Anda di halaman 1dari 2

Darman

Dosen Pascasarjana Universitas Bina Taruna Gorontalo

15 November 2022

Tim Redaksi yang terhormat,


Kami ingin mengirimkan artikel penelitian asli berjudul "Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia,
Disiplin dan Sarana Prasarana Terhadap Kinerja Pegawai”.

Kami mengonfirmasi bahwa karya ini asli dan belum pernah diterbitkan di tempat lain, juga tidak
sedang dipertimbangkan untuk diterbitkan di tempat lain.
Dalam tulisan ini, kami melaporkan / menunjukkan artikel itu. Hal ini penting karena kami percaya
bahwa naskah ini layak untuk diterbitkan oleh APMBA (Asia Pasific Management and Business
Aplication) karena khusus untuk manajemen umum Aims & Scope jurnal yaitu Manajemen dan
Bisnis.
Artikel ini membahas tentang kinerja pegawai puskesmas sebagaimana disebutkan dalam Peraturan
Menteri Kesehatan 43 tahun 2019 berfungsi menjalankan kebijakan kesehatan dasar kepada
masyarakat baik secara promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative. Sehingganya diperlukan juga
peningkatan kualitas pegawai agar mampu menghasilkan kinerja yang berkualitas. Faktanya kinerja
pegawai yang ada di Puskesmas mengalami penurunan, terlihat dari adanya program kegiatan yang
tidak memenuhi target pencapaian. Salah satu penyebabnya yakni kualitas sumber daya manusia yang
tidak mampu menyelesaikan tugas yang banyak untuk waktu yang bersamaan. Fakta lain sebagai
bukti rendahnya kinerja pegawai adalah nilai Indeks Kepuasan Pasien (IKP) atas beberapa layanan
Puskesmas yang tidak memenuhi target seperti lama waktu tunggu di loket antrian, hal ini terjadi
karena adanya pegawai yang seharunya bertugas namun datang terlambat, minimnya edukasi pegawai
kepada masyarakat akan pentingya menjaga kesehatan, serta minimnya waktu memberikan layanan
secara paripurna. Faktor lain yang mempengaruhi kinerja adalah kedisiplinan. Menanamkan
kedisiplinan pegawai dalam organisasi sangat penting karena akan berdampak pada efektif dan
efisiennya suatu pekerjaan yang dilakukan, namun faktanya tingkat kedisiplinan pegawai masih
rendah dengan jumlah keterlambatan/cepat pulang sebanyak 30,59%, demikian juga pegawai yang
tidak masuk kerja karena alasan izin sebesar 2,12%. Ketersediaan sarana prasarana juga berdampak
pada kinerja. Sarana dan prasarana merupakan penunjang utama kegiatan dalam suatu organisasi,
terlebih lagi organisasi yang bergerak dalam bidang kesehatan. Ketersediaan dan kelengkapan sarana
prasarana merupakan hal mutlak yang harus diadakan. Minimnya sarana prasarana seperti kurangnya
kendaraan dinas untuk mengakses wilayah kerja yang luas merupakan permasalahan tersendiri bagi
Puskesmas. Artikel ini akan menambah gambaran bagi Pemerintah daerah dan puskesmas dalam
menyusun standar penetapan kinerja, serta menentukan metode yang tepat dalam meningkatkan
kualitas sumber daya manusia, tingkat kedisiplinan pegawai dan perbaikan sarana prasarana dan bagi
masyarakat sebagai informasi perihal kinerja layanan kesehatan yang telah dilaksanakan oleh pihak
Puskesmas.
Kami tidak memiliki konflik kepentingan untuk diungkapkan.
Mohon alamatkan semua korespondensi mengenai naskah ini kepada saya di [darman@ubmg.ac.id].
Terima kasih atas pertimbangan Anda terhadap naskah ini.
Sincerely
[Darman]

Anda mungkin juga menyukai