SEMINAR PROPOSAL

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PjBL)

BERBASIS STEAM TERHADAP MINAT BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA
KELAS X SMA NEGERI 2 BOYOLALI PADA MATERI STRUKTUR ATOM

Oleh :

Wahyu Febrilia
Pembimbing I (K3319078) Pembimbing II

Dr. Nanik Dwi Nurhayati, S.Si., M.Si. Prof. Sulistyo Saputro, M.Si., Ph.D
NIP. 197211152006042001 NIP. 196809041994031001
BAB I
PENDAHULUAN
 Latar Belakang

Struktur atom bersifat Model pembelajaran kimia Minat belajar dan hasil belajar
abstrak. bersifat teacher centered siswa pada kimia rendah

Poster sebagai produk Model pembelajaran berbasis Penggunaan pendekatan

akhir proyek (PjBL) STEAM
 Identifikasi Masalah

Materi struktur atom bersifat Rendahnya minat belajar siswa

1. abstrak dan sulit dijelaskan 3. kelas X SMA N 2 Boyolali
terhadap pembelajaran kimia.
secara nyata

Kegiatan pembelajaran kimia di Hasil belajar siswa kelas X SMA N

2. SMA N 2 Boyolali masih 4. 2 Boyolali pada materi kimia
belum maksimal.
berpusat pada guru.
 Pembatasan Masalah

Model pembelajaran yang digunakan

Subjek penelitian adalah siswa kelas X
1. SMA N 2 Boyolali 4. adalah model Project Based Learning
(PjBL) berbasis STEAM.

Objek yang digunakan dalam penelitian

2. adalah minat belajar dan hasil belajar
siswa.
5. Minat belajar siswa diukur dengan
menggunakan instrumen angket.

Materi penelitian dalam penelitian Hasil belajar siswa difokuskan pada

3. dibatasi pada materi struktur atom. 6. aspek pengetahuan yang diperoleh
dari hasil posttest.
 Rumusan Masalah dan
Tujuan Penelitian

Rumusan Masalah Tujuan Penelitian

Bagaimana pengaruh model Mengetahui pengaruh model

pembelajaran Project Based Learning (PjBL) pembelajaran Project Based Learning (PjBL)

berbasis STEAM terhadap minat belajar berbasis STEAM terhadap minat belajar dan

dan hasil belajar siswa pada materi struktur hasil belajar siswa pada materi struktur atom.
atom?
 Manfaat Penelitian

Bagi Guru Bagi Siswa Bagi Peneliti

Menjadikan siswa lebih Memberikan pengetahuan
Memberikan bahan
antusias dalam proses dan pengalaman mengenai
pertimbangan bagi guru
pembelajaran sehingga penerapan model
mengenai kegiatan
dapat meningkatkan minat pembelajaran Project Based
pembelajaran yang lebih
belajar dan hasil belajar Learning (PjBL) berbasis
aktif dan menyenangkan
siswa. STEAM dalam upaya
sehingga tujuan
meningkatkan minat belajar
pembelajaran dapat
dan hasil belajar siswa.
tercapai.
 BAB II
KAJIAN PUSTAKA,
KERANGKA BERPIKIR, DAN
HIPOTESIS
 Kajian Pustaka

1. Model Project Based Learning (PjBL)

Model pembelajaran yang menekankan pembelajaran kontekstual melalui kegiatan kompleks

serta memberikan kebebasan bereksplorasi kepada siswa dalam merencanakan aktivitas belajar dan
melaksanakan proyek dalam kelompok sehingga menghasilkan produk (Nawang Sari & Tri Riya, 2021).

Langkah-langkah model PjBL yaitu: 1) mengajukan pertanyaan mendasar, 2) membuat desain

proyek, 3) menyusun jadwal kegiatan, 4) memonitoring kemajuan proyek, 5) penilaian hasil, dan 6)
evalusi pengalaman (Dianawati, 2022).
 Kajian Pustaka

2. STEAM (Science, Technology, Engineering, Art, and Mathematics)

Pendekatan yang mengintegrasikan sains, teknologi, teknik, seni dan matematika dalam
pembelajaran. STEAM merupakan pengembangan dari STEM ditambah dengan Art (seni). DefinisI
masing-masing aspek pada STEM yaitu, Science sebagai studi tentang alam yang berkaitan dengan
ilmu fisika, kimia, dan biologi serta perlakuan dan penerapan fakta, prinsip dan konsep yang
berkaitan. Technology terdiri dari seluruh sistem mulai dari orang yang terlibat, organisasi,
pengetahuan, proses, dan perangkat yang digunakan untuk membuat dan mengoperasikan alat
teknologi serta alatnya itu sendiri. Engineering adalah pengetahuan tentang desain dan kreasi
produk serta proses untuk memecahkan masalah. Mathematics sebagai studi tentang hubungan
antara jumlah, angka, dan bentuk( Bahrum, Wahid, & Ibrahim, 2017) .
 Kajian Pustaka

3. Model Pembelajaran PjBL Berbasis STEAM

Model pembelajaran yang didalamnya terdapat proses pembelajaran yang memadukan

pembelajaran proyek dengan menggunakan pendekatan Science, Technologi, Engineering, Art, and
Mathematics (Safriana, 2022). Langkah-langkah model pembelajaran PjBL-STEAM adalah sebagai
berikut: (1) Pengenalan Masalah : memberikan pertanyaan mendasar dengan konteks masalah nyata
terintegrasi STEAM. (2) Perencaan Proyek: berkolaborasi antara pendidik dan siswa dalam merancang
proyek dengan melibatkan STEAM. (3) Penyususnan Rencana Kerja : mengumpulkan sumber informasi
yang relevan, mengembangkan kemampuan penyeledikan dan menyepakati jadwal dalam
menyelesaikan proyek. (4) Mengawasi jalannya proyek. (5) Evaluasi hasil proyek dan refleksi (Hafsah
Adha Diana & Veni Saputri, 2021).
 Kajian Pustaka
4. Minat Belajar
Minat belajar adalah perhatian, rasa
suka, ketertarikan siswa terhadap belajar yang
ditunjukkan melalui keantusiasan, partisipasi dan
keaktifan dalam belajar (Aedi, 2016).
Indikator minat belajar menurut (Syaiful,
2011) terdiri dari, 1) Perasaan senang terhadap
suatu kegiatan tanpa paksaan, 2) Ketertarikan
siswa pada kegiatan, 3) Perhatian siswa dengan
melakukan konsentrasi atau aktivitas terhadap
pengamatan tertentu, dan 4) Keterlibatan siswa
pada suatu objek.
Faktor yang mempengaruhi minat belajar
yaitu faktor internal seperti kemampuan awal,
kecerdasan emosional dan persepsi siswa. Selain
itu ada faktor eksternal seperti perhatian orang
tua dan kehadiran guru.
5. Hasil Belajar
Menurut (Sudjana, 2011), hasil belajar
merupakan suatu kompetensi atau kecakapan
yang dapat dicapai oleh siswa setelah melalui
kegiatan pembelajaran yang dirancang dan
dilaksanakan oleh guru di suatu sekolah dan
kelas tertentu.
Benyamin Bloom membagi klasifikasi
hasil belajar menjadi tiga ranah, yakni ranah
kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotoris:
(Komariyah, Fatmala, & Laili, 2018)
 Kajian Pustaka

6. Struktur Atom

Struktur atom merupakan materi yang

bersifat mikroskopik dan simbolik (Rohanawati,
Suryati, & Dewi, 2014). Struktur atom bersifat abstrak
karena atom berukuran sangat kecil sehingga tidak
bisa diamati secara langsung. Konsep struktur
atom merupakan konsep yang penting untuk
dipelajari karena merupakan konsep dasar kimia
yang menjadi prasyarat untuk mempelajari materi
kimia selanjutnya.
 Kerangka Berpikir

Materi kimia bersifat Pembelajaran materi

abstrak dan sulit kimia masih berpusat
dijelaskan secara nyata pada guru

Minat dan hasil belajar siswa pada materi struktur atom

tergolong rendah

Menggunakan metode pembelajaran PjBL berbasis STEAM

Minat dan hasil belajar siswa pada materi struktur atom

meningkat
 Hipotesis Penelitian

Terdapat pengaruh model pembelajaran PjBL berbasis

STEAM terhadap minat belajar dan hasil belajar siswa
pada materi struktur atom.
 BAB III
METODE PENELITIAN
 Tempat dan Waktu
Penelitian

Tempat Penelitian Waktu Penelitian

SMA N 2 BOYOLALI
Agustus 2023 – Januari 2024
Jalan Tentara Pelajar
KM.06 Umbulrejo, Dusun
2, Kebonbimo, Kec.
Boyolali, Kabupaten
Boyolali, Jawa Tengah.
 Desain Penelitian

Pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian yang digunakan

adalah Nonequivalent Control Group Design dimana terdapat kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol yang diberikan pretest sebelum dilakukan
perlakuan dan diberikan posttest setelah dilakukan perlakuan.
Kelompok Perlakuan Pre-test Post-test
Kontrol X1 Y1 Y2
Eksperimen X2 Y3 Y4
Keterangan:

X1 : pembelajaran dengan metode ceramah

X2 : pembelajaran dengan model PjBL berbasis STEAM
Y1 : pre-test pada kelas kontrol
Y2 : post-test pada kelas kontrol
Y3 : pre-test pada kelas eksperimen
Y4 : post-test pada kelas eksperimen
 Populasi dan Sampel

Populasi Penelitian Sampel Penelitian

Terdiri dari 2 kelas, yaitu kelas kontrol

Seluruh siswa X SMA N 2 Boyolali tahun dan kelas eksperimen yang diambil dari
ajaran 2023/2024 yang terdiri dari populasi. Sampel yang digunakan
sembilan kelas. dalam penelitian ini yaitu kelas X-3 dan
X-5.
 Teknik Pengambilan Sampel
Penelitian

Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah

Cluster Random Sampling. Sampel yang terpilih dalam penelitian ini
didasarkan dari kelas yang memiliki rata-rata nilai ATS hampir sama
yaitu kelas X-3 dengan nilai rata-rata 56,5 dan kelas X-5 dengan nilai
rata-rata 57,6.
 Teknik Pengumpulan Data

Tes Non Tes (Angket)

Metode tes Terdiri dari 20 item

digunakan untuk disusun dari 4
mengukur hasil indikator minat
belajar siswa yang belajar siswa dan
berupa pretest dan menggunakan
posttest dalam skala likert.
bentuk soal uraian.
 Teknik Uji Validitas dan
Reliabilitas Instrumen

a. Uji Validitas Isi b. Uji Reliabilitas

Modul ajar, soal pretest dan posttest Uji reliabilitas dalam penelitian ini
serta angket minat belajar yang telah disusun menggunakan formula Cronbach Alpha sebagai
diuji validitasnya oleh dua orang ahli berikut :
menggunakan formula Gregory sebagai berikut :
 Teknik Uji Validitas dan
Reliabilitas Instrumen

c. Uji Tingkat Kesukaran Soal d. Uji Daya Pembeda Soal

Tingkat kesukaran butir soal dipandang
dari kesanggupan atau kemampuan siswa dalam
menjawab soal. Rumus yang digunakan adalah :
Uji daya pembeda soal bertujuan untuk
melihat kemampuan soal dalam membedakan
antara siswa yang memiliki kemampuan tinggi
dengan siswa yang memiliki kemampuan rendah.
Rumus yang digunakan adalah :
 Teknik Analisis Data
1. Uji Prasyarat
A. Uji Normalitas
Uji normalitas merupakan pengujian apakah
data yang didapatkan memiliki distribusi normal atau
tidak normal. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Kolmogorov-Smirnov dengan analisis data
menggunakan SPSS. Jika nilai probabilitas lebih dari 0,05
maka data terdistribusi normal, sedangkan jika
probabilitas kurang dari 0,05 maka data tidak
terdistribusi normal.
B. Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui
apakah data yang diperoleh homogen atau tidak.
Perhitungan homogenitas menggunakan SPSS dengan
uji Levence. Jika nilai probabilitas lebih dari 0,05 maka
data homogen, sedangkan jika probabilitas kurang dari
0,05 maka data tidak homogen.
 Teknik Analisis Data

2. Uji Hipotesis
Hipotesis yang dapat dirumuskan pada masing-masing
Uji hipotesis digunakan untuk melihat adanya
variable antara lain :
hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat.
Uji hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan uji
1)Pengaruh model pembelajaran PjBL berbasis STEAM
Multivariate Analysis of Variane (manova) karena jumlah
terhadap hasil belajar siswa
variable terikat yang dianalisisi lebih dari satu.
H0 = Model pembelajaran project based learning (PjBL)
berbasis STEAM tidak mempengaruhi hasil belajar siswa
Apabila signifikansi probabilitas (sig)  0,05 maka H0
H1 = Model pembelajaran project based learning (PjBL)
diterima jika signifikansi probabilitas (sig)  0,05 H0
berbasis STEAM mempengaruhi hasil belajar siswa
ditolak.
2)Pengaruh model pembelajara PjBL berbasis STEAM
terhadap minat belajar siswa
H0 = Model pembelajaran project based learning (PjBL)
berbasis STEAM tidak mempengaruhi minat belajar siswa
H1 = Model pembelajaran project based learning (PjBL)
berbasis STEAM mempengaruhi minat belajar siswa
 Teknik Analisis Data

1. Analisis Data Non Tes

Data non tes berupa hasil tes angket minat
belajar siswa yang diberikan setelah pembelajaran
selesai. Penelitian ini menggunakan angket respon siswa
dengan skala Likert yang kemudian diubah menjadi
persentase.
 Prosedur Penelitian

1. Perencanaan

Hal-hal yang dilakukan pada tahap perencanaan meliputi penyusunan proposal penelitian,
penyusunan instrumen penelitian dan mengurus surat izin.

2. Pelaksanaan

Pada tahap ini peneliti melakukan pembelajaran di kelas eksperimen dengan menggunakan
media pembelajaran PjBL berbasis STEAM dan pembelajaran di kelas kontrol dengan model ceramah.
Selanjutnya, mengukur minat belajar siswa menggunakan angket dan hasil belajar ranah kognitif
menggunakan posttest.

3. Penyusunan Laporan

Setelah melakukan persiapan dan pelaksanaan penelitian maka langkah selanjutnya yaitu
menganalisis data dan menyusun laporan skripsi. Analisis data dilaksanakan setelah siswa
mengerjakan postets dan setelah angket minat belajar disebarkan kepada siswa. Penyusunan laporan
berisikan rincian kegiatan mulai dari tahap persiapan penelitian hingga tahap pelaksanaan
penelitian.
Terimakasih 