Anda di halaman 1dari 5

Penghitungan

Suara
Formulir
Penghitungan
Suara

01. Model C.HASIL-PPWP


02. Model C.HASIL-DPR
03. Model C.HASIL-DPD
04. Model C.HASIL-DPRD-PROV
05. Model C.HASIL-DPRD-KAB/KOTA
Persipan Penghitungan Suara
Waktu Penghitungan
Dimulai setelah Pemungutan Suara selesai dan berakhir pada hari
yang sama dengan hari pemungutan suara, dan apabila belum selesai
diperpanjang paling lama 12 jam sejak berakhir hari pemungutan
suara.
Rapat Penghitungan
Dipimpin oleh Ketua KPPS, dihadiri oleh Saksi dan/atau Pengawas TPS

KPPS dalam Penghitungan Suara


a. Memastikan bahwa Saksi yang hadir dalam rapat Penghitungan Suara
telah menyerahkan Surat Mandat, dan
b. Pada saat sebelum dan saat rapat dapat mengambil waktu untuk
beristirahat yang diatur oleh Ketua KPPS dengan tetap memperhatikan
waktu penyelesaian Penghitungan Suara
PERSIAPAN 01. Sarana dan Prasarana
a. Tempat rapat Penghitungan Suara di TPS;

PENGHITUNGAN b. Tempat duduk KPPS, Saksi, Pengawas TPS, Pemilih, Pemantau Pemilu,
dan Masyarakat;

SUARA
c. Alat keperluan administrasi, formulir Penghitungan Suara di TPS,
sampul kertas/kantong plastik pembungkus, alat tulis kantor, segel, kotak
suara yang ditempatkan di dekat meja ketua KPPS.

Dokumen
Menyiapkan Sarana dan Prasarana 02. a. Data Pemilih yang berupa jumlah Pemilih terdaftar dalam DPT atau salinan DPT
b. Data pengguna hak pilih berupa jumlah Pemilih terdaftar dalam DPT, DPTb,
Menyiapkan Dokumen Penghitungan Suara DPK, dan pemilih disabilitas
Pembagian Tugas Anggota KPPS untuk c. Ketua KPPS dan anggota KPPS memberikan tanda silang pada Surat Suara yang
tidak digunakan
Penghitungan Suara d. Menghitung jumlah surat suara yang terdapat di luar kotak suara termasuk:
Surat Suara yang tidak digunakan/tidak terpakai, dan surat suara yang
dikembalikan oleh Pemilih karena rusak atau keliru coblos.
Pembagian Tugas Anggota KPPS
03. a. Ketua KPPS bertugas: Memimpin pelaksanaan Penghitungan Suara, Memeriksa
pemberian tanda coblos, mengumumkan hasil penelitiannya kepada Saksi, Pengawas TPS,
Pemantau, Pewarta atau masyarakat, dan Mengatur pembagian tugas anggota KPPS.
b. Anggota KPPS Kedua bertugas membuka Surat Suara lembar demi lembar.
c. Anggota KPPS Ketiga dan anggota KPPS Keempat bertugas: Mencatat hasil penelitian
tiap lembar Surat Suara, Memeriksa dan memastikan kesesuaian dengan hasil penelitian
yang diumumkan oleh ketua KPPS.
d. Anggota KPPS Kelima bertugas melipat Surat Suara.
e. Anggota KPPS Keenam dan Ketujuh bertugas menyusun Surat Suara setelah
diumumkan dan diikat dengan karet pengikat per 25 (dua puluh lima) lembar Surat Suara.
Pelaksanaan 01. Ketua KPPS 02. Ketua KPPS

Penghitungan Setelah mengumumkan selesainya Ketua dibantu anggota KPPS membuka kotak suara,

Suara
pemungutan suara, selanjutnya mengeluarkan surat suara, menghitung, mengumumkan,
mengumumkan penghitungan dimulai dan mencocokan jumlah surat suara dengan pemilih
yang hadir, apabila terdapat surat suara yang
secara berurutan (Presiden dan Wakil
dikeluarkan tidak berada pada kotak suara sesuai jenis
Presiden, DPR, DPD, DPRD Provinsi,
Pemilu, ketua KPPS menunjukan kepada Saksi, Pengawas
DPRD Kabupaten/Kota).
Penghitungan perolehan suara dilakukan TPS, anggota KPPS, pemantau Pemilu atau
secara terbuka di tempat yang terang atau masyarakat/Pemilih yang hadir belum dilaksanakan,
KPPS memasukkan surat suara tersebut ke dalam kotak
yang mendapat penerangan cahaya cukup
suara sesuai dengan jenisnya.
03.

Setelah pelaksanaan penghitungan dilakukan, KPPS 04.


membuka surat suara perlembar, dan memeriksa
pemberian tanda coblos pada surat suara sesuai
dengan jenisnya, lalu menunjukkan surat suara Hasil penelitian dan hasil perolehan suara
kepada Saksi, Pengawas TPS dan anggota KPPS, diumumkan dengan suara yang jelas, yang
serta dapat dipantau oleh pemantau Pemilu atau kemudian dituliskan dengan jelas dan terbaca ke
masyarakat/Pemilih yang hadir dengan ketentuan 1 dalam formulir masing-masing Model C-Hasil.
(satu) surat suara dihitung 1 (satu) suara dan
dinyatakan sah atau tidak sah;

Anda mungkin juga menyukai