Anda di halaman 1dari 4

Naskah anniversary 24 SERAFIM CHOIR

TUHAN MENUNTUN JALANKU

Pada suatu masa di bung kumpulan para pemuda katolik yang kerjaan tiap malam hanya minum-
minuman keras dan jarang sekali ke gereja untuk ikut dalam pelayanan. Bisa dikatakan hidup mereka
sangat jauh dari Tuhan dan hamper tidak bsia untuk di selamatkan.

Tinus sang ketua geng dari kelompok tersebut dating dari gerbang depan dan bersorak kepada teman-
temannya

Tinus : “malam ini kita party coy ?

Lalu sambung si agus si pelawak tongkrongan

Agus : Gaskan mi

Lalu berangkatlah si nuel si “anak sekolah “ untuk berangkat sekolah membeli 5 botol amer dan
membawa ke tongkrongan untuk dinikmati bersama. Sampai ada salah satu anggota kelompok tersebut
yang tidak tahan untuk minum ijin ke kamar mandi, tedi namanya

Tedi : guys, ijin ka dulu ke belakang

dan akhirnya dia tertidur dan tidak sadarkan diri di kamar mandi. Setelah beberapa lama si tedi tidak
muncul- muncul dari kamar mandi akhirnya tinus menyadari sepertinya ada yang tidak beres dengan
sitedi di suruhlah si agus untuk cek ke kamar mandi. Agus kaget bukan maen Karena dia dapati tedi
tertidur di kamar mandi

agus : astaga… apa mu bikin sini, bisa- bisanya tidur ko dikamar mandi. we guys bantu gendong dulu
tedi.

Mereka pun menggotong tedi dan membaringkan dia di tempat tidur. Dan mereka lanjut minum, sambil
membahas hal hal yang diluar nurul.

Keesokan harinya Pada hari minggu si Tinus sang ketua kelompok pemabuk berangkat ke gereja untuk
mengikuti perayaan ekaristi. Walapun jago mabuk Tinus juga masih ingat Tuhan dan Takut Kiamat. Di
dalam gereja Tinus tidak konsen dalam ibadah, karena melihat seorang bidadari.

Dalam hati Tinus bilang : aduh Tuhan sungguh cantik Kau pung ciptaan ni.

Ternyata sang bidadari yang Tinus lihat bernama Mince dan dia aktif di kegitan gereja seperti dirigen,
lector, mazmur, dan mince juga merupakan salah satu anggota paduan suara di gereja.

Dan mince juga adalah sepupu dari agus, ketika kembali ke tongkrongan tinus menceritakan bahwa dia
melihat bidadari di gereja kepada teman- temannya. Dan kebetulan si agus ada buat story kumpul
keluarga dan si Tinus ini melihat story wa si agus dan melihat si mince dalam storynya si agus.
Bertanyalah tinus pada si agus

Tinus : siapa itu bro ?


Agus : sepupu, cantik ki toh ?

Tinus : bah cantik, adakah wa nya

Agus : bah ini bro..

Mulai si Tinus chatingan sama mince dan berikut isi chatingnnya.

Tinus ; hy,, selamat malam salam kenal.

Mince : jg, siapa ni ?

Tinus : syaa tinus, (si tinus pun bertanya seolah-olah belum tahu nama si mince) kalua boleh tahu siapa
nama ta ?

Mince : mince , dari mana ki dapat no ku ?

Tinus : dari agus sepupu ta

Mince : oh agus..

Tinus : ia

Tinus dan mince pun semakin intens dan kadang- kadang senyum sendiri. Di sore kamis yang semakin
redup dan matahari mulai sembunyikan dirinya di ufuk timur. hal yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba si
mince tiba- tib chating tinus

Mince : mat siang kak, dimana ki ?

Tinus : di kos ji dek

Mince : bisa ka minta tolong antar ka ke gereja mau ka latihan

Tinus : bisa sekali ji dek, dengan senang hati

Lalu berangkatlah si tinus dan mince di gereja. Ketika tiba di gereja bertemu lah si tinus dengan teman
sekolahnya dahulu yang sekarang adalah ketua di paduan suara yang mince ikuti.

Kobus : we ini tinus to ?

Tinus : ia, kau ini Kobus apa ko bikin disini

Kobus : seharusnya saya yang tanya ko apa ko bikin

Tinus : biasalah antar ade- ade

Kobus : oh mince, dia itu sa pu anggota.

Tinus : oh begitu

Kobus : ayo join di kelompok paduan suara latihan, ko dulu waktu sekolah sering juara solo vocal

Tinus : aih ku lupa- lupa mi menyanyi, tapi ayo gas deh…


Akhirnya si tinus pun ikut latihan bersama paduan suara. Dan plot twistnya mince ternyata menaruh hati
sejak lama pada si Kobus, namun memang si Kobus ornanya tidak peka. Akhirnya mince hanya bisa
pendam dalam hati perasaan sukanya. Tapi semenjak hadir si tinus dalam hidupnya mince mulai
bimbang dengan perasaannya dengan Kobus, karena perlahan mince ingin melupakan Kobus. Dan
akhirnya si mince jadian dan berpacaran dengan tinus

Walaupun sudah berpacaran dengan mince dan sudah mulai aktif ikut pelayanan di gereja. Si Tinus tetap
tidak melupakan teman- temannya dan kebiasaanya untuk minum-minum. Hingga pada suatu hari
datanglah si mince ke kosan tinus di jalan bung, hendak memarahi tinus dan menyuruhnya untuk
berhenti minum-minum. Si mince datang tiba tiba dan membuang gelas minuman yang ada di tangan
tinus. Tinus pun berreaksi

Tinus : apa maksud ta kasih begini ka ?

Mince : ku mau berhenti ki minum

Tinus : tapi bukan begitu carannya..

Mince : Pokoknya harus ki berhennti ki minum, kita pilih minuman atau saya ?

Tinus : ee mince supaya ko tahu saya kenal minuman lebih dulu daripada saya kenal dengan ko, tidak
mungkin saya bakalan saya kasih tinggal minuman. Ko dengar itu “ucap tinus setengah mabok

Mince : ok kalau begitu kita putus !

Tinus : ok fine

Mince : jangan pernah ki hubungi ka lagi na, pokoknya sampai disini mi

Tinus : ok

Tinus pun minum sampai teler dan mabuk berat (putar lagu selalu alcohol temani malamku).

Hingga hari senin latihan tiba pergilah si tinus dan mince untuk latihan tapi keduanya saling buang muka
dan seolah- olah tidak saling mengenal satu sama lain. Sampai latihan selesaipun mereka pun seperti itu

Hari berganti hari, minggu berganti minggu bulan berganti bulan, tapi tahun belum berganti.karena
sekarng masih 2023.Mereka berdua masih saja merasa asing satu sama lain. Dan anehnya mereka belum
bisa move on satu sama lain.. Mince hanya bisa berdoa mohon petunjuk dari Tuhan dan si Tinus makin
hari juga makin galau dan dalam pikirannya hanya mince, mince dan mince. Hingga suatu hari ketika
kumpul dengan teman- temanya tinus pun angkat bicara

Tinus : wee guys sampai kapan kita harus seperti ini, minum- minum terus tidak jelas ?

Agus menanggapi : ia bah, mulai kosong dompetku ini, kering juga badanku

Tinus : Pokoknya harus ki berhenti minum atau kalau nda bisa berhenti minum, kurang kurangi dulu.
Dan lebih baik kita join kegiatan yang lebih positif, misalnya join paduan suara

Semua anggota geng pun bersorak : sepakat ketua.


Akhirnya si Tinus perlahan-lahan mulai berhenti minum. Dan dengan penuh penyesalan tinus mengaku
dosa dan berjanji tidak akan mengulangi kesalahan yang sama.

Bernyanyi satu lagu

mc. teman- teman pasti penasaran bagaimana akhir hubungan mince dan tinus, untuk yang penasaran
nantikan kelanjutnya di episode berikutnya….

Anda mungkin juga menyukai