Anda di halaman 1dari 29

MERANCANG TRIMATRA

Materi 1
P2 Mata Kuliah Nirmana 3D
Semester Genap 2023/2024

Wuri Cahya Handaru, S.ST., M.Ds.


Dyanningrum Pradhikta, S.Sn., M.Ds.
Amalita Saputri, S.Ars., M.Ds.
Marcellino Sandro M., M.Ds.
Trimatra adalah sesuatu yang terlihat bukan hanya panjang dan lebar saja
tetapi juga mempunyai kedalaman ruang.

Merancang trimatra seperti halnya merancang dwimatra, merancang

trimatra juga bertujuan mencapai keserasian rupa, atau membangkitkan rupa


tertentu yang mengasyikan , tapi dalam merancang trimatra lebih rumit karena
berbagai sudut pandang harus dipertimbangkan dengan serempak.
ARAH UTAMA

3 Arah Utama terdiri atas:


• Arah tegak ke atas dan bawah
• Arah lintang ke kiri dan kanan
• Arah bujur ke depan dan belakang (gb.1)

Pada setiap arah dibuat bidang papar:


• Bidang lintang
• Bidang jelar
• Bidang bujur (gb.2)

Dg menggandakan bidang tsb, :


• Bidang lintang menjadi bidang muka dan belakang
• Bidang jelar menjadi bidang dasar dan atas
• Bidang bujur menjadi sisi kanan dan sisi kiri (gb.3)
TIGA TAMPAK DASAR

Setiap bentuk trimatra dapat ditempatkan dalam


sebuah kubus khayal, jika bentuk tersebut
diproyeksikan ke bidang atas, depan, dan sisi
(kanan/kiri), maka akan diperoleh:

1. Tampak denah

2. Tampak depan

3. Tampak samping
Seperti pada dwimatra, dalam merancang
trimatra terdapat 3 kelompok unsur.

Unsur Konsep:
Tidak berwujud, tapi terasa seolah - olah ada.
- titik, garis, bidang dan gempal

Unsur Rupa:
Dapat dilihat, menentukan penampilan akhir
sebuah rancang.
- raut, ukuran, warna dan tekstur

Unsur Pertalian:
Mengendalikan struktur keseluruhan dan
pertalian batin semua unsur rupa.
- kedudukan, arah, ruang dan gaya berat
UNSUR KONSEP TRIMATRA
Unsur konsep tidak tampak secara nyata, namun ada.

Titik

Garis

Bidang

Gempal
Unsur konsep: Garis
Unsur konsep: Titik

Unsur konsep: Bidang Unsur konsep: Gempal


UNSUR RUPA TRIMATRA

Unsur rupa merupakan bagian utama perancangan (prominent part) karena benar-
benar terlihat nyata. (Wong, 1993)

Raut
Raut merupakan rupa keliling sebuah rancang dan jatidiri utama rancang tersebut.

Ukuran
Ukuran bukan hanya besar atau kecil, panjang atau pendek, tetapi isinya dapat
dihitung.

Warna
Warna, atau nilai terang dan gelap, membedakan sebuah bentuk dengan jelas dari
lingkungannya, dan dapat berupa warna alam atau buatan.

Tekstur
Tekstur adalah sifat permukaan bahan yang digunakan untuk membuat sebuah
rancang.
RAUT
Raut merupakan rupa keliling sebuah rancang dan jatidiri utama rancang tersebut.

Raut:
Raut:
Garis
Titik tak
lengkung
serupa

Raut: Raut:
Bidang Gempal
organis bersudut
UKURAN
Ukuran bukan hanya besar-kecil, panjang-pendek, tetapi terukur atau nisbi.

Ukuran: Terukur Ukuran: Nisbi


WARNA
Warna, atau nilai terang dan gelap, membedakan sebuah bentuk dengan jelas dari
lingkungannya, dan dapat berupa warna alami atau buatan.

Warna:
Alami

Warna:
Buatan
TEKSTUR/BARIK
Tekstur adalah sifat permukaan bahan yang digunakan untuk membuat sebuah rancang.

Barik Nyata Barik Semu


Barik lihat = Barik raba Barik lihat ≠ Barik raba
UNSUR PERTALIAN TRIMATRA
Kelompok unsur pertalian mengendalikan penempatan dan pertalian raut dalam
sebuah rancang. Beberapa unsur pertalian harus dilihat (arah dan kedudukan) dan
sebagian harus dirasakan (ruang dan gaya berat).

Arah Ruang

Kedudukan Gaya Berat


Arah seragam/searah
Kedudukan raut teratur
Ruang terasa dalam
Arah seragam/searah
Kedudukan raut teratur
Ruang terasa papar
Gaya Berat Gaya Berat
Mengikuti gravitasi Melawan gravitasi
Poin penting pada unsur-unsur nirmana 3D yaitu bidang yang memiliki volume
atau yang biasa disebut dengan bangun ruang 3D. Volume terdiri dari beberapa bidang
2d yang memiliki sifatnya masing-masing. Dapat disimpulkan bahwa merancang karya
3d adalah merancang objek 2d yang membentuk objek 3d.

Selain unsur-unsur yang telah dijelaskan di atas terdapat beberapa Unsur


Bangun Ruang yang terdiri dari :
1. Serial Planes
2. Wall Structure
3. Prisma dan Silinder
4. Polyhedral Structures
5. Triangular Planes
6. Mass and Space
Serial Planes

Suatu bidang dapat


di deretkan menjadi
serial planes atau
bidang berderet.
Berbagai macam
prinsip-prinsip seni
dan desain dapat
diaplikasikan pada
serial planes, seperti
gradasi, repetisi,
dsb.
Wall Structure

Merupakan bentukan
kubus yang sering
digunakan untuk
merancang nirmana 3d.
Bentuk dapat menjadi
building block dari semua
bentuk lain. Selain
bentuk kubus wall
structure dapat dibentuk
dengan unit-unit yang
memiliki space atau yang
disebut spatial unit.
Wall Structure

Merupakan bangun ruang yang


memiliki penampang melintang
yang sama, baik dalam bentuk
maupun ukuran. Alas dan tutup
dapat berupa bujur sangkar,
segitiga, hexagon, jajar genjang,
dsb (kecuali lingkaran). Lingkara
sebagai alas dan tutup disebut
cylinders (tabung).
Polyhedral Structures

Merupakan bangun ruang 3d yang


memiliki permukaan polygon,
tepian dasar yang bersudut tajam.
Secara sederhana struktur
polyhedral adalah struktur yang
terdiri dari bidang segitiga, yang
minimal memiliki empat
permukaan polygon yang identik.

Jenis-jenis polyhedral I:
1. Tetrahedron
2. Octahedron
3. Dodecahedron
4. Icosahedron
Triangular Planes

Berbeda dengan wall structure yang menggunakan


kubus untuk membentuk strukturnya, triangular planes
menggunakan bidang datar segitiga.

Mass and Space

Dalam nirmana 3d berat dan ruang dapat dirasa secara


langsung. Massa adalah wujud materi atau benda yang
dianggap membentuk suatu tubuh, mengisi ruang.
Sementara ruang adalah ranah negatif dari massa atau
sesuatu yang kosong. Massa dan ruang selalu ada
bersama-sama, tidak ada ruang yang dapat terwujud
tanpa massa, begitu juga sebaliknya.
PRINSIP-PRINSIP TRIMATRA

• Haptic (sentuhan)
Merupakan sebuah bentuk komunikasi non-verbal yang melibatkan sentuhan
atau pengalaman sentuhan. Memberi sentuhan langsung pada objek akan
memainkan peran penting dalam merancang nirmana 3d.

• Form Follow Function (bentuk mengikuti fungsi)


Sebuah objek atau bentuk bangunan harus didasarkan pada fungsi atau
tujuannya.

• Ergonomic
Perancangan objek harus alami dan nyaman untuk digunakan atau disentuh.
Desain harus kompatibel atau sesuai dengan yang menggunakan.

• Proporsi Nirmana 3D
Merupakan perbandingan dan penyesuaian ukuran serta dimensi dari berbagai
elemen yang ada pada objek 3d. Melibatkan keseimbangan yang tepat antar
elemen untuk menciptakan kesan visual yang harmonis dan estetis.
TUGAS 1 : Nirmana 3D Titik

• Buatlah sebuah komposisi titik menggunakan cotton bud pada bidang


karton/ impraboard/ foam+ linen hitam.
• Bentuk tidak boleh menyerupai sesuatu (seperti manusia, hewan atau
tumbuhan).
• Komposisi harus memenuhi prinsip desain keselarasan (harmony),
kedalaman, dan irama.
• Finishing akhir dengan pemberian warna menggunakan cat poster/ akrilik.
Pra Pengerjaan/ Konsep Awal

• Buatlah 2 sketsa konsep nirmana 3d titik ukuran A5;


• Selanjutnya asistensikan kepada dosen pengampu;
• Salah satu konsep terbaik akan dipilih dan digunakan sebagai dasar dalam
membuat nirmana titik 3D dengan material cottonbud.

Alat dan Bahan :


1. Alas Styrofoam 40x40 cm,
2. Linen hitam,
3. Cutton bud,
4. Penggaris/ busur/ jangka,
5. Cutter,
6. Pensil/ bolpoin,
7. Alat pendukung lainnya.
Timeline Tugas

MG JADWAL Studio Rumah


P2 • Kelas G2A, G2B, Pembuatan 2 konsep Mengaplikasikan
G2C, G2D: Senin, 19 desain alternatif konsep desain yang
Februari 2024 nirmana titik 3D dan dipilih pada material
• Kelas G2E, G2F, asistensi hingga cotton bud dan alas
G2G: Rabu, 21 progres 20% dari yang telah ditentukan.
Februari 2024 konsep ukuran A5.
P3 • Kelas G2A, G2B, Pengumpulan dan
G2C, G2D: Senin, 26 karya dengan finishing
Februari 2024 menggunakan cat
• Kelas G2E, G2F, poster/akrilik.
G2G: Rabu, 28
Februari 2024
UKURAN KARYA FINAL

2.5
40

Tebal alas styrofoam 40 50

10

45

Dimensi karya Dimensi alas Kop Nama

Anda mungkin juga menyukai