Anda di halaman 1dari 5

Tugas Geometri

Dan Pengukuran

Dosen Pengampu :

Oleh Kelompok 8 :

1. Harya Sandika

2. Alvina Fitriani

3. Deli

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH


DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN UNIVERSITAS SETIA BUDHI
RANGKASBITUNG

2024
KATA PENGANTAR

Segala Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
Rahmat dan hidayah-Nya. sehingga kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Geometri dan
Pengukuran.

Kami menyadari bahwa didalam penulisan tugas ini banyak kekurangan. Oleh karena itu,
kami mengharapkan adanya kritik dan saran demi kesempurnaan tugas ini. Tidak lupa saya
mengucapkan terima kasih kepada Selaku dosen pengampu dapat
menambah wawasan kita.

Rangkasbitung, 22 Febuari 2024

Penulis
PEMBAHASAN

1. Pengertian volume dan luas permukaan bangun ruang ?


JAWAB :
 Volume Bangun Ruang:
Volume suatu bangun ruang adalah ukuran tiga dimensi dari ruang yang dapat diisi oleh
bangun tersebut. Secara sederhana, volume mengukur seberapa banyak ruang yang dapat
dibentuk atau diisi oleh suatu objek tiga dimensi. Setiap jenis bangun ruang memiliki rumus
perhitungan volume yang berbeda-beda. Sebagai contoh, untuk prisma atau tabung,
rumusnya adalah V = Luas Alas × Tinggi, sedangkan untuk bola rumusnya adalah V =
(4/3)πr³, di mana "V" adalah volume, "π" adalah konstanta pi (sekitar 3.14), dan "r" adalah
jari-jari bola.
 Luas Permukaan Bangun Ruang:
Luas permukaan suatu bangun ruang adalah jumlah total area semua sisi-sisi atau permukaan
yang menyusun bangun tersebut. Setiap bangun ruang memiliki rumus luas permukaan yang
spesifik. Sebagai contoh, untuk kubus, rumus luas permukaannya adalah L = 6s², di mana
"L" adalah luas permukaan dan "s" adalah panjang sisi. Untuk tabung, rumusnya adalah L =
2πr² + 2πrh, dengan "r" sebagai jari-jari alas dan "h" sebagai tinggi tabung.
Dengan memahami konsep volume dan luas permukaan, kita dapat mengukur dan
membandingkan properti tiga dimensi dari berbagai bangun ruang yang memiliki aplikasi
luas dalam matematika, fisika, arsitektur, dan berbagai bidang lainnya.

2. Merumuskan volume dan luas permukaan bangun ruang ?

JAWAB :
KUBUS
Kubus adalah bangun ruang tiga dimensi yang dibatasi oleh enam bidang sisi yang berbentuk
bujur sangkar. Kubus memiliki 6 sisi, 12 rusuk dan 8 titik sudut. Kubus juga disebut bidang
enam beraturan, selain itu juga merupakan bentuk khusus dalam prisma segiempat.
Rumus Luas Kubus
Luas permukaan = 6 x s2
s ==> panjang rusuk

Rumus-rumus ini membantu dalam menghitung volume dan luas permukaan


bangun ruang tertentu. Penting untuk memahami bahwa setiap bangun ruang memiliki
karakteristik dan rumus yang berbeda, sehingga rumus yang digunakan harus disesuaikan
dengan jenis bangun ruang yang dihadapi.

3. Berbagai masalah dalam kehidupan sehari-hari yang terkait dengan konsep volume
dan luas permukaan bangun ruang !
4. JAWAB :

Konsep volume dan luas permukaan bangun ruang memiliki banyak aplikasi
dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa masalah yang terkait dengan konsep ini
melibatkan penggunaan praktis dalam situasi nyata. Berikut beberapa contoh masalah
sehari-hari yang dapat diselesaikan dengan menggunakan konsep volume dan luas
permukaan:

Kemasan Barang:
- Masalah: Seorang produsen perlu merancang kemasan untuk suatu produk
dengan bentuk dan volume tertentu.
- Solusi: Menggunakan konsep volume dan luas permukaan untuk memastikan
bahwa kemasan dapat memuat produk dengan efisien dan memberikan
perlindungan yang cukup.

Pengecatan Ruangan:

- Masalah: Menentukan berapa banyak cat yang dibutuhkan untuk mengecat


dinding suatu ruangan.
- Solusi: Menggunakan konsep luas permukaan dinding untuk menghitung
jumlah cat yang diperlukan sesuai dengan luas permukaan dinding.
Desain Furnitur:

- Masalah: Seorang perancang furnitur perlu merancang meja atau lemari


dengan volume penyimpanan yang optimal.
- Solusi: Menggunakan konsep volume untuk mengoptimalkan ruang
penyimpanan dan luas permukaan agar sesuai dengan kebutuhan fungsional
dan estetika.

Konstruksi Bangunan:

- Masalah: Seorang insinyur perlu menghitung volume beton yang diperlukan


untuk mendirikan suatu bangunan.
- Solusi: Menggunakan konsep volume untuk mengestimasi jumlah bahan
konstruksi yang diperlukan, seperti beton atau batu bata.

Desain Kolam Renang:

- Masalah: Seorang desainer kolam renang perlu menentukan volume air yang
dapat diakomodasi oleh kolam renang.
- Solusi: Menggunakan konsep volume untuk merancang dimensi kolam renang
sehingga dapat menampung volume air yang diinginkan.

Penggunaan Bahan Kemasan:

- Masalah: Membuat kotak atau wadah dengan menggunakan sejumlah bahan


tertentu.
- Solusi: Menggunakan konsep volume dan luas permukaan untuk merancang
bentuk kotak atau wadah sehingga efisien dalam penggunaan bahan.

Penerapan konsep volume dan luas permukaan dalam masalah-masalah sehari-


hari membantu orang untuk merencanakan dan mengoptimalkan penggunaan ruang,
bahan, dan sumber daya lainnya.

Anda mungkin juga menyukai