PRAKARYA
KELAS XII
PETUNJUK
1. KERJAKAN TUGAS DI AKHIR MATERI
2. KERJAKAN TUGAS DI AKHIR MATERI
Bab 1
FELIX BRIA & LUKAS MAUK
BAB I
WIRAUSAHA PRODUK KERAJINAN
UNTUK PASAR LOKAL
Tujuan Pembelajaran:
• Menghayati bahwa akal pikiran dan kemampuan manusia dalam berpikir kreatif untuk
membuat produk kerajinan serta keberhasilan wirausaha adalah anugerah Tuhan.
• Menghayati perilakujujur, percaya diri, dan mandiri serta sikap bekerja sama, gotong
royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif, dan inovatif dalam membuat
karya kerajinan untuk pasar local guna membangun semangat usaha.
• Mendesain dan membuat produk serta pengemasan karya kerajinan untuk pasar local
berdasarkan identifikasi kebutuhan sumber daya,teknologi,dan prosedur berkarya.
• Mempresentasikan,mempromosikan dengan pemilihan media yang tepat, dan menjual karya
produk kerajinan untuk pasar lokal dengan perilaku jujur dan percaya diri melalui penjualan
konsinyasi.
• Menyajikan wirausaha kerajinan untuk pasar lokal berdasarkan analisis pengelolaan sumber
daya yang ada di lingkungan sekitar.
Bahan buatan,
Bahan buatan adalah bahan yang berasal dari bahan sintetis.
Contoh: kain, plastik, kaca, dan karet.
Bahan baku atau material yang akan dimanfaatkan untuk memproduksi produk
kerajinan harus memiliki jumlah yang cukup agar produk yang dihasilkan memiliki
standar bentuk dan kualitas yang sama.
b. Teknik Pembuatan
Teknik pembuatan produk tergantung dari materialnya. Beberapa teknik yang dapat
digunakan untuk pembuatan kerajinan di antaranya:
Teknik ukir
Teknik ukir adalah teknik berkarya seni rupa pahatan dengan cara membentuk
mengurangi bahan yang diukir dengan menggunakan peralatan ukir
Teknik sambungan
Teknik sambung adalah teknik dengan cara menyatukan atau menggabungkan bahan
dari dua bagian atau lebih menjadi satu dalam membentuk benda kerajinan.
Teknik anyam
Teknik anyam adalah teknik membuat karya seni rupa yang dilakukan dengan cara
menumpang tindihkan (menyilangkan) bahan anyam yang berupa lungsi dan pakan
Teknik jahit.
Teknik menjahit adalah salah satu teknik yg digunakan untuk menyambung kan
antara satu kain dengan yg lainnya atau kain itu sendiri, yg alat dan bahannya berupa
jarum jahit dan benang.
b. Pembentukan
Pembentukan bahan baku bergantung pada jenis material, bentuk dasar material,dan
bentuk produk yang akan dibuat. Secara umum, material padat dapat dikelompokkan
menjadi material solid dan tidak solid (lembaran dan serat). Material solid seperti
logam,kaca,plastik,ataukayu dapat dibentuk dengan cara dipotong, dipahat sesuai
dengan bentuk yang diinginkan. Material solid juga dapat disusun dan direkatkan
dengan bantuan lem. Material berupa lembaran atau serat dapat dibentuk dengan cara
digunting sesuai bentuk yang diinginkan,dianyam atau dirangkai, dan direkatkan
dengan bantuan lem
c. Perakitan
Perakitan dilakukan apabila produk yang dibuat terdiri atas beberapa bagian. Perakitan
dapat memanfaatkan bahan pendukung seperti lem, paku, benang, tali, atau teknik
sambungan tertentu.
d. Finishing.
Finishing dapat berupa penghalusan dan/ atau pelapisan permukaan.Penghalusan yang
dilakukan diantaranya penghalusan permukaan kayu dengan amplas atau
menghilangkan lem yang tersisa pada permukaan produk. Finishing dapat juga berupa
pelapisan permukaan atau pewarnaan agar produk yang dibuat lebih awet dan lebih
menarik.
Jenis kemasan berdasarkan struktur isi ini dibedakan menjadi tiga jenis utama, yaitu:
o Kemasan Primer
Kemasan produk primer adalah bahan yang diolah menjadi wadah langsung untuk
bahan makanan, seperti kaleng susu, botol minum, dll.
o Kemasan Sekunder
Kemasan produk sekunder adalah suatu wadah yang memiliki fungsi dalam hal
memberikan perlindungan pada kelompok kemasan lain, seperti kotak kardus, kotak peti
kayu, dll.
o Kemasan Tersier
Kemasan produk tersier adalah suatu kemasan yang bisa dimanfaatkan untuk
melindungi produk selama proses pengiriman berlangsung
Biaya overhead.
Biaya overhead adalah pengeluaran tambahan yang tidak berkaitan langsung
dengan proses bisnis atau produksi yang dilakukan.
Secara umum biaya overhead dibedakan atas 2 yaitu:
o Biaya overhead tetap,yaitu biaya overhead yang jumlahnya
tidak berubah walaupun jumlah produksinya berubah
o Biaya overhead variabel, yaitu biaya overhead yang
jumlahnya berubah secara proporsional sesuai dengan
perubahan jumlah produksi.
Biaya yang termasuk ke dalam overhead adalah biaya listrik, bahan bakar
minyak, dan biaya-biaya lain yang dikeluarkan untuk mendukung proses
produksi. Biaya pembelian bahan bakar minyak, sabun pembersih untuk
membersihkan bahan baku, benang, jarum, lem, dan bahan-bahan lainnya dapat
dimasukkan ke dalam biaya overhead. Jumlah biaya-biaya yang dikeluarkan
tersebut menjadi Harga Pokok Produksi (HPP).
2. Perhitungan Harga Pokok Produksi (HPP).
Metode penghitungan Harga Pokok Produksi dapat dibuat dengan dua
pendekatan. Pendekatan pertama adalah fullcosting dan pendekatan kedua adalah
variable costing.
a. Pendekatan Full Costing
Pendekatan full costing memperhitungkan semua unsure biaya produksi, yaitu
biaya bahan baku, biaya tenaga kerja produksi, dan biaya overhead (tetap dan
variabel), serta ditambah dengan biaya nonproduksi, seperti biaya pemasaran,
serta biaya administrasi dan umum.
TUGAS
1. Wawancaralah seorang pelaku pasar dan catatlah hal-hal yang terkait dengan
potensi dan kebutuhan yang tersedia di pasar lokal !
2. Buatlah sebuah surat konsinyasi jual beli!