Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL KREATIVITAS MAHASISWA

“APA JUDULNYA”
BIDANG KEGIATAN : PKM PENGABDIAN MASYARAKAT

Dosen Pembimbing :
Yuyud Wahyudi, S. Kep. Ns. MNS
Diusulkan oleh :
Ajeng Dinda Ayu Nurlita (202214401001)
Fahrur Rozi (202214201022)
Lisa Arianti (202214201023)
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
AKADEMI KEPERAWATAN
BAHRUL ULUM JOMBANG
2024
PENGESAHAN PKM-PENGABDIAN MASYARAKAT
1. Judul Kegiatan :
2. Bidang Kegiatan : Pengabdian Masyarakat
3. Ketua Pelaksana Kegiatan :
a. Nama Lengkap : Fahrur Rozi
b. NIM : 202214201022
c. Prodi : Keperawatan
d. Institusi : STIKES Bahrul Ulum Jombang
e. Alamat Rumah : Batang-Batang Laok, Sumenep
f. Nomor Telepon : 0817799114
g. Alamat Email : fahrurrozi0273@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 2 orang
5. Dosen Pendamping :
Nama Lengkap : Yuyud Wahyudi, S. Kep. Ns. MNS
NIDN : 0717128302
Alamat Rumah : Sukun, Malang
Nomor Telepon : 087761483965
6. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 bulan

Jombang, 20 Februari 2024


Menyetujui,
Ketua Pelaksana Dosen Pendamping

Fahrur Rozi Yuyud Wahyudi, S. Kep. Ns. MNS


NIM. 202214201022 NIDN. 0717128302

Ketua STIKES Bahrul


Ulum Jombang

Faisol Roni
NIDN. 009098201
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Indonesia masih menghadapi masalah penyakit menular yang
disebabkan oleh vektor yang berdampak serius terhadap kualitas kesehatan
sumber daya manusia. Salah satu masalah penyakit menular yang disebabkan
oleh vektor yang menjadi prioritas utama setiap tahun adalah tingginya jumlah
penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Penyakit DBD disebabkan oleh
vektor nyamuk aedes aegypty dan aedes albopictus (Kasron dkk, 2024).
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang
disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes
aegypti. DBD dapat menyebabkan gejala berat dan bahkan kematian. Oleh
karena itu, pengendalian vektor nyamuk menjadi krusial dalam pencegahan
penularan DBD (WHO, 2023).
Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Jombang, Jawa
Timur, dilaporkan mengalami kenaikan sejak tiga bulan terakhir ini.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Jombang, total kasus DBD
hingga Januari tahun 2024 ini tercatat ada sebanyak 11 kasus yang tersebar di
beberapa kecamatan. Plt Kepala Dinkes Jombang, Saiful, mengungkapkan
bahwa kasus-kasus DBD yang terjadi selama 3 bulan terakhir tersebut rata-
rata usianya adalah anak-anak. Dia menjelaskan bahwa kenaikan kasus DBD
di Jombang ini dikarenakan pergantian musim, yakni dari musim kemarau ke
musim penghujan. "Selama 3 bulan terakhir itu ada kenaikan kasus DBD di
Kabupaten Jombang. Dan yang kena itu, 74 persen usianya anak-anak," kata
Saiful dalam keterangannya, Kamis, 11 Januari 2024 (Viva,2024).
Dalam upaya pemberantasan nyamuk, terdapat beberapa metode yang
bisa digunakan. Pertama, metode 3M (Menguras, Menutup, dan Mendaur
ulang) adalah cara pencegahan DBD yang efektif. Metode ini meliputi
menguras tempat penampungan air, menutup rapat semua tempat
penampungan air, dan mendaur ulang barang bekas yang bernilai ekonomis.
Kedua, fogging, sebuah metode pengasapan yang efektif untuk
membunuh nyamuk dewasa. Namun, fogging hanya dilakukan saat terjadi
kasus DBD dan harus disertai dengan langkah-langkah pencegahan lainnya.
Terakhir, penggunaan bubuk Abate atau larvasida. Bubuk ini efektif
untuk membunuh jentik nyamuk dan biasa ditaburkan di tempat-tempat yang
berpotensi menjadi sarang nyamuk. Namun, penggunaan Abate harus hati-hati
karena air yang sudah bercampur Abate tidak boleh dikonsumsi sebagai air
minum. Pemberantasan nyamuk memerlukan upaya yang komprehensif dan
konsisten.
Terdapat sebuah alternatif alami dalam mencegah perkembangbiakan
nyamuk, yaitu dengan membuat bubuk larvasida dari daun jeruk nipis. Daun
jeruk nipis yang mudah ditemukan di sekitar kita ternyata memiliki potensi
sebagai larvasida. Dengan memanfaatkan daun ini, kita tidak hanya dapat
mencegah penularan penyakit demam berdarah, tetapi juga memberdayaan
masyarakat untuk lebih aktif dalam upaya pencegahan penyakit (Prijadi dkk,
2015)
Namun, di sisi lain, kita juga perlu mempertimbangkan penggunaan
bubuk Abate yang umum digunakan sebagai larvasida. Meski efektif, Abate
memiliki beberapa risiko dan efek samping. Bubuk ini dapat menyebabkan
iritasi pada mata dan kulit. Penggunaan dalam jangka waktu yang lama atau
berulang dapat mengakibatkan kerusakan organ. Bahkan, Abate mengandung
bahan kimia yang dapat menyebabkan kanker (Safitri, 2022).
Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu menggunakan Abate
dengan hati-hati dan sesuai dengan petunjuk penggunaan. Jika merasa tidak
nyaman atau mengalami gejala yang tidak biasa setelah menggunakan Abate,
sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter atau profesional kesehatan
setempat. Selalu ingat bahwa kesehatan adalah hal yang paling penting.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang, dapat dirumuskan masalah yang akan
dibahas adalah sebagai berikut :
1. Apakah daun jeruk nipis efektif sebagai pengganti Abate dalam
mengendalikan populasi nyamuk di Desa Banggle, Jombang?
2. Bagaimana cara terbaik untuk memanfaatkan daun jeruk nipis sebagai
pengganti Abate?
3. Apa dampak penggunaan daun jeruk nipis sebagai pengganti Abate
terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat Desa Banggle, Jombang?
4. Bagaimana penerimaan dan respons masyarakat Desa Banggle, Jombang
terhadap penggunaan daun jeruk nipis sebagai pengganti Abate?
1.3 TUJUAN PROGRAM
Tujuan dari program kreativitas mahasiswa ini adalah sebagai berikut :
1. Efektivitas daun jeruk nipis: Hasil penelitian menunjukkan bahwa daun
jeruk nipis efektif dalam mengendalikan populasi nyamuk di Desa
Banggle, Jombang.
2. Metode pemanfaatan daun jeruk nipis: Penelitian berhasil mengidentifikasi
dan menguji metode terbaik untuk memanfaatkan daun jeruk nipis sebagai
pengganti Abate.
3. Dampak lingkungan dan kesehatan: Tidak ada dampak negatif yang
signifikan terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat Desa Banggle,
Jombang akibat penggunaan daun jeruk nipis sebagai pengganti Abate.
4. Penerimaan masyarakat: Masyarakat Desa Banggle, Jombang secara
umum menerima dan merespons positif terhadap penggunaan daun jeruk
nipis sebagai pengganti Abate.
1.4 KRITERIA HASIL YANG DIHARAPKAN
Kriteria hasil yang diharapkan dalam pemberantasan jentik-jentik
nyamuk dengan membuat serbuk dari daun jeruk nipis adalah sebagai berikut :
1. Penurunan Populasi Nyamuk: Ada penurunan signifikan dalam jumlah
nyamuk dan jentik-jentik nyamuk di area yang diterapkan serbuk daun
jeruk nipis.
2. Efektivitas Serbuk: Serbuk daun jeruk nipis harus efektif dalam
membunuh jentik-jentik nyamuk atau menghambat perkembangan mereka
menjadi nyamuk dewasa.
3. Keamanan Lingkungan: Penggunaan serbuk daun jeruk nipis tidak boleh
berdampak negatif pada lingkungan dan organisme lainnya.
4. Kemudahan Penggunaan: Serbuk harus mudah digunakan dan diterapkan
oleh masyarakat umum.
5. Ketersediaan Bahan: Daun jeruk nipis harus mudah didapatkan dan proses
pembuatan serbuknya harus sederhana dan murah.
1.5 MANFAAT PROGRAM
Manfaat dari pemberantasan jentik-jentik nyamuk dengan
menggunakan serbu daun jeruk nipis adalah:
1. Pengendalian nyamuk secara alami: Daun jeruk nipis dapat digunakan
untuk mengendalikan populasi nyamuk secara alami, yang berpotensi
mengurangi ketergantungan pada bahan kimia seperti Abate.
2. Biaya yang lebih rendah: Daun jeruk nipis adalah sumber yang mudah
ditemukan dan murah, yang bisa menjadi solusi biaya rendah
dibandingkan dengan penggunaan Abate.
3. Ramah lingkungan: Penggunaan daun jeruk nipis sebagai pengganti Abate
dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan yang mungkin
disebabkan oleh bahan kimia.
4. Peningkatan kesehatan masyarakat: Jika daun jeruk nipis terbukti efektif
dalam mengendalikan nyamuk, ini dapat membantu mencegah penyebaran
penyakit yang ditularkan nyamuk, seperti malaria dan demam berdarah,
sehingga meningkatkan kesehatan masyarakat.
5. Pemberdayaan masyarakat: Proses pembuatan bubuk Abate dari daun
jeruk nipis melibatkan masyarakat setempat. Melalui pelatihan,
masyarakat diajarkan cara memanfaatkan daun jeruk nipis menjadi produk
yang sangat bermanfaat bagi masyarakat itu sendiri. Ini tidak hanya
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat, tetapi juga
memberdayakan mereka untuk berpartisipasi aktif dalam upaya
pencegahan penyakit demam berdarah.
BAB 2 GAMBARAN UMUM IDE
Desa Banggle Jombang adalah salah satu desa di Kecamatan Jombang,
Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur. Desa ini memiliki wilayah yang cukup
luas dan sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Desa
ini juga memiliki beberapa kolam ikan dan bak mandi yang menjadi tempat
berkembang biaknya jentik-jentik nyamuk, yang dapat menyebabkan penyakit
seperti malaria dan demam berdarah.
Salah satu masalah yang dihadapi oleh desa ini adalah tingginya angka
penyakit yang disebabkan oleh nyamuk, seperti malaria dan demam berdarah. Hal
ini disebabkan oleh banyaknya kolam ikan dan bak mandi yang menjadi tempat
berkembang biaknya jentik-jentik nyamuk. Jentik-jentik nyamuk adalah larva atau
bentuk awal dari nyamuk yang hidup di air. Jika tidak dicegah, jentik-jentik
nyamuk akan berubah menjadi nyamuk dewasa yang dapat menggigit manusia
dan menyebarkan penyakit.
Untuk mengatasi masalah ini, desa Banggle Jombang berencana untuk
memanfaatkan serbuk daun jeruk nipis sebagai media pembasmi alami jentik-
jentik. Daun jeruk nipis, yang mudah ditemukan di Desa Banggle, telah terbukti
memiliki efektivitas tinggi dalam membunuh larva nyamuk Aedes aegypti, vektor
penyakit DBD. Penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun jeruk nipis memiliki
tingkat mortalitas sebesar 67% terhadap larva nyamuk tersebut. Oleh karena itu,
penggunaan larvasida alami dari ekstrak daun jeruk nipis dapat menjadi solusi
efektif untuk mencegah perkembangan larva nyamuk Aedes spp (Prijadi dkk,
2015).
Rencana kegiatan melatih warga Desa Banggle Jombang untuk membuat
serbuk daun jeruk nipis sebagai larvasida atau pembunuh jentik-jentik nyamuk
adalah sebagai berikut:
1. Pendahuluan dan Penjelasan Tujuan
Mulailah dengan memberikan penjelasan tentang tujuan pelatihan ini, yaitu
untuk membantu warga desa dalam memanfaatkan daun jeruk nipis sebagai
larvasida alami.
2. Pemahaman Dasar
Berikan pemahaman dasar tentang nyamuk dan bahaya jentik-jentik nyamuk,
serta bagaimana serbuk daun jeruk nipis dapat digunakan sebagai larvasida.
3. Pengumpulan Bahan
Ajarkan warga cara mengumpulkan dan memilih daun jeruk nipis yang baik
untuk diolah menjadi serbuk.
4. Proses Pembuatan Serbuk
Demonstrasikan proses pengeringan dan penggilingan daun jeruk nipis hingga
menjadi serbuk. Pastikan untuk menjelaskan setiap langkah dengan detail.
5. Penerapan Serbuk
Berikan instruksi tentang bagaimana dan kapan harus mengaplikasikan serbuk
ini sebagai larvasida.
6. Diskusi dan Tanya Jawab
Berikan kesempatan bagi peserta untuk bertanya dan berdiskusi tentang apa
yang telah mereka pelajari.
7. Praktek Langsung
Biarkan peserta melakukan praktek langsung dalam membuat serbuk daun
jeruk nipis. Ini akan membantu mereka memahami prosesnya dengan lebih
baik.
8. Evaluasi dan Penutup
Akhiri sesi dengan evaluasi singkat tentang apa yang telah dipelajari dan
diskusikan langkah-langkah selanjutnya.
BAB 3 TAHAP PELAKSANAAN
Kegiatan ini berfokus pada pembuatan larvasida dari daun jeruk nipis
(Citrus Aurantifolia) sebagai alternatif dari bubuk abate. Inovasi dari kegiatan ini
terletak pada penggunaan daun jeruk nipis sebagai bahan dasar pembuatan
larvasida. Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat
dalam upaya pencegahan penyakit demam berdarah.
Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pelatihan. Masyarakat
diajarkan untuk memanfaatkan daun jeruk nipis yang ada di sekitar tempat tinggal
mereka menjadi produk yang bermanfaat, yaitu larvasida.
Kegiatan ini dilaksanakan di setiap dusun dengan jadwal yang telah
ditentukan. Kurang lebih akan ada 10-20 orang yang mengikuti kegiatan
pembuatan larvasida ini, dengan durasi pelaksanaan selama 4 bulan. Selain itu,
juga diadakan kegiatan sosialisasi yang diikuti oleh 100 orang peserta, di mana
masyarakat diberikan pengetahuan tentang pentingnya menjaga kebersihan
lingkungan tempat tinggal mereka.
Berikut adalah perencanaan pelatihan untuk membuat serbuk daun jeruk
nipis sebagai larvasida:
1. Persiapan Pelatihan
a. Menentukan tanggal dan waktu pelatihan.
b. Menyiapkan tempat pelatihan di balai desa.
c. Mengundang warga Desa Banggle, Jombang untuk mengikuti pelatihan.
d. Menyiapkan instruktur yang berpengalaman dalam pembuatan serbuk
daun jeruk nipis.
e. Menyiapkan peralatan dan bahan yang dibutuhkan, seperti daun jeruk
nipis, alat pengering, dan penggiling.
2. Pelaksanaan Pelatihan
a. Instruktur menjelaskan manfaat serbuk daun jeruk nipis sebagai larvasida.
b. Instruktur menjelaskan proses pembuatan serbuk daun jeruk nipis, mulai
dari pemilihan daun, proses pengeringan, hingga penggilingan.
c. Warga desa diberikan kesempatan untuk mencoba langsung proses
tersebut.
d. Sesi tanya jawab untuk menjawab pertanyaan dan mengatasi hambatan
yang mungkin dihadapi warga desa dalam proses pembuatan serbuk.
3. Evaluasi Pelatihan
a. Menerima umpan balik dari peserta pelatihan tentang materi dan proses
pelatihan.
b. Menganalisis hasil umpan balik dan membuat perbaikan untuk pelatihan
selanjutnya.
4. Penerapan dan Monitoring
a. Mendorong warga desa untuk menerapkan pengetahuan baru ini di rumah
mereka.
b. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap efektivitas serbuk daun jeruk
nipis sebagai larvasida di Desa Banggle.
Dengan perencanaan yang matang, diharapkan pelatihan ini dapat berjalan
dengan lancar dan memberikan manfaat yang maksimal bagi warga Desa Banggle.
Semoga dengan ini, Desa Banggle bisa bebas dari ancaman nyamuk dan penyakit
yang ditimbulkannya.
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 ANGGARAN BIAYA

4.2 JADWAL KEGIATAN

DAFTAR PUSTAKA
Kasron, Susilawati, Saputra BD. 2023. Jurnal Pengabdian Masyarakat Al-Irsyad
Vol. 5, No. 2. : “Penanganan Demam Berdarah Dengue Kelurahan
Tambakreja Kecamatan Cilacap Selatan Kabupaten Cilacap Provinsi
Jawa Tengah.” Oktober 2023. hh 133-137.
Prijadi D.K, Wahongan G. J. P, Bernadus J. B. B. 2015. “Uji Efektifitas Ekstrak
Daun Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) Dalam Menghambat Pertumbuhan
Larva Aedes spp.” URL :
https://media.neliti.com/media/publications/68248-ID-uji-efektifitas-
ekstrak-daun-jeruk-nipis.pdf diakses pada 18 Februari 2024.
Rizqullah MB dan Aprianto E. 2024. 3 Bulan, Ada 11 Kasus DBD di Jombang, 74
Persen Anak-anak. URL : https://malang.viva.co.id/amp/peristiwa/4627-3-
bulan-ada-11-kasus-dbd-di-jombang-74-persen-anak-anak diakses pada 18
Februari 2024.
Safitri N. 2022. BAB 1. STIKES Banyuwangi. Hal 1-4.
World Health Organization. 2023. Dengue and Severe Dengue. 17 March 2023.
URL : https://g.co/kgs/yixA6jP diakses pada 18 Februari 2024.
Lampiran 1. Format Jadwal Kegiatan
Lampiran 2 Biodata Ketua dan Anggota Tim
2.1 Ketua Tim
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Fahrur Rozi
2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Program Studi S1 Keperawatan
4 NIM 202214201022
5 Tempat dan Tanggal Lahir Madura, 02 Juli 2003
6 Alamat Email fahrurrozi0273@gmail.com
7 Nomor Telepon/Hp 0817799114
B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
.
1
2
C. Penghargaan yang Pernah Diterima
No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
.
1
2
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-PM.
Jombang, 20 Februari 2023
Ketua Tim

Fahrur Rozi
2.2 Anggota Tim 1
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Ajeng Dinda Ayu Nurlita
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi DIII Keperawatan
4 NIM 202214400101
5 Tempat dan Tanggal Lahir Malang, 16 September 2003
6 Alamat Email ajengdindaaaa@gmail.com
7 Nomor Telepon/Hp 082131527859
B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
.
1
2
C. Penghargaan yang Pernah Diterima
No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
.
1
2
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-PM.
Jombang, 20 Februari 2023
Anggota Tim 1

Ajeng Dinda Ayu Nurlita


2.3 Anggota Tim 2
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Lisa Arianti
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi S1 Keperawatan
4 NIM 202214201023
5 Tempat dan Tanggal Lahir Magetan, 03 Juli 2003
6 Alamat Email lisaance39@gmail.com
7 Nomor Telepon/Hp 089528007875
B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
.
1
2
C. Penghargaan yang Pernah Diterima
No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
.
1
2
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-PM.
Jombang, 20 Februari 2023
Anggota Tim 2

Lisa Arianti
Lampiran 3 Biodata Dosen Pendamping
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Yuyud Wahyudi, S. Kep. Ns. MNS
2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Program Studi Keperawatan
4 NIP/NIDN 0717128302
5 Tempat dan Tanggal Lahir Malang, 17 Desember
6 Alamat Email kianishtiar@gmail.com
7 Nomor Telepon/Hp 087761483965
B. Riwayat Pendidikan
No Jenjang Bidang Ilmu Institusi Tahun
. Lulus
1 Sarjana (S1) Keperawatan Universitas Brawijaya
Malang
2 Magister Nursing Khon Kaen University - 2016
(S2) Thailand
C. Rekam Jejak Tri Dharma PT
Pendidikan/Pengajaran
No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
.
1
2
Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
.
1
2
Pengabdian kepada Masyarakat
No Judul Pengabdian kepada Penyandang Dana SKS
. Masyarakat
1
2
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-PM.
Jombang, 20 Februari 2023
Dosen Pendamping
Yuyud Wahyudi, S. Kep. Ns. MNS

Lampiran 4 Format Justifikasi Anggaran Kegiatan


Lampiran 5. Surat Pernyataan Ketua Tim Pengusul
SURAT PERNYATAAN KETUA TIM PENGUSUL
Yang bertandatangan dibawah ini :
Nama Ketua Tim : Fahrur Rozi
Nomor Induk Mahasiswa : 202214201022
Program Studi : S1 Keperawatan
Nama Dosen Pendamping : Yuyud Wahyudi, S. Kep. Ns. MNS
Perguruan Tinggi : AKPER Bahrul Ulum Jombang

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-PM saya dengan judul ….. yang
diusulkan untuk tahun anggaran 2024 adalah :
Asli karya kami, belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain, dan
tidak dibuat dengan menggunakan kecerdasan buatan/artificial intelligence (AI).
Kami berkomitmen untuk menjalankan kegiatan PKM secara sungguh sungguh
hingga selesai.
Bilamana dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian ini, maka saya bersedia
dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan
seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-
benarnya.
Jombang, 20 Februari 2024
Yang menyatakan,

(Fahrur Rozi)
202214201022

Anda mungkin juga menyukai