Anda di halaman 1dari 24

Pengadilan Pajak

Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi


Nomor 26/PUU-XXI/2023

Dr. Triyono Martanto, S.H., S.E., Ak., CA., M.M., M.Hum.


Sejarah Pengadilan Pajak Majelis Pertimbangan Pajak

• Staatsblad No. 707/1915 (11-12-1915) Institusi Pertimbangan Pajak (IPP)


• Berkedudukan di Batavia
• Ketua IPP adalah Menteri Keuangan
• Anggota : Diusulkan oeleh MA dan Kadin
• Staatblad No. 29/1927 Regeling Van Het Beroup In Belastingzaken, menggantikan Staatsblad No. 707/1915.
• Ketua IPP digantikan dari Menteri Keuangan ke Wakil Ketua Mahkamah Agung Hindia Belanda
• Staatblad No. 06/1933, mengubah Ps 2(2) Staatsblad No. 29/1927.
• Memungkinkan ditunjuk selain Waka MA menjadi ketua IPP
• UU No. 5/1959 tentang Perubahan “Regeling Van Het Beroup In Belastingzaken”, → menjadi Majelis Pertimbangan Pajak (MPP).
• Ketua dan Anggota MPP diambil sumpahnya di hadapan Gubernur Provinsi Jawa Barat” menjadi “Ketua dan Anggota MPP diambil
sumpahnya di hadapan Presiden…”

Badan Penyelesaian Sengketa Pajak

• UU No. 17 Tahun 1997 tentang Badan Penyelesaian efektif belaku sejak tanggal 1 Januari 1998.
• Masih dianggap sebagai Peradilan Semu → perkaranya ada yang digugat ke PTUN.

Pengadilan Pajak

• UU No. 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak


• Peradilan Dua Atap → Telah beberapa kali diuji disinggung di MK : 10/PUU-XVIII/2020, 6/PUU-XIV/2016, 004/PUU-II/2004
→ Merupakan pilihan kebijakan Pembentuk Undang-Undang (Open Legal Policy)
Putusan MK Nomor 26/PUU-XXI/2023
diucapkan hari Kamis, tanggal 25 Mei 2023

Amar Putusan : (halaman 72-73 Putusan)

Menyatakan sepanjang frasa “Departemen Keuangan” dalam Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang
Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002
Nomor 27, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4189) bertentangan dengan UUD
1945 dan tidak memiliki kekuatan hukum mengikat sepanjang tidak dimaknai menjadi “Mahkamah
Agung yang secara bertahap dilaksanakan selambat-lambatnya tanggal 31 Desember 2026”,
sehingga Pasal 5 ayat (2) UU 14/2002 73 selengkapnya berbunyi:

“Pembinaan organisasi, administrasi, dan keuangan bagi Pengadilan Pajak dilakukan oleh Mahkamah
Agung yang secara bertahap dilaksanakan selambat-lambatnya tanggal 31 Desember 2026”

Organisasi → Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan Dan Struktur Organisasi


Administrasi → Kepegawaian, Kekayaan Negara, Arsip, Dan Dokumen
Keuangan → Termasuk anggran yang sedang berjalan (Keppres 21/2004)
PETITUM ALTERNATIF PEMOHON

2. Menyatakan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang


tentang Pengadilan Pajak (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2002 Nomor 27, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4189) bertentangan dengan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
dan tidak memiliki kekuatan hukum mengikat secara bersyarat
sampai dengan diundangkannya Undang-Undang tentang UU Pengadilan Pajak
Pengadilan Pajak yang baru.
3. Memerintahkan kepada Pembentuk Undang-Undang untuk
tetap berlaku sampai
Membentuk Undang-Undang tentang Pengadilan Pajak dengan diubah atau
sebagai pengganti Undang-Undang a quo dalam jangka waktu dicabut Pembuat UU
paling lama 3 tahun sejak putusan ini diucapkan, dan apabila
dalam tenggang waktu tersebut tidak dilakukan perbaikan
maka Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Tentang
Pengadilan Pajak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2002 Nomor 27, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4189) menjadi inkonstitusional secara
permanen.
PUT MK 26/PUU-XXI/2023
Diucap : 25 Mei 2023 Langkah-langkah Yang Dapat Dilakukan
Pasca Putusan MK
Koordinasi
Koordinasi dengan seluruh K/L terkait:
(MA,Kemenkeu, Kemenpan RB, BKN, Kepala
Arsip Nasional, Pengadilan Pajak)
Penerbitan Keppres
Tentang Pengalihan Organisasi, Administrasi dan Keuangan
dari KEMENKEU ke MA

Pembentukan Tim Mempunyai Tugas antara lain:


A. Mengalihkan dan menata kelembagaan, pegawai,
Pengalihan dan Penataan.
(oleh: MA/KEMENKEU)
aset, keuangan, arsip dan dokumen.
B. Mempersiapkan Peraturan, antra lain:
• Peraturan tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kepaniteraan dan Kesekretariatan Pengadilan Pajak
• Peraturan tentang Hak Keuangan Pegawai Pengadilan
Peresmian Pengalihan Pajak
Paling lambat tanggal • Peraturan tentang pengangkatan Pimpinan/Hakim
31 Desember 2026 Pengadilan Pajak
Menindak lanjuti reformasi di bidang peradilan yang sedang berjalan, Menteri Keuangan menerbitkan
Keputusan Menteri Keuangan No 191/KMK. 01/2010 tentang Tim Reformasi Pengadilan Pajak dan telah
merumuskan langkah-langkah pembenahan pengadilan pajak yang meliputi

Program Jangka Pendek Program Jangka Jangka Program Jangka Panjang


Menengah
a. merumuskan MOU antara a. merumuskan kebijakan a. menyusun naskah akademik
Mahkamah Agung komisi perekrutan hakim pengadilan rancangan undang-undang
yudisial dan kementerian pajak tentang perubahan UU No
keuangan untuk b. menetapkan mekanisme dalam 14/2002 tentang pengadilan
meningkatkan pembinaan rangka transparansi putusan pajak
pengawasan hakim pengadilan pajak b. menyusun tentang perubahan
pengadilan pajak c. membuat prosedur guna UU No 14/2002 tentang
b. memformulasikan sistem perbaikan sistem pengadilan pajak.
verifikasi laporan harta pendokumentasian perkara di c. menyusun prosedur
kekayaan pejabat negara cara pengadilan pajak pentahapan pengalihan
dari hakim pengadilan pajak d. merumuskan mekanisme Pembinaan administrasi dan
evaluasi kinerja hakim finansial pengadilan pajak
pengadilan pajak dari Kementerian Keuangan
ke Mahkamah Agung
1. Pasal 8 ayat (1) “Hakim diangkat oleh Presiden dari daftar nama calon yang diusulkan
oleh Menteri setelah mendapat persetujuan Ketua Mahkamah Agung”.
2. Pasal 8 ayat (2) “Ketua dan Wakil Ketua diangkat oleh Presiden yang dipilih dari dan oleh
para Hakim yang selanjutnya diusulkan melalui Menteri dengan persetujuan Ketua
Mahkamah Agung untuk 1 (satu) kali masa jabatan selama 5 (lima) tahun
Kewenangan (Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 10/PUU-XVIII/2020)
1. Pasl 13 ayat (1) “Ketua, Wakil Ketua, dan Hakim diberhentikan dengan hormat dari
Kementerian jabatannya oleh Presiden atas usul Menteri setelah mendapat persetujuan Ketua
Mahkamah Agung karena…”
Keuangan 2. Pasal 13 ayat (2) “Ketua, Wakil Ketua, dan Hakim diberhentikan dengan hormat dari
jabatannya oleh Presiden atas usul Menteri setelah mendapat persetujuan Ketua
Mahkamah Agung karena tenaganya dibutuhkan oleh negara untuk menjalankan tugas
mengusulkan & memberhentikan
negara lainnya”.
3. Pasal 14 “Ketua, Wakil Ketua, dan Hakim diberhentikan tidak dengan hormat dari
jabatannya oleh Presiden atas usul Menteri setelah mendapat persetujuan Ketua
Mahkamah Agung dengan alasan..”
4. Pasal 17 ayat (1) “Ketua, Wakil Ketua, dan Hakim sebelum diberhentikan tidak dengan
hormat, diberhentikan sementara oleh Presiden atas usul Menteri dengan persetujuan
Ketua Mahkamah Agung”.
5. Pasal 29 ayat (4) “Panitera, Wakil Panitera, dan Panitera Pengganti diangkat dan
diberhentikan dari jabatannya oleh Menteri”
1. Pasal 9 ayat (5) “Tata cara penunjukan Hakim Ad Hoc pada Pengadilan
Pajak sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) diatur dengan Keputusan
Menteri” (KMK No 449/2003)
2. Pasal 16 ayat (1) “Pembentukan, susunan, dan tata kerja Majelis
Kehormatan Hakim serta tata cara pembelaan diri Hakim ditetapkan
Kewenangan dengan Keputusan Presiden atas usul Ketua Mahkamah Agung dan
Menteri”
Mengatur 3. Pasal 22 ayat (2) “Tunjangan dan ketentuan lainnya bagi Ketua, Wakil
Kementerian Ketua, Hakim, Sekretaris, Wakil Sekretaris, dan Sekretaris Pengganti diatur
dengan Keputusan Menteri”
Keuangan 4. Pasal 27 “Kedudukan Sekretaris, Wakil Sekretaris, dan Sekretaris Pengganti
diatur dengan Keputusan Menteri”.
5. Pasal 28 ayat (2) “Tata kerja kesekretariatan Pengadilan Pajak ditetapkan
dengan Keputusan Menteri”.
6. Pasal 34 ayat (2) “Untuk menjadi kuasa hukum harus dipenuhi syarat-syarat
sebagai berikut:..c. persyaratan lain yang ditetapkan oleh Menteri”.
Bagaimana Kedudukan dan Organisasi
Pengadilan Pajak Pasca Putusan MK?

Berada pada
PTUN/PTTUN sebagai Pengadilan Tingkat
Pengadilan Khusus Banding yang Mandiri
di lingkungan Peradilan di lingkungan
TUN Peradilan TUN?
Kedudukan
Pasal 2 & 31
UU 14/2002

Pimpinan
Kewenangan
dan Hakim
Pasal 31
Pasal 9, 10
UU 14/2002
UU 14/2002 Kekhususan
Pengadilan
Pajak

Susunan
Tempat
Organisasi
Kedudukan
Pasal 6, 7,
Pasal 3
23, 25, 29
UU 14/2002
UU 14/2002
Kekhususan Pengadilan Pajak Kedudukan Pengadilan Kedudukan Beberapa
Pajak Pengadilan Khusus
SEBAGAI BADAN PERADILAN YANG MELAKSANAKAN KEKUASAAN KEHAKIMAN • Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
merupakan pengadilan khusus yang berada
Pasal 24 (2) UUD 1945 (Perubahan ke-3 UUD 1945 tgl 9 Nop 2001) di lingkungan Peradilan Umum. (Ps.2 UU
Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan badan peradilan 46/2009 – Pengadilan Tindak Pidana
yang berada di bawahnya dalam lingkungan peradilan umum, lingkungan peradilan Korupsi)
agama, lingkungan peradilan militer, lingkungan peradilan tata usaha negara, dan oleh
sebuah Mahkamah Konstitusi. ***) • Pengadilan HAM merupakan pengadilan
khusus yang berada di lingkungan Peradilan
Pasal 2 UU 14/2002 Pengadilan Pajak Umum. (Ps.2 UU 26/2000- Pengadilan HAM)
Pengadilan Pajak adalah badan peradilan yang melaksanakan kekuasaan
kehakiman bagi Wajib Pajak atau penanggung Pajak yang mencari keadilan • Pengadilan Hubungan Industrial merupakan
terhadap Sengketa Pajak pengadilan khusus yang berada pada
…. dan merupakan Badan Peradilan sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang
Nomor 14 Tahun 1970 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Kekuasaan Kehakiman lingkungan peradilan umum. (Ps.55 UU
sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang ukan oleh Nomor 35 Tahun 1999 2/2004 - Penyelesaian Perselisihan
Hubungan Industrial
SEBAGAI PENGADILAN KHUSUS DI LINGKUNGAN PERADILAN TUN • Membentuk Pengadilan Perikanan yang
berada di lingkungan Peradilan Umum pada
Pasal 15 Ayat (1) UU 4/2004 Kekuasaan Kehakiman Pengadilan Negeri Ambon, Pengadilan
Dimaksud dengan “pengadilan khusus dalam ketentuan ini antara lain………., dan NegeriSorong dan Pengadilan Negeri
Pengadilan Pajak di Lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara. Merauke (Ps.1 Keppres 6/2014
Pembentukan Pengadilan Perikanan Pada
Pasal 9A UU 51/2009 PERATUN
Di lingkungan peradilan tata usaha negara dapat dibentuk pengadilan khusus yang Pengadilan Negeri Ambon, Pengadilan
diatur dengan undang-undang. (Pengadilan khusus merupakan diferensiasi atau Negeri Sorong dan Pengadilan Negeri
spesialisasi di lingkungan peradilan tata usaha negara, misalnya pengadilan pajak) Merauke

Pasal 27 Ayat (2) UU 28/2007KUP


Putusan Pengadilan Pajak merupakan Putusan Pengadilan Khusus di lingkungan
Peradilan Tata Usaha Negara
Kekhususan Pengadilan Pajak
Pengadilan Pajak Mempunyai Tugas Dan Wewenang Memeriksa
Dan Memutus Sengketa Pajak
(Pasal 31 UU PP)

Beban Penanganan Perkara


Kekhususan Pengadilan Pajak
Kinerja Penanganan Perkara
Kekhususan Pengadilan Pajak Kinerja Penanganan Perkara

Jumlah Beban Perkara Pengadilan Pajak : 27.115


Kekhususan Pengadilan Pajak Susunan Organisasi Pengadilan Pajak
Ketua Pengadilan Pajak* Majelis/
Majelis Kehormatan Hakim***
Wakil Ketua Pengadilan Pajak* Hakim Tunggal

*** Pembentukan, susunan, dan Sekretaris/Panitera** ▪ Majelis berjumlah 3 (tiga) orang Hakim
tata kerja Majelis Kehormatan Hakim Wakil Sekretaris/Wakil Panitera** yang terdiri dari 1 (satu) orang Ketua
serta tata cara pembelaan diri Hakim dan 2 (dua) orang Anggota
ditetapkan dengan Keputusan ▪ Hakim Tunggal
Presiden atas usul Ketua Mahkamah
Agung dan Menteri (Pasal 16 (1) UU Panitera Pengganti/
PP) Sekretaris Pengganti

* Pimpinan Pengadilan Pajak terdiri dari seorang Ketua dan paling banyak 5 (lima) orang Wakil
Ketua. Tempat Kedudukan
Pimpinan Pengadilan Pajak dipilih dari dan oleh Hakim Pengadilan Pajak Pasal 3 UU PP
(10/PUU-XVIII/2020)
Saat ini ada 3 (tiga) orang Wakil Ketua Pengadilan Pajak yaitu
a. Wakil Ketua I PP Bidang Non-Yudisial, Dengan Undang-Undang
b. Wakil Ketua II PP Bidang Yudisial, dan dibentuk Pengadilan Pajak
c. Wakil Ketua III PP Bidang Pembinaan dan Pengawasan Kinerja Hakim.
yang berkedudukan di
** Sekretaris/Sekretaris Pengganti dapat merangkap tugas-tugas kepaniteraan. Ibukota Negara
Panitera dibantu oleh seorang Wakil Panitera dan beberapa orang Panitera Penganti.
Kekhususan Pengadilan Pajak
Pimpinan Pengadilan Pajak dipilih dari dan oleh
Hakim Pengadilan Pajak Hakim PP mempunyai keahlian di bidang perpajakan
(10/PUU-XVIII/2020) (Pasal 9 (1) f UU PP)
Panitera mempunyai pengetahuan di bidang perpajakan
(Pasal 26 UU PP)
Hakim Pengadilan Pajak sudah dianggap sebagai Kuasa Hukum mempunyai pengetahuan yang luas dan
Hakim Karier, bukan Hakim Ad Hoc keahlian tentang peraturan perundang-undangan perpajakan
(ada yang ikut CHA melalui jalur Karier) (Pasal 34 (2) b UU PP)

Ketua dapat menunjuk Hakim Ad Hoc sebagai


Hakim Anggota dalam memeriksa dan memutus Kesetaraan Hakim Pengadilan Pajak Dengan Hakim
perkara Sengketa Pajak tertentu yang Pengadilan Tinggi TUN
memerlukan keahlian khusus. Putusan MK Nomor 6/PUU-XIV/2016
(Pasal 9 (2) UU PP) tanggal 4 Agustus 2016 hal. 88 dalam pertimbangannya
menyatakan bahwa:
“…hakim pengadilan pajak adalah sama atau sejajar
Wakil Ketua mengucapkan sumpah atau janji di dengan hakim di pengadilan tinggi tata usaha negara,
hadapan Ketua Mahkamah Agung pengadilan tinggi, dan pengadilan tinggi agama …”
(Pasal 10 (2) UU PP)
Pengadilan Pajak Pengadilan Tinggi Lainnya
Hanya ada 1 (satu) dan berkedudukan di Ibu Kota Ada beberapa dan tersebar diseluruh Wilayah
Negara Indonesia
Tidak ada pola mutasi dan promosi karena hanya Ada pola mutasi promosi hakim
ada 1 (satu) Pengadilan Pajak di Indonesia dan (Keputusan Ketua MA Nomor 48/KMA/SK/II/2017
Tidak ada jenjang jabatan hakim. tentang Pola Pomosi dan Mutasi Hakim Pada Empat
Lingkungan Peradilan)
Susunan Hakim Pengadilan Pajak terdiri dari:
1)Hakim Anggota; Jenjang Jabatan Hakim :
2)Hakim Tunggal 1)Hakim Utama Pembina Utama IV/e
3)Hakim Ketua; 2)Hakim Utama Muda Pembina Utama Madya IV/d
4)Wakil Ketua dan 3)Hakim Madya Utama Pembina Utama Muda IV/c
5)Ketua Pengadilan Pajak
4)Hakim Madya Muda Pembina Tingkat I IV/b
(UU Pengadilan Pajak)
5)Hakim Madya Pratama Pembina IV/a
6)Hakim Pratama Utama Penata Tingkat I III/d
7)Hakim Pratama Madya Penata III/c
8)Hakim Pratama Muda Penata Muda Tingkat I III/b
(PP 41 Tahun 2002)
Ketua/ Wakil Ketua dipilih dari dan oleh Hakim Diatur persyaratan dan mekanisme untuk menduduki
Pengadilan Pajak (10/PUU-XVIII/2020) jabatan pimpinan (Ketua dan Wakil Ketua)
Berdasarkan Kekhususan Pengadilan Pajak
diharapkan dapat menguatkan Kedudukan Pengadilan Pajak.

Pengadilan Pajak Sebagai


Pengadilan Tingkat Banding (yang mandiri)
di Lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara
Law of the Forum

HUKUM ACARA YANG BERLAKU TUNDUK PADA


KETENTUAN PENGADILAN TEMPAT GUGATAN/BANDING
DIAJUKAN ATAU DITERIMA
Peraturan Terkait
Kuasa Hukum
• Pasal 34 Undang-Undang Nomor 14 Tahun
2002 tentang Pengadilan Pajak Kuasa Hukum Pajak
• Peraturan Menteri Keuangan Nomor
184/PMK.01/2017 tentang Persyaratan 2083
untuk Menjadi Kuasa Hukum pada
Pengadilan Pajak Kuasa Hukum
• Peraturan Ketua Pengadilan Pajak Nomor Kepabeanan dan Cukai
PER-01/PP/2018 tentang Tata Cara
Permohonan Izin Kuasa Hukum pada 409
Pengadilan Pajak
Untuk menjadi kuasa hukum harus dipenuhi
syarat-syarat sebagai berikut:
a. Warga Negara Indonesia;
Pasal 34 ayat (2)
b. mempunyai pengetahuan yang luas
UU Pengadilan
dan keahlian tentang peraturan
Pajak
perundang-undangan perpajakan;
c. persyaratan lain yang ditetapkan oleh
Menteri.
Pasal 3 Pasal 5
PMK 184/PMK.01/2017 PMK 184/PMK.01/2017
Persyaratan umum untuk Persyaratan khusus untuk menjadi Kuasa Hukum
menjadi Kuasa Hukum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 sebagai berikut:
sebagaimana dimaksud a. mempunyai Nomor Pokok Wajib Pajak;
dalam Pasal 2 sebagai b. mempunyai bukti tanda terima penyampaian Surat
berikut: Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan
a. merupakan warga negara Orang Pribadi untuk 2 (dua) tahun terakhir;
Indonesia; dan c. memiliki Surat Keterangan Catatan Kepolisian;
b. mempunyai d. tidak berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil atau
pengetahuan yang luas pejabat negara;
dan keahlian tentang e. menandatangani pakta integritas;
peraturan perundang- f. telah melewati jangka waktu 2 (dua) tahun setelah
undangan perpajakan. diberhentikan dengan hormat sebagai Hakim
Pengadilan Pajak untuk orang yang pernah
mengabdikan diri sebagai Hakim Pengadilan Pajak;
dan
g. memiliki izin kuasa hukum.
Advokat Dapat Putusan MK Nomor 8/PUU-XIX/2021
Menangani Sengketa Pajak dalam pertimbangan hukumnya
menyatakan bahwa ketika wajib
Putusan MK Nomor 63/PUU- pajak menunjuk advokat/kuasa
XV/2017 terhadap uji materi lainnya, advokat/kuasa lainnya
Pasal Pasal 32 ayat (3a) UU tersebut adalah pihak yang
KUP membuka jalan bagi memahami perpajakan dan
pihak selain konsultan pajak dapat menjalankan hak dan
untuk menjadi kuasa hukum kewajibannya sebagai kuasa
pajak sepanjang ia mengerti wajib pajak, serta harus
perpajakan. memiliki sertifikat pelatihan
perpajakan
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai