A. SEKAPUR SIRIH
B. NAMA KEGIATAN
C. TEMA KEGIATAN
”Iman Kokohkan, Ibadah Rutinkan, Akhlak Muliakan”
D. PESERTA
6. BENTUK PELAKSANAAN
Peserta didik shalat Zuhur berjamaah, kemudian zikir setelah shalat (teks
terlampir) secara terpimpin dan berdoa.
7. MATERI KEGIATAN
Materi juga dapat diberikan oleh Organisasi Perangkat Daerah, BUMN, BUMD
dan stakeholder lainnya.
1. Aqidah/tauhid
Peserta didik memahami konsep Khalik dan Makhluk, dan alasan
melaksanakan ibadah kepadaNya.
2. Al-Quran
a. Tingkat SD/MI
Peserta didik menghapal surah Al-Muluk
b. Tingkat SMP/MTs
Peserta didik menghapal surah Al-Sajadah
c. Tingkat MA
Peserta didik menghapal surah Al-Insan
3. Praktik Ibadah
a. Peserta Berwudhu sebelum masuk ke tempat pelaksanaan pesantren
Ramadhan.
b. Peserta didik Shalat Tahiyatul Masjid (bagi yang melaksanakan di
masjid), Shalat Dhuha, Shalat Zuhur Berjamaah, Shalat Sunnah
Qabliyah dan Ba’diyah
c. Peserta didik membiasakan sedekah pagi atau sebelum pulang ke
rumah.
d. Peserta didik berdoa dan berzikir, saat masuk/keluar wc, masuk/keluar
masjid, zikir pagi, zikir setelah shalat, dan zikir lainnya)
9. METODE
11. PENDANAAN
13. PENILAIAN
14. PENGAWASAN
15. PENUTUP
Peanggung
No. Waktu Uraian Ket
Jawab
Senin, 18 Maret 2024
1 07.30 - 08.00 Briefing / Persiapan Tempat Panitia
2 08.00 - 08.15 Presensi dan Pengkondisian Peserta Didik Pembimbing
3 08.15 - 08.30 Zikir Pagi (Terpimpin) Pembimbing
4 08.30 - 10.30 Membaca dan Setor Hapal Al-Quran Pembimbing
5 10.30 - 11.00 Shalat Dhuha Pembimbing
Pembukaan / Penyampaian Materi 1
6 10.30 - 12.15 Pemateri
Tentang Aqidah/Tauhid
Shalat Zuhur Berjamaah, Zikir dan Doa,
7 12.15 - 13.00 Panitia
Shalat Sunnah, Bersedekah, Bersalaman
8 13.00 - ......... Peserta Didik Pulang Panitia
Selasa, 19 Maret 2024
1 07.30 - 08.00 Briefing / Persiapan Tempat Panitia
2 08.00 - 08.15 Presensi dan Pengkondisian Peserta Didik Pembimbing
3 08.15 - 08.30 Zikir Pagi (Terpimpin) Pembimbing
4 08.30 - 10.30 Membaca dan Setor Hapal Al-Quran Pembimbing
5 10.30 - 11.00 Shalat Dhuha Pembimbing
6 10.30 - 12.15 Penyampaian Materi 2 tentang Al-Quran Pemateri
Shalat Zuhur Berjamaah, Zikir dan Doa,
7 12.15 - 13.00 Panitia
Shalat Sunnah, Bersedekah, Bersalaman
8 13.00 - ......... Peserta Didik Pulang Panitia
Rabu, 20 Maret 2024
1 07.30 - 08.00 Briefing / Persiapan Tempat Panitia
2 08.00 - 08.15 Presensi dan Pengkondisian Peserta Didik Pembimbing
3 08.15 - 08.30 Zikir Pagi (Terpimpin) Pembimbing
4 08.30 - 10.30 Membaca dan Setor Hapal Al-Quran Pembimbing
5 10.30 - 11.00 Shalat Dhuha Pembimbing
Penyampaian Materi 3 tentang Shalat dan
6 10.30 - 12.15 Pemateri
berwudhu
Shalat Zuhur Berjamaah, Zikir dan Doa,
7 12.15 - 13.00 Panitia
Shalat Sunnah, Bersedekah, Bersalaman
8 13.00 - ......... Peserta Didik Pulang Panitia
Rabu, 20 Maret 2024
1 07.30 - 08.00 Briefing / Persiapan Tempat Panitia
2 08.00 - 08.15 Presensi dan Pengkondisian Peserta Didik Pembimbing
3 08.15 - 08.30 Zikir Pagi (Terpimpin) Pembimbing
4 08.30 - 10.30 Membaca dan Setor Hapal Al-Quran Pembimbing
5 10.30 - 11.00 Shalat Dhuha Pembimbing
Penyampaian Materi 3 tentang Shalat dan
6 10.30 - 12.15 Pemateri
berwudhu
Shalat Zuhur Berjamaah, Zikir dan Doa,
7 12.15 - 13.00 Panitia
Shalat Sunnah, Bersedekah, Bersalaman
8 13.00 - ......... Peserta Didik Pulang Panitia
PANDUAN ZIKIR SETELAH SHALAT
Artinya:
“Tiada Rabb yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu
bagi-Nya. Bagi-Nya puji dan bagi-Nya kerajaan. Dia Maha Kuasa atas segala
sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang mencegah apa yang Engkau berikan dan tidak
ada yang memberi apa yang Engkau cegah. Tidak berguna kekayaan dan
kemuliaan itu bagi pemiliknya (selain iman dan amal shalihnya yang
menyelamatkan dari siksaan). Hanya dari-Mu kekayaan dan kemuliaan.”
[3]
ِ وة.وال ق
َ َ ّ ُ َ َ َ َلُه ُ ك َوَلُه ا َ ُوَهو ُ َ ش ْيٍ ء َق،َه إِالَّ ُلال َو ْح َدُه َال َ َ ك َلُه.َال إَِل
،ِإاَّل بهِلل َال حْ و. ر.ِدي َعلَى ك ْ َلْ م ُد اْل ُمْل ش
ُ ْ
ل ِِّل رْي
َ ْعُب ُد ِإاَّل. َوَال ن،َه ِإاَّل ُلال.َال ِإَل
ِّإ
َه إِاَّل ُلال ُْمِل ِصْ َْي َلُه ال ِِّدْي َن َو َْل و. َال إَِل،َناُء ا َْْل َس ُن. َلُه النِِّْ ع َمُةَ وَلُه ا َْل ف ْض ُل َوَلُه الَّث،ُيه
َ كِ رَُه اْل َكاِفْرو َن
Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah. Lahul mulku wa lahul hamdu wa
huwa ‘ala kulli syai-in qodiir.
Laa hawla wa laa quwwata illa billah. Laa ilaha illallah wa laa na’budu illa
iyyaah. Lahun ni’mah wa lahul fadhlu wa lahuts tsanaaul hasan.
Laa ilaha illallah mukhlishiina lahud diin wa law karihal kaafiruun.
Artinya:
“Tiada Rabb (yang berhak disembah) kecuali Allah, Yang Maha Esa, tidak ada
sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan pujaan. Dia Mahakuasa atas segala
sesuatu. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali (dengan pertolongan) Allah. Tiada
Rabb (yang hak disembah) kecuali Allah. Kami tidak menyembah kecuali kepada-
Nya. Bagi-Nya nikmat, anugerah dan pujaan yang baik. Tiada Rabb (yang hak
disembah) kecuali Allah, dengan memurnikan ibadah kepadaNya, sekalipun
orang-orang kafir sama benci.”
Faedah: Dikatakan oleh ‘Abdullah bin Zubair, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
biasa membaca tahlil (laa ilaha illallah) di akhir shalat.
[4]
33( )× َاه ُلل َأ َْك ُب33( )× ِ َا ْ َلْ م ُد َِِّلل33( )× ُ سْب َحا َن لِال
َلُه اْل ُمْل ُك َوَلُه ا ْ َلْ م ُد َُوهَ و َ عَلى ُك ِِّل َ ش ْيٍ ء َق،َه إِاَّل ُلال َو ْح َدُه َال َ شِ رْي َك َلُه.َال إَِل
ُر.ِدْي
Subhanallah (33x) Al hamdulillah (33x) Allahu akbar (33 x)
Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah. Lahul mulku wa lahul hamdu wa
huwa ‘ala kulli syai-in qodiir.
Artinya:
“Maha Suci Allah (33 x), segala puji bagi Allah (33 x), Allah Maha Besar (33 x).
Tidak ada Rabb (yang berhak disembah) kecuali Allah Yang Maha Esa, tidak ada
sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan. Bagi-Nya pujaan. Dia-lah Yang Mahakuasa
atas segala sesuatu.”
Faedah: Siapa yang membaca dzikir di atas, maka dosa-dosanya diampuni walau
sebanyak buih di lautan.[5] Kata Imam Nawawi rahimahullah, tekstual hadits
menunjukkan bahwa bacaan Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu akbar,
masing- masing dibaca 33 kali secara terpisah.
[5] Membaca ayat Kursi setiap selesai shalat (fardhu).
َْ وٌم ۚ َلُه َما ِِف ال َّس َمَا وا ِت ََوما ِِف اْلَْر ِض ۗ َم ْن.َا َِّل ُل َال إَِلَه إَِّال ُهَ و ا َْْل ي ا َْل قي وُم َۚ ال ََتْ ُخ ُذُه ِسنٌَةَ َوال ن
َذا اَّل ِذي
َ ْعَل ُم َما َبْ َْي َأْي ِدي ِه ْم ََوما َ خْ َل ف ُه ْم ۖ ََوال ُِييُطو َن بِ َش ْيٍ ء ِم ْن عِْ ل ِمِ ه إَِّال.َي َْش ف ُع عِْن َدُه إَِّال ِِبِ ْذنِه ۚ ي
[6] Membaca surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas setiap selesai shalat (fardhu).
[7]
ًَ قَّبال. َو َع َمالً ُمت، َو ْرًِزقا َطًيِِّبا،ن َأ ْسَأُل َك عِْ ل ًما َن ًفِ عا ِ ِ َّ
ْ َا لُ ه َّم ِّإ
Allahumma inni as-aluka ‘ilman naafi’a, wa rizqon thoyyiba, wa ‘amalan
mutaqobbala
Artinya:
“Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat (bagi diriku
dan orang lain), rizki yang halal dan amal yang diterima (di sisi-Mu dan
mendapatkan ganjaran yang baik).” (Dibaca setelah salam dari shalat Shubuh)
ZIKIR PAGI
َم ْن، َلُه َما ِِف ال َّس َمَا وا ِت ََوما ِِف اْلَْر ِض،َْ وٌم. َالَ َتْ ُخ ُذُه ِسنٌَةَ وَال ن،ا َِّل ُل َال إَِلَه إِاَّل ُهَ و ا َْْل ي ا َْل قي وُم
َذا اَّل ِذي
ََوال ُِييُطو َن بِ َش ْيٍ ء ِم ْن عِْ ل ِمِ ه،َ ْعَل ُم َما َبْ َْي َأْي ِدي ِه ْم ََوما َ خْ َل ف ُه ْم. ي،َي َْش ف ُع عِْن َدُه إِاَّل ِِبِ ْذنِه
َّإِال
َِو س َع،َبا َ شاَء
َُوهَ و ا َْل عِل ي اْلعَ ِظي ُم،َُئُودُه ِحْ فُظُ ه َما. ََوال ي،ُ كْ رِسي ُه ال َّس َمَا وا ِت َواْلَْر َ ض
“Allah, tidak ada ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia, yang hidup kekal
lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak mengantuk dan tidak tidur.
Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi
syafa’at di sisi-Nya tanpa seizin-Nya. Dia mengetahui apa-apa yang di hadapan
mereka dan di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu
Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi.
Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dan Dia Maha Tinggi lagi Maha
besar.” (QS. Al Baqarah: 255) (Dibaca 1 x)
Faedah: Siapa yang membacanya ketika petang, maka ia akan dilindungi (oleh
Allah dari berbagai gangguan) hingga pagi. Siapa yang membacanya ketika pagi,
maka ia akan dilindungi hingga petang.
Faedah: Siapa yang mengucapkannya masing-masing tiga kali ketika pagi dan
petang, maka segala sesuatu akan dicukupkan untuknya.
[3]
ُ ،َه إِاَّل ُلال َو ْح َ ِش رْي َك َلُه. َال إَِل،ِحنا ْ صَب َح اْل ُ ِمْ ِل َ وا ْ َلْ م ُد َِِّلل
ُ ك َووَلُهه او ْ َلْ م ُعَلدى ك َلُه اْل ُمْل َدُه َال ،ُك َِّلل
َََأ ْصَب ْ وأ
َ ُ َ َ ِِّل َ
ِوم َ ما. ِوم و وأَع وذُ بِ ك ِم ما ِ ِف ه َذا اْلي.ر ِب َأ سَأُل ك خ ْي ما ِ ِف ه َذا اْلي
ْ َ َ ْ َ َ ْ ُ َ َ ْ َ َ ْ َ َ ْ َ َ ْ ِّ َ َ ش ْيٍ ء َق
َو َّشِِر ْن َ ّشِِر ،َ ْع َدُه.َخْ َ ْي َما ب .ُر.ِدْي
َر ِِّب َأ ُْع وذُ بِ َك ِم ْن َ ع َذا ٍب ِِف اّلَنا ِر َو، َر ِِّب َأ ُْع وذُ بِ َك ِم َن اْل َكَ س ِل َو ُسْ ِوء اْلكَِ ب،َ ْع َدُه.ب
َع َذا ٍب ِِف ا َْل ْق ِب
Ash-bahnaa wa ash-bahal mulku lillah walhamdulillah, laa ilaha illallah wahdahu
laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodir.
Robbi as-aluka khoiro maa fii hadzal yaum wa khoiro maa ba’dahu, wa a’udzu
bika min syarri maa fii hadzal yaum wa syarri maa ba’dahu. Robbi a’udzu bika
minal kasali wa su-il kibar. Robbi a’udzu bika min ‘adzabin fin naari wa ‘adzabin
fil qobri.
Artinya:
“Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji
bagi Allah. Tidak ada ilah (yang berhak disembah) kecuali Allah semata, tiada
sekutu bagi-Nya. Milik Allah kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-lah Yang
Mahakuasa atas segala sesuatu. Wahai Rabbku, aku mohon kepada-Mu kebaikan
di hari ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan
hari ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Rabbku, aku berlindung kepada-Mu
dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Rabbku, aku berlindung kepada-
Mu dari siksaan di neraka dan siksaan di alam kubur.” (Dibaca 1 x)
Faedah: Meminta pada Allah kebaikan di hari ini dan kebaikan sesudahnya, juga
agar terhindar dari kejelekan di hari ini dan kejelekan sesudahnya. Di dalamnya
berisi pula permintaan agar terhindar dari rasa malas padahal mampu untuk
beramal, juga agar terhindar dari kejelekan di masa tua. Di dalamnya juga berisi
permintaan agar terselamatkan dari siksa kubur dan siksa neraka yang
merupakan siksa terberat di hari kiamat kelak.
[4]
، َوأَ َن َ َعلى َع ْه ِد َك ََوو ْع ِد َك َما ا ْسَتَطْ ع ُت،َوأَ َن َ عْب ُد َك َ خَلْ قَتِْ ِن،َه إِالَّ َأْن َت.َا لَُّ ه َّم َأْن َت َ ِّرِْ ِب َال إَِل
َأ ُْع وذُ بِ َك ِم ْن
ُْ و َب.َ ِْغ ُفر ال ذن.ُْ وُء َِب ذْ نِ ِْب َفا ْغِ ْف ر ِ ِْل َِفإنَُّه َال ي. َوأَب،ُْ وُء َل َك بنِْ ع َمتِ َك َعَل َّي. َأب، ْع ُت.َ َّشِِر َما َ صن.
إِالَّ َأنْ َت
Allahumma anta robbii laa ilaha illa anta, kholaqtanii wa anaa ‘abduka wa anaa
‘ala ‘ahdika wa wa’dika mas-tatho’tu. A’udzu bika min syarri maa shona’tu. Abu-u
laka bi ni’matika ‘alayya wa abu-u bi dzambii. Fagh-firlii fainnahu laa yagh-firudz
dzunuuba illa anta.
Artinya:
“Ya Allah, Engkau adalah Rabbku, tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali
Engkau, Engkaulah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia
pada perjanjianku pada-Mu (yaitu aku akan mentauhidkan-Mu) semampuku dan
aku yakin akan janji-Mu (berupa surga untukku). Aku berlindung kepada-Mu dari
kejelekan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku
mengakui dosaku. Oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang
mengampuni dosa kecuali Engkau.” (Dibaca 1 x)
Faedah: Barangsiapa mengucapkan dzikir ini di siang hari dalam keadaan penuh
keyakinan, lalu ia mati pada hari tersebut sebelum petang hari, maka ia termasuk
penghuni surga. Barangsiapa yang mengucapkannya di malam hari dalam
keadaan penuh keyakinan, lalu ia mati sebelum pagi, maka ia termasuk penghuni
surga.
[6] َت
إِالَّ َأْن َ ت
ُلال َال َ َ خْ لِ ق َ وُأ ْش ِه ُد َ َ َوماَلِئ َكَت َك َو ُ ت ُأ َا َّلُ ه َّم ِِّإِْن أَ ْ
إَِلَ.ه
ك َكَ ،أنَّ ََِجْي َع ْحَلة ع رِش ك ْ ش ِه ُ د صَب
َأْن ، َ َ َ َ ْ
َك ْح
و ح َد َك َال َ شِ ري َك لَ َ َ و ُ َُم َّم ًدا َ َور ُسْ وُل َك
ْ َ ْ
ك َأ َّن َعْب ُد َك
،
Allahumma inni ash-bahtu usy-hiduka wa usy-hidu hamalata ‘arsyika wa malaa-
ikatak wa jami’a kholqik, annaka antallahu laa ilaha illa anta wahdaka laa
syariika lak, wa anna Muhammadan ‘abduka wa rosuuluk.
Artinya:
“Ya Allah, sesungguhnya aku di waktu pagi ini mempersaksikan Engkau, malaikat
yang memikul ‘Arys-Mu, malaikat-malaikat dan seluruh makhluk-Mu, bahwa
sesungguhnya Engkau adalah Allah, tiada ilah yang berhak disembah kecuali
Engkau semata, tiada sekutu bagi-Mu dan sesungguhnya Muhammad adalah
hamba dan utusan-Mu.” (Dibaca 4 x)
Faedah: Barangsiapa yang mengucapkan dzikir ini ketika pagi dan petang hari
sebanyak empat kali, maka Allah akan membebaskan dirinya dari siksa neraka.
[7]
ي ِ ِ
َوأََْهِل إِِنَا َّلُ َأه َّسَأمُل َ ك َ وا َْل عاِفَيَة ْيِ ِند َ و،ن َأ ْسَأُل َ ك َ وا َْل عاِفَيَة ِِف ال َ وْاآل َخرِة ْ َِا َّلُ ه َّم ِّإ
ْي ا َْل عْ َف و ْ ْ ِّ ا َْل عْ َف و
َيا.ْدن ِِف َيا.ْدن
ِ َِشِا ل َ و َع ْن َ و،ْ فَ يخ، َا َّلُح فه َّظِمِنا ِ م ْن ب َِّ ي.َ َومِا ِْل ا َّلُ ه َّم ا ْسُ ُْت َ وِآ م ْن َْرو َعاتِى
،ِْل ْ َ ْ
ِ ِ َع ْ ِْي ي د َوم ْن ْ َعْ َوراتِى
يْي ْ ِن َ
ْن
َوأَ ُْع وذُ بَِعََظ متِ َك َأ ْن ُأ َْغتا َل ِم ْن،ْ وِق ْي.َ ِوم ْن َف
َْ
ِت ْ ت
Allahumma innii as-alukal ‘afwa wal ‘aafiyah fid dunyaa wal aakhiroh.
Allahumma innii as-alukal ‘afwa wal ‘aafiyah fii diinii wa dun-yaya wa ahlii wa
maalii. Allahumas-tur ‘awrootii wa aamin row’aatii. Allahummahfazh-nii mim
bayni yadayya wa min kholfii wa ‘an yamiinii wa ‘an syimaalii wa min fawqii wa
a’udzu bi ‘azhomatik an ughtala min tahtii.
Artinya:
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan di dunia dan
akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan dalam
agama, dunia, keluarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku (aib dan sesuatu
yang tidak layak dilihat orang) dan tenteramkanlah aku dari rasa takut. Ya Allah,
peliharalah aku dari muka, belakang, kanan, kiri dan atasku. Aku berlindung
dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak disambar dari bawahku (oleh ular atau
tenggelam dalam bumi dan lain-lain yang membuat aku jatuh).” (Dibaca 1 x)
Faedah: Do’a ini diajarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada Abu
Bakr Ash Shiddiq radhiyallahu ‘anhu untuk dibaca pada pagi, petang dan saat
beranjak tidur.[8]
[9]
بِ ِْس م ا َّلِِل اَّل ِذى َال َي ُ َ م َع َ ش ىٌء ِِف ِ ض َوَال ِِف ال َ ُوهَ و ال َّس ِمي
ْ
ُع ا َْل علِي ُم َّس َمِا ء اَْلْر ض ا ِْْسِ ه
ر
Bismillahilladzi laa yadhurru ma’asmihi syai-un fil ardhi wa laa fis samaa’ wa
huwas samii’ul ‘aliim.
Artinya:
“Dengan nama Allah yang bila disebut, segala sesuatu di bumi dan langit tidak
akan berbahaya, Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (Dibaca
3 x)
Faedah: Barangsiapa yang mengucapkan dzikir tersebut sebanyak tiga kali di pagi
hari dan tiga kali di petang hari, maka tidak akan ada bahaya yang tiba-tiba
memudaratkannya.
[10]
[11]
َع َْ ف ِس ْي.ُ َ ْ صِل َ ش ُ َ وَال َتكِْ لِ ْ ِن إَِ َل ن َ ك َأ ْ وُم. ي.َ َي َق
َ َ َي
َطرَفَة ٍْي َأًَب دا ْأِ كَّلُه ث وَأ ْح ِ ِْل ْسَتِْغي َبِرْ َْحِت ح
ْ ،
ِْن ي
Yaa Hayyu Yaa Qoyyum, bi-rohmatika as-taghiits, wa ash-lih lii sya’nii kullahu wa
laa takilnii ilaa nafsii thorfata ‘ainin Abadan.
Artinya:
“Wahai Rabb Yang Maha Hidup, wahai Rabb Yang Berdiri Sendiri (tidak butuh
segala sesuatu), dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan, perbaikilah segala
urusanku dan jangan diserahkan kepadaku sekali pun sekejap mata (tanpa
mendapat pertolongan dariMu).” (Dibaca 1 x)
Faedah: Dzikir ini diajarkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pada Fathimah
supaya diamalkan pagi dan petang.
[12]
ِ
ُ َُم َّم ٍد َ صلَّى ُلال َ و َ و َأ ْصَب ْحنَا َ عَلى ِف َْطرِة ْا ِإل ْساَلِم َ و ََعلى َكِل َمِ ة ْا ِ َ و ََعلى ِدْي
َعلَى مَّلِ ة،َعَلْيِ ه َسََّل م ِن َنب ِِّينَا ِإل ْخالَ ص
،
ً فا ُم ْسِل ًما ََوما َكا َن ِم َن اْل ُم ْشِ ركِْ َْي. َ حنِْي،َرا ِهْي َم.نَا إِْب.َأِْبي
Ash-bahnaa ‘ala fithrotil islaam wa ‘alaa kalimatil ikhlaash, wa ‘alaa diini
nabiyyinaa Muhammadin shallallahu ‘alaihi wa sallam, wa ‘alaa millati abiina
Ibraahiima haniifam muslimaaw wa maa kaana minal musyrikin
Artinya:
“Di waktu pagi kami memegang agama Islam, kalimat ikhlas (kalimat syahadat),
agama Nabi kami Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan agama bapak
kami Ibrahim, yang berdiri di atas jalan yang lurus, muslim dan tidak tergolong
orang-orang musyrik.” (Dibaca 1 x di pagi hari saja)[12]
[13]
[14]
َق.ْي ِِّل ُوَهو
ُ ر ِ َ ش ْيٍ ء َ ع َلى َ
د
ك
ُك َوَلُه ا ْ َلْ م ُد اْل ُمْل َلُه ك َه إِالَّ ُلال َو ْح َدُه َال.إَِل
َ ،َلُه َ ِش رْي َال
Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa
‘ala kulli syai-in qodiir.
Artinya:
“Tidak ada ilah yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu
bagiNya. Bagi-Nya kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang berkuasa atas segala
sesuatu.” (Dibaca 1o x)
[15]
َ ع ُ َ ش ْيٍ ء َ َلُه ُ ك َوَلُه ا،َ ك َلُه َ ََه إِاَّل ُلال َو ْح َدُه ال.َال إَِل
ِ َلى ك ْ َلْ م ُد ُوَه اْل ُمْل ش
ُر.َق دْي ِِّل رْي
و
Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa
‘ala kulli syai-in qodiir.
Artinya:
“Tidak ada ilah yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-
Nya. Milik Allah kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang berkuasa atas segala
sesuatu.” (Dibaca 100 x dalam sehari)
[16]
[17]
[18]
و ُ ب. ِْغ فر لال وأَُت.َأ ست
ْ ََ ُ َ ْ
ِإَْليِ ه
Astagh-firullah wa atuubu ilaih.
Artinya:
“Aku memohon ampun kepada Allah dan bertobat kepada-Nya.” (Dibaca 100 x
dalam sehari)