Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nabilatul luaili fauziyah

Nim : 20192700074

Prodi : PIAUD sem 4

Matkul : Nilai agama dan moral aud

Dosen pengampu : Fitrianti Wulandari .M.Pd.

STUDI KASUS

“Sering bertengkar ( membantah / memukul) baik dengan orang lain maupun dengan orang
tuanya “

Perilaku yang menyimpang adalah perilaku yang tidak sesuai dengan norma-norma dalam
masyarakat. Banyak penyebab dari perilaku menyimpang pada anak belum diketahui secara
pasti. Namun, keluarga menjadi salah satu faktor yang paling berpengaruh dalam mengawali
terbentuknya perilaku menyimpang pada anak. Biasanya masalah ini bisa muncul akibat
kurangnya perhatian orang tua kepada anak, pola asuh anak yang kurang baik , atau bahkan
trauma psikis yang di alami oleh anak. Selain itu faktor lingkungan keluarga, lingkungan
sosial juga dapat memicu perkembangan perilaku menyimpang pada anak. Hal ini akibat dari
pergaulan yang tidak baik dengan teman sekolah ataupun teman sebaya di sekolah maupun di
lingkungan rumah.

Tepat sekarang dia duduk di bangku kelas B dia adalah anak yang super duper hiperaktivnya,
dia jika di sekolahan suka berbicara ataupun bercerita terus ada saja apa yang dia bicarakan,
terkadang juga dia suka jail ketemannya, hampir setiap hari dia selalu membuat masalah di
dalam kelas dengan menganggu temannya, dan jika ada teman yang membalas perbuatanny6a
tersebut dia tidak terima justru seperti mengajak bertengkar dan juga memukul temannya
tersebut, dan setiap guru yang masuk selalu memberikan nasihat kepada si anak tersebut
terkadfang dia mendengarkan dan terkadang dia juga marah- marah tidak mau melihat
gurunya karena dia habis di nasehati sama siguru tersebut, dia hanya tinggal bersama ibunya
dan mbah perempuanya saja, dan ibu tersebut yang menjadi tulang punggung keluarganya
karena mbahnya sudah tua tidak mungkin untuk mencukupi kebutuhan ekonomi keluarga
tersebut, lebih parahnya lagi si ibu tersebut masih muda jikalau kerja jarang pulang jarang
memperhatikan sang anak, sang anak hanya di perhatikan oleh mbahnya saja yang sudah
lansia , jikalau pulang kerja si ibu main keluar dengan teman- temanya seolah dia muda lagi
belum punya anak, jadi si anak ini jika dinasehati sama mbahnya, ibunya ataupun gurunya dia
itu ngambek dan kalau sama mbah dan ibunya dia berani mukul kalau sama guru dia belum
berani, jikalau dia minta di belikan jajan ketika mau masuk ke kelas tidajk dibelikan mbahnya
dia marah-marah dan mukuli mbahnya tadi, sungguh sangat memprihatinkan.
Dia juga sering mukuli teman-nya yang tidak mau nurut sama dia seolah-olah dia itu sebagai
raja, jika ada guru menerangkan dia itu suka jail banget sama teman-teman yang duduknya
sebelahnya, jadi jarang ada yang mau duduk bersebalahan dengan si anak ini, karena takut
dengan tangan jahil yang mukulan tersebut, dan jika waktun istirahat bermain dia harus
duluan kalau tidak dulu si teman-temannya tersebut di berantemi.

Mungkin dia kalau di rumah dia merasa sendiri tidak ada yang memperhatikannya sehingga
dia suka bercerita ataupun ngomong di dalam kelas , dan juga kurang nya pola asuh
pendidikan dari orang tuanya.

SOLUSI STUDI KASUS

➢ Sebaiknya orang tua harus mulai mengubah sikap anda menjadi lebih perhatian dan
peduli terhadap anak , serta merawat dan mendidiknya dengan penuh kasih sayang .
➢ Upayakan untuk memperbanyak waktu luang bersama anak daripada keluar dengan
teman-teman yang tidak ada manfaatnya , anda bisa memanfaatkan waktu untuk
bertukar cerita, menanyakan apa saja kegiatanyya di sekolah,apa cita-cita dan
keinginan nya dimasa depan, atau bagaimana teman-temanya
➢ Mengingat perilaku menyimpang pada anak juga bisa dipengaruhi oleh lingkungan
sosial , maka anda bisa membuat jadwal harian aak untuk menumbuhkan rasa disiplin
dalam diri anak
➢ Jalin komunikasi dengan guru sekolah karena ini sanat penting supaya bisa
mengetahui perilaku dean kebiasaan anak selama berada di lingkungan sekolah.
➢ Memberikan pola asuh yang baik pada anak sehingga si anak tidak berani memukul
ataupun membantah kepada siapapun

Anda mungkin juga menyukai