Anda di halaman 1dari 42

PEDOMAN SKRIPSI

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

i
KATA PENGANTAR

Pedoman Skripsi Fakultas Hukum Tahun 2020-2024 diterbitkan untuk


membantu mahasiswa Program S1 Fakultas Hukum Universitas Sultan Ageng
Tirtayasa dalam menyusun rencana penelitian dan menuangkannya dalam skripsi.
Buku pedoman ini mengacu pada (Keputusan Dekan Fakultas Hukum Untirta
Nomor 32/UN43.1/PS/SK/2020 tentang Pedoman Penulisan Skripsi).
Pedoman Penulisan Skripsi ini memberikan informasi yang lebih jelas
kepada mahasiswa dan untuk ditaati sebagai bentuk konsistensi penulisan karya
ilmiah dan tugas akhir di Fakultas Hukum Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Sesuai dengan perkembangan akademik di lingkungan internal maupun eksternal
Fakultas Hukum Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, maka pedoman Skripsi ini
terus dilakukan perbaikan dan penyempurnaan, sehingga sesuai dan selaras dengan
kebutuhan dan perkembangan akademik khususnya mahasiswa yang akan dan
sedang menulis tugas akhir di Fakultas Hukum Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Kami berharap pedoman skripsi ini dapat berfungsi sebagai acuan dalam
melaksanakan penulisan dan pembuatan tugas akhir baik pada tingkat fakultas,
program studi, dosen, dan mahasiswa di lingkungan Fakultas Hukum Universitas
Sultan Ageng Tirtayasa.

Serang, Februari 2020


Dekan,

Dr. Agus Prihartono P.S., S.H., M.H.


NIP 19790419 200212 1 002

ii
Visi, Misi dan Tujuan Program Studi Ilmu Hukum
Fakultas Hukum Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Visi Program Studi Ilmu Hukum Tahun 2019-2024:


Mewujudkan Fakultas Hukum Untirta yang unggul, berbasis kearifan lokal, dan
berdaya saing untuk mendukung Untirta sebagai universitas terintegrasi yang cerdas
dan berkelanjutan di Asia Tenggara Tahun 2030

Misi Program Studi Ilmu Hukum 2019-2024:


a. Meningkatkan kualitas lulusan fakultas hukum yang unggul, berkarakter dan
berdaya saing di tingkat nasional dan Asia Tenggara.
b. Meningkatkan kualitas dosen fakultas hukum dalam penelitian dan pengabdian
di tingkat nasional dan Asia Tenggara.
c. Meningkatkan daya mutu akademik dan prinsip-prinsip tata kelola fakultas serta
menjamin peningkatan akreditasi institusi.

Tujuan Program Studi Ilmu Hukum 2019-2024:


a. Menghasilkan lulusan sarjana hukum yang mampu bekerjasama dalam
masyarakat untuk memecahkan persoalan-persoalan hukum berdasarkan
perkembangan zaman.
b. Menghasilkan lulusan yang memiliki keterampilan kemahiran hukum serta
mengedepankan kebermanfaatan dalam pembangunan nasional.
c. Menghasilkan kinerja dosen dan tenaga kependidikan yang bermutu dan
kompeten.
d. Menghasilkan penelitian dan pengabdian yang dapat dimanfaatkan oleh para
pemangku kepentingan.
e. Menghasilkan publikasi dosen yang bertaraf nasional dan Asia Tenggara.
f. Menghasilkan sistem monitoring dan evaluasi tata kelola dalam peningkatan
akreditasi fakultas.

iii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar..................................................................................................................ii
Visi dan Misi Fakultas Hukum Universitas Sultan Ageng Tirtayasa...............................iii
Daftar Isi...........................................................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
A. Latar Belakang .............................................................................................................1
B. Pengertian Skripsi.........................................................................................................2
C. Beban SKS....................................................................................................................2
D. Tujuan Penulisan Skripsi..............................................................................................2
E. Materi Skripsi................................................................................................................2

BAB II PROSEDUR PENGAJUAN JUDUL DAN PEMBIMBING SKRIPSI...............3


A. Persyaratan Pengajuan Judul Skripsi............................................................................3
B. Sistematika Outline Judul Skripsi.................................................................................3
C. Mekanisme Pengajuan Surat Keputusan Dekan Pembimbing Skripsi..........................4

BAB III PROSEDUR PENGAJUAN SEMINAR PROPOSAL DAN PENGUJI


SEMINAR PROPOSAL....................................................................................................7
A. Prosedur Bimbingan Proposal......................................................................................7
B. Persyaratan Seminar Proposal.......................................................................................8
C. Sistematika Proposal Skripsi.......................................................................................10
D. Mekanisme Pengajuan Surat Keputusan Sekan Seminar Proposal..............................4
E. Syarat Pelaksanaan Seminar Proposal..........................................................................4

BAB IV PROSEDUR PENGAJUAN SIDANG SKRIPSI DAN PENGUJI SIDANG


SKRIPSI............................................................................................................................7
A. Prosedur Bimbingan Skripsi.........................................................................................7
B. Persyaratan Sidang Skripsi...........................................................................................8
C. Syarat Pelaksanaan Sidang Skripsi.............................................................................10

BAB V FORMAT PENULISAN SKRIPSI......................................................................7


A. Sistematika Penulisan Skripsi.......................................................................................7
B. Penjelasan Sistematika Bab..........................................................................................8
C. Tata Cara dan Teknik Penulisan.................................................................................10

Lampiran
Lampiran 1 : Contoh Format Persetujuan Judul Proposal
Lampiran 2 : Contoh Format Halaman Judul
Lampiran 3 : Contoh Format Lembar Persyaratan Keaslian
iv
Lampiran 4 : Contoh Format Pengesahan
Lampiran 5 : Contoh Format Persetujuan
Lampiran 6 : Contoh Format Abstrak
Lampiran 7 : Contoh Format Curriculum Vitae

v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Proses pendidikan di perguruan tinggi formal diharuskan membuat tugas
akhir dalam bentuk tulisan karya ilmiah, seperti skripsi untuk strata satu, tesis
untuk strata dua, dan disertasi untuk strata tiga. Fakultas Hukum Universitas
Sultan Ageng Tirtayasa adalah institusi pendidikan perguruan tinggi formal yang
mewajibkan mahasiswa untuk menulis karya ilmiah berupa skripsi sebagai salah
satu syarat untuk memperoleh gelar kesarjanaan. Kewajiban untuk menulis
skripsi bsgi mahasiswa dimaksudkan sebagai bentuk pembelajaran bagi
mahasiswa untuk menuangkan gagasannya dalam bentuk sebuah karya tulis
ilmiah yang sistematis, teoritis dan analitis. Berdasarkan proses pembelajaran
tersebut dapat dinilai kemampuan mahasiswa dalam menyampaikan gagasan
keilmuan dengan bentuk karya ilmiah yaitu skripsi.
Skripsi merupakan mata kuliah wajib dari kurikulum inti yang merupakan
aktivitas riset yang dilakukan secara individual oleh mahasiswa. Skripsi adalah
karya ilmiah yang merupakan sumbangan bagi perkembangan ilmu pengetahuan
dan merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk memperoleh gelar
kesarjanaan strata satu (S-1).
Skripsi merupakan karya yang dihasilkan dari penelitian, karena bersifat
akademis dan ilmiah, maka penelitian ini harus sesuai dengan sistematika formal
yang berlaku, teknis penulisan yang baku dan sesuai metode berpikir ilmiah serta
tunduk pada etika akademik dan berpegang teguh pada prinsip-prinsip kejujuran
intelektual. Skripsi yang ditulis dapat dipertanggungjawabkan secara kualitas
dan orisinalitasnya.
Skripsi tidak hanya ditentukan oleh substansi atau materi tulisan, akan
tetapi ditentukan oleh sistematika dan tata cara penulisan. Karena itu, diperlukan
buku pedoman penulisan skripsi yang dijadikan acuan bagi mahasiswa dalam
penulisan skripsi.
Buku pedoman penulisan skripsi bertujuan untuk:
1. Membantu melancarkan mahasiswa dalam proses penulisan skripsi;
2. Menjamin keseragaman format penulisan skripsi; dan
3. Menjaga penelitian agar dilakukan sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan
karya ilmiah.
Buku pedoman penulisan skripsi ini wajib diikuti oleh dosen dan
mahasiswa dalam membimbing dan menyusun skripsi di Fakultas Hukum
Untirta.

1
B. Pengertian Skripsi
Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang merupakan tugas akhir bagi
mahasiswa strata satu (S-1). Skripsi disusun berdasarkan hasil penelitian dengan
menggunakan metode dan kaidah-kaidah ilmiah.

C. Beban SKS
Skripsi merupakan Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKKB) dengan
beban 4 (empat) SKS.

D. Tujuan Penulisan Skripsi


Penulisan skripsi bertujuan meningkatkan pemahaman dan kemampuan
mahasiswa dalam menyusun karya tulis ilmiah di bidang ilmu hukum. Dalam
rangka pencapaian tujuan ini, mahasiswa akan memperoleh pemahaman dan
kemampuan untuk:
1. Melakukan penelitian hukum yang relevan dengan masalah hukum;
2. Mengumpulkan, mengolah, menganalisis dan menginterprestasi data atau
informasi tentang masalah hukum tertentu, dalam rangka menjawab
permasalahan hukum yang ada;
3. Mampu mengkaji permasalahan hukum serta melahirkan pemikiran alternatif
pemecahan atau penyelesaiannya; dan
4. Mampu merencanakan, mempersiapkan, melaksanakan, dan menyusun
laporan hasil penelitian.

E. Materi Skripsi
Materi skripsi diangkat dari permasalahan hukum yang aktual sesuai
dengan bidang konsentrasi yang dipilih oleh mahasiswa.

2
BAB II
PROSEDUR PENGAJUAN JUDUL DAN PEMBIMBING SKRIPSI

A. Persyaratan Pengajuan Judul Skripsi


1. Persyaratan Akademik
a. Mahasiswa aktif dan mengontrak mata kuliah skripsi pada semester
berjalan dibuktikan dengan Kartu Rencana Studi (KRS);
b. Mahasiswa minimal telah lulus 120 SKS;
c. Mahasiswa telah menempuh dan lulus mata kuliah Metode Penelitian
Hukum (MPH) minimal dengan nilai C; dan
d. Mahasiswa telah menempuh dan lulus mata kuliah KKM dan praktikum
Laboratorium Fakultas Hukum Untirta.
2. Persyaratan Administratif
a. Mengisi formulir pengajuan judul skripsi (dua judul) yang terdapat pada
web www.fh.untirta.ac.id;
b. Melampirkan dua (2) outline sesuai dengan judul, maksimal 7 halaman;
c. Melampirkan transkrip nilai yang diunduh melalui Siakad dan telah
diverifikasi oleh bagian akademik Fakultas Hukum;
d. Melampirkan formulir SISTA 01 yang diunduh melalui Siakad yang
ditandatangani oleh Pembimbing Akademik;
e. Melampirkan Kartu Rencana Studi (KRS) semester berjalan; dan
f. Melampirkan fotocopy sertifikat atau surat keterangan Kuliah Kerja
Mahasiswa (KKM) dan sertifikat praktikum Laboratorium.
3. Syarat Pembimbing Skripsi
a. Pembimbing I dan II adalah Dosen tetap PNS atau Dosen Tetap Non
PNS Fakultas Hukum Untirta;
b. Pembimbing I berpendidikan S2 dengan pangkat Lektor Kepala atau S3
berpangkat Lektor, Pembimbing II berpendidikan S2 berpangkat minimal
Asisten Ahli;
c. Penunjukan Pembimbing I dan II dilakukan oleh Ketua Bidang dengan
pertimbangan rasio jumlah mahasiswa yang dibimbing; dan
d. Tidak sedang dalam menjalankan Tugas Belajar.

B. Sistematika Outline Judul Skripsi


1. Rencana Judul
a. memuat maksimal 14 kata; dan
b. memuat minimal 2 (dua) variabel.

3
2. Latar Belakang Masalah
a. Memuat kondisi faktual masalah yang akan diteliti yang mencerminkan
adanya kesenjangan antara das sollen dan das sein (keharusan dan
kenyataan);
b. Memuat data, kasus atau fenomena hukum yang akan diteliti; dan
c. Memuat kebaharuan/novelty yang membedakan dengan penelitian
sebelumnya.
3. Identifikasi Masalah
a. Dirumuskan dalam bentuk pertanyaan dan menggambarkan deskriptif
analitik; dan
b. Menggunakan 2 (dua) identifikasi masalah.
4. Objek penelitian
Objek yang akan diteliti mengacu pada judul dan identifikasi masalah.
5. Teori yang digunakan
Teori yang akan digunakan adalah teori untuk menjawab identifikasi
masalah.

C. Mekanisme Pengajuan Surat Keputusan Dekan Pembimbing Skripsi


1. Mahasiswa menyerahkan persyaratan akademik dan administratif kepada
ketua bidang;
2. Setelah judul disetujui oleh ketua bidang:
a. Mahasiswa mengisi buku daftar judul di bidang masing-masing;
b. Mahasiswa mengisi formulir dosen pembimbing skripsi;
c. Mahasiswa mengisi SISTA 01 untuk ditandatangani oleh Pembimbing
Akademik;
d. Mahasiswa menyerahkan lampiran tersebut kepada Prodi untuk
ditandatangani kemudian diteruskan ke Wakil Dekan Bidang Akademik
dan Dekan untuk dibuatkan SK Pembimbing Skripsi; dan
e. Mahasiswa menyerahkan SK Pembimbing Skripsi dan lampiran
persyaratan dalam bentuk soft copy ke email bidang masing-masing, dan
mahasiswa menyerahkan SK Pembimbing Skripsi, buku bimbingan, dan
proposal kepada Dosen Pembimbing Skripsi I dan II.

4
BAB III
PROSEDUR PENGAJUAN SEMINAR PROPOSAL DAN
PENGUJI SEMINAR PROPOSAL

A. Prosedur Bimbingan Proposal


a. SK (Surat Keputusan) pembimbing harus diserahkan oleh mahasiswa kepada
Pembimbing I dan II;
b. Mahasiswa melaksanakan bimbingan minimal 1 kali dalam seminggu;
c. Mahasiswa melaksanakan seminar proposal minimal 1 (satu) bulan dan
maksimal 6 (enam) bulan sejak SK Pembimbing terbit, apabila dalam waktu
6 (enam) bulan tidak melaksanakan seminar proposal maka mahasiswa yang
bersangkutan harus mengajukan judul baru, kecuali ada force majeure (sakit,
dispensasi, bencana alam);
d. Pembimbing I minimal 2 (dua) kali membimbing sebelum seminar proposal;
e. Pembimbing II minimal 2 (dua) kali membimbing sebelum seminar
proposal;
f. Pembimbing I membimbing metode dan substansi; dan
g. Pembimbing II membimbing teknis penulisan dan sistematika penulisan.

B. Persyaratan Seminar Proposal


1. Persyaratan Akademik
a. Mahasiswa aktif dan mengontrak mata kuliah skripsi pada semester
berjalan dibuktikan dengan Kartu Rencana Studi (KRS);
b. Mahasiswa minimal telah lulus 120 SKS;
c. Mahasiswa telah menempuh dan lulus mata kuliah Metode Penelitian
Hukum (MPH) minimal dengan nilai C; dan
d. Mahasiswa telah menempuh dan lulus mata kuliah KKM dan praktikum
Laboratorium Fakultas Hukum Untirta.
2. Persyaratan Administratif
a. Mengisi formulir pengajuan seminar proposal yang terdapat pada web
www.fh.untirta.ac.id;
b. Melampirkan lembar persetujuan yang telah ditandatangani oleh
Pembimbing I, Pembimbing II, Ketua Bidang, Kaprodi, dan Wakil
Dekan I;
c. Melampirkan naskah proposal yang telah mendapatkan persetujuan dan
ditandatangani oleh Pembimbing I dan II di bagian halaman depan
(cover);
d. Melampirkan SK Pembimbing Skripsi;
e. Melampirkan transkrip nilai yang diunduh melalui Siakad dan telah
diverifikasi oleh bagian akademik Fakultas Hukum;

5
f. Melampirkan formulir SISTA 01 yang diunduh melalui Siakad yang
ditandatangani oleh Pembimbing Akademik, Pembimbing I dan II;
g. Melampirkan Kartu Rencana Studi (KRS) semester berjalan; dan
h. Melampirkan fotocopy sertifikat atau surat keterangan Kuliah Kerja
Mahasiswa (KKM) dan sertifikat praktikum Laboratorium.

C. Sistematika Proposal Skripsi


1. Halaman Depan (cover)
2. Kata Pengantar
3. Daftar Isi
4. Lembar Persetujuan
5. Latar Belakang Masalah
6. Identifikasi Masalah
7. Tujuan Penelitian
8. Kegunaan Penelitian
9. Kerangka Pemikiran
10. Metode Penelitian
11. Sistematika Penulisan
12. Daftar Pustaka
D. Mekanisme Pengajuan Surat Keputusan Dekan Seminar Proposal
1. Mahasiswa menyerahkan persyaratan akademik dan administratif kepada
ketua bidang;
2. Setelah disetujui oleh Pembimbing I dan II serta ditandatangani oleh Ketua
Bidang, Kaprodi, dan Wakil Dekan Bidang Akademik:
a. Mahasiswa mengisi buku daftar seminar proposal di bidang masing-
masing;
b. Mahasiswa melampirkan formulir seminar proposal yang sudah
ditandatangani;
c. mahasiswa mengisi SISTA 01 untuk ditandatangani oleh Pembimbing
Akademik;
d. mahasiswa menyerahkan lampiran akademik dan lampiran administratif
kepada staff akademik untuk dibuatkan SK Dekan kemudian diteruskan
ke Wakil Dekan Bidang Akademik dan Dekan untuk dibuatkan SK
seminar proposal; dan
e. mahasiswa menyerahkan SK seminar proposal dan lampiran persyaratan
dalam bentuk soft copy ke email bidang masing-masing dan penguji.
Mahasiswa menyerahkan SK Pembimbing Skripsi, buku bimbingan, dan
proposal kepada Dosen Pembimbing Skripsi I dan II.

6
E. Syarat Pelaksanaan Seminar Proposal
1. Penguji I adalah dosen bukan pembimbing dengan berpendidikan S2 dengan
jabatan fungsional Lektor Kepala, S3 dengan jabatan fungsional Lektor.
Penguji II adalah dosen bukan pembimbing dengan jabatan fungsional
minimal Lektor. Penguji III adalah Pembimbing I. Penguji IV adalah
pembimbing II;
2. Mahasiswa wajib menyerahkan surat undangan, naskah proposal dan lembar
persetujuan pelaksanaan seminar proposal yang sudah ditandatangani atau
SK Penguji Seminar Proposal paling lambat 1 (satu) hari sebelum
pelaksanaan seminar proposal;
3. Seminar proposal dinyatakan kuorum apabila dihadiri minimal 3 (tiga)
Penguji. Apabila tidak memenuhi kuorum maka pelaksanaan ujian proposal
dijadwalkan ulang;
4. Seminar proposal dilaksanakan pada hari kerja;
5. Mahasiswa diwajibkan berpakaian rapi dan sopan dengan menggunakan:
a. bagi laki-laki kemeja putih lengan panjang dan celana panjang;
b. bagi perempuan kemeja putih lengan panjang dan rok hitam panjang;
c. menggunakan sepatu berwarna hitam dan formal.
6. Hasil seminar proposal dituangkan dalam berita acara seminar proposal yang
menyatakan lulus atau tidak lulus;
7. Berita Acara Seminar Proposal (selanjutnya disebut BASP) wajib
ditandatangani oleh Ketua Bidang, Kaprodi, dan Wakil Dekan I paling
lambat 1 (satu) minggu setelah pelaksanaan seminar proposal;
8. Perbaikan naskah proposal skripsi harus dilakukan oleh mahasiswa paling
lambat 1 (satu) minggu setelah seminar proposal;
9. Naskah proposal skripsi yang telah diperbaiki harus diserahkan kepada setiap
penguji dengan bukti form perbaikan paling lambat 1 (satu) minggu; dan
10. Apabila seminar proposal dinyatakan tidak lulus, maka Ketua Bidang
menjadwalkan ulang pelaksanaan seminar proposal.

7
BAB IV
PROSEDUR PENGAJUAN SIDANG SKRIPSI DAN
PENGUJI SIDANG SKRIPSI

A. Prosedur Bimbingan Skripsi


1. Mahasiswa wajib menyerahkan BASP;
2. Mahasiswa dapat melaksanakan sidang skripsi minimal 3 (tiga) bulan setelah
seminar proposal;
3. Apabila skripsi tidak dapat diselesaikan dalam jangka waktu 1 (satu)
semester berjalan, maka harus diselesaikan di semester berikutnya;
4. Apabila skripsi tidak dapat diselesaikan di semster berikutnya (dalam waktu
2 (dua) semester) sebagaimana dimaksud dalam huruf b, maka mahasiswa
diharuskan mengajukan pergantian judul dan pergantian pembimbing;
5. Pembimbing I minimal 4 (empat) kali membimbing setelah seminar
proposal;
6. Pembimbing II minimal 4 (empat) kali membimbing setelah seminar
proposal;
7. Pembimbing I membimbing metode dan substansi;
8. Pembimbing II membimbing teknis penulisan dan sistematika penulisan; dan
9. Mahasiswa yang sedang “cuti kuliah” tidak diperkenankan untuk melakukan
bimbingan skripsi.

B. Persyaratan Sidang Skripsi


1. Persyaratan Akademik
a. Mahasiswa aktif dan mengontrak mata kuliah skripsi pada semester
berjalan dibuktikan dengan Kartu Rencana Studi (KRS);
b. Mahasiswa telah lulus semua mata kuliah;
c. Telah lulus semua mata kuliah dengan diperbolehkan terdapat nilai D
maksimal 2 (dua) tetapi bukan mata kuliah prasyarat bidang konsentrasi
dan mata kuliah konsentrasi;
d. Mahasiswa telah menempuh dan lulus mata kuliah Metode Penelitian
Hukum (MPH) minimal dengan nilai C; dan
e. Mahasiswa wajib lulus tes TOEFL yang dikeluarkan oleh Pusat Bahasa
Untirta dengan skor minimal 450.
2. Persyaratan Administratif
a. Mengisi formulir pengajuan sidang skripsi yang terdapat pada web
www.fh.untirta.ac.id;
b. Melampirkan naskah skripsi dan lembar persetujuan sidang skripsi yang
telah ditandatangani oleh Pembimbing I, Pembimbing II, Ketua Bidang,
Kaprodi, Wakil Dekan I dan Dekan;

8
c. Melampirkan SK Pembimbing Skripsi, SK Seminar Proposal, BASP dan
buku bimbingan;
d. Melampirkan transkrip nilai yang diunduh melalui Siakad dan telah
diverifikasi oleh bagian akademik Fakultas Hukum;
e. Melampirkan formulir SISTA 03 yang diunduh melalui Siakad yang
ditandatangani oleh Pembimbing Akademik, Pembimbing I dan II;
f. Melampirkan Kartu Rencana Studi (KRS) semester berjalan;
g. Melampirkan fotocopy sertifikat atau surat keterangan Kuliah Kerja
Mahasiswa (KKM) dan sertifikat praktikum Laboratorium;
h. Mahasiswa telah menyelesaikan administrasi keuangan, dibuktikan
dengan bebas UKT dari PNBP Untirta;
i. Melampirkan sertifikat TOEFL yang dikeluarkan oleh Pusat Bahasa
Untirta;
j. Mahasiswa melampirkan hasil cek similarity naskah skripsi (Bab IV)
dengan tingkat similarity maksimal 30%; dan
k. Mahasiswa wajib menyerahkan naskah sidang skripsi 4 (empat)
eksemplar beserta undangan kepada masing-masing Dosen Penguji, 7
(tujuh) sampai 3 (tiga) hari sebelum pelaksanaan sidang skripsi.

C. Syarat Pelaksanaan Sidang Skripsi


1. Penguji I adalah dosen yang ditugaskan oleh Ketua Bidang sebagai penguji
dengan syarat diluar Pembimbing I dan II yang berpendidikan S2 dengan
jabatan fungsional Lektor Kepala atau berpendidikan S3 dengan jabatan
fungsional Lektor;
2. Penguji II adalah dosen yang ditugaskan oleh Ketua Bidang sebagai penguji
dengan syarat diluar Pembimbing I dan II yang berpendidikan S2 jabatan
fungsional minimal Lektor atau berpendidikan S3 Asisten Ahli.
3. Penguji III adalah Pembimbing I;
4. Penguji IV adalah pembimbing II;
5. Sidang skripsi dinyatakan kuorum apabila dihadiri minimal 3 (tiga) Penguji
dalam bentuk majelis sampai dengan sidang skripsi selesai;
6. Tim penguji sidang skripsi adalah tim penguji seminar proposal;
7. Apabila penguji sidang skripsi tidak dapat hadir pada saat sidang skripsi
sehingga tidak kuorum secara majelis, maka Ketua Bidang atau Sekretaris
Bidang mengambil alih menjadi Penguji sidang skripsi dengan
memperhatikan syarat sebagai penguji;
8. Apabila Ketua Bidang dan Sekretaris Bidang merupakan tim penguji maka
Ketua Bidang dapat menunjuk dosen lain sebagai penguji dengan
memperhatikan syarat sebagai penguji;
9. Apabila poin 7 dan/atau 8 tidak terpenuhi (tidak kuorum) maka pelaksanaan
sidang skripsi dijadwalkan ulang;
9
10. Apabila penguji tidak dapat hadir, maka tidak berhak memberikan nilai;
11. Sidang skripsi dilaksanakan pada hari kerja;
12. Sidang skripsi dilaksanakan paling lama 1 (satu) jam untuk setiap peserta
sidang;
13. Mahasiswa diwajibkan berpakaian rapi dan sopan dengan menggunakan:
a. bagi laki-laki kemeja putih lengan panjang, jas dan celana panjang;
b. bagi perempuan kemeja putih lengan panjang, blazer dan rok hitam
panjang;
c. menggunakan sepatu berwarna hitam dan formal.
14. Hasil sidang skripsi dituangkan dalam Berita Acara Sidang Skripsi dan
diumumkan dalam sidang yudisium yang menyatakan lulus atau tidak lulus;
15. Berita Acara Sidang Skripsi wajib ditandatangani oleh Ketua Bidang,
Kaprodi, Wakil Dekan I dan Dekan paling lambat 1 (satu) minggu setelah
pelaksanaan sidang skripsi;
16. Perbaikan naskah skripsi harus dilakukan oleh mahasiswa paling lambat 2
(dua) minggu setelah yudisium;
17. Naskah skripsi yang telah diperbaiki harus diserahkan kepada setiap penguji
dengan bukti form perbaikan paling lambat 2 (dua) minggu; dan
18. Apabila ujian skripsi dinyatakan tidak lulus, maka Ketua Bidang
menjadwalkan ulang pelaksanaan sidang skripsi.

10
BAB V
FORMAT PENULISAN SKRIPSI
A. SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI
1. Lembar Judul/Sampul Depan (Cover)
2. Lembar Pernyataan Keaslian
3. Lembar Persetujuan
4. Lembar Pengesahan
5. Lembar Persembahan dan Motto
6. Abstrak bahasa Indonesia
7. Abstrak bahasa Inggris
8. Kata Pengantar
9. Daftar Isi
10. Daftar Tabel (jika ada)
11. Daftar Gambar (jika ada)
12. BAB I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang Masalah
b. Identifikasi Masalah
c. Tujuan Penelitian
d. Kegunaan Penelitian
e. Kerangka Teori
f. Metode Penelitian
1) Metode
2) Jenis Penelitian
3) Sumber Data
4) Teknik Pengumpulan Data
5) Analisis Data
6) Lokasi Penelitian
13. BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Dibuat dalam bentuk judul dan berisi teori-teori yang digunakan untuk
menjawab identifikasi masalah.

11
14. BAB III OBJEK PENELITIAN
Dibuat dalam bentuk judul dan berisi objek penelitian yang terkait dengan
identifikasi masalah.
15. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dibuat dalam bentuk judul, berisi analisis terhadap objek penelitian (bab 3)
dengan menggunakan teori yang dimuat dalam kerangka teori (bab 1) dan
tinjauan pustaka (bab 2).
16. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
B. Saran
17. Daftar Pustaka
18. Lampiran
19. Curriculum Vitae

B. PENJELASAN SISTEMATIKA BAB


BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Berisi uraian mengenai peristiwa hukum yang terjadi di
masyarakat yang menimbulkan kesenjangan (gap) antara das
sollen dan das sein kemudian menjadi fokus penelitian sehingga
memunculkan identifikasi masalah.
B. Identifikasi Masalah
Dirumuskan dalam bentuk pertanyaan dan menggambarkan
deskriptif analitik dan menggunakan 2 (dua) identifikasi masalah.
C. Tujuan Penelitian
Dalam bagian ini diuraikan tujuan yang ingin dicapai oleh penulis
terhadap masalah hukum yang dipilih sesuai dengan identifikasi
masalah.
D. Kegunaan Penelitian
Terdiri dari kegunaan teoritis dan kegunaan praktis.

12
E. Kerangka Teori
Berisi teori yang digunakan sebagai pisau analisa untuk
menjawab identifikasi masalah yang diteliti.
F. Metode Penelitian
Metode penelitian terdiri dari :
1. Metode
Metode yang digunakan adalah yuridis normatif dan/atau
yuridis empiris.
2. Jenis Penelitian
Jenis penelitian terdiri dari penelitian kualitatif dan/atau
penelitian kuantitatif sesuai dengan metode yang digunakan.
3. Sumber Data
Sumber yang digunakan untuk mendapatkan data penelitian
dapat berupa data primer dan data sekunder.
4. Teknik Pengumpulan Data
Cara yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian
melalui studi pustaka dan studi lapangan.
5. Analisis Data
Cara pengolahan data yang digunakan dalam penelitian dapat
berupa analisis kualitatif yang diuraikan dalam bentuk
deskriptif analitis.
6. Lokasi Penelitian
Tempat di mana objek penelitian berada.
G. Sistematika Penulisan
Berisi uraian mengenai susunan tiap-tiap bab secara teratur untuk
memudahkan penulisan.

13
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Berisi teori-teori yang digunakan untuk menjawab identifikasi
masalah yang merupakan penjabaran lebih lanjut dari teori yang
digunakan dalam kerangka teori.

BAB III OBJEK PENELITIAN


Berisi uraian mengenai objek penelitian yang diteliti dapat berupa
gambaran umum dari objek penelitian berdasarkan metode penelitian
yang mengacu pada identifikasi masalah yang diteliti.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


Berisi jawaban dari analisis sesuai dengan Identifikasi Masalah dan
objek penelitian serta teori yang digunakan di bab sebelumnya.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


Bagian ini memuat simpulan dan saran. Simpulan merupakan
jawaban terhadap identifikasi masalah yang diteliti yang
menggambarkan hasil penelitian.
Saran memuat usulan menyangkut aspek-aspek operasional, konkret
dan positif terhadap hasil penelitian dan simpulan.

C. TATA CARA DAN TEKNIK PENULISAN


1. Jumlah Halaman
Jumlah halaman skripsi minimal 75 halaman tidak termasuk daftar pustaka
serta lampiran dan maksimal tidak terbatas.
2. Jumlah Referensi
Sumber rujukan minimal 60 referensi yaitu terdiri dari :
a. Buku 35 buah terbitan 10 tahun terakhir;
b. Jurnal 15 artikel terbitan 5 tahun terakhir;
c. Peraturan perundang-undangan dan/atau konvensi internasional;
d. Sumber-sumber lain 10 yaitu website resmi, ensiklopedia, kamus, index,
portal berita resmi, surat kabar nasional, majalah, artikel opini hukum.
14
3. Sumber Referensi
Sumber referensi diutamakan mengutip karya-karya dosen Fakultas Hukum
Untirta baik buku, jurnal, artikel opini hukum.
2. Jenis dan Ukuran Huruf (Font)
Jenis huruf yang digunakan adalah Times New Roman
a. Judul dengan ukuran Font 14.
b. Isi dengan ukuran Font 12.
c. Footnote dengan ukuran Font 10.
3. Ukuran Kertas
Kertas yang digunakan adalah kertas A4 dengan berat kertas 80 gram. Untuk
penulisan dalam bentuk konsep (masih perbaikan) ukuran dan berat kertas
tidak ditentukan. Batas-batas garis penulisan lembar halaman (page setup)
dan layout:
a. Batas Atas/Top Margin = 4 cm
b. Batas Bawah/Bottom Margin = 3 cm
c. Batas Kiri (Left Margin) = 4 cm
d. Batas Kanan (Right Margin) = 3 cm
e. Batas Header = 2 cm
f. Batas Footer = 2 cm
4. Spasi Penulisan
Ukuran spasi penulisan sebagai berikut:
a. Penulisan uraian dan kutipan tidak langsung menggunakan ukuran 2
(dua) spasi.
b. Penulisan kutipan langsung yang jumlah barisnya kurang dari 5 (lima)
baris menggunakan ukuran 2 (dua) spasi
c. Penulisan kutipan langsung yang jumlah barisnya 5 (lima) baris atau
lebih menggunakan ukuran 1 (satu) spasi.
d. Penulisan abstrak bahasa Indonesia dan bahasa Inggris menggunakan
ukuran 1 (satu) spasi.
e. Penulisan footnote menggunakan ukuran 1 (satu) spasi.
5. Penggunaan Bahasa
Bahasa yang digunakan dalam penulisan skripsi berpedoman pada Pedoman
Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).
15
6. Penulisan Bab dan Sub Bab
a. Penulisan Bab dan Judul Bab menggunakan huruf kapital dalam bentuk
Bold, Center, ukuran 12 Times New Roman;
b. Penulisan Sub Bab dan Judul Sub Bab menggunakan Capitalize Each
Word (huruf besar di setiap awal kata), Bold, ukuran 12 Times New
Roman;
c. Penomoran Bab, Sub Bab, dan bagian dari sub bab
1) Penomoran Bab menggunakan angka romawi besar (I, II, III, dst);
2) Penomoran sub bab menggunakan huruf latin besar (A, B, C, dst);
3) Penomoran bagian dari sub bab menggunakan angka (1, 2, 3, dst);
4) Jika di dalam bagian dari sub bab masih terdapat perincian,
penomoran menggunakan huruf latin kecil (a, b, c, dst);
5) Apabila di dalam perincian tersebut masih terdapat perincian,
penomoran menggunakan angka yang diberi tanda kurung tutup 1),
2), 3), dst.

16
Secara lebih detail penjelasan penomoran Bab, sub bab dan bagian dari sub bab
dapat dilihat pada contoh dibawah ini :

BAB I
PENDAHULUAN
A. Sub bab
1. Bagian dari sub bab
a. Rincian sub dan sub bab
1) ……………………………………………………………
a) …………………………………………………………
(1) …………………………………………………….
(a) …………………………………………………
a. ………………………………………………

Contoh :
BAB II
PERSPEKTIF TEORITIS PERTANGGUNGJAWABAN KEPALA
DAERAH DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH
A. Pertanggungjawaban Kepala Daerah ditinjau dari Perspektif Negara
Hukum Demokrasi (Democratische Rechtsstaat)
1. Relevansi Negara Hukum dan Pertanggungjawaban Kekuasaan
Pemerintah
Uraian
a. Kedudukan Kepala Daerah sebagai Lembaga Pemerintah
Uraian
1) Hubungan Kepala Daerah Dengan Pemerintah Pusat
Uraian
a) Hubungan Kepala Daerah Provinsi dengan Pemerintah
Pusat
(1) Lingkup Kewenangan Gubernur sebagai Aparat
Pemerintah Pusat di Daerah
(2) Untuk Seterusnya.
17
d. Penulisan sumber referensi
Sistem penulisan sumber referensi yang digunakan adalah footnote.
Footnote adalah catatan kaki halaman untuk menyatakan sumber suatu
kutipan, buah pikiran, fakta-fakta atau ikhtisar. Footnote juga dapat
berupa komentar atau suatu teks yang dikemukakan.
Nomor footnote harus diberi jarak dengan garis margin teks sebelah kiri.
Jika footnote lebih dari satu baris, maka baris kedua seterusnya dimulai
pada margin teks.
Sistem penulisan sumber referensi (gaya selingkung) merupakan
salah satu etika penting dalam penulisan kutipan. Terdapat banyak gaya penulisan
referensi seperti The Chicago Manual of Style 17 th Edition Style (Chicago Style),
American Psychological Association 6th edition (APA Style), The Bluebook
(Colombia; Harvard; University of Pennsylvania and Yale), OSCOLA (Oxford
University Standard for Citation of Legal Authorities) dan lain-lain.
Setidaknya di Indonesia terdapat tiga cara pengutipan yang umum dilakukan,
yaitu American Psychological Associations Manual (APA) atau catatan
pinggang/perut; Moderen Language Association Handbook (MLA) atau endnote;
atau Chicago Manual of Style (Kate L. Turabian) atau lebih dikenal dengan sebutan
catatan kaki (footnote).
Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sultan Ageng
Tirtayasa menggunakan Chicago Style sebagai pedoman penulisan skripsi, yaitu
dengan memakai catatan kaki.
Tata cara penulisan catatan kaki dalam penulisan skripsi sebagai berikut:
1) Catatan kaki di tulis dengan font Times New Roman ukuran 10;
2) Catatan kaki ditulis pada bagian bawah halaman naskah. Jarak catatan kaki
dengan baris terakhir teks minimal 2 spasi dan disela oleh garis pemisah
sepanjang lebih kurang 5 cm.
3) Catatan kaki diberi nomor urut sesuai urut kutipan.
4) Penulisan nama penulis dalam catatan kaki tidak disertai dengan penyebutan
gelar.
5) Penulisan catatan kaki untuk rujukan yang bersumber dari buku dengan satu
orang penulis dilakukan dengan penyebutan nama penulis, judul buku (cetak
miring), nama penerbit, kota terbit, tahun terbit, dan halaman (disingkat
dengan hlm.)

18
Sumber Kutipan Buku:
1) Satu Pengarang
1
Ridwan, Hukum Acara Pidana Sekelumit Fenomena Dalam Penegakannya, Untirta Press,
Serang, 2012, hlm. 12.

2) Dua Pengarang
1
Eva Johan dan Mas Nana Jumena, Hukum Internasional, Untirta Press, Serang, 2018, hlm.
10.

3) Tiga Pengarang
1
Rena Yulia, Aliyth Prakarsa, dan Aan Asphianto. Leuit Baduy Sebuah Kearifan Lokal
Hukum Adat Baduy, Murai Kencana, Depok, 2019, hlm. 19.

4) Lebih dari Tiga Pengarang


4
C.P.F. Luhulima, Et. Al., Seperempat Abad ASEAN, Proyek Kerjasama Antara
Negara ASEAN Sekretariat Nasional ASEAN Departemen Luar Negeri, Jakarta, 1994, hlm.
22.

5) Terjemahan/ Saduran
6
J. G. Starke, Pengantar Hukum Internasional, [An Introduction to International
Law], diterjemahkan oleh Sumitro LS. Danuredjo, Jilid 1, Edisi Kesembilan, Aksara Persada
Indonesia, Jakarta, 1995, hlm. 153.

Sumber Kutipan Jurnal:


Penulisan catatan kaki untuk rujukan yang bersumber dari jurnal dilakukan dengan
penyebutan nama penulis, judul jurnal (dengan tanda petik), nama jurnal (di tulis
miring), volume dan nomor jurnal (di tulis lengkap), tahun terbit, DOI (Digital
Object Identifier) dan halaman (disingkat dengan hlm.)
1
Ferina Ardhi C. “Upaya Peningkatan Daya Dukung Lingkungan Hidup Melalui Instrumen
Pencegahan Kerusakan Lingkungan Hidup Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun
2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup”, Nurani Hukum, Volume 2
No 1, 2019, DOI: http://dx.doi.org/10.51825/n
hk.v2i1.5488, hlm. 55.
2
Mohamad Fasyehhudin Fasyehhudin, Muyhi Mohas Mohas , “The Urgency of Supervision
in Improving the Performance of Village Apparatus in Village Government as The
Embodiment of Good Governance”, Jurnal Dinamika Hukum, Vol 20 No 1, 2020,
DOI: http://dx.doi.org/10.20884/1.jdh.2020.20.1.2875, hlm. 153.
3
Belardo Prasetya Mega Jaya, Nurikah, dkk. “Limitation in The Right to Freedom of
Thought, Conscience, and Religion (Forum Externum): Study of Ahmadiyya
Muslim Community Case”, Jurnal Asy-Syir’ah, Vol 55 No 1,
DOI: http://dx.doi.org/10.14421/asy-syir'ah.2021.55.1.%25p, hlm. 75.
7
L. Husni, “Perlindungan Hukum Terhadap TKI yang Bekerja di Luar Negeri (Kajian
Yuridis Terhadap Sinkronisasi Peraturan Perundang-Undangan Penempatan dan
Perlindungan TKI),” Jurnal Hukum & Pembangunan, Vol.40, No. 2, 2010, hlm.270.
Sumber Kutipan Skripsi/Tesis/Disertasi/Makalah:
1) Skripsi/Tesis/Disertasi

19
10
A.Wangsawidjaja. Z, “Problem Dan Penyelesaian Pembiayaan
Macet Pada Unit Usaha Syariah Bank Umum Milik Pemerintah,” Disertasi
Doktor Universitas Islam Negeri Jakarta, Jakarta, 2011, hlm. 11.

2) Makalah
11
Takdir Rahmadi, “Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun
2008 tentang Mediasi di Pengadilan: Prosedur Penyusunan, Lingkup
Muatannya dan Kaitannya dengan Mediasi di Luar Pengadilan,” Makalah
disampaikan pada Seminar Sehari tentang Legalitas Institusional Dewan Pers
Sebagai Lembaga Mediasi Sengketa Pers, Jakarta, 5 Februari 2009, 2009,
hlm. 8.

Sumber Kutipan Artikel;


1) Majalah
12
Topo Santoso, “Prospek dan Urgensi Uji Materiil UU No 32 Tahun
2004,” Hukum dan Pembangunan 3 (Juli -September 2004), hlm. 259.
2) Harian
13
Imam Prihadiyoko, “Pertanyaan Rakyat, untuk Siapa Pemilu Itu?”
Kompas, 10 Maret 2009, hlm. 6.

Sumber Internet;
Penulisan catatan kaki untuk rujukan yang berasal dari website atau internet
dilakukan dengan mencantumkan penulis, judul tulisan/informasi yang dirujuk,
alamat website, dan waktu kunjungan. Contoh:
14
Fakultas Hukum Untirta, “Acara Dies Natalies FH Untirta ke-40”,
https://fh.untirta.ac.id/acara-dies-natalis-fh-untirta-ke-40/, dikunjungi pada
tanggal 6 Desember 2021 pukul 17:35 WIB

Penulisan Pengulangan Kutipan


Dalam menuliskan sumber kutipan pada catatan kaki (footnote), ada kalanya
seorang penulis harus mengambil dari beberapa sumber yang sama. Untuk itu,
terdapat beberapa cara penggunaannya:

1) Penggunaan Ibid
Ibid. merupakan singkatan dari ibidem yang berarti pada tempat yang sama.
Ibid digunakan apabila sumber kutipan berasal dari sumber yang sama
dengan sumber yang dicantum dalam catatan kaki sebelum dan belum disela
oleh sumber lainya. Contoh:

20
1
C.P.F. Luhulima, Et. Al., 1994, Seperempat Abad ASEAN, Proyek
Kerjasama Antara Negara ASEAN Sekretariat Nasional ASEAN
Departemen Luar Negeri, Jakarta, hlm. 22.
2
Ibid.
3
Ibid., hlm. 24.

2) Penggunaan Op.cit.
Op.cit merupakan singkatan dari opera citato yang berarti dalam keterangan
yang telah disebut. Op.cit digunakan untuk menunjukkan jika catatan kaki
tersebut diselingi oleh catatan kaki yang lain yang berbeda penulisnya, serta
dijelaskan dengan menuliskan nama pengarangnya namun berbeda halaman.
Contoh:
1
C.P.F. Luhulima, Et. Al., 1994, Seperempat Abad ASEAN, Proyek
Kerjasama Antara Negara ASEAN Sekretariat Nasional ASEAN
Departemen Luar Negeri, Jakarta, hlm. 22.
2
Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, 2007, Penelitian Hukum
Normatif Suatu Tinjauan Singkat, ed. 1, cet.10, Raja Grafindo Persada,
Jakarta, hlm. 61.
3
C.P.F. Luhulima, et. all., 1994, Op. cit., hlm.40.

3) Penggunaan Loc. cit.


Loc. cit. merupakan singkatan dari loco citato yang berarti pada tempat yang
sama telah disebut. Loc. cit. dipakai untuk merujuk sumber yang sama
dengan halaman yang sama, tetapi diselingi oleh satu atau beberapa sumber
lain. Dalam menggunakan Loc. cit. tidak diikuti dengan penyebutan nomor
halaman. Contoh:

1
C.P.F. Luhulima, Et. Al., 1994, Seperempat Abad ASEAN, Proyek
Kerjasama Antara Negara ASEAN Sekretariat Nasional ASEAN
Departemen Luar Negeri, Jakarta, hlm. 22.
2
Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, 2007, Penelitian Hukum
Normatif Suatu Tinjauan Singkat, ed. 1, cet.10, Raja Grafindo Persada,
Jakarta, hlm. 61.
3
C.P.F. Luhulima, et. all., Loc. cit.
4
Soekanto, Loc. cit.

21
Pembuatan catatan kaki (footnote):
1) Nomor catatan kaki ditempatkan di dalam teks dengan angka secara
berurutan, yang diletakkan setengah spasi diatas akhir kata atau
kalimat yang dikehendaki.
2) Nomor catatan kaki dengan catatan kakinya harus berada dalam satu
halaman yang sama.
3) Jarak antara baris di dalam catatan kaki adalah satu spasi.
4) Penulisan catatan kaki pada baris pertama, dimulai pada ketukan
keenam dari garis margin kiri. Sedangkan baris kedua tetap pada
margin yang telah ditentukan.
5) Pada catatan kaki jenis huruf yang digunakan adalah Times New
Roman dengan ukuran 10.
6) Ketentuan penulisan catatan kaki secara berurutan sama dengan
penulisan daftar pustaka.
Penulisan footnote dengan urutan sebagai berikut :
1) Sumber buku
a) Penulis tunggal:
Penulisannya sebagai berikut: nama penulis (tanpa gelar),
judul buku (cetak miring), edisi (jika ada), penerbit, kota
penerbit, tahun terbit.
Contoh :
1
Ridwan, Hukum Acara Pidana Sekelumit Fenomena Dalam Penegakannya,
Untirta Press, Serang, 2012.
2
Rena Yulia, Viktimologi Perlindungan Hukum Terhadap Korban Kejahatan, Edisi
2, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2021.
3
Muhamad Muslih, Ketahanan Pangan dan Halal Food Dalam Hukum Islam,
Media Edukasi Indonesia, Tangerang, 2020.

b) Dua orang penulis


Penulisannya sebagai berikut: nama penulis pertama (tanpa
gelar) dan nama penulis kedua (tanpa gelar), judul buku (cetak
miring), edisi (jika ada), penerbit, kota penerbit, tahun terbit,
halaman yang dikutip (disingkat: hlm.).
Contoh :
1
Eva Johan dan Mas Nana Jumena, Hukum Internasional, Untirta Press, Serang,
2018, hlm. 10.

c) Lebih dari dua orang penulis


Penulisannya sebagai berikut: nama penulis pertama dan
kedua diikuti kata dkk. (tanpa gelar), judul buku (cetak
22
miring), penerbit, kota penerbit, tahun terbit, halaman yang
dikutip (disingkat: hlm).
Contoh :
1
Rena Yulia, Aliyth Prakarsa, dkk. Leuit Baduy Sebuah Kearifan Lokal Hukum
Adat Baduy, Murai Kencana, Depok, 2019, hlm. 19.

2) Sumber Artikel
Penulisannya sebagai berikut :
a) Artikel dalam jurnal
Penulisannya sebagai berikut: nama penulis (tanpa gelar),
“judul artikel” (ditulis dengan tanda kutip), nama jurnal (cetak
miring), nomor dan volume jurnal, tahun terbit, nomor DOI (
Digital Object Identifier), halaman yang dikutip (disingkat
hlm).
Contoh :
1
Ferina Ardhi C. “Upaya Peningkatan Daya Dukung Lingkungan Hidup Melalui
Instrumen Pencegahan Kerusakan Lingkungan Hidup Berdasarkan Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup”,
Nurani Hukum, Volume 2 No 1, 2019, DOI: http://dx.doi.org/10.51825/n
hk.v2i1.5488, hlm. 55.
2
Mohamad Fasyehhudin Fasyehhudin, Muyhi Mohas Mohas, “The Urgency of
Supervision in Improving the Performance of Village Apparatus in Village
Government as The Embodiment of Good Governance”, Jurnal Dinamika Hukum,
Vol 20 No 1, 2020, DOI: http://dx.doi.org/10.20884/1.jdh.2020.20.1.2875, hlm.
153.
3
Belardo Prasetya Mega Jaya, Nurikah, dkk. “Limitation in The Right to Freedom
of Thought, Conscience, and Religion (Forum Externum): Study of Ahmadiyya
Muslim Community Case”, Jurnal Asy-Syir’ah, Vol 55 No 1,
DOI: http://dx.doi.org/10.14421/asy-syir'ah.2021.55.1.%25p, hlm. 75.

b) Artikel dalam majalah, koran: nama penulis (tanpa gelar),


“judul artikel” (dalam tanda kutip), nama majalah/koran
(cetak miring), tanggal, bulan dan tahun terbit, halaman yang
dikutip (disingkat: hlm).

c) Artikel dalam seminar: nama penulis (tanpa gelar), “judul


artikel” (dalam tanda kutip), nama seminar (cetak miring),
tempat, tahun, halaman yang dikutip (disingkat: hlm.).
Contoh :
1
Belardo Prasetya Mega Jaya, Afandi Sitamala, Danial . “State
Exclusivity of Fisheries Resources on Exclusive Economic Zone in
Efforts to Support the Fisheries Availability as a Means of Increasing
Food Security for the State”, Atlantis Press, DOI:
https://doi.org/10.2991/absr.k.210304.039, hlm. 213.
23
d) Artikel dari internet: nama penulis, “judul artikel” (dalam
tanda kutip), alamat website, waktu mengakses (tanggal dan
jam).

3) Istilah yang digunakan dalam penulisan footnote adalah sebagai


berikut :
a) Pemakaian Ibid
Ibid kependekan dari ibidem artinya pada tempat yang sama,
dipakai apabila suatu kutipan diambil dari sumber yang sama
dengan yang mendahuluinya, serta tidak disela oleh sumber
atau footnote lain.
b) Pemakaian op.cit
Op.cit merupakan singkatan dari opera citato artinya “dalam
karangan yang telah disebut, dipakai untuk menunjuk pada
suatu buku atau sumber yang telah disebut sebelumnya
lengkap pada halaman lain dan telah diselingi oleh sumber
lain. Apabila nama pengarang sama dan buku yang dikutip
lebih dari satu, untuk menghindari kesalahan sebaiknya
disebutkan sebagian dari judul buku atau sumber tersebut.
c) Pemakaian loc.cit
Loc.cit singkatan dari loco citato artinya “pada tempat yang
telah disebutkan, digunakan untuk menunjukan kepada
sumber dan halaman yang sama tetapi telah diselingi oleh
sumber lain.
4) Penjelasan
Penulisan karya ilmiah berupa Tugas Akhir (skripsi) dengan
menggunakan footnote dapat diberi penjelasan tambahan
terhadap terminologi atau konsep dari buku yang dikutip.

Contoh penulisan footnote:


1 Jimmly Asshiddiqie, Konstitusi dan Konstitusionalisme Indonesia, Jakarta:
Konstiusi Press, 2005, hlm. 160.
2 Ibid.

24
3 Sudargo Gautama, Pengertian Tentang Negara Hukum, Bandung: Alumni,
1983, hlm. 1-7.
4 Viva Yoga Mauladi, Kader Umat Kader Bangsa, Jakarta: Intras, 1999, hlm.
39.
5 Hendro Prasetyo & Ali Munhanif (et.al), Islam dan Civil Society,
Pandangan Muslim Indonesia, Jakarta: Gramedia, 2002, hlm. 3.
6 AS Hikam, Demokrasi dan Civil Society, LP3S, 1998, hlm. 1. Demikian
pula dalam Lili Rasjidi dan Thania Rasjidi, Pengantar Filsafat Hukum, Bandung:
Mandar Madju, 2002, hlm. 23.
7 Sudargo Gautama, Op.Cit, hlm. 10.
8 Benny K. Harman dan Hendardi (ed), Konstitusionalisme Peran DPR dan
Judical Revieu, Jakarta: YLBHI, 1991, hlm. 2.
9 Deliar Noer, Pemikiran Politik Barat, Jakarta: Mizan, 1996, hlm. 1-45.
10 Ibid., hlm. 32.
11 Ibid.
12 H.M. Thahlah, Dinamika Ketatanegaraan Indonesia di Era Reformasi,
Bojonegoro: FH Unigoro, 2003, hlm. 17-18.
13 Deliar Noer, Pemikiran Politik….loc.cit., hlm. 32
14 Max Boli Sabon et.al, Ilmu Negara, Jakarta: Gramedia Pustaka, 1994, hlm.
115-121, Demikian pula Jimly Asshiddiqie, Konstitusi dan
Konstitusionalisme….op.cit., hlm.160.
15 Mochtar Kusumaatmadja, Konsep-konsep Hukum dalam Pembangunan,
Bandung: Alumni, 2002, hlm. 13-14.
16 Moh. Kusnardi dan Harmaily Ibrahim, Pengantar Hukum Tata Negara
Indonesia, Jakarta: Pusat Studi Hukum Tata Negara FH UI, 1988, hlm. 62-64.

25
f. Kutipan
Kutipan terdiri dari kutipan langsung dan kutipan tidak langsung.
a) Kutipan Langsung
Pernyataan yang ditulis dalam susunan kalimat aslinya tanpa
mengalami perubahan (sesuai sumber asli). Kutipan langsung
yang lebih dari lima baris ditulis dalam satu spasi dengan margin
teks ke kanan (indensi), sedangkan kutipan yang kurang dari lima
baris ditulis dalam 2 spasi dengan margin teks ke kanan (indensi).
b) Kutipan tidak langsung
Pernyataan yang ditulis dalam susunan kalimat yang telah
mengalami perubahan dari sumber referensi tanpa mengubah
pokok-pokok pikiran yang dikutip. Kutipan tidak langsung ditulis
seperti harus menggunakan referensi dengan penulisan 2 Spasi
tanpa margin teks ke kanan (indensi).
g. Daftar Pustaka
Daftar pustaka berisi secara lengkap bahan-bahan kepustakaan yang
dipergunakan, baik bahan hukum primer (misalnya peraturan
perundang-undangan), bahan hukum sekunder (rancangan peraturan
perundang-undangan, hasil penelitian, jurnal ilmiah, seri penerbitan
sains), dan bahan hukum tersier (seperti bibliografi, indeks kumulatif
dan lain-lain). Sumber yang digunakan disusun secara sistematis
sebagaimana dalam footnote.
Penulisan daftar pustaka sebagai berikut:
1) Disusun secara alfabetis, tidak menggunakan nomor urut dan
tanpa menggunakan gelar akademik;
2) Untuk nama penulis asing, ditulis nama keluarga (family)
mendahului nama kecilnya (dibalik);
3) Untuk penulis Indonesia ditulis apa adanya dengan tidak dibalik;
4) Font (jenis huruf) yang digunakan adalah Times New Roman
ukuran 12;

26
5) Jika suatu referensi dalam daftar pustaka lebih dari satu baris,
maka baris kedua dan seterusnya margin teks kekanan (indensi)
sebanyak satu tab;
6) Antara satu referensi dengan referensi lain diberi jarak satu spasi;
7) Apabila referensi lebih dari satu judul dengan penulis yang sama,
maka hanya referensi pertama yang ditulis lengkap dengan nama
dan selanjutnya referensi berikutnya untuk posisi nama diganti
dengan garis putus-putus;
8) Urutan untuk referensi yang lebih dari satu judul dengan penulis
yang sama disusun menurut tahun terbaru;
9) Penulisan dikelompokkan berdasarkan jenisnya seperti
a) Buku;
b) Jurnal;
c) sumber ilmiah lainnya (tesis, disertasi, makalah, paper,
proceeding, media cetak, kamus);
d) peraturan perundang-undangan dan ketentuan hukum
internasional;
e) sumber internet.

Contoh Penulisan daftar pustaka: (spasi 1,5)


Buku
Adnan Buyung Nasution, Aspirasi Pemerintah Konstitusi di
Indonesia; Studi Sosio-Legal Atas Konstituante 1056-1959,
Grafiti, Jakarta, 2001.
Akhmad Soekardja, Piagam Madina dan Undang-Undang Dasar
1945, Kajian Perbandingan Tentang Hidup Bersama dalam
Masyarakat yang Majemuk, UI Press, 1995.
Arent Lijphart, Pattern of Democracy; Government Forms and
Performance In Thirty-Six Countries, Yale University Press,
New Havem and London.

27
Bagir Manan dan Kuntana Magnar, Beberapa Masalah Hukum
Tatanegara Indonesia, Alumni Bandung, 1997.
Banks Lynda, Constituonal Law, Secon Impression, Sweet and
Maxwell, 1980.
Benny K. Harman er.al., (ed), Konstitusionalisme Peran DPR dan
Judicial Revieu, YLBHI dan JARIM, Jakarta, 1991.
Carl Joanchim Friedrich, The Philosophy of Law in Historical
Perspective, University of Chichago Press, 1969. Telah
diterjemahkan oleh Raisul Muttaqien, Filsafat Hukum;
Perspektif Sejarah, Nuansa dan Nusamedia, Bandung, 2004.
Roestam ST., et.al : Perkembangan Sejarah Hukum dan Syari’at
Islam, Kalam Mulia Jakarta, 1992.
Simorangkir J.C.T., Penetapan UUDS Dilihat dari Segi Ilmu Hukum
Tata Negara Indonesia, Gunung Agung, Jakarta, 1984.
Sri Soemantri, Bunga Rampai Hukum Tata Negara, Alumni
Bandung, 1988.
_________, Prosedur dan Perubahan Konstitusi, Alumni Bandung,
1987.
_________, Ketetapan MPR(S) Sebagai Salah Satu Sumber Hukum
Tata Negara, Remaja Karya, Bandung, 1985.
Strong C.F., Modern Political Constitutions; An Introduction To The
Comparative Study of their History and Existing Form, Edited
with a new Introduction by M.G/ Clarke, M.A., Sidgeick
Jackson, London, 1973.
Wheare K.C., Modern Constitution, Oxford University Press, London
New York, Second Edition, 1966. (cari yang lebih baru)
Jurnal
Mohamad Fasyehhudin Fasyehhudin, Muyhi Mohas Mohas, “The
Urgency of Supervision in Improving the Performance of
Village Apparatus in Village Government as The
Embodiment of Good Governance”, Jurnal Dinamika Hukum,

28
Vol 20 No 1, 2020,
DOI: http://dx.doi.org/10.20884/1.jdh.2020.20.1.2875
Makalah
Jimly Asshiddiqie, “Sembilan Prinsip Konstitusionalisme Indonesia
Masa Depan, Makalah Diskusi Rutin 2 Iluni FHUI, 19
Oktober 2001.
Kamus
Anton M. Moeliono et.al., Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai
Pustaka, Jakarta, Edisi III, 2001.
Peraturan Perundang-undangan dan Ketentuan Hukum
Internasional

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan


dan Penyelenggaraan Pendidikan.

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2012


tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden Nomor 54
Tahun 2010 tentang Barang/Jasa Pemerintah.

Peraturan Bank Indonesia Nomor 2/19/PBI/2000 tentang Persyaratan


dan Tata Cara Pemberian Perintah atau Izin Tertulis Membuka
Rahasia Bank.

Viena Convention 1969 tentang Hukum Perjanjian Internasional.

Internet
Fakultas Hukum Untirta, “Acara Dies Natalies FH Untirta ke-40”,
https://fh.untirta.ac.id/acara-dies-natalis-fh-untirta-ke-40/,
dikunjungi pada tanggal 6 Desember 2021 pukul 17:35 WIB

h. Penulisan Abstrak
Abstrak terdiri dari:
1) Judul
2) Nama
3) NIM
4) Abstrak
5) Isi abstrak, terdiri dari:
a) Latar belakang masalah;
b) Identifikasi masalah;
c) Teori yang digunakan;
d) Metode yang digunakan;
29
e) Temuan penelitian;
f) Kesimpulan dan saran;
g) Kata kunci

Cara penulisan abstrak:


1) Minimal 200 kata dan maksimal 250 kata
2) Ditulis dalam satu spasi dan tanpa paragraf
3) Dibuat dalam satu halaman.

30
Lampiran 1: Contoh Format Lembar Persetujuan Judul Proposal

LEMBAR PERSETUJUAN

JUDUL PROPOSAL

“Disetujui untuk diajukan pada Ujian Proposal Skripsi Program Studi S1 Ilmu
Hukum Fakultas Hukum Universitas Sultan Ageng Tirtayasa”

Pembimbing I, Pembimbing II,

............................................ ............................................
NIP ................................... NIP ...................................

Mengetahui,

Koordinator Prodi S1, Ketua Bidang Hukum .......,

............................................ ............................................
NIP ................................... NIP ...................................

Wakil Dekan Bidang Akademik,

............................................
NIP: ...................................

31
Lampiran 2: Contoh Format Halaman Judul

JUDUL SKRIPSI

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana


Hukum pada Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sultan
Ageng Tirtayasa

Logo Fakultas Hukum


Untirta

Disusun Oleh :
Nama Mahasiswa
NIM
Konsentrasi

Dibimbing Oleh:

Pembimbing I :
Pembimbing II :

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2022

32
Lampiran 3: Contoh Format Lembar Pernyataan Keaslian

PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : .........................................................................
Nomor Induk Mahasiswa : .........................................................................
Judul Skripsi : .........................................................................

Menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri dan bukan merupakan
plagiat. Apabila dikemudian hari terbukti bahwa skripsi ini adalah plagiat, saya
bersedia menerima sanksi akademik sesuai ketentuan yang berlaku di Fakultas
Hukum Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan dalam keadaan sadar, sehat wal’afiat dan
tanpa tekanan dari manapun juga.

Yang Menyatakan

(Materai Rp10.000)

Nama Mahasiswa
NIM ...................

33
Lampiran 4: Contoh Format Pengesahan

LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL

“Dipertahankan dihadapan Tim Penguji Sidang Ujian Skripsi Program Studi S1


Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sultan Ageng Tirtayasa”

Serang, …………………..

Penguji Sidang Tanda Tangan


1. Penguji I
Nama Dosen (………………………....)
NIP ……….
2. Penguji II
Nama Dosen (………………………....)
NIP……….
3. Penguji III
Nama Dosen (………………………....)
NIP………
4. Penguji IV
Nama Dosen (………………………....)
NIP………
Mengetahui,

Koordinator Prodi S1 Ketua Bidang Hukum..............

……………...…………… ……………………………
NIP NIP

Dekan Fakultas Hukum Wakil Dekan Bidang Akademik

…………………………… …………………….......…
NIP NIP
34
Lampiran 5: Contoh Format Persetujuan

LEMBAR PERSETUJUAN

JUDUL

SKRIPSI
“Disetujui untuk Diajukan pada Ujian Skripsi Program Studi S1 Ilmu Hukum
Fakultas Hukum Universitas Sultan Ageng Tirtayasa”

Pembimbing I Pembimbing II

……………....………… ……………………...……
NIP NIP

Mengetahui,

Koordinator Prodi S1 Ketua Bidang Hukum …….

……………….........…… …………..………………
NIP NIP

Dekan Fakultas Hukum Wakil Dekan Bidang Akademik

…………………......…… ……………...……………
NIP NIP

35
Lampiran 6: Contoh Format Abstrak

Judul Skripsi
Nama Mahasiswa
NIM

Abstrak

Ringkasan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan teori yang digunakan
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
...............................................................................................................................
Ringkasan metode penelitian yang digunakan
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
...............................................................................................................................
Ringkasan hasil penelitian, kesimpulan dan saran
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
...............................................................................................................................
Kata kunci : (minimal 3 kata dan maksimal 5 kata)

36
Lampiran 7: Contoh Format Curriculum Vitae

CURRICULUM VITAE
Data Pribadi
Nama : .....................................................................................
Tempat dan Tanggal Lahir : .....................................................................................
Alamat : .....................................................................................
Jenis Kelamin : .....................................................................................
Alamat Orang Tua : .....................................................................................
Nomor Telepon/HP : .....................................................................................
E-mail : .....................................................................................

Data Pendidikan
1. SD ............................................ Lulus Tahun ..................................
2. SMP ......................................... Lulus Tahun ..................................
3. SMA ........................................ Lulus Tahun ..................................
4. Fakultas Hukum Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (tahun masuk sampai
sekarang)

Pengalaman
1. ......................................................................................................................
2. ......................................................................................................................
3. ......................................................................................................................
4. ......................................................................................................................
5. ......................................................................................................................

Serang, ........................ 2020

Nama Mahasiswa
NIM. ....................

37

Anda mungkin juga menyukai