Anda di halaman 1dari 48

Lanjutan PERTEMUAN KE I

PERKEMBANGAN
PERILAKU INDIVIDU
1. SIGMUND FREUD

2. ERIK ERIKSON

3. SULLIVAN
 Perkembangan perilaku individu
dapat dipelajari melalui
perkembangan kepribadian
 Perkembangan kepribadian individu
tidak terlepas dari tugas-tugas
perkembangan.
SIGMUND FREUD
 Bapak Psikoanalisis
 Mengembangkan teori : Libido atau Energy
Sexual.
 Secara garis besar perkembangan anak
dibagi 4 fase :
1. Fase Pragenital (0 – 5 th) : fase oral,
anal, dan falik.
2. Fase Latent (6-12 th)
3. Fase Remaja (12/13 th – 20 th)
4. Fase Genital
Fase 1 s/d 4 sangat menentukan dalam
pembentukan kepribadian seseorang.
Fase Pragenital (0 – 5 th)

 Ditentukan atas dasar cara reaksi tubuh


 Terdiri fase : oral, anal dan falik
 Perkembangan yang dinamis dan berlainan
 Tahun-tahun pertama pengalami peranan
penting dlm pembentukan kepribadian
 Kepribadian individu sudah terbentuk tahun ke
5.
Fase Laten (6 – 12 th)
 Dinamika perkembangan stabil
 Impuls – impuls cenderung tertekan.

Fase Remaja (12/13 – 20 th)


Dinamika perkembangan menonjol
kembali.

Fase Genital
 Dinamika perkembangan tenang kembali
Fase perkembangan
kepribadian individu

1. Fase Oral ------>0.0-1.0


2. Fase Anal -------> 1.0-3.0
3. Fase Falik ----> 3.0 - 5.0
4. Fase Latent ----> 5.0 - 12.0/13.0
5. Fase Pubertas -->12.0/13.0 - 20.0
6. Fase Genital ------>20.0
Fase oral (0.0 - 1.0)

1. Mulut ---- daerah aktivitas dinamis


2. Mulut sebagai sumber keenakan dan ketidak
enakan, kepuasan-ketidak puasan, kenikmatan
dan ketidaknimatan, berasal dari makanan :
menyusui dan disuapi
3. Mulut alat utama eksplorasi
4. Tumbuh gigi : kenikmatan krn mengunyah dan
menggigit.
5. Dua aktivitas oral :
 menggigit dan
 mengunyah
5. Masa tergantung
Hal-hal penting pada fase oral

 Dua aktivitas oral : menggigit dan


mengunyah -- prototipe watak
individu
 Kenikmatan dpt dipindah obyek lain :
pengetahuan dan harta
 Agresi oral : berdebat
 Fiksasi saat fase kepribadian
inkorporatif : mudah ditipu
 Sublimasi impuls oral primitif : dasar
perkembangan minat, sikap dan watak
 Ketergantungan cenderung menetap selama
hidup, menonjol bila tak aman, cemas,
ketakutan.
 Dasar perkembangan mental yg sehat :
hubungan harmonis
 Fase oral dilalui baik ---- memasuki fase anal
 Fiksasi oral ------ mencari kepuasan yg tdk
diperoleh pada fase oral
 Fase oral tdk selesai ------ ketergantungan dan
tidak mandiri
Fase anal : 1.0 - 3.0
1. Cathexis dan anti cathexis
berpusat pada fungsi
eliminasi
2. Menghilangkan sumber
ketidak senangan dengan
b.a.b.
3. Sifat egosentrik
Hal-hal penting yang perlu diketahui

 Menunjukan sifat : Egosentrik, narsistis.


Egoistik
 Toilet training : umur 2 tahun
 Toilet training yang baik (membimbing,
memuji, penuh kasih sayang) menjadi dasar
kreativitas dan produktivitas anak.
 Toilet training yang tdak terselesaikan dengan
baik : kesulitan perkembangan perilaku
dikemudian hari.
 Tugas perkembangan lain : bicara dan bahasa.
Fase Falik : 3.0 - 5.0
1. Daerah erogen terpenting : alat kelamin
2. Pusat perkembangan : seksual, rasa agresi karena
berfungsinya alat kelamin
Hal penting : perlu dipahami :
a. Mulai melakukan rangsangan otoerotik
b. Dorongan seksual ditujukan pada orang tua jenis kelamin yang
berbeda
c. Timbul Oediphus complex : cathexis sexual thd orang tua lawan jenis.
d. Oediphus complex : pada pria dan wanita lain
 Mula-mula keduanya cinta ibu
 Membenci ayah  saingan
 Pada pria perasan tsb tetap dan sebaliknya
1. Perkembangan O.C pada laki-laki

• Dorongan incet pada ibu dan benci terhadap ayah ---


konflik
• Menghayalkan ayah akan melukai organ genitalnya.
• Mengidentifikasi thd ayah. Ketakutan kastrasi anak,
menekan keinginan seksual thd ibu dan menekan
permusuhan dengan ayah.
• Mengidentifikasi dirinya dengan ayah.
Diperoleh dua manfaat
- memperoleh pemuasan dorongan seksual
thd ibu
- sikap menurut pada ibu ---- menutupi
dorongan erotis
• Mewariskan superego sebagai barier terhadap incest
dan agresi.
2. Perkembangan O.C pada wanita

• Ayah sebagai pengganti objek cinta


• Pengalaman traumatis ----- alat ke laminnya berbeda
dengan laki-laki
• Ibu yang bertanggung jawab
• Cintanya kepada ayah ---- memiliki organ yang ia
inginkan .
Perbedaan sifat O.C dan kastrasi menjadi
dasar perbedaan psikologis laki-laki dan
perempuan.

Menurut Freud :
• Setiap orang dasarnya biseksual (tertarik
jenis
kelamin yang sama dan juga berbeda)
• Ketertarikan kepada jenis kelamin yang
sama : dasar homoseksual.
Fase latent : 5.0 - 12.0 atau 13.0

 Latent = terpendam atau tersembunyi


 Impuls cenderung terpendam atau
tersembunyi.
 Pada masa ini anak lebih mudah dididik
 Fase integritas : Anak berhadapan
dengan berbagai tuntutan sosial.
Fase pubertas : 12.0/13.0 - 20.0

 Impuls menonjol kembali


 Timbul aktivitas dinamis
 Disublimasikan oleh das ich dengan
baik ---------- memasuki fase
kematangan terakhir yaitu fase
genital.
Fase Genital : 20.0 - 40.0
 Narcistis diarahkan ke objek luar
 Belajar mencintai orang lain
 Alasannya : altruitis bukan narsistis
 Dorongan altruistis menjadi permanent dalam
bentuk pemindahan obyek, sublimasi, dan
identifikais.
 Berubah dari mengejar kenikmatan --- anak
yang narcistis ---orang dewasa yang
disosialisasikan dan realistis
 Fungsi biologis --- reproduksi
ERIK ERIKSON
 Bapak PSIKOSOSIAL (Mengembangkan
teori Psikoanalisis dari Freud)
 Tahap perkembangan individu dibentuk
oleh pengaruh sosial yang berinteraksi
dengan individu sehingga matang secara
fisik maupun psikologis.
Inti Teori Erik Erikson
 Perkembangan emosional sejajar pertumbuhan fisik
 Ada interaksi antara pertumbuhan fisik dan
psikologis
 Ada keteraturan yang sama antara pertumbuhan
fisik dan psikologis
 Dalam menuju kedewasaan perkembangan
psikologis, biologis dan sosial akan menyatu
 Pada setiap saat anak adalah gabungan : organisme,
ego dan mahluk sosial
 Perkembangan manusia dibagi 8 fase
 Menurut Calvin S. Hall dan Gardner L (2000), garis
besar perkembangan individu :
1. Empat tahap terjadi pada fase bayi dan anak.
2. Tahap ke lima : Fase adolescense
3. Tiga tahap terakhir : fase dewasa dan tua.
 Hal-hal penting ;
1. Tahap perkembangan tidak secara kronologis
2. Tiap perkembangan memiliki jadwal waktu
3. Tiap perkembangan sebagi kelanjutan
perkembangan sebelumnya.
4. Tiap perkembangan tidak akan terlewati.
FASE PERKEMBANGAN MENURUT ERIK
ERIKSON
1. Kepercayaan dasar Vs Ketidak Percayaan
/Kecurigaan Dasar
2. Otonomi (Kemandirian) Vs Perasaan Malu dan
Keragu-raguan
3. Inisiatif Vs Rasa Bersalah
4. Berkarya Vs Rasa Rendah Diri
5. Identitas Vs Kekacauan identitas
6. Keintiman Vs Isolasi
7. Perhatian terhadap apa yang diturunkan Vs
Kemandekan
8. Integritas Vs Keputusasaan
1. Kepercayaan dasar Vs KetidPercayaan/
Kecurigaan Dasar (Trust vs Mistrust)

• Sejajar fase Oral dari Freud.


• Timbul kepercayaan dasar : diawali
sensorik-oral ditandai ; tidur tenang
dan nyenyak, makan dgn nikmat dan
defikasi mudah dan lancar
• Hal-hal penting pada fase ini :
o Timbul rasa aman
o Dasarnya : kualitas hubungan erat
antara ibu dan anak
o Rasa aman ----- kepercayaan dasar
thd dunia luar
o Bila kepercayaan tdk tumbuh ------
timbul rasa tdk aman ----- tdk
percaya dunia luar dan sesama
manusia
o Bila tdk ada kepercayaan
dasar :Timbul skizofrenia.
o Bila tdk memperoleh kepercayaan
thd dunia luar, timbul : Skizoid
(introvert) , depresi apabila stres.
2. Kemandirian Vs Perasaan Malu
dan Keragu-raguan
(Otonomy vs Shame and Doubt)
• Fase ini sejajar sejajar fase anal dari
Freud
• Hal-hal penting pada fase ini :
o Belajar menegakan autonomi
(kemandirian)
o Belum bisa berpikir diskriminatif
membedakan)
---- perlu bimbingan
o Perlu perlindungan ------- rasa
ragu dan malu
o Berhasil mengendalikan diri tanpa
kehilangan harga diri -----timbul
rasa kebanggan dan percaya diri
o Tidak diberi kesempatan dan selalu
dikendalikan timbul : keraguan dan
rasa malu
o Ketidak berhasilan pada fase ini :
timbul
kepribadian obsesif-kompulsif,
apabila parah timbul paranoid
3. Inisiatif Vs Rasa Bersalah
(Inisiatif vs Guilt)
• Aktif dan banyak bergerak
• Mengembangkan kemampuan
bermasyarakat
• Hal-hal penting :
o Mulai timbul inisiatif : merencanakan
permainan dgn teman sebaya
o Keseimbangan perkembangan fisik dan
psikologis
o Tertanamkan norma masyarakat oleh
ortu
o Timbul rasa bersalah ---- persaingan
ortu
sejenis
o Timbul rasa kebencian pada ortu, krn
ortu melakukan sesuatu yang semula
dilarang pada anak.
o Psikopatologi : histeria dan
psikosomatik
4. Berkarya Vs Rasa Rendah Diri
(

• Sejajar fase latent dari Freud


• Mulai memasuki pendidikan formal
• Berusaha merebut perhatian dan
penghargaan atas hasil karyanya
• Hal-hal penting pada fase ini :
o Belajar menyelesaikan tugas
o Tumbuh rasa tanggung jawab
o Senang belajar bersama
o Timbul rasa rendah diri bila kurang
mampu
5. Identitas Vs Kekacauan Identitas)

• Sejajar fase remaja dari Freud


• Berakhir fase anak dan memasuki fase
remaja
• Fisik tumbuh pesat, mencapai taraf
dewasa
• Figur identifikasi ortu mulai luntur,
mencari figur identifikasi lain
• Nilai diragukuan dan dipertanyakan
• Sering terjadi konflik saat mencari
identitas diri
• Bereksperimen mencari identitas diri
• Sering terjerumus ke hal negatif
• Kebingungan peran ----kenakalan
remaja, psikotik
6. Keintiman Vs Isolasi

• Sejajar fase dewasa awal dan


berakhirnya fase remaja.
• Hubungan intim dgn pasangannya
• Hubungan tertutup dgn kedua orang
tua
7. Perhatian terhadap apa yang
diturunkan Vs Kemandekan)

Hal-hal penting
o Perhatian terhadap keturunan,apa yang
dihasilkan dan ide
o Pembentukan pedoman untuk generasi
y.a.d
o Tumbuh nilai pemeliharaan
o Apabila pembentukan garis pedoman
lemahmaka timbul kemiskinan,
kemunduran dan kemandekan
kepribadian.
o Tugas perkembangan adalah aktivitas
berperan sebagai orang tua.
8. Integritas Vs Keputusasaan
(Integrity vs Despair)

• Integritas : Keberhasilan dalam menyesuaikan


diri thd keberhasilan dan kegagalan dalam
hidup.
• Hal-hal penting :
o Integritas tercapai : menikmati
keuntungan
o Menyadari gaya hidup orang lain dan
mempertahankan gaya hidup sendiri.
o Gaya hidup dan integritas kebudayaan
merupakan warisan jiwa.
o Dapat timbul keputus-asaan dlm
menghadapi perubahan siklus hidup,
kondisi sosial dan historis dan
kematian shg : perasaan hidup tdk
berarti, ajal sdh dekat, ketakutan
dan keinginan untuk mati.
o Tugas perkembangan : penyesuaian
terhadap perubahan dan menyiapkan
diri ke alam baka.
SULLIVAN

• Mengembangkan : Interpersonal
theory of psychiatry.
• Bapak Psikologi Sosial
• Perkembangan kepribadian
dipengaruhi : faktor biologis dan
sosiologis (lebih dominan)
• Ia tidak yakin bahwa perkembangan
kepribadian terbentuk sejak dini
• Kepribadian dapat berubah pada
setiap saat karena organisasi manusia
flexible.
• Regresi kepribadian terjadi bila :
cemas, sakit, kegagalan
• Perkembangan kepribadian individu
melalui 6 tahap sebelum mencapai
maturitas.
Fase bayi

• Sejak dilahirkan s/d belajar bicara.


• Alat interaksi : oral
• Ciri khas :
a. pengembangan konsepsi puting
susu
(puting susu baik dan memuaskan,
baik tdk memuaskan, puting susu
salah dan puting susu buruk).
b. Timbul apatis dgn mengantuk
c. Timbul personifikasi ibu baik, buruk,
cemas, menolak
d. Konsep diri
e. Membedakan tubuh bayi
f. Belajar gerak terkoordinasi

• Tugas perkembangan : Terpenuhinya


kebutuhan rasa aman.
Fase Kanak-Kanak

• Mulai dapat mengucapkan kata-kata s/d


kebutuhan kawan bermain
• Hal-hal penting.
a. Bahasa --- berpengaruh dalam
peralihan fase bayi ke kanak-
kanak.
b. Timbul konsepsi jenis kelamin

• Tugas perkembangan : Belajar


berkomunikasi.
Fase Juvenile (Pueral)

• Anak mulasi masuk SD


• Hal-hal penting :
a. Belajar sosial
b. Mulai tunduk thd otoritas diluar
keluarga
c. Belajar : competition, cooperatif.
d. Mengisolasi diri
e. Perasaan penghinaan dan
kelompok
lanjutan

f. Keadaan yg tidak baik diabaikan


g. Kontrol perilaku internal
h. Stereotipe sikap
I. Mengembangkan sublimasi
j. Membedakan khayalan dan realita
k. timbul konsepsi : orientasi hidup

• Tugas perkembangan : Mengembangkan body


image dan self perception.
Fase Pra Remaja

• Kebutuhan hubungan dng teman


sejenis
• Kebutuhan akan sahabat yang dapat
dipercaya
• Membangun hubungan dgn teman
sebaya
• Fase sangat penting : menandakan
hubungan manusia sejati dgn orang
lain
• Tugas perkembangan : competition,
compromise dan cooperatif.
Fase Remaja Awal
 Berakhirnya fase praremaja s/d timbul dorongan genital.
 Hal-hal penting :
a. Pengembangan aktivitas heteroseksual
b. Perubahan fisiologis
c. Kebutuhan erotik -- lawan jenis
dan intim --- sesama jenis
d. Kebutuhan erotis dan keintiman menyatu :
homoseksual
e. Timbul banyak konflik
 Tugas perkembangan : Belajar mandiri, hubungan dgn jenis
kelamin berbeda.
Fase Remaja Akhir

• Aktivitas seksual sudah terpola


• Inisiasi ke : hak, kewajiban,
kepuasan, tanggung jawab kehidupan
sebagai warga masyarakat dan
negara.
• Tugas perkembangan : economically,
intelectually and emotionally self
sufficient.
Fase Dewasa

• Tugas perkembangan :
o Saling ketergantungan
o Tanggung jawab terhadap orang
lain
o Pada usia lanjut : menyadari sbg
individu lansia, menerima arti
kehidupan dan kematian.
Thank you very much

Anda mungkin juga menyukai