Anda di halaman 1dari 4

TARI YA SAMAN

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 2

KETUA : RINDU

ANGGOTA :

1. LUKITA AZIZI ALISYA


2. SYIFA NUR FADILAH
3. FITRI APRIYANI
4. DINI
5. ZELLA PERMATA

WALI KELAS 5 : IBU WATI

SD NEGERI 1 RAMBUTAN

TAHUN AJARAN 2022/2023


TARI SAMAN

Sejarah Tari Saman

Mengapa tari ini dinamakan tari Saman? Tarian ini di namakan Saman karena diciptakan oleh Ulama
Gayo bernama Syekh Saman pada abad XIV Masehi, dari dataran tinggi Gayo. Awalnya, menari ini
hanyalah permainan rakyat yang dinamakan Pok Ane. Namun, kemudian ditambahkan iringan syair-
syair yang berisi puji-pujian kepada Allah SWT, serta diiringi juga oleh kombinasi tepukan-tepukan
para penari. Saat itu, tari saman menjadi salah satu media dakwah.

Pada mulanya, tari saman hanya dapat disetujui untuk genap-bahkan tertentu, khusus pada saat Hari
Ulang Tahun Nabi Muhammad SAW atau disebut terjemahan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Biasanya, tari saman di bawah kolong Meunasah (sejenis surau panggung). Namun seiring
perkembangan zaman, tari Saman pun ikut berkembang hingga penggunaannya menjadi semakin
sering dilakukan. Kini, tari saman dapat digolongkan sebagai pertunjukan hiburan / pertunjukan,
karena pertunjukan tari tidak sesuai dengan waktu, acara atau upacara tertentu.
Tari Samandapat dinikmati pada setiap kesempatan yang berlangsung keramaian dan kegembiraan,
seperti pesta ulang tahun, pesta pernikahan, atau perayaan-perayaan lainnya. Untuk tempat, tari
Saman biasa dilakukan di rumah, lapangan, dan ada juga yang menggunakan panggung.

Tari Saman biasanya dipandu oleh seorang pemimpin yang lazimnya disebut Syekh. Penari Saman
dan Syekh harus bisa bekerja sama dengan baik agar tercipta gerakan yang kompak dan
harmonis. Makna dan Fungsi Tari Saman dijadikan media dakwah. Sebelum Saman dimulai, tampil
pemuka adat untuk mewakili masyarakat lokal. Pemuka adat memberikan nasehat-nasehat yang
berguna bagi para pemain dan penonton. Syair-syair yang di antunkan dalam tari Saman juga berisi
petuah-petuah dan dakwah.

Anda mungkin juga menyukai