Anda di halaman 1dari 5

Nama : Yosafat Kharisma Mahatma Gani

NRT : 2023.2941.1.01
Prodi : Hukum Keimigrasian C

Resume Pengantar Keimigrasian


Migrasi internasional adalah perpindahan penduduk dari satu negara ke negara lain
untuk mencari pekerjaan, pendidikan, atau alasan lain. Ini dapat memiliki dampak ekonomi
dan sosial yang signifikan baik di negara asal maupun tujuan. Di sisi lain, migrasi internal
adalah pergerakan penduduk di dalam suatu negara dari satu wilayah ke wilayah lainnya. Hal
ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti pencarian pekerjaan, perubahan iklim, atau
konflik. Migrasi internal juga dapat mempengaruhi ekonomi dan pembangunan di dalam
negara tersebut, serta menciptakan tantangan baru dalam pengelolaan sumber daya dan
pelayanan publik.
Migrasi terbagi menjadi beberapa bentuk diantara lain :
1) Imigrasi: merupakan roses masuknya individu atau kelompok ke suatu negara untuk
tinggal di sana secara permanen atau untuk jangka waktu yang lama. Ini melibatkan
perpindahan ke negara baru.
2) Emigrasi: Emigrasi adalah proses keluar dari negara asal seseorang atau kelompok
untuk menetap di negara lain. Ini adalah kebalikan dari imigrasi.
3) Remigrasi: Remigrasi terjadi ketika seseorang atau kelompok kembali ke negara asal
setelah tinggal di negara lain untuk jangka waktu tertentu.
4) Transmigrasi: Ini adalah program yang dilakukan oleh pemerintah di beberapa negara,
terutama yang memiliki populasi yang padat, untuk memindahkan penduduk dari
wilayah yang padat penduduknya ke wilayah yang lebih jarang penduduknya untuk
tujuan pengembangan regional.
5) Urbanisasi: Urbanisasi adalah proses dimana penduduk berpindah dari daerah
pedesaan ke daerah perkotaan. Ini sering kali terjadi karena kesempatan pekerjaan,
fasilitas kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur yang lebih baik di kota.
Migrasi sebagai proses perpindahan orang atau penduduk dibatasi adanya wilayah,
yurisdiksi/suatu kekuasaan/pemerintahan. Dalam proses migrasi, ada persyaratan-persyaratan
tertentu biasanya diperlukan sesuai dengan peraturan imigrasi dari negara tujuan. Berikut
adalah beberapa persyaratan umum yang seringkali diperlukan:
1. Dokumen
a) Paspor: Paspor adalah dokumen perjalanan yang dikeluarkan oleh pemerintah suatu
negara kepada warga negaranya untuk memberikan identifikasi dan otorisasi saat
bepergian ke luar negeri. Paspor biasanya diperlukan untuk melakukan perjalanan ke
negara lain dan untuk mendapatkan visa.
b) Visa: Visa adalah izin resmi yang dikeluarkan oleh negara tujuan kepada warga negara
asing untuk memasuki negara tersebut untuk tujuan tertentu, seperti liburan, studi,
atau pekerjaan. Visa bisa berbeda-beda jenisnya tergantung pada tujuan dan lama
tinggal di negara tersebut.
c) Izin Tinggal: Beberapa negara memerlukan izin tinggal atau kartu residensi bagi
pendatang yang berencana untuk tinggal di sana untuk jangka waktu yang lebih lama.
Izin tinggal biasanya diberikan setelah proses pendaftaran atau aplikasi yang sesuai.
d) Dokumen Kesehatan: Beberapa negara memerlukan dokumen kesehatan seperti
sertifikat vaksinasi atau hasil tes kesehatan tertentu sebagai syarat masuk ke negara
tersebut, terutama untuk mencegah penyebaran penyakit menular.
e) Dokumen Keimigrasian Tambahan: Terkadang, negara-negara memiliki persyaratan
tambahan seperti surat sponsor, surat undangan, bukti keuangan, atau dokumen lain
yang menunjukkan tujuan dan persyaratan perjalanan.

Faktor Pendorong Migrasi :


1. Makin berkurangnya sumber-sumber kehidupan
2. Makin berkurangnya sumber-sumber kehidupan
3. Adanya tekanan-tekanan seperti politik, agama, dan suku, sehingga mengganggu hak
asasi penduduk di daerah asal.
4. Alasan pendidikan, pekerjaan atau perkawinan.
5. Bencana alam seperti banjir, kebakaran, gempa bumi, tsunami, musim kemarau
panjang atau adanya wabah penyakit.
Faktor Pendorong Migrasi lainnya :
1. Perang, kekerasan etnis, politik, atau konflik bersenjata lainnya seringkali menjadi
pendorong utama migrasi paksa dari daerah yang tidak aman ke tempat yang lebih
aman.
2. Faktor-faktor seperti pertumbuhan populasi, urbanisasi, atau kekurangan pekerjaan di
daerah asal dapat memicu migrasi.
3. Ketersediaan layanan kesehatan yang lebih baik atau perlakuan medis yang lebih baik
dapat menjadi faktor dalam keputusan untuk bermigrasi.
4. Kemajuan dalam teknologi dan komunikasi telah membuat migrasi menjadi lebih
mudah dengan akses yang lebih baik ke informasi tentang tempat-tempat baru, serta
kemampuan untuk tetap terhubung dengan orang-orang di tempat asal.

Faktor Penarik Migrasi :


1. Adanya kesempatan untuk memperoleh pendidikan yang lebih baik.
2. Keadaan lingkungan dan keadaan hidup yang menyenangkan, misalnya iklim,
perumahan, sekolah dan fasilitas-fasilitas publik lainnya.
3. Adanya aktivitas-aktivitas di kota besar, tempat-tempat hiburan, pusat kebudayaan
sebagai daya tarik bagi orang-orang daerah lain untuk bermukim di kota besar.
Faktor Penarik Imigrasi lainnya :
1. Kemajuan dalam teknologi dan komunikasi telah membuat migrasi menjadi lebih
mudah dengan akses yang lebih baik ke informasi tentang tempat-tempat baru, serta
kemampuan untuk tetap terhubung dengan orang-orang di tempat asal.
2. Wilayah yang memiliki jaringan pendukung bagi imigran, termasuk organisasi
masyarakat, lembaga amal, atau kelompok agama, dapat membuat transisi kehidupan
di wilayah tersebut menjadi lebih mudah bagi imigran.
3. Wilayah yang menerapkan kebijakan inklusif dan mendukung integrasi imigran, serta
menawarkan perlindungan hukum terhadap diskriminasi, akan menjadi lebih menarik
bagi imigran.
Keimigrasian adalah (menurut UU no 6 tahun 2001 Pasal 1 No 1) :
Keimigrasian adalah hal ihwal lalu lintas orang yang masuk atau keluar wilayah
indonesia serta pengawasannya dalam rangka menjaga tegaknya kedaulatan negara
Pengertian Keimigrasian lainnya :
1. Menurut Douglas S. Massey, seorang sosiolog yang mempelajari migrasi,
keimigrasian adalah "studikompleks dari proses-proses migrasi antarnegara yang
memengaruhi orang-orang di kedua belah pihak perbatasan."
2. Menurut Barbara Schmitter Heisler, seorang ahli antropologi yang mempelajari
migrasi internasional, keimigrasian adalah "penelitian tentang perpindahan penduduk
melintasi batas-batas nasional, serta akibat sosial, ekonomi, dan politik dari
perpindahan tersebut."
3. Menurut Philip L. Martin, seorang ekonom yang mempelajari imigrasi dan kebijakan
imigrasi, keimigrasian adalah "studi tentang perpindahan orang dan kebijakan
pemerintah yang mempengaruhi pergerakan orang tersebut."
Kedaulatan Negara Indonesia :

Kedaulatan negara Indonesia dalam konteks imigrasi didasarkan pada berbagai


aspek hukum dan kebijakan yang mengatur masuk, tinggal, dan keberadaan orang
asing di wilayah Indonesia. Berikut adalah beberapa poin yang menunjukkan
kedaulatan negara Indonesia dalam hal keimigrasian:

1. Undang-Undang Keimigrasian: Indonesia memiliki undang-undang keimigrasian


yang mengatur segala hal terkait dengan masuk, tinggal, dan keberadaan orang asing
di Indonesia. Undang-undang ini memberikan landasan hukum bagi negara untuk
mengontrol pergerakan orang asing di wilayahnya.
2. Kewenangan Otoritas Imigrasi: Kedaulatan negara Indonesia tercermin dalam
kewenangan yang diberikan kepada otoritas imigrasi untuk mengatur dan mengawasi
masuknya orang asing ke Indonesia. Otoritas imigrasi memiliki wewenang untuk
menolak masuk, memberikan izin tinggal, atau mengusir orang asing yang dianggap
melanggar ketentuan hukum imigrasi.
3. Ketentuan Visa dan Izin Tinggal: Indonesia menetapkan ketentuan visa dan izin
tinggal yang harus dipatuhi oleh orang asing yang ingin masuk dan tinggal di
Indonesia. Kedaulatan negara Indonesia tercermin dalam kemampuannya untuk
menetapkan persyaratan dan ketentuan yang sesuai dengan kebijakan nasional dan
keamanan negara.
4. Penegakan Hukum Imigrasi: Negara memiliki kewenangan untuk menegakkan hukum
imigrasi dan memberlakukan sanksi terhadap orang asing yang melanggar ketentuan
imigrasi. Ini termasuk tindakan seperti deportasi atau penahanan terhadap orang asing
yang melanggar hukum imigrasi Indonesia.

1. Hal-hal yang berhubungan dengan pwerlintasan wil. Negara :(dokumen, ijin, alat
angkut)
2. Tempat masuk. Wilayah negara (Perbatasan,yurisdiksi wilayah, TPI)
3. Pemberian ijin, Penolakan, pengawasan, penegakan hukum.

Kedaulatan negara bersifat :


1. Mutlak.
2. Hukum Tertinggi
3. Harus dihormati
Dokumen Imigrasi
1. Dokumen Perjalanan :
a. Paspor Kebangsaan. (SPLP, Pas Lintas Batas)
Dokumen resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah suatu negara kepada warga
negaranya yang memuat identitas personal dan kewarganegaraan. Paspor ini
biasanya diperlukan untuk melakukan perjalanan lintas batas.
b. Buku Pelaut
Dokumen yang diperlukan oleh pelaut untuk bepergian antarnegara atau untuk masuk
ke suatu negara. Buku pelaut ini mencatat riwayat pekerjaan dan pengalaman kerja
seorang pelaut.
c. C of 1, D of 1, Laisser passer, Estitation Latter.
dokumen-dokumen ini mungkin memiliki penggunaan yang lebih spesifik
tergantung pada konteksnya. Namun secara umum, dokumen-dokumen ini dapat
merujuk kepada surat atau izin khusus yang diperlukan untuk keperluan tertentu,
seperti izin masuk sementara, surat perintah, atau izin khusus lainnya yang
diperlukan oleh otoritas imigrasi.
d. Dokumen lainnya.

2. Dokumen Keimigrasian
a) Paspor Kebangsaan (SLPP, Pas Lintas Batas)
Ini adalah dokumen resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah suatu negara kepada
warganya untuk memverifikasi identitas dan kewarganegaraan. Paspor ini sering kali
diperlukan untuk melakukan perjalanan lintas batas. Terdapat juga istilah SPLP (Surat
Perjalanan Lintas Perbatasan) yang umumnya digunakan di Indonesia.
b) Kitas/Kitap
KITAS (Kartu Izin Tinggal Terbatas) dan KITAP (Kartu Izin Tinggal Tetap) adalah
dokumen resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah suatu negara kepada warga asing
yang diberikan izin untuk tinggal dalam jangka waktu tertentu (KITAS) atau secara
permanen (KITAP) di negara tersebut. Dokumen ini umumnya diperlukan untuk
tinggal dan bekerja di negara tersebut.
c) SKIM (Affidavit)
SKIM adalah singkatan dari Surat Keterangan Imigrasi. Ini adalah dokumen yang
dikeluarkan oleh otoritas imigrasi suatu negara yang memberikan keterangan atau izin
tertentu terkait status atau kegiatan seseorang dalam konteks imigrasi. Affidavit
sendiri umumnya merujuk pada pernyataan tertulis yang diberikan di bawah sumpah
atau bersumpah. Jadi, SKIM dalam konteks ini mungkin merujuk pada pernyataan
tertulis resmi yang dikeluarkan oleh otoritas imigrasi.

Anda mungkin juga menyukai