Anda di halaman 1dari 3

TUGAS INDIVIDU 11

Ditujukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Hukum Pajak dan Perpajakan
Bapak Rizal Zaelani S.E., M.M.

Dibuat oleh:
DIMAS CAHYADI
0221097
MANAJEMEN 21D / M36 WEEKDAY

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS SOSIAL EKONOMI
UNIVERSITAS LINGGABUANA PGRI SUKABUMI
2023
1. Apa yang menjadi dasar perhitungan besarnya angsuran Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 25
dalam tahun berjalan?
A. Jumlah penghasilan bulan terkini
B. Jumlah penghasilan tahun sebelumnya
C. Jumlah penghasilan yang belum dipotong oleh pihak lain
D. Jumlah penghasilan yang telah dipotong dan dipungut oleh pihak lain
E. Jumlah penghasilan dikalikan dua belas
Jawaban: B. Jumlah penghasilan tahun sebelumnya

2. Dasar Hukum PPH Pasal 25 adalah?


A. UU No. 35 Tahun 2008 tentang PPH Pasal 25 diatur dalam pasal 25
B. UU No. 36 Tahun 2008 tentang PPH Pasal 25 diatur dalam pasal 25
C. UU No. 37 Tahun 2008 tentang PPH Pasal 25 diatur dalam pasal 25
D. UU No. 38 Tahun 2008 tentang PPH Pasal 25 diatur dalam pasal 25
E. UU No. 39 Tahun 2008 tentang PPH Pasal 25 diatur dalam pasal 25
Jawaban: B. UU No. 36 Tahun 2008 tentang PPH Pasal 25 diatur dalam pasal 25

3. Bagaimana cara menghitung Penghasilan Kena Pajak (PKP) untuk PPh Pasal 25?
A. PKP = Penghasilan Bruto - Pengeluaran Berhak
B. PKP = Penghasilan Bruto + Pengeluaran Berhak
C. PKP = Penghasilan Bruto x Pengeluaran Berhak
D. PKP = Penghasilan Kena Pajak + Pengeluaran Berhak
E. PKP = Penghasilan Kena Pajak - Pengeluaran Berhak
Jawaban: A. PKP = Penghasilan Bruto - Pengeluaran Berhak

4. Apa yang termasuk dalam Pengeluaran Berhak untuk menghitung PPh Pasal 25?
A. Semua pengeluaran pribadi
B. Pengeluaran yang tidak relevan dengan usaha atau pekerjaan bebas
C. Pengeluaran yang tidak dapat dipertanggungjawabkan
D. Pengeluaran berhak yang telah diaudit
E. Pengeluaran untuk hiburan pribadi
Jawaban: B. Pengeluaran yang tidak relevan dengan usaha atau pekerjaan bebas

1
5. Berapakah tarif PPh Pasal 25 pada tahun 2021?
A. 5%
B. 10%
C. 15%
D. 20%
E. 25%
Jawaban: C. 15%.

6. Berikut adalah langkah-langkah umum yang terkait dengan penyetoran dan pelaporan PPH
Pasal 25 di Indonesia. Mana dari pernyataan berikut yang TIDAK benar terkait dengan
langkah-langkah tersebut?
A. Identifikasi Penghasilan yang Dikenai PPH Pasal 25
B. Perhitungan PPH Pasal 25
C. Pemotongan PPH
D. Pelaporan PPH Pasal 25
E. Setoran PPH Pasal 25
Jawaban: E. Setoran PPH Pasal 25

7. Bagaimana cara menghitung Jumlah PPh Pasal 25 (Pajak Penghasilan Pasal 25)?
A. PPh Pasal 25 = Penghasilan Kena Pajak + Tarif PPh Pasal 25
B. PPh Pasal 25 = Penghasilan Kena Pajak / Tarif PPh Pasal 25
C. PPh Pasal 25 = Penghasilan Kena Pajak - Tarif PPh Pasal 25
D. PPh Pasal 25 = Penghasilan Kena Pajak x Tarif PPh Pasal 25
E. PPh Pasal 25 = Penghasilan Kena Pajak % Tarif PPh Pasal 25
Jawaban: D. PPh Pasal 25 = Penghasilan Kena Pajak x Tarif PPh Pasal 25

Anda mungkin juga menyukai