Anda di halaman 1dari 4

TUGAS INDIVIDU 12

Ditujukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Hukum Pajak dan Perpajakan
Bapak Rizal Zaelani S.E., M.M.

Dibuat oleh:
DIMAS CAHYADI
0221097
MANAJEMEN 21D / M36 WEEKDAY

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS SOSIAL EKONOMI
UNIVERSITAS LINGGABUANA PGRI SUKABUMI
2023
1. Cara Menghitung PPN dan PPn-BM memiliki dua metode utama. Metode apa yang sulit
dilaksanakan dan mengharuskan perhitungan dengan menggunakan tarif dan pertambahan
nilai?
A. Metode Langsung (Direct Subtraction Method)
B. Metode Tidak Langsung (Indirect Subtraction Method/Tax Invoice Method)
C. Metode PPN-KM (Output Tax Method)
D. Metode PPN-BM (Input Tax Method)
E. Metode Pajak Campuran (Mixed Tax Method)
Jawaban: A. Metode Langsung (Direct Subtraction Method)

2. Bagaimana cara menghitung Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)?


A. PBB = Tarif pajak x NJKP
B. PBB = Tarif pajak x (%NJKP x (NJOP - NJOPTKP))
C. PBB = Tarif pajak x NJOP
D. PBB = (%NJKP x (NJOP - NJOPTKP))
E. PBB = NJKP - NJOP
Jawaban: B. PBB = Tarif pajak x (%NJKP x (NJOP - NJOPTKP))

3. Apa yang dimaksud dengan Bea Meterai?


A. Pajak atas penggunaan alat pengukur listrik
B. Pajak atas penjualan properti tanah
C. Pajak atas penggunaan kulkas dan mesin cuci
D. Pajak atas pemanfaatan dokumen tertentu
E. Pajak atas penggunaan surat izin usaha
Jawaban: D. Pajak atas pemanfaatan dokumen tertentu

4. Kapan selambat-lambatnya penyetoran PPN dan PPn-BM dilakukan menurut peraturan yang
diberikan?
A. Tanggal 1 bulan berikutnya
B. Tanggal 15 bulan Takwim berikutnya
C. Tanggal 31 Maret
D. Hari kerja berikutnya setelah impor
E. Hari libur
Jawaban: B. Tanggal 15 bulan Takwim berikutnya

1
5. Objek Pajak Yang Tidak Dikenakan Pajak Bumi dan Bangunan Adalah Objek Pajak Yang:
A. Digunakan semata-mata untuk melayani kepentingan umum di bidang ibadah, sosial,
kesehatan, pendidikan, dan kebudayaan nasional, yang tidak dimaksudkan untuk
memperoleh keuntungan;
B. Digunakan untuk kuburan, peninggalan purbakala, atau yang sejenis dengan itu;
C. Merupakan hutan lindung, hutan suaka dam, hutan wisata, tanah nasional, tanah
penggembalaan yang dikuasai oleh desa, dan tanah yang belum dibebani suatu hak;
D. Digunakan oleh perwakilan diplomatik, konsulat berdasarkan asas perlakuan timbal
balik;
E. Digunakan oleh badan atau perwakilan organisasi internasional yang ditentukan oleh
Menteri Keuangan. Misalnya: Pesantren atau sejenis dengan itu, madrasah, tanah
wakaf, rumah sakit umum.
Jawaban: C. Merupakan hutan lindung, hutan suaka dam, hutan wisata, tanah nasional,
tanah penggembalaan yang dikuasai oleh desa, dan tanah yang belum dibebani suatu
hak.

6. Manakah dari pernyataan berikut yang termasuk dalam jenis barang yang tidak dikenakan
PPN (Pajak Pertambahan Nilai) dan PPn-BM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah)?
A. Barang hasil pertanian, hasil perkebunan, dan hasil kehutanan yang dipetik langsung,
diambil langsung, atau disadap langsung dari sumbernya.
B. Barang hasil pertambangan, penggalian, dan pengeboran yang diambil langsung dari
sumbernya.
C. Makanan dan minuman yang disajikan di hotel, restoran, rumah makan, warung, dan
sejenisnya.
D. Listrik, khususnya listrik perumahan dengan daya di atas 6600 watt.
E. Saham, obligasi, dan surat-surat berharga.
Jawaban: A. Barang hasil pertanian, hasil perkebunan, dan hasil kehutanan yang dipetik
langsung, diambil langsung, atau disadap langsung dari sumbernya.

7. Siapa yang termasuk dalam kategori Pengusaha Kena Pajak (PKP) untuk Subjek Pajak PPN
dan PPn-BM?
A. Semua individu yang menjual barang atau jasa
B. Pabrikan Produsen dan Pengusaha Real Estate
C. Hanya eksportir dan pedagang barang
D. Agen utama dan penyalur utama dari pabrikan atau importir
E. Orang yang memiliki hubungan istimewa dengan pabrikan
2
Jawaban: B. Pabrikan Produsen dan Pengusaha Real Estate

Anda mungkin juga menyukai