Anda di halaman 1dari 8

MODUL AJAR SENI BUDAYA (TARI)

 INFORMASI UMUM

Identitas Sekolah:

Penyusun : Sovia Dinariyati Nuari, S.Pd


Nama Sekolah : MAN 1 Lombok Tengah
Tahun Disusun Modul Ajar : 2023
Jenjang Sekolah : MA
Fase/Kelas/Semester : E/X/1
Alokasi Waktu : 4 JP (2 x Pertemuan)

Kompetensi Awal:

Memahami analisis koreografis, struktural, dan simbolik pada tari tradisi dan kreasi

Profil Pelajar Pancasila:

Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, bernalar kritis, mandiri,
bergotong royong, dan kreatif

Sarana dan Prasarana:

1. Sarana : Laptop, LCD proyektor, Lembar Kerja Peserta Didik


2. Prasarana :
a) Materi : Berkreasi tari dari karya seni bentuk lain (tata rias, busana, properti)
b) Sumber bahan ajar : Buku Panduan Guru Seni Tari, Kemendikbud ristek RI 2021
Buku Kajian Tari Tekstual dan Kontekstual

Target Peserta Didik:

36 peserta didik

Model Pembelajaran yang Digunakan:

Pembelajaran tatap muka (luring)

 KOMPONEN INTI

Tujuan Pembelajaran:

Menentukan pemilihan tata rias, busana, dan properti yang tepat berdasarkan jenisnya

Pemahaman Bermakna

Tari memiliki makna yang tergambar bukan hanya dari gerak tarinya, melainkan dari penggunaan tata
rias sesuai penokohannya, makna tata busananya, dan penggunaan propertinya.
Pertanyaan Pemantik:

Menurut Anda, mengapa di dalam karya tari memiliki tata rias, tata busana, dan property
yang berbeda?

Persiapan Pembelajaran:

1. Membuka kegiatan pembelajaran, berdo’a


2. Mengecek daftar hadir siswa
3. Guru memberikan asesmen diagnostik untuk mengetahui kesiapan peserta didik dalam
mengikuti pengajaran
4. Melakukan identifikasi hasil asesmen diagnostic
5. Meminta salah satu peserta didik membantu mempersiapkan LCD proyektor

Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan ke-9

Kegiatan

 Pendahuluan
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran,
memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta
didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya serta mengajukan pertanyaan untuk mengingat dan
menghubungkan dengan materi selanjutnya.
 Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan & manfaat) dengan mempelajari
materi : Analisis Tata Rias dan Tata Busana Tari
 Menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta metode belajar yang
akan ditempuh,
Kegiatan
 Intiuntuk memusatkan perhatian pada topik materi:
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan
Analisis Tata Rias dan Tata Busana Tari dengan cara melihat, mengamati, membaca melalui
tayangan yang di tampilkan.
 Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar
khususnya pada materi Analisis Tata Rias dan Tata Busana Tari
 Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan
informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Analisis Tata Rias dan
Tata Busana Tari
 Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu , mengemukakan
pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh kelompok atau
individu yang mempresentasikan
 Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait Analisis
Tata Rias dan Tata Busana Tari . Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan
kembali hal-hal yang belum dipahami
Kegiatan Penutup
 Peserta didik dan guru merefleksi kegiatan pembelajaran
 Peserta didik dan guru menarik kesimpulan dari hasil kegiatan pembelajaran.
 Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk penghargaan lain yang relevan
kepada kelompok yang kinerjanya baik)
 Menugaskan peserta didik untuk terus mencari informasi dimana saja yang berkaitan
dengan materi/pelajaran yang sedang atau yang akan pelajari.

Pertemuan ke-10

Kegiatan

 Pendahuluan
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran,
memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta
didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya serta mengajukan pertanyaan untuk mengingat dan
menghubungkan dengan materi selanjutnya.
 Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan & manfaat) dengan mempelajari
materi : Analisis Properti Tari
 Menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta metode belajar yang
akan ditempuh,
Kegiatan
 Intiuntuk memusatkan perhatian pada topik materi:
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan
Analisis Properti Tari dengan cara melihat, mengamati, membaca melalui tayangan yang di
tampilkan.
 Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar
khususnya pada materi Analisis Properti Tari
 Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan
informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Analisis Properti Tari
 Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu , mengemukakan
pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh kelompok atau
individu yang mempresentasikan
 Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait Analisis
Properti Tari . Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal yang
belum dipahami
Kegiatan Penutup
 Peserta didik dan guru merefleksi kegiatan pembelajaran
 Peserta didik dan guru menarik kesimpulan dari hasil kegiatan pembelajaran.
 Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk penghargaan lain yang relevan
kepada kelompok yang kinerjanya baik)
 Menugaskan peserta didik untuk terus mencari informasi dimana saja yang berkaitan
dengan materi/pelajaran yang sedang atau yang akan pelajari.

Asesmen:

1. Asesmen Non-kognitif
2. Asesmen Formatif:
a) Jelaskan perbedaan tata rias korektif, karakter, dan fantasi!
b) Jelaskan perbedaan tata busana tradisi dan modern!

Pengayaan dan Remedial

1. Pengayaan
Peserta didik yang telah menuntaskan tujuan pembelajaran dapat mempelajari jenis tari
tradisi dan non tradisi
2. Remedial
Peserta didik yang belum menuntaskan tujuan pembelajaran, dapat mempelajari kembali
materi tentang analisis tata rias, tata busana, dan properti tari

Refleksi Peserta Didik dan Guru

1. Peserta didik mempresentasikan penggunaan tata rias, tata busana, dan properti tari
2. Peserta didik mempresentasikan perbandingan penggunaan tata rias, tata busana, dan
properti tari dari masing-masing daerah

 LAMPIRAN

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

LKPD untuk pembelajaran seni tari pada elemen mencipta (creating) yaitu sebagai berikut!
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Mata Pelajaran Seni Budaya (Tari) Kelas X

Elemen : Menciptakan (Creating)

Capaian Pembelajaran : Pada akhir fase ini, peserta didik mampu mencipta karya tari kreasi
berdasarkan makna dan simbol dari tari tradisi ke dalam bentuk karya seni
pertunjukkan

Tujuan Pembelajaran : Menentukan pemilihan tata rias, busana, dan properti yang tepat berdasarkan
jenisnya

Petunjuk Penggunaan Lembar Kerja Peserta Didik:

1. Setiap siswa menerima satu lembar LKPD sesuai topik yang sudah dibahas
2. Peserta didik mengerjakan LKPD seuai dengan petunjuk yang tertulis pada lembar kerja tersebut
3. Peserta didik mendapatkan umpan balik terhadap hasil kerja pada LKPD
4. LKPD merupakan salah satu bagian untuk mengukur kemampuan pengetahuan, sikap, dan keterampilan

Lembar Kerja Peserta Didik

Tari Merak dan Tari Golek Manis adalah dua contoh tari tunggal nusantara yang meski menyandang nama '
tunggal Ciri – ciri yang membedakan antara tari tunggal yang ada di Indonesia adalah busana, tata rias, alat
yang digunakan, dominasi gerak, dan musik pengiringnya.

Keindahan dan estetika tari pendet di balik kostum. Bantuan zakat dari majlis agama ilsam wilayah
persekutuan (mawip) : Permohonan tazkirah & khutbah jumaat. Diawali dari pemahaman Naskah Wedana
Renggan, maka dibuat desain kostum Tari Srimpi Nadheg Putri. Fungsi Tata Rias dan Busana Dalam
pertunjukan teater atau dalam hiburan apapun salah satu bagian yang selalu hadir adalah tata rias dan tata
busana. Dari segi pakaian tari, rias, kostum, dan tarian itu sendiri. cara penyelesaian yang akan dilakukan
ialah dari segi pembayaran gaji dan dana pakaian para penari, tenaga jurulatih dan tugas pengurus dalam
acara tarian seni persembahan adalah dengan memastikan setiap jumlah pulangan seni.

Dewi SHINTA – Kostum Tata Rias Tari Jawa – Javanese Dance


Tari Pendet dai Bali

Petunjuk

 Perhatikan foto – foto di atas.


 Amatilah dengan teliti, tata rias, tata busana, dan properti yang digunakan oleh penari tersebut!
 Buatlah analisis tata rias, tata busana, dan properti berdasarkan gambar yang Anda amati tersebut!
 Tuangkan hasil analisis kalian dalam catatan untuk dipresentasikan di depan kelas!
 Jika ada yang belum jelas dapat menanyakan kepada guru mata pelajaran seni tari

Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik

Judul Buku : Kajian Tari Teks dan Konteks

Penulis : Y. Sumandiyo Hadi

1. Pengertian Tata Rias


Tata rias adalah usaha seseorang untuk mempercantik diri, khususnya pada bagian wajah.
Tata rias pada seni pertunjukan sangat diperlukan untuk menggambarkan atau menentukan
watak di atas pentas. Dengan kata lain, tata rias merupakan seni menggunakan bahan-bahan
kosmetika untuk mewujudkan wajah peranan dengan memberi dandanan pada pemain di atas
panggung.
2. Pengertian Busana Seni Tari
Busana seni tari adalah segala sandang dan perlengkapan yang dikenakan oleh penari saat di
atas panggung. Adapun tata pakaian tersebut terdiri dari pakaian dasar, pakaian kaki, pakaian
tubuh, pakaian kepala, dan berbagai aksesoris lainnya.
Fungsi Tata Rias dan Busana Seni Tari
Adapun fungsi dari tata rias dan busana seni tari adalah sebagai berikut.
1. Fungsi Tata Rias

 Membantu menunjukkan karakter penari dengan mengubah tampilan wajah penari


menyangkut aspek usia, ras, dan bentuk wajah.
 Memberi nilai tambah pada keindahan karya tari.

 Memberi efek gerak pada ekspresi wajah seorang penari di atas panggung karena
tampilan penari tampak datar ketika tertimpa cahaya lampu.

 Memperjelas garis-garis wajah penari untuk mengekspresikan gerak-gerak tari.

 Menyempurnakan penampilan wajah.

2. Fungsi Busana Seni Tari


 Memperjelas tema tari, karena tata busana untuk keperluan pementasan tari biasanya
dirancang khusus sesuai tema tarinya.
 Membantu ekspresi penari dalam melakukan gerak tari, artinya penari harus dapat
membawakan tari tanpa terganggu oleh busananya.

 Memberi nilai tambah pada segi estetika dan etika.

 Membantu menghidupkan karakter dan peran penari, karena tarian yang dibawakan
dengan tata busana yang baik tentu akan lebih indah dan menarik untuk dilihat.

Glosarium

Analisis : penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dsb) untuk mengetahui
keadaan yang sebenarnya atau penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan
penelaah bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian ubtuk memperoleh
pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan.
Estetika : suatu ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang berkaitan dengan keindahan,
mempelajari semua aspek dari apa yang kita sebut keindahan.

Tari kreasi : bentuk gerak yang dirangkai dari perpaduan gerak tradisi kerakyatan dengan
tradisional klasik

Tata Rias Fantasi : suatu seni tata rias yang bertujuan untuk membentuk kesan wajah model menjadi
wujud khayalan yang diangan-angankan, tetapi segera dikenali oleh yang
melihatnya.

Tata Rias Karakter: mengubah penampilan penampilan seseorang dalam hal umur, watak, bangsa,
sifat, dan cici-ciri khusus yang melekat pada tokoh

Tata Rias Korektif: rias wajah yang menekankan pinsip koreksi bentuk wajah dan bagian-bagian
wajah dengan cara menyamarkan bentuk-bentuk atau bagian wajah yang kurang
sempurna dan menonjolkan bagian-bagian wajah yang sudah indah dengan
menerapkan teknik shading (memberi bayangan gelap) dan tinting (memberi
bayangan terang) dari base make up yang diaplikasikan.

Daftar Pustaka

Aryani, Ratna dkk. 2021. Buku Panduan Guru Seni Tari. Jakarta: Pusat Kurikulum dan
Perbukuan Kemendikbudristek RI.

Hadi, Sumandiyo. 2007. Kajian Tari Teks dan Konteks. Yogyakarta: Pustaka Book Publisher.

Mengetahui Lombok Tengah, 05 Juli 2023

Kepala MAN 1 Lombok Tengah Guru Mapel Seni Budaya

Masdiono, S.Ag,. M.Pd. Sovia Dinariyati Nuari, S.Pd.


NIP.197412312009011052 NIP. 199301022019032017

Anda mungkin juga menyukai