KASUS

FENOMENA GUNUNG ES DALAM MEMIMPIN ORGANISASI

Ahmad Suryadarma adalah Bupati

Penurunannya sangat sedikit yakni sebesar
Karangmenjangan yang gelisah melihat
29%. Gizi buruk yang akut, sanitasi
Dinas Kependudukan dan Tenaga Kerja
lingkungan yang masih buruk nsehingga
sebagai salah satu dari Satuan Perangkat
menyebabkan lingkungan pemukiman
Daerahnya (SKPD) tidak menunjukkan
kurang sehat sehingga banyak menimbulkan
kinerja yang baik selama beberapa tahun
diare bagi anak-anak dan ini mempengaruhi
terakhir. Pada hal Dinas Kesehatan yang
tingkat kecerdasan anak (IQ). Pemahaman
dipimpin oleh Drs. Ghafur Ramlan, M.Si
orang tua yang memiliki anak terkait
adalah dinas yang memiliki posisi strategis
pentingnya pemahaman untuk selalu
dalam membantu Bupati Ahmad
memperhatikan asupan gizi bagi bayinya,
Suryadarma mengentaskan Stunting. Daerah
kebersihan lingkungan disekitar domisili
Karangmenjangan selama dua tahun
mereka masih rendah.
terakhir 38% wilayahnya dikategorikan
sebagai wilayah yang memiliki tingkat
Ghafur Ramlan sendiri bukanlah pejabat
Stunting yang tinggi. Karena itu, peran
yang berpangku tangan menghadapi
penting dinas ini terutama terlihat pada
kekecewaan Bupati tersebut. Namun setiap
kemampuannya mengurangi tingkat gizu
kali dia mengambil langkah-langkah
akut, sanitasi lingkungan dan infrastruktur
perubahan, hasilnya selalu mengecewakan.
pendukungnya, termasuk tersedianya data
Karena kinerja dinas Kesehatan tidak
yang valid tentang jumlah anak yang masuk
menunjukkan tanda-tanda perbaikan, maka
kategori stunting (usia 1000 hari pertama).
kemudian Bupati memutasi Ghafur Ramlan
Karena itu, Bupati sudah berkali-kali
ketempat lain, dan menggantinya dengan
meminta kepada Ghafur Ramlan untuk
Adam Susena sebagai kepala dinas baru
membantu dinas-dinas yang terkait untuk
(seorang camat di salah satu wilayah
menyelesaikan persoalan tingginya angka
Kabupaten Karangmenjangan yang dianggap
Stunting di wilayah Karangmenjangan.
telah sukses oleh Bupati).
Kolaborasi dengan berbagai dinas menjadi
hal yang mutlak dilakukan sehingga Dinas
Sebagai seorang kepala dinas baru, langkah
Kesehatan mampu menyusun berbagai
pertama yang dilakukan oleh Adam Susena
pogram strategis, kegiatan dan bahkan sub
yakni memanggil seluruh kepala bagian, sub
kegiatan yang terintegrasi dengan Dinas
bagain dan staf dalam satu rapat lengkap.
lainnya dalam mengatasi masalah Stunting
Dalam rapat tersebut Adam Susena
tersebut.
menjelaskan bahwa kita akan segera
mengusulkan untuk dilakukan “reshuffle” di
Kegagalan Dinas Kesehatan diperparah oleh
seluruh jabatan yang ada di Dinas Kesehatan
munculnya hasil survei yang dilakukan oleh
dengan cara melakukan fit and proper test.
Badan Pusat Statistik yang merilis data
Mereka yang akan menduduki jabatan yang
terbaru hasil survei lapangan dimana hasil
ada hanya mereka yang dianggap kompeten.
survey tersebut menyebutkan bahwa angka
Hal itu dilakukan oleh Adam Susena karena
Stunting di Kabupaten Karangmenjangan
ia beranggapan penyebab lambatnya kinerja
dinas Kesehatan karena ketidakbecusan
para pejabat yang duduk disetiap jenjang
jabatan. Karena itu ia mengusulkan kepada
Tim Penilai Kinerja (Tim yang bertugas
melakukan penilaian atas kinerja
Pejabat/Pegawai) Bupati untuk mencari
pengganti pejabat yang menurut dia tidak
becus. Keputusan Adam Susena tersebut
membuat para pejabat yang sementara
menduduki jabatan yang ada ketar-ketir dan
tidak puas dengan rencana kepala dinas baru
tersebut. Namun apa mau dikata keinginan
Kepala Dinas yang baru tidak dapat dicegah.
Setelah dilakukan mutasi, dan para pejabat
yang baru tersebut sudah menduduki pos-
posnya mulailah Adam Susena memberikan
arahan supaya setiap kepala Bagian bersama
para kepala Sub bagian masing untuk
bekerja secara maksimal dan mengejar
ketertinggalannya selama ini. Dan kepada
setiap pegawai yang dianggap tidak disiplin
akan diberikan sanksi berupa pemotongan
tunjangan kinerja daerah (TKD). Setiap pagi
dilakukan upacara/apel untuk mengetahui
siapa saja pejabat dan pegawai yang tidak
hadir. Untuk menunjang perintahnya, maka
Adam Susena membeli alat absensi
elektronik (handkey) sehingga diharapkan
tidak ada lagi pejabat dan pegawai yang
bolos. Perintahnya supaya setiap data yang
tersaji harus valid dan harus selesai dalam 6
bulan. Terkait dengan
Setelah masa 6 bulan tiba, Adam Susena pun
kemudian memanggil seluruh Kepala Bagian
serta kepala Sub bagiannya dan meminta
laporan mengenai target/kemajuan yang
telah dicapai dari program dan kegiatannya.
Hasilnya hanya sedikit perubahan yang
terjadi. Program peningkatan gizi anak bisa
lebih baik melalui kegiatan Pos Yandu
ternyata setelah dievaluasi belum sesuai
dengan target atau harapan..
Pertanyaan dan diskusikan dengan peserta
lainnya:
1. Jika anda selaku Kepala Dinas,
menurut pendapat anda, apakah
tindakan Bupati memutasi Ghafur
Ramlan dengan Adam Susena sudah
tepat?
2. Apakah karena kepemimpinan
Ghafur Ramlan yang lemah dan
kurang tegas sehingga kinerja dinas
yang dipimpinnya rendah?
3. Apakah gaya kepemimpinan Adam
Susena sudah tepat? Atau ada
penyebab lain sehingga dinas
tersebut kinerjanya masih rendah?
4. Menurut anda, apakah rendahnya
kinerja Dinas Kesehatan dapat
diselesaikan hanya dengan
melakukan pergantian kepemimpi
nan?
5. Menghadapi kondisi masyarakat
yang dihadapi ditambah dengan
berbagai permasalahan yang mereka
hadapi yang berada di luar kontrol
mereka (perubahan yang sangat
dinamis). Bagaimana seharusnya
tindakan kepemimpinan yang tepat
untuk mampu menurunkan angka
Stunting di daerah Kabupaten
Karangmenjang an dengan cepat?