Anda di halaman 1dari 5

NEGOSIASI

Negosiasi adalah bentuk interaksi sosial yang digunakan untuk mncapai suatu
kesepakatan kedua belah pihak yang berbeda kepentingan.
Kedua belah pihak berdialog untuk menemukan solusi terbaik :
 Jalan keluar bersama
 Meminimalkan kerugian kedua belah pihak
 Menyatukan perbedaan
Jenis Negosiasi :
1. Perdagangan : Interaksi jual beli antara penjual dan pembeli.
2. Pekerjaan : Negosiasi untuk merundingkan suatu pekerjaan.
3. Peraturan/kebijakan : Negosiasi untuk merundingkan mengenai peraturan yang
berlaku.
4. Konflik : Negosiasi mengenai perdebatan atau pertikaian.
Negara
Individu Kelompok
Unsur Pembangun :
1. Partisipan : Pihak yang terlibat dalam suatu negosiasi
-Pihak yang menyampaikan pengajuan
-Pihak yang menawar
(Jika ada konflik pihak ketiga : prantara)
2. Adanya perbedaan kepentingan
Alasan untuk menyakinkan mengenai suatu hal yang ingin dinegosiasikan
3. Adanya pengajuan dan penawaran
Mengajukan dan menawar suatu hal yang ingin kita negosiasikan
4. Adanya kesepakatan
Hasil dari kesepakatan yang sedang dinegosiasikan
Struktur :
1. Orientasi
Struktur pertama dari teks negosiasi adalah orientasi. Orientasi biasanya dibuka
dengan salam. Bagian ini menjadi proses awal dari negosiasi ketika pembicaraan atau
tawar-menawar mulai dilakukan. Orientasi dapat ditulis dengan ucapan salam, sapaan,
atau pertanyaan awal yang menjadi bahan atau pokok permasalahan dalam diskusi.
2. Pengajuan
Pengajuan menjadi inisiasi dari satu pihak untuk mencapai suatu keinginan. Pengajuan
dilakukan oleh satu pihak untuk mengungkapkan keingiannya kepada pihak lain.
Dalam bagian ini, setiap pihak yang terlibat akan mengungkapkan tujuan masing-
masing yang ingin dicapai dalam proses negosiasi.
3. Penawaran
Penawaran menjadi inti dari negosiasi. Penawaran terjadi karena adanya pengajuan.
Ketika pengajuan, satu pihak bisa saja tidak langsung setuju atau menolak. Makan,
pihak yang tidak setuju ataupun yang menawarkan saling memberikan penawaran.
Pihak-pihak tersebut akan saling bernegosiasi atau saling tawar-menawar yang
didasarkan pada perbedaan masing-masing. Adapun, durasi waktu penawaran dapat
berlangsung dengan cepat ataupun lambat, bergantung pada kompromi yang dilakukan
oleh pihak-pihak yang melakukan negosiasi.
Pada proses penawaran biasanya terjadi konflik. Hal ini disebabkan oleh perbedaan
keinginan dari pihak-pihak yang bernegosiasi.
4. Persetujuan
Persetujuan menjadi hasil dari negosiasi yang mana pihak-pihak yang berdiskusi telah
mencapai kesepakatan. Dalam persetujuan, perbedaan pihak-pihak yang bernegosiasi
telah diselesaikan dan menghasilkan perjanjian yang saling menguntungkan tanpa
adanya paksaan dari pihak manapun.
5. Penutup
Penutup menjadi akhir dari proses negosiasi yang mana kedua atau lebih pihak saling
mengucapkan terima kasih dan salam untuk mengakhiri diskusi.

Kaidah Kebahasaan :
1. Bahasa persuasif
Bahasa persuasif yaitu bahasa yang digunakan untuk membujuk atau menarik
perhatian. Contoh kalimatnya: 'Bagus itu, Bu. Cocok untuk dipakai sendiri atau untuk
suvenir'.
2. Kalimat deklaratif
Kalimat yang disampaikan adalah kalimat yang berisi pernyataan, yang berfungsi
untuk memberikan informasi atau berita tentang sesuatu. Contoh: Kualitas kaos ini
setara dengan yang impor.
3. Bahasa yang sopan
Gunakan bahasa yang sopan sehingga antara kedua belah pihak terjalin komunikasi
yang baik untuk mencapai negosiasi yang sukses.
Contoh:
a. Kalau harga segitu saya masih rugi, Bu. (sopan).
b. Enak saja, nawar gak pakai mikir (tidak sopan).
4. Menggunakan konjungsi
Contoh :
Meski buatan dalam negeri, kualitas baju ini sangat baik.
Ibu tidak akan menyesal, walaupun harus membayar agak mahal.
5. Menggunakan kalimat yang efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang padat, singkat, jelas, lengkap, dan dapat
menyampaikan informasi secara tepat. Jelas, artinya mudah dipahami oleh pendengar
atau pembaca. Tepat, dapat sesuai kaidah bahasa yang berlaku.
6. Berisi pasangan tuturan
Dalam teks negosiasi, tuturan berupa dialog yang berarti dilakukan oleh dua orang
atau lebih.
7. Bersifat memerintah dan memenuhi perintah
Contoh:
"Coba ambilkan contoh kaos yang ukuran XL!"
8. Menggunakan pronomina
Kata ganti adalah jenis kata yang menggantikan nomina atau frasa nomina.
Contohnya: saya, kami, Anda.
9. Menggunakan kalimat langsung
Kalimat langsung adalah kalimat yang langsung diucapkan oleh narasumber.
Contoh: "Bu, ada sepatu merek xxx?"
10. Menggunakan kalimat yang menyatakan kesepakatan atau tidak.
Contoh: "Baik Bu, akan membeli berapa buah?"
11) Menggunakan kalimat perbandingan/kontras.
Contoh kalimatnya: "Bulan lalu harganya masih Rp70 ribu, masa sekarang sudah jadi
Rp80 ribu?"
BIOGRAFI
Teks biografi merupakan teks yang berisi banyak pokok informasi perihal seorang
tokoh mulai dari latar belakang, asal-usul daerah, pekerjaan, sifat, serta karya-karya
dan pencapaiannya di bidang tertentu.
Biografi juga merupakan jenis teks cerita ulang atau recount yang menceritakan
kembali sebuah peristiwa, kejadian, atau pengalaman masa lalu yang biasanya dialami
oleh seorang tokoh terkenal dan memiliki jasa atau peran yang besar di dalam
kehidupan masyarakat.
Unsur Teks :
1. Biografi Sebagai teks dengan bentuk narasi, teks biografi terdiri dari 3 unsur
utama, yaitu tokoh, latar, dan alur.
2. Tokoh dalam teks biografi pada umumnya merupakan seseorang di kehidupan
nyata yang terkenal atau memiliki pengaruh besar dalam kehidupan
masyarakat. Tokoh tersebut bisa juga merupakan tokoh yang memiliki
pencapaian atau telah berhasil melewati rintangan besar dalam hidupnya.
3. Latar dalam teks biografi merupakan keterangan tempat, waktu, hingga latar
belakang peristiwa yang dialami oleh tokoh tersebut. Latar menyajikan konteks
terhadap peristiwa yang akan diceritakan. Peristiwa yang akan diceritakan
biasanya disajikan dalam bentuk kronologis dalam sebuah alur.
Ciri Teks :
1. Biografi Berbeda dengan teks narasi lainnya seperti cerpen atau novel, teks
biografi berisi informasi faktual sesuai dengan kenyataan. Tidak seperti novel
dan cerpen yang merupakan teks narasi bersifat imajinatif, teks biografi
digolongkan ke dalam jenis teks narasi objektif atau faktual.
2. Ciri atau karakteristik umum pada sebuah teks biografi pada umumnya adalah
menyampaikan beberapa masalah atau kesulitan yang dialami tokohnya, seperti
dalam hal keluarga, pendidikan, karier, dan lain sebagainya.
3. Dengan menunjukkan masalah atau kesulitan ini serta bagaimana tokoh
tersebut melewatinya, teks biografi diharapkan bisa menjadi pelajaran dan
motivasi bagi pembaca.
Struktur :
1. Orientasi
Orientasi atau pengenalan merupakan bagian pembuka yang mengenalkan siapa
tokoh tersebut serta latar belakangnya. Pada umumnya dimulai dari kisah tokoh
tersebut semasa kecil atau keadaan keluarganya.
2. Kejadian Penting
Kejadian penting atau record of events merupakan bagian yang berisi rangkaian
peristiwa yang disusun secara kronologis atau menurut urutan waktu. Rangkaian
peristiwa ini biasanya mulai mengenalkan beberapa masalah atau rintangan yang
dialami oleh tokoh dalam kehidupannya. Setelah itu, bagian ini juga akan
menampilkan bagaimana tokoh tersebut berhasil mengatasi atau melewati
rintangan tersebut sehingga sampai ke titik di mana tokoh tersebut berada
sekarang.
3. Reorientasi
Reorientasi merupakan bagian yang berisi komentar evaluatif atau pernyataan
kesimpulan mengenai rangkaian peristiwa yang diceritakan sebelumnya. Bagian
ini tidak wajib atau bersifat opsional pada setiap teks biografi.

Anda mungkin juga menyukai