Anda di halaman 1dari 12

Jurnal TEKNO KOMPAK, Vol. 17, No. 2, P-ISSN: 1412-9663, E-ISSN : 2656-3525, Hal.

10-21

Metode Biaya Rata-Rata Bergerak Perpetual dalam


Program Aplikasi Persediaan Barang Dagang

Nazel Kasyfia Mumtaza1, Heldalina2, Muhammad Syahid Pebriadi3,*


1,2,3
Komputerisasi Akuntansi, Politeknik Negeri Banjarmasin, Kota Banjarmasin, Indonesia
Email: 1nazelkasyfia@gmail.com, 2heldalina@poliban.ac.id, 3,*m.syahid@poliban.ac.id
*) Email Penulis Utama

Abstrak−Pengelolaan persediaan barang sangat bermanfaat untuk kelancaran suatu usaha. Toko Ocean Fishing Store
bergerak di bidang penjualan perlengkapan alat pancing. Kendala yang dialami toko ini adalah penentuan harga pokok dan
pencatatan transaksi yang masih dilakukan secara manual. Sehingga diperlukan proses komputerisasi dalam bentuk aplikasi
persediaan barang dagang. Penelitian ini berupa studi kasus pada Ocean Fishing Store dengan menggunakan sampel data
transaksi penjualan dan pembelian pada bulan maret-mei 2022. Metode penelitian meliputi pengumpulan data dan siklus
pengembangan perangkat lunak meliputi Analisa, desain sistem, pengkodean, pengujian dan pemeliharaan. Hasil penelitian
berupa program aplikasi penentuan harga pokok persediaan terhadap barang dagang yang dapat membantu Ocean Fishing
Store dalam membuat kartu persediaan barang dagang untuk mempermudah mengetahui stok barang.
Kata Kunci: Persediaan Barang, Metode Biaya Rata-Rata Bergerak, Kartu Persediaan Barang
Abstract−Inventory management is very useful for the smooth running of a business. Ocean Fishing Store is engaged in
selling fishing gear equipment. Constraints experienced by this shop is the determination of the cost of goods and recording
of transactions that are still done manually. So that a computerized process is needed in the form of a merchandise inventory
application. This research is in the form of a case study at the Ocean Fishing Store using a sample of sales and purchase
transaction data in March-May 2022. The research method includes data collection and the software development cycle
includes analysis, system design, coding, testing and maintenance. The results of the research are in the form of an application
program for determining the cost of inventory for merchandise that can help Ocean Fishing Store in making merchandise
inventory cards to make it easier to find out stock.
Keywords: Goods Inventory, Moving Average Cost Method, Goods Inventory Card

1. PENDAHULUAN
Aktivitas membeli, menyimpan dan menjual suatu produk tanpa mengubah nilai dari barang tersebut
merupakan kegiatan mayoritas yang dilakukan oleh suatu perusahaan dagang [1]. Hal ini juga berkaitan erat
dengan pengelolaan persediaan barang. Persediaan barang dagang sangat penting untuk dikelola dan diawasi
karena memiliki peran vital dalam kegiatan jual beli pada suatu perusahaan dagang [2]. Pengelolaan persediaan
barang dagang yang baik dalam suatu perusahan akan mempengaruhi aktifitas penjualan [3]. Persediaan barang
yang tidak dikelola dengan baik akan mengganggu kelancaran penjualan dan membuat kebutuhan pelanggan tidak
terpenuhi sehingga berakibat pada hilangnya kesempatan memperoleh laba [4].
Toko Ocean Fishing Store adalah toko yang bergerak di bidang penjualan perlengkapan alat pancing.
Permasalahan yang terjadi adalah toko Ocean Fishing Store masih menggunakan cara manual dalam menentukan
harga barang dagang dan pencatatan yang mengakibatkan sulitnya mengetahui barang dagang. Hal ini
memerlukan proses komputerisasi yang dapat membantu dalam mengetahui stok barang dan menentukan harga
persediaan. Penggunaan teknologi dalam bentuk aplikasi komputer akan mendukung strategi sistem manajemen
persediaan barang dagang dan akan membantu dalam pengambilan keputusan secara tepat [5]. Adapun metode
yang diusulkan menggunakan metode biaya rata-rata bergerak karena bisa memberikan nilai persediaan akhir
yang lebih besar [6]. Metode ini menentukan biaya setiap barang dari hasil perhitungan jumlah seluruh nilai
persediaan unit barang dibagi dengan total unit barang yang tersedia [7]. Sehingga rata-rata harga satuan akan
berubah-ubah setiap terjadinya transaksi penjualan [8].
Beberapa penelitian terkait pengembangan aplikasi persediaan barang menggunakan metode biaya rata-
rata bergerak antara lain, Pranggono et al. [9] membuat sebuah aplikasi dengan metode rata-rata bergerak untuk
mengatasi permasalahan pengolahan data dan membantu penyajian laporan secara mudah pada apotik. Septiadi
et al. [10] menggunakan metode biaya rata-rata bergerak dalam penerapan komputerisasi penilaian persediaan
barang sehingga keakuratan data dan laporan persediaan barang dagang dapat dimaksimalkan. Suwandi et al. [11]
mengembangkan sistem Informasi Akuntansi Persediaan Bahan Baku dalam menghitung harga pokok persediaan
bahan baku dan memiliki dari fungsi untuk menangani prosedur-prosedur yang ada yaitu prosedur pembelian,
pengeluaran, dan pelaporan bahan baku. Melalui aplikasi komputer dapat menghasilkan laporan persediaan barang
berdasarkan metode rata-rata bergerak (moving average) dengan akurat dan tepat waktu [12].

10
Jurnal TEKNO KOMPAK, Vol. 17, No. 2, P-ISSN: 1412-9663, E-ISSN : 2656-3525, Hal. 10-21

2. METODE PENELITIAN
2.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian berupa studi kasus [13], karena dapat menggali obyek penelitian secara detail. Penelitian
ini dibatasi oleh waktu dan tempat, dan kasus yang dipelajari berupa pembuatan program aplikasi persediaan
barang dagangan dengan rumus biaya rata-rata bergerak perpetual menggunakan Php pada Ocean Fishing Store
Banjarmasin.
2.2 Variabel Penelitian
Variabel penelitian ini ada 3 yaitu Persediaan Barang Dagang, Penentuan Harga Pokok Persediaan
Barang Dagang, Program Aplikasi Persediaan Barang Dagang. Persediaan barang dagang Ocean Fishing Store
Banjarmasin adalah alat-alat pancing seperti senar pancing, kail pancing, pelampung pancing dan sebagainya.
Penentuan harga pokok persediaan barang dagangan adalah proses penentuan harga pokok barang dagangan
dengan menggunakan metode rata-rata bergerak perpetual sesuai dengan standar SAK ETAP [14], [15]. Ocean
Fishing Store Banjarmasin belum melakukan penentuan harga pokok persediaan barang dagangan yang sesuai
dengan standar SAK ETAP. Program aplikasi persediaan barang dagang adalah membuat perangkat lunak yang
akan digunakan oleh Ocean Fishing Store Banjarmasin dengan menggunakan PHP dalam hal menentukan harga
pokok persediaan barang dagang dengan rumus biaya rata-rata bergerak.

2.3 Jenis dan Sumber Data


Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data kualitatif yang sekaligus menjadi data primer
[16] seperti sejarah singkat perusahaan beserta struktur organisasinya dan data kuantitatif sekaligus menjadi data
sekunder [16] seperti data pembelian, data penjualan, dan daftar harga barang yang dijual di Ocean Fishing Store
Banjarmasin.
2.4 Pengumpulan Data
Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi [17]. Observasi atau
pengamatan langsung pada Ocean Fishing Store dalam hal mendapatkan data dan informasi yang dibutuhkan
seperti mengamati langsung jumlah persediaan barang dagang yang ada pada Ocean Fishing Store. Wawancara
langsung dengan pemilik Toko maupun karyawan mengenai sejarah perusahaan, struktur organisasi, kegiatan
pembelian dan penjualan barang dagangan serta pencatatan dan penentuan harga pokok persediaan barang
dagangan di Ocean Fishing Store Banjarmasin. Dokumentasi berupa nota penjualan, nota pembelian, struktur
organisasi dan catatan persediaan di gudang.
2.5 Pengembangan Perangkat Lunak
Pengembangan perangkat lunak mengikuti alur Software Development Life Cycle (SDLC) Waterfall
yang terdiri atas lima tahapan yaitu analisa, desain sistem, pengkodean, pengujian, dan pemeliharaan [18].
Tahapan ini dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Tahapan SDLC Waterfall

11
Jurnal TEKNO KOMPAK, Vol. 17, No. 2, P-ISSN: 1412-9663, E-ISSN : 2656-3525, Hal. 10-21

3. HASIL DAN PEMBAHASAN


3.1 Diagram Alir yang Disarankan
Diagram alir penjualan yang disarankan (Gambar 2) meliputi Bagian Kasir/Penjualan, Bagian
Karyawan/Gudang, dan Pimpinan. Bagian kasir/penjualan menerima List Order dari pelanggan yang kemudian
diserahkan ke bagian Karyawan/Gudang. Selanjutnya, bagian karyawan/Gudang memeriksa ketersediaan barang
sesuai dengan List Order. Apabila stok barang tersedia, maka bagian karyawan/Gudang memberitahukannya ke
bagian kasir/penjualan. Semua data barang yang sesuai List Order akan diinputkan oleh bagian kasir/penjualan
melalui sistem persediaan barang. Output dari sistem persediaan barang berupa Nota pembayaran yang diserahkan
ke pelanggan dan laporan penjualan per bulan yang diserahkan ke pimpinan.

Gambar 2. Diagram Alir Penjualan yang Disarankan


Diagram alir pembelian yang disarankan (Gambar 3) meliputi Bagian Karyawan/Gudang, Bagian
Kasir/Pembelian, dan Bagian Pimpinan. Proses dimulai dari bagian gudang yang memeriksa ketersediaan barang
di gudang. Barang-barang yang sudah berkurang di bawah batas aman persediaan barang akan dicatat oleh bagian
Gudang. Proses ini menghasilkan dokumen daftar persediaan barang sebanyak dua rangkap yaitu satu rangkap
sebagai arsip dan satu rangkap diserahkan kepada bagian pembelian.
Daftar persediaan barang yang diterima dari bagian Gudang, akan ditindaklanjuti oleh bagian pembelian
dengan membuat daftar pembelian barang. Daftar ini dikirimkan kepada pihak pemasok dan bagian pembelian
akan menerima faktur dari pihak pemasok sebagai bukti pembelian. Apabila barang yang dibeli sudah sesuai
dengan kebutuhan maka bagian pembelian akan memasukan data pembelian. Data pembelian yang sudah
terkumpul akan dicetak menjadi laporan pembelian dan kemudian akan diserahkan kepada pimpinan.

12
Jurnal TEKNO KOMPAK, Vol. 17, No. 2, P-ISSN: 1412-9663, E-ISSN : 2656-3525, Hal. 10-21

Gambar 3. Diagram Alir Pembelian yang Disarankan


3.2 Diagram Konteks
Diagram konteks menggambarkan suatu sistem secara keseluruhan dan menjadi konsep utama sistem. Suatu
diagram konteks memiliki 4 elemen atau simbol penyusun seperti entitas eksternal, garis aliran, sistem, dan
atribut. Entitas eksternal yang terlibat dalam sistem yaitu Pimpinan dan Penjualan/Kasir, garis aliran masuk dan
keluar dari Penjualan/Kasir ke sistem serta garis aliran keluar dari sistem ke Pimpinan. Sistem berupa Program
Aplikasi Persediaan Barang Dagang. Atribut atau data-data yang diolah meliputi Data Barang, Data Pelanggan,
Data Pemasok, Data Transaksi Header, dan Data Transaksi Detail. Sedangkan hasil pengolahan data meliputi
Daftar Persediaan, Daftar Pelanggan, Daftar Pemasok, Laporan Pembelian, Laporan Penjualan dan Kartu
Persediaan. Diagram konteks selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 4.

Gambar 4. Diagram Konteks Aplikasi Persediaan Barang Dagang

13
Jurnal TEKNO KOMPAK, Vol. 17, No. 2, P-ISSN: 1412-9663, E-ISSN : 2656-3525, Hal. 10-21

3.3 Perancangan Basis Data


Perancangan basis data diperlukan untuk menjamin integritas data secara menyeluruh. Basis data digunakan
untuk menyimpan data-data yang diperlukan dalam suatu sistem. Basis data pada aplikasi persediaan barang
memiliki 7 tabel (Gambar 5) dengan penjelasan masing-masing tabel sebagai berikut:

a. Tabel Barang
Tabel barang digunakan untuk menyimpan data barang. Struktur tabel ini yaitu kolom id dengan tipe data
integer, kolom kode dengan tipe data varchar, kolom nama dengan tipe data varchar, harga_jual dan
harga_beli dengan tipe data integer. Relasi tabel ini adalah relasi one to one dengan tabel stok_barang
dan tabel kartu_persediaan, serta one to many dengan tabel transaksi_detail dengan field kunci id.

b. Tabel Pelanggan
Tabel pelanggan digunakan untuk menyimpan data pelanggan. Tabel ini memiliki kolom id, nama dan
alamat. Relasi tabel ini adalah one to many dengan tabel transaksi.

c. Tabel Stok
Tabel stok_barang digunakan untuk menyimpan data stok barang. Tabel ini memiliki kolom id, tanggal,
stok, jenis, barang_id, dan transaksi_detail_id. Tabel ini memiliki relasi one to one dengan tabel barang
dengan field kunci id.

d. Tabel Supplier
Tabel supplier digunakan menyimpan data supplier. Tabel ini memiliki kolom id, nama, alamat, dan
no_hp. Tabel ini berelasi one to many ke tabel pembelian.

e. Tabel Transaksi
Tabel ini digunakan untuk menyimpan data transaksi penjualan dan transaksi pembelian. Tabel ini
memiliki kolom yaitu id, no_transaksi, total, tanggal, jenis_transaksi, temp, pengguna_id, pelanggan_id,
dan supplier_id. Tabel ini memiliki relasi dengan tabel pengguna, pelanggan dan supplier.

f. Tabel Transaksi Detail


Tabel transaksi detail digunakan untuk menyimpan daftar riwayat transaksi penjualan tunai maupun
pembelian tunai yang ada di Ocean Fishing Store. Tabel ini memiliki kolom yaitu id, qty, harga_jual,
harga_beli, subtotal, transaksi_id, dan barang_id. Tabel ini memiliki relasi dengan tabel transaksi dan
tabel barang.

g. Tabel Pengguna
Tabel pengguna digunakan untuk menyimpan data pengguna dan membantu untuk keamanan
penggunaan aplikasi. Tabel ini memiliki kolom id, nama, username, password, jabatan, alamat dan
no_hp. Tabel ini merupakan tabel ini memiliki relasi dengan tabel transaksi.

14
Jurnal TEKNO KOMPAK, Vol. 17, No. 2, P-ISSN: 1412-9663, E-ISSN : 2656-3525, Hal. 10-21

Gambar 5. Rancangan Basis Data


3.4 Implementasi Sistem
3.4.1 Form Login
Pertama kali aplikasi di akses akan memunculkan halaman form login (Gambar 6). Halaman ini
merupakan salah satu fitur yang membantu keamanan aplikasi dari pengguna yang tidak memiliki hak akses.
Pengguna diminta untuk memasukkan username dan password yang valid untuk bisa masuk ke halaman utama.

Gambar 6. Halaman Login


3.4.2 Menu Utama
Pengguna yang memiliki hak akses dan berhasil login, diarahkan ke halaman menu utama (Gambar 7).
Halaman ini menampilkan menu aplikasi apa saja yang bisa diakses oleh pengguna. Selain itu, pada halaman ini
juga ditampilkan informasi singkat mengenai jumlah barang, jumlah supplier dan data transaksi bulanan.

15
Jurnal TEKNO KOMPAK, Vol. 17, No. 2, P-ISSN: 1412-9663, E-ISSN : 2656-3525, Hal. 10-21

Gambar 7. Halaman Utama


3.4.3 Master Data
Halaman master data (Gambar 8) digunakan untuk menyimpan data barang, supplier dan pelanggan. Data
yang diinputkan pada halaman ini akan berhubungan dengan halaman transaksi. Halaman ini juga memungkinkan
pengguna untuk melakukan manajemen data seperti menambahkan, mengedit dan menghapus data.

Gambar 8. Master Data


3.4.4 Daftar Transaksi
a. Transaksi Pembelian
Halaman form transaksi pembelian (Gambar 9 dan Gambar 10) menampilkan informasi pembelian
barang pada Ocean Fishing Store. Informasi yang ditampilkan meliputi tanggal transaksi, nomor
transaksi, operator, supplier, jumlah barang, dan total harga. Informasi pada halaman ini membantu
pimpinan untuk mengambil keputusan terkait kebutuhan persediaan barang di gudang.

Gambar 9. Halaman Daftar Transaksi Pembelian

16
Jurnal TEKNO KOMPAK, Vol. 17, No. 2, P-ISSN: 1412-9663, E-ISSN : 2656-3525, Hal. 10-21

Gambar 10. Halaman Tambah Transaksi Pembelian

b. Transaksi Penjualan
Halaman form transaksi penjualan (Gambar 11 dan Gambar 12) mencatat transaksi penjualan yang
terjadi pada Ocean Fishing Store. Informasi yang didapat melalui halaman ini berupa tanggal
transaksi, nomor transaksi, operator, customer, jumlah barang dan total harga. Output dari halaman
ini berupa nota penjualan baik penjualan secara tunai maupun secara kredit.

Gambar 11. Halaman Daftar Transaksi Penjualan

Gambar 12. Halaman Tambah Transaksi Penjualan

3.4.5 Laporan
a. Laporan Kartu Persediaan
Informasi stok barang dan harga pokok persediaan ditampilkan dalam bentuk laporan kartu persediaan
(Gambar 13). Kartu persediaan (Gambar 14) yang ditampilkan memberikan informasi berupa jumlah
unit, harga, dan saldo. Melalui kartu persediaan ini, pimpinan dapat melihat proses perubahan harga
pokok dari setiap barang per periode.

17
Jurnal TEKNO KOMPAK, Vol. 17, No. 2, P-ISSN: 1412-9663, E-ISSN : 2656-3525, Hal. 10-21

Gambar 13. Halaman Laporan Kartu Persediaan

Gambar 14. Hasil Cetak Laporan Kartu Persediaan

b. Laporan Pembelian Barang


Informasi mengenai transaksi pembelian dapat dilihat melalui laporan pembelian barang (Gambar 15
dan Gambar 16). Laporan pembelian ini dapat diatur apakah ingin menampilkan semua transaksi
pembelian atau kah hanya melihat data transaksi pada periode tertentu. Laporan ini membantu
pimpinan untuk menentukan kebijakan dan rencana pembelian barang di kemudian hari.

Gambar 15. Halaman Laporan Pembelian

18
Jurnal TEKNO KOMPAK, Vol. 17, No. 2, P-ISSN: 1412-9663, E-ISSN : 2656-3525, Hal. 10-21

Gambar 16. Hasil Cetak Laporan Pembelian

c. Laporan Penjualan Barang


Laporan penjualan barang (Gambar 17 dan Gambar 18) digunakan untuk melihat informasi barang
yang terjual pada Ocean Fishing Store. Laporan penjualan ini di cetak dan diserahkan kepada pimpinan.
Melalui laporan ini, pimpinan bisa melihat barang mana saja yang paling banyak terjual sehingga bisa
menjadi bahan pertimbangan untuk pembelian barang.

Gambar 17. Halaman Laporan Penjualan

Gambar 18. Hasil Cetak Laporan Penjualan

d. Laporan Laba Rugi


Laporan laba rugi (Gambar 19 dan Gambar 20) menampilkan informasi mengenai berapa laba dan
rugi pada Ocean Fishing Store. Laporan ini membantu pimpinan untuk melihat apakah proses bisnis

19
Jurnal TEKNO KOMPAK, Vol. 17, No. 2, P-ISSN: 1412-9663, E-ISSN : 2656-3525, Hal. 10-21

yang dilakukannya mendapat laba atau rugi. Laporan ini juga membantu pimpinan untuk melakukan
evaluasi terhadap bisnis yang dilakukan.

Gambar 19. Halaman Laporan Laba Rugi

Gambar 20. Hasil Cetak Laporan Laba Rugi

4. KESIMPULAN
Penelitian ini berhasil membuat sebuah aplikasi untuk menghitung harga pokok barang dan persediaan
dengan menggunakan metode rata-rata bergerak perpetual, sehingga Ocean Fishing Store dapat mengetahui
persediaan dan harga persediaan setiap saat. Ketepatan dalam menghitung persediaan dapat meningkatkan
keuntungan penjualan di Ocean Fishing Store.

UCAPAN TERIMAKASIH
Terima kasih kepada Politeknik Negeri Banjarmasin yang telah mendukung terlaksananya penelitian ini.

REFERENCES
[1] L. Saresa, S. Afriani, and Y. Fitriano, “Analisis Sistem Pengendalian Internal Persediaan Barang Dagang pada
Alfamart Merapi Kebun Tebeng Bengkulu,” J. Ekon. Manaj. Akunt. Dan Keuang., vol. 2, no. 3, pp. 272–281, 2021.

[2] A. Listiani and S. D. Wahyuningsih, “Analisis Pengelolaan Persedian Barang Dagang Untuk Mengoptimalkan Laba,”
J. PETA, vol. 4, no. 1, pp. 95–103, 2019, [Online]. Available:
https://journal.stieken.ac.id/index.php/peta/article/view/378/481

[3] N. W. Y. Dewi, P. E. D. M. Dewi, and D. P. Vijaya, “Analysis of Merchandise Inventory Accounting System at
Bhuana Utama Department Stores,” in International Conference on Tourism, Economics, Accounting Management
and Social Science (TEAMS), 2020, vol. 158, no. 5, pp. 420–425. doi: 10.2991/aebmr.k.201212.059.

[4] M. Rasyidan and Z. Zaenuddin, “Perancangan Sistem Informasi Persediaan Barang Menggunakan Metode Average
(Studi Kasus Toko Nazar Banjarmasin),” Technol. J. Ilm., vol. 11, no. 4, p. 191, 2020, doi: 10.31602/tji.v11i4.3638.

20
Jurnal TEKNO KOMPAK, Vol. 17, No. 2, P-ISSN: 1412-9663, E-ISSN : 2656-3525, Hal. 10-21

[5] I. Mufti, D. Martha, and Bachtiar, “Desain dan Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Menggunakan
Metode Perpetual Rata-Rata Bergerak,” J. Digit, vol. 1, no. 2, pp. 85–96, 2017, [Online]. Available:
http://jurnaldigit.org/index.php/DIGIT/article/view/1

[6] D. I. Sari, “Analisis Perhitungan Persediaan Dengan Metode Fifo Dan Average Pada Pt. Harapan,” Perspektif, vol.
16, no. 1, pp. 31–38, 2018, [Online]. Available:
http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/perspektif/article/view/2902/2058

[7] B. R. W. P. Salim, A. Rahman, and T. Lestari, “Analisis Perbandingan Penilaian Persediaan Barang Dagang pada PT.
Pabrik Gula Candi Baru dengan Metode Average dan Fifo,” Equity J. Akunt., vol. 1, no. 2, pp. 113–118, 2021, doi:
10.46821/equity.v1i2.179.

[8] W. Cristina, L. Safitri, and D. Saputra, “Sistem Informasi Perhitungan Nilai Persediaan Bahan Bangunan dengan
Metode Rata-Rata Bergerak pada Toko Bangunan Senli,” Jurtik J. Teknol. Inf. dan Komun., vol. 9, no. 1, pp. 69–74,
2020.

[9] N. M. Pranggono, T. Irawati, and W. L. YS, “Sistem Informasi Persediaan Barang Secara Multiuser Pada Apotik
Kinasih Bulu Sukoharjo Dengan Metode Rata–Rata Bergerak,” J. Ilm. Sinus, vol. 14, no. 2, pp. 1–14, 2016.

[10] M. N. K. Septiadi, S. Handayani, and C. Mulyadi, “Penilaian Persediaan Barang Dagang Dengan Metode Rata-Rata
Be Rgerak,” J. Eka Cida, vol. 1, no. 2, pp. 17–24, 2016, [Online]. Available:
http://journal.amikomsolo.ac.id/index.php/ekacida/article/view/32

[11] Suwandi, F. Wicaksono, and T. Ramadani, “Sistem Akuntansi Pencatatan Persediaan Bahan Baku Dengan Metode
Rata-Rata Bergerak,” JIMEA J. Ilm. Manajemen, Ekon. Akunt., vol. 3, no. 2, pp. 58–72, 2019, doi:
10.31955/mea.vol3.iss2.pp58.

[12] A. N. Arfitta, J. Pramono, and C. Mulyadi, “Aplikasi Perhitungan Persediaan dan Harga Pokok PenjualanBarang
Dagang dengan Metode Moving Average,” Konf. Nas. Sist. Inf. 2018 STMIK ATMA LUHUR Pangkalpinang, pp.
996–1000, 2018.

[13] Z. Abdussamad, Metode Penelitian Kualitatif. Makssar: CV. Syakir Media Press, 2021.

[14] Norkamsiah, A. I. Kesuma, and A. Setiawaty, “Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas
Publik (Sak-Etap) Dalam Penyajian Laporan Keuangan,” AKUNTABEL J. Ekon. dan Keuang., vol. 13, no. 2, pp.
151–163, 2016, doi: 10.51877/jiar.v2i2.83.

[15] N. B. Pratiwi and R. Hanafi, “Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Entitas
Tanpa Akuntabilitas Publik (Sak Etap) Pada Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (Umkm),” J. Akunt. Indones., vol. 5,
no. 1, pp. 79–98, 2016, doi: 10.30659/jai.5.1.79-98.

[16] Hardani et al., Buku Metode Penelitian Kualitatif dan Kualitatif, 1st ed., no. Maret. Yogyakarta: CV. Pustaka Ilmu,
2020.

[17] A. R. Djaelani, “TEKNIK PENGUMPULAN DATA DALAM PENELITIAN KUALITATIF,” PAWIYATAN, vol.
20, no. 1, 2013, [Online]. Available: http://e-journal.ikip-veteran.ac.id/index.php/pawiyatan/article/view/55

[18] Y. Wahyudin and D. N. Rahayu, “Analisis Metode Pengembangan Sistem Informasi berbasis Website: A Literatur
Review,” J. Interkom J. Publ. Ilm. Bid. Teknol. Inf. dan Komun. , vol. 15, no. 3, pp. 26–40, 2020.

21

Anda mungkin juga menyukai