(1) Bagi orang yang hanya memperhatikan fasilitas yang diberikan bank penerbit
kartu kredit saja, dia akan memiliki posisi rawan timbulnya masalah dikemudian
hari. (2) Karena apa? (3) Biasanya orang yang tidak banyak tahu kemungkinan-
kemungkinan masalah yang akan ditimbulkan, dia akan terpuruk dengan fasilitas
tersebut. (4) Sehingga, banyak orang semena-mena dalam menggunakan kartu
kredit yang dipegangnya, yang penting menggunakan fasilitas tersebut demi
kebahagiaan dan kenikmatan sesaat saja. (5) Sementara itu, kemungkinan
timbulnya masalah tidak dia pikirkan bahkan tidak akan menduganya. (6) Mungkin
kalau hal tersebut diungkapkan secara sederhana yaitu "Yang nanti biarlah nanti.
Yang penting sekarang bisa menikmati fasilitas kartu kredit". (7) Sebagai contoh,
ketika Anda pergi ke tempat perbelanjaan swalayan atau supermarket, tidak jarang
di tempat tersebut sedang mengadakan diskon besar-besaran bagi pemegang
kartu kredit tertentu. (8) Karena Anda merasa harus (….) momen seperti itu,
kemudian Anda berbelanja berbagai barang sesuai dengan keinginan. (9) Padahal,
sebenarnya tidak semua barang yang Anda beli begitu penting dan krusial (10)
Artinya, barang tersebut kalaupun tidak Anda beli pada saat itu tidak akan
memengaruhi kelangsungan hidup Anda. (11) Karena banyaknya barang belanjaan
yang Anda beli, maka setelah dijumlah ternyata menghabiskan limit kartu kredit
Anda. (12) Padahal, hari esok dan seterusnya belum tentu dan belum tahu jika ada
keperluan mendesak. (13) Ketika tagihan bulanan kartu kredit Anda datang, Anda
kelabakan tidak bisa membayar dan hanya bisa membayar pokoknya saja. (14)
Hal itu disebabkan gaji Anda sudah Anda pakai terlebih dahulu untuk keperluan
pokok Anda, sedangkan kartu kredit sudah Anda pakai untuk berbelanja berbagai
barang diskonan.
Teks tersebut sebenarnya terdiri atas dua paragraf. Kalimat yang mengawali
paragraf kedua adalah ...
E kalimat (12)
2. Bacalah Kutipan teks berikut dengan saksama, kemudian jawablah pertanyaan
berikut dengan tepat!
(1) Bagi orang yang hanya memperhatikan fasilitas yang diberikan bank penerbit
kartu kredit saja, dia akan memiliki posisi rawan timbulnya masalah dikemudian
hari. (2) Karena apa? (3) Biasanya orang yang tidak banyak tahu kemungkinan-
kemungkinan masalah yang akan ditimbulkan, dia akan terpuruk dengan fasilitas
tersebut. (4) Sehingga, banyak orang semena-mena dalam menggunakan kartu
kredit yang dipegangnya, yang penting menggunakan fasilitas tersebut demi
kebahagiaan dan kenikmatan sesaat saja. (5) Sementara itu, kemungkinan
timbulnya masalah tidak dia pikirkan bahkan tidak akan menduganya. (6) Mungkin
kalau hal tersebut diungkapkan secara sederhana yaitu "Yang nanti biarlah nanti.
Yang penting sekarang bisa menikmati fasilitas kartu kredit". (7) Sebagai contoh,
ketika Anda pergi ke tempat perbelanjaan swalayan atau supermarket, tidak jarang
di tempat tersebut sedang mengadakan diskon besar-besaran bagi pemegang
kartu kredit tertentu. (8) Karena Anda merasa harus (….) momen seperti itu,
kemudian Anda berbelanja berbagai barang sesuai dengan keinginan. (9) Padahal,
sebenarnya tidak semua barang yang Anda beli begitu penting dan krusial (10)
Artinya, barang tersebut kalaupun tidak Anda beli pada saat itu tidak akan
memengaruhi kelangsungan hidup Anda. (11) Karena banyaknya barang belanjaan
yang Anda beli, maka setelah dijumlah ternyata menghabiskan limit kartu kredit
Anda. (12) Padahal, hari esok dan seterusnya belum tentu dan belum tahu jika ada
keperluan mendesak. (13) Ketika tagihan bulanan kartu kredit Anda datang, Anda
kelabakan tidak bisa membayar dan hanya bisa membayar pokoknya saja. (14)
Hal itu disebabkan gaji Anda sudah Anda pakai terlebih dahulu untuk keperluan
pokok Anda, sedangkan kartu kredit sudah Anda pakai untuk berbelanja berbagai
barang diskonan.
Pada teks tersebut terdapat kesalahan penulisan preposisi yang terdapat pada…
E kalimat (5)
3. Bacalah Kutipan teks berikut dengan saksama, kemudian jawablah pertanyaan
berikut dengan tepat!
(1) Bagi orang yang hanya memperhatikan fasilitas yang diberikan bank penerbit
kartu kredit saja, dia akan memiliki posisi rawan timbulnya masalah dikemudian
hari. (2) Karena apa? (3) Biasanya orang yang tidak banyak tahu kemungkinan-
kemungkinan masalah yang akan ditimbulkan, dia akan terpuruk dengan fasilitas
tersebut. (4) Sehingga, banyak orang semena-mena dalam menggunakan kartu
kredit yang dipegangnya, yang penting menggunakan fasilitas tersebut demi
kebahagiaan dan kenikmatan sesaat saja. (5) Sementara itu, kemungkinan
timbulnya masalah tidak dia pikirkan bahkan tidak akan menduganya. (6) Mungkin
kalau hal tersebut diungkapkan secara sederhana yaitu "Yang nanti biarlah nanti.
Yang penting sekarang bisa menikmati fasilitas kartu kredit". (7) Sebagai contoh,
ketika Anda pergi ke tempat perbelanjaan swalayan atau supermarket, tidak jarang
di tempat tersebut sedang mengadakan diskon besar-besaran bagi pemegang
kartu kredit tertentu. (8) Karena Anda merasa harus (….) momen seperti itu,
kemudian Anda berbelanja berbagai barang sesuai dengan keinginan. (9) Padahal,
sebenarnya tidak semua barang yang Anda beli begitu penting dan krusial (10)
Artinya, barang tersebut kalaupun tidak Anda beli pada saat itu tidak akan
memengaruhi kelangsungan hidup Anda. (11) Karena banyaknya barang belanjaan
yang Anda beli, maka setelah dijumlah ternyata menghabiskan limit kartu kredit
Anda. (12) Padahal, hari esok dan seterusnya belum tentu dan belum tahu jika ada
keperluan mendesak. (13) Ketika tagihan bulanan kartu kredit Anda datang, Anda
kelabakan tidak bisa membayar dan hanya bisa membayar pokoknya saja. (14)
Hal itu disebabkan gaji Anda sudah Anda pakai terlebih dahulu untuk keperluan
pokok Anda, sedangkan kartu kredit sudah Anda pakai untuk berbelanja berbagai
barang diskonan.
E kalimat (7)
4. Bacalah Kutipan teks berikut dengan saksama, kemudian jawablah pertanyaan
berikut dengan tepat!
(1) Bagi orang yang hanya memperhatikan fasilitas yang diberikan bank penerbit
kartu kredit saja, dia akan memiliki posisi rawan timbulnya masalah dikemudian
hari. (2) Karena apa? (3) Biasanya orang yang tidak banyak tahu kemungkinan-
kemungkinan masalah yang akan ditimbulkan, dia akan terpuruk dengan fasilitas
tersebut. (4) Sehingga, banyak orang semena-mena dalam menggunakan kartu
kredit yang dipegangnya, yang penting menggunakan fasilitas tersebut demi
kebahagiaan dan kenikmatan sesaat saja. (5) Sementara itu, kemungkinan
timbulnya masalah tidak dia pikirkan bahkan tidak akan menduganya. (6) Mungkin
kalau hal tersebut diungkapkan secara sederhana yaitu "Yang nanti biarlah nanti.
Yang penting sekarang bisa menikmati fasilitas kartu kredit". (7) Sebagai contoh,
ketika Anda pergi ke tempat perbelanjaan swalayan atau supermarket, tidak jarang
di tempat tersebut sedang mengadakan diskon besar-besaran bagi pemegang
kartu kredit tertentu. (8) Karena Anda merasa harus (….) momen seperti itu,
kemudian Anda berbelanja berbagai barang sesuai dengan keinginan. (9) Padahal,
sebenarnya tidak semua barang yang Anda beli begitu penting dan krusial (10)
Artinya, barang tersebut kalaupun tidak Anda beli pada saat itu tidak akan
memengaruhi kelangsungan hidup Anda. (11) Karena banyaknya barang belanjaan
yang Anda beli, maka setelah dijumlah ternyata menghabiskan limit kartu kredit
Anda. (12) Padahal, hari esok dan seterusnya belum tentu dan belum tahu jika ada
keperluan mendesak. (13) Ketika tagihan bulanan kartu kredit Anda datang, Anda
kelabakan tidak bisa membayar dan hanya bisa membayar pokoknya saja. (14)
Hal itu disebabkan gaji Anda sudah Anda pakai terlebih dahulu untuk keperluan
pokok Anda, sedangkan kartu kredit sudah Anda pakai untuk berbelanja berbagai
barang diskonan.
C konjungsi jika pada kalimat (12) D konjungsi maka pada kalimat (11)
(1) Bagi orang yang hanya memperhatikan fasilitas yang diberikan bank penerbit
kartu kredit saja, dia akan memiliki posisi rawan timbulnya masalah dikemudian
hari. (2) Karena apa? (3) Biasanya orang yang tidak banyak tahu kemungkinan-
kemungkinan masalah yang akan ditimbulkan, dia akan terpuruk dengan fasilitas
tersebut. (4) Sehingga, banyak orang semena-mena dalam menggunakan kartu
kredit yang dipegangnya, yang penting menggunakan fasilitas tersebut demi
kebahagiaan dan kenikmatan sesaat saja. (5) Sementara itu, kemungkinan
timbulnya masalah tidak dia pikirkan bahkan tidak akan menduganya. (6) Mungkin
kalau hal tersebut diungkapkan secara sederhana yaitu "Yang nanti biarlah nanti.
Yang penting sekarang bisa menikmati fasilitas kartu kredit". (7) Sebagai contoh,
ketika Anda pergi ke tempat perbelanjaan swalayan atau supermarket, tidak jarang
di tempat tersebut sedang mengadakan diskon besar-besaran bagi pemegang
kartu kredit tertentu. (8) Karena Anda merasa harus (….) momen seperti itu,
kemudian Anda berbelanja berbagai barang sesuai dengan keinginan. (9) Padahal,
sebenarnya tidak semua barang yang Anda beli begitu penting dan krusial (10)
Artinya, barang tersebut kalaupun tidak Anda beli pada saat itu tidak akan
memengaruhi kelangsungan hidup Anda. (11) Karena banyaknya barang belanjaan
yang Anda beli, maka setelah dijumlah ternyata menghabiskan limit kartu kredit
Anda. (12) Padahal, hari esok dan seterusnya belum tentu dan belum tahu jika ada
keperluan mendesak. (13) Ketika tagihan bulanan kartu kredit Anda datang, Anda
kelabakan tidak bisa membayar dan hanya bisa membayar pokoknya saja. (14)
Hal itu disebabkan gaji Anda sudah Anda pakai terlebih dahulu untuk keperluan
pokok Anda, sedangkan kartu kredit sudah Anda pakai untuk berbelanja berbagai
barang diskonan.
(1) Bagi orang yang hanya memperhatikan fasilitas yang diberikan bank penerbit
kartu kredit saja, dia akan memiliki posisi rawan timbulnya masalah dikemudian
hari. (2) Karena apa? (3) Biasanya orang yang tidak banyak tahu kemungkinan-
kemungkinan masalah yang akan ditimbulkan, dia akan terpuruk dengan fasilitas
tersebut. (4) Sehingga, banyak orang semena-mena dalam menggunakan kartu
kredit yang dipegangnya, yang penting menggunakan fasilitas tersebut demi
kebahagiaan dan kenikmatan sesaat saja. (5) Sementara itu, kemungkinan
timbulnya masalah tidak dia pikirkan bahkan tidak akan menduganya. (6) Mungkin
kalau hal tersebut diungkapkan secara sederhana yaitu "Yang nanti biarlah nanti.
Yang penting sekarang bisa menikmati fasilitas kartu kredit". (7) Sebagai contoh,
ketika Anda pergi ke tempat perbelanjaan swalayan atau supermarket, tidak jarang
di tempat tersebut sedang mengadakan diskon besar-besaran bagi pemegang
kartu kredit tertentu. (8) Karena Anda merasa harus (….) momen seperti itu,
kemudian Anda berbelanja berbagai barang sesuai dengan keinginan. (9) Padahal,
sebenarnya tidak semua barang yang Anda beli begitu penting dan krusial (10)
Artinya, barang tersebut kalaupun tidak Anda beli pada saat itu tidak akan
memengaruhi kelangsungan hidup Anda. (11) Karena banyaknya barang belanjaan
yang Anda beli, maka setelah dijumlah ternyata menghabiskan limit kartu kredit
Anda. (12) Padahal, hari esok dan seterusnya belum tentu dan belum tahu jika ada
keperluan mendesak. (13) Ketika tagihan bulanan kartu kredit Anda datang, Anda
kelabakan tidak bisa membayar dan hanya bisa membayar pokoknya saja. (14)
Hal itu disebabkan gaji Anda sudah Anda pakai terlebih dahulu untuk keperluan
pokok Anda, sedangkan kartu kredit sudah Anda pakai untuk berbelanja berbagai
barang diskonan.
Kata tersebut pada kalimat (6) pada teks tersebut merujuk pada….
(1) Bagi orang yang hanya memperhatikan fasilitas yang diberikan bank penerbit
kartu kredit saja, dia akan memiliki posisi rawan timbulnya masalah dikemudian
hari. (2) Karena apa? (3) Biasanya orang yang tidak banyak tahu kemungkinan-
kemungkinan masalah yang akan ditimbulkan, dia akan terpuruk dengan fasilitas
tersebut. (4) Sehingga, banyak orang semena-mena dalam menggunakan kartu
kredit yang dipegangnya, yang penting menggunakan fasilitas tersebut demi
kebahagiaan dan kenikmatan sesaat saja. (5) Sementara itu, kemungkinan
timbulnya masalah tidak dia pikirkan bahkan tidak akan menduganya. (6) Mungkin
kalau hal tersebut diungkapkan secara sederhana yaitu "Yang nanti biarlah nanti.
Yang penting sekarang bisa menikmati fasilitas kartu kredit". (7) Sebagai contoh,
ketika Anda pergi ke tempat perbelanjaan swalayan atau supermarket, tidak jarang
di tempat tersebut sedang mengadakan diskon besar-besaran bagi pemegang
kartu kredit tertentu. (8) Karena Anda merasa harus (….) momen seperti itu,
kemudian Anda berbelanja berbagai barang sesuai dengan keinginan. (9) Padahal,
sebenarnya tidak semua barang yang Anda beli begitu penting dan krusial (10)
Artinya, barang tersebut kalaupun tidak Anda beli pada saat itu tidak akan
memengaruhi kelangsungan hidup Anda. (11) Karena banyaknya barang belanjaan
yang Anda beli, maka setelah dijumlah ternyata menghabiskan limit kartu kredit
Anda. (12) Padahal, hari esok dan seterusnya belum tentu dan belum tahu jika ada
keperluan mendesak. (13) Ketika tagihan bulanan kartu kredit Anda datang, Anda
kelabakan tidak bisa membayar dan hanya bisa membayar pokoknya saja. (14)
Hal itu disebabkan gaji Anda sudah Anda pakai terlebih dahulu untuk keperluan
pokok Anda, sedangkan kartu kredit sudah Anda pakai untuk berbelanja berbagai
barang diskonan.
C kata pemegang pada kalimat (7) D kata menduganya pada kalimat (5)
(1) Bagi orang yang hanya memperhatikan fasilitas yang diberikan bank penerbit
kartu kredit saja, dia akan memiliki posisi rawan timbulnya masalah dikemudian
hari. (2) Karena apa? (3) Biasanya orang yang tidak banyak tahu kemungkinan-
kemungkinan masalah yang akan ditimbulkan, dia akan terpuruk dengan fasilitas
tersebut. (4) Sehingga, banyak orang semena-mena dalam menggunakan kartu
kredit yang dipegangnya, yang penting menggunakan fasilitas tersebut demi
kebahagiaan dan kenikmatan sesaat saja. (5) Sementara itu, kemungkinan
timbulnya masalah tidak dia pikirkan bahkan tidak akan menduganya. (6) Mungkin
kalau hal tersebut diungkapkan secara sederhana yaitu "Yang nanti biarlah nanti.
Yang penting sekarang bisa menikmati fasilitas kartu kredit". (7) Sebagai contoh,
ketika Anda pergi ke tempat perbelanjaan swalayan atau supermarket, tidak jarang
di tempat tersebut sedang mengadakan diskon besar-besaran bagi pemegang
kartu kredit tertentu. (8) Karena Anda merasa harus (….) momen seperti itu,
kemudian Anda berbelanja berbagai barang sesuai dengan keinginan. (9) Padahal,
sebenarnya tidak semua barang yang Anda beli begitu penting dan krusial (10)
Artinya, barang tersebut kalaupun tidak Anda beli pada saat itu tidak akan
memengaruhi kelangsungan hidup Anda. (11) Karena banyaknya barang belanjaan
yang Anda beli, maka setelah dijumlah ternyata menghabiskan limit kartu kredit
Anda. (12) Padahal, hari esok dan seterusnya belum tentu dan belum tahu jika ada
keperluan mendesak. (13) Ketika tagihan bulanan kartu kredit Anda datang, Anda
kelabakan tidak bisa membayar dan hanya bisa membayar pokoknya saja. (14)
Hal itu disebabkan gaji Anda sudah Anda pakai terlebih dahulu untuk keperluan
pokok Anda, sedangkan kartu kredit sudah Anda pakai untuk berbelanja berbagai
barang diskonan.
Kata yang paling tepat untuk melengkapi titik-titik pada kalimat (8) adalah ...
A menggunakan B diberlakukan
C memanfaatkan D melakukan
E difungsikan
9. Bacalah kutipan teks berikut dengan saksama, kemudian jawablah pertanyaan
berikut dengan tepat!
(1) Di Indonesia, praksis kecurangan selama Ujian Nasional (UN) telah
berlangsung lama dan menjadi cara bertindak umum di kalangan pendidik dan
siswa. (2) Situasi ini tidak begitu saja. (3) Ada proses (….) mengawalinya. (4) ... (5)
Pada saat ulangan harian di kelas, kegiatan mencontek sudah menjadi cara
bertindak umum dikalangan siswa. (6) Siswa sendiri menjadi saksi bahwa
kegiatan contek-mencontek merupakan sesuatu yang wajar. (7) Bahkan, karena
sudah menjadi sebuah kebiasaan, sehingga tidak dirasakan lagi ada yang tidak
beres dalam kegiatan mencontek ini. (8) Dalam tingkat lebih tinggi, misalnya
dalam tingkat sekolah, demi tujuan praktis menaikkan mutu sekolah, kecurangan
itu telah terlembaga melalui pembentukan panitia khusus sebagai tim sukses UN.
(9) Tugas tim sukses tidak lain adalah mengusahakan agar tingkat kelulusan UN
naik melalui berbagai macam cara. (10) Di tingkat sekolah misalnya, yang sering
terjadi adalah pengawas gabungan antarsekolah sudah tahu sama tahu untuk
membiarkan siswa mencontek selama UN atau lebih parah pengawas
memberikan jawaban kepada siswa selama UN berlangsung. (11) Di beberapa
sekolah, agar tidak terlalu mencolok, mereka membiarkan para siswa keluar satu
per satu ke kamar kecil selama ujian berlangsung sebab di kamar kecil sudah ada
kunci jawaban soal ujian. (12) Bahkan, di beberapa sekolah, pengawas
membiarkan anak keluar kelas satu per satu pergi ke ruang guru untuk
mendapatkan jawaban atas soal ujian. (13) Tentu saja, beberapa guru yang masih
memiliki hati nurani merasa terpojok dengan situasi ini (14) Bahkan, ada yang
lebih vulgar seorang guru membacakan jawaban ujian di depan kelas dan
disaksikan oleh pengawas gabungan antar sekolah. (15) Siswa tinggal menyalin.
(16) Kecurangan dan ketidak jujuran menjadi cara bertindak umum dalam
lingkungan pendidikan.
Konjungsi yang tepat untuk melengkapi kalimat (3) teks tersebut adalah
A yang B tetapi
C jika D meskipun
E dan
10. Bacalah kutipan teks berikut dengan saksama, kemudian jawablah pertanyaan
berikut dengan tepat!
(1) Di Indonesia, praksis kecurangan selama Ujian Nasional (UN) telah
berlangsung lama dan menjadi cara bertindak umum di kalangan pendidik dan
siswa. (2) Situasi ini tidak begitu saja. (3) Ada proses (….) mengawalinya. (4) ... (5)
Pada saat ulangan harian di kelas, kegiatan mencontek sudah menjadi cara
bertindak umum dikalangan siswa. (6) Siswa sendiri menjadi saksi bahwa
kegiatan contek-mencontek merupakan sesuatu yang wajar. (7) Bahkan, karena
sudah menjadi sebuah kebiasaan, sehingga tidak dirasakan lagi ada yang tidak
beres dalam kegiatan mencontek ini. (8) Dalam tingkat lebih tinggi, misalnya
dalam tingkat sekolah, demi tujuan praktis menaikkan mutu sekolah, kecurangan
itu telah terlembaga melalui pembentukan panitia khusus sebagai tim sukses UN.
(9) Tugas tim sukses tidak lain adalah mengusahakan agar tingkat kelulusan UN
naik melalui berbagai macam cara. (10) Di tingkat sekolah misalnya, yang sering
terjadi adalah pengawas gabungan antarsekolah sudah tahu sama tahu untuk
membiarkan siswa mencontek selama UN atau lebih parah pengawas
memberikan jawaban kepada siswa selama UN berlangsung. (11) Di beberapa
sekolah, agar tidak terlalu mencolok, mereka membiarkan para siswa keluar satu
per satu ke kamar kecil selama ujian berlangsung sebab di kamar kecil sudah ada
kunci jawaban soal ujian. (12) Bahkan, di beberapa sekolah, pengawas
membiarkan anak keluar kelas satu per satu pergi ke ruang guru untuk
mendapatkan jawaban atas soal ujian. (13) Tentu saja, beberapa guru yang masih
memiliki hati nurani merasa terpojok dengan situasi ini (14) Bahkan, ada yang
lebih vulgar seorang guru membacakan jawaban ujian di depan kelas dan
disaksikan oleh pengawas gabungan antar sekolah. (15) Siswa tinggal menyalin.
(16) Kecurangan dan ketidak jujuran menjadi cara bertindak umum dalam
lingkungan pendidikan.
A kata dikalangan pada kalimat (5) B kata kebiasaan pada kalimat (7)
C kata kelulusan pada kalimat (9) D kata antarsekolah pada kalimat (14)
E menyatakan bermacam-macam
12. Bacalah kutipan teks berikut dengan saksama, kemudian jawablah pertanyaan
berikut dengan tepat!
Kalimat yang tepat untuk melengkapi kalimat (4) dalam teks tersebut adalah ...
Bentukan kata yang tidak tepat pada teks tersebut adalah ...
A mengusahakan B mencontek
C pembentukan D dirasakan
E mencolok
14. Bacalah kutipan teks berikut dengan saksama, kemudian jawablah pertanyaan
berikut dengan tepat!
E kalimat (11)
15. Bacalah kutipan teks berikut dengan saksama, kemudian jawablah pertanyaan
berikut dengan tepat!
Berikut ini yang dapat menggantikan kalimat (15) tetapi tidak mengubah pola
kalimat dan makna kalimat tersebut adalah ...
Gagasan utama yang tepat untuk paragraf selanjutnya dari teks tersebut adalah ...
C seperti: D seperti
E seperti;
18. Pertimbangkan apakah kata atau kalimat pada setiap nomor bercetak tebal
TIDAK PERLU DIPERBAIKI (A) atau diganti dengan pilihan lain yang tersedia (B, C,
D, atau E).
18. ….
C diyakini-nya D di-yakini-nya
E 'di yakininya'
19. Pertimbangkan apakah kata atau kalimat pada setiap nomor bercetak tebal
TIDAK PERLU DIPERBAIKI (A) atau diganti dengan pilihan lain yang tersedia (B, C,
D, atau E).
19. …
C meskipun D walaupun
E jikalaupun
20. Pertimbangkan apakah kata atau kalimat pada setiap nomor bercetak tebal
TIDAK PERLU DIPERBAIKI (A) atau diganti dengan pilihan lain yang tersedia (B, C,
D, atau E).
20. …
C mengaji D terkaji
E dikaji