Anda di halaman 1dari 4

Makassar, 5 April 2022

Lampiran : 1 Dokumen
Perihal : Permohonan Audiensi

Kepada Yth.
Regional Head 4 Pelindo
Bapak Dwi Rahmat Toto
Di Jl Soekarno No 1 Makassar

Program Partnership for Australia Indonesia Research (PAIR) dari Australia Indonesia Centre (AIC)
merupakan konsorsium riset oleh 11 universitas di Indonesia (UNHAS, UI, ITB, IPB, UGM, UNAIR, ITS dan
di Australia (Monash University, Queensland University dan University of Western Australia). Riset PAIR
berfokus di Sulawesi Selatan khususnya Makassar – Parepare, sepanjang pembangunan jalur KA Trans-
Sulawesi pada periode tahun 2019-2022 dengan fokus empat bidang utama yakni, Transportasi, Logistik, dan
Rantai Pasok; Komoditas (rumput laut); Kalangan Muda, Kesehatan, dan Kesejahteraan; serta Kalangan Muda
dan Pembangunan

Program PAIR saat ini sedang melaksanakan riset cepat dengan fokus pengembangan kalangan muda di
Sulawesi Selatan. Saat ini, kami sedang melakukan riset cepat terkait dengan topik “Perkembangan Literasi
Digital di Kalangan Muda: Studi Kasus Pelindo 4 Makassar” atau Development of Digital Literacy Among
Young People: The Case of Pelindo 4 Makassar”. Untuk itu, kami mohon kepada Regional Head 4 Pelindo
berkenan menerima audiensi untuk membahas riset cepat tersebut .

Adapun penyesuaian tanggal dan waktu pertemuan secara tatap muka yang sesuai dengan agenda Bapak akan
ditindaklanjuti oleh Asisten Peneliti Sdri. Rizky Utami (rizkyutami@unhas.ac.id / 085242104330).

Demikian permohonan kami, atas perkenan Bapak Regional Head 4 Pelindo, kami ucapkan terima kasih

Mengetahui,

UNHAS Co-Lead Project Team

Dr. Eng. Armin Lawi, M.Eng


Tembusan :
Sherah Kurnia, Co-lead Project at University of Melbourne
Rod Dilnutt, Senior Lecturer Computing and Information
Systems at University of Melbourne
Sri Astuti Thamrin, Co-lead Project at Universitas Hasanuddin
Achmad Nizar Hidayanto, Co-Lead Project at Universitas
Indonesia
Terms of Reference (TOR)
“Kompetensi Literasi Digital Tenaga Kerja Muda di Pelindo IV Makassar”

Latar Belakang
Provinsi Sulawesi Selatan menunjukkan perkembangan ekonomi yang signifikan dalam beberapa tahun
terakhir. Pada tahun 2019, pertumbuhan ekonomi mencapai 6,9 persen, lebih tinggi dari angka pertumbuhan
nasional sebesar 5,0 persen. Dari sisi kontribusi, 47 persen dari pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Selatan
disumbang oleh kawasan megapolitan Makassar (Evan dan Millott, 2020). Perkembangan ekonomi yang
pesat ini dapat dikaitkan dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Presiden pada tahun 2014 yang berfokus
pada pengembangan infrastruktur di Sulawesi Selatan termasuk kereta api, pelabuhan laut, jalan raya, jalan
tol, bendungan dan pembangkit listrik. Salah satu inisiatif besar tersebut adalah pengembangan pelabuhan
Pelindo 4 Makassar, yang merupakan fokus dari proyek pembangunan.

Untuk mendukung perkembangan pesat di bidang ekonomi dan infrastruktur ini, pemerintah Indonesia telah
mengakui perlunya pengembangan kapasitas sumber daya manusia dalam Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional 2005-2025. Meskipun tingkat pendidikan umumnya meningkat di kalangan anak muda
berusia 15 tahun ke atas, pemerintah mengakui bahwa situasi saat ini masih belum memadai untuk
menghadapi kemajuan teknologi dan pesat meningkatnya persaingan global. Konsisten dengan visi
pembangunan Provinsi Sulawesi Selatan 2018-2023, pemerintah menekankan perlunya peningkatan
kualitas sumber daya manusia melalui pengembangan pendidikan dan pelatihan serta, pemerataan akses
pendidikan dan teknologi (Bappeda Sulsel, 2020). Khususnya dalam konteks Pelindo 4 Makassar, ada
pemahaman yang terbatas tentang keterampilan teknologi atau digital apa yang dibutuhkan, atau yang
kurang untuk mendukung operasi pelabuhan yang efisien dan efektif dalam pengelolaan logistik. Jika
dikembangkan dioptimalkan dengan baik potensi ini, sektor pelabuhan akan berkontribusi besar bagi
perekonomian Provinsi Sulawesi Selatan, tidak hanya pada peningkatan nilai tambah ekonomi masyarakat
lokal, juga pada penyerapan tenaga kerja.

Tujuan Kegiatan

Pertemuan ini bertujuan untuk memperoleh informasi yang komprehensif mengenai keterampilan digital
tenaga kerja kalangan muda yang relevan untuk efektivitas dan efisiensi pengelolaan pelabuhan terutama
PT Pelindo IV Makassar. Pertemuan ini juga diharapkan akan memunculkan diskusi dari berbagai kalangan
ke depannya yang dapat berkontribusi dalam pengambilan kebijakan yang mempercepat proses
pembangunan ekonomi di Provinsi Sulawesi Selatan terutama di sektor pelabuhan.

Output Kegiatan

• Memperoleh gambaran mengenai kontribusi PT Pelindo IV Makassar terhadap perekonomian


Provinsi Sulawesi Selatan dalam lima tahun terakhir;
• Memperoleh gambaran mengenai perkembangan jumlah tenaga kerja PT Pelindo IV Makassar
berdasarkan usia, jenis kelamin, dan pendidikan dalam lima tahun terakhir;
• Memperoleh gambaran mengenai proses bisnis/operasional PT Pelindo IV Makassar saat ini;
• Memperoleh gambaran mengenai persoalan yang dihadapi PT Pelindo IV Makassar terkait
pengembangan SDM;
• Memperoleh gambaran mengenai kompetensi dan pengetahuan apa saja yang sangat dibutuhkan di
PT Pelindo IV Makassar;
• Memperoleh gambaran mengenai kompetensi apa yang kurang saat ini di PT Pelindo IV Makassar;
• Memperoleh gambaran mengenai upaya PT Pelindo IV Makassar untuk meningkatkan kualitas
tenaga kerja atau karyawan;
• Memperoleh gambaran mengenai proses perekrutan karyawan PT Pelindo IV Makassar saat ini;
• Memperoleh gambaran mengenai hubungan antara PT Pelindo IV Makassar dengan lembaga
pendidikan dalam menyiapkan talenta kedepannya;
• Memperoleh gambaran mengenai kompetensi lulusan atau fresh graduate yang dibutuhkan oleh
PT Pelindo IV Makassar.

Partisipan

Partisipan dalam kegiatan ini yakni Tim Riset dan Manajemen dari PT Pelindo IV Makassar yang terdiri
dari:

1. Bapak Prasetyadi
Direktur Utama PT Pelindo IV Makassar
2. Bapak Zuhri Iriansyah
Direktur Operasi dan Komersial PT Pelindo IV Makassar
3. Bapak Hozadi Afriza
Direktur Strategi dan Teknik PT Pelindo IV Makassar
4. Bapak I Made Hadyanta Gautama
Direktur Sumber Daya Manusia PT Pelindo IV Makassar
5. Bapak Armin Lawi
Co-Lead Project Team
6. Ibu Sri Astuti Thamrin
Investigator Project
7. Ibu Rizky Utami
Research Assistant
8. Hafizh Adnan
Research Assistant
Melbourne, 5 April 2022
No : AIC/DP/28/5/IV/2022
Perihal : Perkenalan Program PAIR AIC dan permohonan dukungan penelitian
Lampiran : 1, informasi PAIR

Kepapa Yth,
Regional Head 4 PELINDO
Bapak Dwi Rahmat Toto
Jl Soekarno No. 1 Makassar-Sulawesi Selatan, 90173 Indonesia

Bapak Dwi Rahmat Toto yang budiman,


Saya menulis kepada Bapak untuk memperkenalkan Program PAIR (Partnership for Australia-Indonesia
Research) Pusat Australia-Indonesia dan untuk meminta dukungan Bapak untuk beberapa penelitian
kami di bidang Transportasi, Logistik dan Rantai Pasokan serta pada Kaum Muda dan Keterampilan.

Saat peluncuran Program PAIR oleh Gubernur Sulsel dan Duta Besar Australia di Makassar pada
November 2019, peneliti PAIR kami mengunjungi dan berdiskusi dengan Tim PT Pelindo IV dan
Makassar New Port. Kami melakukan serangkaian diskusi yang produktif dipimpin oleh Bapak Prakosa
Hadi Takariyanto dan Bapak Edy Nursewan. PT Pelindo IV adalah salah satu stakeholder utama kami
dalam riset Transportasi, Logistik dan Rantai Pasok serta riset skill terkait.

PAIR merupakan konsorsium penelitian dari 11 universitas di Indonesia (UI, ITB, IPB, UGM, UNAIR,
ITS dan UNHAS) dan di Australia (Monash University, The University of Melbourne, University of
Queensland dan University of Western Australia). PAIR memiliki empat fokus utama: Transportasi,
Logistik, dan Rantai Pasokan; komoditi (rumput laut); Kaum Muda, Kesehatan dan Kesejahteraan;
Kaum Muda, Keterampilan dan Pengembangan.

PAIR berlokasi di Sulawesi Selatan selama 2019-2022, khususnya dari Makassar hingga Parepare di
mana infrastruktur jaringan kereta api Trans-Sulawesi yang ambisius saat ini sedang dibangun dan akan
terhubung dengan Makassar New Port. Melalui penelitian PAIR, kami berupaya untuk lebih memahami
tantangan dan peluang yang dihadirkan oleh perkembangan fisik dan ekonomi yang pesat di wilayah
tersebut dan memberikan rekomendasi berbasis bukti untuk pembuatan kebijakan.

Proyek penelitian kami yang relevan langsung dengan PT Pelindo IV adalah sebagai berikut:
1) Proyek Strategis Terpadu: Memaksimalkan Efektifitas Jalur Kereta Api Sulawesi Selatan
Ketua Tim: Prof Siti Malkhamah, UGM; Prof Nyoman Pujawan, ITS; Prof Andreas Ernst, Univ Monash
2) Penelitian Cepat Kaum Muda dan Keterampilan:
2.1 Perkembangan Literasi Digital di Kalangan Muda: Studi Kasus Pelindo 4 Makassar
Ketua Tim: Dr Armin Lawi, UNHAS dan Dr Sherah Kurnia, University of Melbourne
2.2 Prototipe Program Peningkatan Kapasitas dalam Rekayasa dan Operasi Pelabuhan di
Pelabuhan Baru Makassar; Ketua Tim: Dr. Ir. Muhammad Arsyad Thaha, M.T, UNHAS dan Prof.
Alexander V. Babanin, University of Melbourne

Melalui kesempatan ini pula, kami memperkenalkan Koordinator Program PAIR Dr Hasnawati Saleh,
nana.saleh@australiaindonesiacentre.org; WA: 082181309307; Ruang 311 Sekolah Pascasarjana
Universitas Hasanuddin, Tamalanrea.

Demikian penyampaian dari kami. Atas perhatian dan dukungan Bapak, saya ucapkan terima kasih.

Salam hormat,

Dr Eugene Sebastian
Direktur Eksekutif AIC/ Direktur Program PAIR

Tembusan: Ketua Tim Peneliti PAIR

Anda mungkin juga menyukai