RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
Matakuliah Pemahaman Tentang Peserta Didik dan
Pembelajarannya
Disusun oleh :
Ismi Laila Anugrah – 2501022594
Rombel 5
MATA PELAJARAN :
SENI BUDAYA (SENI TARI)
KELAS: VIII
SMP N 25 SEMARANG
2023
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
A. Kompetensi Inti
KI SPIRITUAL (KI 1) DAN KI SOSIAL (KI 2)
Kompetensi Sikap Spiritual yang ditumbuh kembangkan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya
sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik,
yaitu berkaitan dengan kemampuan menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Sedangkan pada Kompetensi Sikap Sosial berkaitan dengan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
kerjasama, responsif (kritis), pro-aktif (kreatif) dan percaya diri, serta dapat berkomunikasi dengan
baik.
KI PENGETAHUAN (KI 3) KI KETERAMPILAN (KI 4)
KI3:Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan KI4:Mengolah, menalar, dan menyaji
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ranah konkret dan ranah
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu abstrak terkait dengan
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora pengembangan dari yang
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dipelajarinya di sekolah secara
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena mandiri, bertindak secara efektif
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural dan kreatif, serta mampu
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat menggunakan metode sesuai
dan minatnya untuk memecahkan masalah. kaidah keilmuan.
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengamati materi (power point), diharapkan peserta didik dapat mengidentifikasi dan
mendeskripsikan pola lantai, properti, tata rias dan tata iringan tari tradisional
Setelah mengamati materi (power point), diharapkan peserta didik dapat menjelaskan berbagai
pola lantai dalam gerak tari tradisonal
Setelah mengamati materi (power point), diharapkan peserta didik dapat menyebutkan properti
yang digunakan dalam gerak tari tradisional
Setalah mengamati materi (power point), diharapkan peserta didik dapat menjelaskan tata rias
yang digunakan dalam tari tradisional
Setalah mengamati materi (power point) dan contoh pola lantai pada tari, diharapkan peserta
didik dapat memperagakan gerak tari tradisional berdasarkan pola lantai dengan menggunakan
unsur pendukung tari
Fokus nilai-nilai sikap: Religius, Mandiri, Gotong royong, Kejujuran, Kerja keras, Percaya diri,
dan Kerjasama
D. Materi Pembelajaran
1. Pembelajaran reguler
a. Pola lantai tari tradisional
b. Unsur pendukung tari tradisional
c. Tata rias dan busana tari tradisional
d. Properti tari tradisional
e. Tata iringan tari tradisional
f. Tata panggung tari
g. Gerak tari tradisional berdasarkan pola lantai
2. Pembelajaran remedial
Pola lantai dan unsur pendukung dalam tari
3. Pembelajaran pengayaan
Pola lantai dan unsur pendukung dalam tari
E. Sumber Belajar:
a. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Siswa Mata Pelajaran Seni Budaya
Kelas VIII Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
b. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Guru Mata Pelajaran Seni Budaya
Kelas VIII Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
c. Sumber lain yang relevan
G. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Pendekatan Scientific
Metode : Ceramah, demonstrasi, teknik ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi), diskusi
kelompok, tanya jawab, penugasan
Model : Problem Based Learning
H. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Ke 1 - 2 (6 x 40 menit) Waktu
Kegiatan Pendahuluan
Guru :
Orientasi
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran
Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan (mengecek kehadiran peserta
didik)
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran
Apersepsi
Menyampaikan indikator kompetensi dan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
Motivasi 10
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari menit
Apabila materi/tema/ projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh, maka peserta didik
diharapkan dapat menjelaskan tentang Pola Lantai Tari Tradisional
Sebelum mengkaji lebih lanjut tentang topik tersebut, secara khusus guru mengadakan sesi
perkenalan. Diusahakan masing-masing siswa bisa tampil untuk memperkenalkan diri (minimal
sebut nama, alamat, hobi, cita-cita), terakhir guru memperkenalkan diri
Mengajukan pertanyaan yang ada kaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan
Pemberian Acuan
Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari
Menyampaikan garis besar cakupan materi
Menyampaikan metode pembelajaran dan teknik penilaian yang akan digunakan
Membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok belajar
Kegiatan Inti 100
1. Pertemuan Ke 1 - 2 (6 x 40 menit) Waktu
Stimulation (stimullasi/pemberian rangsangan) menit
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik Pola Lantai
Tari Tradisional dengan cara:
Melihat tayangan power point tentang pola lantai tari tradisional
Menurut Soedarsono (1933) seni tari sebagai ungkapan ekspresi jiwa manusia dalam
gerak-gerak yang indah dan ritmis.
Tari Tradisional adalah sebuah tarian yang lahir, tumbuh, dan berkembang dalam suatu
kelompok masyarakat. Biasanya diwariskan secara turun-menurun.
1. Tari primitif: bersifat sakral, sudah ada sejak zaman prasejarah/kerajaan, unsur
pendukung sederhana.
2. Tari klasik: tarian yang ada di kalangan kerajaan atau bangsawan, gerakan tarinya
memiliki aturan, unsur pendukung memiliki aturan.
3. Tari rakyat: hidup dan berkembang di kalangan rakyat, gerakan dan pola lantai
sederhana serta mudah dipelajari, gerakan tari tidak memiliki aturan yang standar,
gerak tari bervariasi, pola lantai kombinasi antara bentuk lurus dan lengkung.
Pola lantai tari tradisional adalah pola yang dibentuk sebagai aturan bagi penari dalam
berpindah, bergerak, maupun bergeser posisi saat dipanggung agar tampak lebih
menarik. Berfungsi untuk menata gerakan tari, menciptakan kekompakan antar penari,
dan membentuk komposisi tari, sehingga penyajian tari menjadi lebih indah, menarik
dan dinamis.
1. Garis Lurus. Seperti segi empat, segitiga, atau berjajar (horizontal, vertikal), zig-
zag, diagonal, membentuk huruf V
2. Garis Lengkung. Seperti pola lingkaran, setengah lingkaran, dll
Mengamati permasalahan yang ada di buku paket/tayangan power point berkaitan dengan materi
Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung) - Literasi Peserta
didik diminta membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari
internet/materi yang berhubungan dengan Pola Lantai Gerak Tari Tradisional
Mendengar penjelasan materi yang diberikan oleh guru
Menyimak penjelasan kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran
Verification (pembuktian)
Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya dengan
data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
Membuat kesimpulan sementara dari hasil diskusi kelompok
Peserta didik menghubungkan pengetahuan yang diperoleh dari hasil pengamatan sehingga
diperoleh sebuah kesimpulan sementara untuk digunakan sebagai bahan presentasi
Setelah kegiatan diskusi kelompok selesai, pendidik melakukan pengundian untuk menentukan
kelompok yang akan presentasi, dan kelompok lain mengamati hasil diskusi kelompok yang
tampil presentasi
2. Pertemuan Ke 3 - 5 Waktu
Kegiatan Pendahuluan
Guru :
Orientasi
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran
Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan (mengecek kehadiran peserta
didik)
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran
Apersepsi
Menyampaikan indikator kompetensi dan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
10
peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
menit
Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
Apabila materi/tema/ projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh, maka peserta didik
diharapkan dapat menjelaskan tentang Unsur Pendukung Tari
Mengajukan pertanyaan yang ada kaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan
Pemberian Acuan
Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari
Menyampaikan garis besar cakupan materi
Menyampaikan metode pembelajaran dan teknik penilaian yang akan digunakan
Membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok belajar
Kegiatan Inti 100
Stimulation (stimullasi/pemberian rangsangan) menit
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik Unsur
Pendukung Tari dengan cara:
Melihat tayangan power point tentang Unsur Pendukung Tari
2. Pertemuan Ke 3 - 5 Waktu
1. Pola lantai tari, adalah pola yang dibentuk sebagai aturan bagi penari dalam
berpindah, bergerak, maupun bergeser posisi saat dipanggung agar tampak lebih
menarik.
2. Tata rias dan busana tari, untuk mendukung terciptanya suasana tarian dan
menyampaikan karakter tari serta pesan tersirat kepada penonton.
a. Tata Rias
1) Rias Aksen, memberikan tekanan pada pemain yang sudah mendekati peranan
yang akan dimainkannya. Misalnya pemain orang Jawa memerankan sebagai
orang Jawa hanya dibutuhkan aksen atau memperjelas garis-garis pada wajah.
2) Rias jenis, merupakan riasan yang diperlukan untuk memberikan perubahan
wajah pemain berjenis kelamin laki-laki memerankan menjadi perempuan,
demikian sebaliknya.
3) Rias bangsa, merupakan riasan yang diperlukan untuk memberikan aksen dan
riasan pada pemain yang memerankan bangsa lain. Misalnya pemain bangsa
Indonesia memerankan peran bangsa Belanda.
4) Rias usia, merupakan riasan yang mengubah seorang muda
(remaja/pemuda/pemudi) menjadi orang tua usia tujuh puluhan (kakek/nenek).
5) Rias tokoh diperlukan untuk memberikan penjelasan pada tokoh yang
diperankan. Misalnya memerankan tokoh Rama, Rahwana, Shinta, Trijata,
Srikandi, Sembadra, tokoh seorang anak sholeh, tokoh anak nakal.
6) Rias watak merupakan rias yang difungsikan sebagai penjelas watak yang
diperankan pemain. Misalnya memerankan watak putri luruh (lembut), putri
branyak (lincah), putra alus, putra gagah.
7) Rias temporal riasan berdasarkan waktu ketika pemain melakukan
peranannya. Misalnya pemain sedang memainkan waktu bangun tidur, waktu
dalam pesta, kedua contoh tersebut dibutuhkan riasan yang berbeda.
8) Rias lokal merupakan rias yang dibutuhkan untuk memperjelas keberadaan
tempat pemain. Misalnya rias seorang narapidana di penjara akan berbeda
dengan rias sesudah lepas dari penjara.
b. Tata Busana
Busana atau pakaian tari merupakan segala sandang dan perlengkapan
(accessories) yang dikenakan penari di atas panggung. Fungsi busana tari antara
lain:
a) Membedakan masing-masing peran atau tokoh
b) Membantu menghidupkan perwatakan penari di dalam peranannya
c) Memberi fasilitas dan membantu gerak
d) Menambah keindahan penampilan
Busana tari terdiri dari beberapa bagian, yaitu:
1) Busana dasar, sebagai dasar sebelum mengenakan busana pokoknya. Misalnya,
setagen, korset, rok dalam, dan straples
2) Busana kaki, pakaian yang dikenakan pada bagian kaki. Misalnya binggel, gongseng,
kaos kaki, sepatu. Busana tubuh, yaitu busana pokok yang dikenakan pemain pada
bagian tubuh mulai dari dada sampai pinggul. Misalnya kain, rok, kemeja, mekak,
rompi, kace, rapek, ampok-ampok, simbar dada, selendang, dan seterusnya.
3) Busana kepala, pakaian yang dikenakan pada bagian kepala. Misalnya berbagai
macam jenis tata rambut (hairdo) dan riasan bentuk rambut (gelung tekuk, gelung
konde, gelung keong, gelung bokor, dan sejenisnya).
4) Perlengkapan/accessories, adalah perlengkapan yang melengkapi keempat busana di
atas untuk memberikan efek dekoratif, pada karakter yang dibawakan. Misalnya
perhiasan gelang, kalung, ikat pinggang, kamus timang/slepe ceplok, deker (gelang
tangan), kaos tangan, bara samir, dan sejenisnya
3. Properti tari, merupakan segala perlengkapan dan peralatan dalam penampilan atau
peragaan tari, seperti penggunaan selendang, piring, payung, lilin, dll. Berfungsi
untuk penggambaran tema tarian, memperjelas gerakan tari dan karakter,
menambah keindahan gerak tari,
4. Tata iringan tari, merupakan serangkaian bunyi dari alat musik yang
diselaraskan dengan gerak tari yang diperagakan, digunakan untuk mengiringi
sebuah tarian, berfungsi sebagai pengendali keselarasan sebuah penampilan tari
serta mendukung suasana tari. Iringan ada dua macam yaitu musik internal
dan eksternal.
1) Musik internal adalah musik yang berasal dari diri manusia, seperti
tepukan tangan, hentakan kaki, petikan jari, siulan, jeritan, atau
2. Pertemuan Ke 3 - 5 Waktu
nyanyian. Contoh iringan internal antara lain pada tari Saman yang
para penarinya menyanyi sebagai iringan sambil melakukan gerak, tari
Kecak yang iringannya dari suara penarinya, dan tari daerah Papua
yang para penarinya membunyikan tifa sebagai iringan gerakan.
2) Musik eksternal adalah musik yang dihasilkan oleh alat musik, benda
yang dibunyikan atau direkam dari alam. Contoh ringan musik
eksternal adalah calung alat musik yang terbuat dari bambu, gamelan,
orkestra, atau iringan rekaman yang berasal dari tape recorder. Jenis
tari tradisional di Indonesia lebih banyak menggunakan iringan
eksternal daripada iringan internal.
Musik iringan tari memiliki fungsi antara lain: sebagai iringan gerakan,
sebagai ilustrasi, dan untuk membangun suasana.
5. Tata panggung, merupakan penataan panggung yang berfungsi untuk memperindah
panggung atau menggambarkan kondisi dan suasana tari. Panggung menurut
Purwadarminta ialah lantai yang bertiang atau rumah yang tinggi atau lantai yang
berbeda ketinggiannya untuk bermain sandiwara, balkon atau podium. Panggung
merupakan tempat yang tinggi agar karya seni yang diperagakan diatasnya dapat
terlihat oleh penonton. Macam-Macam Panggung
1) Panggung Prosenium atau Panggung Pigura merupakan panggung
konvensional yang memiliki bingkai, daerah panggung dengan penonton
terpisah, dan hanya dapat dilihat dari satu arah.
2) Panggung Portable yaitu panggung tanpa layar muka, dan bersifat tidak
permanen.
3) Panggung Arena merupakan bentuk panggung yang paling sederhana
dibandingkan dengan bentuk-bentuk pangung yang lainnya. Seperti panggung
arena tapal kuda, panggung berbentuk U, panggung area penuh.
4) Panggung terbuka, yautu pertunjukan di tempat terbuka seperti di beranda
rumah, teras sebuah gedung dengan penonton berada di halaman, atau dapat
diadakan disebuah tempat yang landai dimana penonton berada di bagian
bawah tempat tersebut.
5) Panggung kereta disebut juga dengan panggung keliling dan digunakan untuk
mempertunjukkan karya-karya teater dari satu tempat ke tempat lain dengan
menggunakan panggung yang dibuat di atas kereta. Perkembangan sekarang
panggung tidak dibuat di atas kereta tetapi dibuat diatas mobil trailer yang
diperlengkapi menurut kebutuhan dan perlengkapan tata cahaya yang sesuai
dengan kebutuhan pentas
Mengamati permasalahan yang ada di buku paket/tayangan power point berkaitan dengan materi
Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung) - Literasi Peserta
didik diminta membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari
internet/materi yang berhubungan dengan Unsur Pendukung Tari
Mendengar penjelasan materi yang diberikan oleh guru
Menyimak penjelasan kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran
Verification (pembuktian)
Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya dengan
data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
Membuat kesimpulan sementara dari hasil diskusi kelompok
Peserta didik menghubungkan pengetahuan yang diperoleh dari hasil pengamatan sehingga
diperoleh sebuah kesimpulan sementara untuk digunakan sebagai bahan presentasi
Setelah kegiatan diskusi kelompok selesai, pendidik melakukan pengundian untuk menentukan
kelompok yang akan presentasi, dan kelompok lain mengamati hasil diskusi kelompok yang
tampil presentasi
2. Pertemuan Ke 6 - 8 Waktu
Kegiatan Pendahuluan 10
Guru : menit
Orientasi
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran
Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan (mengecek kehadiran peserta
didik)
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran
Apersepsi
Menyampaikan indikator kompetensi dan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
2. Pertemuan Ke 6 - 8 Waktu
Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
Apabila materi/tema/ projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh, maka peserta didik
diharapkan dapat menjelaskan tentang Memeragakan Gerak Tari Tradisional Berdasarkan Pola
Lantai Dengan Menggunakan Unsur Pendukung Tari
Mengajukan pertanyaan yang ada kaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan
Pemberian Acuan
Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari
Menyampaikan garis besar cakupan materi
Menyampaikan metode pembelajaran dan teknik penilaian yang akan digunakan
Membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok belajar
Kegiatan Inti 100
Stimulation (stimullasi/pemberian rangsangan) menit
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik Memeragakan
Gerak Tari Tradisional Berdasarkan Pola Lantai Dengan Menggunakan Unsur Pendukung Tari
dengan cara:
Melihat tayangan power point tentang Memeragakan Gerak Tari Tradisional
Berdasarkan Pola Lantai Dengan Menggunakan Unsur Pendukung Tari (Tari
Tradisional Kreasi)
Mengamati tayangan power point yang berkaitan dengan materi
Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung) - Literasi Peserta
didik diminta membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari
internet/materi yang berhubungan dengan Memeragakan Gerak Tari Tradisional Berdasarkan
Pola Lantai Dengan Menggunakan Unsur Pendukung Tari
Mendengar penjelasan materi yang diberikan oleh guru
Menyimak penjelasan kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran
Memeragakan gerak tari tradisional bersama dengan guru
A. Petunjuk Umum
1. Instrumen penilaian sikap spiritual ini berupa Lembar Observasi.
2. Instrumen ini diisi oleh guru yang mengajar dengan sasaran penilaian semua peserta didik
B. Petunjuk Pengisian
Berdasarkan pengamatan Anda selama tiga minggu terakhir, nilailah sikap setiap peserta
didik Anda dengan memberi skor 4, 3, 2, atau 1 pada Lembar Observasi dengan ketentuan
sebagai berikut:
4 = apabila SELALU melakukan perilaku yang diamati
3 = apabila SERING melakukan perilaku yang diamati
2 = apabila KADANG-KADANG melakukan perilaku yang diamati
1 = apabila JARANG-JARANG melakukan perilaku yang diamati
C. Butir Nilai, Indikator Sikap, dan Lembar Obeservasi
Butir Nilai Sikap : Menghargai keragaman tari tradisional di Indonesia sebagai
bentuk rasa syukur terhadap anugerah Tuhan
Indikator Sikap :
1. Menunjukkan rasa syukur atas keragaman tari tradisional di Indonesia
2. Menunjukkan rasa syukur atas keragaman unsur-unsur pendukung tari
tradisional
3. Menunjukkan rasa syukur atas keberagaman pola lantai tari tradisional
LEMBAR OBSERVASI
Kelas : VIII D
Semester : 2 (Dua)
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Periode Pengamatan
: Februari - April
SKOR INDIKATOR SIKAP
JUMLAH
NAMA PESERTA SPIRITUAL SKOR
N0 PEROLEHAN PREDIKAT
DIDIK INDI INDI INDI AKHIR
SKOR
KATOR 1 KATOR 2 KATOR 3
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
Keterangan:
Nilai = (Jumlah skor/12) x 4 =
4,0 : Sangat Baik
3,0 - 3,9 : Baik
2,0 - 2,9 : Cukup
1,0 - 1,9 : Kurang
Petunjuk:
Berilah tanda cek (V) pada kolom skor sesuai sikap kedisiplinan yang ditampilkan oleh peserta didik,
dengan kriteria sebagai berikut:
Ya : apabila peserta didik menunjukkan perbuatan sesuai aspek pengamatan
Tidak : apabila peserta didik tidak menunjukkan perbuatan sesuai aspek pengamatan.
Lampiran 3
PENILAIAN KOMPETENSI PENGETAHUAN
1. Kisi – kisi
Nama sekolah/mapel : SMP N 25 Semarang/ SENI BUDAYA
Kelas/semester : VIII (delapan)/Dua
Kurikulum : 2013
Jumlah soal : 20 Butir
Alokasi waktu : 3 x 40 menit
Tahun ajaran : 2022/2023
2. Soal
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (Individu)
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (Kelompok)
Nama Kelompok :
Nama Anggota Kelompok :
Nama Tarian Bentuk Pola Lantai Gambar Pola Lantai Yang Digunakan
Dst.
1. Ungkapan ekspresi jiwa manusia dalam gerak- 6. Properti merupakan alat pendukung tari, berikut ini
gerak yang indah dan ritmis, merupakan pengertian yang merupakan properti adalah…
menurut Soedarsono tentang… a. Selendang
a. Seni tari b. Piring
b. Seni rupa c. Topeng
c. Seni musik d. Payung
d. Seni kriya e. Pohon
e. Seni kerajinan
7. Tari yang mendapatkan pengaruh tata rias dan
2. Sebuah tarian yang lahir, tumbuh, dan berkembang busana dari China adalah tari…
dalam suatu kelompok masyarakat, diwariskan a. Betawi
secara turun-menurun merupakan pengertian dari… b. Sunda
a. Tari kreasi c. Jawa
b. Tari tradisional d. Bali
c. Tari klasik e. Padang
d. Tari kerakyatan
e. Tari kontemporer 8. Berdasarkan gambar dibawah ini merupakan tari
tradisional dari daerah…
3. Untuk mendukung terciptanya suasana tarian dan
menyampaikan karakter tari serta pesan tersirat
kepada penonton adalah…
a. Properti tari
b. Rias dan busana tari
c. Tata panggung tari a. Betawi
d. Iringan tari b. Sunda
e. Gerak tari c. Jawa
d. Bali
4. Berikut ini yang merupakan unsur pendukung tari e. Padang
adalah, kecuali…
a. Iringan tari
b. Tata panggung tari
c. Gerak tari
d. Rias dan busana tari
e. Properti tari
a.
b.
c.
d.
e.
3. Kunci Jawaban
Pilihan Ganda
1. Seni tari
2. Tari tradisional
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
Lampiran 4
C. Rubrik
TUGAS ASPEK SKOR INDIKATOR
40 Gerakan sangat sesuai dengan teknik gerak
30 Gerakan kurang sesuai dengan teknik gerak
Wiraga 20 Gerakan tidak sesuai dengan teknik gerak
10 Gerakan sangat tidak sesuai dengan teknik gerak
0 Tidak melaksanakan penilaian praktik
Merangkai dan Pola Lantai Gerakan tari dan pola lantai bervariasi (lebih dari 6 pola
30
memeragakan gerak lantai)
tari tradisional Gerakan tari sesuai dan pola lantai bervariasi (kurang dari
20
dengan 4 pola lantai)
menggunakan unsur Gerakan tari dan pola lantai tidak bervariasi (kurang dari 2
10
pendukung tari pola lantai)
sesuai iringan 0 Tidak melaksanakan penilaian praktik
30 Hafalan gerakan sesuai dengan teknik gerak
20 Hafalan gerakan kurang sesuai dengan teknik gerak
Hafalan
10 Tidak hafal gerak dan teknik gerak
0 Tidak melaksanakan penilaian praktik
Jumlah skor 100
Kelas : VIII D
Semester : 2 (Dua)
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Periode Pengamatan : Februari - April
2
3
ds