Anda di halaman 1dari 27

Laporan dan Hasil

Analisis Pelayanan PONEK


Januari – Maret Tahun 2019

Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Muhammad Zein Painan


Jl. Dr. A. Rivai Painan 25611

Phone : (0756) 21428-21516. Fax. 0756-21398


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Dalam menghadapi persaingan dalam pelayanan kesehatan yang
semakin ketat, setiap rumah sakit dituntut untuk memenuhi tuntutan
masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan. Untuk memenuhi
tuntutan terhadap pelayanan yang bersifat modern, rumahsakit sebagai
penyedia pelayanan kesehatan harus selalu berupaya untukmeningkatkan
mutu pelayanannya.
Mutu atau kualitas yang dapat diberikan kepada pasien sangat erat
kaitannya dengan kondisi dan nilai-nilai yang dianu toleh rumah sakit
sebagai penyedia jasa pelayanan maupun pasien sebagai penerima jasa
pelayanan. Oleh karena itu upaya peningkatan mutu perlu dilakukan
secara berkesinambungan antara rumah sakit sebagai penyedia
pelayanan dan pasien sebagai penerima jasa pelayanan.
Upaya peningkatan mutu pelayanan juga perlu dilakukan secara
teratur agar dapat secara konsisten menjaga dan meningkatkan mutu
pelayanan yang dapat diberikan oleh rumah sakit kepada pasiennya.
Dalam kegiatan peningkatan mutu Pelayanan Obstetri Nenatal Emergensi
Komprehensif (PONEK) perlu suatu program yang terencana dan
berkesinambungan sebagai pedoman bagi pelayanan dalam
mengevaluasi dan membuat rencana tindak lanjut sehingga tercapai
peningkatan mutu pelayanan yang diharapkan, dengan indicator
penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi.
1.2 TUJUAN
A. Tujuan Umum
Meningkatkan mutu pelayanan di RSUD Dr. M.Zein Painan
khususnya dalam Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi
Komprehensif (PONEK)
B. Tujuan Khusus
1. Tercapainya tertib administrasi pelayanan PONEK secara
berkesinambungan.
2. Tercapainya kinerja yang tinggi dari staf pelayanan PONEK
3. Tercapainya profesionalisme dokter dan perawat dalam melakukan
tindakan pelayanan PONEK
4. Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana yang cukup untuk
PONEK
5. Meningkatkan SDM baik kuantitas dan kualitasnya
6. Menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi
(AKB)

1.3 RUANG LINGKUP


a. Sumber data
Data yang digunakan merupakan data primer yang berasal dari
laporan ruang Ponek
b. Periode data
Data yang dikumpulkan merupakan data bulan januari sampai
dengan Maret 2019
BAB II
GAMBARAN SITUASI

2.1. SUMBER DAYA MANUSIA


Tabel 1. Distribusi tenaga berdasarkan tingkat pendidikan
NO TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH
1 Dr Spesialis Anak 2
2 Dr Spesialis Obgyn 3
3 Dr Spesialis Anestesi 1
4 Dr Spesialis Kimia Klinik 1
5 Dr Umum 10
6 S1 Kep + Ners 9
7 S1 Keperawatan 11
8 D4 Kebidanan 4
9 D4 Analis 2
10 D3 Analis 12
11 D3 Kep 40
12 D3 Anastesi 2
13 D3 Keb 39
14 SMAK 2
TOTAL 138

2.2 SARANA, PRASARANA DAN LOGISTIK


2.2.1 GAMBARAN RUANGAN
A. Ruangan Ponek terdiri dari:
1. Ruangan Stabilisasi Neonatus
2. Ruangan Stabilisasi Maternal
3. Ruangan Pencegahan infeksi
4. Ruangan Kepala Ruangan.
5. Ruang ganti Petugas
6. Kamar bersalin
7. Ruangan Kamar Operasi (OK)

2.2.2 FASILITAS ALAT MEDIS


A. PERALATAN MEDIS

NO NAMA ALAT RUANGAN PONEK


1 Infant warmer 5
2 Inkubator transport 3
3 Pulse oxymetri 25
4 Lampu sorot 1
5 Ginekologi bed 4
6 Timbangan bayi 5
7 Suction 3
8 Bed side monitor 2
9 Termometer 2
10 Ambu bag 4
11 Pen light 2
12 Meja mayo 5
13 Kursi roda 1
14 Timbangan dewasa 3
15 USG 2
16 Bengkok 3
17 Gunting verban 2
18 Troly 4
19 CTG 3
20 Regulator O2 15 liter 5
21 Standar infuse 5
22 Tensi meter 1
23 Stetoskop 1
24 Troli emergency 1
25 Skerem 1
26 Lampu emergency 3
27 Brangkar 1

ALAT INSTRUMEN

NO NAMA INSTRUMEN JUMLAH


1 Heating set 1
2 Pinset anatomis 10
3 Gunting 1
4 Speculum sim 5
5 Korentang 2
6 Pinset cirugi 10
7 Klem anatomis 10
8 Klem anatomis 5
9 Klem cirugi 10
10 Gunting jaringan 2
11 Klem bengkok 2
12 Inspekulo set 1
13 Partus set 5
14 Speculum cocor bebek 2
15 Penster 8
16 Cap vacum 3
17 Goodle 2
18 Kom kecil 15
19 Gunting verban 2
20 Tromol besar 2
21 Tromol kecil 3

B. PERALATAN NON MEDIS

ALAT RUMAH TANGGA


NO NAMA BARANG JUMLAH TERSEDIA
1 Lemari obat 1
2 Kursi 10
3 Tong sampah injak 8
4 Lemari tenun 2
5 Lemari dokumen 1
ALAT TENUN
NO NAMA BARANG JUMLAH TERSEDIA
1 Lap tangan 12
2 Sarung O2 15
3 Laken 45
4 Handuk 5
5 Penutup incubator 25
6 Sandal 10
7 Sarung bantal 17
8 Perlak 39
BAB III
KEGIATAN TIM PONEK

3.1 RAPAT RUTIN TIM PONEK

NO HARI / TANGGAL PESERTA TOPIK


1 Ketua POKJA Sasaran dan rencana
PONEK kegiatan masing-
Anggota POKJA masing pokja
2 Direktur, kelompok Persiapan pembuatan
manajemen, ketua TIM PONEK
PONEK dan
anggota
3 Direktur, kelompok Verivikasi dokumen
manajemen, ketua Tindak lanjut
PONEK dan
anggota

NO PELATIHAN NARASUMBER PESERTA


1 Pelatihan PONEK P2KS Dr Spesialis Anak
Dr Spesialis Obgyn
Dr Umum
Bidan
Perawat
BAB IV
EVALUASI KINERJA MUTU PELAYANAN PONEK
DAN ANALISIS KEGIATAN

4.1. UNIT PONEK


Unit PONEK adalah salah satu unit yang terletak di lantai 1 Gedung
IGD RSUD Dr. M. Zein Painan. Unit PONEK berfungsi menerima pasien
PONEK dari jejaring internal maupun ekternal Rumah Sakit. Untuk tim
ponek RSUD Dr. M.Zein Painan yaitu :
Penasehat /pelindung : Direktur RSUD Dr. M.Zein
Painan
Konsulen Teknis : dr.H. Muslim,SpOG (K)
dr.Alam Patria, SpOG
dr.Susanti Apriani, SpOG
dr.Erly Wirdayani,SpA
dr.Risnelly Syahdeni,SpA
dr.Boy Harryadi,Sp AN

Ketua : dr.Susanti Apriani,SpOG


Sekretaris : Diana Rossita, Amd keb
Anggota
1. Koordinator IGD : 1.Seluruh Dokter umum IGD
2.Ns.Yusmadekawati, S. Kep
2. Koordinator Poli : Nurzul Dwi Velaganza, Amd
Keb
Kebidanan
3. Koordinator Poli : Yanti Sambra, S.Kep
Anak
4. Koordinator Kamar : 1.Ns. Rini Andriyenti, S.Kep
Bersalin 2.Seluruh Petugas Kebidanan
5. Koordinator Nifas : Seluruh Petugas Kebidanan
Rawat inap
6. Koordinator Perinatologi : 1.Surya Zeni Leli, S.SiT
2.Seluruh Petugas Perinatologi
7. Koordinator Penunjang : 1.Sri Mulyati, S.SiT
8. Koordinator Kamar : 1.Ns.Delni Desastri, S.Kep
Operasi 2.Riski Kurnia Putra
Pada Program Kerja 2019 direncanakan akan dilakukannya
Pelatihan PONEK luar RS sesuai standar yang telah diikuti oleh Tim
PONEK dengan jumlah peserta 23 orang yang terdiri dari dokter umum 1
orang, dokter anak 1 orang, perawat Perinatologi 4 orang, bidan
perinatologi 2 orang, bidan rawat inap kebidanan 6 orang, perawat
kebidanan 1 orang , perawat kamar operasi 4 orang, perawat poli 2 orang,
perawat IGD 1 bidan IGD 1 pada Tanggal 12 April s/d 16 April 2019

4.2 DATA KINERJA PELAYANAN PONEK


A. DATA RUJUKAN KELUAR
Tabel Jumlah Rujukan Maternal Keluar rumah sakit
Januari s/d Maret 2019
N BULAN JUMLAH
O
1 Januari 4
2 Februari 1
3 Maret 1
JUMLAH 6
Grafik Jumlah Rujukan Maternal Keluar Rumah Sakit
Januari s/d Maret 2019

4
3.5
3
2.5
2 JUMLAH
1.5
1
0.5
0
JANUARI FEBRUARI MARET

Berdasarkan tabel dan grafik diatas diketahui bahwa bulan Januari


s/d Maret 2019 tahun 2019 ada 6 orang pasien yang dirujuk ke luar RS
yaitu dirujuk dengan diagnosa medis:
1. Oligouri, HELP Sindrom
2. Help Sindrom
3. Penurunan Kesadaran, Hematuria
4. Oligouri, HELP Sindrom
5. Oligouri, HELP sindrom
6. Oligouri, HELP sindrom, IUGR

4.3 DATA RAWATAN MATERNAL BERDASARKAN RUJUKAN DAN


NON RUJUKAN
Tabel Jumlah rawatan maternal berdasarkan rujukan dan non rujukan di
RSUD Dr. M.Zein Painan
NO BULAN RUJUKAN NON TOTAL
RUJUKAN KUNJUNGAN
MATERNAL
1 JANUARI 64 17 81
2 FEBRUARI 64 8 72
3 MARET 103 16 119
JUMLAH 231 41 272
Grafik data rawatan maternal berdasarkan rujukan dan non rujukan
di RSUD Dr. M.Zein Painan

120

100

80
RUJUKAN
60 NON RUJUKAN
TOTAL KUNJUNGAN
40

20

0
JANUARI FEBRUARI MARET

Berdasarkan tabel dan grafik diatas diketahui bahwa rawatan


maternal terbanyak berasal dari rujukan sebanyak 231 rawatan, dengan
rawatan tertinggi pada bulan Maret tahun 2019 ( 103 rawatan ) dan
terendah pada bulan januari dan februari 2019 (64 rawatan).
Sedangkan angka rawatan maternal non rujukan yang tertinggi yaitu
januari tahun 2019 sebanyak 17 rawatan dan terendah pada bulan
februari 2019 yaitu sebanyak 8 rawatan. Sedangkan total rawatan
maternal adalah 272 rawatan, dengan persentase pasien rujukan sebesar
84,92 % (231 pasien dari 272 pasien ) dan persentase non rujukan 15,07
% (41 pasien dari 272 pasien).

4.4 ASAL RUJUKAN PASIEN MATERNAL


Tabel data asal rujukan maternal di RSUD Dr. M.Zein Painan
NO BULAN TOTAL DARI DARI
KUNJUNGAN PUSKESMAS BIDAN
PRAKTIK
MANDIRI
1 JANUARI 81 63 1
2 FEBRUARI 72 59 5
3 MARET 119 92 11
JUMLAH 272 214 17
Grafik data asal rujukan maternal di RSUD Dr. M. Zein Painan

120

100

80
Total kunjungan
60 dari HC
dari BPM
40

20

0
JANUARI FEBRUARI MARET

Jumlah total pasien rujukan 272 orang dari bulan januari s/d Maret
2019, rujukan yang terbanyak berasal dari puskesmas sebanyak 214
orang (78,67 %)

Tabel daftar diagnosa pasien yang dirujuk dari puskesmas dan BPS

NO Diagnosa Januari Februari Maret Total


1 PRM/PPROM/KPD 6 5 3 14
2 PEB 4 2 5 11
3 HPP/Retensio 4 2 1 7
4 Riwayat SC 3 5 10 18
5 Inersia Uteri 3 4 3 10
6 Kala II Memanjang 2 3 5 10
7 Fetal Distress 3 0 2 5
8 Perdarahan Uterus 2 1 2 5
Abnormal
9 CPD 3 2 0 5
10 Plasenta Previa 0 0 3 3

Grafik daftar diagnosa pasien yang dirujuk dari puskesmas dan BPS
di RSUD Dr. M. Zein Painan
TOTAL
Plasenta Previa

CPD

Perdarahan Uterus Abnormal

Fetal Distress

Kala II Memanjang TOTAL

Inersia Uteri

Riwayat SC

HPP/Retensio

PEB

PRM/PPROM/KPD

0 2 4 6 8 10 12 14 16 18

Dari tabel dan grafik diatas menunjukkan diagnosa terbanyak


adalah Riawayat SC sebanyak 18 kasus.

4.5 DATA RAWATAN NEONATUS


a. Berdasarkan rujukan dan non rujukan
Tabel Data neonatus berdasarkan rujukan dan non rujukan
NO BULAN RUJUKAN NON TOTAL
RUJUKAN KUNJUNGAN
1 JANUARI 10 26 36
2 FEBRUARI 8 29 37
3 MARET 4 60 64
JUMLAH 22 115 137

Grafik data neonatus berdasarkan rujukan dan non rujukan


70

60

50

40 Rujukan
Non Rujukan
30 Total kunjungan

20

10

0
Januari Februari maret

Berdasarkan tabel dan grafik diatas diketahui bahwa rawatan


neonatal terbanyak berasal dari non rujukan yaitu sebanyak 115 rawatan,
dengan rawatan tertinggi pada bulan Maret tahun 2019 ( 60 ) rawatan.
Sedangkan angka rawatan neonatal rujukan tertinggi pada bulan Januari
tahun 2019 yaitu sebanyak 10 rawatan.

b. berdasarkan rujukan keluar


Tabel data neonatus berdasarkan rujukan keluar
NO BULAN TOTAL JUMLAH TEMPAT
KUNJUNGAN RUJUKAN RUJUKAN
1 JANUARI 36 1 BMC
2 FEBRUARI 37 2 BMC
3 MARET 64 0
JUMLAH 137 3

Grafik data neonatus berdasarkan rujukan keluar


70

60

50

40
total kunjungan
rujukan
30

20

10

0
JANUARI FEBRUARI MARET

Berdasarkan tabel dan grafik diatas diketahui bahwa rujukan keluar


terbanyak terjadi pada bulan Februari 2019 sebanyak 2 rujukan dengan
tujuan RS BMC Padang.

4.6 DATA PASIEN RAWAT GABUNG BULAN Januari s/d Maret 2019
Tabel data pasien rawat gabung
NO BULAN JUMLAH BAYI JUMLAH YANG BISA
LAHIR RAWAT GABUNG
1 JANUARI 63 37
2 FEBRUARI 58 29
3 MARET 98 38
JUMLAH 219 104

Grafik data pasien rawat gabung


100

90

80

70

60

50 JUMLAH BAYI YANG LAHIR


YANG BISA RAWAT GABUNG
40

30

20

10

0
JANUARI FEBRUARI MARET

Dari tabel dan grafik diatas terlihat jumlah bayi yang lahir dan bayi
yang bisa dilakukan rawat gabung, Jenis rawat gabung yang dilakukan
adalah parsial dimana sewaktu waktu ibu dipisahkan dengan anak,
misalnya saat memandikan bayi. Total pelaksanaan rawat gabung pada
bulan januari s/d Maret 2019 adalah 104 orang dari total bayi yang lahir
219 orang (47,48%)
Hanya 47,48% yang bisa dilakukan rawat gabung (rooming in) di
karenakan keadaan bayi yang lahir yang bermasalah dan tidak bisa untuk
dilakukan rawat gabung
Rencana tindak lanjut :
 Memastikan ANC yg berkualitas

4.7 DATA KEMATIAN MATERNAL DI RSUD DR. M.ZEIN PAINAN


Tabel data kematian maternal
No BULAN KEMATIAN KUNJUNGAN
MATERNAL MATERNAL
1 JANUARI 0 81
2 FEBRUARI 0 72
3 MARET 0 119
JUMLAH 0 272

Grafik data kematian maternal

120

100

80

kematian maternal
60
kunjungan maternal
40

20

0
JANUARI FEBRUARI MARET

Berdasarkan Tabel dan grafik diatas diketahui bahwa tidak angka


kematian maternal di RSUD Dr. M. Zein Painan 0 (0%) dari total 272
kunjungan maternal
Keberhasilan pencapaian angka kematian maternal 0 % di RSUD
Dr. M.Zein Painan dipengaruhi beberapa faktor yaitu :
1. Pasien rujukan yang diterima dalam kondisi stabil
2. Penanganan yang tepat sesuai standar operasional prosedur
3. Adanya dokter spesialis Obgyn 3 orang

4.8 DATA KEMATIAN NEONATAL BERDASARKAN JUMLAH


KUNJUNGAN
Tabel data kematian neonatal
NO BULAN KEMATIAN JUMLAH KUNJUNGAN

1 JANUARI 2 36
2 FEBRUARI 2 37
3 MARET 3 64
JUMLAH 7 137

Grafik data kematian neonatal

70
60
50
40 kematian
30 jumlah kunjungan
20
10
0
JANUARI FEBRUARI MARET

Dari grafik dan tabel diatas terlihat, bulan januari 2 orang neonatal
meninggal dari 36 kunjungan, bulan februari 2 neonatal meninggal dari 37
kunjungan, bulan maret 3 orang neonatal meninggal dari 64 kunjungan.
Dari uraian tersebut Total angka kematian neonatal yang meninggal dari
januari s/d Maret 2019 adalah 7 kematian dari 137 kunjungan atau sekitar
5,10 % angka kematian .

4.9 DATA PERSALINAN


Tabel data persalinan
NO BULAN TOTAL SPONTAN SC VE
PERSALINAN
1 JANUARI 64 26 37 1
2 FEBRUARI 52 24 24 4
3 MARET 92 23 57 12
JUMLAH 208 73 118 17

Grafik data persalian

100
90
80
70
60 TOTAL PERSALINAN
50 SPONTAN
SC
40
VE
30
20
10
0
JANUARI FEBRUARI MARET

4.10 DATA WAKTU TUNGGU SECSIO SECARIA


Tabel data waktu tunggu secsio secaria
NO BULAN JUMLAH SC ≤ 1 JAM ≥ 1 JAM
1 APRIL
2 MEI
3 MARET
JUMLAH

Grafik data waktu tunggu section secaria


4.5

3.5

2.5 Series 1
Series 2
2 Series 3

1.5

0.5

0
Category 1 Category 2 Category 3

4.11 DATA WAKTU TUNGGU PENYEDIAAN DARAH PASIEN


MATERNAL DI RSUD DR. M. ZEIN PAINAN Januari s/d Maret 2019

Tabel data waktu tunggu penyediaan darah pasien maternal


NO BULAN JUMLAH WAKTU ≤ 2 JAM ≥2
TRANSFUSI TUNGGU JAM
1 JANUARI 33 45-55 33 0
MENIT
2 FEBRUARI 42 45-55 42 0
MENIT
3 MARET 44 45-55 44 0
MENIT
JUMLAH 119

Grafik data waktu tunggu penyediaan darah pasien maternal


45

40

35

30

25 TOTAL TRANSFUSI
< 2 JAM
20 > 2 JAM

15

10

0
JANUARI FEBRUARI MARET

Dari data diatas terlihat angka waktu tunggu Transfusi dengan


waktu tunggu ≤ 2 jam, dari jumlah total transfusi 119 orang. Hal ini dapat
dilakukan karena kita sudah memiliki UTDRS sendiri untuk penyiapan
darah
Rencana tindak lanjut :
 Melakukan peningkatan SDM dengan memberi pelatihan UTDR

4.12 EVALUASI PELAKSANAAN IMD


Tabel data evaluasi pelaksanaan IMD
N BULAN JUMLAH BAYI IMD
O LAHIR HIDUP
1 JANUARI 63 56
2 FEBRUARI 58 51
3 MARET 98 85
JUMLAH 219 192

Grafik data evaluasi pelaksanaan IMD


100
90
80
70
60
50 jumlah bayi lahir hidup
IMD
40
30
20
10
0
JANUARI FEBRUARI MARET

Dari 555 kelahiran hidup, yang dilakukan IMD 192 pasien ( 87,67
%), sedangkan 27 bayi ( 12,32 %) tidak dilakukan IMD dikarenakan bayi
yang lahir dengan kondisi bayi yang harus menjalani perawatan segera di
ruang perinatologi, atas indikasi asfiksia, ketuban hijau kental, Sindrom
Gawat Nafas dan BBLR. Serta ada kondisi ibu dengan perdarahan post
partum.
Rencana tindak lanjut:
 Mengadakan pelatihan IMD untuk tenaga kesehatan di ruangan
terkait pelaksanakan IMD
 Meningkatkan pendidikan kesehatan pada ibu pada tahan ANC
untuk mencegah komplikasi kehamilan

4.13 PELAKSANAAN ASI EKSLUSIF DARI TOTAL RAWATAN BAYI


Tabel pelaksanaan ASI Ekslusif dari total rawatan bayi
N BULAN RAWAT RAWATAN TOTAL ASI
O GABUNG NEONATAL RAWATAN EKSLUSIF
1 JANUARI 63 36 99 37
2 FEBRUARI 58 37 95 29
3 MARET 98 64 162 38
JUMLAH 219 137 356 104

Grafik pelaksanaan ASI Ekslusif dari total rawatan bayi


180
160
140
120
Rawat gabung
100 Rawatan Neonatal
80 Total Rawatan
60 ASI Ekslusif
40
20
0
JANUARI FEBRUARI MARET

Dari data diatas terlihat pelaksanaan asi ekslusif didapatkan104


orang (29,21%) dilakukannya pemberian ASI ekslusif, dan 252 orang
(70,78%) tidak memberikan asi eklusif. Hal ini disebabkan karna kondisi
ibu yang dirawat diruang ICU karena perdarahan post partum sehingga
tidak memungkinkan untuk melaksanakan ASI ekslusif, adapun
permasalahan lain yang menyebabkan tidak terlaksananya ASI ekslusif
RENCANA TINDAK LANJUT :
 Meningkatkan pendidikan kesehatan pada ibu dan keluarga tentang
ASI
ekslusif selama fase ANC
 Meningkatkan edukasi kepada pasien selama perawatan tentang
ASI ekslusif
 Memberikan pelatihan manajemen laktasi pada petugas terkait
 Menambah sarana lemari pendingin penyimpan ASI

4.14 EVALUASI PELAKSANAAN METODE KANGGURU


Tabel evaluasi pelaksanaan metode kangguru
NO BULAN JUMLAH PMK
BBLR
1 JANUARI 3 1
2 FEBRUARI 8 5
3 MARET 20 10
JUMLAH 31 16

Grafik evaluasi pelaksanaan metode kangguru

20

18

16

14

12
jumlah BBLR
10
PMK
8

0
JANUARI FEBRUARI MARET

Dari grafik diatas terlihat seluruh kunjungan neonatal dengan BBLR


yang dilakukan pelaksanaan metode kangguru , yaitu terlihat dari 31 bayi
BBLR sebanyak 16 bayi dilakukan PMK ( 51,61 %)
RENCANA TINDAK LANJUT :
 Penggunaan ruangan khusus untuk pelaksanaan PMK di ruangan
perinatologi
 Pelatihan pada petugas terkait tentang pelaksanaan metode
kangguru dan penatalksanaan BBLR
 Meningkatkan sarana dan prasarana ruangan perinatologi untuk
pelaksanaan metode kangguru ( kain khusus untuk melakukan
metode PMK)
BAB V
MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH
5.1. MASALAH
a. Belum cukupnya Tenaga ponek sesuai standar baik dari segi
jumlah
maupun kompetensinya
b. Sarana dan prasarana yang belum sesuai dengan standar PONEK
c. Masih tingginya angka kematian neonatus terutama BBLR
d. Pencatatan dan Pelaporan yang belum optimal
e. Penanganan neonatus di IGD belum sesuai standar PONEK

5.2. PEMECAHAN MASALAH


a. Melengkapi kuantitas dan kualitas Sumber Daya Manuasia.
b. Melengkapi sarana dan prasarana sesuai standar PONEK
c. Peningkatan kemampuan petugas dalam menangani bayi dengan
BBLR
d. Membina Wilayah rujukan
e. Pelatihan ponek bagi dokter, perawat dan bidan.
f. Melengkapi sarana dan prasarana area stabilisasi neonatus di IGD
dan meningkatkan kemampuan petugas IGD dalam penanganan
kasus Emergency neonatus.

BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 KESIMPULAN
Pelayanan PONEK sebagai suatu kegiatan yang integratif di rumah
sakit perlu terus ditingkatkan dalam upaya menurunkan Angka Kematian
Ibu dan Angka Kematian Bayi. Resiko kematian ibu maternal dan bayinya
khususnya pada masa neonatal masih sangat tinggi sehingga
peningkatan kualitas dari pelayanan obstetric sangat penting. Perawatan
neonatal tidak dapat dipisahkan dengan masa kehamilan seorang ibu.
Angka kematian neonatal masih cukup tinggi. Banyak faktor yang
mempengaruhi tingginya angka kematian neonatal, antara lain penyakit
dan perkembangan kesehatan ibu dan janin serta semua hal yang
berkaitan dengan pelayanan kesehatan baik langsung maupun tidak
langsung.

6.2 SARAN
a. Pihak manajemen rumah sakit agar sering melakukan evaluasi &
supervise Agar tercipta peningkatan kualitas mutu layanan
b. Perlu di adakannya pelatihan ulang sebagai penyegaran bagi
dokter umum/ IGD dan perawat/bidan mengenai resusitasi bayi
baru lahir, untuk lebih meminimalisir kasus asfiksia intra partum.
c. Penambahan jumlah tenaga perawat dan peningkatan kualitas
Sumber Daya Manusia, agar pelayanan berjalan optimal.
d. Mencukupi sarana dan prasarana yang dibutuhkan.
e. Kerjasama lintas sektoral perlu ditingkatkan.

Anda mungkin juga menyukai