A. INFORMASI UMUM
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik dapat menirukan gerak tari sesuai latar belakang tari tradisi dengan percaya
diri
2. Peserta didik dapat mengembangkan gerak tari sesuai latar belakang tari tradisi dengan
Kata kunci yang akan dipelajari dan pertanyaan inti (essential question)
Pertanyaan Pemantik :
1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berahlak Mulia
D. Sarana dan Prasarana : Internet OHP untuk menayangkan video materi, alat tulis, Buku
Bacaan unit 1
a. Kertas
b. Pena/pensil/ spidol
c. Sumber literasi dan gambar tari tradisional (buku, majalah, koran, sumber internet)
J. Kegiatan Pembelajaran
Metode : Diskusi
Kegiatan Inti Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kel 50 menit
ompok sesuai gaya belajar peserta didik : audiovis
ual, audio dan kinestetik
Guru memberikan stimulasi dengan memperlihatk
an foto maupun video tari tradisional dari bebera
pa daerah yang berfungsi sebagai upacara/ritual,
hiburan, pertunjukan
Kegiatan Akhir Guru dan peserta didik dapat merefleksi dengan 15 menit
menyimpulkan hasil diskusi “bentuk penyajian tar
i tradisi yang ada di Indonesia.
Refleksi siswa :
1. Apakah materi yang di sampaikan oleh guru mudah sudah sesuai dengan tujuan ?
2. Apakah waktu yang di gunakan dalam pembelajaran sudah sesuai ?
3. Apakah guru membantu peserta didik yang mengalami kesulitan saat berdiskusi ?
I. Assesmen :
1. Asesmen diagnostik Kognitif
Penilaian diberikan di awal kegiatan pembelajaran, dilihat dari kesiapan peserta didik
di awal pembelajaran, peserta didik dapat menjawab atau mengungkapkan pendapat te
ntang kompetensi awal yang diberikan guru.
Unjuk kerja mengkaji melalui foum diskusi tentang bentuk penyajian tari tr
adisi di Indonesia
Penilaian tugas mandiri berupa lembar kerja peserta didik berupa sejarah t
ari tradisional di Indonesia
menjawab paham
K. Assesmen :
Asesmen diagnostik Kognitif
Penilaian diberikan di awal kegiatan pembelajaran, dilihat dari kesiapan peserta didik di awal pe
mbelajaran, peserta didik dapat menjawab atau mengungkapkan pendapat tentang kompetensi aw
al yang diberikan guru.
Unjuk kerja mengkaji melalui foum diskusi tentang ciri-ciri dan fungsi tari
di Indonesia
Penilaian tugas mandiri berupa lembar kerja peserta didik berupa ciri-ciri d
an fungsi tari tradisional di Indonesia
Lembar kerja siswa ( Mandiri ) pembelajaran Unit 1 : ciri-ciri dan fungsi tari
Refleksi Guru
1. Kesulitan peserta didik dalam menganalisis informasi yang terdapat dalam gamba
r tari tradisional ?
2. Apa yang dilakukan oleh guru saat peserta didik mengalami kesulitan tersebut?
3. Apa kesulitan peserta didik dalam mengidentifikasi ciri tari tradisional ?
4. Apakah ada peserta didik tidak aktif dalam berdiskusi,berikan alasannya jika ya ?
5. Apakah pembelajaran berlangsung sesuai dengan rencana pembelajaran guru?
K.Pertanyaan Refleksi
Subarna, Rakhma .2021. Buku Panduan Guru Seni tari SMP Kelas VII . Jakarta: Kementrian Pen
didikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
Subarna, Rakhma .2021. Buku Panduan Siswa Seni Tari SMP Kelas VII . Jakarta: Kementrian P
endidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
MDL Chanel (film documenter Budaya Nasional, produksi BPNB-Bali, video dapat diakses pada li
nk : https://youtu.be/MTD3)_UB1tw
H. Pembelajaran Remedial
Berdasarkan hasil analisis ulangan harian, peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar
diberi kegiatan pembelajaran remedial dalam bentuk;
I. Pembelajaran Pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi
kegiatan pengayaan dalam bentuk penugasan untuk mempelajari soal-soal
Soal Pengayaan
a. Pernyataan berikut yang merupakan konseo sejarah tari adalah. . .
i. Fungsi sejarah tari tradisi di Indonesia
ii. Mengamati gambar tari tradisi di daerah
iii. Ciri- ciri tari tradisi di berbagai daerah di Indonesia
Lampiran
FUNGSI TARI
Tari dan masyarakat tidak dapat dipisahkan, karena tari lahir dari sebuah kebutuhan masyara
kat. Berikut merupakan pemaparan tentang fungsi tari bagi masyarakat Indonesia :
1. Sebagai Sarana Ritual/Upacara Religi
Tari sebagai sarana ritual, merupakan warisan kebudayaan zaman prasejarah. Masyara
kat di zaman prasejarah percaya bahwa melalui tari, apa yang diinginkan akan tercapai. Tari
ritual merupakan ungkapan jiwa manusia yang dituangkan dalam bentuk gerak, sebagai sara
na komunikasi antara manusia dengan kekuatan-kekuatan gaib melalui upacara ritual (Bisri,
2007). Sehingga pada tari ritual, faktor keindahan bukanlah menjadi fokus utama, karena yan
g diutamakan adalah tercapainya tujuan dari upacara tersebut.
Tari sebagai sarana ritual bersifat sakral, sehingga terdapat aturan aturan khusus baik dari seg
i tempat, penari, iringan musik, tata rias dan busana, tempat pentas, waktu pelaksanaan dan a
turan aturan lainnya. Sebagai negara berkembang yang tata kehidupannya mengacu pada bud
aya agraris dan selalu melibatkan karya seni dalam kegiatan agamanya, Indonesia memiliki b
eragam pertunjukan seni tari yang berfungsi sebagai sarana ritual (Soedarsono, 2002). Fungs
i tari sebagai sarana ritual/upacara bagi masyarakat Indonesia, dikelompokkan menjadi fungs
i upacara untuk keagamaan, dan fungsi upacara yang berkaitan dengan peristiwa alamiah ata
u upacara untuk peristiwa kehidupan manusia.
Selain sebagai upacara/ritual keagaamaan, masyarakat Indonesia memiliki berbagai tari yang
berfungsi sebagai upacara/ritual yang berhubungan dengan peristiwa alamiah dan siklus hidu
p manusia. Dalam budaya Suku Dayak di Kalimantan, terdapat tari Hudoq (topeng) yang dita
rikan ketika hendak membuka lahan pertanian. Di Dayak Kenyah terdapat tari ‘Hudoq Kita’,
sebagai permohonan kepada Dewi Sri (Dewi padi), roh leluhur, dan penjaga desa agar masa p
anenyang akan datang diberikan hasil yang lebih baik (Indrahastuti. 2013). Dalam tari hudoq,
topeng yang digunakan merupakan perwujudan muka babi, monyet, atau binatang-binatang la
in sebagai symbol hama, Hudoq burung elang digunakan sebagai simbol binatang yang akan
melindungi serta memelihara hasil panen masyarakat Dayak, dan hudoq yang berwujud manu
sia