estetis dan
artistik.

Anda mungkin juga menyukai