FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
i
KATA PENGANTAR
ii
Visi, Misi dan Tujuan Program Studi Ilmu Hukum
Fakultas Hukum Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
iii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..................................................................................................................ii
Visi dan Misi Fakultas Hukum Universitas Sultan Ageng Tirtayasa...............................iii
Daftar Isi...........................................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
A. Latar Belakang .............................................................................................................1
B. Pengertian Skripsi.........................................................................................................2
C. Beban SKS....................................................................................................................2
D. Tujuan Penulisan Skripsi..............................................................................................2
E. Materi Skripsi................................................................................................................2
Lampiran
Lampiran 1 : Contoh Format Persetujuan Judul Proposal
Lampiran 2 : Contoh Format Halaman Judul
Lampiran 3 : Contoh Format Lembar Persyaratan Keaslian
iv
Lampiran 4 : Contoh Format Pengesahan
Lampiran 5 : Contoh Format Persetujuan
Lampiran 6 : Contoh Format Abstrak
Lampiran 7 : Contoh Format Curriculum Vitae
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Proses pendidikan di perguruan tinggi formal diharuskan membuat tugas
akhir dalam bentuk tulisan karya ilmiah, seperti skripsi untuk strata satu, tesis
untuk strata dua, dan disertasi untuk strata tiga. Fakultas Hukum Universitas
Sultan Ageng Tirtayasa adalah institusi pendidikan perguruan tinggi formal yang
mewajibkan mahasiswa untuk menulis karya ilmiah berupa skripsi sebagai salah
satu syarat untuk memperoleh gelar kesarjanaan. Kewajiban untuk menulis
skripsi bsgi mahasiswa dimaksudkan sebagai bentuk pembelajaran bagi
mahasiswa untuk menuangkan gagasannya dalam bentuk sebuah karya tulis
ilmiah yang sistematis, teoritis dan analitis. Berdasarkan proses pembelajaran
tersebut dapat dinilai kemampuan mahasiswa dalam menyampaikan gagasan
keilmuan dengan bentuk karya ilmiah yaitu skripsi.
Skripsi merupakan mata kuliah wajib dari kurikulum inti yang merupakan
aktivitas riset yang dilakukan secara individual oleh mahasiswa. Skripsi adalah
karya ilmiah yang merupakan sumbangan bagi perkembangan ilmu pengetahuan
dan merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk memperoleh gelar
kesarjanaan strata satu (S-1).
Skripsi merupakan karya yang dihasilkan dari penelitian, karena bersifat
akademis dan ilmiah, maka penelitian ini harus sesuai dengan sistematika formal
yang berlaku, teknis penulisan yang baku dan sesuai metode berpikir ilmiah serta
tunduk pada etika akademik dan berpegang teguh pada prinsip-prinsip kejujuran
intelektual. Skripsi yang ditulis dapat dipertanggungjawabkan secara kualitas
dan orisinalitasnya.
Skripsi tidak hanya ditentukan oleh substansi atau materi tulisan, akan
tetapi ditentukan oleh sistematika dan tata cara penulisan. Karena itu, diperlukan
buku pedoman penulisan skripsi yang dijadikan acuan bagi mahasiswa dalam
penulisan skripsi.
Buku pedoman penulisan skripsi bertujuan untuk:
1. Membantu melancarkan mahasiswa dalam proses penulisan skripsi;
2. Menjamin keseragaman format penulisan skripsi; dan
3. Menjaga penelitian agar dilakukan sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan
karya ilmiah.
Buku pedoman penulisan skripsi ini wajib diikuti oleh dosen dan
mahasiswa dalam membimbing dan menyusun skripsi di Fakultas Hukum
Untirta.
1
B. Pengertian Skripsi
Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang merupakan tugas akhir bagi
mahasiswa strata satu (S-1). Skripsi disusun berdasarkan hasil penelitian dengan
menggunakan metode dan kaidah-kaidah ilmiah.
C. Beban SKS
Skripsi merupakan Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKKB) dengan
beban 4 (empat) SKS.
E. Materi Skripsi
Materi skripsi diangkat dari permasalahan hukum yang aktual sesuai
dengan bidang konsentrasi yang dipilih oleh mahasiswa.
2
BAB II
PROSEDUR PENGAJUAN JUDUL DAN PEMBIMBING SKRIPSI
3
2. Latar Belakang Masalah
a. Memuat kondisi faktual masalah yang akan diteliti yang mencerminkan
adanya kesenjangan antara das sollen dan das sein (keharusan dan
kenyataan);
b. Memuat data, kasus atau fenomena hukum yang akan diteliti; dan
c. Memuat kebaharuan/novelty yang membedakan dengan penelitian
sebelumnya.
3. Identifikasi Masalah
a. Dirumuskan dalam bentuk pertanyaan dan menggambarkan deskriptif
analitik; dan
b. Menggunakan 2 (dua) identifikasi masalah.
4. Objek penelitian
Objek yang akan diteliti mengacu pada judul dan identifikasi masalah.
5. Teori yang digunakan
Teori yang akan digunakan adalah teori untuk menjawab identifikasi
masalah.
4
BAB III
PROSEDUR PENGAJUAN SEMINAR PROPOSAL DAN
PENGUJI SEMINAR PROPOSAL
5
f. Melampirkan formulir SISTA 01 yang diunduh melalui Siakad yang
ditandatangani oleh Pembimbing Akademik, Pembimbing I dan II;
g. Melampirkan Kartu Rencana Studi (KRS) semester berjalan; dan
h. Melampirkan fotocopy sertifikat atau surat keterangan Kuliah Kerja
Mahasiswa (KKM) dan sertifikat praktikum Laboratorium.
6
E. Syarat Pelaksanaan Seminar Proposal
1. Penguji I adalah dosen bukan pembimbing dengan berpendidikan S2 dengan
jabatan fungsional Lektor Kepala, S3 dengan jabatan fungsional Lektor.
Penguji II adalah dosen bukan pembimbing dengan jabatan fungsional
minimal Lektor. Penguji III adalah Pembimbing I. Penguji IV adalah
pembimbing II;
2. Mahasiswa wajib menyerahkan surat undangan, naskah proposal dan lembar
persetujuan pelaksanaan seminar proposal yang sudah ditandatangani atau
SK Penguji Seminar Proposal paling lambat 1 (satu) hari sebelum
pelaksanaan seminar proposal;
3. Seminar proposal dinyatakan kuorum apabila dihadiri minimal 3 (tiga)
Penguji. Apabila tidak memenuhi kuorum maka pelaksanaan ujian proposal
dijadwalkan ulang;
4. Seminar proposal dilaksanakan pada hari kerja;
5. Mahasiswa diwajibkan berpakaian rapi dan sopan dengan menggunakan:
a. bagi laki-laki kemeja putih lengan panjang dan celana panjang;
b. bagi perempuan kemeja putih lengan panjang dan rok hitam panjang;
c. menggunakan sepatu berwarna hitam dan formal.
6. Hasil seminar proposal dituangkan dalam berita acara seminar proposal yang
menyatakan lulus atau tidak lulus;
7. Berita Acara Seminar Proposal (selanjutnya disebut BASP) wajib
ditandatangani oleh Ketua Bidang, Kaprodi, dan Wakil Dekan I paling
lambat 1 (satu) minggu setelah pelaksanaan seminar proposal;
8. Perbaikan naskah proposal skripsi harus dilakukan oleh mahasiswa paling
lambat 1 (satu) minggu setelah seminar proposal;
9. Naskah proposal skripsi yang telah diperbaiki harus diserahkan kepada setiap
penguji dengan bukti form perbaikan paling lambat 1 (satu) minggu; dan
10. Apabila seminar proposal dinyatakan tidak lulus, maka Ketua Bidang
menjadwalkan ulang pelaksanaan seminar proposal.
7
BAB IV
PROSEDUR PENGAJUAN SIDANG SKRIPSI DAN
PENGUJI SIDANG SKRIPSI
8
c. Melampirkan SK Pembimbing Skripsi, SK Seminar Proposal, BASP dan
buku bimbingan;
d. Melampirkan transkrip nilai yang diunduh melalui Siakad dan telah
diverifikasi oleh bagian akademik Fakultas Hukum;
e. Melampirkan formulir SISTA 03 yang diunduh melalui Siakad yang
ditandatangani oleh Pembimbing Akademik, Pembimbing I dan II;
f. Melampirkan Kartu Rencana Studi (KRS) semester berjalan;
g. Melampirkan fotocopy sertifikat atau surat keterangan Kuliah Kerja
Mahasiswa (KKM) dan sertifikat praktikum Laboratorium;
h. Mahasiswa telah menyelesaikan administrasi keuangan, dibuktikan
dengan bebas UKT dari PNBP Untirta;
i. Melampirkan sertifikat TOEFL yang dikeluarkan oleh Pusat Bahasa
Untirta;
j. Mahasiswa melampirkan hasil cek similarity naskah skripsi (Bab IV)
dengan tingkat similarity maksimal 30%; dan
k. Mahasiswa wajib menyerahkan naskah sidang skripsi 4 (empat)
eksemplar beserta undangan kepada masing-masing Dosen Penguji, 7
(tujuh) sampai 3 (tiga) hari sebelum pelaksanaan sidang skripsi.
10
BAB V
FORMAT PENULISAN SKRIPSI
A. SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI
1. Lembar Judul/Sampul Depan (Cover)
2. Lembar Pernyataan Keaslian
3. Lembar Persetujuan
4. Lembar Pengesahan
5. Lembar Persembahan dan Motto
6. Abstrak bahasa Indonesia
7. Abstrak bahasa Inggris
8. Kata Pengantar
9. Daftar Isi
10. Daftar Tabel (jika ada)
11. Daftar Gambar (jika ada)
12. BAB I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang Masalah
b. Identifikasi Masalah
c. Tujuan Penelitian
d. Kegunaan Penelitian
e. Kerangka Teori
f. Metode Penelitian
1) Metode
2) Jenis Penelitian
3) Sumber Data
4) Teknik Pengumpulan Data
5) Analisis Data
6) Lokasi Penelitian
13. BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Dibuat dalam bentuk judul dan berisi teori-teori yang digunakan untuk
menjawab identifikasi masalah.
11
14. BAB III OBJEK PENELITIAN
Dibuat dalam bentuk judul dan berisi objek penelitian yang terkait dengan
identifikasi masalah.
15. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dibuat dalam bentuk judul, berisi analisis terhadap objek penelitian (bab 3)
dengan menggunakan teori yang dimuat dalam kerangka teori (bab 1) dan
tinjauan pustaka (bab 2).
16. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
B. Saran
17. Daftar Pustaka
18. Lampiran
19. Curriculum Vitae
12
E. Kerangka Teori
Berisi teori yang digunakan sebagai pisau analisa untuk
menjawab identifikasi masalah yang diteliti.
F. Metode Penelitian
Metode penelitian terdiri dari :
1. Metode
Metode yang digunakan adalah yuridis normatif dan/atau
yuridis empiris.
2. Jenis Penelitian
Jenis penelitian terdiri dari penelitian kualitatif dan/atau
penelitian kuantitatif sesuai dengan metode yang digunakan.
3. Sumber Data
Sumber yang digunakan untuk mendapatkan data penelitian
dapat berupa data primer dan data sekunder.
4. Teknik Pengumpulan Data
Cara yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian
melalui studi pustaka dan studi lapangan.
5. Analisis Data
Cara pengolahan data yang digunakan dalam penelitian dapat
berupa analisis kualitatif yang diuraikan dalam bentuk
deskriptif analitis.
6. Lokasi Penelitian
Tempat di mana objek penelitian berada.
G. Sistematika Penulisan
Berisi uraian mengenai susunan tiap-tiap bab secara teratur untuk
memudahkan penulisan.
13
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Berisi teori-teori yang digunakan untuk menjawab identifikasi
masalah yang merupakan penjabaran lebih lanjut dari teori yang
digunakan dalam kerangka teori.
16
Secara lebih detail penjelasan penomoran Bab, sub bab dan bagian dari sub bab
dapat dilihat pada contoh dibawah ini :
BAB I
PENDAHULUAN
A. Sub bab
1. Bagian dari sub bab
a. Rincian sub dan sub bab
1) ……………………………………………………………
a) …………………………………………………………
(1) …………………………………………………….
(a) …………………………………………………
a. ………………………………………………
Contoh :
BAB II
PERSPEKTIF TEORITIS PERTANGGUNGJAWABAN KEPALA
DAERAH DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH
A. Pertanggungjawaban Kepala Daerah ditinjau dari Perspektif Negara
Hukum Demokrasi (Democratische Rechtsstaat)
1. Relevansi Negara Hukum dan Pertanggungjawaban Kekuasaan
Pemerintah
Uraian
a. Kedudukan Kepala Daerah sebagai Lembaga Pemerintah
Uraian
1) Hubungan Kepala Daerah Dengan Pemerintah Pusat
Uraian
a) Hubungan Kepala Daerah Provinsi dengan Pemerintah
Pusat
(1) Lingkup Kewenangan Gubernur sebagai Aparat
Pemerintah Pusat di Daerah
(2) Untuk Seterusnya.
17
d. Penulisan sumber referensi
Sistem penulisan sumber referensi yang digunakan adalah footnote.
Footnote adalah catatan kaki halaman untuk menyatakan sumber suatu
kutipan, buah pikiran, fakta-fakta atau ikhtisar. Footnote juga dapat
berupa komentar atau suatu teks yang dikemukakan.
Nomor footnote harus diberi jarak dengan garis margin teks sebelah kiri.
Jika footnote lebih dari satu baris, maka baris kedua seterusnya dimulai
pada margin teks.
Sistem penulisan sumber referensi (gaya selingkung) merupakan
salah satu etika penting dalam penulisan kutipan. Terdapat banyak gaya penulisan
referensi seperti The Chicago Manual of Style 17 th Edition Style (Chicago Style),
American Psychological Association 6th edition (APA Style), The Bluebook
(Colombia; Harvard; University of Pennsylvania and Yale), OSCOLA (Oxford
University Standard for Citation of Legal Authorities) dan lain-lain.
Setidaknya di Indonesia terdapat tiga cara pengutipan yang umum dilakukan,
yaitu American Psychological Associations Manual (APA) atau catatan
pinggang/perut; Moderen Language Association Handbook (MLA) atau endnote;
atau Chicago Manual of Style (Kate L. Turabian) atau lebih dikenal dengan sebutan
catatan kaki (footnote).
Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sultan Ageng
Tirtayasa menggunakan Chicago Style sebagai pedoman penulisan skripsi, yaitu
dengan memakai catatan kaki.
Tata cara penulisan catatan kaki dalam penulisan skripsi sebagai berikut:
1) Catatan kaki di tulis dengan font Times New Roman ukuran 10;
2) Catatan kaki ditulis pada bagian bawah halaman naskah. Jarak catatan kaki
dengan baris terakhir teks minimal 2 spasi dan disela oleh garis pemisah
sepanjang lebih kurang 5 cm.
3) Catatan kaki diberi nomor urut sesuai urut kutipan.
4) Penulisan nama penulis dalam catatan kaki tidak disertai dengan penyebutan
gelar.
5) Penulisan catatan kaki untuk rujukan yang bersumber dari buku dengan satu
orang penulis dilakukan dengan penyebutan nama penulis, judul buku (cetak
miring), nama penerbit, kota terbit, tahun terbit, dan halaman (disingkat
dengan hlm.)
18
Sumber Kutipan Buku:
1) Satu Pengarang
1
Ridwan, Hukum Acara Pidana Sekelumit Fenomena Dalam Penegakannya, Untirta Press,
Serang, 2012, hlm. 12.
2) Dua Pengarang
1
Eva Johan dan Mas Nana Jumena, Hukum Internasional, Untirta Press, Serang, 2018, hlm.
10.
3) Tiga Pengarang
1
Rena Yulia, Aliyth Prakarsa, dan Aan Asphianto. Leuit Baduy Sebuah Kearifan Lokal
Hukum Adat Baduy, Murai Kencana, Depok, 2019, hlm. 19.
5) Terjemahan/ Saduran
6
J. G. Starke, Pengantar Hukum Internasional, [An Introduction to International
Law], diterjemahkan oleh Sumitro LS. Danuredjo, Jilid 1, Edisi Kesembilan, Aksara Persada
Indonesia, Jakarta, 1995, hlm. 153.
19
10
A.Wangsawidjaja. Z, “Problem Dan Penyelesaian Pembiayaan
Macet Pada Unit Usaha Syariah Bank Umum Milik Pemerintah,” Disertasi
Doktor Universitas Islam Negeri Jakarta, Jakarta, 2011, hlm. 11.
2) Makalah
11
Takdir Rahmadi, “Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun
2008 tentang Mediasi di Pengadilan: Prosedur Penyusunan, Lingkup
Muatannya dan Kaitannya dengan Mediasi di Luar Pengadilan,” Makalah
disampaikan pada Seminar Sehari tentang Legalitas Institusional Dewan Pers
Sebagai Lembaga Mediasi Sengketa Pers, Jakarta, 5 Februari 2009, 2009,
hlm. 8.
Sumber Internet;
Penulisan catatan kaki untuk rujukan yang berasal dari website atau internet
dilakukan dengan mencantumkan penulis, judul tulisan/informasi yang dirujuk,
alamat website, dan waktu kunjungan. Contoh:
14
Fakultas Hukum Untirta, “Acara Dies Natalies FH Untirta ke-40”,
https://fh.untirta.ac.id/acara-dies-natalis-fh-untirta-ke-40/, dikunjungi pada
tanggal 6 Desember 2021 pukul 17:35 WIB
1) Penggunaan Ibid
Ibid. merupakan singkatan dari ibidem yang berarti pada tempat yang sama.
Ibid digunakan apabila sumber kutipan berasal dari sumber yang sama
dengan sumber yang dicantum dalam catatan kaki sebelum dan belum disela
oleh sumber lainya. Contoh:
20
1
C.P.F. Luhulima, Et. Al., 1994, Seperempat Abad ASEAN, Proyek
Kerjasama Antara Negara ASEAN Sekretariat Nasional ASEAN
Departemen Luar Negeri, Jakarta, hlm. 22.
2
Ibid.
3
Ibid., hlm. 24.
2) Penggunaan Op.cit.
Op.cit merupakan singkatan dari opera citato yang berarti dalam keterangan
yang telah disebut. Op.cit digunakan untuk menunjukkan jika catatan kaki
tersebut diselingi oleh catatan kaki yang lain yang berbeda penulisnya, serta
dijelaskan dengan menuliskan nama pengarangnya namun berbeda halaman.
Contoh:
1
C.P.F. Luhulima, Et. Al., 1994, Seperempat Abad ASEAN, Proyek
Kerjasama Antara Negara ASEAN Sekretariat Nasional ASEAN
Departemen Luar Negeri, Jakarta, hlm. 22.
2
Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, 2007, Penelitian Hukum
Normatif Suatu Tinjauan Singkat, ed. 1, cet.10, Raja Grafindo Persada,
Jakarta, hlm. 61.
3
C.P.F. Luhulima, et. all., 1994, Op. cit., hlm.40.
1
C.P.F. Luhulima, Et. Al., 1994, Seperempat Abad ASEAN, Proyek
Kerjasama Antara Negara ASEAN Sekretariat Nasional ASEAN
Departemen Luar Negeri, Jakarta, hlm. 22.
2
Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, 2007, Penelitian Hukum
Normatif Suatu Tinjauan Singkat, ed. 1, cet.10, Raja Grafindo Persada,
Jakarta, hlm. 61.
3
C.P.F. Luhulima, et. all., Loc. cit.
4
Soekanto, Loc. cit.
21
Pembuatan catatan kaki (footnote):
1) Nomor catatan kaki ditempatkan di dalam teks dengan angka secara
berurutan, yang diletakkan setengah spasi diatas akhir kata atau
kalimat yang dikehendaki.
2) Nomor catatan kaki dengan catatan kakinya harus berada dalam satu
halaman yang sama.
3) Jarak antara baris di dalam catatan kaki adalah satu spasi.
4) Penulisan catatan kaki pada baris pertama, dimulai pada ketukan
keenam dari garis margin kiri. Sedangkan baris kedua tetap pada
margin yang telah ditentukan.
5) Pada catatan kaki jenis huruf yang digunakan adalah Times New
Roman dengan ukuran 10.
6) Ketentuan penulisan catatan kaki secara berurutan sama dengan
penulisan daftar pustaka.
Penulisan footnote dengan urutan sebagai berikut :
1) Sumber buku
a) Penulis tunggal:
Penulisannya sebagai berikut: nama penulis (tanpa gelar),
judul buku (cetak miring), edisi (jika ada), penerbit, kota
penerbit, tahun terbit.
Contoh :
1
Ridwan, Hukum Acara Pidana Sekelumit Fenomena Dalam Penegakannya,
Untirta Press, Serang, 2012.
2
Rena Yulia, Viktimologi Perlindungan Hukum Terhadap Korban Kejahatan, Edisi
2, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2021.
3
Muhamad Muslih, Ketahanan Pangan dan Halal Food Dalam Hukum Islam,
Media Edukasi Indonesia, Tangerang, 2020.
2) Sumber Artikel
Penulisannya sebagai berikut :
a) Artikel dalam jurnal
Penulisannya sebagai berikut: nama penulis (tanpa gelar),
“judul artikel” (ditulis dengan tanda kutip), nama jurnal (cetak
miring), nomor dan volume jurnal, tahun terbit, nomor DOI (
Digital Object Identifier), halaman yang dikutip (disingkat
hlm).
Contoh :
1
Ferina Ardhi C. “Upaya Peningkatan Daya Dukung Lingkungan Hidup Melalui
Instrumen Pencegahan Kerusakan Lingkungan Hidup Berdasarkan Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup”,
Nurani Hukum, Volume 2 No 1, 2019, DOI: http://dx.doi.org/10.51825/n
hk.v2i1.5488, hlm. 55.
2
Mohamad Fasyehhudin Fasyehhudin, Muyhi Mohas Mohas, “The Urgency of
Supervision in Improving the Performance of Village Apparatus in Village
Government as The Embodiment of Good Governance”, Jurnal Dinamika Hukum,
Vol 20 No 1, 2020, DOI: http://dx.doi.org/10.20884/1.jdh.2020.20.1.2875, hlm.
153.
3
Belardo Prasetya Mega Jaya, Nurikah, dkk. “Limitation in The Right to Freedom
of Thought, Conscience, and Religion (Forum Externum): Study of Ahmadiyya
Muslim Community Case”, Jurnal Asy-Syir’ah, Vol 55 No 1,
DOI: http://dx.doi.org/10.14421/asy-syir'ah.2021.55.1.%25p, hlm. 75.
24
3 Sudargo Gautama, Pengertian Tentang Negara Hukum, Bandung: Alumni,
1983, hlm. 1-7.
4 Viva Yoga Mauladi, Kader Umat Kader Bangsa, Jakarta: Intras, 1999, hlm.
39.
5 Hendro Prasetyo & Ali Munhanif (et.al), Islam dan Civil Society,
Pandangan Muslim Indonesia, Jakarta: Gramedia, 2002, hlm. 3.
6 AS Hikam, Demokrasi dan Civil Society, LP3S, 1998, hlm. 1. Demikian
pula dalam Lili Rasjidi dan Thania Rasjidi, Pengantar Filsafat Hukum, Bandung:
Mandar Madju, 2002, hlm. 23.
7 Sudargo Gautama, Op.Cit, hlm. 10.
8 Benny K. Harman dan Hendardi (ed), Konstitusionalisme Peran DPR dan
Judical Revieu, Jakarta: YLBHI, 1991, hlm. 2.
9 Deliar Noer, Pemikiran Politik Barat, Jakarta: Mizan, 1996, hlm. 1-45.
10 Ibid., hlm. 32.
11 Ibid.
12 H.M. Thahlah, Dinamika Ketatanegaraan Indonesia di Era Reformasi,
Bojonegoro: FH Unigoro, 2003, hlm. 17-18.
13 Deliar Noer, Pemikiran Politik….loc.cit., hlm. 32
14 Max Boli Sabon et.al, Ilmu Negara, Jakarta: Gramedia Pustaka, 1994, hlm.
115-121, Demikian pula Jimly Asshiddiqie, Konstitusi dan
Konstitusionalisme….op.cit., hlm.160.
15 Mochtar Kusumaatmadja, Konsep-konsep Hukum dalam Pembangunan,
Bandung: Alumni, 2002, hlm. 13-14.
16 Moh. Kusnardi dan Harmaily Ibrahim, Pengantar Hukum Tata Negara
Indonesia, Jakarta: Pusat Studi Hukum Tata Negara FH UI, 1988, hlm. 62-64.
25
f. Kutipan
Kutipan terdiri dari kutipan langsung dan kutipan tidak langsung.
a) Kutipan Langsung
Pernyataan yang ditulis dalam susunan kalimat aslinya tanpa
mengalami perubahan (sesuai sumber asli). Kutipan langsung
yang lebih dari lima baris ditulis dalam satu spasi dengan margin
teks ke kanan (indensi), sedangkan kutipan yang kurang dari lima
baris ditulis dalam 2 spasi dengan margin teks ke kanan (indensi).
b) Kutipan tidak langsung
Pernyataan yang ditulis dalam susunan kalimat yang telah
mengalami perubahan dari sumber referensi tanpa mengubah
pokok-pokok pikiran yang dikutip. Kutipan tidak langsung ditulis
seperti harus menggunakan referensi dengan penulisan 2 Spasi
tanpa margin teks ke kanan (indensi).
g. Daftar Pustaka
Daftar pustaka berisi secara lengkap bahan-bahan kepustakaan yang
dipergunakan, baik bahan hukum primer (misalnya peraturan
perundang-undangan), bahan hukum sekunder (rancangan peraturan
perundang-undangan, hasil penelitian, jurnal ilmiah, seri penerbitan
sains), dan bahan hukum tersier (seperti bibliografi, indeks kumulatif
dan lain-lain). Sumber yang digunakan disusun secara sistematis
sebagaimana dalam footnote.
Penulisan daftar pustaka sebagai berikut:
1) Disusun secara alfabetis, tidak menggunakan nomor urut dan
tanpa menggunakan gelar akademik;
2) Untuk nama penulis asing, ditulis nama keluarga (family)
mendahului nama kecilnya (dibalik);
3) Untuk penulis Indonesia ditulis apa adanya dengan tidak dibalik;
4) Font (jenis huruf) yang digunakan adalah Times New Roman
ukuran 12;
26
5) Jika suatu referensi dalam daftar pustaka lebih dari satu baris,
maka baris kedua dan seterusnya margin teks kekanan (indensi)
sebanyak satu tab;
6) Antara satu referensi dengan referensi lain diberi jarak satu spasi;
7) Apabila referensi lebih dari satu judul dengan penulis yang sama,
maka hanya referensi pertama yang ditulis lengkap dengan nama
dan selanjutnya referensi berikutnya untuk posisi nama diganti
dengan garis putus-putus;
8) Urutan untuk referensi yang lebih dari satu judul dengan penulis
yang sama disusun menurut tahun terbaru;
9) Penulisan dikelompokkan berdasarkan jenisnya seperti
a) Buku;
b) Jurnal;
c) sumber ilmiah lainnya (tesis, disertasi, makalah, paper,
proceeding, media cetak, kamus);
d) peraturan perundang-undangan dan ketentuan hukum
internasional;
e) sumber internet.
27
Bagir Manan dan Kuntana Magnar, Beberapa Masalah Hukum
Tatanegara Indonesia, Alumni Bandung, 1997.
Banks Lynda, Constituonal Law, Secon Impression, Sweet and
Maxwell, 1980.
Benny K. Harman er.al., (ed), Konstitusionalisme Peran DPR dan
Judicial Revieu, YLBHI dan JARIM, Jakarta, 1991.
Carl Joanchim Friedrich, The Philosophy of Law in Historical
Perspective, University of Chichago Press, 1969. Telah
diterjemahkan oleh Raisul Muttaqien, Filsafat Hukum;
Perspektif Sejarah, Nuansa dan Nusamedia, Bandung, 2004.
Roestam ST., et.al : Perkembangan Sejarah Hukum dan Syari’at
Islam, Kalam Mulia Jakarta, 1992.
Simorangkir J.C.T., Penetapan UUDS Dilihat dari Segi Ilmu Hukum
Tata Negara Indonesia, Gunung Agung, Jakarta, 1984.
Sri Soemantri, Bunga Rampai Hukum Tata Negara, Alumni
Bandung, 1988.
_________, Prosedur dan Perubahan Konstitusi, Alumni Bandung,
1987.
_________, Ketetapan MPR(S) Sebagai Salah Satu Sumber Hukum
Tata Negara, Remaja Karya, Bandung, 1985.
Strong C.F., Modern Political Constitutions; An Introduction To The
Comparative Study of their History and Existing Form, Edited
with a new Introduction by M.G/ Clarke, M.A., Sidgeick
Jackson, London, 1973.
Wheare K.C., Modern Constitution, Oxford University Press, London
New York, Second Edition, 1966. (cari yang lebih baru)
Jurnal
Mohamad Fasyehhudin Fasyehhudin, Muyhi Mohas Mohas, “The
Urgency of Supervision in Improving the Performance of
Village Apparatus in Village Government as The
Embodiment of Good Governance”, Jurnal Dinamika Hukum,
28
Vol 20 No 1, 2020,
DOI: http://dx.doi.org/10.20884/1.jdh.2020.20.1.2875
Makalah
Jimly Asshiddiqie, “Sembilan Prinsip Konstitusionalisme Indonesia
Masa Depan, Makalah Diskusi Rutin 2 Iluni FHUI, 19
Oktober 2001.
Kamus
Anton M. Moeliono et.al., Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai
Pustaka, Jakarta, Edisi III, 2001.
Peraturan Perundang-undangan dan Ketentuan Hukum
Internasional
Internet
Fakultas Hukum Untirta, “Acara Dies Natalies FH Untirta ke-40”,
https://fh.untirta.ac.id/acara-dies-natalis-fh-untirta-ke-40/,
dikunjungi pada tanggal 6 Desember 2021 pukul 17:35 WIB
h. Penulisan Abstrak
Abstrak terdiri dari:
1) Judul
2) Nama
3) NIM
4) Abstrak
5) Isi abstrak, terdiri dari:
a) Latar belakang masalah;
b) Identifikasi masalah;
c) Teori yang digunakan;
d) Metode yang digunakan;
29
e) Temuan penelitian;
f) Kesimpulan dan saran;
g) Kata kunci
30
Lampiran 1: Contoh Format Lembar Persetujuan Judul Proposal
LEMBAR PERSETUJUAN
JUDUL PROPOSAL
“Disetujui untuk diajukan pada Ujian Proposal Skripsi Program Studi S1 Ilmu
Hukum Fakultas Hukum Universitas Sultan Ageng Tirtayasa”
............................................ ............................................
NIP ................................... NIP ...................................
Mengetahui,
............................................ ............................................
NIP ................................... NIP ...................................
............................................
NIP: ...................................
31
Lampiran 2: Contoh Format Halaman Judul
JUDUL SKRIPSI
SKRIPSI
Disusun Oleh :
Nama Mahasiswa
NIM
Konsentrasi
Dibimbing Oleh:
Pembimbing I :
Pembimbing II :
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2022
32
Lampiran 3: Contoh Format Lembar Pernyataan Keaslian
PERNYATAAN
Nama : .........................................................................
Nomor Induk Mahasiswa : .........................................................................
Judul Skripsi : .........................................................................
Menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri dan bukan merupakan
plagiat. Apabila dikemudian hari terbukti bahwa skripsi ini adalah plagiat, saya
bersedia menerima sanksi akademik sesuai ketentuan yang berlaku di Fakultas
Hukum Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan dalam keadaan sadar, sehat wal’afiat dan
tanpa tekanan dari manapun juga.
Yang Menyatakan
(Materai Rp10.000)
Nama Mahasiswa
NIM ...................
33
Lampiran 4: Contoh Format Pengesahan
LEMBAR PENGESAHAN
JUDUL
Serang, …………………..
……………...…………… ……………………………
NIP NIP
…………………………… …………………….......…
NIP NIP
34
Lampiran 5: Contoh Format Persetujuan
LEMBAR PERSETUJUAN
JUDUL
SKRIPSI
“Disetujui untuk Diajukan pada Ujian Skripsi Program Studi S1 Ilmu Hukum
Fakultas Hukum Universitas Sultan Ageng Tirtayasa”
Pembimbing I Pembimbing II
……………....………… ……………………...……
NIP NIP
Mengetahui,
……………….........…… …………..………………
NIP NIP
…………………......…… ……………...……………
NIP NIP
35
Lampiran 6: Contoh Format Abstrak
Judul Skripsi
Nama Mahasiswa
NIM
Abstrak
Ringkasan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan teori yang digunakan
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
...............................................................................................................................
Ringkasan metode penelitian yang digunakan
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
...............................................................................................................................
Ringkasan hasil penelitian, kesimpulan dan saran
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
...............................................................................................................................
Kata kunci : (minimal 3 kata dan maksimal 5 kata)
36
Lampiran 7: Contoh Format Curriculum Vitae
CURRICULUM VITAE
Data Pribadi
Nama : .....................................................................................
Tempat dan Tanggal Lahir : .....................................................................................
Alamat : .....................................................................................
Jenis Kelamin : .....................................................................................
Alamat Orang Tua : .....................................................................................
Nomor Telepon/HP : .....................................................................................
E-mail : .....................................................................................
Data Pendidikan
1. SD ............................................ Lulus Tahun ..................................
2. SMP ......................................... Lulus Tahun ..................................
3. SMA ........................................ Lulus Tahun ..................................
4. Fakultas Hukum Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (tahun masuk sampai
sekarang)
Pengalaman
1. ......................................................................................................................
2. ......................................................................................................................
3. ......................................................................................................................
4. ......................................................................................................................
5. ......................................................................................................................
Nama Mahasiswa
NIM. ....................
37