Anda di halaman 1dari 4

KEKERASAN DALAM LINGKUNGAN SEKOLAH

(Siswa kelas Xl SMA Kristen Immanuel Batam).

BAB 1
PENDAHULUAN

A . Latar Belakang
Kekerasan merupakan salah satu perilaku yang membuat diri
seseorang,baik itu diri sendiri maupun orang lain yang mengalami
kesakitan baik itu secara fisik,psikis,mental maupun spritual Orang yang
mengalami kekerasan tersebut.Banyak tempat yang bisa dijadikan
sebagai lokasi tindak kekerasan baik itu ditempat
umum,dirumah,ditempat bermain bahkan sampai ketempat pendidikan
seperti disekolah.

Diluar negeri,isu bullying sudah dianggap sebagai isu penting.Objek atau


sasaran dari kekerasan tersebut biasanya berimbas kepada orang yang
lebih lemah dari orang yang melakukan kekerasan.Biasanya dari
berbagai macam kasus yang terdapat didunia khususnya indonesia
kekerasan yang terjadi kebanyakan menimpa teman sebaya seperti yang
terjadi di SMA Kristen Immanuel Batam.

Korban adalah seorang anak kelas Xl yang dimana temannya sendiri


membully habis-habisan secara bergilir dengan perkataan-perkataan ya
yang sangat tidak masuk akal termasuk teman perempuannya.Adapun
yang membeberkan aksi tersebut adalah teman kelas sebelah yang
menyaksikan kejadian tersebut,yang mana mereka hanya terdiam
melihat teman sendiri merasa malu dihakimi oleh teman yang
lain.Menurut beberapa keterangan perilaku kekerasan tersebut
dipengaruhi oleh gedjet dan games online yang bergenre kekerasan
yang seharusnya anak-anak dilarang melihat serta memainkan games
tersebut.

Oleh sebab itu kelompok kami masih mengetahui sebagaimana kelas Xl


yang menjadi sampel penelitian masih ada yang malakukan tindak
kekerasan dengan wujud bullying mau itu dengan memberi panggilan
dengan sebutan jelek,ataupun saling mengejek-ngejek satu dengan yang
lain.
B . Rumusan Masalah
1. Dampak kekerasan dilingkungan sekolah ?
2. Apakah yang mempengaruhi pelajar untuk melakukan kekerasan
dilingukangan sekolah ?

C . Tujuan Penelitian
1. Dampak yang terjadi bagi korban.
2. Besarnya kemungkinan terjadinya kekerasan dilingkungan sekolah.

D . Manfaat Penelitian
1. Guru dapat mengetahui cara mencegah kekerasan dilingkungan
sekolah
2. Orang-tua dapat mengetahui seberapa besar dampak kekerasan
dilingkungan sekolah bagi anaknya
3. Guru mengetahui seberapa besar dampak kekerasan dilingkungan
sekolah
4. Orang-tua dapat mengetahui agar sang anak terhindar dari kekerasan
dilingkungan sekolah

BAB II
LANDASAN TEORI

1 . Pengertian
Kekerasan dalam kamus bahasa Indonesia diartikan sebagai perihal yang
bersifat atau berciri keras, perbuatan seseorang atau kelompok orang
yang menyebabkan cedera atau matinya orang lain dan menyebabkan
kerusakan fisik atau barang orang lain.

Pengertian Kekerasan secara umum adalah


1. Sebuah tindakan yang merugikan atau menindas seseorang.
2. Perampasan hak milik orang.
3. Melukai secara fisik dan mental seseorang.

Dampak adalah suatu akibat yang ditimbulkan oleh sesuatu. Jadi dampak
dari kekerasan adalah akibat yang ditimbulkan dari suatu masalah.
Kekerasan adalah sesuatu yang ramai terjadi saat ini baik di lingkungan
sekolah, rumah, maupun sekitar. Kekerasan bisa muncul didasari karena
faktor ekonomi, faktor sosial, dan faktor psikologis seseorang.
2 . Hipotesis
1. Kekerasan dilingkungan sekolah dapat menghancurkan mental dan
fisik pelajar.
2. Di masa depan, pelajar tersebut dapat mengalami trauma dan susah
berinteraksi dengan lingkungan sosial.

BAB III
PEMBAHASAN

Kekerasan di sekolah merupakan tindak kekerasan yang melibatkan


murid, guru, dan staf sekolah yang dapat mengganggu proses
pengajaran dan pembelajaran dan merusak iklim sekolah.Pelaku dan
korban kekerasan dapat berasal dari kalangan murid ataupun guru dan
staf sekolah lainnya. Kekerasan dapat terjadi antar siswa maupun orang
dewasa di sekolah terhadap siswa dan sebaliknya, Kekerasan dapat
mengambil tempat di dalam maupun di luar kelas, di lingkungan sekitar
sekolah, misalnya di area bermain dan fasilitas olahraga, serta di jalan
menuju ke sekolah. Kekerasan di sekolah merupakan isu yang terkait
dengan kesehatan masyarakat, hak asasi manusia, dan masalah sosial.
Kekerasan di sekolah tak hanya berdampak negatif terhadap prestasi
dan kehidupan siswa, tapi juga merusak nilai-nilai demokrasi dan
pendidikan kewarganegaraan.

Tindak kekerasan dapat digolongkan menjadi enam tipe, yaitu


penganiayaan (kekerasan fisik, seksual, dan psikologis), penindasan (fisik
dan virtual), kekerasan remaja, kekerasan dalam hubungan (kekerasan
dalam pacaran dan kekerasan dalam rumah tangga), kekerasan seksual,
serta kekerasan psikologis. Di tingkat internasional, angka jumlah
kekerasan di sekolah cukup tinggi. Diperkirakan sekitar 1 miliar anak
berusia 2-17 tahun pernah menjadi korban kekerasan fisik, seksual, dan
kekerasan serta penelantaran emosional di lingkungan sekolah.

Kekerasan dan penindasan di sekolah dapat menimbulkan sejumlah


dampak jangka pendek dan panjang pada korban, baik pada aspek
akademik, kesehatan, kesehatan mental, masalah interpersonal,
perilaku, maupun psikososial.
Untuk menghindari konfrontasi lebih lanjut, korban mungkin juga
menghindari berkomunikasi dengan siswa-siswa lainnya, sehingga akan
memengaruhi kemampuan mereka dalam mengembangkan
keterampilan sosial dan interaksi antar manusia.

1. Dampak yang ditimbulkan kekerasan di lingkungan sekolah bagi


korban ?
Dampak Kekerasan pada Pelajar Kekerasan pada pelajar di sekolah dapat
menimbulkan berbagai macam dampak, diantara nya adalah dampak
fisik dan dampak mental. Dampak fisik nya seperti luka , memar , patah
tulang , lebam , cacat , hingga kematian. Dampak mental nya seperti
perasaan malu , rendah diri , merasa terhina , mimpi buruk , depresi ,
dan trauma menjalin hubungan social dengan orang lain.

2. Dampak yang mempengaruhi seseorang pelajar melakukan


kekerasan dilingkungan sekolah ?
Dampak yang sangat mempengaruhi seseorang pelajar melakukan
kekerasan dilingukangan sekolah dapat dilihat dari faktor keluarga
seperti seorang abang yang membully adiknya, kemudian dari faktor
lingkungan yang tidak benar, dan yang terakhir faktor pergaulan yang
bebas dan tidak benar.

BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN

A . Kesimpulan
Kekerasan dilingkungan sekolah dapat menggangu proses belajar
mengajar dan pelaku kekerasan dilingkungan sekolah bisa berasal dari
korban yang memendam emosinya dan membalas dendam dengan
melampiaskan ke murid yang lain.

B . Saran
Murid jangan cepat emosian, guru dan orang tua sangat berperan
penting untuk mencegah kekerasan dilingkungan sekolah, dengan cara
membuka sesi curhat, dapat membantu pelajar / anak untuk
mencurahkan isi hati nya.

Anda mungkin juga menyukai