BAB V Faldi Pramana Hasil
BAB V Faldi Pramana Hasil
dari suatu tujuan. Namun, ada beberapa definisi atau artian yang lebih spesifik
yang telah dikemukakan oleh beberapa orang atau pakar, seperti yang
dikemukakan oleh dikatakan Dr. Riant Nugroho dalam (Public Policy; 287)
dijadikan acuan sebagai literatur dalam penilaian prestasi kerja tersebut. Adapun
literatur yang digunakan untuk mengetahui efektivitas yaitu Teori dari James L
Gibson yang terdiri atas lima indikator efektivitas yang dimana indikator-
mengetahui Efektivitas tata kelola BUMDes yang ada didesa Mapane Tambu,
64
65
Efektivitas Tata Kelola Badan Usaha milik Desa (BUMdes) Di Desa Mapane
Tambu. Pertanyaan tersebut hanya dapat dijawab dengan cara menelusuri sumber
kerja mereka dalam mengelola BUMDes serta pelayanan kepada pelaku usaha,
selain itu kepuasan kerja merupakan ukuran dari tingkat kepuasan kerja dengan
jenis pekerjaan mereka mereka yang berkaitan dengan sifat dari tugas
pelaku usaha sudah terpenuhi dan terkait dengan derajat kesukaan ketidaksukaan
dengan pengelola BUMDes, dengan kata lain bagaimana kepuasan kerja pengurus
BUMDes dalam memnuhi tujuan BUMDes dan kepuasan masyarakat akan kinerja
Pengurus BUMDes dalam mengelola BUMDes yang ada di Desa Mapane Tambu.
Kepala Desa Mapane Tambu (wawancara, Jumat 26 November 2021 Pukul 09.00
“ Berbicara soal kepuasan kerja saya sebagai kepala desa sudah cukup
merasa puas dengan kerja saya dimana disini saya sebagai penasihat atau
66
disimpulkan bahwa kepala desa bekerja sebagai komisaris atau sebagai penasehat
Selanjutnya ada Pendapat yang juga diutarakan oleh Ibu Nining selaku
WITA) mengatakan:
“Begini dek, kalau soal kepuasan itu manusia tidak pernah puas, tapi
dalam mengelola BUMDes yang ada di Desa Mapane Tambu saya merasa
Lumayan puas akan kinerja saya, dimana saya disini mengelola keuangan
BUMDes dan bertindak menghimpun menyalurkan dana BUMDes sesuai
kebutuhan kepada masing-masing unit usaha, dalam melakukan pekerjaan
juga saya melakukan pelayanan dengan baik karena saya salah satu yang
mengelola penyewaan terowongan dam penjualan gas LPG”.
Dari hasil wawancara yang dilakukan bersama Pak Muin selaku Sekertaris
pengurus BUMDEs sudah sesuai akan kebutuhan yang mana bisa membantu Desa
mengatakan:
unit Melayani masyarakat dengan baik dan adanya rasa puas dari kualitas kerja
Tidak jauh berbeda dengan pendapat yang diutarakan oleh Ibu Zalbia
“ dikatakan puas saya sudah puas dari kerja pengurus BUMDes, disaat
saya melakukan pinjaman modal usaha itua pelayanannya cepat dan
proses pencairan dana pinjaman juga cepat,kami sangat merasa terbantu
Akan pinjaman modal usaha, saya sebagai pelaku usaha juga memiliki
rasa tanggung jawab besar atas pinjaman itu dengan ini saya bisa
mengembalikan modal dari usaha yang saya buat ”.
68
“kalau dari saya sendiri saya merasa cukup puas akan kerja dilakukan
Desa dan Pengurus BUMDes dalam melakukan pengelolaan BUMDes, itu
sangat membantu kami dalam meningkatkan ekonomi dengan melalui
adanya unit-unit usaha yang diberikan BUMDes kepada kami
masyarakat.”
bahwa Dengan adanya unit"usaha yang telah dikelola dan diberikan bumdes
perekonomian.
disimpulkan bahwa Kepuasan kerja yang dirasakan pengurus bumdes dan juga
masyarakat dalam Proses Pelayanan sudah cukup puas dan Untuk pelaku usaha
atau masyarakat yang melakukan Pinjaman dilayani dengan cepat seperti dalam
proses pencairan dana pinjaman. Dimana adanya rasa kepuasan yang dirasakan
Oleh pengurus BUMDes terhadap kinerjanya dan ada juga Rasa kepuasan Dari
prestasi kerja, pengakuan terhadap kinerja Setiap kepala- kepala Unit usaha,
hubungan kondusif antara Pengurus dengan msayarakat dan juga Kepala Desa,
serta kebijakan yang diterapkan oleh Kepala desa. Dari hasil observasi
peneliti,Tingkat kepuasan kerja sudah sejalan Dengan apa yang disampaikan Dari
efektivitas salah satunya dapat dilihat dari Tingkat kepuasan kerja yaitu perasaan
5.2. Produktivitas
bnayk sumber dasya yang diatur dan dimanfaatkan untuk mencapai hasil optimal.
dalam menjalankan tugas dan fungsinya untuk mencapai hasil yang baik dapat di
lihat dari kualitas yang di hasilkan dengan jumlah kerja yang di lakukan.
kinerja pengelola BUMDes. Karena bila produktifitas baik, maka kualitas kerja
penyewaan pada terowongan dan terdapat mobil angkutan barang yang digunakan
Sejalan dengan hal tersebut, menurut salah satu informan Pak Hasbi,
S.Ag selaku Kepala Desa Mapane Tambu (wawancara, Jumat 26 November 2021
“sejak pertama kali BUMDes disahkan pada tahun 2017 sudah banyak
konsumen yang menggunakan layanan tersebut, dan sampai sekarang
juml;ah konsumen terus meningkat, meningkatnya jumlah konsumen
otomatis akan menambah pendapatan bagi BUMDes sehingga labah
setiap tahunnya meningkat”.
Dari hasil wawancara bersama Kepala Desa Mapane Tambu dapat disimpulkan
bahwa Sejak Pertama kali disahkan pada tahun 2007 Sudah bnyak konsumen atau
mengatakan:
makanan pokok yang dijadikan usaha salah satunya yaitu jual beli beras yang
mengatakan :
masyarakat atau pelaku usaha adapat disimpulkan bahwa Bumdes mapane tambu
Pengurus bumdes memiliki sifat etika yang baik dan tidak mengecewakan
72
Tidak jauh berbeda dengan pendapat yang diutarakan oleh Ibu Zalbia
bahwa BUMDES mapane tambu menyiapkan pinjaman modal usaha yang mana
sangat membantu masyarakat kecil atau masyarakat yang kurang mampu secara
finansial.
baik. Hal ini terlihat dari adanya perkembangan kapasitas usaha dari segi
usaha,serta bertambahnya modal usaha setiap tahun. Semakin banyak modal yang
73
dan prasana yang terbilang cukup untuk kebutuhan masyarakat. Setelah adanya
mulai ada perubahan. Dari Hasil wawancara diatas Tingkat Produktivitas ini
memeiliki Keterkaitan atau sudah sesuai dengan Isi Dari PP no 11 tahun 2021
5.3 Efesiensi
pelaku usaha tidak membuang-buang waktu, tenaga ataupun biaya. selain itu,
cermat, berdaya pelayanan oleh Pengurus BUMDes tidak perlu menunggu lama
Efesiensi juga berkenaan dengan hasil dari cara-cara kerja yang sesuai
dengan prosedur kerja. Cara kerja yang efesien adalah cara yang tanpa sedikitpun
mengurangi hasil yang hendak dicapai seperti : cara termudah, cara tercepat,
Sejalan dengan hal tersebut, menurut salah satu informan Pak Hasbi,
S.Ag selaku Kepala Desa Mapane Tambu (wawancara, Jumat 26 November 2021
atau masayarakat, masyarakat akan selalu dipermudah dan akan cepat diproses
mengikuti prosedur yang diterapkan BUMDes. Akan tetapi, jika masyarakat tidak
sesuai jadwal yang sudah ditentukan atau ada persyaratan yang belum lengkap,
Pendapat yang sama juga diutarakan oleh Ibu Nining selaku Bendahara
mengatakan:
Dari hasil wawancara yang dilakukan bersama Pak Muin selaku Sekertaris
Tambu sudah mulai berkembang dan berjalan dengan tepat waktu dan sesuai
sasaran.
mengatakan:
Tidak jauh berbeda dengan pendapat yang diutarakan oleh Ibu Zalbia
“saya rasa sudah efesien untuk kinerja pengurus BUMDes, karena saya
saat melakukan pembelian tabung gas itu kami dilayani sudah sesuai
dengan jadwal yang ditentukan jadi dan pengurus BUMDes sudah
menjallankan tugasnya dengan tepat untuk memberikan apa yang
dibutuhkan masyarakat”.
77
“kalau dari saya sendiri dari apa yang saya rasakan BUMDes ini sudah
berjalan efesien karena, pelaksanaan usaha yang dilakukan desa Mapane
Tambu dengan keterbatasan biaya ataupun tenaga, tetapi mampu layani
kami sebagai masyarakat atau pelaku usaha seusai apa yang kami
perlukan”
bahwa dengan adanya keterbatasan biaya dan keterbatsan tenaga itu tidak
sedang membutuhkan.
dan sesuai hasil penelitian dilapangan dapat ditarik kesimpulan bahwa tingkat
pelaku usaha. Hal ini dapat dilihat dari waktu dan biaya yang diperlukan
proses pelayanan kepada setiap pelaku usaha sudah cukup baik sehingga
masyarakat tidak harus menunggu lama dan merasa jenuh dan juga segi biaya.
daya dan berkelamjutan. Dan pengelolaan BUMDes harus selalu transparan dalam
tujuannya.
Sejalan dengan hal tersebut, menurut salah satu informan Pak Hasbi,
S.Ag selaku Kepala Desa Mapane Tambu (wawancara, Jumat 26 November 2021
Selanjutnya ada Pendapat yang juga diutarakan oleh Ibu Nining selaku
WITA) mengatakan:
Dari hasil wawancara yang dilakukan bersama Pak Muin selaku Sekertaris
serta keperluan yang dibutuhkan masyarakat dan salah satu kebutuhan tersebut
mengatakan :
80
masyarakat atau pelaku usaha adapat disimpulkan bahwa peran bumdes sangat
masyarakat.
Tidak jauh berbeda dengan pendapat yang diutarakan oleh Ibu Zalbia
bahwa Banyak masyarakat yang terbantu dengan adanya Bumdes salah satunya
dari Bidang peternakan dimana warga yang tergolong ekonomi lemah diberikan
bahwa proses kemampuan adaptasi yang dilakukan oleh BUMDes Mapane Tambu
penyewaan Di luar Desa yang mana Tarifnya lebih Mahal dan susah untuk
dengan baik, dalam hal ini mampu menyesuaikan dengan keadaan ekonomi
Undang Nomor 11 Tahun 2O20 tentang Cipta Kerja telah menegaskan kedudukan
BUM Desa sebagai badan hukum yang didirikan oleh Desa dan/atau bersama
status sebagai badan hukum, peran BUM Desa/BUM Desa bersama semakin
berbagai fungsi lainnya. BUM Desa/BUM Desa ' bersama dapat menjadi
penyumbang pendapatan asli Desa. Oleh karena itu,di masa mendatang BUM
5.5 Pengembangan
pelatihan kepada setiap pengurus BUMDes dan juga kepada masyarakat sebagai
pelaku usaha.
Sejalan dengan hal tersebut, menurut salah satu informan Pak Hasbi,
S.Ag selaku Kepala Desa Mapane Tambu (wawancara, Jumat 26 November 2021
mengatakan:
Dari hasil wawancara yang dilakukan bersama Pak Muin selaku Sekertaris
Bumdes tidak berlangsung lama yang dimana membuat pelatihan tersebut tidak
berjalan lancar.
mengatakan :
dan pelatihan bumdes di desa mapane tambu sudah terlaksana hanya saja
masyarakat yang ada di desa mapane belum terlalu paham dari pelatihan yang
(wawancara, Rabu 24 November 2021 Pukul 10.25 WITA) yang mana pada
masyarakat dapat disimpulkan bahwa bahwa Bumdes yang ada di desa mapane
beberapa masyarakat dan juga di ikuti oleh tiap"pengurus atau kepala unit usaha
siap ikut terlibat didalamnya, agar setiap unit usaha dapat mempertahankan dan
pelatihan untuk pengurus dan juga masyarakat yang ikut terlibat, dimana
Pelatihan tersebut Hanya dilakukan sekali dan Tidak berlangsung lama sehingga
pengembangan dan pelatihan itu sangat penting dan harus dilaksanakan untuk
kemajuan BUMDes Mapane Tambu. Dapat dilihat Dari Hasil wawancara bahwa
kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah Pusat pemerinmtah Daerah, dan pihak
lain yang melibatkan masyarakat Desa dan memiliki dampak, potensi, dan
mencapai tujuannya