Anda di halaman 1dari 8

Safia Almeida,Hubungan Self CareManagement Dengan Kualitas Hidup Pasien Diabetes

Melitus Di Wilayah KerjaPuskesmasPoasia Kota Kendari

JURNAL ILMIAH KARYA KESEHATAN


https://stikesks-kendari.e-journal.id/jikk
Volume 03 | Nomor 02 | Mei | 2023
E-ISSN : 2747-2108
Safia Almeida,Hubungan Self CareManagement Dengan Kualitas Hidup Pasien
Diabetes Melitus Di Wilayah KerjaPuskesmasPoasia Kota Kendari

Safia Almeida1, Muh. Jasmin2, Herman3

Korespodensi :
Safia Almeida
S1 Keperawatan, Stikes Karya Kesehatan
Jln. A.H JendralNasution
Email: fiyyyaaaa@gmail.com

Kata Kunci : Self Care Management;KualitasHidup


Keywords: Self Care Management; Quality of Life

Abstrak.Pendahuluan :Diabetes Mellitus (DM) adalah kondisi kronis di mana kadar


glukosa darah meningkat karena pankreas tidak mampu memproduksi insulin. DM terus
meningkat, termasuk di Indonesia, selama beberapa tahun terakhir. Penderita DM harus
menjaga diri dengan baik karena hal tersebut sangat umum terjadi. Tujuan: di Puskesmas
Poasia Kota Kendari untuk mengetahui bagaimana self care berdampak pada kualitas hidup
penderita DM. Metode: Tujuan dari studi cross-sectional kuantitatif ini adalah untuk
menentukan apakah manajemen perawatan diri berhubungan dengan kualitas hidup pasien
DM. Hasil: Penelitian ini menemukan bahwa pasien diabetes melitus di wilayah kerja
Puskesmas Kota Kendari memiliki manajemen perawatan diri yang kurang baik dengan skor
27 (56,2%). Pasien diabetes melitus di wilayah kerja Puskesmas Poasia Kota Kendari
memiliki kualitas hidup cukup atau kurang dari cukup dengan skor 17 (35,4%). Hasil uji
statistik chi-square diperoleh nilai P sebesar 0,003 (0,05). Kesimpulan: Pada poin ini
terdapat hubungan antara kualitas hidup penderita diabetes melitus di wilayah kerja
Puskesmas Poasia Kota Kendari dengan manajemen perawatan diri.

AbsctractIntroduction :Diabetes Mellitus (DM) is a chronic condition in which blood


glucose levels rise because the pancreas is unable to produce insulin. DM has continued to
rise, including in Indonesia, over the past few years. DM sufferers must take good care of
themselves because it is so common. Purpose: at the Poasia Community Health Center in
Kendari City to find out how self-care impacts the quality of life of DM patients. Method: The
aim of this quantitative cross-sectional study was to determine whether self-care management
and DM patients' quality of life are linked. Results: The study found that diabetes mellitus
patients in the Kendari City Public Health Center's working area had poor self-care
management with a score of 27 (56.2%). Diabetes mellitus patients in the working area of the
Poasia Public Health Center in Kendari City have a quality of life that is adequate or less
than adequate with a score of 17 (35.4%). The results of the chi-square statistical test had a
P value of 0.003 (0.05). Conclusion: At this point, there is a connection between diabetes
mellitus patients' quality of life in the working area of the Poasia Health Center in Kendari
City and self-care management.

JURNAL ILMIAH KARYA KESEHATAN | VOLUME 03 | NOMOR 02| MEI | 2023 1


Safia Almeida,Hubungan Self CareManagement Dengan Kualitas Hidup Pasien Diabetes
Melitus Di Wilayah KerjaPuskesmasPoasia Kota Kendari
Pendahuluan Tingginya jumlah kasus DM saat ini
Gangguan metabolisme kronis diperlukan self care yang baik oleh
yang dikenal dengan diabetes melitus penderita, Perawatan diri adalah upaya
(DM) disebabkan oleh berbagai faktor dan pribadi untuk merawat diri sendiri dan
ditandai dengan peningkatan kadar gula membentuk perilaku seseorang dalam
darah akibat gangguan fungsi insulin. Di upaya untuk menjaga kesehatan,
luar kontrol glikemik, diabetes adalah kehidupan, dan kesejahteraan seseorang,
penyakit kronis kompleks yang pulih dari penyakit, dan mengatasi
memerlukan perawatan medis komplikasi terkait penyakit yang dikelola
berkelanjutan dengan strategi pengurangan secara berkesinambungan.(Indriani et al.,
risiko multifaktor(Nur Baharia 2019). Kasus pada pasien DM disebut
Marasabessy, Sitti Johri Nasela, 2020). sebagai self care manajemen.
Organisasi Kesehatan Dunia Metode
(WHO) telah melaporkan bahwa sekitar Penelitiankuantitatif cross-sectional
422 juta orang di seluruh dunia menderita inibertujuanuntukmemastikanhubunganant
diabetes melitus (DM), dengan 1,5 juta arakualitashiduppasien DM
kematian setiap tahunnya terkait langsung denganmanajemenperawatandiri..
dengan DM. Mayoritas dari mereka yang Hasil Penelitian
terkena dampak tinggal di negara 1) KarakteristikResponden
berpenghasilan rendah dan menengah. Tabel 1 Distribusi frekuensi
(WHO, 2022). DM berdasarkan usia

terusmeningkatselamabeberapatahunterakh KarateristikRespon
n (%) Mean ± SD
den
irtermasuk Indonesia.Padatahun 2018, Umur (Tahun)
40-49 24 (41,4%)
prevalensi DM di Indonesia sebesar 8,5%
50-59 32 (55,2%) 50,09±4,810
menurut data(Riskesdas, 2018). >60 2 (3,4%)
JenisKelamin
Sementaraitu, Sulawesi Tenggara Laki-Laki 25 (43,1%)
jumlahkasus DM yang Perempuan 33 (56,9%)
Pendidikan
terdiagonsisolehdoktersebanyak 10.167 SD 14 (24,1%)
SMP 17 (29,3%)
kasus(Riskesdas, 2018). SMA 19 (32,8%)
MenurutDinasKesehatan Kota Sarjana 8 (13,8%)
Riwayat DM
Kendarisaatinipenderita DM mencapai 1 tahun 4 (6,9%)
20% dari total penderita DM di Provinsi 2 tahun 36 (62,1%)
3 tahun 17 (29,3%)
Sulawesi Tenggara. 4 Tahun 1 (1,7%)

JURNAL ILMIAH KARYA KESEHATAN | VOLUME 03 | NOMOR 02| MEI | 2023 2


Safia Almeida1, Muh. Jasmin2, Herman3 Safia Almeida,Hubungan Self CareManagement Dengan
Kualitas Hidup Pasien Diabetes Melitus Di Wilayah KerjaPuskesmasPoasia Kota Kendari
Sumber, data primer, 2022 sedangkan pada kategori kurang sebanyak
Tabel 1 menunjukkanbahwausia
6 (10,3%).
paling banyakberadapadarentangusia50-59
Tabel 3 Distribusi hasil uji Chi Square
denganresponden32 orang sebanyak
Self care
KualtisHidup P
(55,2%), kemudianusia 40-49 Total
managem Baik Cukup Kurang value
denganresponden 24 orang sebanyak ent
f % f % f % f %
(41,4%), danrentangusia paling Baik 17 70,8 7 29,2 0 0,0 24 100 0,013
Buruk 12 35,3 18 52,9 4 11,8 34 100
sedikitadalah>60 sebanyak 2 orang
(3,4%). Diketahuijeniskelamin paling Total 29 50.0 25 41,3 0 6,9 58 100

banyakadalahperempuanyaitusebanyak33 Sumber. Data Primer. 2022

orang denganpresentase (59,2%), danlaki- Tabel 3 menunjukkanResponden yang


lakiterdapat25 orang denganpresentase memilikiself care management
(43,1%). baikdanmemilikikualitashidupbaiksebany
2) Variabel Penelitian ak 17 (70,8%), kualitas hidup cukup
Tabel 2
sebanyak 7 (29,2%) dan kualitas hidup
DistribusiFrekuensiRespondenBerdasar
kanVariabelSelf kurang sebanyak 0 (0,0%).
CaredanVariabelKualitasHidup.
Sementararesponden yang memilikiself
VariabelPenelitian n (%) care management burukdankualitashidup
Self Care Management baik sebanyak 12 (35,,3%), kualitas hidup
Baik 23 (39,7)
Buruk 35 (60,3) cukup sebanyak 18 (52,9%), kualitas
KualitasHidup hidup kurang sebanyak 4 (11,8%).
Baik 29 (87,5)
Pembahasan
Cukup 23 (39,7)
Kurang 6 (10,3) 1. FaktorKarakteristikResponden
Sumber. Data Primer. 2022
Hasilpenelitianinidari58 responden
Tabel 2 menunjukkan bahwa
yang menderitapenyakit diabetes mellitus
padavariabelpenelitianSelf Care
berdasarkanumuryaitu 40-49
managementdengankategoribaiksebanyak
tahunberjumlah 24 orang (41,4%)
23 (39,7%) orang,
danumur 50-59 tahunberjumlah32 orang
dankategoriBuruksebanyak35 (60,3%)
(55,2%), sedangkanpadaumur> 60
orang.
berjumlah 2 orang (3,4%),
Sedangkanpadavariabelkualitashiduppadak
berdasarkanjeniskelaminPerempuanyaitub
ategoribaiksebanyak 29 (87,5%) orang,
erjumlah33 orang (43,1%) danLaki-
padakategoricukupsebanyak23 (38,7%)
lakiberjumlah25 orang (43,1%),

JURNAL ILMIAH KARYA KESEHATAN | VOLUME 03 | NOMOR 02| MEI | 2023 3


Safia Almeida1, Muh. Jasmin2, Herman3 Safia Almeida,Hubungan Self CareManagement Dengan
Kualitas Hidup Pasien Diabetes Melitus Di Wilayah KerjaPuskesmasPoasia Kota Kendari
berdasarkan pendidikan SD yaitu danmengurangirisikopenyakitkardiovaskul
berjumlah 14 (24,1%) orang dan SMP ar. 7 Kepatuhanpasienminumobat anti
berjumlah 17 (29,3%) orang sedangkan diabetiksangatmenentukankeberhasilandal
SMA berjumlah 19 (32,8%) orang ammenatalaksanapasien DM.
sedangkan yang berpendidikan Sarjana 8 Frekuensipemberianobat, pengetahuan,
(13,8%), sedangkan untuk riwayat DM jeniskelaminberpengaruhterhadapkepatuha
kategori 1 tahun sebanyak 4 orang (6,9%), nminumobatpasien DM
kategori 2 tahun sebanyak 36 orang JurnalManajemenKesehatanIndonesia
(62,1%), kategori 3 tahun sebanyak 17 ManajemenKesehatanManajemenKesehata
orang (29,3%), dan yang paling rendah n Indonesia 62 tipe 2.
terdapat pada kategori 4 tahun 1 orang 2.Self CareManagement PadaPasien
(1,7%).Semakinbertambahnyausiasemakin Diabetes MelitusDi Wilayah
tinggikemungkinanterjadinyaresistensi KerjaPuskesmasPoasiaKendari.
insulin (Anggriani, 2021). Hal Hasilpenelitian yang
inidiperkuatolehteoriUtomo (2020) yang dilakukanolehpeneliti di
mengemukakanbahwa proses menua yang wilayahkerjapuskesmaspoasiakotakendari,
berlangsungselama>30 menunjukkan bahwamayoritastingkatself
tahunmengakibatkanperubahananatomis, caremanagementdengankategoribaikseban
fisiologisdanbiokima. Peningkatanresiko yak 23 (39,7%).Sementara pada tingkat
diabetesseringdenganumur, self care management dengan kategori
khususnyapadausialebihdari 45 tahun, buruk sejumlah 35 (60,3%).
disebabkankarenapadausiatersebutmulaiter Hasil penelitian ini sejalan dengan
jadipeningkatanintoleransiglukosa(Utomo, penelitan yang dilakukan oleh Deni,Reni
Rahman & Amalia, 2020). & Ade (2017) dimana hasil penelitian
Hal ini berkaitan dengan kadar gula menunjukan yakni dari 89 responden di
darah yang tinggi terus menerus sehingga peroleh self care kategori buruk sebanyak
berakibat rusaknya pembuluh darah, saraf 52,8% sementara self care dengan kategori
dan struktur internal lainnya, penderita baik sebanyak 47,2%.
DM bisa mengalami berbagai komplikasi Penelitian ini diperkuat oleh
seperti luka kaki diabetik, neuropati peneltian yang dilakukan Chaidir, (2017),
perifer, dan angiopati (Jasmin et al., 2021). dalam penelitian nya di ambil dari 89
Tatalaksana yang diberikanpadapenderita responden menunjukkan bahwa terdapat
DM diperlukanterapi yang adekuat agar 37 (41,6%) responden yang melakukan
tercapainyakadarguladarah normal
JURNAL ILMIAH KARYA KESEHATAN | VOLUME 03 | NOMOR 02| MEI | 2023 4
Safia Almeida1, Muh. Jasmin2, Herman3 Safia Almeida,Hubungan Self CareManagement Dengan
Kualitas Hidup Pasien Diabetes Melitus Di Wilayah KerjaPuskesmasPoasia Kota Kendari
self care rendah dan dari 89 dengan kualitas hidup baik, 58 orang (79,5%)
kualitas hidup buruk sebanyak 47 (52,8%). dengan kualitas hidup cukup dan 5
Teori menyebutkan bahwa perawatan responden (6,8%) dengan kualitas hidup
yang paling tepat untuk penyakit kronis yang kurang.
seperti diabetes melitus adalah Kualitas hidup merupakan
management perawatan diri. Perawatan perasaan individu mengenai kesehatan
diri pada pasien diabetes melitus dan kesejateraan yang meliputi fungsi
merupakan sesuatu yang sangat penting fisik,fungsi sosiologi dan fungsi
sebab berperan sebagai pengontrol sosial ,Kualitas hidup yang berhubungan
penyakit dan pencegah terjadinya dengan kesehatan merupakan konsep
komplikasi (Chaidir et al., 2017). Self care penggambaran respon individu secara
management dalam konteks pasien fisik maupun sosial karena adanya
dengan penyakit kronis merupakan hal penyakit yang mempengaruhi penilian
yang kompleks dan sangat di butuhkan individu pada tingkat kepuasan
untuk keberhasilan management serta kesehatannya dalam lingkungan
kontrol dari penyakit kronis. Self care kehidupan (DEVI, 2019).
dapat di gunakan sebagai pemecahan 4.HubunganSelf CareManagement
masalah dalam kaitannya kemampuan Diabetes
koping dan kondisi/full karena penyakit MelitusdenganKualitasHidupPasien
diabetes (Asnaniar et al, 2018). Diabetes Melitus di Wilayah
3.KualitasHidupPasien Diabetes Melitus KerjaPuskesmasPoasia Kota Kendari
di Wilayah KerjaPuskesmasPoasia
Kota Kendari. Berdasarkanhasilanalisisdiketahuibahwa
Hasilpenelitian yang hubunganself
dilakukanolehpeneliti di caredengankualitashiduppadapasien
wilayahkerjapuskesmaspoasiakendari, diabetes mellitus, secara statistic
sebagian besar responden memiliki denganuji Fisher exact test
kualitas hidup dalamkategoribaik 29 didapatkannilaiP value = 0,003 (p ≤
(50,0%) sedangkan kualitas hidup cukup (0,05) yang artinya terdapathubunganself
23 (39,7%) sementara responden dengan care
kualitas hidup kurang 6 (10,3%). managementdengankualitashiduppasien
Peneltian ini sejalan dengan Anggi diabetes mellitus di Wilayah
(2021) hasil penelitan menunjukkan dari kerjaPuskesmasPoasia Kota Kendari.
73 responden 10 orang (13,7%) dengan Arah hubungan hubungan dalam
JURNAL ILMIAH KARYA KESEHATAN | VOLUME 03 | NOMOR 02| MEI | 2023 5
Safia Almeida1, Muh. Jasmin2, Herman3 Safia Almeida,Hubungan Self CareManagement Dengan
Kualitas Hidup Pasien Diabetes Melitus Di Wilayah KerjaPuskesmasPoasia Kota Kendari
penelitian termasuk arah hubungan dalam melaksanakan perawatan diri
positif. Sehingga dapat disimpulkan dengan baik (Prastyo, 2021). Pasien
bahwa terdapat hubungan yang DM harus mengetahui bagaimana cara
berbanding lurus antara self care dengan berespon jika mengalami peningkatan
kualitas hidup pada pasien diabetes glukosa darah dan mengelolah pada saat
melitus. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi tubuhnya menurun.
apabila sef care di lakukan dengan baik Kemampuan dalam menyelesaikan
maka akan meningkatan kualitas hidup masalah tersebut dapat di jadikan
DM. persiapan tindakan yang harus
Hasil penelitian ini sejalan dilkaukan bila terjadi permasalahan
dengan penelitian yang dilakukan oleh dalam tubuhnya (Tesha Az et al., 2017).
Nora (2021) yang meneliti menganai Kesimpulan
“hubungan self care dengan kualitas Ada hubunganself caremanagemen
hidup pasien diabetes melitus tipe II di DM dengankualitashiduppasien diabetes
Wilayah kerja Puskesmas Batunadua, mellitus diwilayahkerjaPuskesmasPoasia
hasil penelitian diperoleh nilai p 0,000 Kota Kendaridengannilai P value 0,004 <α
artinya ada hubungan antara self care (0,05).
dengan kualitas hidup pasien diabetes Saran
melitus tipe II. Penelitianinidiperkuat Menjadi acuan untuk
juga olehpenelitian yang meningkatkan kualitashidupbagipenderita
dilakukanAsnaniar diabetes mellitus
(2019)bahwaadahubunganantaraself Daftar Pustaka
caredengankualitashiduppadapasien Nur Baharia Marasabessy, Siti Johri
diabetes mellitus (Asnaniar, 2019). Nasela, L. S. A. (2020).
Self care management Pencegahan penyakit diabetes
merupakan aktifitas yang kompleks melitus (DM) TIPE 2. Penerbie
untuk mengontrol suatu kondisi dan NEM, 2020. Puskesmas, D, I., &
efek kognitif, perilaku dan respon Sukoharjo, T. (2021). Hubungan
emosional untuk mempertahankan Asupan Lemak Dengan Kadar
kualitas hidup. Dunning menyatakan Glukosa Darah Pada Penderita
bahwa rendahnya kualitas hidup Diabetes Melitus tipe 2.
berhubungan dengan ketidakpatuhan Indriani, S., Amalia, I. N., & Hamidah, H.
dalam melaksanakan perawatan diri dan (2019). Hubungan Antara Self Care
kemungkinan ketidakmampuan pasien Dengan Insidensi Neuropaty
JURNAL ILMIAH KARYA KESEHATAN | VOLUME 03 | NOMOR 02| MEI | 2023 6
Safia Almeida1, Muh. Jasmin2, Herman3 Safia Almeida,Hubungan Self CareManagement Dengan
Kualitas Hidup Pasien Diabetes Melitus Di Wilayah KerjaPuskesmasPoasia Kota Kendari
Perifer Pada Pasien Diabetes Jompo Muhammadyah Kota
Mellitus Tipe II RSUD Cibabat Bandung.
Cimahi 2018. Jurnal Ilmu Http://Repository.Bku.Ac.Id/Xmlui
Kesehatan Bhakti Husada: Health /Handle/123456789/1573%0ahttp:/
Sciences Journal, 10(1), 54–67. /Repository.Bku.Ac.Id/Xmlui/
http://doi.org/10.3405/jikbh.v10i1. Bitstream/Handle/
85 123456789/1573/Windy Oktaviani
Anggriani. (2021) Hubungan Self Care Devi Ak115105 %282019%29-1-
Terhadap Kualitas Hidup Pasien 40.Pdf?Sequence=1&Isallowed=Y
Diabetes Melitus. Nursing Science Wa Ode Sri asnaniar, Sitti Zubaedah
Journal, 2, 63-74. Bakhtiar, S. (2018). Hubungan
Utomo, A.A., Rahman, S., & Amalia, R. Efikasi Diri Dengan Kualitas
(2020). Factor resiko diabtes Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronik
melitus tipe 2. Jurnall Kajian Dan Yang Menjalani
Pengembangan Masyarakat, 1, 44– Hemodialisisfile:///C:/Users/LENO
53. VO
Jasmin, M., Yusuf, S., Amrullah, F., & IDEAPAD/Downloads/COVER-
Arifuddin, F. (2021). the ABSTRAK .pdf. Journal of
Reliability of Vibration Based Holistic Nursing Science, 5(2), 56–
Mobile Phone in Detecting 63.
Peripheral Neuropathy in Patient Tesha Az Et Al. (2017). Hubungan Self
With Diabetic Foot Ulcers. Jurnal Care Dengan Kualitas Hidup
Perawat Indonesia, 5(1), 548–557. Pasien Diabetes Melitus Tipe Ii.
https://doi.org/10.32584/jpi.v5i1.80 Jurnal Endurance, 2(2), 132.
3 Https://Doi.Org/10.22216/Jen.V2i2
Chaidir, R., Wahyuni, A. S., & Furkhani, .1357
D. W. (2017). Hubungan Self Care Prastyo, A. N. (2021). Hubungan Self
Dengan Kualitas Hidup Pasien Management Dengan Kualitas
Diabetes Melitus. Jurnal Hidup Penderita Diabetes Mellitus
Endurance, 2(2), 132. Di Wilayah Kerja Puskesmas Baki
Https://Doi.Org/10.22216/Jen.V2i2 Kabupaten Sukoharjo. Universitas
.1357 Muhammadiyah Surakarta, 1–16.
Devi, W. O. (2019). Gambaran Kualitas
Hidup Pada Lansia Di Panti
JURNAL ILMIAH KARYA KESEHATAN | VOLUME 03 | NOMOR 02| MEI | 2023 7
Safia Almeida1, Muh. Jasmin2, Herman3 Safia Almeida,Hubungan Self CareManagement Dengan
Kualitas Hidup Pasien Diabetes Melitus Di Wilayah KerjaPuskesmasPoasia Kota Kendari

JURNAL ILMIAH KARYA KESEHATAN | VOLUME 03 | NOMOR 02| MEI | 2023 8

Anda mungkin juga menyukai