BUKU TEKS
PERKALIAN & PEMBAGIAN BENTUK ALJABAR
Pendekatan Discovery Learning
SMP/MTs Kelas VII Semester Ganjil
Penyusun
Nuzila Yuli Alfi Ahmida
Layout
Nuzila Yuli Alfi Ahmida
Ilustrator
Nuzila Yuli Alfi Ahmida
Pembimbing
Dr. Mochamad Abdul Basir, S.Pd., M.Pd.
Cetakan pertama: -
© Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
i
KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan Rahmat-
Nya sehingga Buku Teks Matematika untuk siswa SMP/MTs/sederajat Kelas
VII Semester Gasal ini dapat diselesaikan penulis dengan sebaik-baiknya.
Dalam Buku Teks Matematika ini membahas mengenai Perkalian dan
Pembagian Bentuk Aljabar dengan pendekatan model Discovery Learning.
Buku teks Matematika Teorema Pythagoras dengan pendekatan model
Discovery Learning ini dibuat sebagai pedoman dalam melakukan kegiatan
pembelajaran matematika yang dilakukan oleh guru dan siswa baik di sekolah
maupun di luar sekolah. Buku teks Matematika Perkalian dan Pembagian
Bentuk Aljabar dengan pendekatan model Discovery Learning ini diharapkan
dapat membantu siswa-siswi dalam mempersiapkan dan melaksanakan
pembelajaran dengan lebih baik, terarah, dan terencana. Pada setiap topik telah
ditetapkan tujuan pembelajaran dan semua kegiatan yang harus dilakukan oleh
siswa serta teori singkat untuk memperdalam pemahaman siswa mengenai
materi yang dibahas.
Penulis menyakini bahwa dalam pembuatan Buku Teks Matematika
Perkalian dan Pembagian Bentuk Aljabar dengan pendekatan model
Discovery Learning ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna penyempurnaan modul
ini di masa yang akan datang. Akhir kata, penulis mengucapkan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun
tidak langsung.
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
iii
CAPAIAN PEMBELAJARAN
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Di akhir fase D peserta didik dapat menentukan suatu situasi ke dalam bentuk
aljabar. Mereka dapat menggunakan sisfat-sifat operasi (komutatif, asosiatif,
dan ditributif untuk menghasilkan bentu aljabar yang ekuivalen.)
TUJUAN PEMBELAJARAN
TUJUAN PEMBELAJARAN
PENGALAMAN BELAJARBELAJAR
PENGALAMAN
1. Memeriksa kebenaran Bentuk Aljabar.
2. Menentukan operasi perkalian aljabar
3. Menentukan bentuk aljabar yang ekuivalen dengan memanfaatkan sifat-
sifat operasi perkalian.
4. Menerapkan konsep bentuk aljabar untuk menyelesaikan permasalahan
nyata.
5. Menerapkan konsep perkalian dan pembagian bentuk aljabar untuk
menyelesaikan permasalahan nyata.
iv
PENDEKATAN DISCOVERY
PENDEKATAN LEARNING
DISCOVERY LEARNING
Menurut Sund, discovery adalah proses mental dimana siswa mampu
mengasimilasikan suatu konsep atau prinsip. Proses mental tersebut antara lain
ialah: mengamati, mencerna, mengerti, membuat dugaan, menjelaskan,
mengukur, membuat kesimpulan dan sebagainya”. Senada dengan pendapat
tersebut guiede discovery learning (penemuan terbimbing) adalah model
pembelajaran penemuan yang dalam pelaksanannya dilakukan oleh siswa
berdasarkan petunjuk-petunjuk guru. Petunjuk diberikan pada umumnya
berbentuk pernyataan membimbing. Model penemuan terbimbing ini sebagai
suatu metode pembelajaran dari sekian banyak metode pembelajaran yang
ada, menempatkan guru sebagai fasilitator, guru membimbing siswa dimana
guru diperlukan. Dalam metode ini, siswa didorong untuk berfikir sendiri
sehingga dapat menemukan prinsip umum berdasarkan bahan atau data yang
telah disediakan oleh guru, dengan model penenemuan terbimbing ini,
diharapkan dapat mengubah gaya belajar siswa sehingga siswa menjadi aktif
dalam mengikuti pelajaran. Sampai seberapa jauh siswa dibimbing, tergantung
pada kemampuannya dan materi yang sedang dipelajari.
Menurut Dewey dan Piaget, discovery learning meliputi suatu strategi dan
model pembelajaran yang memusatkan pada peluang belajar aktif langsung
untuk para siswa. Menurut Bicnell menguraikan tiga atribut utama discovery
learning seperti:
1) menyelidiki dan memecahkan masalah untuk menciptakan,
mengintegrasikan, dan menyamaratakan pengetahuan,
2) mendorong para siswa untuk belajar berdasarkan pada cara/langkah
mereka sendiri, dimana siswa menentukan frekuensi dan urutannya,
3) aktivitas untuk mendorong pengintegrasian dari prinsip penggunaan
pengetahuan yang telah ada sebagai dasar untuk membangun pengetahuan
yang baru. Dengan kata lain model penemuan terbimbing ini, siswa
dihadapkan pada situasi dimana ia bebas menyelidiki dan menarik
kesimpulan, terkaan, intuisi, dan mencoba-coba (trial and eror) hendaknya
dianjurkan.
v
Menurut Muhibbin, bahwa tahap-tahap penerapan dalam discovery lerning
adalah sebagai berikut:
1) Stimulus (pemberian perangsang); kegiatan belajar dimulai dengan
memberikan pertanyaan yang merangsang berpikir siswa, menganjurkan
dan mendorongnya untuk membaca buku dan aktivitas belajar lain yang
mengarah kepada persiapan pemecahan masalah.
2) Problem statement (mengidentifikasi masalah); memberikan kesempatan
kepada siswa untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin masalah yang
relevan dengan bahan pelajaran, kemudian memilih dan merumuskannya
dalam bentuk hipotesis (jawaban sementara dari masalah tersebut).
3) Data collection (pengumpulan data); memberikan kesempatan kepada
siswa mengumpulkan informasi yang relevan sebanyak-banyaknya untuk
membuktikan benar tidaknya hipotesis tersebut.
4) Data processing (pengolahan data); mengolah data yang telah diperoleh
siswa melalui kegiatan wawancara, observasi, dan lain lain. Data tersebut
kemudian ditafsirkan.
5) Verifikasi; mengadakan pemeriksaan secara cermat untuk membuktikan
benar tidaknya hipotesis yang ditetapkan dengan hasil pengolahan data.
6) Generalisasi; mengadakan penarikan kesimpulan untuk dijadikan prinsip
umum yang berlaku untuk semua kejadian atau masalah yang sama dengan
memperhatikan hasil verifikasi.
Pada proses penemuan terbimbing ini guru bertindak sebagai penunjuk jala, ia
membantu siswa agar menggunakan ide, konsep, dan keterampilan yang sudah
mereka pelajari sebelumnya untuk mendapatkan pengetahuan yang baru.
Pengajuan pertanyaan yang tepat oleh guru akan merangsang kreativitas siswa
dan membantu mereka dalam menemukan pengetahuan yang baru tersebut.
Metode ini memerlukan waktu yang relatif banyak dalam pelaksanaannya,
akan tetapi hasil belajar yang dicapai tentunya sebanding dengan waktu yang
digunakan.
vi
PETA KONSEP PETA KONSEP
BENTUK ALJABAR
PERKALIAN PEMBAGIAN
SIFAT-SIFAT
PERKALIAN
KOMUTATIF
ASOSIATIF
DISTRIBUTIF
vii
TOKOH MATEMATIKA
TOKOH MATEMATIKA
viii
INSPIRASI KONSTEKTUAL
INSPIRASI KONSTEKTUAL
Perkalian:
1. Luas Lahan Pertanian:
Siswa dapat memodelkan luas suatu lahan pertanian dengan
menggunakan ekspresi aljabar. Misalnya, jika panjang lahan adalah x
meter dan lebarnya adalah y meter, maka luasnya dapat diwakili oleh
xy.
2. Jumlah Barang dalam Kemasan:
Menggunakan aljabar untuk menggambarkan jumlah barang dalam
beberapa kemasan yang identik. Jika setiap kemasan berisi a item dan
ada b kemasan, total jumlah item dapat diwakili oleh ab.
Pembagian:
1. Pembagian Sumber Daya:
Misalkan ada n sumber daya yang perlu dibagi di antara m kelompok.
𝑚
Dalam konteks ini, pembagian dapat diwakili oleh ekspresi 𝑛 .
ix
1. MENGENAL BENTUK ALJABAR
1. MENGENAL BENTUK ALJABAR
1
STIMULUS
Masalah 1.1
Suatu ketika terjadi percakapan antara Pak Erik dan Pak Tohir. Mereka berdua
baru saja membeli buku di suatu toko grosir.
Pak Erik : “Pak Tohir, kelihatannya beli buku tulis banyak sekali.”
Pak Tohir : “Iya, Pak. Ini pesanan dari sekolah saya. Saya beli dua kardus dan
3 buku. Pak Erik beli apa saja?”
Pak Erik : “Saya hanya beli 5 buku Pak. Buku ini untuk anak saya yang kelas
VII SMP.”
Dalam percakapan tersebut terlihat dua orang yang menyatakan banyak buku
dengan satuan yang berbeda. Pak Tohir menyatakan jumlah buku dalam satuan
kardus, sedangkan Pak Erik langsung menyebutkan banyak buku yang ia beli
dalam satuan buku.
Membeli
Bentuk
2𝑥 + 3 5
Aljabar
2
Pada Tabel 1.1 di atas, simbol x menyatakan banyak buku yang ada dalam
kardus
Simbol x tersebut bisa mewakili sebarang bilangan, yakni seperti berikut.
1. 2 2 bola
2. x 1 kotak bola
3
𝑥+𝑥
3. 2 kotak bola
Atau 2𝑥
2𝑥 + 4 2 kotak bola
4.
daan 4 bola
2 kotak bola, 1
2𝑥 + 𝑦 + 4
5. tabung. Dan 4
bola
6. (…) (…)
7. (…) (…)
4
IDENTIFIKASI MASALAH
Buatlah pertanyaan yang berkaitan dengan bentuk aljabar yang disajikan pada
kegiatan mengamati.
Contoh pertanyaan:
1) Pada kasus Tabel 1.1, nilai x menyatakan banyak kardus, bukankah banyak
buku dalam kardus tersebut sudah pasti sama? Apakah masih dapat
dinyatakan bentuk aljabarnya dalam simbol (variabel) x?
2) Apakah suatu variabel yang boleh digunakan hanya x dan y saja?
3) Pada kasus Tabel 1.2, berapakah nilai x dan y yang bisa disubtitusikan
pada bentuk aljabar tersebut?
PENGUMPULAN DATA
» Untuk bentuk aljabar yang tersusun atas lebih dari tiga suku dinamakan
polinomial
5
Pada bentuk 2𝑥 + 4, bilangan 2 disebut koefisien, 𝑥 disebut variabel,
sedangkan 4 disebut dengan konstanta.
𝟐𝒙 + 𝟒 𝟐 𝒙 + 𝟒
Contoh 1.1
Sederhanakan bentuk aljabar 4𝑥 + 9 – 5𝑥 – 2.
Penyelesaian
4𝑥 + 9 – 5𝑥 – 2
= 4𝑥 – 5𝑥 + 9 – 2
= (4 – 5)𝑥 + 7
= – 1𝑥 + 7
6
Contoh 1.2
Sederhanakan bentuk aljabar 2𝑥 + 3𝑦 + 4𝑥 – 5𝑦.
Penyelesaian
2𝑥 + 3𝑦 + 4𝑥 – 5𝑦
= 2𝑥 + 4𝑥 + 3𝑦 – 5𝑦
= (2 + 4)𝑥 + (3 – 5)𝑦
2𝑥 + 3𝑦 + 4𝑥 – 5𝑦 = 6𝑥 – 2𝑦
Contoh 1.3
Sederhanakan bentuk aljabar 9𝑎2 + 3𝑎𝑏 – 7𝑏 2 – 12𝑎2 + 6𝑎𝑏 + 2𝑏 2 .
Penyelesaian
PENGOLAHAN DATA
7
dan 1.500 ayam. Seluruh sapi dan ayam tersebut akan dijual kepada seorang
pedagang ternak. Jika harga satu sapi dinyatakan dengan x rupiah dan harga
satu ayam dinyatakan dengan y rupiah, tuliskan bentuk aljabar harga hewan
ternak Pak Tohir.
2. Tiga orang siswa menyederhanakan bentuk aljabar 3p – 4p. Masing-masing
dari mereka memperoleh hasil –1, –p, dan –1p. Tulislah jawaban manakah
yang benar dan jelaskan alasan kalian.
3. Tulislah tiga bentuk aljabar yang merupakan binomial atau suku dua.
Jelaskan mengapa ketiga bentuk tersebut disebut binomial.
VERIFIKASI
1. Pada kasus Tabel 1.1, seandainya Pak Tohir membeli lagi 4 kardus buku.
Bagaimanakah bentuk aljabarnya?
\
GENERALISASI
8
LATIHAN
SOAL
Untuk soal nomor 1 sampai 3, sajikan permasalahan tersebut dalam bentuk
aljabar. Jelaskan makna variabel yang kalian gunakan.
1. Suatu ketika Pak Veri membeli dua karung beras untuk kebutuhan hajatan
di rumahnya. Setelah dibawa pulang, istri Pak Veri merasa beras yang
dibeli kurang. Kemudian Pak Veri membeli lagi sebanyak 5 kg. Nyatakan
bentuk aljabar dari beras yang dibeli Pak Veri.
2. Pak Deni membeli tiga gelondong kain untuk keperluan menjahit baju
seragam pesanan sekolah SMP Semangat 45. Setelah semua seragam
berhasil dijahit, ternyata kain masih tersisa 4 meter. Nyatakan bentuk
aljabar kain yang digunakan untuk menjahit.
3. Bu Niluh seorang pengusaha kue. Suatu ketika Bu Niluh mendapat
pesanan untuk membuat berbagai macam kue dalam jumlah yang banyak.
Bahan yang harus dibeli Bu Niluh adalah dua karung tepung, sekarung
kelapa, dan lima krat telur. Nyatakan bentuk aljabar harga semua bahan
yang dibeli oleh Bu Niluh.
4. Ibu Sunaida memberikan uang kepada Wafi sebesar Rp70.000,00. Setiap
hari Wafi mengeluarkan uangnya sebesar Rp9.000,00. Bagaimanakah
bentuk aljabar dari sisa uang Wafi setiap harinya?
5. Gunakan variabel x dan y untuk menuliskan bentuk aljabar dari setiap
kalimat berikut.
a. Aku adalah suatu bilangan. Jika aku dikalikan 2 kemudian dikurangi5
akan menghasilkan bilangan 9
b. Ukuran panjang dari persegi panjang 10 cm lebih dari ukuran
panjang persegi
c. Delapan merupakan lebihnya dari keliling suatu persegi
d. Umur Pak Tohir tiga kali umurnya Udin, sedangkan 10 tahun yang
akan datang jumlah umur mereka adalah 72 tahun
9
6. Tentukan banyak suku pada bentuk aljabar berikut ini.
a. 5a + 7
b. 4x2y + 3x2 – 6y + 2
c. 9x3 – 3x3y2 – 4x3 + 12y2 + 6x2y3 – y2 – 5
10
2. PERKALIAN BENTUK ALJABAR
2. PERKALIAN BENTUK ALJABAR
STIMULUS
Masalah 2.1
Pak Idris mempunyai kebun apel berbentuk persegi dan Pak Tohir mempunyai
kebun jeruk berbentuk persegi panjang. Ukuran panjang kebun jeruk Pak
Tohir 20 m lebih dari panjang sisi kebun apel Pak Idris. Sedangkan lebarnya,
15 m kurang dari panjang sisi kebun apel Pak Idris. Jika diketahui kedua luas
kebun Pak Idris dan Pak Tohir adalah sama, maka tentukan luas kebun apel
Pak Idris?
11
Selain dengan cara tersebut, kita bisa menentukan luas kebun Pak Tohir
dengan cara perkalian bersusun seperti berikut.
x + 20
x − 15 ×
−15x – 300
2
x + 20x +
2
x + 5x − 300
Jadi, luas kebun Pak Tohir adalah x2 + 5x − 300 satuan luas.
Dari kedua cara tersebut, silakan menggunakan cara yang menurut kalian
paling mudah.
Karena diketahui luas kebun apel Pak Idris sama dengan luas kebun jeruk Pak
Tohir, maka didapat:
Luas kebun apel Pak Idris = Luas kebun jeruk pak Tohir
(x)2 = x2 + 5x – 300
x2 = x2 + 5x – 300
x2 – x2 = 5x – 300 0 = 5x – 300
5x = 300
x = 60
Jadi, luas kebun apel Pak Idris adalah (x)2 = (60)2 = 3.600 satuan luas.
1. 5 𝑥 + 10 5𝑥 + 50 (5 × 𝑥) + (5 × 10) = 5𝑥 + 50
2. 7 𝑥– 3 7𝑥 – 21 (7 × 𝑥) + (7 × (−3) = 7𝑥 − 21
(𝑥 × 𝑥) + (𝑥 × 3) + (10 × 𝑥) + (10 × 3)
3. 𝑥 + 10 𝑥 + 3 𝑥 2 + 13𝑥 + 30 = 𝑥 2 + 3𝑥 + 10𝑥 + 30
= 𝑥 2 + 13𝑥 + 30
12
(𝑥 × 𝑥) + (𝑥 × 7) + (-2) × 𝑥 + (-2) × 7
4. 𝑥 − 2 𝑥 + 7 𝑥 2 + 5𝑥 − 14 = 𝑥 2 + 7𝑥 − 2. 𝑥 − 14
= 𝑥 2 + 5𝑥 − 14
𝑥 × (3 𝑥 ) + 𝑥 × (-8) + 1 × (3 𝑥 ) + 1 × (-8)
5. 𝑥 + 1 3𝑥 − 8 3𝑥 2 − 5𝑥 − 8 = 3𝑥 2 − 8𝑥 + 3𝑥 − 8
= 6𝑥 2 − 5𝑥 − 8
(3 𝑥)(2 𝑥) + (3 𝑥)(-4) + (-2)(2 𝑥) + (-2)(-4)
6. 3𝑥 − 2 2𝑥 − 4 6𝑥 2 − 16𝑥 + 8 = 6𝑥 2 − 12𝑥 − 4𝑥 + 8
= 6𝑥 2 − 16𝑥 + 8
(2 𝑥 ) × 1 + (2 𝑥 )(- 𝑥 ) + (-1) × 1 + (-1)(- 𝑥 )
7. 2𝑥 − 1 1 − 𝑥 −2𝑥 2 + 3𝑥 − 1 = 2𝑥 − 2𝑥 2 − 1 + 𝑥
= −2𝑥 2 + 3𝑥 − 1
(𝑥 2 )(3𝑥) + (𝑥 2 )(-7) + (4 𝑥)(3 𝑥) + (4 𝑥)(-7)
2 2
8. 𝑥 + 4𝑥 3𝑥 − 7 3𝑥 + 5𝑥 − 28𝑥 = 3𝑥 3 − 7𝑥 2 + 12𝑥 2 − 28𝑥
= 3𝑥 3 + 5𝑥 2 − 28𝑥
9. 𝑥 + 𝑎 𝑥 + 𝑏 ... ...
(𝒙 + 𝒂) × (𝒙 + 𝒃)
IDENTIFIKASI MASALAH
13
PENGUMPULAN DATA
Contoh 2.1
Hasil kali dari 5 × (x + 10) adalah 5x + 50
atau bentuk 5x + 50 dapat juga ditulis 5 × (x + 10)
Contoh 2.2
Contoh 2.3
𝒂𝒃 = 𝒃𝒂
2. Sifat asosiatif
Ini berarti urutan perkalian tidak mempengaruhi hasil akhir. Kita dapat
mengelompokkan faktor-faktor apa pun dan mengalikannya bersama
tanpa mengubah hasilnya.
𝒂 × (𝒃 × 𝒄) = (𝒂 × 𝒃) × 𝒄
𝒂(𝒃𝒄) = (𝒂𝒃)𝒄
14
3. Sifat distributif
Sifat distributif memungkinkan kita untuk melebarkan perkalian dengan
jumlah atau memfaktorkan jumlah yang dikalikan.
𝒂 × (𝒃 ± 𝒄) = 𝒂 × 𝒃 ± 𝒂 × 𝒄
𝒂(𝒃 ± 𝒄) = 𝒂𝒃 ± 𝒂𝒄
a ab ac
a(b + c)
Kemudian, coba temukan pada buku tertentu, internet, atau membuat sendiri
tentang perpangkatan bentuk aljabar dengan menggunakan pola segitiga
Pascal, contoh (a + b)2 dan (a – b)5.
PENGOLAHAN DATA
15
4. 3x – 2 3x + 2 ... ...
5. 4x – 3 4x + 3 ... ...
6. 5x – 4 5x + 4 ... ...
7. 3x – 4y 3x + 4y ... ...
8. 3x – 5y 3x + 5y ... ...
9. 6x – 2y 6x + 2y ... ...
10. ax – b ax + b ... ...
VERIFIKASI
16
4. Jabarkan bentuk aljabar dari (2x + 3)3 dan (3x – 5y)4.
GENERALISASI
17
LATIHAN
SOAL
1. Tentukan hasil kali dari bentuk-bentuk aljabar berikut
a. 10 × (2y − 10) = ...
b. (x + 5) × (5x − 1) = ...
c. (7 − 2x) × (2x − 7) = ...
18
5. Bagaimana cara menentukan perpangkatan bentuk aljabar berikut?
Jelaskan.
a. (a + b)5
b. (a + b + c)2,
c. (a + b – c)2,
d. (a – b + c)2,
e. (a – b – c)2
19
3. PEMBAGIAN BENTUK ALJABAR
3. PEMBAGIAN BENTUK ALJABAR
Masalah 3.1
Jika informasi pada permasalahan tersebut diubah, yang diketahui adalah luas
= x2 + 5x − 300 satuan luas, dan panjangnya = x + 20 satuan panjang, kalian
diminta untuk menentuk bentuk aljabar dari lebarnya. Bagaimana langkah
kalian untuk menentukan lebarnya?
STIMULUS
Seperti yang kita ketahui luas = panjang × lebar. Dapat kita tulis
𝑙𝑢𝑎𝑠
𝑙𝑒𝑏𝑎𝑟 =
𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔
Lebar tanah Pak Tohir dapat ditentukan dengan membagi bentuk aljabar dari
luas tanah dengan bentuk aljabar dari panjang.
𝑥 2 +5𝑥−300
𝑙𝑒𝑏𝑎𝑟 = = 𝑥 − 15 dengan 𝑥 + 20 ≠ 0
𝑥+20
Pada kegiatan tersebut, kita telah menentukan hasil bagi x2 + 5x + 300 oleh x
+ 20 adalah x − 15. Bagaimana dengan bentuk yang lain.
Misal:
1. Hasil bagi 2x2 + 7x − 15 oleh x + 5
20
2. Hasil bagi 6x2 − 7x − 24 oleh 3x – 8
x2 dikurangi x2 samadengan
0,
5x dikurangi 20x sama
Langkah 4 dengan –15x,
–300 dikurangi 0 sama
dengan –300.
21
–15 dikali x sama
Langkah 6 dengan –15x, –15 dikali 20
sama dengan –300.
Jadi, hasil bagi dari 2x2 + 7x – 15 Jadi, hasil bagi 6x2 – 7x – 24 oleh
oleh x + 5 adalah 2x – 3 3x – 8 adalah 2x + 3
22
Tabel 3.3 Pembagian Bentuk Aljabar
Jadi, hasil bagi dari –3x2–5x- 2 Jadi, hasil bagi 2x2 – 13xy +
oleh x – 2 adalah –3x + 1 15y2oleh x – 5y adalah 2x – 3y
IDENTIFIKASI MASALAH
Dari hasil pengamatan kalian terhadap ketiga contoh pada kegiatan ayo kita
amati, adakah yang masih belum kalian pahami dari proses membagi bentuk
aljabar dengan bentuk aljabar? Apakah pertanyaan kalian seperti berikut?
Sekarang cobalah buat pertanyaan yang serupa atau memuat kata “membagi”
dan “bentuk aljabar”.
PENGUMPULAN DATA
23
Contoh 3.1
Tentukan hasil bagi dari (4x2 + 6x) oleh 2x
Penyelesaian
Dengan cara membagi bentuk (4x2 + 6x) dengan 2x kalian bisa menemukan
bentuk aljabar suku dua lainnya.
Contoh 3.2
Tentukan hasil bagi dari (x2 + 7x + 10) oleh (x + 2).
Penyelesaian
24
“Pada pembagian bentuk aljabar tidak selalu bersisa 0. Berikut contoh
pembagian bentuk aljabar yang sisanya bukan 0”
Contoh 3.2
Penyelesaian
PENGOLAHAN DATA
25
VERIFIKASI
GENERALISASI
26
LATIHAN
27
UJI KOMPETENSI
UJI KOMPETENSI
1. Pak Mansyur memberi 600 koin kepada ke tiga anaknya. Anak yang ke
dua diberi 25 koin lebih banyak dari yang anak yang ketiga. Anak yang
pertama mendapatkan tiga kali dari anak yang ke dua. Banyak koin yang
diterima anak ketiga adalah ….
a. 125 koin
b. 100 koin
c. 375 koin
d. 500 koin
2. Dalam suatu pertandingan futsal, setiap tim yang menang (m)diberi nilai
4, seri (s) diberi nilai 1, dan kalah (k) diberi nilai 0. Jika suatu tim
memperoleh nilai 10 dari 7 kalo pertandingan, maka pernyataan berikut
yang benar adalah….
a. m = 3, s = 2, dan k = 2
b. m = 1, s = 1, dan k = 5
c. m = 1, s = 4, dan k = 3
d. m = 2, s = 2, dan k = 3
3. Pada sebuah tes yang terdiri dari 20 soal dibuat aturan sebagai berikut:
Jika benar dapat skor 5, salah dapat skor (-1) dan tidak dijawab dapat
skor (-2). Sandi menjawab benar 17 soal dan 1 soal dijawab salah
sementara sisanya tidak dijawab. Skor maksimal yang diperoleh Sandi
adalah ….
a. 82
b. 85
c. 75
d. 80
28
d. 3𝑥 𝑚2
9. Diketahui usia Siska empat kali usia Susan. Jika lima tahun kemudian,
usia Siska tiga kali usia Susan, maka usia Siska dan usia Susan adalah
….
a. Siska 38 tahun, Susan 8 tahun
29
b. Siska 42 tahun, Susan 12 tahun
c. Siska 40 tahun, Susan 10 tahun
d. Siska 44 tahun, Susan 14 tahun
10. Harga 3 buku gambar dan 5 spidol adalah Rp 42.000,-, jika harga sebuah
buku gambar adalah 3 kali harga sebuah spidol, maka harga spidol dan
buku gambar adalah ….
a. Harga spidol Rp 3.000,- dan harga buku gambar Rp 9.000,-
b. Harga spidol Rp 9.000,- dan harga buku gambar Rp 3.000,-
c. Harga spidol Rp 2.000,- dan harga buku gambar Rp 3.000,-
d. Harga spidol Rp 3.000,- dan harga buku gambar Rp 2.000,-
11. Suku-suku yang sejenis dari bentuk aljabar 6x2 + 6xy – 4y2 – 7x2 + 2xy
+ 2y adalah ....
a. 6x2 dan 6xy
b. –4y2 dan 2xy
c. 6xy dan 2xy
d. 6x2 dan –4y2
12. Bentuk sederhana dari 9y2 – 4xy + 5y + 7y2 + 3xy adalah ...
a. 16y2 + xy + 5y
b. 16y2 – 7xy + 5y
c. 5y2 + 4xy + 8y
d. 9y2 – 7xy + 5y
14. Bentuk sederhana dari perkalian suku (2x – 3)(x + 5) adalah ...
a. 2x – 13x – 15
b. 2x2 + 13x + 15
c. 2x2 – 7x + 15
d. 2x2 + 7x – 15
30
15. Bentuk sederhana dari (3y3 × 4y4) : 6y5 adalah ...
a. 2y7
b. y2
c. 2y2
d. 2y12
16. Jumlah dua buah bilangan yang berbeda adalah 6 dan hasil kali kedua
bilangan tersebut adalah 4. Kuadrat jumlah kedua bilangan itu adalah
a. 24
b. 26
c. 25
d. 28
19. Pak Tohir memiliki sebidang tanah berbentuk persegi dengan sisi-
sisinya (10 – x) m. Di tanah tersebut ia akan membuat kolam ikan
berbentuk persegi dengan sisi-sisinya (8 – x) m. Jika ia menyisakan tanah
itu seluas 28 m2, maka luas tanah Pak Tohir sebenarnya adalah ....
31
a. 36 m2
b. 64 m2
c. 49 m2
d. 81 m2
20. Arif dan Beni akan mengadu ketangkasan pada lintasan berjarak 70 km.
Ternyata sepeda motor Arif 10 menit lebih cepat daripada sepeda motor
Beni. Jika selisih kecepatan mereka 21 km/jam, maka kecepatan rata rata
sepeda motor Arif adalah ….
a. 84 km/jam
b. 105 km/jam
c. 90 km/jam
d. 100 km/jam
32
1. Sepuluh siswa membentuk kelompok bermain yang terbagi menjadi
kelompok I dan kelompok II yang masing-masing terdiri dari empat siswa
dan enam siswa. Rata-rata umur kelompok I adalah 6 tahun dan kelompok
II adalah 6,5 tahun. Jika satu siswa dari masing-masing kelompok
dipertukarkan maka rata-rata umur kedua kelompok sama. Selisih umur
siswa yg dipertukarkan adalah ….
Jawab:
Jawab:
33
3. Usia Maryam dua kali usia Ismail, sedangkan usia Yusuf 10 tahun lebih
muda dari usia Maryam. Jika rata-rata usia ketiganya sama dengan usia
Yusuf, maka perbandingan usia Maryam, Ismail, dan Yusuf adalah
Jawab:
Jawab:
34
5. Rasya, Sheril, Tata, dan Ura membagi 144 buah strawbery. Rasya
menerima 10 buah lebih banyak daripada yang diterima Sheril, 26 lebih
banyak daripada yang di terima Tata, dan 32 lebih banyak daripada yang
diterima Ura. Jadi, banyaknya strawbery yang diterima oleh Ura
adalah ….
Jawab:
Jawab:
35
7. Aqsal dapat mengecat dinding dalam waktu 4 jam, sedangkan Badrul
dapat mengecat dinding yang sama dalam waktu 3 jam. Jika dinding
tersebut dikerjakan oleh mereka berdua, maka waktu yang mereka
perlukan untuk menyelesaikan pengecatan adalah … jam.
Jawab:
8. Dietahui 30% dari suatu bilangan sama dengan 60% dari bilangan lainnya.
Jika jumlah kedua bilangan tersebut sama dengan 45, maka selisih kedua
bilangan tersebut adalah ….
Jawab:
36
LE,BAR KERJA PESERTA
LEMBAR DIDIK DIDIK
KERJA PESERTA
TUGAS
KELOMPOK
Bahan: Ubin aljabar
Diskusikan!
1. Tentukan hasil perkalian 2𝑥(𝑥 + 2) dengan menggunakan ubin aljabar
2. Misalkan Anto mempunyai sebuah laman yang ukuran Panjang setiap
sisinya x meter. Jika Anto bermaksud memperluas taman itu dengan
Panjang menjadi dua kali dari ukuran semula dan lebarnya 3 meter.
Bagaimana luas dari taman yang baru tersebut?
37
RANGKUMAN RANGKUMAN
1. Variabel (Peubah) adalah suatu simbol atau huruf yang digunakan untuk
menggantikan suatu nilai yang bersifat tidak tetap (berubah-ubah
tergantung persamaan yang memuatnya). Variabel dalam bahasa inggris
disebut dengan "variable" (dieja ˈve(ə)rēəbəl), dan juga disebut "peubah"
dalam bahasa Indonesia. Variabel dapat disimbolkan dengan huruf latin
(a, A, b, B, c, D, dst). Koefisien (coefficient) adalah nilai yang digunakan
untuk mengalikan suatu variabel. Nilai koefisien = 1 dapat tidak ditulis.
3. Suku pada bentuk aljabar adalah total elemen yang dimuat oleh suatu
bentuk aljabar. Suku digunakan untuk mempermudah
mengkomunikasikan bentuk aljabar sehingga mudah untuk dibahasakan.
Suku-suku bentuk aljabar dibedakan menjadi suku sejenis (variabel
dengan pangkat yang sama) dan suku tak sejenis (tidak mempunyai
variabel yang sama). Berikut nama-nama bentuk aljabar berdasarkan
banyaknya suku:
38
PENILAIAN DIRI PENILAIAN DIRI
No Pernyataan Respon
A. Indikator: Perasaan Senang SS S KS TS STS
Saya merasa senang ketika belajar
1
perkalian dan pembagian aljabar.
Saya menikmati ketika diberikan soal-
2 soal perkalian dan pembagian bentuk
aljabar.
Saya senang ketika berhasil
3 menyelesaikan masalah perkalian dan
pembagian aljabar.
Saya merasa bosan saat pelajaran
4
perkalian dan pembagian aljabar.
Saya tidak suka mengerjakan soal-soal
5
perkalian dan pembagian bentuk aljabar.
B. Indikator: Keterlibatan Siswa SS S KS TS STS
Saya aktif berpartisipasi dalam diskusi
6. perkalian dan pembagian aljabar di
kelas.
Saya rajin mengerjakan tugas
7.
matematika yang diberikan oleh guru.
Saya suka berkolaborasi dengan teman
8. dalam memecahkan masalah
matematika.
Saya merasa terlibat dalam setiap
9.
kegiatan pembelajaran matematika.
39
Saya selalu mencoba yang terbaik dalam
10.
menyelesaikan soal matematika.
C. Indikator: Ketertarikan
Saya tertarik untuk mengetahui konsep-
11. konsep baru dalam perkalian dan
pembagian aljabar
Saya merasa penasaran dengan berbagai
12. penerapan perkalian dan pembagian
aljabar dalam kehidupan sehari-hari.
Saya memiliki keinginan untuk lebih
13. memahami konsep-konsep matematika
yang berkaitan dengan aljabar.
Saya merasa sulit untuk menemukan
14. kegunaan konsep aljabar dalam
kehidupan sehari-hari.
Saya tidak merasa perlu untuk
15. mendalami materi perkalian dan
pembagian aljabar.
D. Indikator: Perhatian siswa SS S KS TS STS
Saya serius dan fokus saat guru
16.
mengajar matematika.
Saya mudah teralihkan perhatian selama
17.
pelajaran matematika.
Saya bersedia menghadapi tantangan
18.
dalam pembelajaran matematika.
Saya selalu hadir dan aktif dalam setiap
19.
pelajaran matematika.
Saya menerima matematika sebagai
20.
pelajaran yang perlu dikuasai.
40
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
As’ari, dkk. 2017. Buku Siswa Matematika Kelas 7 Smp/MTs Kurikulum 2013.
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kebudayaan, K. P. (2017). Matematika SMP/MTs Kelas VII. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Susanto, dkk. 2022. Buku Siswa Matematika Kelas 7 Smp/MTs Kurikulum
Merdeka. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Tim Gakko Tosho, 2021. Buku Siswa Matematika Kelas 7 Smp/MTs
Kurikulum Merdeka. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Qorri’ah, Penggunaan Metode Guided Discovery Learning Untuk
Meningkatkan Pemahaman Konsep Pada Pokok Bahasan Bangun Ruang
Sisi Lengkung, [online] repository.uinjkt.ac.id/.../100741-QORRI'AH-
FITK.P, Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah, 2011, pp. 19-21, [12 oktober
2015].
41
PROFIL PENULIS
PROFIL PENULIS
Penulis bernama lengkap Nuzila Yuli Alfi Ahmida, lahir di Blora, 28 Juli 2004.
Alamat tempat tinggal penulis di RT. 05 RW. 01 Desa Wado, Kecamatan
Kedungtuban, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Penulis merupakan anak ke-
dua dari 3 bersaudara. Motto hidup penulis adalah “Berproses tanpa perlu
berprotes, bekerjalah secara ikhlas”. Saat ini penulis berstatus sebagai
mahasiswa semester 5 pada Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Islam Sultan Agung. Selain
menjadi mahasiswa, penulis juga aktif mengikuti organisasi
kemawahasiswaan baik di dalam kampus maupun sosial kemasyarakatan di
lingkungan masyarakat.
42
43