Anda di halaman 1dari 23

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

EFEKTIVITAS TATA KELOLA BUMDES DI DESA MAPANE TAMBU,


KEC BALAESANG, KAB DONGGALA

Secara umum efektivitas seringkali didefinisikan sebagai suatu pencapaian

dari suatu tujuan. Namun, ada beberapa definisi atau artian yang lebih spesifik

yang telah dikemukakan oleh beberapa orang atau pakar, seperti yang

dikemukakan oleh dikatakan Dr. Riant Nugroho dalam (Public Policy; 287)

“Efektivitas berkenaan dengan apakah suatu alternatif mencapai hasil yang

diharapkan. Efektivitas juga dapat diartikan dengan sejauh mana sebuah

organisasi dapat mewujudkan tujuan-tujuannya”.

Fokus kajian dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana

Evektitas BUMDes Di Desa mapane Tambu dalam mencapai tujuannya. Untuk

mengukur Efektivitas dari kajian tersebut dibutuhkan beberapa indikator yang

dijadikan acuan sebagai literatur dalam penilaian prestasi kerja tersebut. Adapun

literatur yang digunakan untuk mengetahui efektivitas yaitu Teori dari James L

Gibson yang terdiri atas lima indikator efektivitas yang dimana indikator-

indikator tersebut sangat menunjang ataupun membentuk Efektivitas yang baik.

Kelima indikator tersebut yaitu kepuassan kerja, produktivitas, Efesiensi,

kemampuan adaptasi, dan pengembangan.

Terkait dengan hal yang sebagaimana dipaparkan diatas, bahwa untuk

mengetahui Efektivitas tata kelola BUMDes yang ada didesa Mapane Tambu,

64
65

Penulis membuat sejumlah pertanyaan yang dikemas dalam sebuah

pedoman wawancara karena pentingnya tanggapan informan mengenai

Efektivitasn tata Kelola BUMDes Di Desa Mapane Tambu.

Pertanyaan kunci (keywords) dalam pembahasan ini yaitu Bagaimana

Efektivitas Tata Kelola Badan Usaha milik Desa (BUMdes) Di Desa Mapane

Tambu. Pertanyaan tersebut hanya dapat dijawab dengan cara menelusuri sumber

informasi yang relevan dari informan dalam penelitian ini.

5.1. Kepuasan kerja

Kepuasan kerja yaitu bagaiamana pengurus BUMDes merasa puas akan

kerja mereka dalam mengelola BUMDes serta pelayanan kepada pelaku usaha,

selain itu kepuasan kerja merupakan ukuran dari tingkat kepuasan kerja dengan

jenis pekerjaan mereka mereka yang berkaitan dengan sifat dari tugas

pekerjaannya, hasil kerja yang dicapai, bentuk pengawaswan yang diperoleh

maupun rasa lega dan menyukai terhadap pekerjaan yang ditekuninya.

Kepuasan itu terjadi apabila kebutuhan-kebutuhan dari masyarakat setiap

pelaku usaha sudah terpenuhi dan terkait dengan derajat kesukaan ketidaksukaan

dengan pengelola BUMDes, dengan kata lain bagaimana kepuasan kerja pengurus

BUMDes dalam memnuhi tujuan BUMDes dan kepuasan masyarakat akan kinerja

Pengurus BUMDes dalam mengelola BUMDes yang ada di Desa Mapane Tambu.

Berdasarkan Hasil wawancara saya dengan Pak Hasbi, S.Ag selaku

Kepala Desa Mapane Tambu (wawancara, Jumat 26 November 2021 Pukul 09.00

WITA) beliau mengatakan bahwa :

“ Berbicara soal kepuasan kerja saya sebagai kepala desa sudah cukup
merasa puas dengan kerja saya dimana disini saya sebagai penasihat atau
66

komisaris didalam struktur BUMDes kami selalu memberikan nasihat


kepada pengurus BUMDes dalam melaksanakan Pengelolaan BUMDes,
selain itu saya juga memberikan saran dan pendapat akan masalah yang
dianggap penting terhadap pengelolaan BUMDes di desa Mapane Tambu
”.

Dari hasil wawancara bersama Kepala Desa Mapane Tambu dapat

disimpulkan bahwa kepala desa bekerja sebagai komisaris atau sebagai penasehat

di dalam Struktur BUMDes, yang selalu memberikan saran masukan dan

pendapat terhadap pengelolaan BUMDes.

Selanjutnya ada Pendapat yang juga diutarakan oleh Ibu Nining selaku

Bendahara BUMDes (wawancara, Selasa 23 November 2021 Pukul 10.15

WITA) mengatakan:

“Begini dek, kalau soal kepuasan itu manusia tidak pernah puas, tapi
dalam mengelola BUMDes yang ada di Desa Mapane Tambu saya merasa
Lumayan puas akan kinerja saya, dimana saya disini mengelola keuangan
BUMDes dan bertindak menghimpun menyalurkan dana BUMDes sesuai
kebutuhan kepada masing-masing unit usaha, dalam melakukan pekerjaan
juga saya melakukan pelayanan dengan baik karena saya salah satu yang
mengelola penyewaan terowongan dam penjualan gas LPG”.

Selanjutnya menurut Pak Muin selaku Sekertaris BUMDes. (wawancara,

Rabu 24 November 2021 Pukul 09.30 WITA) mengatakan bahwa :

“Menurut saya umtuk kepuasan kerja, Alhamdulillah sudah lumayan puas


dengan apa yang saya kerjakan selama ini, karena saya selalu
mengerjakan sesuatu itu dengan keikhlasan, dengan jabatan saya yang
sekarang sebagai sekretaris BUMDes dengan kemampuan dan
keterampilan saya mampu membantu desa dengan mengelola BUMDes,
selama ini apa yang saya lakukan memiliki dampak positif terhadap
kemajuan BUMDes karena adanya rasa Tanggung jawab dari sebuah
pekerjaan ”.
67

Dari hasil wawancara yang dilakukan bersama Pak Muin selaku Sekertaris

BUMDes dapat disimpulkan bahwa kemampuan dan keterampilan yang dimiliki

pengurus BUMDEs sudah sesuai akan kebutuhan yang mana bisa membantu Desa

dalam mengelola BUMDes.

Selanjutnya, menurut Pak Anwir selaku masyarakat atau pelaku Usaha

(wawancara, Rabu 24 November 2021 Pukul 10.00 WITA) memberikan

komentarnya mengenai efesiensi BUMDes di Mapane Tambu. Beliau

mengatakan:

“Menurut saya untuk masalah kepuasan kerja, sebagai masyarakat yang


pernah melakukan penyewaan handtractor kepada BUMDes saya merasa
puas akan kualitas kerja dari tiap-tiap kepala unit usaha dalam melayani
kami”.

Dari hasil wawancara yang dilakukan bersama Pak Anwir selaku

masyarakat atau pelaku usaha adapat disimpulkan bahwa Masyarakat terbantu

dengan penyewaan handtracktor di bidang pertanian, setiap pengurus atau kepala

unit Melayani masyarakat dengan baik dan adanya rasa puas dari kualitas kerja

pengurus dalam pengelolaan Bumdes.

Tidak jauh berbeda dengan pendapat yang diutarakan oleh Ibu Zalbia

selaku masyarakat. (wawancara, Rabu 24 November 2021 Pukul 10.25 WITA)

yang mana pada intinya beliau mengatakan :

“ dikatakan puas saya sudah puas dari kerja pengurus BUMDes, disaat
saya melakukan pinjaman modal usaha itua pelayanannya cepat dan
proses pencairan dana pinjaman juga cepat,kami sangat merasa terbantu
Akan pinjaman modal usaha, saya sebagai pelaku usaha juga memiliki
rasa tanggung jawab besar atas pinjaman itu dengan ini saya bisa
mengembalikan modal dari usaha yang saya buat ”.
68

Sedangkan menurut Pak Latif selaku masyarakat (wawancara, Rabu 24

November 2021 Pukul 15.30 WITA) beliau mengatakan bahwa:

“saya cukup puas dengan kinerja yang diberikan pengurus BUMDes,


kenapa saya bilang puas karena disaat saya melakukan penyewaan
terouwongan saya tidak perlu jauh jauh keluar desa untuk menyewa
karena BUMDes didesa mapane sudah menyediakan, saya sebagai
masyarakat yang melakukan penyewaan kepada BUMDes sudah
bertanggung jawab dengan baik akan penyewaan yang saya lakukan”.

Adapun menurut Saudara Gugun selaku masyarakat (wawancara, kamis

25 November 2021 Pukul 09.00 WITA) beliau mengatakan bahwa:

“kalau dari saya sendiri saya merasa cukup puas akan kerja dilakukan
Desa dan Pengurus BUMDes dalam melakukan pengelolaan BUMDes, itu
sangat membantu kami dalam meningkatkan ekonomi dengan melalui
adanya unit-unit usaha yang diberikan BUMDes kepada kami
masyarakat.”

Berdasarkan hasil wawancara bersama saudara Gugun dapat disimpulkan

bahwa Dengan adanya unit"usaha yang telah dikelola dan diberikan bumdes

kepada masyarakat,itu sangat membantu masyarakat dalam meningkatkan

perekonomian.

Berdasarkan wawancara dengan beberapa informan diatas dapat

disimpulkan bahwa Kepuasan kerja yang dirasakan pengurus bumdes dan juga

masyarakat dalam Proses Pelayanan sudah cukup puas dan Untuk pelaku usaha

atau masyarakat yang melakukan Pinjaman dilayani dengan cepat seperti dalam

proses pencairan dana pinjaman. Dimana adanya rasa kepuasan yang dirasakan

Oleh pengurus BUMDes terhadap kinerjanya dan ada juga Rasa kepuasan Dari

masyarakat dalam menjalankan Program BUMDes yang bisa membantu

perekonomian mereka. Dalam kepuasan kerja motivasi berpengaruh positif dan


69

signifikan terhadap kinerja. Motivasi berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kepuasan kerja. Kepuasan kerja berpengarurh positif dan signifikan

terhadap kinerja.Untuk mempertahankan kepuasan kerja dan kinerja, Pengusurs

BUMDES Mapane Tambu hendaknya mempertahankan beberapa faktor seperti

prestasi kerja, pengakuan terhadap kinerja Setiap kepala- kepala Unit usaha,

hubungan kondusif antara Pengurus dengan msayarakat dan juga Kepala Desa,

serta kebijakan yang diterapkan oleh Kepala desa. Dari hasil observasi

peneliti,Tingkat kepuasan kerja sudah sejalan Dengan apa yang disampaikan Dari

beberapa informan yang dikaitkan langsung Berdasarkan dari Teori Yang

dikemukakan oleh James L Gibson bahwasanya Untuk mengukur tingkat

efektivitas salah satunya dapat dilihat dari Tingkat kepuasan kerja yaitu perasaan

seseorang terhadap pekerjaanya, ia akan merasa puas dengan keseuaian antara

kemampuan dan harapan terhadap apa yang di kerjakannya.

5.2. Produktivitas

Produktivitas merupakan suatru ukuran yang mneyatakan bagaimana

bnayk sumber dasya yang diatur dan dimanfaatkan untuk mencapai hasil optimal.

Untuk mengukur tingkat produktifitas yang di miliki oleh pengurs BUMDes

dalam menjalankan tugas dan fungsinya untuk mencapai hasil yang baik dapat di

lihat dari kualitas yang di hasilkan dengan jumlah kerja yang di lakukan.

Produktifitas merupakan salah satu yang berpengaruh terhadap peningkatan

kinerja pengelola BUMDes. Karena bila produktifitas baik, maka kualitas kerja

yang di hasilkan cukup baik pula.


70

Produktivitas keberhasilan BUMDes Mapane Tambu dapat dilihat dari

peningkatan output BUMDes dengan betambahnya modal dan tersedianya sarana

dan prasana yang memudahkan masyarakat dalam melakukan penyewaan seperti

penyewaan pada terowongan dan terdapat mobil angkutan barang yang digunakan

untuk memuat terowongan tersebut.

Sejalan dengan hal tersebut, menurut salah satu informan Pak Hasbi,

S.Ag selaku Kepala Desa Mapane Tambu (wawancara, Jumat 26 November 2021

Pukul 09.00 WITA) beliau mengatakan bahwa :

“sejak pertama kali BUMDes disahkan pada tahun 2017 sudah banyak
konsumen yang menggunakan layanan tersebut, dan sampai sekarang
juml;ah konsumen terus meningkat, meningkatnya jumlah konsumen
otomatis akan menambah pendapatan bagi BUMDes sehingga labah
setiap tahunnya meningkat”.

Dari hasil wawancara bersama Kepala Desa Mapane Tambu dapat disimpulkan

bahwa Sejak Pertama kali disahkan pada tahun 2007 Sudah bnyak konsumen atau

masyarakat yang menggunakan layanan bumdes,yang sampai sekarang memiliki

peningkatan, sehingga menambah pendapatan bagi Bumdes.

Kemudian Pendapat yang diutarakan oleh Ibu Nining selaku Bendahara

BUMDes (wawancara, Selasa 23 November 2021 Pukul 10.15 WITA)

mengatakan:

“untuk produktivitas kami dari BUMDes sudah menyediakan dan


memfasilitrasi serta mendanai dari setaip pelaku-pelaku usaha dimana
salah satu contohnya kami menyediakan pupuk untuk petani dan semua itu
sudah memiliki hasil”.
71

Selanjutnya menurut Pak Muin selaku Sekertaris BUMDes. (wawancara,

Rabu 24 November 2021 Pukul 09.30 WITA) mengatakan bahwa :

“menurut saya tibgkat produiktivitas BUMDES di desa Mapane Tambu


sudah cukup baik karena kami sudah menyiapkan terutama itu adalah
seperti jual beras, yang mana merupakan salah satu makanan pokok itu
sudah disiapkan BUMDes”.
Dari hasil wawancara yang dilakukan bersama Pak Muin selaku Sekertaris

BUMDes dapat disimpulkan bahwa BUMDes mapane tambu Sudah menyediakan

makanan pokok yang dijadikan usaha salah satunya yaitu jual beli beras yang

membuat masyarakat tidak perlu Jauh dalam melakukan pembelian.

Selanjutnya, menurut Pak Anwir selaku masyarakat atau pelaku Usaha

(wawancara, Rabu 24 November 2021 Pukul 10.00 WITA) memberikan

komentarnya mengenai produktivitas BUMDes di Mapane Tambu. Beliau

mengatakan :

“BUMDes Mapane Tambu memiliki fasilitas dan kelengkapan sarana dan


prasarana yang memadai sesuai kebuttuhan konsumen. Dalam melayanai
masyarakat pengurus BUMDes memiliki etika yang baik seperti sikap
pelayanan yang sopan, ramah dan tidak mengecewakan hal ini membuat
kami masyarakat merasa sangat puas dengan kulaitas pelayanan”.

Dari hasil wawancara yang dilakukan bersama Pak Anwir selaku

masyarakat atau pelaku usaha adapat disimpulkan bahwa Bumdes mapane tambu

Memiliki fasilitas dan kelengkapan sarana dan prasarana yang memadai

disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, dalam memberikan pelayanan

Pengurus bumdes memiliki sifat etika yang baik dan tidak mengecewakan
72

Tidak jauh berbeda dengan pendapat yang diutarakan oleh Ibu Zalbia

selaku masyarakat. (wawancara, Rabu 24 November 2021 Pukul 10.25 WITA)

yang mana pada intinya beliau mengatakan :

“Tingkat produktivitas BUMDes di Mapane Tambu sudah baik, saya


merasa puas dengan pelayanan yang diberikan, selain itu kami difasilitasi
dan didanai untuk menjadikan modal usaha, saya sebagai masyarakat
merasa BUMDes mampu memenuhhi kebutuhan ekonomi kami”.
Sedangkan menurut Pak Latif selaku masyarakat (wawancara, Rabu 24

November 2021 Pukul 15.30 WITA) beliau mengatakan bahwa:

“saya rasa sudah produktif, semua pengurus dalam mengelola BUMDes


sudah bekerja dengan baik dan terarah dalam melayani dalam
melaksanakan tugas karena semuia pengurus berkerja sangat aktif
wslaupun ada kendala yang sedikit dihadapi hanyalah keterbatasan SDM
didalam kantor”.

Adapun menurut Saudara Gugun selaku masyarakat (wawancara, kamis

25 November 2021 Pukul 09.00 WITA) beliau mengatakan bahwa:

“BUMDes di Mapane Tambu sudah sangat membantu kami masyarakat


kecil dan yang kurang mampu secara finansial untuk memperoleh modal
usaha, saya dan beberapa masyarakat sudah merasakan itu”
Berdasarkan hasil wawancara bersama saudara Gugun dapat disimpulkan

bahwa BUMDES mapane tambu menyiapkan pinjaman modal usaha yang mana

sangat membantu masyarakat kecil atau masyarakat yang kurang mampu secara

finansial.

Berdasarkan wawancara dengan beberapa informan diatas dapat

disimpulkan bahwa, produktivitas kinerja BUMDes mapane tambu sudah cukup

baik. Hal ini terlihat dari adanya perkembangan kapasitas usaha dari segi

pelayanan, peningkatan pendapatan dan keuntungan dari berbagai jenis

usaha,serta bertambahnya modal usaha setiap tahun. Semakin banyak modal yang
73

Dimiliki bumdes maka akan lebih mudah untuk membeli peralatan

maupun perlengkapa, BUMDes Mapane Tambu juga sudah menyiapkan sarana

dan prasana yang terbilang cukup untuk kebutuhan masyarakat. Setelah adanya

kebijakan BUMDes dan diterapkan di Desa Mapane Tambu, kondisi masyarakat

mulai ada perubahan. Dari Hasil wawancara diatas Tingkat Produktivitas ini

memeiliki Keterkaitan atau sudah sesuai dengan Isi Dari PP no 11 tahun 2021

Pasal 3 yaitu BUMDes memiliki tujuan dengan melakukan kegiatan usaha

Ekonomi melalui pengelolaan usaha serta pemgembangan investasi dan

produktivitas dan juga potensi dari Desa.

Dimana desa sudah menyiapkan dan memfasilitasi BUMDes untuk dikelola.

5.3 Efesiensi

Efesiensi yaitu bagaimana pengurus BUMDes dalam melayani setiap

pelaku usaha tidak membuang-buang waktu, tenaga ataupun biaya. selain itu,

efesiensi ditandai dengan kemampuan menjalankan tugas dengan tepat dan

cermat, berdaya pelayanan oleh Pengurus BUMDes tidak perlu menunggu lama

dan merasa jenuh serta bosan.

Efesiensi juga berkenaan dengan hasil dari cara-cara kerja yang sesuai

dengan prosedur kerja. Cara kerja yang efesien adalah cara yang tanpa sedikitpun

mengurangi hasil yang hendak dicapai seperti : cara termudah, cara tercepat,

termurah dan terpendek. Dengan kata lain bagaimana Pengurus BUMDes

melayani setiap pelaku usaha sesuai yang telah ditetapkan.


74

Sejalan dengan hal tersebut, menurut salah satu informan Pak Hasbi,

S.Ag selaku Kepala Desa Mapane Tambu (wawancara, Jumat 26 November 2021

Pukul 09.00 WITA) beliau mengatakan bahwa :

“kalau berbicara efesiensi , Pelaksanaan BUMDes di Desa Mapane sudah


efesien . Setiap Masyarakat yang berurusan ke pengurus BUMDes selalu
diberikan pelayanan terbaik, contohnya dalam penyediaan barang atau
penyewaan barang dan penyediaan gas LPG masyarakat langsung
dilayani sesusai dengan jadwal yang sudah ditentukan dari tiap-tiap
dusun,jika ada masyarakat yang tidak sesuai dengan jadwal, maka
masyarakat tersebut belum bisa dilayani”.

Dari hasil wawancara bersama Kepala Desa Mapane Tambu dapat

disimpulkan bahwa didalam memberikan pelayanan untuk setiap pelaku usaha

atau masayarakat, masyarakat akan selalu dipermudah dan akan cepat diproses

jika masyarakat yang bersangkutan telah melengkapi persyaratan atau telah

mengikuti prosedur yang diterapkan BUMDes. Akan tetapi, jika masyarakat tidak

sesuai jadwal yang sudah ditentukan atau ada persyaratan yang belum lengkap,

masyarakat tersebut belum akan dilayani.

Pendapat yang sama juga diutarakan oleh Ibu Nining selaku Bendahara

BUMDes (wawancara, Selasa 23 November 2021 Pukul 10.15 WITA)

mengatakan:

“Setiap masyarakat yang menjadi pelaku usaha akan langsung diberikan


pelayanan dikantor atau maupun dipangkalan yang sudah disediakan
BUMDes. Masyarakat dalam mendapatkan pelayanan tergolong mudah
dan tanpa melalui proses yang berbelit-belit dengan syarat masyarakat
tersebut telah memenuhi persyaratan yang sudah ditetapkan sesuai
dengan SOP”.
75

Dari hasil wawancara bersama Bendahara BUMDes dapat disimpulkan

bahwa masyarakat akan mendapatkan pelayanan dengan mudah dan tanpa

melewati proses yang berbelit-belit jika masyarakat tersebut telah melengkapi

persyaratan yang dibutuhkan sesuai dengan SOP yang berlaku.

Selanjutnya menurut Pak Muin selaku Sekertaris BUMDes. (wawancara,

Rabu 24 November 2021 Pukul 09.30 WITA) mengatakan bahwa :

“Menurut saya pelayanan kami sebagai pengurus BUMDes sudah efesien


dimana kami dalam melayani pelaku usaha, tidak merepotkan atau tidak
ada prosedur dari kami yang menyusahkan masyuarakat dalam
melakukan seperti penyewaan barang industri atau unit unit lainnya yang
ada pada BUMDes. Untuk ketepatan waktu dan sararannya BUMDes
sudah mulai berkembang dan mulai mencapai tujuannya yaitu untuk
meningkatkan perekonomian Desa dan untuk kesejahteraan masyarakat
Desa ”.

Dari hasil wawancara yang dilakukan bersama Pak Muin selaku Sekertaris

BUMDes dapat disimpulkan bahwa terkait Eesiensi BUMDes bahwa masyarakat

sudah mendapatkan pelayanan terbaik dan dimana BUMDes di Desa Mapane

Tambu sudah mulai berkembang dan berjalan dengan tepat waktu dan sesuai

sasaran.

Selanjutnya, menurut Pak Anwir selaku masyarakat atau pelaku Usaha

(wawancara, Rabu 24 November 2021 Pukul 10.00 WITA) memberikan

komentarnya mengenai efesiensi BUMDes di Mapane Tambu. Beliau

mengatakan:

“Menurut saya pengelola atau pengurus BUMDes sudah bekerja dengan


maksimal dan dikategorikan sangat efesien. Dalam memberikan
pelayanan kepada setiap pelaku usaha , pengurus tidak menyusahkan
masyarakat. Saya sebagai pelaku usaha yang mana menggadaikan sawah
76

dengan BUMDes, langsung diurus melalui kepala unit dan prosesnya


tidak terbelit-belit ”.

Dari hasil wawancara yang dilakukan bersama Pak Anwir selaku

masyarakat atau pelaku usaha adapat disimpulkan bahwa pengurus BUMDes

dalam memproses setiap masyarakat yang melakaukan pinjaman tidak melewati

proses yang berbelit-belit sehingga masyarakat yang mendapatkan pelayanan

merasa puas dan tidak perlu menunggu lama.

Tidak jauh berbeda dengan pendapat yang diutarakan oleh Ibu Zalbia

selaku masyarakat. (wawancara, Rabu 24 November 2021 Pukul 10.25 WITA)

yang mana pada intinya beliau mengatakan :

“BUMDes di Mapane Tambu sudah efesien kami Masyarakat selaku


pelaku usaha dapat dengan mudah mendapatkan pelayanan pada saat
mengurus penyewaan seperti penyewaan terowongan ataupun penyewaan
indusrti rumah tangga. Dimana pelayanannya cepat dan tidak membuat
menunngu, jadi saat melakukan penyewaan pengurus BUMDes langusng
bergerak dengan cepat”.

Dari hasil wawancara yang dilakukan bersama Ibu Zalbia selaku

masyarakat pelaku usaha dapat disimpulkan bahwa masyarakat mendapatkan

pelayanan dengan sangat mudah dan cepat dari pengurus BUMDes .

Sedangkan menurut Pak Latif selaku masyarakat (wawancara, Rabu 24

November 2021 Pukul 15.30 WITA) beliau mengatakan bahwa:

“saya rasa sudah efesien untuk kinerja pengurus BUMDes, karena saya
saat melakukan pembelian tabung gas itu kami dilayani sudah sesuai
dengan jadwal yang ditentukan jadi dan pengurus BUMDes sudah
menjallankan tugasnya dengan tepat untuk memberikan apa yang
dibutuhkan masyarakat”.
77

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan bapak Latif selaku

masyarakat dapat disimpulkan bahwa pengurus Bumdes sudah menjalankan

tugasnya dengan tepat sesuai kebutuhan masyarakat.

Adapun menurut Saudara Gugun selaku masyarakat (wawancara, kamis

25 November 2021 Pukul 09.00 WITA) beliau mengatakan bahwa:

“kalau dari saya sendiri dari apa yang saya rasakan BUMDes ini sudah
berjalan efesien karena, pelaksanaan usaha yang dilakukan desa Mapane
Tambu dengan keterbatasan biaya ataupun tenaga, tetapi mampu layani
kami sebagai masyarakat atau pelaku usaha seusai apa yang kami
perlukan”

Berdasarkan hasil wawancara bersama saudara Gugun dapat disimpulkan

bahwa dengan adanya keterbatasan biaya dan keterbatsan tenaga itu tidak

mempengaruhi pengelola BUMDes dalam melayani setiap pelaku usaha yang

sedang membutuhkan.

Melihat dari beberapa pendapat yang disampaikan oleh informan diatas,

dan sesuai hasil penelitian dilapangan dapat ditarik kesimpulan bahwa tingkat

efesiensi dari pengurus Bumdes di Desa Mapane tambu dapat dikategorikan

cukup baik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang menjadi

pelaku usaha. Hal ini dapat dilihat dari waktu dan biaya yang diperlukan

masyarakat pada saat pelayanan. Waktu yang dibutuhkan dalam menyelesaikan

proses pelayanan kepada setiap pelaku usaha sudah cukup baik sehingga

masyarakat tidak harus menunggu lama dan merasa jenuh dan juga segi biaya.

Dari hasil observasi Peneliti sekaligus wawancara dengan Masyarakat,Tingkat

Efesiensi dalam pengelolaan BUMDes berjalan sesuai pencapaian tujuan

BUMDes sebagaimna dimana diamkasud dalam pasal 3, PP No 11 tahun 2021


78

tentang BUMDES Berdasarkan Semangat kekeluargaan dan gotong royong

dengan prinsip : Profesional, bertanggung jawab, partisipatif, prioritas sumber

daya dan berkelamjutan. Dan pengelolaan BUMDes harus selalu transparan dalam

memberikan pelayanan public

5.4. Kemampuan Adaptasi

Kemampuan sejauh mana BUMDes yang ada di Desa Mapane merespon

perubahan, atau melakukan penyesuaian diri yang dilakukan untuik

menmyelaraskan suatu individu terhadap perubahan-perubahan yang telah terjadi

dilingkungannya, kemampuan adaptasi BUMDes berkaitan erat dengan tingkat

pengukuran yang dihubungkan dengan tingkat keberhasilan agar dapat mencapai

tujuannya.

Sejalan dengan hal tersebut, menurut salah satu informan Pak Hasbi,

S.Ag selaku Kepala Desa Mapane Tambu (wawancara, Jumat 26 November 2021

Pukul 09.00 WITA) beliau mengatakan bahwa :

“ Pada dasarnya pembangunan BUMDes bertujuan untuk membantu


perekonomian masyarakat desa, dengan adanya program-program yang
dilaksanakan oleh BUMDes Mapane Tambu dapat menunkan tingkat
kemiskinan di wilayah Desa Mapane Tambu terutama masyarakat
menengah kebawah. Dimasana Desa Mpane Tambu memiliki
keberagaman masyarakatnya sebagian besar bermata pencahrian sebagai
petani, peternak, dan lain-lain. Tujuan tersebut belum 100% tercapai akan
tetapi, dengan kehadiran BUMDes Mapane Tambu sejak awal didirikan
hingga sekarang masyarakat sedikit terbantu”.

Dari hasil wawancara bersama Kepala Desa Mapane Tambu dapat

disimpulkan bahwa Program Bumdes yang telah dilaksanakan dapat menurunkan

tingkat kemiskinan diwilyah desa mapane tambu terutama masyarakat kelas


79

menengah kebawah, dan dengan kehadiran bumdes sejak awal didirikan

sudah membantu masyarakat.

Selanjutnya ada Pendapat yang juga diutarakan oleh Ibu Nining selaku

Bendahara BUMDes (wawancara, Selasa 23 November 2021 Pukul 10.15

WITA) mengatakan:

“Menurut saya proses adaptasi yg dilakukan,Bumdes sejauh ini berjalan


dengan baik karena kami sebagai pengurus Memberikan pelayanan yang
baik kepada msyarakat sesuai dengan kebutuhan dari Tiap pelaku usaha”.

Selanjutnya menurut Pak Muin selaku Sekertaris BUMDes. (wawancara,

Rabu 24 November 2021 Pukul 09.30 WITA) mengatakan bahwa :

“Berbicara tentang,adaptasi dengan lingkungan Kami selaku staf


BUMDes melakukan suatu kegiatan yang dimana kami secara langsung
terjun ke lapangan masyarakat untuk langsung mewawancarai
masyarakat tentang kebutuhan utama warga,sehinga dari hasil
wawancara kami menyimpulkan bahwa kebutuhan utama warga yaitu
keuangan untuk kebutuhan sembako, sehinga kami staf BUMDes
melakukan pinjaman kepada masyarakat sesuai dengan kesanggupan
warga”.

Dari hasil wawancara yang dilakukan bersama Pak Muin selaku Sekertaris

BUMDes dapat disimpulkan bahwa Seluruh pengurus Bumdes melakukan

kegiatan yaitu turun langsung kelapangan untuk mewawancarai kebutuhan dan

serta keperluan yang dibutuhkan masyarakat dan salah satu kebutuhan tersebut

adalah keuangan untuk kebutuhan sembako.

Selanjutnya, menurut Pak Anwir selaku masyarakat atau pelaku Usaha

(wawancara, Rabu 24 November 2021 Pukul 10.00 WITA) memberikan

komentarnya mengenai produktivitas BUMDes di Mapane Tambu. Beliau

mengatakan :
80

“BUMDES di mapane tambu berjalan dengan baik, Dimna Peran nya


sangat penting untuk meningkatkan perekonomina kami sebagai
masyarakat yang boleh dikata ekonomi rendah, jadi bumdes sudah mampu
melakukan penyesuaian dri dengan kami dan juga lingkungan yang ada”.

Dari hasil wawancara yang dilakukan bersama Pak Anwir selaku

masyarakat atau pelaku usaha adapat disimpulkan bahwa peran bumdes sangat

penting untuk masyarakat, dalam meningkatkan perekonomian maka dari itu

bumdes harus mampu malkukan adaptasi atau penyesuaian diri terhadap

masyarakat.

Tidak jauh berbeda dengan pendapat yang diutarakan oleh Ibu Zalbia

selaku masyarakat. (wawancara, Rabu 24 November 2021 Pukul 10.25 WITA)

yang mana pada intinya beliau mengatakan :

“Kehadiran BUMDes di desa ini sangat membantu kami masyarakat kecil


dan yang kurang mampu secara finansial untuk memperoleh modal usaha.
Saya dan beberapa masyarakat kecil sudah merasakan itu. Saya pernah
meminjam uang di BUMDes sebesar 200 ribu sebagai modal usaha. Dari
200 ribu itu saya berinisiatif untuk berbisnis kue, sehingga uang tersebut
saya gunakan untuk membeli bahan-bahan kue ,Dengan bisnis tersebut
saya mendapatkan keuntungan 2x lipat dari modal usaha yang saya
pinjam. Adanya program simpan pinjam ini sangat membantu
perekonomian keluarga saya semakin jauh lebih baik dari sebelumnya”.

Dari hasil wawancara yang dilakukan bersama Ibu Zalbia selaku

masyarakat pelaku usaha dapat disimpulkan bahwa Kehadiran bumdes sangat

membantu masyarakat kecil, dimana bumdes meminjamkan masyarakat untuk

dijadikan modal usaha yang digunakan untuk membeli keperluan,yang bisa

masyarakat dapatkan 2x lipat dari Modal yang dipinjamkan.

Sedangkan menurut Pak Latif selaku masyarakat (wawancara, Rabu 24

November 2021 Pukul 15.30 WITA) beliau mengatakan bahwa:


81

“Untuk adaptasi Bumdes sejauh ini terhadap perekonomian masyarakat


saya bilang termasuk baik karena saya sangat merasa terbantu dengan
adanya pangkalan gas elpiji milik desa yang selain dekat sehingga tidak
perlu mencari ke luar desa dan harganya pun cukup murah yaitu hanya
Rp. 20.000 saja dibanding dengan penjual gas eceran lain di luar desa
dibandrol dengan harga Rp. 35.000”.

Adapun menurut Saudara Gugun selaku masyarakat (wawancara, kamis

25 November 2021 Pukul 09.00 WITA) beliau mengatakan bahwa:

“Adaptasi yang dilkukan Bumdes sejauh ini terbilang cukup baik,saya


sebagai masyarakat yang diberikan keprcyaan untuk diberikan ternak
untuk masyarakat yg dibawah ekonomi lemah sudah merasa terbantu dari
apa yg diberikan kepada kami selama ini”

Berdasarkan hasil wawancara bersama saudara Gugun dapat disimpulkan

bahwa Banyak masyarakat yang terbantu dengan adanya Bumdes salah satunya

dari Bidang peternakan dimana warga yang tergolong ekonomi lemah diberikan

ternak untuk dipelihara.

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan diatas dapat disimpulkan

bahwa proses kemampuan adaptasi yang dilakukan oleh BUMDes Mapane Tambu

sudah sesuai dengan tujuan organisasi, karena menurut James L gibson

kemampuan adaptasi yaitu sejauh mana kemampuan suatu organisasi merasakan

perubahan dalam lingkungannya. Dilihat dari semua bidang , BUMDes Mapane

Tambu tidak memberatkan masyarakat, berbeda dengan sebelum terbentuknya

BUMDes, masyarakat sangat mengeluh mengenai Penyewaan Handtracktor

ataupun penyewaan Terowongan, karena Sebelumnya Masyarakat Melakukan

penyewaan Di luar Desa yang mana Tarifnya lebih Mahal dan susah untuk

dijangkau. Ini menunjukkan bahwa kemampuan organisasi Bumdes Mapane


82

Tambu dalam menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan sudah berjalan

dengan baik, dalam hal ini mampu menyesuaikan dengan keadaan ekonomi

masyarakat setempat. Sehingga saat menggunakan Fasilitas dari BUMDes,

masyarakat jauh lebih hemat dalam pengeluaran. Sebagaimana Dalam undang-

Undang Nomor 11 Tahun 2O20 tentang Cipta Kerja telah menegaskan kedudukan

BUM Desa sebagai badan hukum yang didirikan oleh Desa dan/atau bersama

Desa-Desa guna mengelola usaha, memanfaatkan aset, mengembangkan investasi

dan produktivitas, menyediakan jasa pelayanan, danf atau menyediakan jenis

usaha lainnya untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat Desa. Dengan

status sebagai badan hukum, peran BUM Desa/BUM Desa bersama semakin

penting sebagai konsolidator produk/jasa masyarakat, produsen berbagai

kebutuhan masyarakat, inkubator usaha masyarakat, penyedia layanan publik, dan

berbagai fungsi lainnya. BUM Desa/BUM Desa ' bersama dapat menjadi

penyumbang pendapatan asli Desa. Oleh karena itu,di masa mendatang BUM

Desa/BUM Desa bersama diyakini menjadi pengungkit kemandirian Desa.

5.5 Pengembangan

Pengembangan, dilakukan untuk mengukur kemampuan BUMDes dalam

meningkatkan kapasaitasnya untuk menghadapi tuntutan lingkuungan..

Pengembangan yang dilakukan Bisa membuat keberadaan BUMDes Mapane

Tambu Lebih mampu dalam mengelola potensi desa maupun memanfaatkan

sumber daya alam di Desa.


83

Usaha pengembanga ini biasanya dilakukan dengan cara melakukan

pelatihan kepada setiap pengurus BUMDes dan juga kepada masyarakat sebagai

pelaku usaha.

Sejalan dengan hal tersebut, menurut salah satu informan Pak Hasbi,

S.Ag selaku Kepala Desa Mapane Tambu (wawancara, Jumat 26 November 2021

Pukul 09.00 WITA) beliau mengatakan bahwa :

“Dalam upaya pengembangan BUMDes kedepannya, tentu kita telah


mempersiapkan beberapa rencana yang akan menjadi target kita
kedepannya. Sehingga pengembangan BUMDes kedepan dalam
menanggapi kebutuhan warga, BUMDes menjual hasil pertanian
Masyarakat dengan mencari pasaran dengan harga yang lebih tinggi”.

Dari hasil wawancara bersama Kepala Desa Mapane Tambu dapat

disimpulkan bahwa Kepala desa mapane tambu Sudah mempersiapkan beberapa

rencana yang akan menjadi target bumdes kedepannya yang mampu

mengembangkan dan menanhgapi kebutuhan masyarakat.

Kemudian Pendapat yang diutarakan oleh Ibu Nining selaku Bendahara

BUMDes (wawancara, Selasa 23 November 2021 Pukul 10.15 WITA)

mengatakan:

“Upaya pemerintah dalam memajukan perekonomian desa melalui


BUMDes yaitu dengan menyiapkan lahan pertanian kepada masyarakat
untuk mengolah lahan menjadi hasil pertanian yang kemudian hasilnya
dijual kepada BUMDes untuk meningkatkan perekonomian masyarakat”.

Selanjutnya menurut Pak Muin selaku Sekertaris BUMDes. (wawancara,

Rabu 24 November 2021 Pukul 09.30 WITA) mengatakan bahwa :

“Sebelumnya kami disini Sudah ada pelatihan untuk pengembangan


BUMDES tetapi pelatihan tersebut tidak berlangsung lama, sehingga
84

pelatihan tersebut tidak Tidak berjalan dengan baik karena hanya


dilakukan sekali, karena terkendala oleh biaya, yang mana kurangnya
dana untuk pelatihan yang akibatnya pelatihan tersebut hanya berjalan
sehari”.

Dari hasil wawancara yang dilakukan bersama Pak Muin selaku Sekertaris

BUMDes dapat disimpulkan bahwa Pelatihan yang dilkukan untuk pengembangan

Bumdes tidak berlangsung lama yang dimana membuat pelatihan tersebut tidak

berjalan lancar.

Selanjutnya, menurut Pak Anwir selaku masyarakat atau pelaku Usaha

(wawancara, Rabu 24 November 2021 Pukul 10.00 WITA) memberikan

komentarnya mengenai produktivitas BUMDes di Mapane Tambu. Beliau

mengatakan :

“Pengembangan dan pelatihan untuk Bumdes ,di kantor desa Kami


sebagai masyarakat Sempat mengikuti tetapi kami tidak terlalu paham
Akan pelatihan yang dilakukan soalnya waktunya begitu singkat dan hnya
dilakukan sehari ”.

Dari hasil wawancara yang dilakukan bersama Pak Anwir selaku

masyarakat atau pelaku usaha adapat disimpulkan bahwa untuk pengembangan

dan pelatihan bumdes di desa mapane tambu sudah terlaksana hanya saja

masyarakat yang ada di desa mapane belum terlalu paham dari pelatihan yang

dilakukan dan terkendala dengan waktu.

Berikutnya pendapat yang diutarakan oleh Ibu Zalbia selaku masyarakat.

(wawancara, Rabu 24 November 2021 Pukul 10.25 WITA) yang mana pada

intinya beliau mengatakan :

“Selama ini saya belum ada melihat Pengembangan yang dilakukan


bumdes dengan melakukan pelatihan dari tiap" pengurus, tapi Kalau
85

ditanya masalah maksimalnya BUMDes ini dalam mensejahterakan


masyarakat sepenuhnya ya tidak juga, tapi paling tidak, kalau kita lihat
outputnya kan masyarakat yang bergabung di BUMDes setidaknya kan
sudah dapat bertahan hidup, sudah terjamin semua”.

Sedangkan menurut Pak Latif selaku masyarakat (wawancara, Rabu 24

November 2021 Pukul 15.30 WITA) beliau mengatakan bahwa:

“Kalau tidak salah sebelum"nya sudah ada pelatihan masalah keuangan


yang di ikuti beberapa masyarakat Dan pengurus" Bumdes didesa tetapi
kami tidak terlalu paham dengan pelatihan tersebut”.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan bapak Latif selaku

masyarakat dapat disimpulkan bahwa bahwa Bumdes yang ada di desa mapane

tambu sudah melakukan pelatihan mengenai masalah keuangan yang di ikuti

beberapa masyarakat dan juga di ikuti oleh tiap"pengurus atau kepala unit usaha

tetapi masih kurangnya pemahaman masyarakat dari latihan tersebut.

Adapun menurut Saudara Gugun selaku masyarakat (wawancara, kamis

25 November 2021 Pukul 09.00 WITA) beliau mengatakan bahwa:

“Pengembangan bumdes di mapane tambu itu perlu disiapkan,karena


kami sebagai masyarakat ikut terlibat didalamnya, dan saya rasa perlu
pengembangan itu sangat perlu Agar setiap unit usaha dapat
mempertahankan dan menambah eksistensinya dikalangan masyarakat”

Berdasarkan hasil wawancara bersama saudara Gugun dapat disimpulkan

bahwa Untuk Bumdes Harus mempersiapkan Pengembangan karena warga juga

siap ikut terlibat didalamnya, agar setiap unit usaha dapat mempertahankan dan

menambahkan eksistensinya dikalangan masyarakat.


86

Berdasarkan Hasil wawancara dari beberapa Informan di atas dapat disimpulkan

Bahwa pengembangan BUMDes Mapane Tambu Sudah terlaksana tetapi

Pengembangan tersebut dilakukan Pihak BUMDes hanya dengan melakukan

pelatihan untuk pengurus dan juga masyarakat yang ikut terlibat, dimana

Pelatihan tersebut Hanya dilakukan sekali dan Tidak berlangsung lama sehingga

masih adanya kebibgungan yang diraskan oleh masyarakat atau kurangnya

pemahaman tentang proses pemgembangan BUMDes ,yang seharusnya

pengembangan dan pelatihan itu sangat penting dan harus dilaksanakan untuk

kemajuan BUMDes Mapane Tambu. Dapat dilihat Dari Hasil wawancara bahwa

kurangnya Tingkat Pengembangan dan pelatihan yang dilakukan BUMDes untuk

setiap pengurus, yang mana harusnya Ada pengembangan yang dilakukan

sebagaimana dalam pasal Pasal 72 (1) Pembinaan dan pengembangan BUM

Desa/BUM Desa bersama dilaksanakan oleh:

a. Menteri untuk pembinaan dan pengembangan Umum; dan

b. menteri/kepala lembaga pemerintah nonkementerian untuk pembinaan dan

pengembangan teknis. Selain itu Pasal 74 (1) Pelaksanaan program dan/atau

kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah Pusat pemerinmtah Daerah, dan pihak

lain yang melibatkan masyarakat Desa dan memiliki dampak, potensi, dan

kelemba-gaan yang terkait dengan pengembangan BUM Desa/BUM Desa

bersama, berkordinasi dengan BUM Desa/BUM Desa bersama.

Dapat dilihat Bahwa BUMDes mapane tambu belum melakukan Pengembangn

melalui pelatihan yang lebih meningkatkan Kemampuan BUMDes dalam

mencapai tujuannya

Anda mungkin juga menyukai