Anda di halaman 1dari 3

Penyebab kegagalan transaksi EDC

1. Kesalahan Konsumen Input Pin ATM (Salah Pin)


Salah satu faktor penyebab kesalahan transaksi menggunakan EDC (Electronic
Data Capture) adalah kesalahan konsumen dalam memasukan Pin ATM. Walaupun
kesalahan transaksi ini terbilang sangat kecil. Kesalahan ini di sebabkan karena
pelanggan lupa dengan pin ATM nya, apabila pelanggan memasukan pin ATM
sebanyak 3 kali namun masih gagal maka dengan sendirinya kartu ATM tersebut
terblokir. sebagai kasir sebelum melakukan transaksi non tunai menggunakan ATM di
mesin EDC (Electronic Data Capture) telah mengingatkan kepada
customer/pelanggan untuk mengingat dan memasukan pin ATM dengan benar pada
mesin EDC (Electronic Data Capture), agar kartu ATM pelanggan tidak terblokir”.
Namun sebagai pelanggan/konsumen penyebab kesalahan input pin ATM merupakan
hal yang harus dihindari agar kartu ATM tidak terblokir secara otomatis karena
kelalaian kita sendiri.
2. Kesalahan Kasir Salah Input Nominal
Faktor penyebab kesalahan transaksi menggunakan mesin EDC (Electronic
Data Capture) berikut adalah kesalahan transaksi yang dilakukan oleh kasir dalam
menginput nominal pembelian konsumen/pelanggan. Kesalahan ini murni kesalahan
yang dilakukan oleh kasir. Faktor penyebab kesalahan transaksi lain yang pernah
terjadi di tahun 2019 adalah kesalahan input nominal pembelanjaan
konsumen/pelanggan, kesalahan ini merupakan murni kesalahan yang dilakukan oleh
kasir itu sendiri yang menyebabkan kesalahan dalam proses transaksi. Kejadian ini
terjadi karena kesalahan jaringan EDC yang tidak bisa memproses transaksi secara
online sehingga kasir mengambil alternatif lain untuk melakukan transaksi input
nominal secara manual. Namun yang lebih penting adalah kesalahan transaksi ini
dapat diatasi pada saat itu juga ketika kasir dan konsumen/pelanggan menyadari
kesalahan input nominal tersebut maka dengan segera kasir harus melapor kepada
atasan sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur) dalam hal ini Supervisor
untukmelakukan VOID (Pembatalan transaksi) pada saat yang bersamaan. pembatalan
proses transaksi yang dilakukan sebelum settlement. Dikarenakan pelanggan ingin
membayar dengan uang tunai ataupun batal berbelanja,perlu diketahui juga VOID
(Pembatalan Transaksi) hanya dapat dilakukan oleh Supervisor dan bukan wilayah
kerja kasir.
3. Gangguan Jaringan
Faktor kesalahan transaksi dengan menggunakan EDC (Electronic Data
Capture) berikutnya adalah gangguan jaringan. Gangguan jaringan merupakan suatu
masalah yang tidak dapat diprediksi datangnya biasanya gangguan jaringan yang
terjadi karena jaringan yang terlalu sibuk banyaknya transaksi yang dilakukan pada
saat bersamaan sehingga membuat Server pada Electronic Data Processing (EDP)
Down atau mengalami gangguan. Selain itu gangguan jaringan yang terjadi adalah
cuaca yang buruk mengakibatkan jaringan menjadi terganggu. Gangguan jaringan
juga disebabkan oleh sedang adanya proses pemeliharaan (Maintenance) kondisi ini
akan mempengaruhi kecepatan koneksi dan tidak harus dilakukan perbaikan
secepatnya kondisi jaringan tersebut kembali pulih seperti semula. Gangguan jaringan
pada saat transaksi dapat menyebabkan double debit (terdebet 2 kali) yang seharusnya
transaksi pembayarannya hanya satu kali.1

Beberapa penyebab yang umum yaitu :


1. Salah PIN
Anda baru ingat bahwa anda sudah mengganti pin seminggu yang lalu.
Gawatnya, anda benar-benar sudah lupa sama sekali dengan pin anda yang baru.
Jangan ambil resiko dengan mencoba berbagai kombinasi pin yang nantinya malah
akan menyebabkan kartu anda terkunci. Keluarkan saja SIM atau KTP anda,
tunjukkan pada pihak kasir bahwa nama yang tertera di SIM dan KTP anda sama
dengan nama di Kartu Kredit anda, lalu minta kasir untuk memilih option pembayaran
tidak menggunakan pin. Setelah transaksi selesai, anda harus menandatangani kertas
print out dari mesin EDC tersebut. Problem Solved.
2. Chip/Magnetic Stripe Kartu Bermasalah
Error Chip akan terjadi karena dua hal. Pertama, karena chip/Magnetic Stripe
kartu kredit anda rusak karena kartu tidak anda simpan dengan baik. Kedua, kasir
menggunakan kartu kredit anda di mesin EDC kartu kredit Bank yang lain. Misalnya
jika anda memiliki kartu kredit di BNI dan kasir menggeseknya di EDC BRI, maka
Error Chip dapat terjadi.
Untuk mengantisipasinya, mintalah kepada kasir untuk mengganti mesin EDC
dengan Bank Penerbit kartu kredit anda. Jika transaksi anda masih gagal, segera
hubungi Bank Penerbit Kartu Kredit anda untuk minta dikirimkan kartu yang baru.
3. Penggunaan Melebihi Limit
Jika anda sudah menggunakan kartu kredit anda melebihi limit, maka mesin
EDC juga akan menolak transaksi dan memberikan keterangan di layar dengan Call
Your Bank. Hal ini bisa menjadi peringatan bagi anda bahwa penggunaan kartu kredit
anda sudah di luar batas yang ditentukan. Sebaiknya anda beralih ke kartu debit agar
proses transaksi tetap berjalan.
4. Transaksi Maksimal Dalam Satu Hari
Adalah jumlah batas transaksi maksimal yang dapat anda gunakan dalam satu
hari pada satu merchant/toko yang sama. Saat ini sebagian besar bank sudah
menetapkan Max Day Transaction untuk menjaga merchant tempat dimana EDC
Bank dipasang tidak melakukan kecurangan, semisal memperdagangkan uang tunai
ataupun money laundry.
5. Masa Berlaku Kartu
Ketika anda merasa tidak ada yang salah dengan transaksi yang anda lakukan,
misalnya limit anda masih memadai, anda menggunakan kartu kredit secara wajar,

1
Nunung Nursadi, dan LM. Hasrul Adan, “Analisis Faktor Penyebab Kesalahan Transaksi Pembayaran
Menggunakan Mesin Electronic Data Capture (EDC) Pada PT Matahari Department Store Lippo Plaza Button”,
dalam Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ekonomi UMButon, Vol. 2, No. 2, 2020, Hal. 62-64
anda sudah menyimpannya dengan benar namun transaksi anda masih mengalami
penolakan, maka periksalah tanggal valid kartu tersebut bisa digunakan.
Banyak dari kita lupa bahwa kartu kredit memiliki masa berlaku. Jika masa
berlaku tersebut sudah lewat, maka transaksi anda akan ditolak oleh mesin EDC
manapun. Meskipun pada umumnya pihak Bank akan mengantisipasi untuk
mengirimkan kartu baru ketika tenggat waktu kartu hampir berakhir, namun ketika hal
ini tidak terjadi, anda sebagai nasabah harus proaktif untuk melapor dan meminta
kartu baru.
6. Kegagalan Transaksi Online
Kartu Kredit juga dapat anda gunakan untuk membayar transaksi online.
Namun jika kembali mengalami kegagalan, dapat disebabkan hal-hal sebagai berikut :
a. Anda salah menginput data, baik nama anda, nomor kartu kredit anda, maupun
jenis kartu kredit yang anda miliki (misalnya jenis kartu anda adalah Visa, tapi
anda malah mengeklik Master Card)
b. Anda salah menginput Nomor CVV. Nomor CVV adalah tiga digit nomor yang
terletak pada bagian belakang kartu. Jika anda melihat ada tiga nomor terpisah
disebelah kanan kartu, maka itulah nomor CVV kartu anda. Salah menginput
nomor CVV, maka transaksi online anda tidak dapat diproses.
c. Kartu anda kadaluarsa.
d. Salah input kode otorisasi. Kode otorisasi adalah kode yang dikirimkan sistem,
melalui nomor ponsel anda yang terdaftar di Bank. Salah menginput kode ini,
maka transaksi tidak dapat diteruskan.
e. Jaringan internet yang jelek. Beberapa transaksi gagal karena anda menggunakan
jaringan internet yang tidak memadai.

Anda mungkin juga menyukai