Anda di halaman 1dari 12

i

KATA PENGANTAR

Resistensi antimikroba (antimicrobial resistance, AMR) adalah berkurangnya kemampuan


antimikroba untuk membunuh atau menghambat berkembangnya mikroba yang terdiri dari bakteri,
virus, jamur, dan parasit. Keadaan ini sangat membahayakan karena jika tidak dapat dicegah dan
dikendalikan, resistensi antimikroba merupakan ancaman bagi kesehatan semua makhluk di dunia
(global health problem), di mana dapat terjadi keadaan yang disebut sebagai masa pasca antibiotik
(post-antibiotic era), yaitu masa ketika sebagian besar makhluk di dunia akan kehilangan nyawanya
karena penyakit infeksi yang tidak dapat disembuhkan oleh antimikroba jenis apapun, yang ada pada
saat itu.
Penatagunaan Antimkroba di rumah sakit sangat diperlukan untuk mengoptimalkan
penggunaan antimikroba secara bijak, baik kuantitas maupun kualitasnya. Laporan evaluasi
penatagunaan antimikroba ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas indikator keberhasilan program
penatagunaan antimikroba di Charitas Hospital Belitang.

Belitang, 10 September 2022


Tim Penatagunaan Antimikroba

ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul........................................................................................................................... i
Kata Pengantar........................................................................................................................... ii
Daftar Isi.................................................................................................................................... iii
A. PENDAHULUAN...................................................................................................................... 1
B. SASARAN KEGIATAN............................................................................................................ 1
C. TUJUAN KEGIATAN............................................................................................................... 1
D. PELAKSANAAN KEGIATAN................................................................................................. 1
E. EVALUASI KEGIATAN PGA.................................................................................................. 2

F. KESIMPULAN.......................................................................................................................... 9

iii
LAPORAN EVALUASI
PENATAGUNAAN ANTIMIKROBA
CHARITAS HOSPITAL BELITANG
TAHUN 2022

A. PENDAHULUAN

Keselamatan pasien di rumah sakit adalah sistem pelayanan dalam suatu rumah sakit yang
memberikan asuhan pasien menjadi lebih aman. Resiko terjadinya kesalahan medis yang
dialami pasien di rumah sakit sangat besar. Besarnya risiko dipengaruhi beberapa faktor antara
lain lamanya pelayanan, keadaan pasien, kompetensi dokter serta prosedur dan kelengkapan
fasilitas. Kejadian risiko yang mengakibatkan pasien tidak aman sebagian besar dapat dicegah
dengan beberapa cara. Salah satu yang bisa dilakukan adalah penggunaan antibiotik secara
bijak dan benar. Diharapkan pengendalian resistensi antibiotika dapat meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan khususnya penanganan kasus-kasus infeski serta mampu meminimalkan
risiko terjadinya kesalahan medis yang dialami pasien di rumah sakit.

B. SASARAN KEGIATAN

Pasien Charitas Hospital Belitang

C. TUJUAN KEGIATAN
1. Mencegah dan mengendalikan resistensi antimikroba
2. Meningkatkan kualitas penggunaan antimikroba
3. Menurunkan angka kejadian HAIs di rumah sakit
4. Meningkatkan kesembuhan pasien (patient's outcome), serta meningkatkan mutu pelayanan
dan keselamatan pasien (patient's safety)

D. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Melakukan sosialisasi kepada staf tenaga kesehatan tentang penatagunaan antimikroba
2. Melakukan pra-otorisasi penggunaan antimikroba kelompok AWaRe.
3. Melakukan pelaksanaan review prospektif dan umpan balik.
4. Melakukan analisis situasi dan evaluasi kegiatan PGA

1
E. EVALUASI KEGIATAN PGA

Evaluasi kegiatan PGA disesuaikan dengan panduan penatagunaan antimikroba di rumah sakit
edisi 1 tahun 2021 oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Terdapat dua tipe
pertanyaan dalam evaluasi kegiatan PGA sesuai dengan panduan penatagunaan antimikroba
di rumah sakit edisi 1 tahun 2021 oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang
dijabarkan dilampiran checklist dalam laporan evaluasi PGA ini.

Tabel. 1. Daftar Pertanyaan untuk Analisis Situasi dan Evaluasi Kegiatan PGA

DUKUNGAN PIMPINAN RUMAH SAKIT YA TIDAK


C1 Apakah rumah sakit anda memiliki pernyataan formal mengenai
dukungan pimpinan rumah sakit terhadap kegiatan PGA untuk
meningkatkan penggunaan antimikroba secara bijak? (contoh: V
surat keputusan pimpinan rumah sakit tentang pengendalian
penggunaan antimikroba, tentang diberlakukannya kegiatan
penatagunaan antimikroba/PGA, dll)
C2 Apakah rumah sakit anda mengalokasikan dukungan finansial
yang dianggarkan untuk kegiatan PGA (contoh: dukungan untuk
dana operasional, pendidikan dan pelatihan PGA, peningkatan V
pelayanan mikrobiologi klinik, dan penyediaan teknologi
informasi)?
TIM PGA DAN PELATIHAN PENYAKIT INFEKSI
C3 apakah rumah sakit anda memiliki dokter atau pemimpin lain
yang bertanggung jawab terhadap kegiatan PGA V
S1 apabila anda menjawab 'ya' pada C3, apakah pemimpin tersebut
pernah mendapatkan pelatihan khusus mengenai penyakit V
infeksi?
C4 apakah rumah sakit anda memiliki farmasis yang terlibat dalam
kegiatan PGA? V
S2 apabila jawaban pertanyaan C4 adalah 'ya' apakah farmasis
tersebut merupakan farmasis klinis atau farmasis yang telah V
dilatih secara khusus mengenai penyakit infeksi?
APAKAH STAF DIBAWAH INI BEKERJA SAMA DENGAN
DOKTER ATAU FARMASIS UNTUK MENINGKATKAN
PENGGUNAAN ANTIMIKROBA SECARA BIJAK?
C5 pencegahan dan pengendalian infeksi V
C6 dokter penyedia layanan mikrobiologi klinik V
S3 dokter penyedia layanan farmakologi klinik V
S4 perawatan V

2
S5 teknologi informasi V
INTERVENSI PROGRAM PGA
C7 apakah antimikroba kelompok watch dan reserve di rumah sakit
anda memerlukan pra-otorisasi sebelum diberikan kepada pasien, V
atau dalam waktu 24 jam setelah pemberian antimikroba kepada
pasien?
C8 apakah tim PGA melaksanakan reviu prospektif dan umpan balik
sebelum antimikroba diberikan kepada pasien, atau dalam waktu V
24 jam setelah antimikroba diberikan kepada pasien?
S6 apakah rumah sakit anda menggunakan sistem pendukung
keputusan terkomputerisasi yang berkaitan dengan peresepan V
antimikroba?
C9 apakah rumah sakit anda memiliki pedoman penggunaan
antibiotik (PPAB)? V
APABILA ANDA MENJAWAB 'YA' PADA C9, APAKAH RUMAH
SAKIT ANDA MEMILIKI PPAB UNTUK INFEKSI BERIKUT:
S7 Pneumonia Komunitas (CAP)? V
S8 pneumonia nosokomial (HAP) atau pneumonia karena V
penggunaan ventilator (VAP)?
S9 Infeksi kulit dan jaringan lunak? V
S10 sepsis? V
S11 infeksi saluran kemih? V
S13 apakah rumah sakit anda memiliki panduan de-eskalasi
penggunaan antimikroba berspektrum luas, termasuk V
karbapenem?
S14 apakah rumah sakit anda memiliki panduan untuk penggantian
rute pemberian antimikroba dari IV ke oral? V
S15 apabila anda menjawab 'ya' untuk pertanyaan S7-S14, apakah
semua panduan tersebut selalu tersedia di tempat perawatan V
pasien?
PEMANTAUAN DAN PELAPORAN PGA
C10 apakah rumah sakit anda melakukan audit penggunaan
antimikroba yang ditetapkan sebagai target berdasarkan kuantitas V
dan kualitas?
S16 apakah rumah sakit anda memantau pengadaan dan pembiayaan
antimikroba? V
S17 apakah rumah sakit anda memantau kepatuhan terhadap panduan
praktik klinik (PPK)? V
S18 apakah hasil reviu prospektif diumpan balikkan secra langsung
kepada DPJP? V

3
C11 apakah rumah sakit anda secara teratur mempublikasikan pola
mikroba, dan hasil terkait dengan kegiatan PGA? V
C12 apakah ada laporan antibiogram rumah sakit? V
S19 apabila jawaban untuk C12 adalah 'ya', apakah antibiogram
diperbarui setiap minimal sekali dalam satu tahun? V
S20 apabila jawaban untuk C12 adalah 'ya', apakah antibiogram
tersebut mudah diakses? V
S21 apabila jawaban untuk C12 adalah 'ya', apakah terdapat
antibiogram yang spesifik menurut unit? V
INFRASTRUKTUR RUMAH SAKIT
S22 apakah rumah sakit anda memiliki kemampuan teknologi
informasi (TI) untuk mengumpulkan dan menganalisis data V
PGA?
S23 apakah rumah sakit anda menggunakan rekam medik elektronik? V
S24 apakah rumah sakit anda menggunakan peresepan dokter secara
elektronik? V
C13 apakah rumah sakit anda memiliki laboratorium mikrobiologi
klinik di dalam rumah sakit, atau akses ke pelayanan V
mikrobiologi klinik yang tepat waktu dan andal?
S25 jika jawaban untuk C13 adalah 'ya' apakah pelayanan
mikrobiologi klinik di rumah sakit anda memanfaatkan pelaporan V
diagnostik cepat?
S26 jika jawaban untuk C13 adalah 'ya' apakah pelayanan
mikrobiologi klinik anda menggunakan pelaporan kepekaan V
antimikroba yang selektif?
PENDIDIKAN
S27 apakah rumah sakit anda menyediakan kegiatan pendidikan dan
pelatihan untuk dokter dan staf lain yang terlibat untuk V
meningkatkan penggunaan antimikroba secara bijak?
S28 jika jawaban untuk S27 adalah 'ya' apakah kegiatan tersebut wajib
dan merupakan pelatihan yang bersertifikat? V
PUBLIKASI
C14 apakah hasil kegiatan PGA dipublikasikan dalam majalah yang
terakreditasi dan terpercaya setiap 12-24 bulan? V

Kategori penilaian:
1. Beri nilai 2 untuk setiap jawaban 'ya' terhadap pertanyaan C: 9x2= 18/28
2. Beri nilai 1 setiap jawaban 'ya' terhadap pertanyaan S: 17x1= 17/28
3. Nilai total: 35/58

4
Nilai 1-17: warna merah, kategori kurang
Nilai 18-39: warna kuning, kategori sedang
Nilai 40-56: warna hijau, kategori baik, dengan catatan mendapat jawaban 'ya' untuk semua
pertanyaan C

1. Dukungan Pimpinan Rumah Sakit

Analisa:
Pada grafik tersebut menunjukkan dukungan Pimpinan Rumah Sakit terhadap kegiatan PGA
Charitas Hospital Belitang. Direktur Charitas Hospital Belitang memberikan dukungan penuh
kepada Tim PGA untuk melaksanakan programnya. Berkaitan dengan pelatihan khusus terkait
dengan infeksi belum terealisasi dikarenakan belum adanya jadwal pelatihan dengan topik
infeksi secara daring.

Rencana Tindak Lanjut:


Berkoordinasi dengan Diklat untuk mencarikan pelatihan khusus terkait dengan infeksi secara
daring.

5
2. Intervensi Program PGA

Analisa
Pada grafik diatas menunjukkan bahwa intervensi program PGA telah berjalan cukup baik. Pra-
otorisasi permintaan antibiotik kategori watch dan reserve telah dilakukan pada bulan agustus 2022
dan berjalan cukup efektif. Panduan penggunaan antibiotik (PPAB) juga telah disesuaikan dengan
peraturan terbaru serta telah tersebar ke ruang perawatan.

Rencana Tindak Lanjut:


Monitoring dan evaluasi kepatuhan pra-otorisasi permintaan antibiotik kategori watch dan reserve di
bangsal Andreas A.

3. Pemantauan dan Pelaporan PGA

6
Analisa:
Pemantauan penggunaan antibiotik secara kuantitatif dan kualitatif telah dipantau oleh KPRA dan
telah dibuat laporannya setiap bulan dan bahkan melakukan pelaporan ke KPRA Kemenkes.
Penatagunaan Antimikroba ini merupakan program baru di Charitas Hospital Belitang dan baru
berjalan dibulan Agustus 2022 sehingga publikasi hasil kegiatan PGA belum bisa dipublikasikan dan
masih perlu dilakukan pemantauan yang lebih panjang lagi untuk melihat pola peresepan antibiotik
oleh dokter Charitas Hospital Belitang yang kemudian akan dievaluasi untuk penggunaan antibiotik
secara bijak di Charitas Hospital Belitang.

Rencana Tindak Lanjut:


Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program PGA dan melakukan publikasi kegiatan
PGA.
Melakukan pembuatan antibiogram dan pelaporannya.

4. Infrastruktur Rumah Sakit

Analisa:
Charitas Hospital Belitang belum memiliki laboratorium mikrobiologi klinik sendiri dan untuk
pelayanan mikrobiologi klinik harus mengirimkan sampel ke rumah sakit lain sehingga
pelayanan mikrobiologi klinik tidak tepat waktu. Pelaporan kepekaan antibiotik juga belum
bisa terealisasi di bulan agustus ini dan masih dalam proses mencari sampel.

7
Rencana Tindak Lanjut:
Pengujian kepekaan antibiotik dilaksanakan di laboratorium mikrobiologi klinik rekanan
dengan mengirimkan sampel dari Charitas Hospital Belitang

5. Pendidikan

Analisa:
Rumah sakit memberikan pendidikan dan pelatihan untuk melatih dokter dan staf yang terlibat
untuk meningkatkan penggunaan antimikroba secara bijak namun sebatas pelatihan singkat
dan tidak begitu mendalam topiknya serta tidak mendapatkan sertifikat.

Rencana Tindak Lanjut:


Berkoordinasi dengan Diklat untuk mencarikan pelatihan khusus terkait dengan infeksi secara
daring ataupun luring dengan topik yang lebih terperinci dan mendalam dalam pembahasan
infeksi serta penatagunaan antimikroba.

8
6. Publikasi

Analisa:
Rumah sakit memberikan pendidikan dan pelatihan untuk melaith dokter dan staf yang terlibat
untuk meningkatkan penggunaan antimikroba secara bijak namun sebatas pelatihan singkat
dan tidak begitu mendalam topiknya serta tidak mendapatkan sertifikat.

Rencana Tindak Lanjut:


Berkoordinasi dengan Diklat untuk mencarikan pelatihan khusus terkait dengan infeksi secara
daring ataupun luring dengan topik yang lebih terperinci dan mendalam dalam pembahasan
infeksi serta penatagunaan antimikroba.

F. KESIMPULAN
1. Berdasarkan analisis situasi dan evaluasi kegiatan PGA pada bulan agustus 2022 didapatkan nilai
35/58 yang bermakna bahwa Charitas Hospital Belitang dalam kategori sedang.
2. Pelatihan khusus terkait dengan infeksi sangat diperlukan terutama bagi tim PGA.
3. Laporan antibiogram setidaknya setahun sekali sedang dalam proses pencarian sampel.

Belitang, 10 September 2022


Koordinator Bidang
Penatagunaan Antimikroba

dr. Darniyati, Sp. A., M.Kes

Anda mungkin juga menyukai