REVIEW ARTIKEL Kel 4 Green Accounting
REVIEW ARTIKEL Kel 4 Green Accounting
Disusun Oleh
Kelompok 4
UNIVERSITAS KHAIRUN
TERNATE
2024
REVIEW ARTIKEL
1. Pendahuluan
Kerusakan lingkungan semakin parah dengan berkembangnya banyak
perusahaan-perusahaan industri dan teknologi. Akuntansi hijau merupakan
pendekatan akuntansi yang memperhitungkan biaya dan manfaat tidak
langsung dari aktivitas ekonomi, termasuk dampak lingkungan dan kesehatan.
Keberlanjutan merupakan paradigma manajemen yang penting untuk diadopsi
oleh pemimpin bisnis guna mencapai kesuksesan kompetitif. Corporate
Sustainability Management System (CSMS) merupakan kerangka kerja yang
terdiri dari beberapa tahapan untuk memastikan keberlanjutan dalam operasi
perusahaan. Oleh karena itu, Penelitian ini mengidentifikasi bagaimana
penerapan akuntansi hijau melalui CSMS dapat meningkatkan kinerja
keuangan perusahaan manufaktur di Indonesia.
2. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian dari jurnal ini adalah untuk mengeksplorasi bagaimana
akuntansi hijau melalui penerapan Corporate Sustainability Management
System (CSMS) dapat meningkatkan kinerja keuangan perusahaan manufaktur
di Indonesia, sebuah negara berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk
memahami dampak positif dari integrasi akuntansi hijau dan keberlanjutan
terhadap kinerja keuangan perusahaan.
3. Objek Penelitian
1. Sampel perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur yang go public
dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia serta menerbitkan laporan keuangan
(annual report) pada tahun 2018-2019.
2. Perusahaan yang dipilih sebagai sampel adalah perusahaan manufaktur
yang mengikuti Program Penilaian Kinerja Perusahaan Bidang
Pengelolaan Lingkungan Hidup Tahun 2018-2019.
4. Metode Penelitian
Alat analisis datanya menggunakan pendekatan Structural Equation Modeling
(SEM) dengan metode Partial Least Square (PLS). Pendekatan ini
memungkinkan analisis yang rinci terhadap hubungan antar variabel dan
dampak dari penerapan akuntansi hijau dan CSMS terhadap kinerja keuangan
perusahaan manufaktur di Indonesia.
5. Hasil Penelitian
Terdapat tiga hipotesis yang diuji terkait dengan pengaruh akuntansi hijau dan
penerapan Corporate Sustainability Management System (CSMS) terhadap
kinerja keuangan perusahaan manufaktur di Indonesia.
Hasil penelitiannya sebagai berikut :
H1: Penerapan akuntansi hijau mampu meningkatkan penerapan CSMS
Hipotesis pertama menyatakan bahwa green Accounting mampu meningkatkan
CSMS pada perusahaan manufaktur di Indonesia. Hasil analisis menunjukkan
signifikansi sebesar 0,01 dengan koefisien sebesar 0,15 sehingga hipotesis
pertama dapat diterima. Hal ini menunjukkan bahwa semakin meningkatnya
penerapan akuntansi hijau pada perusahaan manufaktur di Indonesia mampu
meningkatkan penerapan CSMS. Akuntansi dalam hal ini khususnya pada
green Accounting membuktikan mampu mendukung pembangunan
berkelanjutan Perusahaan.
H2: Penerapan akuntansi hijau mampu meningkatkan kinerja keuangan.
Hipotesis kedua menyatakan bahwa peningkatan akuntansi ramah lingkungan
dapat meningkatkan kinerja keuangan. Hasil analisis menunjukkan signifikansi
sebesar 0,01 dengan koefisien sebesar 0,27. Hasil tersebut menunjukkan
bahwa perusahaan yang menerapkan akuntansi hijau mampu menunjukkan
kinerja lingkungan yang baik, sehingga berdampak pada kinerja keuangan
yang baik. Jadi hipotesis kedua dapat diterima. Pengaruh akuntansi hijau
terhadap kinerja keuangan dapat dilihat dari pendapatan dan biaya.
H3: Penerapan CMS dapat meningkatkan kinerja keuangan.
Hipotesis ketiga menyatakan bahwa penerapan CSMS dapat meningkatkan
kinerja keuangan. Hasil penelitian menunjukkan signifikansi sebesar 0,02
dengan koefisien sebesar 0,22 sehingga hipotesis diterima. Hal ini
menunjukkan bahwa CSMS mampu menciptakan dan memelihara kondisi yang
dapat menjamin suatu bisnis dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama,
sehingga dapat menimbulkan loyalitas konsumen dan pasar sehingga
meningkatkan kinerja keuangan. Ketika mengintegrasikan konsep
keberlanjutan, perusahaan harus mengembangkan model dan strategi
manajemen yang mengarah pada penciptaan nilai-nilai sosial, lingkungan, dan
ekonomi.
Kesimpulan
Alokasi biaya lingkungan dalam green akuntansi melalui penerapan Corporate
Sustainibility Management System (CSMS) merupakan salah satu kebijakan strategis
bagi perusahaan manufaktur di Indonesia, sehingga dapat meningkatkan kinerja
keuangan, karena berkaitan dengan kebijakan perusahaan dalam mengalokasikan biaya
kepada perusahaan. kegiatan lingkungan hidup, investasi, dan pendanaan. Oleh karena
itu, keputusan perusahaan dalam mengalokasikan biaya lingkungan harus sejalan
dengan kebutuhan konsumen dan mempertimbangkan kemampuan Perusahaan.