IV-1
Accelerating healthy and susteainable living adoption di Indonesia
2. Misi
Memperjuangkan kehidupan yang berkelanjutan, sehat dan beragam dalam
bentuk penyediaan produk dan layanan belanja, serta keterhubungan
pengalaman langsung dengan pendekatan kelokalan yang sirkuler dan
humanis
IV-2
Pen y imp an an
p rod u k ja di
IV-3
Ukuran Koordinat
KODE WC Stasiun Kerja
P L Luas(m2) x y
1 Gudang bahan baku 8,13 3,05 24,7965 8,88 6
2 Gudang bahan kemas 0,52 4 2,08 4,86 0
Pencucian bahan dan alat
3 2 1 2 7,88 2,2
kemas
4 Penimbangan 2,6 0,8 2,08 5,85 5
5 Pelumatan 1 1 1 7,88 8
6 Memasak 3 1 3 7,88 9,69
7 Pemerasan 2 1 2 7,88 5
8 Mesin UV 1 1,8 1,8 7,88 13,47
9 Capping 1 1,2 1,2 6,10 14,25
10 Sterilisasi 1 1,25 1,25 2,88 14,25
11 Filling 1 1,25 1,25 4,53 14,25
12 Pelabelan kode produksi 1 1,25 1,25 2,88 9,54
13 QC 0,8 1,8 1 1,05 14,45
14 Area packing 5,35 2,81 15 14,95 8,60
15 Gudang produk jadi 6,9 3,05 21 11,93 7,14
Luas keseluruhan areal produksi 81,225
IV-4
IV.1.6 Peta Aliran Proses Produksi
No Departemen A ke B Jarak
1 Jarak gudang
bahan baku ke
10,02
gudang alat kemas
Jarak gudang bahan
2 4,80
baku ke pencucian
Jarak gudang alat
3 5,22
kemas ke pencucian
pencucian alat kemas
4 7,05
ke sterilisasi
Pencucian bahan ke
5 0,77
penimbangan
Pencucian bahan ke
6 2,80
pemerasan
Penimbangan ke
7 5,03
pelumatan
Pelumatan ke
8 1,69
memasak
pemerasan ke
9 4,69
memasak
10 Memasak ke filling 1,2142
11 Filling ke capping 1,5711
12 Capping ke UV 0,995
13 UV ke pelabelan 8,9332
14 Pelabelan ke QC 3,0882
15 Qc ke packing 8,05
Packing ke gudang
16 4,485
jadi
Total jarak 70,40
Keterangan :
Pehitungan Jarak berdasarkan Rectilinear Distance disini menggunakan rumus d =
|x1 – x2| + |y1 – y2|, berikut contoh perhitungannya ;
• Perhitungan jarak antara gudang bahan baku dengan pencucian d
= |8,88-7,88| + |6-2,2| d = 4,80 m
IV-6
1 Jarak gudang
bahan baku ke 10,02 Rp200,00 Rp2.003,42
gudang alat kemas
Jarak gudang bahan
2 baku ke pencucian 4,80 Rp200,00 Rp960,00
Pencucian bahan ke
6 2,80 Rp200,00 Rp560,00
pemerasan
Penimbangan ke
7 5,03 Rp200,00 Rp1.005,52
pelumatan
Pelumatan ke
8 1,69 Rp200,00 Rp337,94
memasak
pemerasan ke
9 4,69 Rp200,00 Rp937,94
memasak
10 Memasak ke filling 1,2142 Rp200,00 Rp242,84
11 Filling ke capping 1,5711 Rp200,00 Rp314,22
12 Capping ke UV 0,995 Rp200,00 Rp199,00
13 UV ke pelabelan 8,9332 Rp200,00 Rp1.786,64
14 Pelabelan ke QC 3,0882 Rp200,00 Rp617,64
15 Qc ke packing 8,05 Rp200,00 Rp1.610,00
Packing ke gudang
16 4,485 Rp200,00 Rp897,00
jadi
Total jarak 70,40 Total OMH Awal Rp14.080,06
Keterangan :
Biaya per-meter sebesar Rp. 200 diasumsikan karena saat ini hanya pekerja yang
mengangkut tanpa ada alat, berikut contoh perhitungannya ;
• Perhitungan biaya perpindahan awal dari gudang bahan baku ke pencucian
OMH = 4,80 x Rp.200
OMH = Rp. 960/ meter
IV.2.3 Activity Relationship Chart (ARC)
IV-7
Gambar 4. 5 Activity Relationship Chart (ARC)
Keterangan Simbol :
A = Mutlak
E = Sangat Penting
I = Penting
O = Cukup Penting/biasa
U = Tidak Penting
X = Tidak Di Kehendaki
Keterangan Nilai Angka (keterangan nilai disini hanya untuk mempermudah dalam
penentuan simbol, nantinya setalah di input kedalam blocplan 90 maka nilai score
akan otomatis sesuai dengan ketentuan nilai score):
1 = Urutan aliran kerja
2 = Peralatan yang sama
3 = catatan yang sama yang sama
4 = Ruangan yang sama
5 = Bising, kotor, debu dan getaran
6 = Pemindahan barang mudah
IV-8
IV.2.4 Pengerjaan dengan software blocpan 90
1. Membuka software blocplan 90 dengan prantara aplikasi pembuka yaitu dosbox
lalu, masukan coding mount dan letak file data blocplan disimpan untuk
membukanya, seperti berikut.
2. Setelah melakukan tahap diatas maka enter dan akan muncul tampilan seperti
ini, selanjutnya klik enter lagi untuk masuk kedalam aplikasi blocplan 90.
IV-9
3. Selanjutnya akan muncul tampilan dimana terdapat pertanyaan apakah ingin
membuka file yang tersimpan (D) atau membuat file baru (K), karena pada
penelitian ini baru dilakukan maka dipilih K untuk membuat file baru.
4. Selanjutnya akan mulai masuk dalam tahap pengolahan dimana pada tahan ini
dilakukan penentuan jumlah departemen yang ingin dirancang dalam software
blocplan 90 dengan maksimal departemen yang dapat diinput ialah sebanyak
18.
IV-10
5. Masukan nama departemen serta ukuran luas departemen (luas dari departemen
akan otomatis dibulatkan keatas ataupun kebawah oleh aplikasi), lalu enter.
6. Setelah memasukan seluruh nama departemen serta luas akan tampilan sebagai
berikut, dimana luasan dari masing-masing departemen akan otomatis
dibulantkan oleh sistem dan hal tersebut tidak masalah, selanjutnya tidak ada
data yang salah dan ingin diubah maka klik N lalu enter.
IV-11
Gambar 4. 12 Tampilan setelah input activity relationship chart
Gambar 4. 13 Tampilan bobot score untuk code huruf activity relationship chart
IV-12
Gambar 4. 14 Tampilan score untuk code huruf activity relationship chart
8. Langkah selanjutnya ialah pemilihan ratio yang ingin digunakan, pada penelitian
ini digunakan ratio nomor 1 menyesuaikan dengan keadaan layout sekarang dan
nantinya diharapkan dapat menghasilkan layout yang baik tanpa adanya
penyimpangan aliran material, jika sudah yakin dengan ratio yang dipilih maka
tekan enter dan akan muncul tampilan untuk memasukan informasi terkait
supply produk atau aliran material jika tidak ada maka tekan N lalu enter.
Gambar 4. 15 Tampilan untuk memilih ratio yang akan digunakan pada layout
Pada tahap ini tidak menggunakan aliran material dikarenakan penggunaan software
blocplan 90 ini hanya terfokus pada hubungan kedekatan antar departemen, yang
mana nantinya efisiensi dari aliran material akan dinilai berdasarkan hasil
perbandingan OMH awal dan akhir.
IV-13
Gambar 4. 16 Tampilan untuk memasukan aliran material atau tidak
9. Selanjutnya akan muncul tampilan menu untuk mencari beberapa alternatif
layout dimana terdapat single-story layout dan multistory layout, pada penelitian
ini menggunakan single-story layout karena kondisi lantai produksi hanya satu
lantai, oleh karena itu maka dipilih lah single-story layout dengan klik 3 lalu
enter.
10. Maka akan tampil menu dari single-story layout, dimana pada menu ini dipilih
nomor 4 atau automatic search untuk melakukan pencarian alternatif layout
secara otomatis berdasarkan data yang sudah dimasukan sebelumnya.
IV-14
Gambar 4. 20 Tampilan menu single-story layout
11. Selanjutnya akan muncul tampilan untuk memasukan jumlah alternatif layout
yang diinginkan dengan maksimal hasil sebanyak 20, dan pada penelitian ini
hanya 5 alternatif agar dalam pemilihan alternatif nantinya tidak terlalu luas,
setelah yakin dengan jumlah alternatif yang diinginkan maka klik enter.
12. Selanjutnya akan muncul tampilan untuk memilih departemen yang ingin di
letakkan secara manual, jika tidak maka klik N lalu enter.
IV-15
Gambar 4. 22 Tampilan input departemen yang ingin di letakkan secara manual
13. Selanjutnya akan muncul tampilan sebagai berikut yang menandai bahwa proses
pengerjaan alternatif sedang berlangsung.
14. Selanjutnya akan muncul hasil score dari 5 alternatif layout yang telah diporses
oleh aplikasi, jika tidak ada hal yang dirasa kurang dan ingin dilanjut klik N lalu
enter.
IV-16
Gambar 4. 24 Tampilan hasil beberapa score berdasarkan data yang sudah di input
15. Maka akan muncul tampilan menu single-story layout seperti ini, lalu klik 5 atau
review saved layout untuk melihat hasil alternatif layout yang telah diproses
sebelumnya, lalu enter.
16. Maka akan muncul tampilan untuk dapat memilih ingin melihat alternatif yang
ke-berapa terlebih dahulu dari masing-masing alternatif layout yang didapat
seperti ini, dan karena ingin melihat keseluruhan hasil alternatif yang didapat
maka dilihat dari alternatif 1 sampai 5.
IV-17
Gambar 4. 26 Tampilan awal untuk review saved layout
17. Tampilan hasil alternatif layout yang pertama, menampilkan bagaimana posisi
dari masing-masing departemen lantai produksi dengan hasil layout score
sebesar 0,09.
Pada hasil alternatif pertama ini memiliki R.Score sebesar 0,68 akan tetapi lumayan
banyak ketidak sesuaian pada penempatannya berdasarkan Arc yang sudah dibuat.
18. Tampilan hasil alternatif layout yang kedua, menampilkan bagaimana posisi dari
masing-masing departemen lantai produksi dengan hasil layout score sebesar
0,47.
IV-19
Gambar 4. 31 Tampilan hasil alternatif layout kedua
Gambar 4. 33 Tampilan hasil analisis alternatif layout kedua berisi data ketidak
sesuaian layout dengan ARC
IV-20
Gambar 4. 34 Tampilan hasil analisis alternatif layout kedua
Pada hasil alternatif kedua ini memiliki R.Score sebesar 0,71 akan tetapi lumayan
banyak ketidak sesuaian pada penempatannya berdasarkan Arc yang sudah dibuat.
19. Tampilan hasil alternatif layout yang ketiga, menampilkan bagaimana posisi dari
masing-masing departemen lantai produksi dengan hasil layout score sebesar -
0,40.
IV-21
Gambar 4. 36 Tampilan hasil analisis alternatif layout ketiga berisi koordinat serta
panjang dan lebar
Gambar 4. 37 Tampilan hasil analisis alternatif layout ketiga berisi data ketidak
sesuaian layout dengan ARC
IV-22
Pada hasil alternatif ketiga ini memiliki R.Score sebesar 0,72 akan tetapi lumayan
banyak ketidak sesuaian pada penempatannya berdasarkan Arc yang sudah dibuat.
20. Tampilan hasil alternatif layout yang keempat, menampilkan bagaimana posisi
dari masing-masing departemen lantai produksi dengan hasil layout score
sebesar 0,76.
IV-23
Gambar 4. 41 Tampilan hasil analisis alternatif layout keempat berisi data ketidak
sesuaian layout dengan ARC
Pada hasil alternatif keempat ini memiliki R.Score sebesar 0,76 akan tetapi lumayan
banyak ketidak sesuaian pada penempatannya berdasarkan Arc yang sudah dibuat.
21. Tampilan hasil alternatif layout yang kelima, menampilkan bagaimana posisi
dari masing-masing departemen lantai produksi dengan hasil layout score
sebesar 0,18.
IV-24
Gambar 4. 43 Tampilan hasil alternatif layout kelima
Gambar 4. 44 Tampilan hasil analisis alternatif layout kelima berisi koordinat serta
panjang dan lebar
Gambar 4. 45 Tampilan hasil analisis alternatif layout kelima berisi data ketidak
sesuaian layout dengan ARC
IV-25
Gambar 4. 46 Tampilan hasil analisis alternatif layout kelima
Pada hasil alternatif kelima ini memiliki R.Score sebesar 0,77 akan tetapi lumayan
banyak ketidak sesuaian pada penempatannya berdasarkan Arc yang sudah dibuat.
22. Apabila dirasa dari kelima alternatif sudah cukup untuk dilanjutkan ke tahap
analisis maka, Kembali ke menu awal single-story layout lalu pilih nomor 7
untuk Kembali ke main menu, lalu pilih nomor 5 atau save problem data untuk
menyimpan hasil pengolahan alternatif layout agar nanti bisa dibuka Kembali
(simpan nama file yang mudah diingat).
IV-26
Gambar 4. 48 Tampilan main menu
IV.2.5 Analisis hasil alternatif layout terpilih berdasarkan hasil nilai pada
blocplan 90
Berdasarkan tahap pengolahan data diatas maka didapatkan beberapa hasil
yang bisa dikatakan cukup baik walaupun masih ada beberapa ketidak sesuaian, baik
dari bentuk layout, ARC yang tidak sesuai dan aliran yang dihasilkan, seperti hasil
score yang ada pada gambar dibawah ini;
IV-27
Gambar 4. 50 hasil layout terpilih berdasarkan adjacency score terbesar
Ukuran Koordinat
KODE WC Stasiun Kerja
P L Luas(m2) x y
1 Gudang bahan 4.3 5.2 0.8 6.62 9.72
baku
2 Produksi 4.5 5.2 0.9 2.24 9.72
3 Pemerasan Air 3.6 4.8 0.7 1.78 2.41
4 Packing 10.0 2.3 4.3 5.01 5.98
5 QC 4.4 5.2 0.9 10.97 9.72
6 Pemeliharaan 3.9 4.8 0.8 14.68 2.41
Mesin
7 Sanitasi 4.7 4.8 1.0 10.41 2.41
8 Mesin Energi 4.5 4.8 0.9 5.82 2.41
9 Shipping 6.6 2.3 2.9 13.32 5.98
10 Ofiice 3.4 5.2 0.7 14.90 9.72
Luas keseluruhan areal produksi 13,9
IV-29
Tabel 4. 6 Tabel data jarak antar departemen dari layout terpilih
Jarak
No Departemen A ke B
(m)
Jarak gudang bahan
1 baku ke 12.15
Pemerasan Air
Pemerasan Air ke
2 11,67
Produksi
Produksi ke
3 -8,73
QC
Qc ke packing
4 9,7
Packing
Packing ke
5 -1,83
Sanitasi
6 Sanitasi ke Shipping -6,48
Office ke
7 7,53
Pemeliharaan Mesin
Pemeliharaan Mesin ke
8 8,86
Mesin Energi
Total jarak 32,87
IV-30
IV-34 IV-35