Anda di halaman 1dari 3

EFISIENSI PENYERAPAN Fe, SALMONELLA, E-COLLI DENGAN MENGGUNAKAN

SERBUK BUAH MANGROVE PIDADA SEBAGAI ADSORBEN PADA AIR PDAM DI


SURABAYA

Oleh

Aidan Oka Narendra dan Agnes Obeytta Hitijahubessy

Rizki Eka Sari, S.Pd

SMP NEGERI 29 SURABAYA


Lingkungan
1. Latar Belakang
Penggunaan air untuk masak atau minum yang bebas atau berkurangnya kadar Fe, dan
salmonella sangat diperlukan karena dampak dari air yang mengandung Fe (Logam Berat) dapat
memicu berbagai macam penyakit pada seseorang, salah satunya penyakit kanker. Sedangkan air yang
mengandung salmonella bisa menyebabkan penyakit pada organ pencernaan yang mempunyai efek
seperti keram perut, diare, dan demam. Sementara itu air PDAM yang digunakan oleh Masyarakat
Surabaya dan sekitarnya disinyalir mengandung Fe dan salmonella, dan E Colli yang tinggi.
Dari gambaran tersebut tentunya keinginan untuk mengurangi Fe, salmonella, dan E Colli
harapan setiap masyarakat. Salah satunya dengan memanfaatkan serbuk buah mangrove pidada.
Mangrove pidada dingunakan untuk mengurangi kandungan Fe, salmonella, dan E Colli karena.

2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apakah serbuk buah mangrove pidada dapat mengurangi Fe, salmonella, dan E Colli pada air
PDAM.
2. Pada konsentrasi berapa Fe, salmonella, dan E Colli dapat terkurangi pada air PDAM.

3. Tujuan
Adapun tujuan sebagai berikut :
1. Mengetauhi manfaat buah mangrove mengurangi Fe, salmonella, dan E Colli pada air PDAM.
2. Sebaga upaya untuk menentuka jumlah konsetrasi Fe, salmonella, dan E Colli pada air PDAM.

4. Metodologi Penelitian
Adapun metodologi penelitian sebagai berikut :
a. Daging buah mangrove dihancurkan atau dilumatkan
Adapun proses pembuatan serbuk buah mangrove pidada sebagai berikut:

Buah Buah mangrove Buah mangrove


mangrove diblender pidada diayak dan
pidada hasil ayakan di
kering bawah ke Balai
Penelitian dan
Konsultasi Industri
b. Buatkan larutan besi dalam aquades sebesar 12 1/2mg
c. Tambahkan bakteri salmonella dan e coli sebanyak 20 kol atau 20ml
d. Air larutan Fe, bakteri salmonella, bakteri e coli diambil masing – masing sebanyak 100ml
e. Dimasukan kedalam gelas dan setiap gelas diberi buah mangrove hancur 0gr, 5gr, 10gr, 15gr
f. Aduk hingga Homogen
g. Setelah 24 jam daging mangrove akan mengendap
h. Cairan di atas diukur kandungan besi bakteri salmonella dan e coli
i. b sampai h di lakukan di Balai Penelitian dan Konsultasi Industri berupa data secara
kwantitatif (Berupa sertifikat) untuk dianalisis secara kualitatif.

5. Data dan Pembahasan


Dalam penelitian Penyerapan Fe, Salmonella, dan E- Colli dengan menggunakan serbuk buah
mangrove pidada, setelah jadi dilakukan pengujian di Balai Penelitian Dan Konsultasi Industri
Laboratorium Surabaya – Indonesia dengan hasil uji penelitian dapat dilihat pada tabel 5.1 di bawah
ini.
Tabel 1
Hasil Uji Laboratorium Penyerapan Fe, Salmonella, dan E- Colli Terhadap Air PDAM

Fe
No Kode Jumlah Penyerapan
1 0 8,15 Fe, ppm
2 5 5,05 Fe, ppm
3 10 1,38 Fe, ppm
4 15 0,22 Fe, ppm
Salmonella
No Kode Jumlah Penyerapan
1 0 2,1 102 ml/kol
2 5 1,3 102 ml/kol
3 10 0,2 10 ml/kol
4 15 1,0 ml/kol
E-Colli
No Kode Jumlah Penyerapan
1 0 3,2 10 ml/kol
2 5 1,4 10 ml/kol
3 10 0,3 10 ml/kol
4 15 1 ml/kol

Dari hasil ukur menunjukkan bahwa kandungan Fe kontrol dengan kode 0 sebesar 8,15 Fe,
ppm, apabila diberi 5 gr serbuk buah mangrove pidada turun menjadi 5,05 Fe, ppm sehingga
mengalami penurunan 3,1 Fe, ppm, apabila diberi 10 gr turun menjadi 1,38 Fe, ppm sehingga
mengalami penurunan 6,38 Fe, ppm, apabila diberi 15 gr turun menjadi 0,22 Fe, ppm sehingga
mengalami penurunan 7,93 Fe, ppm.
Dari hasil ukur menunjukkan bahwa kandungan Salmonella kontrol dengan kode 0 sebesar
2,1 102 ml/kol apabila diberi 5 gr serbuk buah mangrove pidada turun menjadi 1,3 102 ml/kol
sehingga mengalami penurunan 0,8 102 ml/kol, apabila diberi 10 gr turun menjadi 0,2 10 ml/kol
sehingga mengalami penurunan 1,9 ml/kol, apabila diberi 15 gr turun menjadi 1,0 ml/kol.
Dari hasil ukur menunjukkan bahwa kandungan E-Colli kontrol dengan kode 0 sebesar 3,2 10
ml/kol apabila diberi 5 gr serbuk buah mangrove pidada turun menjadi 1,4 10 ml/kol sehingga
mengalami penurunan 1,4 10 ml/kol, apabila diberi 10 gr turun menjadi 0,3 10 ml/kol sehingga
mengalami penurunan 2,9 10 ml/kol, apabila diberi 15 gr turun menjadi 1 ml/kol.

6. Kesimpulan
Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa buah mangrove pidada mengandung
senyawa aktif bioaktif yang mampu menyerap dan menetralisis partikel-partikel lumpur serta logam
berat yang terkandung dalam limbah dengan partikel melayang dalam air, sehingga sangat potensi
digunakan sebagai bahan koagulan untuk membersihkan air layak minum. Penurunan kadar ion besi
yang paling besar, serta penurunan bakteri salmonella dan bakteri E-colli pada jumlah gr yang makin
besar pula.

DAFTAR PUSTAKA
[1] Hartoyo, E., A.Yunanto, dan L. Budiarti. 2006. Uji sensitivitas Salmonella typhi terhadap berbagai
antibiotik di bagian anak RSUD Ulin Banjarmasin. Sari Pediatri. 8(2): 118- 121 Latif, M., M.
Gilani, J. Usman,
[2] Mahmudi, M. 2011. Analisis Daya Dukung Ekosistem Mangrove Terhadap Produksi Ikan di
Kawasan Reboisasi Rhizophora Wilayah Kecamatan Nguling Kabupaten Pasuruan. Disertasi.
Program Pasca Sarjana Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang.
[3] Murdiyanto, B. 2003. Mengenal, Memelihara dan Melestarikan Ekosistem Hutan Bakau.
Direktorat Jendral Perikanan Tangkap Departemen Kelautan dan Perikanan. Jakarta
[4] Onrizal. 2008. Teknik survey dan analisa data sumberdaya mangrove. Pelatihan Pengelolaan
Hutan Mangrove Berkelanjutan untuk Petugas/Penyuluh Kehutanan di Tanjung Pinang, 14-18
Maret 2008
[5] Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 492/Menkes/Per/IV/2010 tentang
Persyaratan Kualitas Air Minum
[6] Slamet, 2007. Kesehatan Lingkungan. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai