05 Faktor-Faktor Konsep Diri

FAKTOR-FAKTOR KONSEP
DIRI DALAM
HUMAN RELATIONS
ANDRI HERNANDI
PRODI PENDIDIKAN KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA – FAKULTAS BUDAYA DAN BAHASA – UNTAG SEMARANG
https://www.untagsmg.ac.id/ untag@untagsmg.ac.id
2021
KEPRIBADIAN MANUSIA
Teori perkembangan menurut Erik H. Erikson sangat di pengaruhi
oleh psikoanalisa Freud (dalam Irwanto, 1996). Beliau tidak
mendasarkan teori perkembangannya pada libido, melainkan pada
pengaruh sosial budaya di lingkungan individu. Bagi Erikson, krisis
bukan merupakan malapetaka, tetapi suatu titik tolak
perkembangan psikososial Erikson dibagi menjadi delapan tahap
(8 Tahap Perkembangan)
TEORI PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL
2-3 tahun 6-11 tahun 20-30 tahun 60 keatas

•Trust vs •inisiative vs •ego – identity •generation
mistrust •Authonomy guilt •industry vs vs role on •ntimacy vs vs •ego integrity
vs shame inferiority fusion isolation stagnation vs putus asa
0-1 tahun 4-5 tahun 12-19 tahun 31-60 tahun
Erick Erickson
TEORI PERKEMBANGAN LIBIDO
Menurut Sigmund Freud, bahwa Fase-fase perkembangan individu di
dorong oleh energy psikis yang dinamakan libido. Libido adalah energi
psikis yang bersifat seksual dan sudah ada sejak bayi. Setiap tahap
perkembangan ditandai dengan fungsi dorongan- dorongan dari berbagai
bagian tubuh.
TEORI PERKEMBANGAN LIBIDO
• Anak memperoleh kepuasan &

Fase Anal • Pusat kenikmatan terdapat pada
Periode Laten • Alat reproduksi sudah mulai
kenikmatan yang bersumber dari daerah kelamin. Anak mulai tertarik masak. Energy psikis (libido)
mulutnya. Contoh: Makan pada perbedaan anatomis antara diarahkan untuk hubungan
• Pusat kenikmatan terdapat di • Mengalami perkembangan pesat
laki-laki dan perempuan. Pada anak heteroseksual. Rasa cintanya pada
daerah anus terutama saat buang pada aspek motorik dan kognitif.
laki- laki keterdekatan pada ibunya anggota keluarga dialihkan pada
air besar. Fase ini tepat untuk Anak laki-laki lebih banyak bergaul
menimbulkan gairah seksual & orang lain yang berlawan jenis.
mengajarkan toilet treaining pada dengan teman sejenis, demikian
perasaan cinta disebut Oedipus
anak pula wanita. Fase periode
Complex.
homoseksual alamiah.
Fase Oral Fase Falik Fase Genital
Sumber: Sigmund Freud
Ekstensi
sense of self
Hubungan
Kepribadian hangat/akrab
Manusia dengan
orang lain
KUALITAS
KEPRIBADIAN KUALITAS
KEPRIBADIAN
MANUSIA Filsafat
Hidup
Penerimaan
diri
Sumber: Allport(1961)
Pandangan-
Objektifikasi pandangan
diri: insight realistis,
dan humor keahlian dan
penugasan
PENGETAHUAN
BERBAKTI PERASAAN
UNSUR-UNSUR
UNSUR-
MENIRU UNSUR NALURI
KEPRIBADIAN
KEPRIBADIAN
MANUSIA
BERGAUL SEX
MENCARI
MAKAN
ANEKA WARNA KEPRIBADIAN
Aneka warna stuktur kepribadian pada tiap individu yang
satu dengan yang lain adalah berbeda. Ini disebabkan
adanya aneka warna materi yang mengisi pengetahuan,
perasaan, kehendak serta keinginan dan perbedaan
kualitas hubungan antara berbagai unsur kepribadian
dalam kesadaran tiap individu.
KEPRIBADIAN UMUM
• Dalam melakukan penelitian kepribadian umum suatu suku

bangsa masyarakat dapat menggunakan dua metode, yaitu:
Dengan metode pengumpulan data mengenai kepribadian
bangsa itu, yaitu dengan mengumpulkan suatu sampel dari
individu-individu warga masyarakat yang menjadi objek
penelitian. Kemudian tiap-tiap individu dalam sampel itu diteliti
kepribadiannya dengan test-test psikologi. Sehingga didapat
hasil test ciri-ciri watak sampel tersebut yang secara statistik
telah mewakili warga masyarakat itu.
KEPRIBADIAN BARAT DAN KEPRIBADIAN TIMUR
• Konsep kepribadian barat dan timur merupakan dua konsep
kontras yang dahulu mulanya digunakan oleh para sarjana
kebudayaan, penyair Eropa, dll. namun konsep tersebut sering
bersifat kabur, misalnya mengenai sifat keramah- tamahan
dalam kebudayaan timur. Pada umumnya memang
menyaratkan sifat ramah tamah, tetapi hanya keramahan
lahiriah. Terutama dalam adat sopan santun Jawa, orang tetap
harus bersikap ramah walaupun dalam batinnya mungkin
membenci seseorang itu.
FAKTOR PEMBAWA DAN FAKTOR LINGKUNGAN
Ada dua faktor yang menentukan sifat tabet manusia yakni pembawaan sejak ia
dilahirkan (heredity) dan lingkungan hidupnya (environment). Yang menjadi dasar
dari watak sifat tabiat seseorang ialah sifat-sifat yang dimilikinya begitu ia dilahirkan,
sifat mana adalah warisan dari orang tuanya dan nenek moyangnya.
Sifat-sifat tersebut terpengaruhi oleh lingkungan dimana ia hidup. Lingkungannya
akan menentukan apakah sifat-sifat yang dibawanya sejak lahir itu akan berkembang
atau tertahan.
Interaksi dengan orang-orang dalam lingkungannya akan berpengaruh kepada sifat-
sifat yang sudah ada padanya. Yang diartikan pengaruh disini ialah bahwa sifat-sifat
yang sudah ada itu berkembang atau tertahan, tetapi tidak mematikan.
EXTRAVERT, INTRAVERT DAN AMBIVERT
EXTRAVERT
Ahli jiwa jung membedakan manusia menjadi dua golongan menurut
arah perhatiannya. Jika perhatiannya terutama ditujukan ke luar, yakni ke
sekelilingnya, ini dinamakan exstraverse, dan orangnya disebut
exstravert.
Seorang ekstravert lebih mementingkan lingkungannya daripada dirinya
sendiri, berhati terbuka, gembira, ramah-tamah, lancar dalam pergaulan
dan memancarkan sikap hangat, sehingga cepat mendapat banyak
kawan.
INTRAVERT
• Golongan yang intravert ialah orang yang perhatiannya terutama
diarahkan ke dalam dirinya sendiri. Ini disebut intraverse, dan orangnya
disebut intrevert.
• Orang seperti ini lebih mementingkan dirinya sendiri daripada
kepentingan umum. Dirinya sendiri menjadi primer dan lingkungannya
sekunder. Seorang intravert biasanya pendiam, egois, suka merenung,
senang mengasingkan diri dan tidak bisa bergaul.
AMBIVERT
• Jika seorang ekstravert hidup dengan seorang intravert, maka antara
kedua orang tersebut akan terjadi ketegangan psikologis. Tetapi pada
kenyataannya perbedaan itu terjadi pada sebab kecil manusia saja,
sebab antara kedua golongan itu ada segolongan yang mengantarinya,
yakni ambiverse, dan orangnya disebut ambivert. Orang ambivert lebih
banyak daripada orang-orang ekstravert dan intravert.
• Jadi berdasarkan fungsi psikis dan arah perhatiannya, maka orang
ekstravert, intravert dan ambivert terbiasa berfikir empiris, berfikir
intuitif, berperasaan empiris, berperasaan intuitif
CONTOH ALAT TEST KEPRIBADIAN
• Kuder Preference Record.
• Myers-Briggs Type Indicators.
• Thematic Apperception Test.
• Rorschach Inkblot Test.
• Wartegg Drawing Completion Test.
• WAIS.
• Stanford-Binet Intelligence Test.
• Stroop Color and Word test.
RAHAYU.....

05 Faktor-Faktor Konsep Diri

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

05 Faktor-Faktor Konsep Diri

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

FAKTOR-FAKTOR KONSEP

2-3 tahun 6-11 tahun 20-30 tahun 60 keatas

0-1 tahun 4-5 tahun 12-19 tahun 31-60 tahun

• Anak memperoleh kepuasan &

Fase Oral Fase Falik Fase Genital

Sumber: Sigmund Freud

• Dalam melakukan penelitian kepribadian umum suatu suku

Anda mungkin juga menyukai