KERAJINAN UNTUK
PASAR GLOBAL
AMANDA. T
12 A 2
• Wirausaha Produk Kerajinan untuk Pasar Global
• Suatu usaha tidak dapat selamanya tergantung pada satu jenis produk atau satu pasar sasaran
yang sama. Hukum ekonomi dasar menjelaskan hubungan antara ketersediaan barang di pasar
(supply) dan permintaan pembeli (demand). Ketersediaan barang yang melebihi permintaan
pembeli akan menurunkan harga barang. Apabila banyak produsen memproduksi barang yang
sama dan ketersediaan barang menjadi terlalu tinggi dibandingkan dengan permintaan pasar,
maka harga akan menjadi sangat murah atau barang tidak laku. Pada saat itulah diperlukan
inovasi untuk pengembangan desain produk baru atau target pasar yang baru. Upaya
mengembangan produk dan pasar baru tersebut disebut dengan diversifikasi.
Wisatawan lokal maupun internasional merupakan pasar sasaran dari produk kerajinan. Kerajinan khas daerah yang
unik dan sesuai dengan selera, akan diminati oleh wisatawan. Perkembangan teknologi informasi memberikan
kesempatan manusia di berbagai belahan dunia melihat apa yang ada di daerah lain melalui internet. Teknologi
tersebut juga mendukung berkembangannya penjualan dengan sistem online. Penjual dapat mengunggah gambar
produknya ke website dan pembeli yang tertarik dapat melakukan pembelian dan pembayaran secara online,
kemudian produk kerajinan dikirimkan kepada pembeli dengan memanfaatkan jasa pengiriman. Pada era
ini, pemasaran produk kerajinan dapat dilakukan dengan cara penjualan langsung (atau konsinyasi) kepada
wisatawan atau dengan memanfaatkan sistem penjualan online
A. PERENCANAAN USAHA KERAJINAN UNTUK
PASAR GLOBAL
PASAR SEBAGAI SALAH SATU FAKTORKUNCI
WIRAUSAHA KERAJINAN
FAKTOR PERTIMBANGAN PERANCANGAN
PRODUK
B.PERANCANGAN DAN PRODUKSI
KERAJINANUNTUK PASAR GLOBAL
• Proses perancangan produk diawali dengan pencarian ide dilanjutkan dengan pembuatan
gambar atau sketsa ide. Ide terbaik kemudian dikembangkan menjadi model dari
kerajinan yang akan dibuat, dilanjutkan dengan persiapan produksi. Produksi adalah
membuat produk dengan jumlah tertentu sehingga siap menjadi komoditi yang akan
dijual.
1. MENCARI IDE PRODUK DENGAN CURAH
PENDAPAT
2. RASIONALISASI
• Sketsa ide yang dibuat pada tahap-tahap sebelumnya adalah format dua dimensi, artinya
hanya digambarkan pada bidang datar. Produk kerajinan yang akan dibuat adalah
berbentuk tiga dimensi, maka studi bentuk selanjutnya dilakukan dalam format tiga
dimensi, yaitu dengan studi model, studi model dapat dilakukan dengan material
sebenarnya maupun bukan material sebenarnya. Material sebenarnya adalah material
yang akan digunakan pada produksi kerajinan. Alat bantu yang dapat digunakan dalam
pembuatan studi model adalah gunting, Cutter, lem, selotip (alat pemotong dan bahan
perekat).
4. PENENETUAN DESAIN AKHIR