Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH PKN

SEJARAH PERUMUSAN PANCASILA

D
I
S
U
S
U
N

OLEH :
AQNA DUO RENANDA
VIII B

SMP NEGERI 8 BINTAN


2023
A. Sejarah Perumusan Pancasila
Pancasila dirumuskan dalam sidang pertama oleh Badan Penyelidik Usaha-
Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPKI) yang dilaksanakan pada 29 Mei hingga 1
Juni 1045. Dalam sidang tersebut, pembahasannya berkaitan dengan dasar negara
Indonesia. Tiga tokoh pun menyampaikan beberapa usulan mengenai falsafah atau
dasar negara Indonesia.
Mereka adalah Soepomo, Moh. Yamin, dan Soekarno.
Merujuk modul Sejarah Perumusan Pancasila Universitas Negeri Yogyakarta oleh
Suranto, penyampaian tersebut didasarkan pada arahan Ketua BPUPKI Radjiman
Wedyodinigrat.
Pada pembukaan sidang, ia mengatakan bahwa mendirikan negara yang merdeka,
membutuhkan suatu dasar negara. Berikut ini usulan rumusan dasar negara dari para
tokoh.
B. Tokoh yang Mengusulkan Rumusan Dasar Negara
Terdapat tiga tokoh perumus Pancasila, yaitu Moh. Yamin, Soepomo, dan
Soekarno. Mereka mengutarakan usulan dasar negara tersebut dalam sidang BPUPKI.
1. Moh Yamin
Moh. Yamin mengusulkan dasar negara Indonesia secara tertulis dan lisan.
Usulan tersebut disampaikan pada 29 Mei 1945.
Usulan lisan:
a. Peri Kebangsaan
b. Peri Kemanusiaan
c. Peri Ketuhanan
d. Peri Kerakyatan
e. Kesejahteraan Rakyat
Usulan tertulis:
a. Ketuhanan yang Maha Esa
b. Kebangsaan persatuan Indonesia
c. Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab
d. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan
e. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
2. Soepomo
Pada 31 Mei 1945, Soepomo menyampaikan usulannya. Menurutnya
Indonesia merdeka adalah negara yang dapat mempersatukan semua golongan
dan paham perseorangan, serta mempersatukan diri dengan berbagai lapisan
rakyat.
Berikut ini usulan dasar negara menurut Soepomo.
a. Persatuan (Unitarisme)
b. Kekeluargaan
c. Keseimbangan lahir dan batin
d. Musyawarah
e. Keadilan rakyat

3. Soekarno
Pada 1 Juni 1945, Soekarno memberikan usulan yang berbentuk
Philosophische Grondslag atau Weltanschauung, yakni fundamen, filsafat,
pikiran, jiwa, hasrat yang sedalam-dalamnya.
Soekarno mengusulkan dasar negara dengan sebutan Panca Dharma,
kemudian dengan anjuran para ahli bahasa, rumusan dasar negara dinamakan
Pancasila.
Berikut usulan dasar negara dari Ir. Soekarno.
a. Kebangsaan Indonesia
b. International atau Perikemanusiaan
c. Mufakat atau Demokrasi
d. Kesejahteraan Sosial
e. Ketuhanan yang Maha Esa

C. Penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara


Di dalam naskah Piagam Jakarta, tepatnya pada alinea keempat tercantum
rumusan Pancasila. Berikut rumusan Pancasila dalam naskah Piagam Jakarta:
a. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-
pemeluknya.
b. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
c. Persatuan Indonesia.
d. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan.
e. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Namun, beberapa tokoh perwakilan dari Indonesia Timur menyatakan


keberatan dengan sila pertama dalam rumusan tersebut.
Pasalnya, rakyat Indonesia tidak hanya berasal dari kalangan muslim. Hal itu menjadi
salah satu latar belakang perubahan sila pertama Pancasila menjadi Ketuhanan yang
Maha Esa.

Pancasila ditetapkan sebagai dasar negara pada 18 Agustus 1945 oleh PPKI
pada sidang pengesahan UUD 1945. Dalam sidang tersebut, PPKI mengesahkan UUD
1945 yang di mana terdapat rumusan Pancasila sebagai dasar negara pada alinea
keempat pembukaan UUD 1945.
Berikut bunyi Pancasila sebagaimana disahkan dalam konstitusi:
a. Ketuhanan yang Maha Esa
b. Kemanusiaan yang adil dan beradab
c. Persatuan Indonesia
d. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan
e. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

D. Kesimpulan
Dasar rumusan Pancasila sebagai negara Indonesia adalah musyawarah untuk
mufakat, dan segala perbedaan yang ada harus dipandang sebagai dinamika yang
dapat dan dapat diselesaikan secara cerdas, dengan tetap mengutamakan persatuan
dan kesatuan bangsa dan negara. Perumusan Pancasila sendiri dilakukan pada
Kongres BPUPKI. Sebagai dasar negara Indonesia, Pancasila tentunya merupakan
dasar negara yang perlu dirumuskan dan dirancang menjadi ideologi dan prinsip
seluruh warga negara Indonesia.
Hal ini dirumuskan oleh beberapa tokoh yang dikenal dengan Dewan
Sembilan, dari ulama' atau kiai, serta ulama dan nasionalis. Dari sini dapat kita
simpulkan bahwa pasti banyak pertimbangan dan analisis dalam perumusan Pancasila,
sehingga sangat tepat jika Pancasila menjadi asas dan ideologi seluruh warga negara
Indonesia. Pancasila sebagai sistem filosofis adalah kenyataan bahwa Pancasila
adalah realitas objektif, realitas di mana Pancasila itu sendiri ada terlepas dari apa pun
dan terlepas dari pengetahuan rakyat.
Realitas objektif yang ada dan ada dalam Pancasila menjadikan Pancasila
sebagai sistem filsafat yang unik dan berbeda dengan sistem filsafat lainnya. Ini
dikenal dalam sains sebagai filsafat objektif. Dan untuk memperoleh makna yang
lebih dalam dan mendasar, kita perlu mengkaji nilai-nilai pancasila dari kajian
filosofis yang menyeluruh.

Anda mungkin juga menyukai