Anda di halaman 1dari 24

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin puji dan syukur kami ucapakan berkat limpahan kasih


sayang dan karunia dari Allah SWT, maka kami tim PONEK dapat menyelesaikan laporan dan
hasil analisis pelayanan PONEK bulan September 2023.

Pelaksanaan Pelayanan PONEK tahun 2023 dapat berjalan tidak terlepas dari kerjasama
semua pihak yang terkait dalam mencapai suatu tujuan yang sama yaitu keberhasilan dalam
semua aspek pelayanan terhadap pasien di RSU Permata Hati di Muara Bungo, di samping itu
juga semua ini dapat terlaksana berkat dukungan dari berbagai pihak.

Demikian lah Laporan dan hasil Analisis pelayanan PONEK ini kami buat.

Muara Bungo, 07 Oktober 2023


Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam menghadapi persaingan dalam pelayanan kesehatan yang semakin ketat, setiap
rumah sakit dituntut untuk memenuhi tuntutan masyarakat terhadap pelayanan yang
diberikan. Untuk memenuhi tuntutan terhadap pelayanan yang bersifat modern, rumah sakit
sebagai penyedia pelayanan kesehatan harus selalu berupaya untuk meningkatkan mutu
pelayanannya.
Mutu atau kualitas yang dapat diberikan kepada pasien sangat erat kaitannya dengan
kondisi dan nilai-nilai yang dianut oleh rumah sakit sebagai penyedia jasa pelayanan maupun
pasien sebagai penerima jasa pelayanan. Oleh karena itu upaya peningkatan mutu perlu
dilakukan secara berkesinambungan antara rumah sakit sebagai penyedia pelayanan dan
pasien sebagai penerima jasa pelayanan.
Upaya peningkatan mutu pelayanan juga perlu dilakukan secara teratur agar dapat
secara konsisten menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan yang dapat diberikan oleh rumah
sakit kepada pasiennya. Dalam kegiatan peningkatan mutu Pelayanan Obstetri Nenatal
Emergensi Komprehensif (PONEK) perlu suatu program yang terencana dan
berkesinambungan sebagai pedoman bagi pelayanan dalam mengevaluasi dan membuat rencana
tindak lanjut sehingga tercapai peningkatan mutu pelayanan yang diharapkan, dengan indicator
penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi.

1.2 Tujuan
A. Tujuan Umum
Meningkatkan mutu pelayanan di RSU Permata Hati khususnya dalam Pelayanan
Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK)

B. Tujuan Khusus

1. Tercapainya tertib administrasi pelayanan PONEK secara


berkesinambungan.
2. Tercapainya kinerja yang tinggi dari staf pelayanan PONEK

3. Tercapainya profesionalisme dokter dan perawat dalam melakukan tindakan


pelayanan PONEK
4. Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana yang cukup untuk PONEK
5. Meningkatkan SDM baik kuantitas dan kualitasnya

6. Menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB)
C. Ruang Lingkup

1. Sumber data

Data yang digunakan merupakan data primer yang berasal dari laporan
ruang Ponek.
2. Periode data

Data yang dikumpulkan merupakan data bulan September tahun 2023 dari
IGD dan Poliklinik Obgyn
BAB II
GAMBARAN SITUASI

2.1. SUMBER DAYA MANUSIA

Tabel 1. Distribusi tenaga berdasarkan tingkat pendidikan


NO TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH
1 Dr Spesialis Anak 2
2 Dr Spesialis Obgyn 3
3 Dr Spesialis Anestesi 1
4 Dr Spesialis Kimia Klinik 1
5 Dr Umum 12
6 S1 Kep + Ners 9
7 S1 Keperawatan 11
8 D4 Kebidanan 4
9 D4 Analis 2
10 D3 Analis 12
11 D3 Kep 40
12 D3 Anastesi 2
13 D3 Keb 39
14 SMAK 2
TOTAL 138

2.2. SARANA, PRASARANA DAN LOGISTIK

2.2.1 GAMBARAN RUANGAN


A. Ruangan Ponek terdiri dari:

1. Ruangan Stabilisasi Neonatus

2. Ruangan Stabilisasi Maternal

3. Ruangan Pencegahan infeksi

4. Ruangan Kepala Ruangan.

5. Ruang ganti Petugas

6. Kamar bersalin
7. Ruangan Kamar Operasi (OK)

2.2.2. FASILITAS ALAT MEDIS


A. Peralatan Medis
NO NAMA RUANGAN PONEK
ALAT
1 Infant warmer 1
2 Inkubator transport 1
3 Pulse oxymetri 1
4 Lampu sorot 1
5 Ginekologi bed 2
6 Timbangan bayi 1
7 Suction 1
8 Bed side monitor 1
9 Termometer 1
10 Ambu bag 1
11 Pen light 1
12 Meja mayo 1
13 Kursi roda 1
14 Timbangan dewasa 1
15 USG 1
16 Bengkok 1
17 Gunting verban 2
18 Troly 2
20 Regulator O2 15 liter 2
21 Standar infuse 2
22 Tensi meter 1
23 Stetoskop 1
24 Troli emergency 1
25 Skerem 1
26 Lampu emergency 1
27 Brangkar 1

A. Alat Instrumen
NO NAMA INSTRUMEN JUMLAH
1 Heating set 2
2 Pinset anatomis 2
3 Gunting 1
4 Speculum sim 2
5 Korentang 2
6 Pinset cirugi 2
7 Klem anatomis 2
9 Klem cirugi 2
10 Gunting jaringan 2
11 Klem bengkok 2
12 Inspekulo set 1
13 Partus set 2
14 Speculum cocor bebek 2
17 Goodle 2
18 Kom kecil 4
20 Tromol besar 1
21 Tromol kecil 1

B. Peralatan Nonmedis
ALAT RUMAH TANGGA

NO NAMA BARANG JUMLAH TERSEDIA

1 Lemari obat 1
2 Kursi 3
3 Tong sampah injak 2
4 Lemari tenun 1
5 Lemari dokumen 1

ALAT TENUN
NO NAMA BARANG JUMLAH TERSEDIA

1 Lap tangan 5
3 Laken 5
6 Sandal 4
7 Sarung bantal 5
8 Perlak 5
BAB III

KEGIATAN TIM PONEK

Rincian Kegiatan TIM Ponek Tahun 2023


a. Menyiapkan tenaga PONEK terlatih dan terampil dibidangnya
sesuai standar PONEK

b. Mengembangkan kebijakan dan standar pelayanan ibu dan bayi

c. Meningkatkan kesiapan rumah sakit dalam melaksanakan fungsi


PONEK 24 Jam

d. Meningkatkan fungsi rumah sakit sebagai pusat rujukan pelayanan


kesehatan ibu dan bayi bagi sarana pelayanan kesehatan lainnya.

e. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program


RSSIB 10 langkah menyusui dan peningkatan kesehatan ibu

1) Membuat kebijakan tertulis tentang manajemen yang


mendukung pelayanan kesehatan ibu dan bayi, termasuk
kebijakan berhasil menyusui.

2) PONEK

3) Menyelenggarakan pelayanan ANC

4) Pertolongan persalinan aman

5) Pelayanan rawat gabung neonates dan ibunya

6) Pelayanan KB dan Imunisasi Bermutu

7) Pelaksanaan AMP

8) Membentuk Tim Asi Eksklusif di RS

9) Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan RS dan Bayi yang


di dukung oleh kemampuan masyarakat

10) Melarang pemakaian susu formula pad BBL kecuali atas


indikasi medis yang di tetapkan dokter yang merawat.

f. Menyiapkan obat-obatan sesuai standar PONEK Rumah sakit

g. Menyiapkan peralatan dan fasilitas sesuai standar PONEK

h. Membuat panduan sesuai pedoman PONEK nasional

2. Melaksanakan kegiatan PONEK dalam bentuk :

a. Melaksanakan pertemuan PONEK triwulan

b. Melaksanakan pertemuan PONEK semester

c. Melaksanakan pertemuan PONEK secara insidentil

d. Melaksanakan Koordinasi dalam pelayanan PONEK dengan


unit terkait untuk memaksimalkan pelayanan

e. Mengikuti audit maternal perinatal bila ada kasus kematian ibu atau
bayi dilingkungan internal maupun luar Rumah sakit

f. Mengikuti pelatihan PONEK baik didalam maupun diluar rumah


sakit, untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan prilaku
dalam pelayanan pasien terutama tim PONEK Rumah Sakit yang
ada di RSU Permata Hati

g. Melaksanakan penyuluhan secara kelompok dan perorangan.

h. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan dalam bentuk laporan


harian, bulanan, maupun setipa tahun sekali.

3. Monitoring dan evaluasi program sesuai jadwal yang telah ditentukan

4. Melakukan koordinasi dengan tentang monev program PONEK rumah


sakit
BAB IV

EVALUASI KINERJA MUTU PELAYANAN PONEK DAN


ANALISIS KEGIATAN

4.1. UNIT PONEK

Unit PONEK adalah salah satu unit yang terletak di lantai 1 Gedung IGD RSU Permata
Hati. Unit PONEK berfungsi menerima pasien PONEK dari jejaring internal maupun
eksternal Rumah Sakit. Untuk tim ponek RSU Permata Hati yaitu :
Penasehat /pelindung : Direktur RSU Permata Hati
Teknis : dr. Husnul Abid, Sp.OG
dr. Fachrul Rozi, Sp. OG
dr. Zulkarnain, SpOG
Ketua : dr. Husnul Abid, Sp.OG
Sekretaris : dr. Hj. Melva Ardiany
1. Koordinator IGD : 1.Seluruh Dokter umum IGD
2.Sahadi, Am.Kep
2. Koordinator Poli : Agustin, Ners, S. Kep
3. Koordinator Kamar Bersalin : 1.Yuli Yanti, Am. Keb
2.Seluruh Petugas Kebidanan

4. Koordinator Nifas : Seluruh Petugas Kebidanan Ranap

5. Koordinator Perinatologi : 1.Siti Atikah, Amd. Kep

2.Seluruh Petugas Perinatologi

6. Koordinator Penunjang : 1.Nopita Sari, Am.Kep


7. Koordinator Kamar Operasi : 1.Diah Astari, Am.Kep
4.2. DATA KINERJA PELAYANAN PONEK

A. DATA RUJUKAN KELUAR

Tabel Jumlah Rujukan Maternal Keluar Rumah Sakit September 2023


NO BULAN JUMLAH
1 September 0

Grafik Jumlah Rujukan Maternal Keluar Rumah Sakit September 2023

September
1
0.9
0.8
0.7
0.6 September
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
JUMLAH

Berdasarkan tabel dan grafik diatas diketahui bahwa bulan Agustus 2023 tidak ada pasien
yang dirujuk ke luar RS.
B. DATA RAWATAN MATERNAL BERDASARKAN RUJUKAN DAN NON
RUJUKAN
Tabel Jumlah rawatan maternal berdasarkan rujukan dan non rujukan
di RSU Permata Hati

TOTAL
NON
NO BULAN RUJUKAN KUNJUNGAN
RUJUKAN
MATERNAL
1 September 86 276 362

Grafik data rawatan maternal berdasarkan rujukan dan non rujukan

di RSU Permata Hati

September
300

250

200
September
150

100

50

0
RUJUKAN NON RUJUKAN

Berdasarkan tabel dan grafik diatas diketahui bahwa rawatan maternal terbanyak
berasal dari non rujukan sebanyak 276 rawatan.
C. ASAL RUJUKAN PASIEN MATERNAL

Tabel data asal rujukan maternal di RSU Permata Hati


DARI Rujukan
N DARI BIDAN Klinik/RS TOTAL
BULAN
O PUSKESMAS PRAKTIK KUNJUNGAN
MANDIRI
1 September 22 61 3 86

Grafik data asal rujukan maternal di RSU Permata Hati

70

60

50

40
Series1
Series2
30
September

20

10

0
DARI PUSKESMAS DARI Rujukan Klinik/RS

Berdasarkan tabel dan grafik diatas diketahui jumlah total pasien rujukan 86 orang
pada bulan September 2023
D. Data Rawatan Neonatus

Tabel data rawatan neonatus

No. Bulan Rujukan Non rujukan Total Kunjungan

1. September 5 32 37

Grafik data neonatus berdasarkan rujukan dan non rujukan

September
35

30

25

20 September

15

10

0
Rujukan Non rujukan

Berdasarkan tabel dan grafik diatas diketahui bahwa rawatan neonatal terbanyak
berasal dari non rujukan yaitu sebanyak 32 rawatan.
E. Berdasarkan Rujukan Keluar
Tabel data neonatus berdasarkan rujukan keluar
NO BULAN TOTAL JUMLAH

KUNJUNGAN RUJUKAN
1 September 37 1

Grafik data neonatus berdasarkan rujukan keluar

September
1.2

0.8
September
0.6

0.4

0.2

0
JUMLAH RUJUKAN

Berdasarkan tabel dan grafik diatas diketahui Jumlah rujukan keluar 1 Pasien pada
bulan September 2023.
F. Data Pasien Rawat Gabung Bulan September 2023

Tabel data pasien rawat gabung


JUMLAH YANG BISA
NO BULAN JUMLAH BAYI LAHIR
RAWAT GABUNG
1 September 277 241

Grafik data pasien rawat gabung

September
300

250

200
September
150

100

50

0
JUMLAH YANG BISA RAWAT GABUNG

Dari tabel diatas terlihat jumlah bayi yang lahir 277 dan bayi yang bisa dilakukan
rawat gabung 241, Jenis rawat gabung yang dilakukan adalah parsial dimana sewaktu
waktu ibu dipisahkan dengan anak, misalnya saat memandikan bayi. Total pelaksanaan
rawat gabung pada bulan September 2023 adalah 241 pasien.
Hanya 87.00% yang bisa dilakukan rawat gabung (rooming in) di karenakan
keadaan bayi yang lahir yang bermasalah dirawat Picu 32 Pasien ,IUFD 4 pasien sehingga
tidak bisa untuk dilakukan rawat gabung.
Rencana tindak lanjut :

 Memastikan ANC yg berkualitas


G. Data Kematian Maternal Di RSU Permata Hati

Tabel data kematian maternal


KEMATIAN KUNJUNGAN
No
BULAN
MATERNAL MATERNAL
1 September 0 362

Grafik data kematian maternal

September
300

250

200
September
150

100

50

0
JUMLAH YANG BISA RAWAT GABUNG

Berdasarkan Tabel dan grafik diatas diketahui bahwa angka kematian maternal di
RSU Permata Hati 0 pada 362 kunjungan maternal.
H. Data Kematian Neonatal Berdasarkan Jumlah Kunjungan
Tabel data kematian neonatal
NO BULAN KEMATIAN JUMLAH KUNJUNGAN
PERINATAL
1 September 2 27

Grafik data kematian neonatal


2.5

1.5
Series1
Series2
1

0.5

0
BULAN KEMATIAN PERINATAL

Dari grafik dan tabel diatas terlihat, bulan September kematian neonatal adalah 2
Pasien
I. DATA PERSALINAN

Tabel data persalinan


TOTAL
NO BULAN SPONTAN SC
PERSALINAN
1 September 28 243 271

Grafik data persalinan

September
300

250

200
September
150

100

50

0
SPONTAN SC

Dari grafik dan tabel diatas terlihat, bulan September untuk partus spontan sebanyak
28 pasien dan SC, SC+MOW,SC+Gamelly sebanyak 243 pasien dari seluruh total
kunjungan ibu.
J. Evaluasi Pelakasanaan IMD

Tabel data evaluasi pelaksanaan IMD


NO BULAN JUMLAH BAYI IMD

LAHIR HIDUP
1 September 241 235

Grafik jumlah bayi yang di lakukan IMD

IMD
250

200

150 IMD

100

50

0
September

Dari grafik diatas terlihat bahwa bayi yang dapat dilakukan IMD hanya 235 bayi atau
(86.50%) dikarenakan ada beberapa bayi yang tidak bisa dilakukan IMD karena kondisi
tertentu.
Rencana tindak lanjut:
 Mengadakan pelatihan IMD untuk tenaga kesehatan di ruangan terkait pelaksanakan
IMD.
 Meningkatkan pendidikan kesehatan pada ibu untuk mencegah komplikasi
kehamilan.
K. Pelaksanaan Asi Eksklusif Dari Total Rawatan Bayi
Tabel pelaksanaan asi eksklusif dari total rawatan bayi
N RAWAT RAWATAN TOTAL ASI
BULAN
O GABUNG NEONATAL RAWATAN EKSLUSIF
1 September 241 32 273 250

Grafik pelaksanaan asi eksklusif dari total rawatan bayi

September
300

250

200
September
150

100

50

0
ASI EKSLUSIF

Dari data diatas terlihat pelaksanaan ASI ekslusif didapatkan 250 atau (91,57%) orang
dan 8,43% tidak memberikan asi eklusif. Hal ini disebabkan karna kondisi bayi yang di rawat
di ruang NICU sehingga tidak memungkinkan dilakukan ASI ekslusif, adapun permasalahan
lain yang menyebabkan tidak terlaksananya ASI ekslusif
Rencana Tindak Lanjut :

 Meningaktkan pendidikan kesehatan pada ibu dan keluarga tentang ASI


ekslusif selama fase ANC

 Meningkatkan edukasi pasien selama perawatan tentang ASI ekslusif

 Memberikan pelatihan manajemen laktasi pada petugas terkait

 Menambah sarana lemari pendingin penyimpan ASI



L. Evaluasi Pelaksanaan Metode Kangguru
Tabel evaluasi pelaksanaan metode kangguru
JUMLAH
NO BULAN PMK
BBLR
1 September 12 7

Grafik evaluasi pelaksanaan metode kangguru

PMK
8
7
6
5
PMK
4
3
2
1
0
September

Dari grafik diatas terlihat seluruh kunjungan neonatal dengan BBLR yang
dilakukan pelaksanaan metode kangguru, yaitu terlihat dari 12 bayi BBLR sebanyak 7
bayi tidak dilakukan PMK karena kondisi bayi yang tidak dapat dilakuakn PMK.
Rencana Tindak Lanjut :

 Pegunaan ruangan khusus untuk pelaksanaan PMK di ruangan perinatologi.


 Pelatihan pada petugas terkait tentang pelaksanaan metode kangguru dan
penatalksanaan BBLR.

 Meningkatkan sarana dan prasarana ruangan perinatologi untuk pelaksanaan metode


kangguru (kain khusus untuk melakukan metode PMK).
BAB V

MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH

5.1. MASALAH

a. Belum cukupnya Tenaga ponek sesuai standar baik dari segi jumlah maupun
kompetensinya
b. Sarana dan prasarana yang belum sesuai dengan standar PONEK

c. Masih tingginya angka kematian neonatus terutama BBLR

d. Pencatatan dan Pelaporan yang belum optimal

e. Penanganan neonatus di IGD belum sesuai standar PONEK

f. Pengisian E-Kohort yang belum disiplin

5.2. PEMECAHAN MASALAH

a. Melengkapi kuantitas dan kualitas Sumber Daya Manuasia.

b. Melengkapi sarana dan prasarana sesuai standar PONEK

c. Peningkatan kemampuan petugas dalam menangani bayi dengan BBLR


d. Membina Wilayah rujukan

e. Pelatihan ponek bagi dokter, perawat dan bidan.

f. Menanmbah PIC E-kohort Rumah Sakit Permata Hati.

g. Melengkapi sarana dan prasarana area stabilisasi neonatus di IGD dan meningkatkan
kemampuan petugas IGD dalam penanganan kasus Emergensi neonatus.
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan
Pelayanan PONEK sebagai suatu kegiatan yang integratif di rumah sakit
perlu terus ditingkatkan dalam upaya menurunkan Angka Kematian Ibu dan Angka
Kematian Bayi. Resiko kematian ibu maternal dan bayinya khususnya pada masa
neonatal masih sangat tinggi sehingga peningkatan kualitas dari pelayanan obstetric
sangat penting. Perawatan neonatal tidak dapat dipisahkan dengan masa kehamilan
seorang ibu. Angka kematian neonatal masih cukup tinggi. Banyak faktor yang
mempengaruhi tingginya angka kematian neonatal, antara lain penyakit dan
perkembangan kesehatan ibu dan janin serta semua hal yang berkaitan dengan
pelayanan kesehatan baik langsung maupun tidak langsung.

6.2. SARAN

a. Pihak manajemen rumah sakit agar sering melakukan evaluasi & supervise
Agar tercipta peningkatan kualitas mutu layanan
b. Perlu di adakannya pelatihan ulang sebagai penyegaran bagi dokter umum/
IGD dan perawat/bidan mengenai resusitasi bayi baru lahir, untuk lebih
meminimalisir kasus asfiksia intra partum.
c. Penambahan jumlah tenaga perawat dan peningkatan kualitas Sumber Daya
Manusia, agar pelayanan berjalan optimal.
d. Mencukupi sarana dan prasarana yang dibutuhkan.

Muara Bungo, 05 Mei 2023


Ketua Tim PONEK

(dr.Husnul Abid,Sp.OG)

Anda mungkin juga menyukai