Anda di halaman 1dari 27

Arsitektur Sistem Database

Sub Pokok Bahasan


1. Definisi Arsitektur system database
2. Arsitektur system database
a. Tersentralisasi
b. Client - Server
c. Paralel
d. Terdistribusi

2
1. DEFINISI ARSITEKTUR

Arsitektur basis data adalah struktur dan


organisasi keseluruhan yang digunakan untuk menyimpan,
mengelola, dan mengakses data dalam sistem informasi. Ini
mencakup komponen perangkat keras dan perangkat lunak
yang bekerja bersama untuk memastikan data tersedia,
dapat diakses, dan aman.

3
2. Arsitektur Sistem Basisdata

A. Sistem terpusat
B. Sistem Client--Server
C. Sistem Parallel
D. Sistem Terdistribusi (Tersebar)

4
a. Sistem Terpusat
✓ Berjalan pada sistem komputer tunggal dan tidak berinteraksi dengan
sistem komputer yang lain.
✓ Sistem komputer multi-guna: satu ke banyak CPU dan beberapa alat
pengendali yang terhubung melalui sebuah bus yang memungkinkan
akses pembagian memori.
✓ Sistem single-user (mis., PC atau workstation): unit desk-top, single user,
biasanya hanya terdiri satu CPU dengan satu atau dua hard disk; SO hanya
mendukung untuk satu user.
✓ Sistem Multi-user : lebih banyak penyimpan, memori lebih besar, multiple
CPU, dan menggunakan SO multi-user. Melayani banyak pengguna yang
terhubung dengan sistem melalui terminal. Biasa disebut sistem server.

5
b. Sistem Client-Server
Sistem server melayani permintaan m sistem client, yang
mempunyai struktur umum seperti berikut :

6
c. Arsitektur Database Parallel
❖ Shared memory – prosesor membagi memory kepada umum
❖ Shared disk -- prosesor membagi sebagian kapasitas disk
❖ Shared nothing -- prosesor membagi bukan memori dan bukan disk
❖ Hierarchical – gabungan berbagai arsitektur

7
d. Distributed Systems
❖ Data spread over multiple machines (also referred to as sites or nodes.
❖ Network interconnects the machines
❖ Data shared by users on multiple machines

8
Administrasi dan Pengendalian Database
a. Admin Database
b. Keamanan Database
c. Backup database
d. Recovery Database

9
Definisi Administrasi Basis Data:
merupakan suatu kumpulan data yang bersifat fakta mengenai suatu hal yang
disimpan secara sistematik atau tersusun kedalam sebuah sistem guna
mendapatkan suatu informasi mengenai suatu hal yang berkenaan dalam ruang
lingkung tertentu.

Definisi Pengendalian database


merupakan jenis pengendalian intern yang didesain untuk menjaga akses ke
dalam database dan menjaga integritas dari data tersebut

10
A. Admin Database
Definisi Admin Database
Mengelola, menguji, dan melaksanakan sistem database
komputer, menerapkan pengetahuan mengenai sistem
manajemen database. Seorang Admin Database juga
mengkoordinasi perubahan pada database komputer, juga dapat
merencanakan, mengkoordinasi, serta menjaga keamanan
database komputer.

11
Tugas Admin Database
1. Mengelola, menguji, dan melaksanakan sistem database komputer, menerapkan pengetahuan mengenai sistem
manajemen database
2. Mengkoordinasi perubahan pada database komputer
3. Merencanakan, mengkoordinasi, dan melaksanakan langkah-langkah keamanan untuk
menjaga database komputer
4. Menspesifikkan pengguna situs dan aksesnya untuk setiap segmen database
5. Menguji program atau database komputer, memperbaiki kesalahan, dan membuat perubahan yang dibutuhkan
6. Mengubah database komputer dan sistem manajemen database yang sudah ada, atau
mengarahkan programmer dan tenaga analis untuk membuat perubahan
7. Merencanakan, mengkoordinasi dan melaksanakan langkah-langkah keamanan untuk menjaga informasi dalam
komputer dari kerusakan, pengubahan atau penyingkapan yang tidak disengaja atau tanpa izin

12
Pengetahuan
Komunikasi dan Media
Komputer dan Elektronik
Administratif
Pengetahuan tentang
Pengetahuan tentang media produksi,
Pengetahuan tentang prosedur papan sirkuit, prosesor, komunikasi, serta
dan sistem administratif, seperti chip, peralatan elektronik, teknik dan metode
mengelolah kata, mengatur perangkat keras dan penyebarannya.
dokumen dan catatan, stenografi perangkat lunak komputer, Termasuk cara
dan transkripsi, mendesain termasuk aplikasi dan alternatif untuk
formulir, serta prosedur dan pemrograman. menginformasikan dan
terminologi kantor lainnya.
menghibur melalui
tulisan, lisan, maupun
media visual.

13
Lanjutan pengetahuan Keselamatan dan
Keamanan Publik
Layanan Pelanggan dan Matematika
Personal Pengetahuan tentang
Pengetahuan tentang peralatan, kebijakan,
Pengetahuan tentang aritmatika, aljabar, prosedur, dan strategi yang
prinsip dan proses untuk geometri, kalkulus, relevan untuk mendukung
menyediakan layanan bagi statistik, dan aplikasinya. operasi razia/patroli yang
pelanggan dan personal. efektif bagi keamanan
Hal ini termasuk penilaian lokal, provinsi, dan
kebutuhan pelanggan, nasional, serta melindungi
memenuhi standar kualitas orang, data, properti, dan
layanan, dan evaluasi institusi.
kepuasan pelanggan.

14
b. Keamanan Database
DEFINISI Keamanan Database
Keamanan Keamanan database adalah suatu proses yang sangat
penting dalam memastikan bahwa data yang disimpan dalam
sebuah basis data tetap terlindungi dan terjaga ketersediaannya.
Proses keamanan ini melibatkan serangkaian tindakan untuk
memastikan bahwa data hanya tersedia bagi pihak yang
berwenang, dan tidak dapat diakses oleh pihak yang tidak
berwenang.

15
Tujuan Keamanan Database
Tujuan dari keamanan database adalah untuk melindungi informasi yang disimpan dalam
basis data dari akses yang tidak sah atau tidak diinginkan dan memastikan bahwa data
tetap rahasia, utuh, dan tersedia hanya bagi pihak yang berwenang. Beberapa tujuan kunci
dari keamanan database antara lain:
1. Kerahasiaan: Tujuan pertama dari keamanan database adalah untuk memastikan
bahwa informasi yang disimpan di dalamnya tetap rahasia dan tidak dapat diakses oleh
pihak yang tidak berwenang. Hal ini dapat dicapai dengan menerapkan sistem otorisasi
yang ketat, pengaturan hak akses yang tepat, dan enkripsi data.
2.Keutuhan: Tujuan kedua dari keamanan database adalah untuk memastikan bahwa
data di dalam basis data tetap utuh dan tidak rusak atau dimanipulasi oleh pihak yang
tidak berwenang. Hal ini dapat dicapai dengan menggunakan teknologi checksum atau
tanda tangan digital, dan dengan menerapkan sistem validasi data yang ketat.

16
3. Ketersediaan: Tujuan ketiga dari keamanan database adalah untuk memastikan
bahwa data tetap tersedia bagi pihak yang berwenang dan tidak terganggu oleh
serangan atau gangguan sistem. Hal ini dapat dicapai dengan menggunakan sistem
backup dan recovery yang efektif, teknologi load balancing, dan monitoring sistem
yang berkesinambungan.
4. Kepatuhan: Tujuan keempat dari keamanan database adalah untuk memastikan
kepatuhan terhadap peraturan dan aturan yang berlaku terkait dengan privasi
data. Hal ini dapat dicapai dengan menerapkan kebijakan keamanan yang sesuai
dan melakukan audit secara berkala untuk memastikan bahwa sistem keamanan
database tetap mematuhi persyaratan yang berlaku.

17
c. Backup database
Definisi Backup Database
Backup data adalah proses membuat salinan file/data sebagai upaya pencegahan
kerusakan atau kehilangan data. Selain itu, melakukan backup juga berfungsi untuk
menyiapkan sistem yang aman sehingga nantinya data yang hilang bisa kembali dipulihkan.
Proses backup dilakukan sebelum terjadi kerusakan atau kehilangan data akibat
adanya human error atau masalah lainnya.

Melakukan backup mungkin tidak selalu bisa sepenuhnya memulihkan semua data dan
pengaturan sistem, misalnya seperti pada server database, directory server, dan
sebagainya karena beberapa perlu upaya pemulihan tambahan. Namun setidaknya, backup
data adalah upaya preventif yang bisa dilakukan untuk mengurangi dampak kerusakan
data.

18
Manfaat Melakukan Data Backup
1. Mudah Mengakses Kembali File Saat Dibutuhkan
Saat ada data atau file yang dibutuhkan, Anda hanya perlu data tersebut dalam
hitungan detik untuk mencari kembali dari yang sudah di-backup. Termasuk untuk
data yang di-backup di cloud bisa lebih mudah diakses salinannya dengan cepat
melalui koneksi internet.
2. Melindungi Perangkat dari Kerusakan
Perangkat yang digunakan mulai dari komputer, laptop, hingga perangkat seluler
rentan mengalami keruskan, baik kerusakan sistem, bencana, pengaruh pemadaman
listrik, dan kinerja hardisk yang menurun hingga berpotensi hilangnya data penting.
3. Memulihkan Sistem Operasi yang Crash
Salah atu penyebab komputer rusak bisa saja terkait dengan sistem operasi yang gagal
saat memproses berbagai program dan pengalokasian memori. Data backup menjadi
lebih efisien untuk mengamankan data Anda dari kegagalan sistem operasi.

19
Jenis-Jenis Data Backup
1. Full Backup
Membuat salinan untuk semua data yang tersimpan dalam satu set media lain seperti disk,
tape, dan CD. Butuh lebih banyak waktu dan ruang penyimpanan untuk melakukan full
backup.
2. Incremental Backup
Incremental backup lebih cepat dan lebih sedikit membutuhkan media penyimpanan karena
hanya menyimpan salinan data yang mengalai perubahan sejak backup terakhir. Aplikasi
backup akan merekam dan melacak waktu dan tanggal semua proses backup yang telah
dilakukan sebelumnya.
3. Differential Backup
Seperti incremental backup, differential backup juga hanya menyalin semua data yang diubah
dari proses pencadangan sebelumnya. Bedanya, tiap kali diakses kembali, differential backup
akan terus menyalin semua data yang diubah sejak proses backup sebelumnya rampung.

20
D. Restore database
Pengertian Restore Data
Restore data adalah proses memulihkan data yang telah hilang, rusak, atau terhapus dari
backup data yang telah dibuat sebelumnya. Dalam hal ini, backup data berperan sebagai
sumber data yang digunakan untuk mengembalikan data yang hilang.

Fungsi dari Restore Data


1. Mencegah kehilangan data penting. Dengan restore data, kita dapat mengembalikan
data yang hilang atau terhapus. Hal ini akan mengurangi risiko kehilangan data
penting.
2. Menjaga ketersediaan data. Dengan restore data, kita dapat mengembalikan data
yang rusak atau terhapus. Ini akan membantu menjaga ketersediaan data yang
penting.
3. Mempercepat proses pemulihan. Dalam beberapa kasus, restore data dapat
membantu mempercepat proses pemulihan data yang hilang atau rusak.
4. Meningkatkan keamanan data. Dalam beberapa kasus, restore data dapat membantu
meningkatkan keamanan data, terutama jika data penting telah hilang atau dicuri.

21
Beberapa Aplikasi Recovery Data Terbaik 2023
1. Recuva
Recuva adalah salah satu aplikasi recovery data paling terkenal dan andal. Aplikasi ini
dapat memulihkan file yang terhapus secara tidak sengaja dari berbagai perangkat
penyimpanan, termasuk hard drive, kartu memori, dan USB drive.
Recuva juga menawarkan opsi pemulihan yang mendalam dan dapat memulihkan file
dengan berbagai format.
2. EaseUS Data Recovery Wizard
EaseUS Data Recovery Wizard adalah aplikasi pemulihan data yang kuat dan mudah
digunakan. Dengan antarmuka yang intuitif, aplikasi ini dapat memulihkan data dari partisi
yang terhapus, perangkat yang terformat, atau kegagalan sistem.
EaseUS Data Recovery Wizard mendukung pemulihan data dari berbagai perangkat
penyimpanan dan format file.

22
3. Stellar Data Recovery
Stellar Data Recovery adalah aplikasi yang handal dan efektif untuk memulihkan data yang hilang. Aplikasi
ini mampu memulihkan file yang terhapus, terformat, atau hilang dari berbagai perangkat seperti hard drive,
SSD, USB drive, dan kartu memori. Stellar Data Recovery juga dapat memulihkan data dari partisi yang
hilang atau rusak.

4. Disk Drill
Disk Drill adalah aplikasi recovery data yang canggih dan dapat diandalkan. Dengan fitur pemindaian yang
kuat, aplikasi ini dapat memulihkan data yang hilang dari perangkat penyimpanan yang terformat, rusak,
atau terhapus secara tidak sengaja. Disk Drill juga menawarkan fitur pemulihan yang mendalam dan dapat
memulihkan berbagai jenis file.

23
5. R-Studio
R-Studio adalah aplikasi pemulihan data yang komprehensif dan cocok untuk
pemulihan data yang kompleks. Aplikasi ini mampu memulihkan data dari partisi
yang hilang, hard drive yang rusak, atau sistem file yang terformat. R-Studio
mendukung berbagai format file dan menawarkan fitur pemulihan yang mendalam.

6. MiniTool Power Data Recovery


MiniTool Power Data Recovery adalah aplikasi recovery data yang user-friendly dan
efisien. Aplikasi ini dapat memulihkan file yang terhapus atau terformat dari
berbagai perangkat penyimpanan, termasuk hard drive, kartu memori, dan USB
drive. MiniTool Power Data Recovery juga memiliki fitur pemulihan yang cepat dan
handal.

24
Teknik Restore Data
Teknik restore data tergantung pada jenis data yang hilang atau
rusak, seberapa banyak data yang terkena dampak, bagaimana kejadian
terjadi, perangkat lunak yang digunakan untuk mencadangkan data,
media sasaran pencadangan dan faktor-faktor lainnya. Beberapa
perangkat lunak pencadangan memungkinkan pengguna untuk
memulihkan file yang hilang sendiri. Perangkat lunak dan layanan
pemulihan data dapat mengambil file yang terhapus secara tidak sengaja
dari hard drive yang tidak dicadangkan. Kerusakan atau kehilangan data
yang lebih kompleks memerlukan IT untuk memulihkan file cadangan dari
disk, pita, atau media cadangan lainnya menggunakan berbagai teknik,
termasuk:

25
1. Instant recovery atau recovery in place
Mengalihkan beban kerja pengguna ke server cadangan, menghilangkan jendela pemulihan.
Pengguna mendapatkan akses hampir segera ke titik pemulihan snapshot beban kerja mereka
di mana mereka dapat bekerja sementara IT mengelola pemulihan penuh dan pemulihan data
di latar belakang. Setelah proses tersebut selesai, beban kerja pengguna dialihkan kembali ke
mesin virtual asli.
2.Replication
Memberikan akses ke data lebih cepat, hampir instan. Namun, pencadangan data dengan
replikasi terintegrasi sering kali tidak memiliki produk yang menyediakan pemulihan historis
dan bukan kemampuan pencadangan yang sebenarnya.
3. Continuous data protection (CDP)
Ketika data dicadangkan menggunakan snapshot yang diambil setiap kali data berubah.
Pendekatan ini memungkinkan data digulung kembali ke titik waktu tertentu; 4. Namun, hal ini
memerlukan biaya karena dapat membebani CPU sistem dan memerlukan banyak
penyimpanan untuk mengakomodasi data yang banyak diperbarui.

26
5.Near-CDP
Ketika snapshot data yang berubah diambil pada interval tertentu dan perubahan
kemudian digabungkan dalam jangka waktu yang lebih lama. Pendekatan ini mengurangi
jumlah total penyimpanan yang diperlukan untuk mengakomodasi data yang
dicadangkan dibandingkan dengan CDP yang sepenuhnya.

6.Backup tradisional
Ketika data disimpan di HDD atau pita magnetik baik secara lokal atau di lokasi jarak jauh.
Backup tradisional paling berguna ketika terjadi bencana perangkat keras atau situs.
Backup tradisional kurang berskala dan kurang efisien dibandingkan dengan metode lain,
tetapi merupakan pendekatan yang lebih baik untuk retensi dan pemulihan data dalam
jangka waktu yang lebih lama.

Dalam memilih metode pemulihan data, penting untuk mempertimbangkan sumber daya
yang tersedia, kecepatan pemulihan yang diinginkan, dan jenis data yang hilang atau
rusak. IT dapat menentukan metode pemulihan yang tepat sesuai dengan situasi dan
kebutuhan.

27

Anda mungkin juga menyukai