Anda di halaman 1dari 5

MODUL AJAR

UNIT 2 : GERAK TARI DAN NILAI- NILAI DALAM TARI


TRADISIONAL INDONESIA
Informasi Umum
A. Identitas Modul
Nama Penyusun : HERLIA TISANA, S.Sn Jenjang : SMP (Fase D)VII
Institusi : SMP Negeri 21 Bandung Kelas / Smester : VII / 1
Mata Pelajaran : Seni Budaya
Alokasi Waktu 1 Pertemuan : 3 X 40
Jumlah Siswa 32
Tahun Pelajaran 2022-2023
B. Kompetensi Awal : Peserta didik Telah Mampu Menghargai hasil pencapaian karya
tari dengan mengenal ragam tari tradisi menggunakan unsur pendukung tari dan
menerapkan desain kelompok pada pertunjukan melalui pengamatan bernagai
bentuk tari tradisi yang dapat dijadikan inspirasi untuk merespon fenomena
dilingkungan sekitar dengan mempertimbangkan pendapat orang lain.

C. Profil Pelajar Pancasila yang Berkaitan

1. Beriman dan bertakwa


2. Berpikir kritis
3. Mandiri
4. Bergotong royong
5. Kreatif
6. Berkebinekaan gelobal

D. Sarana dan Prasarana : poto tari tradisional, internet, spiker aktif


E. Target Siswa : 1. siswa Reguler
2. siswa kesulitan belajar
3. siswa dengan pencapaian tinggi
F. Model Pembelajaran : Pembelajaran Tatap Muka
Role Model
Metode analogy FAR ( Fokus- Aksi- Refleksi)
Metode tutor sebaya
Kegiatan Inti
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran siswa kelas 7 dapat:
Peserta didik dapat memperagakan gerak berdasarkan nilai-nilai yang terkandung
dalam tari tradisional Indonesia.
1. Peserta didik memperagakan ragam sikap dan gerak dasar tari
tradisional daerah setempat dengan memperhatikan unsur utama tari.
2. Peserta didik menganalisis nilai-nilai dalam gerak tari tradisionaldaerah
setempat berdasarkan unsur pokok tari.
3. Peserta didik mengekspresikan ragam gerak dasar tari tradisional daerah
setempat sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam tarinya.
B. Pemahaman Bermakna
Gerak tari merupakan gerak sehari-hari (gerak wantah) yang sudah diubah
menjadi gerak yang bernilai estetis (indah) juga ritmis. Gerak yang bernilai estetis
akan mendatangkan kesenangan/rasa kagum saat kita menyaksikannya. Ritmis
dalam gerak tari berarti bahwa gerak yang ditampilkan memiliki tempo dan
dinamika gerak yang selaras dengan iringan musiknya. Untuk menghasilkan gerak
yang indah, maka dibutuhkan proses stilasi (penghalusan) dan distorsi
(perombakan) dari gerak wantah menjadi gerak tari. Berikut merupakan contoh
stilasi gerak berjalan ke dalam gerak tari Betawi dan tari Jawa.
Gerak tari melibatkan hamper seluruh tubuh, seperti kepala , bahu, pinggang,
tangan , mata hingga kaki. Sikap gerak bagian tubuh dalam tari akan sangat
mempengaruhi keindahan bentuk dalam tari tradisional di Indonesia.
Pada dasarnya hamper setiap tari tradisional di Indonesia memiliki makna yang
dalam seperti nilai-nilai keTuhanan , kemanusiaan, keharmonisan dan
keberagaman.

C. Pertanyaan pemantik
Contoh :
Apakah makna tari tradisional ?
Bagaimana sikap tubuh penari perempuan , saat menari tari tradisional?
Bagaimana sikap tubuh penari laki-laki , saat menari tari tradisional?
Bagian tubuh mana yang dapat digunakan untuk menari?
Bagaimana posisi tangan pada saat menari?
D. Kegiatan Pembelajaran di Kelas

Kegiatan 1. Guru mengawali pembelajaran dengan salam dan


Pembuka doa, dilanjutkan dengan mengecek kehadiran
peserta didik.
2. Guru memberikan ice breaking melalui permainan
olah gerak untuk

mempersiapkan tubuh peserta didik dalam melakukan


aktivitas tari.

3. Guru memberikan informasi tentang pembelajaran


yang akan dipelajari yaitu gerak tari dan nilai-nilai
tari tradisional

4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang


akan dicapai peserta didik setelah mempelajari
materi ragam gerak tari tradisional, lalu
menjelaskan garis besar cakupan materi yang akan
dipelajari pada unit 2, serta menginformasikan
materi yang akan dipelajari di pertemuan pertama.
Kegiatan Inti 1. Guru menstimulasi peserta didik lewat beberapa pertanyaan
seputar tari tradisional , gerak tari dan nilai-nilai tari
tradisional. Melalui pertanyaan ini, diharapkan peserta didik
akan memahami, bahwa gerak merupakan unsur utama
dalam sebuah karya tari
2. Guru memberikan informasi penjelasan tentang tari
tradisional melalui pertanyaan pematik dari peserta didik.
3. Guru menstimulasi peserta didik untuk dapat menemukan
konsep tentang gerak tari dan nilai-nilai tari tradisioanal
Indonesia.
4. Guru menginstruksikan peserta didik untuk membuat
kelompok diskusi
5. Guru membagikan modul pembelajaran dan peserta didik
menganalisanya sesuai dengan pertanyaan yang ada pada
artikel seni tari Merak dan Jaipongan.
6. Guru meminta peserta didik untuk mempresentasikan hasil
diskusi
7. Guru memberikan penguatan terhadap hasil diskusi yang
dipresentasikan oleh peserta didik.
8. Guru mengarahkan pemikiran peserta didik untuk mengamati
tenaga yang digunakan saat bergerak, ruang yang digunakan saat
bergerak dan waktu yang digunakan dalam melakukan gerakan.
9. Guru mempersilakan peserta didik untuk bertanya.
10. Guru memfokuskan pembahasan pada penggunaan gerak dalam
tari tradisional yang telah dilakukan, lalu meminta semua
peserta didik untuk melakukan gerak dengan berbagai macam
tenaga dan gerak yang berbeda-beda pada gerak tari sunda, yaitu
tari merak.
Kegiatan 1. Guru meminta peserta didik secara acak, untuk
Penutup menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
2. Guru meminta peserta didik untuk mengungkapkan
kesan setelah mempelajari materi gerak dan tenaga
dalam tari.
3. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari
pada pertemuan berikutnya.
4. Guru menutup pembelajaran dengan salam.

Bandung, 14 November 2022

Mengetahui, Guru Mapel Seni Budaya


Kepala Sekolah SMPN 21

Drs, H. Saan Ruswandi, M.M.Pd Herlia Tisana, S.Sn


NIP 19650808 199512 1002 NIP. 19720526 200501 2 004

Anda mungkin juga menyukai