Anda di halaman 1dari 23

PRAKARYA

SMAN 2 BAUBAU

GURU BIDANG STUDI : AGUS, S.PD


BAB V
Wi r a u s a h a P ro d u k
Kerajinan u n t u k Pasar
Global
XII - MIPA 2
KELOMPOK 3

• DINDA RIZKY SHAFIRA (08)


• DWIYANA (09)
• FERLY JUSNANDAR (12)
• LM.SULTHANUL AULIA (16)
• NA'ILAH RIQQAH NUWAYYAR (17)
• NURUL AINI RUMWAIDAH M.(24)
• RIDHA AURALLAH FASIHU (25)
A. Perencanaan Usaha
Kerajinan Untuk
Pasar Global
Pasar sebagai Salah Satu Faktor
Kunci Wirausaha Kerajinan

Pasar global dapat dipahami sebagai pasar di luar pasar lokal


dengan selera global Pada prinsipnya pasar terjadi karena adanya
permintaan (dari pembeli) dan penawaran (dari penjual). Potensi
pasar dapat diketahui melalui dua pendekatan, pendekatan
permintaan dan pendekatan penawaran.
Pendekatan permintaan adalah dengan mencari tahu kebutuhan dari
pasar sasaran, sedangkan pendekatan penawaran mengandalkan pada
kemampuan wirausahawan membuat produk inovatif.

Kedua pendekatan ini dapat digunakan untuk mengenali potensi


pasar.Sasaran pasar global dalam pembelajaran ini dapat dibatasi
menjadi dua, wisatawan yang datang dan konsumen yang akan
melakukan pembelian secara online.
Bentuk, Warna, Motif,
dan Tekstur Khas Turki
Lampu Mozaik
Piring Bermotif
Karpet Turki
B. Perancangan dan Produksi
Kerajinan untuk Pasar Global

1 . Mencari Ide Produk dengan Curah Pendapat

Cara yang dapat dilakukan adalah melalui


curah pendapat (brainstorming) yang dilakukan
dalam kelompok.
B. Perancangan dan Produksi
Kerajinan untuk Pasar Global

2. Rasionalisasi
Rasionalisasi adalah proses mengevaluasi ide-ide yang muncul dengan
beberapa pertimbangan teknis, di antaranya, bagaimana cara
menggunakan produk tersebut, apakah material yang ada sudah tepat
untuk mewujudkannya? Apakah memungkinkan untuk diproduksi
dengan teknik produksi yang ada saat ini? Bagaimana proporsi dan
ukuran yang sesuai untuk produk tersebut agar mudah dibawa atau
mudah dikirim melalui paket? Dan pertanyaan-pertanyaan lainnya.
B. Perancangan dan Produksi
Kerajinan untuk Pasar Global

3. Prototyping atau Membuat Studi Model

Produk kerajinan yang akan dibuat adalah berbentuk tiga dimensi, maka studi bentuk
selanjutnya dilakukan dalam format tiga dimensi, yaitu dengan studi model. Studi model
dapat dilakukan dengan material sebenarnya maupun bukan material sebenarnya.
Material sebenarnya adalah material yang akan digunakan pada produksi kerajinan. Alat
bantu yang dapat digunakan dalam pembuatan studi model adalah gunting, cutter, lem,
selotip (alat pemotong dan bahan perekat).
B. Perancangan dan Produksi
Kerajinan untuk Pasar Global

4. Penentuan Desain Akhir


Hasil dari studi model dapat dipilih 3 sampai 5
alternatif desain akhir. Penetapan desain akhir dapat
dilakukan melalui diskusi atau evaluasi. Proses
evaluasi menghasilkan umpan balik yang bermanfaat
dalam menentukan desain akhir yang terpilih.
Produksi Kerajinan
Untuk Pasar Lokal

Tahapan produksi secara umum terbagi atas pengolahan bahan atau


pembahanan,pembentukan, perakitan, dan finishing. Tahap pembahanan adalah
mempersiapkan bahan baku agar siap diproduksi. Pada limbah berbahan alami,
proses pembahanan penting untuk menghasilkan produk yang awet, tidak mudah
rusak karena faktor cuaca dan mikroorganisme.
Produksi Kerajinan
Untuk Pasar Lokal

Tahapan proses pembahanan dilanjutkan dengan proses pembentukan.


Pembentukan bahan baku bergantung pada jenis material, bentuk dasar material, dan
bentuk produk yang akan dibuat. Secara umum, material padat dapat dikelompokkan
menjadi material solid dan tidak solid (lembaran dan serat).
Produksi Kerajinan
Untuk Pasar Lokal

Tahap berikutnya adalah perakitan dan finishing. Perakitan dilakukan apabila produk
yang dibuat terdiri atas beberapa bagian. Tahap terakhir adalah finishing.
Finishing dilakukan sebagai tahap terakhir sebelum produk tersebut
dimasukkan ke dalam kemasan. Finishing dapat berupa penghalusan
dan atau pelapisan permukaan
Produksi Kerajinan
Untuk Pasar Lokal
Metode Produksi Modern

1. Pembahanan
2. Pembentukan
3. Perakitan
4. Finishing
Kemasan Sebagai Bagian Penting
Kerajinan Untuk Pasar Global
C. Penghitungan Harga
Jual Produk Kerajinan
untuk Pasar Global

Harga jual produk adalah sejumlah harga yang dibebankan kepada


konsumen yang dihitung dari biaya produksi dan biaya lain di luar
produksi, seperti biaya distribusi dan promosi. Biaya produksi adalah
biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk terjadinya produksi barang.
Unsur biaya produksi adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja
dan biaya overhead.
C. Penghitungan Harga
Jual Produk Kerajinan
untuk Pasar Global
1. Full Costing
Pendekatan full costing memperhitungkan semua unsur biaya
produksi yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja produksi dan
biaya overhead(tetap dan variabel)serta ditambah dengan biaya
nonproduksi, seperti biaya pemasaran dan biaya administrasi dan
umum.
C. Penghitungan Harga
Jual Produk Kerajinan
untuk Pasar Global
2. Variable Costing
Pendekatan variable costing memisahkan penghitungan biaya
produksi yang berlaku variabel dengan biaya tetap. Biaya
variabel terdiri, atas biaya bahan baku, biaya tenaga kerja
produksi, dan overhead variable ditambah dengan biaya
pemasaran variabel dan biaya umum variabel. Biaya tetap terdiri
atas biaya overhead tetap, biaya pemasaran tetap, biaya
administrasi tetap, dan biaya umum tetap.
C. Penghitungan Harga Jual
Produk Kerajinan untuk Pasar
Global

Metode Penetapan Harga Jual Produk secara teori dapat dilakukan


dengan :
Pendekatan Permintaan dan Penawaran (Supply Demand
Approach)
Dari tingkat permintaan dan penawaran yang ada ditentukan harga keseimbangan (equilibrium
price) dengan cara mencari harga yang mampu dibayar konsumen dan harga yang diterima
produsen sehingga terbentuk jumlah yang diminta sama dengan jumlah yang ditawarkan.

Pendekatan Biaya (Cost Oriented Approach)


Menentukan harga dengan cara menghitung biaya yang dikeluarkan produsen dengan
tingkat keuntungan yang diinginkan baik dengan
markup pricing dan break even analysis.
C. Penghitungan Harga Jual
Produk Kerajinan untuk Pasar
Global

Metode Penetapan Harga Jual Produk secara teori dapat dilakukan


dengan :
Pendekatan Pasar (Market Approach)

Merumuskan harga untuk produk yang dipasarkan dengan cara menghitung variabel-
variabel yang mempengaruhi pasar dan harga seperti situasi dan kondisi politik,
persaingan, dan sosial budaya.
KESIMPULAN

Sebuah produk kerajinan dapat dibuat dengan perencanaan


usaha yang terdiri dari beberapa tahapan seperti persiapan
organisasi, dilanjutkan dengan produksi yang sesuai dengan
target penjualan serta mengevaluasi seluruh kegiatan
wirausaha. Untuk proses perancangan dan produksi kerajinan
sendiri dapat dimulai dengan mencari ide pokok, rasionalisasi,
membuat studi model (prototyping), dan penentuan desain
akhir. Serta penghitungan harga jual produk dapat
menggunakan beberapa metode pendekatan seperti Full Costing
dan Variable Costing.
SARAN
Sebagai warga negara Indonesia yang baik kita harus selalu mencintai produk-
produk Indonesia dan juga selalu ikut serta dalam memperkenalkan dan
mempublikasikan produk - produk yang kita miliki kepada warga negara lain
terkait kelebihan, keberagaman, dan keunikan produk - produk dalam negeri. Hal
tersebut tentu saja bisa dilakukan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi
seperti menggunakan applikasi Instagram, YouTube, Twitter, dan lain sebagainya.

Namun, agar produk-produk yang kita miliki bisa bersaing dengan produk-
produk dari negara lain, terlebih dahulu yang harus kita lakukan adalah
meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) , agar kemudian lebih banyak orang-
orang yang dapat menghasilkan produk-produk asal Negara Indonesia yang
berkualitas dan kemudian bisa masuk dan bersaing di pasar global.
Jalan-Jalan Membeli Tali Jangan
Lupa Beli Alpukat Demikian
Presentasi Kami Semoga Bisa
Bermanfaat

ank You

Anda mungkin juga menyukai