Pasal 1366 KUHPerdata menyatakan bahwa “setiap orang bertanggung

jawab tidak hanya atas perbuatanya tetapi juga kelalaianya dan kurang
hati-hati”.

kehati-hatian adalah kewajiban hukum pada individu yang harus patuh

terhadap standar kehati-hatian saat melakukan setiap tindakan yang bisa
merugikan orang lain. Ini adalah elemen pertama yang harus ditetapkan
dalam hal kelalaian. Penggugat harus dapat menunjukkan kehati-hatian
yang seharusnya diberlakukan oleh hukum yang terdakwa telah melanggar.
Kemudian, melanggar kewajiban dapat dikenai pertanggungjawaban.

No. Kode Alat Bukti Uraian/Kegunaan Bukti Keterangan

1 P-1 Copy dari KTP Bahwa Alat Bukti tulis ini menerangkan 1 lembar
. Penggugat NIK. sekaligus membutikan tentang identitas
3314142906890001 Penggugat sebagai Warga Negara Indonesia
yakni atas nama
DWI SABEKTI WIJAYA lahir di Sragen, pada
tanggal 29 Juni 1989, beralamat di Kedungori
RT. 002 RW. 001, Desa Kedungdowo,
Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali,
Provinsi Jawa Tengah, Pekerjaan Karyawan
Swasta, Agama Islam.

2. P-2 Copy dari KTP Bahwa Alat Bukti tulis ini menerangkan 1 lembar
Penggugat NIK. sekaligus membutikan tentang identitas
3322025012850002 Penggugat sebagai Warga Negara Indonesia
yakni atas nama SRI WAHYUNI lahir di
Semarang, pada tanggal 10 Desember 1985,
beralamat di Kedungori RT. 002 RW. 001, Desa
Kedungdowo, Kecamatan Andong, Kabupaten
Boyolali, Provinsi Jawa Tengah, Pekerjaan
Karyawan Swasta, Agama Islam.

3. P-3 Copy dari Kutipan Bahwa Alat Bukti tulis ini menerangkan 1 lembar
Akta Nikah Nomor sekaligus membuktikan bahwa Para Penggugat
0207/040/V/2014 telah melangsungkan perkawinan yang sah
tertanggal 28 Mei 2014 menurut agama Islam dan sesuai dengan
peraturan perundang-udangan yang berlaku di
Indonesia sebagaimana dicatatkan di Kantor
Urusan Agama Kecamatan Tengaran, Kabupaten
Semarang, Provinsi Jawa Tengah pada tanggal 28
Mei 2014, sehingga Para Penggugat memiliki
legal standing secara bersama-sama mengajukan
atas objek sengketa a qou

4. P-4 Copy dari Sertipikat Bahwa Alat Bukti tulis ini menerangkan 1 bundel
 Hak Milik No. 398 Desa sekaligus membuktikan bahwa Sertipikat Hak
Kedungdowo Milik No 398 Desa Kedungdowo Kecamatan
Kecamatan Andong, Andong, Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa
Kabupaten Boyolali, Tengah adalah milik DWI SABEKTI WIJAYA
Provinsi Jawa Tengah selaku Penggugat

5. P-5 Copy dari Akta Bahwa Alat Bukti tulis ini menerangkan 1 bundel
Addendum sekaligus membuktikan bahwa antara Tergugat I,
Perpanjangan Kredit Tergugat II dan Tergugat III telah menadatangani
Nomor: 84 (delapan Akta Addendum Perjanjian Kredit Nomor : 84
puluh empat), tanggal (delapan puluh empat), tanggal 25 Mei 2021 atas
25 Mei 2021 atas nama nama Indro Saputro, yang dibuat oleh dan
Indro Saputro dihadapan Sunastitiningsih, Sarjana Hukum,
Magister Hukum, Notaris di Sragen berdasarkan
SK Menteri Kehakiman Tanggal 24 April 1992
Nomor: C-63 HT.03.01 Tahun 1992. Sebelumnya
antara Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III
telah menadatangani Akta Persetujuan Membuka
Kredit tertanggal 30-05-2016 (tiga puluh Mei
tahun dua ribu enam belas) dengan jangka waktu
kredit selama 12 (dua belas) bulan, dalam akta ini
tidak pernah disebutkan bahwa Para Penggugat
adalah para pihak

6. P-6 Copy dari Akta Bahwa Alat Bukti tulis ini menerangkan 1 bundel
Addendum sekaligus membuktikan bahwa antara Tergugat I,
Penambahan Fasilitas Tergugat II dan Tergugat III telah menadatangani
Kredit Nomor: 104 Akta Addendum Perjanjian Kredit Nomor : 104
(seratus empat empat), (seratus empat empat), tanggal 28 Mei 2021 atas
tanggal 28 Mei 2021 nama Indro Saputro, yang dibuat oleh oleh dan
atas nama Indro dihadapan Sunastitiningsih, Sarjana Hukum,
Saputro Magister Hukum, Notaris di Sragen berdasarkan
SK Menteri Kehakiman Tanggal 24 April 1992
Nomor: C-63 HT.03.01 Tahun 1992. Sebelumnya
antara Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III
telah menadatangani Akta Persetujuan Membuka
Kredit tertanggal 30-05-2016 (tiga puluh Mei
tahun dua ribu enam belas) dengan plafond kredit
sebesar Rp500.000.000,00 (lima ratus juta
rupiah), dalam akta ini juga tidak pernah
disebutkan bahwa Para Penggugat adalah para
pihak

7. P-7 Copy surat dari PT. Bahwa Alat Bukti tulis ini menerangkan 1 lembar
Bank Rakyat Indonesia sekaligus membuktikan bahwa Tergugat III akan
(Persero) Tbk. Kantor melaksanakan lelang Jaminan Kredit milik
Cabang Sragen Nomor: Penggugat yang hari ini menjadi objek sengketa
B.773/KC-VIII/ADK/03 pada perkara a qou serta yang menjaminkan dan
/2023 tertanggal 3 menerima manfaat dari kredit dimaksud adalah
Maret 2023 perihal Tergugat I dan II
Surat Pemberitahuan
 Lelang Jaminan dari.

8. P-8 Copy dari Surat Bahwa Alat Bukti tulis ini menerangkan 2 lembar
Pengumuman Lelang sekaligus membuktikan bahwa Tergugat III dan
Pertama Lelang Tergugat IV akan melaksanakan lelang Jaminan
Eksekusi Hak Kredit milik Penggugat yang hari ini menjadi
Tanggungan dari PT. objek sengketa pada perkara a qou serta yang
Bank Rakyat Indonesia menjaminkan dan menerima manfaat dari kredit
(Persero) Tbk. Kantor dimaksud adalah Tergugat I dan II
Cabang Sragen

9. P-9 Copy dari Salinan Bahwa Alat Bukti tulis ini menerangkan 1 bundel
Putusan Nomor sekaligus membuktikan bahwa Tergugat I dan
0613/Pdt.G/2022/PA. Sr Tergugat II telah putus perkawinan karena
perceraian berdasarkan putusan Pengadilan
Agama Sragen yang telah berkekuatan hukum
tetap (inkracht van gewijsde) dan belum
membahas pembagian harta bersama, sehingga
tanggung jawab pada perkara a qou adalah tetap
tanggung jawab bersama Tergugat I dan II
10. P-10 Copy Surat Perjanjian Bahwa Alat Bukti tulis ini menerangkan 1 bundel
antara Tergugat I dan sekaligus membuktikan bahwa Tergugat I dan
Tergugat II tanggal 22 Tergugat II telah ada perjanjian sebelum putusnya
Maret 2022 perkawinan yang menyatakan jika perkawinan
putus maka seluruh harta bersama termasuk
hutang menjadi tanggung jawab penuh dari
Tergugat II dan Tergugat I tidak berhak
menerima pembagian harta bersama apapun,
termasuk hak asuh anak jatuh kepada Tergugat II
dengan kewajiban nafkah anak tetap menjadi
tanggung jawab Tergugat I, hal ini tidak
teemaktub dalam alat bukti P-9 namun sangat
jelas jika yag bertanggung jawab mutlak atas
kewajiban dari perkara a quo adalah Tergugat II