Anda di halaman 1dari 1

Aku takut jadi siswa teladan

Kisah seorang siswa SMA disebuah kota kecil. Dia bernama vano. Dia adalah murid
yang cukup pintar dikelasnya namun sayangnya dia tidak memiliki teman. Dia sangat pendiam
dan tidak mudah bergaul dengan teman sekelasnya. Walaupun vano murid mau berteman
dengannya.

Karena vano berasal dari keluarga yang tidak kaya. Vano semakin menutup dirinya ketika
kedua orangtuanya bercerai. Tidak mudah jarang pula diejek teman-temannya karena di cupu
lah , miskin , anak dari keluarga yang berantakan lah dan cemoohan lainnya. Vano sempat
berpikir apabila dia menjadi anak yang pintar dan juara kelas mungkin teman-temannya akan
menerimanya dengan baik. Tetapi semua itu malah membuat teman-temannya semakin berpikir
jelek tentangnya. Mereka berpikir vano curang saat ujian.

Pada suatu hari vano tidak sengaja memergoki beberapa temannya yang sedang merokok di
belakang sekolah. Melihat itu, vano langsung berbalik dan berniat untuk melaporkan kelakuan
teman-temannya itu kepada guru BP. Namun, temannya langsung mencegah dan menarik vano
untuk bergabung bersama mereka.

"Mau kemana lu bro, sini aja gabung sama kita" ujar salah satu temannya ''yang kalian lakuin
ini ngelanggar peraturan sekolah, aku mau laporin ke guru BP" jawab vano

Kemudian teman-temannya mengancam , jika vano melaporkan mereka vano akan semakin
diasingkan dan dibully lebih dari sebelumnya kemudian vano terdiam dan berpikir . Melihat
kebingungan di wajah vano teman-temannya pun malah menawari rokok kepada vano pun
malah menawari rokok kepada vano. Vano pun sempat menolak dan ingin pergi , namun
tawaran temannya agar vano bergabung dengan kelompok mereka supaya tidak dibully dan
diasingkan lagi membuat vano berubah pikiran akhirnya vano mulai mencoba ikut merokok dan
semakin ketagihan.

Mulai hari itu, vano resmi bergabung dengan kelompok nakal teman sekelasnya itu. Dia sudah
tidak dibully lagi oleh temannya namun dia berubah menjadi anak yang nakal , perokok hebat ,
suka berkelahi sampai keluar masuk ruang BP. Vano berubah 180 derajat , awalnya masih
sering di panggil pihak sekolah karena kelakuannya. Dia juga sering meminta uang dengan
kasar kepada ibunya dengan alasan untuk beli keperluan sekolah padahal untuk membeli roko
karena kecanduannya

•hal tersebut tidak patut untuk dicontoh Karena orang tua adalah orang sangat harus dihormati
dan dihargai.

Anda mungkin juga menyukai