Anda di halaman 1dari 6

KOPERASI SYARIAH

PETANI NUSANTARA TERPADU


Jl. Meliwis No. 22, Dsn. Karangan, Ds. Gentengkulon
Kec. Genteng, Kab. Banyuwangi
+62 852 3667 3337

FORMULIR APLIKASI KEMITRAAN


BUDIDAYA BENTUL TALAS PRATAMA 2

Silakan lengkapi form pendaftaran ini dengan informasi yang diperlukan. Formulir ini digunakan
untuk mengajukan permohonan kemitraan dalam budidaya tanaman Bentul Talas Pratama 2
dengan rincian data dibawah ini.

1. Nama :
2. Tempat, Tgl Lahir :
3. No. KTP :
4. Alamat lengkap :
5. No. Whatsapp :

Dalam hal ini, dengan sukarela dan sepenuh kesadaran, saya menyatakan ketersediaan saya untuk
ikut menjadi bagian kemitraan budidaya bentul talas pratama di Koperasi Syariah Petani
Nusantara Terpadu dengan rincian dibawah ini.

1. Total Dana Disetor : Rp ………………………


2. Total Luas lahan : ………………………….. m2
3. Jumlah bibit : …………………………..
4. Harga bibit : …………………………..

Demikian formulir aplikasi kemitraan ini Dengan ini saya akan patuh dan tunduk dengan segala
peraturan yang tertuang dalam MoU (Memorandum of Understanding) dibawah ini.

…………………………., ………………..

(…………………………………………….)
NAMA TERANG MITRA

Halaman ke 1 dari 6 Halaman


KOPERASI SYARIAH
PETANI NUSANTARA TERPADU
Jl. Meliwis No. 22, Dsn. Karangan, Ds. Gentengkulon
Kec. Genteng, Kab. Banyuwangi
+62 852 3667 3337

SURAT KERJASAMA BUDIDAYA BENTUL TALAS PRATAMA 2


KOPERASI SYARIAH PETANI NUSANTARA TERPADU

Pada hari ini ............. tanggal......................................................., yang bertanda tangan dibawah


ini :
KOPERASI PRODUSEN PETANI NUSANTARA TERPADU sebuah badan hukum yang didirikan
berdasarkan hukum di Indonesia, beralamat di Jl. Meliwis No.22, Dsn. Karangan, Ds.
Gentengkulon, Genteng, Banyuwangi, yang dalam hal ini diwakili oleh ACHMAD NURROINI dalam
hal ini sebagai Ketua Umum dan oleh karenanya berhak mewakili Koperasi. Dalam hal ini
bertindak untuk dan atas nama pengelola modal penyertaan budidaya tanaman bentul yang
selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.

Nama :
Alamat :
No. Telp :
Dalam hal ini bertindak sebagai penyetor modal penyertaan budidaya tanaman bentul dan
selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.

Kedua belah pihak, yaitu PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA untuk selanjutnya disebut PARA
PIHAK telah sepakat mengadakan perjanjian kerjasama yang diatur dalam pasal-pasal sebagai
berikut;

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
(1) PIHAK PERTAMA merupakan koperasi yang telah memiliki izin berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku dengan unit usaha budidaya tanaman bentul yang
bekerjasama dengan masyarakat sekitar serta menggandeng perusahaan yang berperan
sebagai distributor dan pemasaran hasil panennya.
(2) PIHAK PERTAMA merupakan penyedia lahan serta berperan sebagai pengelola budidaya
tanaman bentul.
(3) PIHAK KEDUA merupakan pemodal dalam modal penyertaan yang dioperasikan oleh PIHAK
PERTAMA.

Halaman ke 2 dari 6 Halaman


KOPERASI SYARIAH
PETANI NUSANTARA TERPADU
Jl. Meliwis No. 22, Dsn. Karangan, Ds. Gentengkulon
Kec. Genteng, Kab. Banyuwangi
+62 852 3667 3337

BAB II
OBJEK PERJANJIAN
Pasal 2
Bahwa yang menjadi objek dalam perjanjian ini adalah modal penyertaan yang telah diberikan oleh
pihak kedua kepada pihak pertama senilai Rp 70,000,000;- dengan satuan 1 Ha lahan budidaya
tanaman Bentul.

BAB III
PENGGUNAAN MODAL
Pasal 3
PIHAK PERTAMA akan memanfaatkan modal penyertaan dari PIHAK KEDUA sebagaimana
disebutkan dalam Pasal 2 untuk menjalankan budidaya tanaman bentul dengan perincian sebagai
berikut :
a. Pembelian bibit bentul dalam pemenuhan satuan luas tanah ……. Ha dengan kebutuhan
……… bibit dan harga bibit adalah Rp 2,000;- setiap bijinya
b. Pembelian pupuk pertanian PORTAN senilai Rp …………….. / ……. Ha
c. Biaya buruh dan perawatan sampai panen senilai Rp ………………. / …….. Ha
d. Biaya pengolahan lahan Rp ..................... / ……… Ha
e. Biaya cadangan guna penunjang pertumbuhan tanaman Rp ................@ …. Ha

BAB IV
BIAYA – BIAYA LAIN
Pasal 4
Biaya-biaya yang muncul meliputi pengeluaran untuk membayar sewa lahan dan untuk memulai
operasional usaha budidaya tanaman yang baru akan dibebankan sepenuhnya kepada PIHAK
PERTAMA.

BAB V
PEMBAGIAN HASIL BUDIDAYA
Pasal 5
(1) Hasil penjualan panen budidaya tanaman bentul akan dibagi sesuai dengan komposisi yang
telah disepakati PARA PIHAK.
(2) PIHAK PERTAMA akan menerima 30% dari hasil penjualan tersebut, sedangkan PIHAK
KEDUA akan menerima 70% sesuai dengan informasi yang terdapat pada laporan keuangan
sebagaimana dijelaskan dalam Pasal 2.
(3) Transfer HASIL PENJUALAN kepada PIHAK PERTAMA akan dilakukan dalam mata uang
rupiah, dan batas waktu untuk mentransfer laba/keuntungan kepada PIHAK KEDUA adalah 7
hari sejak penerimaan laporan keuangan dari PIHAK PERTAMA.

Halaman ke 3 dari 6 Halaman


KOPERASI SYARIAH
PETANI NUSANTARA TERPADU
Jl. Meliwis No. 22, Dsn. Karangan, Ds. Gentengkulon
Kec. Genteng, Kab. Banyuwangi
+62 852 3667 3337

Pasal 6
Keuntungan atau laba yang diperoleh oleh PARA PIHAK tidak hanya berupa hasil panen saja,
melainkan benih yang tumbuh dari tunas tanaman utama sejumlah 2 benih yang akan diberikan
oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA dalam kurun waktu 2-5 bulan pasca tanam
(tanaman telah berusia 2-5 bulan)

BAB VI
KERJASAMA
Pasal 7

(1) PIHAK KEDUA bergabung dengan menyetorkan modal penyertaan senilai Rp .......................,-
(………………..………............................ Rupiah) kepada PIHAK PERTAMA yang setara
dengan luas lahan ...............................Ha.
(2) Modal penyertaan dari PIHAK KEDUA wajib Ditransfer ke rekening PIHAK PERTAMA
beratasnamakan Koperasi Syariah Petani Nusantara Terpadu di Bank Rakyat Indonesia
dengan nomor rekening 3928-01-040744-53-5 atau Bank Mandiri yang beratasnamakan
Koperasi Petani Nusantara Terpadu dengan nomor rekening 143-00-2910598-6.
(3) Modal penyertaan untuk keperluan pupuk wajib disetorkan terlebih dahulu kepada PT. Amarta
Rizki Utama selaku produsen pupuk pertanian PORTAN.
(4) Modal penyertaan bukan dihitung berdasarkan hari pertama transfer/pembayaran modal,
melainkan saat selesai masa tanam talas pratama 2 atau maksimal 15 hari setelah modal
penyertaan dibayarkan.
(5) Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, PIHAK KEDUA dilarang menyetorkan modal
ke rekening perorangan/anggota koperasi.

BAB VII
HAK & KEWAJIBAN
Pasal 8
(1) PIHAK PERTAMA bersedia menjalankan kewajiban sebagai pengelola modal penyertaan dari
PIHAK KEDUA dalam budidaya tanaman bentul dari penyiapan lahan hingga penjualan hasil
panen.
(2) PIHAK PERTAMA berkewajiban menjaga tanaman Bentul sehingga tetap dalam keadaan baik
dan menghindarkan dari kerusakan.
(3) PIHAK PERTAMA berkewajiban untuk menggunakan pupuk pertanian PORTAN sebagai
pupuk tunggal dalam Kerjasama budidaya bentul ini.
(4) Pihak PERTAMA harus menyampaikan laporan secara berkala kepada PIHAK KEDUA
mengenai kondisi tanaman yang terjadi dilapangan.
(5) PIHAK PERTAMA akan menjual hasil panen bentul kepada PT. ARTA MUARA ALAMBANA
dengan harga bentul Rp 5,000;- setiap kilogram.

Halaman ke 4 dari 6 Halaman


KOPERASI SYARIAH
PETANI NUSANTARA TERPADU
Jl. Meliwis No. 22, Dsn. Karangan, Ds. Gentengkulon
Kec. Genteng, Kab. Banyuwangi
+62 852 3667 3337

(6) PIHAK KEDUA dilarang untuk menarik atau mengambil kembali modal penyertaan untuk
budidaya talas pratama 2 selama masa kerjasama dengan alasan apapun dan dengan
keadaan apapun.

Pasal 9
(1) Bila bibit tanaman bentul yang di rawat PIHAK PERTAMA tersebut mengalami kematian,
maka PIHAK PERTAMA akan mengganti tanaman bentul yang mati tersebut dengan bibit
yang baru secara gratis.
(2) PIHAK PERTAMA bersedia membeli bibit tanaman bentul pratama 2 dari PIHAK KEDUA
apabila Pihak Pertama Membutuhkan Atau kekurangan Bibit/Tunas dari hasil tunas tanaman
utama dalam masa 2-5 bulan pasca tanam. Dengan 1 tanaman dewasa hanya 2 bibit dan
sisanya akan menjadi hak PIHAK PERTAMA sebagaimana disebutkan dalam Pasal 6 dengan
harga beli Rp 1,500;- setiap batangnya.

BAB VIII
JANGKA WAKTU
Pasal 10
(1) Jangka waktu budidaya tanaman bentul ini akan mencapai masa panen dalam kurun 7 hingga
9 bulan sejak proses terjadinya ikatan kerjasama oleh para pihak.
(2) Setelah jangka waktu perjanjian kerjasama berakhir, PIHAK PERTAMA wajib menyerahkan
hasil budidaya tanaman bentul kepada PIHAK KEDUA dalam periode selambat-lambatnya 7 x
24 jam (7 hari).
(3) Perpanjangan perjanjian ini disusun dalam surat perjanjian baru dan/atau akan menyesuaikan
situasi dan kondisi dan kesepakatan PARA PIHAK.

BAB IX
PENYELESAIAN SENGKETA
Pasal 11
(1) Apabila pada saat perjanjian ini berlangsung, terjadi suatu keadaan Force Majeure
(contohnya: tanah longsor, banjir, angina topan, terorisme, dsb) yang menjadi penghalang dari
salah satu Pihak untuk memenuhi prestasinya, maka terjadinya kegagalan pemenuhan hak
dan kewajiban dari PARA PIHAK tersebut, akan dilakukan upaya musyawarah hingga
mencapai untuk mufakat.
(2) Dalam hal kata mufakat tidak tercapai, maka kedua belah pihak sepakat untuk membawa
permasalahan ini kepada Panitera Pengadilan Negeri setempat sesuai aturan hukum yang
berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Halaman ke 5 dari 6 Halaman


KOPERASI SYARIAH
PETANI NUSANTARA TERPADU
Jl. Meliwis No. 22, Dsn. Karangan, Ds. Gentengkulon
Kec. Genteng, Kab. Banyuwangi
+62 852 3667 3337

BAB X
LAIN-LAIN
Pasal 12
Surat Perjanjian ini dibuat rangkap 2 (dua), masing-masing bermaterai cukup dan ditandatangani
oleh kedua belah pihak, serta mempunyai kekuatan hukum yang sama. Rangkap pertama
dipegang oleh PIHAK PERTAMA dan rangkap kedua dipegang oleh PIHAK KEDUA.

BAB XI
PENUTUP
Pasal 13
Dengan demikian, surat perjanjian kerjasama ini disusun oleh kedua belah pihak dengan penuh
kesadaran, tanpa ada unsur paksaan, dan dengan niat yang baik untuk saling menguntungkan.

"Saya telah membaca, memahami, dan menyetujui semua ketentuan yang terdapat dalam
perjanjian ini”

Ditandatangani di …………………
Pada tanggal, ..........................

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


KETUA KOPERASI

______________________ ________________________
(ACHMAD NURROINI)

Halaman ke 6 dari 6 Halaman

Anda mungkin juga menyukai