Anda di halaman 1dari 6

NAMA : AMELIA HUSNA

NIM : 02011282227081
KELAS : A PALEMBANG

TUGAS
HUKUM ACARA
Definisi Hukum Acara Perdata : PERDATA

- menurut Soerjono Soekanto, hukum perdata adalah bagian dari hukum privat
yang membahas tentang hubungan hukum antar individu atau badan hukum.
- pengertian hukum perdata menurut Subekti, hukum perdata adalah segala hukum pokok
yang mengatur kepentingan-kepentingan perseorangan.
- pengertian hukum perdata menurut Sri Soedewi Masjchoen Sofwan, hukum perdata
adalah adalah hukum yang mengatur kepentingan antarwarga negara perseorangan
dengan satu warga negara perseorangan yang lain.
- pengertian hukum perdata menurut Wirjono Prodjodikoro, hukum perdata adalah
suatu rangkaian hukum antara orang-orang atau badan satu sama lain tentang hak dan
kewajiban.
- pengertian hukum perdata menurut Sudikno Mertokusumo, hukum perdata adalah
hukum antarperorangan yang mengatur hak dan kewajiban orang perseorangan yang satu
terhadap yang lain dalam hubungan kekeluargaan dan dalam pergaulan masyarakat yang
mana pelaksanaannya diserahkan kepada masing-masing pihak.
- pengertian hukum perdata menurut H.F.A. Vollmar, hukum perdata adalah aturan-aturan
atau norma-norma yang memberikan perlindungan pada kepentingan perseorangan
dalam perbandingan yang tepat antara kepentingan yang satu dengan yang lain dari
orang-orang dalam suatu masyarakat tertentu, terutama mengenai hubungan keluarga dan
hubungan lalu lintas.
- pengertian hukum perdata menurut Soediman Kartohadiprodjo, hukum perdata adalah
semua kaidah hukum yang menentukan dan mengatur hak-hak dan kewajiban-kewajiban
perdata.
- pengertian hukum perdata menurut L.J. Van Apeldoorn, hukum perdata adalah peraturan-
peraturan hukum yang objeknya ialah kepentingan-kepentingan khusus dan yang soal
akan dipertahankan atau tidak, diserahkan kepada yang berkepentingan.
- pengertian hukum perdata menurut Van Dunne, hukum perdata adalah suatu peraturan
yang mengatur tentang hal-hal yang sangat esensial bagi kebebasan individu, seperti
orang dan keluarganya, hak milik, dan perikatan.
- pengertian hukum perdata menurut R. Sardjono, hukum perdata adalah kaidah-kaidah
yang menguasai manusia dalam masyarakat dalam hubungannya terhadap orang lain
dan hukum pada dasarnya menguasai kepentingan perseorangan.
SURAT KUASA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama lengkap : jessica milanda
No ktp 090886756444
Tempat. tanggal lahir : batak. 4 desember 1998
Alamat : jalan cendrawasih nomor 56, jakarta pusat

Selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA, memberikan KUASA kepada


: Nama lengkap : putri irawan
No ktp 089996755524
Tempat. tanggal lahir : bandung, 7 november 1995
Alamat : jalan jingga no 788,
bandung

Dan selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA untuk mengambilkan passport


PIHAK PERTAMA dengan nomor passport G78898 yang sudah selesai proses
pengurusan visa Schengen-nya di kedutaan besar Autstria yang bertempat di Jl. Bakar
ayu 66, Bandung.

Demikian surat kuasa ini kami buat dengan sebenar benarnya untuk dipergunakan
sebagaimana mestinya.

Jakarta, 6 Februari 2009


Pihak Kedua Pihak Pertama

Putri Irawan Jessica Milanda


SURAT GUGATAN WANPRESTASI

Jakarta, 17 Februari 2021


Nomor : 234/F.JPO/GHD/VII/2021
Perihal : Gugatan Wanprestasi
Lamp : Surat Kuasa

Kepada Yth :
Bapak/Ibu Ketua Pengadilan Negeri Jakarta
Di Kota Jakarta

Dengan Hormat,

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Dwinanda Eko Saputra, S.H. Advokat, pada kantor hukum Advokat/Konsultan Hukum
‘EKO ASSOSIATION LAW’ beralamat di jl Senayan no 78 Kota Jakarta, berdasarkan surat
kuasa khusus tanggal 17 Februari 2021 terlampir, bertindak untuk dan atas :
Nama Thoriq Muhammad, S.E., Agama Islam, Umur 30 tahun, Pekerjaan Pegawai
Negeri Sipil, Beralamat di Cibinong RT 021/RW 09 No 80 , dengan ini hendak menandatangani
dan memajukan surat gugatan ini, selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT.
Dengan ini penggugat mengajukan gugatan terhadap :
JACK BRYAN, yang beralamatkan di senayan no 88, Jakarta. Selanjutnya disebut
sebagai TERGUGAT.

Adapun mengenai duduk persoalannya adalah sebagai berikut :


DALAM POSITA
1. Bahwa, Pada tanggal 7 Januari 2021, PENGGUGAT dan TERGUGAT telah mengadakan
kerja sama berupa pemberian tugas pelaksanaan jasa jasa pekerja yang akan dilaksanakan pada
tanggal 14 Januari 2021 yang dibuat dan ditandatangani oleh dan diantara keduanya pada 7
Januari 2021.
Perjanjian mana telah menempatkan PENGGUGAT sebagai pelaksana kerja dan TERGUGAT
sebagai pemberi kerja ((Bukti P-1);
2. Bahwa, berdasarkan pasal 10 ayat 1 perjanjian, PENGGUGAT sebagai pelaksana kerja
memiliki kewajiban untuk melakukan pekerjaan berupa ; jasa pembuatan seni lukis seperti yang
diminta si TERGUGAT;
3. Bahwa, berdasarkan pasal pasal 10 ayat 1 perjanjian, PENGGUGAT sebagai pelaksana
kerja berhak memperoleh honorarium dari TERGUGAT sebesar Rp.9.000.000,.
4.Bahwa, berdasarkan pasal 10 ayat 1 perjanjian, pembayaran honorarium yang menjadi hak
PENGGUGAT terswbut akan dilakukan oleh TERGUGAT secara bertahap, yaitu meliputi :
pembayaran tahap pertama 5 % atau sebesar Rp.450.000,. kemudian pembayaran tahap kedua
sebesar 95% atau sebesar Rp.8.550.000,.
5. tanggal 17 Januari 2021, PENGGUGAT telah melaksanakan seluruh pekerjaannya
yang merupakan kewajiban PENGGUGAT kepada TERGUGAT sesuai dengan
perjanjian;
6. bahwa dengan telah dilaksnakannya seluruh kewajiban PENGGUGAT tersebut, maka
berdasarkan Pasal 10 ayat 1 perjanjian PENGGUGAT berhak untuk menerima
pembayaran honor dari TERGUGAT sebesar Rp.9.000.000,.
7. bahwa, untuk melaksanakan kewajiban pembayaran honor dari TERGUGAT kepada
PENGGUGAT tsb, maka TERGUGAT telah melaksanakan pembayaran tahap pertama
honor kepada PENGGUGAT sehingga jumlah pembayaran kewajiban TERGUGAT kepada
PENGGUGAT yang telah dilaksanakan ssampai dengan batas akhir jangka waktu pembayarana
seluruh nilai honor berdasarkan perjanjian yang jatuh tempo pada 20 Januari 2021 adalah
sebesad Rp. 450.000,.
8. bahwa, telah dilaksanakannya pembayarn tahap pertama honor yang merupakan kewajiban
TERGUGAT kepda PENGGUGAT tsb, maka sisa pembayaran tahakp kedua honor adalah
Rp. 8.550.000,.
9. bahwa, pada tanggal 20 januari 2021, TERGUGAT telah mengajukan permohonan
keringanan pembayaran honor kepada PENGGUGAT berdasarkan surat nmor 1-D564 tanggal
20 Januari 2021 perihal ‘permohonan keringanan pembayaran honor’ yang pada intinya berisi
(Bukti P-2):
i. pengakuan TERGUGAT bahwa TERGUGAT masih memiliki kewajiban
pembayaran honor kepada PENGGUGAT sebesar Rp. 8.550.000,.
ii. janji TERGUGAT untuk membayar sisa kewajiban TERGUGAT tersebut
kepada PEGGUGAT paling lama 10 Februari 2021
10. bahwa, berdasarkan surat permohonan penangguhan waktu pembayaran tahap kedua honor
dari TERGUGAT kepada PENGGUGAT tsb, maka PENGGUGAT secara lisan telah
menyetujui permohonan TERGUGAT untuk mengundurkan waktu pembayaran tahap kedua
honor sampai dengan tanggal 10 februari 2021.
11. bahwa, sampai dengan jang 17ka waktu terakhir pembayaran tahap kedua honor tsb diatas,
TERGUGAT ternyata tidak juga melaksanakan kewajibannya melakukan pembayaran tahap
kedua honor kepada PENGGUGAT ;
12. bahwa, karena belum dilaksanakannya kewajiban TERGUGAT tsb, maka
PENGGUGAT telah melakukan peneguran kepada TERGUGAT untuk segera
melaksanakan seluruh
kewajibannya tersebut yang antara lain berupa beberapa kali teguran lisan melalui telepon dan
teguran tertulis melalui surat (Bukti P-3);
13. bahwa, karena teguran teguran PENGGUGAT tsb tidak juga diindahkan oleh TERGUGAT,
maka pada tanggal 17 Februari 2021 PENGGUGAT telah melayangkan surat teguran keras
(SOMASI) kepada TERGUGAT untuk melunasi kewajibannya melaksanakan pembayaran
tahap kedua honor (Bukti P-4)
14. bahwa, ternyata surat teguran keas yang dilayangkan PENGGUGAT tsb juga tidak
diindahkan oleh TERGUGAT , sehingga dengan demikian maka TERGUGAT dengan itikad
tidak baik telah berusaha menghindari kewajibannya kepada PENGGUGAT, terlebih lagi
belakangan TERGUGAT telah berusaha untuk menghindari PENGGUGAT dengan tidak dapat
lagi dihubunginya TERGUGAT oleh PENGGUGAT baik melalui telepon maupun ditempat
kediamannya, sehingga dengan demikian maka TERGUGAT dengan itikad tidak baik telah
berusaha menghindari kewajibannya melakukan pembayran sisa honor yang menjadi hak
PENGGUGAT berdasarkan perjanjian;
15. bahwa, dengan tidak dilaksanakannya kewajiban TERGUGAT tsb, maka TERGUGAT
telah melakukan ingkar janji (wanprestasi) terhadap perjanjian, yaitu dengan tidak
dilaksanakannya pembayaran tahap kedua honor sebesar Rp.8.550.000,. yang harus sudah
dibayarkan paling lambat 10 februari 2021. Sehingga dgn demikian wanprestasi tsb telah
mengakibatkan kerugian bagi PENGGUGAT atas sisa honor sebesar Rp. 1.000.000,.
16. bahwa, terhadap wanprestasi yang telah dilakukan oleh TERGUGAT tsb, dan utk
menjaga kepentingan hukum PENGGUGAT , maka dengan ini PENGGUGAT memohon
agar ketua
pengadilan negeri Jakarrta menyatakan bahwa TERGUGAT telah melakukan wanprestasi;
17. bahwa, agar gugatan ini tidak kabur dan tidak bernilai, dan demi menghindari usaha
TERGUGAT untuk mengalihkan harta kekayaannya kepada pihak lain, maka PENGGUGAT
mohon agar dapat diletakan sita jaminan terhadap 1 buah kendaraan roda dua merek
HONDA tipe NH78DH8Y nomor BPKP 0908380 nomor STNK B 7879 GH milik
TERGUGAT;
18. bahwa PENGGUGAT juga mohon agar putusan perkara ini dapat dijalankan lebih
dahulu meskipun ada Upaya banding, kasasi, maupun verzet;
19. bahwa untuk menjamin pelaksanaan putusan, maka wajara jika PENGGUGAT mohon
kepada ketua pengadilan negeri malang untuk menetapkan uang paksa sebesar Rp.500.000
perhari yang harus dibayar TERGUGAT bila lalai dalam melaksanakan putusan ini yang telah
berkekuatan hukum tetap.
Berdasarkan hal hal yang telah diuraikan diatas, maka PENGGUGAT mohon kepada ketua
pengadilan negeri Jakarta agar berkenan untuk memutuskan :

DALAM PETITUM
1. Mengabulkan gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya
2. menyatakan sah dan berharga semua alat bukti yang diajukan PENGGUGAT dalam
perkara ini;
3. menyatakan sah dan berharga sita jaminan yang diletakan atas sebuah kendaraan roda
dua merek HONDA tipe NH78DH8Y nomor BPKP 0908380 nomor STNK B 7879 GH
milik TERGUGAT
4. menyatakan bahwa TERGUGAT telah melakukan wanprestasi
5. menghukum TERGUGAT untuk melakukan pembayaran tahap kedua honor
sebesar Rp.8.550.000,. kepada PENGGUGAT secara tunai.
6. menghukum TERGUGAT untuk membayar uang paksa sebesar Rp. 500.000 setiap hari
TERGUGAT lalai melaksanakan isi putusan perkara ini terhitung sejak putusan
berkekuatan hukum tetap;
7. membebankan biaya perkara ini kepada TERGUGAT
8. menyatakan putusan ini dapat dijalankan lebih dahulu meskipun ada perlawanan
banding,kasasi, maupun verzet;

Apabila majelis hakim pengadilan negeri jakarta yang memeriksa dan mengadili perkara ini
berpendapat lain, mohon putusan yang seadil adilnya

Jakarta, 17 Februari 2021


Hormat, Kuasa Penggugat

Dwinanda Eko Saputra, S.H.

Anda mungkin juga menyukai