Anda di halaman 1dari 83

PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN DAN

AKSESIBILITAS TERHADAP TRANSPARANSI ALOKASI DANA


KELURAHAN DI KELURAHAN MANEMBO-NEMBO
TENGAH KEC. MATUARI KOTA BITUNG

SKRIPSI

Oleh:
JULITA JACKLIEN ROOROH
NIM: AK1720057

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PETRA


BITUNG
2021
PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN DAN
AKSESIBILITAS TERHADAP TRANSPARANSI ALOKASI DANA
KELURAHAN DI KELURAHAN MANEMBO-NEMBO
TENGAH KEC. MATUARI KOTA BITUNG

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat


Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Ekonomi

Oleh:
JULITA JACKLIEN ROOROH
NIM: AK1720057

JURUSAN AKUNTANSI
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PETRA
BITUNG
2021

i
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS

Dengan ini saya Julita Jacklien Rooroh, NIM: AK1720057, Jurusan

Akuntansi menyatakan bahwa karya ilmiah atau skirpsi dengan judul: Pengaruh

Penyajian Laporan Pertanggungjawaban dan Aksesibilitas terhadap

Transparansi Alokasi Dana Kelurahan di Kelurahan Manembo-nembo

tengah, Kec. Matuari, Kota Bitung, adalah karya asli saya sendiri dan belum

pernah diajukan sebagai pemenuhan persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana

Strata satu (S1) pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Petra Bitung atau dari

Perguruan Tinggi lain. Semua informasi yang dimuat dalam skripsi ini yang

berasal dari karya orang lain baik yang dipublikasikan maupun yang tidak telah

diberikan penghargaan dengan mengutip nama sumber secara benar. Selanjutnya

saya menyatakan bahwa isi karya ilmiah atau skripsi ini sepenuhnya menjadi

tanggungjawab penulis.

Bitung, 27 April 2021

Yang memberi Pernyataan,

Julita Jacklien Rooroh

ii
LEMBAR KETERANGAN PLAGIASI

iii
LEMBAR PERSETUJUAN

Judul Skripsi : Pengaruh Penyajian Laporan Pertanggungjawaban dan


Aksesibilitas terhadap Transparansi Alokasi Dana
Kelurahan di Kelurahan Manembo-nembo tengah, Kec.
Matuari, Kota Bitung.

Nama Mahasiswa : Julita Jacklien Rooroh


NIM : AK1720057
Jurusan : Akuntansi
Keterangan : Telah diterima dan disetujui untuk diseminarkan pada ujian
skripsi pada tanggal 27 April 2021

Bitung, 27 April 2021

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Gebriany Wenur, S.E., MSA Tiffany Karamoy, S.E., M.M

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Petra


Bitung

Mengetahui,
Ketua Jurusan Akuntansi

Regina Beatrix Takakobi, S.E., M.A


NIDN. 0916088905

iv
LEMBAR PENGESAHAN

Judul Skripsi : Pengaruh Penyajian Laporan Pertanggungjawaban dan


Aksesibilitas terhadap Transparansi Alokasi Dana
Kelurahan di Kelurahan Manembo-nembo tengah, Kec.
Matuari, Kota Bitung

Nama Mahasiswa : Julita Jacklien Rooroh


NIM : AK1720057
Jurusan : Akuntansi
Keterangan : Telah diterima dan disahkan oleh panitia penguji skripsi
pada tanggal 27 April 2021

Panitia Penguji Skripsi:

1. Ketua : Drs. Yusuf Hamisi, M.Si ................

2. Anggota : Basmi Said, S.E., M.Si ................

3. Anggota : Regina Takakobi, S.E., M.A ................

4. Anggota : Selly Mumu, S.E., M.M ................

Bitung, 27 April 2021


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Petra
Bitung

Mengetahui,
Ketua

Ratna Taliupan, S.E., M.Si


NIP. 199710292005012003

v
MOTTO :

“Bersukacitalah senantiasa. Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah dalam segala


hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu”

(1 Tesalonika 5 : 16-18)

Kupersembahkan Karya Tulis ini untuk:

1. Tuhan Yesus Kristus untuk segala berkat juga penyertaan yang eng-Kau
berikan kepada anak-mu ini, sehingga boleh mampu untuk menyelesaikan
tugas akhir (Skripsi) ini dengan segala baik.
2. Kedua Orang tua saya Mama dan Papa yang sudah sangat luar biasa
memberikan semua cinta, kasih sayang, perjuangan, kerja keras,
pengorbanan, dan semua yang kalian berikan sampai saya boleh menjadi
seperti sekarang ini. Kalian selalu memberikan motivasi, dukungan, serta
doa hingga dapat menyelesaikan pendidikan tepat waktu.
3. Yang terkasih kakak-adik saya Brayen, Christy, dan Sola yang senantiasa
memberikan semangat tiada hentinya.
4. Dan untuk seluruh pihak yang sudah mensuport dan membantu demi
keberhasilan penyusunan karya ilmiah atau skripsi ini.

vi
KATA PENGANTAR

Puji syukur tiada henti dipanjatkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus, karena
atas penyertaan dan perlindungan-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan karya
ilmiah ini, yang diajukan sebagai salah satu persyaratan guna memperoleh Gelar
Sarjana Ekonomi Akuntansi pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Petra
Bitung.

Dalam kesempatan in penulis menyampaikan terimakasih yang setinggi-


tingginya kepada:

1. Robby J. Dumgair, SH., S.E Ketua Yayasan Kie Raha Bitung.


2. Ratna Taliupan, S.E., M.Si Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Petra Bitung.
3. Drs. Yusuf Hamisi, M.Si Wakil Ketua I Bidang Akademik.
4. Putra Dumgair. S.E., M.M Wakil Ketua II Bidang Administrasi Keuangan.
5. Basmi Said, S.E., M.Si Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan.
6. Regina Beatrix Takakobi, S.E., M.A Ketua Jurusan/Prodi Akuntansi
7. Selly Mumu, S.E., M.M Ketua Jurusan/Prodi Manajemen.
8. Gebriany Pirade Wenur, S.E., MSA selaku pembimbing I yang banyak
memberikan saran yang konstruktif dan sistematik dalam melengkapi karya
tulis ini.
9. Tiffany Sayako Karamoy, SE., M.M selaku pembimbing II yang banyak
memberikan saran yang konstruktif dan sistematik dalam melengkapi karya
tulis ini.
10. Ir. James Rompas, M.Si selaku dosen yang membantu pembimbingan dalam
melengkapi karya tulis ini.
11. Seluruh dosen pengajar dan tenaga kependidikan Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi (STIE) Petra Bitung.
12. Pimpinan, Pegawai staff dan rakyat Kelurahan Manembo-nembo tengah,
Kec. Matuari, Kota Bitung.
13. Untuk sahabat-sahabatku April, Delly, Indah, dan untuk teman-teman
seperjuangan Akuntansi dan Manajemen Angkatan XX 2021 yang sudah

vii
luar biasa senantiasa saling menjaga, menasehati, mengingatkan,
mendukung, membantu dan mendoakan.
14. Gabryel Pinontoan yang selalu setia menemani, memotivasi, mendoakan
serta memberikan dukungan.

Pada penulisan ini, penulis masih jauh dari kata kesempurnaan oleh sebab
itu saran atau kritik yang konstruktif sangat dibutuhkan dalam proses
kesempurnaan skripsi ini.

Bitung, 27 April 2021

Penulis,

Julita Jacklien Rooroh

viii
ABSTRAK

Julita Jacklien Rooroh, NIM: Ak1720057, Jurusan Akuntansi. Pengaruh


Penyajian Laporan Pertanggungjawaban dan Aksesibilitas terhadap Transparansi
Alokasi Dana Kelurahan di Kelurahan Manembo-nembo tengah, Kec. Matuari,
Kota Bitung (Dibawah Bimbimbingan (Gebriany Pirade Wenur, SE., MSA) dan
(Tiffany Sayako Karamoy, S.E., M.M)).
Pada tahun terakhir ini ada isu – isu mengenai transparansi yang menjadi
perhatian publik di Indonesia dikarenakan adanya desentralisasi fiskal berasal
pemerintah pusat pada pemerintah wilayah yang mengakibatkan perubahan
signifikan pada biaya anggaran pada pemerintah pusat juga pemerintah daerah.
Pemerintah Kelurahan Manembo - nembo Tengah, Kec. Matuari, Kota Bitung
ialah suatu entitas wajib untuk menyajikan pengelolaan keuangan berdasarkan
SAP. Akan tetapi penyajian ini masih ada mendapat masalah yaitu masyarakat
Kelurahan Manembo-nembo tengah secara umum belum mengetahui tentang
pengelolaan alokasi dana kelurahan itu dipergunakan dan kebutuhan dana tersebut
dibelanjakan yang telah dijalankan oleh aparatur kelurahan. Pemerintah Kelurahan
Manembo-nembo tengah sudah mempunyai situs/website atau aplikasi sebagai
penghubung koneksi komunikasi pemerintah dan penduduk secara meluas, namun
tidak memuat informasi tentang laporan pengelolaan Alokasi Dana Kelurahan.
Dengan belum optimalnya pengelolaan Alokasi Dana Kelurahan maka prinsip
transparansi belum bisa di akses secara luas oleh para penerima manfaat dari
anggaran pemerintah. Hal ini disebabkan karena kurang adanya
pertanggungjawaban pemerintah dalam memberikan informasi secara tranparan.
Penelitian berikut memiliki tujuan untuk mencari tahu pengaruh penyajian laporan
pertanggungjawaban dan aksesibilitas terhadap transparansi Alokasi Dana
Kelurahan di Kelurahan Manembo-nembo Tengah, Kec. Matuari, Kota Bitung.
Populasi pada penelitian ini adalah terdiri dari RT, RW, Lurah, PKK, LPM
berjumlah 41 jiwa responden. Kemudian Sampel yang di ambil pada penelitian ini
terdiri dari RT, RW, Lurah, PKK, LPM Kelurahan Manembo-nembo Tengah,
Kecamatan Matuari, Kota Bitung sebanyak 41 responden. Metode penelitian yang
dipakai adalah metode penelitian kuantitatif dengan analasis data yang digunakan
yaitu regresi linier berganda. variabel dengan jumlah nilai t hitung paling tinggi
yaitu variabel penyajian laporan pertanggungjawaban, artinya cenderung didorong
pada variabel ini. Hasil dari penelitian ini menyatakan penyajian laporan
pertanggungjawbaan dan aksesibilitas berpengaruh signifikan terhadap
transparansi Alokasi Dana Kelurahan di Kelurahan Manembo-nembo Tengah.
Kata kunci : penyajian laporan pertanggungjawaban, aksesibilitas, dan
transparansi

ix
DAFTAR ISI
Halaman Judul .........................................................................................................i
lembar Pernyataan Keaslian Karya Tulis.................................................................ii
Lembar Keterangan Plagiasi...................................................................................iii
Lembar Persetujuan................................................................................................iv
Lembar Pengesahan.................................................................................................v
Motto.......................................................................................................................vi
Kata Pengantar.......................................................................................................vii
Abstrak....................................................................................................................ix
Daftar Isi..................................................................................................................x
Daftar Gambar.......................................................................................................xii
Daftar Tabel..........................................................................................................xiii
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1. Latar Belakang Masalah...................................................................1
1.2. Identifikasi Masalah.........................................................................4
1.3. Batasan Masalah...............................................................................4
1.4. Rumusan Masalah............................................................................4
1.5. Tujuan Penelitian..............................................................................5
1.6. Manfaat Penelitian............................................................................5
1.7. Sistematika Penulisan.......................................................................6
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................8
2.1. Landasan Teori.................................................................................8
2.1.1. Penyajian Laporan Pertanggungjawaban................................8
2.1.2. Aksesibilitas............................................................................9
2.1.3. Transparansi..........................................................................10
2.1.4. Pengelolaan Keuangan Kelurahan........................................11
2.1.5. Alokasi Dana Kelurahan.......................................................13
2.1.6. Penelitian Terdahulu.............................................................14
2.2. Kerangka Pemikiran.......................................................................16
2.3. Hipotesis Penelitian........................................................................17
BAB 3 METODE PENELITIAN..........................................................................18
3.1. Jenis Penelitian...............................................................................18

x
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian........................................................18
3.3. Definisi Operasional.......................................................................18
3.4. Jenis dan Sumber Data...................................................................21
3.4.1. Jenis Data..............................................................................21
3.4.2. Sumber Data..........................................................................21
3.5. Populasi dan Sampel......................................................................22
3.6. Metode Pengumpulan Data............................................................23
3.7. Teknik Analisis...............................................................................24
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.........................................28
4.1. Gambaran Umum Penelitian..........................................................28
4.1.1. Profil Kelurahan Manembo-nembo Tengah.........................28
4.1.2. Tugas Pokok Pemerintah......................................................28
4.1.3 Visi dan Misi Kantor Kelurahan Manembo-nembo Tengah.31
4.2. Hasil Penelitian...............................................................................32
4.2.1. Uji Prasyarat Data.................................................................32
4.2.2. Uji Asumsi Klasik.................................................................35
4.2.3. Analisis Regresi Linear Berganda........................................38
4.2.4. Uji Hipotesis.........................................................................39
4.3. Pembahasan....................................................................................43
4.3.1. Penyajian Laporan Pertanggungjawaban Terhadap
Transparansi Alokasi Dana Kelurahan.................................43
4.3.2. Aksesibilitas Terhadap Transparansi Alokasi Dana Kelurah45
4.3.3. Penyajian Laporan Pertanggungjawaban Dan Aksesibilitas
Terhadap Transparansi Alokasi Dana Kelurahan.................46
BAB 5 PENUTUP.................................................................................................48
5.1. Kesimpulan.....................................................................................48
5.2. Saran...............................................................................................50
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................51

xi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran

xii
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Alokasi Dana Kelurahan di Kelurahan Manembo - nembo Tengah


tahun 2019-2020.............................................................................. 3
Tabel. 2.1. Penelitian Terdahulu........................................................................ 15
Tabel 3.1. Definisi Operasional........................................................................ 19
Tabel 3.2. Deskripsi jumlah responden .......................................................... 24
Tabel 4.1. Hasil Uji Validitas Penyajian Laporan Pertanggungjawaban......... 32
Tabel 4.2. Hasil Uji Validitas Aksesibilitas..................................................... 33
Tabel 4.3. Hasil Uji Validitas Transparansi..................................................... 33
Tabel 4.4. Hasil Uji Reliabilitas....................................................................... 34
Tabel 4.5. Hasil Uji Normalitas....................................................................... 35
Tabel 4.6 Hasil Uji Linearitas........................................................................ 36
Tabel 4.7. Hasil Uji Multikolinieritas ........................................................... 37
Tabel 4.8. Hasil Uji Heteroskedastisitas......................................................... 38
Tabel 4.9. Hasil Analisis Regresi Linear Berganda........................................ 38
Tabel 4.10. Hasil Uji Parsial (Uji T)................................................................. 40
Tabel 4.11. Hasil Uji F (Simultan).................................................................... 42
Tabel 4.12. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)............................................ 42

xiii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pada tahun terakhir ini ada isu – isu mengenai transparansi yang

menjadi perhatian publik di Indonesia dikarenakan terjadinya desentralisasi

fiskal berasal dari kepemerintahan pusat pada kepemerintahan daerah yang

mengakibatkan perubahan signifikan pada biaya anggaran. Sehingga

pemerintah wajib untuk menaikkan transparansi dalam memanajemen

keuangan pemerintah, baik dalam pemerintah pusat maupun pemerintah

daerah. Yaitu dengan melaksanakan perbaikan dalam penyajian laporan

keuangan kemudian pemerintah wajib menyajikan seluruh informasi

keuangan secara amanah & transparan pada publik buat kepentingan rakyat.

Dengan adanya transparansi rakyat bebas untuk mendapatkan informasi

mengenai kebijakan dari pemerintah, proses penyusunan, pelaksanaan, serta

keputusan atau hasil yang telah digapai. Transparansi mempunyai prinsip

terbuka bagi masyarakat untuk mengetahui informasi seluas-luasnya tentang

keuangan daerah. Transparansi ialah suatu bentuk dalam memberikan

informasi kepada masyarakat yang mendapat kewenangan buat mengetahui

secara terbuka & menyeluruh yang di pertanggungjawabkan dari pemerintah

mengenai penyelenggaraan sumber daya telah tercantum dalam peraturan

perundang-undangan (Hasibuan dan Nurhayati, 2020).

Menurut UU. No. 23 Tahun 2014 perihal Pemerintahan Daerah,

menjelaskan otonomi daerah memiliki kewenangan & kewajiban wilayah

1
otonom mengenai urusan mengurus serta mengatur sendiri segala urusan

pemerintahan pula kepentingan rakyat setempat. Berdasarkan peraturan

tersebut, kewenangan yang menjadi tanggungjawab dari pemerintah dengan

akuntabel & transparan pada daerah, baik kepada rakyat juga pada

pemerintah pusat.

Aksesibilitas pada laporan keuangan menunjang lembaga pemda demi

keberhasilan organisasi sektor publik. Menurut Hasibuan dan Nurhayati

(2020), Aksesibilitas dapat memberikan pengaruh yang positif terhadap

akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan dana.

Pemerintah Kelurahan Manembo - nembo Tengah, Kec. Matuari, Kota

Bitung ialah suatu entitas wajib untuk menyajikan pengelolaan keuangan

berdasarkan SAP. Akan tetapi penyajian ini masih ada mendapat masalah

yaitu masyarakat Kelurahan Manembo-nembo tengah secara umum belum

mengetahui tentang pengelolaan alokasi dana kelurahan itu dipergunakan

dan kebutuhan dana tersebut dibelanjakan yang telah dijalankan oleh

aparatur kelurahan. Jadi selaku warga yang telah membayar pajak, rakyat

juga ada hak untuk mengetahui dana itu dipakai buat apa yang sudah diberi

kepercayaan dari masyarakat bagi pemerintah akibatnya masih ditemukan

kurang adanya pertanggungjawaban pemerintah dalam memaparkan laporan

alokasi dana kelurahan.

Pada masa sekarang ini pemerintah kelurahan harus memiliki website

atau aplikasi dengan tujuan buat melihat informasi – informasi yang harus

dibutuhkan bagi masyarakat kemudian sebagai penghubung koneksi

2
komunikasi pemerintah kelurahan dengan penduduk secara meluas.

Pemerintah Kelurahan Manembo-nembo tengah sudah mempunyai

situs/website atau aplikasi sebagai penghubung koneksi komunikasi

pemerintah dan penduduk secara meluas, namun tidak memuat informasi

tentang laporan pengelolaan Alokasi Dana Kelurahan sebagai akibatnya

masyarakat tidak mengetahui tentang realisasi dana itu dikelola.

Dengan belum optimalnya pengelolaan Alokasi Dana Kelurahan maka

prinsip transparansi belum bisa di akses secara luas oleh para penerima

manfaat dari anggaran pemerintah sehingga berpengaruh terhadap kualitas

dari pelaporan keuangan penggunaan dana di Kelurahan. Berikut ini adalah

data perbandingan alokasi dana Kelurahan Manembo – nembo Tengah,

Kec,. Matuari, Kota Bitung tahun 2019 – 2020.

Tabel 1.1. Alokasi Dana Kelurahan di Kelurahan Manembo – nembo


Tengah tahun 2019-2020

Pembangunan
Pemberdayaan
Tahun Sarana Total
Masyarakat / BLT
& prasarana
2019 Rp. 259.096.000,- Rp. 111.041.400,- Rp. 378.123.000,-

2020 Rp. 143.000.000,- Rp. 123.000.000,- Rp. 266.000.000,-

Sumber : kantor kelurahan manembo – nembo tengah

Berdasarkan uraian masalah di atas sehingga peneliti tertarik

melakukan penelitian berjudul “Pengruh Penyajian Laporan

3
Pertanggungjawaban dan Aksesibilitas Terhadap Transparansi Alokasi

Dana Kelurahan di Kelurahan Manembo-nembo Tengah, Kec.

Matuari, Kota Bitung”

1.2. Identifikasi Masalah

Dari uraian masalah di atas, adapun identifikasi beberapa masalah

antara lain yaitu:

1. Kurang adanya transparansi pada pengelolaan alokasi dana kelurahan di

Kelurahan Manembo-nembo tengah.

2. Alokasi dana kelurahan belum dapat di akses secara luas oleh para

pengguna anggaran di Kelurahan Manembo-nembo tengah.

3. Terjadi penurunan anggaran alokasi dana kelurahan karena

ketikterbukaannya pemerintah terhadap kualitas pelaporan

dipertanggungjawabkan di Kelurahan Manembo-nembo tengah.

1.3. Batasan Masalah

Sesuai pengidentifikasi masalah yang telah dijelaskan, batasan

masalahnya yaitu untuk melihat bagaimana pengaruh penyajian laporan

pertanggungjawaban dan aksesibilitas terhadap transparansi pengelolaan

Alokasi Dana kelurahan yang dilakukan di Kelurahan Manembo-nembo

tengah Kec Matuari Kota Bitung.

1.4. Rumusan Masalah

Selanjutnya dirumuskan masalahnya yaitu:

1. Apakah pada penyajian laporan pertanggungjawaban berpengaruh

terhadap transparansi pengelolaan Alokasi Dana Kelurahan di

Kelurahan Manembo-nembo tengah ?

4
2. Apakah pada aksesibilitas berpengaruh terhadap transparansi

pengelolaan Alokasi Dana Kelurahan di Kelurahan Manembo-nembo

tengah ?

3. Apakah pada penyajian laporan pertanggungjawaban dan aksesibilitas

berpengaruh secara simultan terhadap transparansi alokasi dana

kelurahan di Kelurahan Manembo-nembo tengah ?

1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yakni :

1. Mencari tahu tentang pengaruh penyajian laporan pertanggungjawaban

terhadap transparansi pengelolaan Alokasi Dana Kelurahan di Kelurahan

Manembo-nembo tengah.

2. Mencari tahu tentang pengaruh aksesibilitas terhadap transparansi

pengelolaan Alokasi Dana Kelurahan di Kelurahan Manembo-nembo

tengah.

3. Mencari tahu sekaligus mengenai pengaruh penyajian laporan

pertanggungjawaban dan aksesibilitas secara simultan terhadap

transparansi alokasi dana kelurahan di Kelurahan Manembo-nembo

tengah.

1.6. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian diatas, maka penelitian ini dapat

memberi manfaat bagi:

1. Pemerintah, dapat bermanfaat untuk dijadikan bahan masukan kepada

pemerintah tentang penyajian laporan pertanggungjawaban dan

5
aksesibilitas alokasi dana kelurahan dalam rangka untuk meningkatkan

transparansi di kelurahan Manembo-nembo tengah.

2. Kampus, dapat mengembangkan juga dapat menerapkan ilmu

pengetahuan dan dapat menjadi tambahan informasi dan referensi

perpustakaan untuk peneliti selanjutnya.

3. Peneliti selanjutnya, berharap boleh jadi bahan acuan atau boleh bahan

referensi bagi penelitian selanjutnya dan dapat mengembangkan agar

lebih sempurna.

1.7. Sistematika Penulisan

BAB 1 PENDAHULUAN

Dalam bab 1 di bahas mengenai secara garis besar yakni latar

belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, serta sistem penulisan karya tulis.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Dalam bab ini menguraikan tentang landasan teori variabel,

penelitian yang terdahulu, dan kerangka pemikiran serta hipotesis.

BAB 3 METODE PENELITIAN

Di dalam bab ini menjelaskan mengenai populasi dan sampel

penelitian, jenis data & sumber data, dan metode pengumpulan

data serta teknik analisis untuk mencapai suatu tujuan.

6
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam bab 4 berisi hasil serta pembahasan dari pengaruh

penyajian laporan pertanggungjawaban dan aksesibilitas terhadap

transparansi alokasi dana kelurahan di kelurahan manembo-

nembo Tengah, kec. matuari, kota bitung.

BAB 5 PENUTUP

Pada Bab 5 ini membahas mengenai kesimpulan serta saran

penulis.

7
BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Landasan Teori

2.1.1. Penyajian Laporan Pertanggungjawaban

Penyajian laporan keuangan adalah bagian paling utama guna

membentuk tranparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan

keuangan di daerah. Untuk mengatur pengurusan keuangan,

pemerintah daerah mesti melakukan pengurusan finansial

berdasarkan SAP yang telah diterima publik serta menjalankan

kualitatif manajemen keuangan. Penyajian informasi yang utuh dan

benar pada manajemen keuangan hendak mewujudkan keterbukaan

atau transparansi (Nordiawan, 2012)

PP. No.71 tahun 2010 mengenai Standar Akuntansi

Pemerintah mengatakan kualitas manajemen keuangan ialah bentuk

normative harus diwujudkan pada seluruh informasi akuntansi agar

bisa melaksanakan tujuan tersebut. Penyampaian laporan keuangan

dapat diukur dengan memenuhi sifat laporan keuangan yang andal,

bisa diapahami dan bisa dibandingkan (Wardana, 2017).

Laporan keuangan pada pemerintah kelurahan harus

mengerjakan kualifikasi sifat laporan keuangan pada pemerintah

sesuai dengan bunyi pada PP Nomor 24 tahun 2005, menyatakan

bahwa pemerintah kelurahan bisa membentuk transparansi

manajemen keuangan kelurahan. Transparansi terpenting yaitu

8
penyampaian keuangan dan fiskal yang mesti dibuat dengan

karakteristik relevan, jujur, juga dapat dipahami. (Mardiasmo, 2016).

2.1.2. Aksesibilitas

Menurut KBBI, aksesibilitas ialah hal-hal yang bisa dikaitkan

ataupun bisa diakses. Perlunya menerapkkan akuntansi keuangan

dengan baik, agar masyarakat lebih mudah memperoleh informasi

demi peningkatan transparansi keuangan di daerah.

Aksesibilitas adalah untuk memberi akses stakholder guna

memperoleh dan mengetahui laporan keuangan yaitu dari partisipasi

stakholder (Wardana, 2017).

Menurut Mustofa (2013), Aksesibilitas merupakan sarana

pertanggungjawaban pemerintah daerah kepada publik secara jujur

dan terbuka yang memuat laporan keuangan dapat diakses dengan

mudah oleh publik.

Oleh karena itu, pemerintah wajib untuk diberi kemudahan

untuk mengakses informasi bagi para pengguna laporan keuangan

secara terbuka atau transparan bukan hanya pada badan pengawasan

dan legislatif saja namun pada rakyat yang sangat membutuhkan

informasi karena sesuai undang – undang, masyarakat ada

kewenangan untuk mengetahui laporan keuangan daerah secara luas

yaitu melalui media informasi seperti website, media sosial atau cara

lainnya.

9
2.1.3. Transparansi

Menurut Mardiasmo (2016), transparansi ialah sifat terbuka

(opennes) dari pemerintah dengan menyampaikan informasi tentang

seluruh kegiatan dalam penyelenggaraan sumber daya masyarakat

pada yang memerlukan informasi.

Menurut Standar Akuntansi Pemerintah (2010) menyatakan

transparansi ialah menyampaikan laporan keuangan yang amanah,

andal dan terbuka pada rakyat serta mempunyai hak agar mengetahui

secara lengkap sudah dipertanggungjawabkan dari pemerintah untuk

mengelola sumber daya yang telah diberi kepercayaan sesuai dengan

peraturan yang ada.

Menurut Permendagri No. 13 tahun 2014, tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan daerah, menyatakan transparansi yaitu suatu

sikap terbuka kepada rakyat agar dapat mengetahui dan juga dapat

mengakses informasi dengan luas mengenai keuangan daerah.

Menurut Mahmudi (2018), keterbukaan suatu sifat

menyampaikan informasi terkait pengelolaan atau pengurusan

sumber daya publik pada pihak selaku pemangku kepentingan.

Dengan adanya transparansi, bentuk keterbukaan yang menjadi

akses atau kebebasan kepada masyarakat untuk memperoleh

informasi secara menyeluruh tentang aktivitas pengelolaan sumber

daya publik, yaitu informasi-informasi dalam proses pengerjaan,

pelaksanaan, beserta hasil telah digapai atas pertanggungjawaban

10
pemerintah yang sudah dipercayakan kepadanya sesuai peraturan

perundang-undangan.

Menurut Adrianto (2010), manfaat transparansi terdiri dari

beberapa manfaat yaitu :

1. Mencegah terjadinya korupsi

2. Mudah mengidentifikasi kelemahan serta kekuatan kebijakan

tertentu

3. Peningkatan kepercayaan pada komitmen lembaga untuk

memutuskan prosedur tertentu

4. Menguatnya keterikatan social karena kepercayaan dari rakyat

terhadap lembaga.

5. Menciptakan kondisi investasi yang baik juga menaikkan

kepastian usaha.

Penyelenggaraan kepemerintahan transparan mempunyai

kriteria yaitu:

1. Pertanggungjawaban secara transparan/terbuka

2. Pengumuman laporan keuangan, kewenangan buat mengetahui

pencapaian hasil pemeriksaan juga tersedianya laporan kinerja.

3. Aksesibilitas pada laporan keuangan

2.1.4. Pengelohan Keuangan Kelurahan

Berdasarkan UU. No.113 Tahun 2014 tentang Pedoman

Pengelogan Keuangan Kelurahan yaitu seluruh urusan yang

mencakup perancangan, anggaran, penatau sahaan, pelaporan,

pertanggungjawaban serta pemeriksaan keuangan kelurahan. Disini

11
peneliti hanya memfokuskan pada kegiatan Penata usahaan,

Pelaporan dan Pertanggungjawaban (Lapanda, 2016).

1. Penata usahaan

Penata usahaan keuangan kelurahan merupakan urusan dalam

mengatur keuangan kelurahan untuk membentuk asas keuangan

kelurahan yaitu berlandasan transparan serta akuntabel yang

meliputi segala urusan mengenai penerimaan & pengeluaran kas

serta dengan pencatatan dokumen pendukung yaitu buku bank

kelurahan, buku kas umum, dan buku pembantu pajak.

2. Pelaporan

Pelaporan keuangan kelurahan adalah sesuatu yang wajib dari

pemerintah kelurahan yang merupakan proses pengelolaan

keuangan kelurahan dan kegiatan ini harus dijalankan dengan

tepat waktu juga bersifat akurat & benar.

3. Pertanggungjawaban

Pertanggungjawaban dalam keuangan kelurahan merupakan

proses akhir pada tahap ini. Dimana pertanggungjawaban

bertujuan untuk sampaikan realisasi pelaksanaan APBD pada

pemda yaitu Walikota dan laporan tersebut harus disampaikan

kepada publik lewat tertulis dan lewat media sosial yang dapat

diakses oleh masyarakat.

2.1.5. Alokasi Dana Kelurahan

Alokasi dana kelurahan berdasarkan Undang-undang Nomor 6

Tahun 2014 tentang dana berasal dari APBN diperuntukkan untuk

12
kelurahan yang wajib disalurkan atau ditransfer dari APBD Kota

kemudian dipergunakan dalam pembiayaan penyelenggaraan

kepemerintahan, pelaksanaan, pembangunan, dan pemberdayaan

masyarakat.

Berdasarkan PP. No. 1 Tahun 2014 perihal Pedoman Umum

Alokasi Dana Kelurahan Kota Bitung, menjelaskan Alokasi Dana

Kelurahan ditransfer atau disalurkan langsung pada kelurahan buat

diselenggarakan oleh Pemerintah Kelurahan dalam penggunaan

dengan proporsi penggunaan yaitu sebesar 30% yakni untuk

digunakan pada Badan Permusyawaratan Kelurahan (BPD) & untuk

pembiayaan operasional pemerintah dan untuk kegiatan

pemberdayaan masyarakat yaitu sebesar 70%.

Menurut Nurcholis (2011), berikut tujuan Alokasi Dana

Kelurahan yakni:

1. Mengurangi tingkat kemiskinan;

2. Peningkatan perencanaan infrastruktur pembangunan &

penganggaran pembangunan di kelurahan serta pemberdayaan

rakyat;

3. Untuk pembangunan infrastruktur kelurahan;

4. Untuk menambah nilai-nilai keagamaan dan sosial budaya;

5. Untuk ketertiban & ketentraman rakyat;

6. Meninggikan pelayanan untuk rakyat kelurahan mengenai

pembangunan sosial dan ekonomi;

7. Mengembangkan gotong royong masyarakat.

13
Berdasarkan definisi di atas bahwa alokasi dana kelurahan

merupakan dana yang bersumber dari APBD Kota/kabupaten

kemudian di alokasikan dengan tujuan pemerataan pengalokasian

dana kelurahan untuk pemenuhan prinsip yang dipersiapkan,

dilaksanakan dan dipertimbangkan secara terbuka untuk masyarakat

sebagai masyarakat yang membayar pajak dan

dipertanggungjawabkan oleh pemerintah.

2.1.6. Penelitian Terdahulu

Tabel. 2.1. Penelitian Terdahulu

Peneliti Teknik
No Judul Penelitian Hasil Penelitian
(Tahun) Penelitian
1. Handayani Pengaruh penyajian laporan Kuantitatif Hasil menyatakan
(2018) pertanggungjawaban dan penyajian dan
aksesibilitas laporan aksesibilitas laporan
keuangan daerah terhadap keuangan berpengaruh
akuntabilitas pengelolaan positif terhadap
keuangan daerah akuntabilitas
pengelolaan keuangan
daerah
2. Hasibuan Pengaruh penyajian laporan Kuantitatif Hasil ini menyimpulkan
dan pertanggungjawaban dan penyajian laporan
Nurhayati aksesibilitas terhadap pertanggungjawaban
(2020) transparansi dan dan aksesibilitas
akuntabilitas berpengaruh positif
terhadap transparansi

No Peneliti Judul Penelitian Teknik Hasil Penelitian


(Tahun)

14
Penelitian
pengelolaan dana di desa dan akuntabilitas
sialang rindang pengelolaan dana
3. Superdi Pengaruh penyajian laporan Kuantitatif Hasil ini menyimpulkan
(2019) keuangan, aksesibilitas dan penyajian laporan
sistem akuntansi keuangan keuangan, aksesibilitas
daerah terhadap dan sistem akuntansi
akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah
keuangan daerah berpengaruh terhadap
akuntabilitas
pengelolaan keuangan
daerah
4. Garung, Pengaruh akuntabilitas dan Kuantitatif Hasil ini menyimpulkan
dkk transparansi terhadap bahwa akuntalibitas dan
(2020) pengelolaan alokasi dana transparansi
desa (add) dalam berpengaruh terhadap
pencapaian good pengelolaan alokasi
governance pada desa dana desa (add) dalam
manulea, kecamatan pencapaian good
sasitamean, kabupaten governance.
malaka
5. Sudjono, Analisis persepsi pengaruh Kuantitatif Hasil ini menyimpulkan
dkk penyajian laporan persepsi laporan
(2017) pertanggungjawaban dan pertanggungjawaban
aksesibilitas terhadap dan aksesibilitas
transparansi dan berpengaruh positif
akuntabilitas pengelolaan pada transparansi
dana desa di desa cipaku akuntabilitas
pengelolaan dana desa.

15
2.2. Kerangka Pemikiran

Dalam kerangka pemikiran ini dapat dijelaskan bahwa menurut teori

sterwardship wajib dalam memberi informasi-informasi berkaitan dengan

Alokasi Dana Kelurahan secara terbuka dalam bentuk laporan keuangan

sesuai Standar Akuntansi Pemerintah (SAP). Ini menunjukkan suatu bentuk

pertanggungjawaban dalam pengelolaan Alokasi Dana Kelurahan agar

terwujudnya transparansi yaitu memberikan informasi-informasi Alokasi

Dana Kelurahan pada rakyat, dimana rakyat punya hak guna mengetahui

secara menyeluruh dan terbuka. Ketika kenaikan persepsi masyarakat lebih

baik penyajian laporan pertanggungjawaban alokasi dana kelurahan menurut

SAP, lebih membaik juga persepsi rakyat pada transparansi pengelolaan

dana kelurahan.

Menurut teori stewardship pemrintah kelurahan adalah selaku

steward wajib dalam memberi kemudahan mengakses tentang pengelolaan

dana kelurahan secara terbuka dan transparan. Ketika kenaikan persepsi

masyarakat semakin baik terhadap aksesibilitas dana kelurahan, lebih

membaik juga pandangan publik terhadap transparansi pengelolaan dana

kelurahan.

Ketika kenaikkan laporan Alokasi Dana Kelurahan dapat diakses lebih

luas yang dapat memperbaiki kualitas kinerja pemerintah kelurahan lebih

baik, dapat meningkatkan transparansi alokasi dana kelurahan di kelurahan.

Berdasarkan teori yang sudah dijelaskan diatas, maka kerangka

pemikiran adalah sebagai berikut:

16
Penyajian laporan H1
Pertanggungjawaban
(X1)
Transparansi (Y)

H2
Aksesibilitas
(X2)

H3

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran

2.3. Hipotesis Penelitian

H1 : Penyajian Laporan Pertanggungjawaban berpengaruh signifikan

terhadap Transparansi Alokasi Dana Kelurahan.

H2 : Aksesibilitas berpengaruh signifikan terhadap Transparansi Alokasi

Dana Kelurahan.

H3 : Penyajian Laporan Pertanggungjawaban dan Aksesiblitas secara

simultan berpengaruh signifikan terhadap Transparansi Alokasi

Dana Kelurahan.

17
BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini dilakukan menggunakan penelitian kuantitatif sebab

tujuan dari penelitian ini akan membuktikan hipotesis. Jenis ini merupakan

suatu metode untuk mengukur sampel dan populasi. kemudian teknik

sampelnya menggunakan teknik non probability sampling, dan

pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian (Sugiyono, 2016).

Yang menjadi alat ukur penelitian ini yaitu berupa kuesioner.

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian ini dilakukan pada Kelurahan Manembo-nembo

tengah, Kec. Matuari, Kota Bitung. Dan penelitian ini di laksanakan pada

bulan Januari – April 2021.

3.3. Definisi Operasional

Definisi operasional maksudnya untuk memaparkan penjelasan dengan

ringkas mengenai variabel.Definisi operasional variabel dalam penelitian ini

digunakan yaitu dapat dilihat dibawah ini:

18
Tabel 3.1. Definisi Operasional

No Variabel Definisi Indikator Skala

1. Penyajian Laporan Bentuk normative harus 1. Menyajikan Ordinal


Pertanggungjawaban diwujudkan pada pengumuman
(X1) seluruh informasi informasi
akuntansi agar bisa bermanfaat untuk
melaksanakan tujuan pencapaian
tersebut. Mengukur keputusan serta
penyampaian laporan memperlihatkan
keuangan yaitu dengan pertanggungjawaban
memenuhi sifat laporan 2. Menyajikan
keuangan yang andal, informasi yang
bisa diapahami dan bisa berguna dan tepat
dibandingkan waktu
(Wardana, 2017) 3. Penyajian laporan
keuangan kelurahan
dihasilkan secara
amanah dan wajar
4. Penyajian laporan
keuangan dapat
dipahami dan
konsisten
(Wardana, 2017)
2. Aksesibilitas (X2) Aksesibilitas dalam 1. Mempublikasikan Ordinal
laporan keuangan laporan keuangan
merupakan sesuatu kelurahan melalui
dalam memberi akses media massa secara
bagi stakholder dengan terbuka
rangka memperoleh dan

19
No Variabel Definisi Indikator Skala

mengetahui laporan 2. Lewat internet


keuangan yaitu sebagai (website) / aplikasi
bagian dari partisipasi laporan keuangan
stakholder (Wardana, kelurahan dapat di
2017) akses.
3. Informasi laporan
keuangan
kelurahan dengan
mudah diperoleh.
(Wardana, 2017)

3. Transparansi (Y) Transparansi ialah 1. Alokasi Dana Ordinal


keterbukaan (opennes) Kelurahan
dari pemerintah dengan diumumkan dalam
memberikan informasi meningkatkan
tentang seluruh transparansi.
kegiatan dalam 2. Secara terbuka
menyelenggarakan tentang sosialisasi
sumber daya dengan prosedur
masyarakat pada yang strategi rakyat
membutuhkan 3. Meningkatkan serta
informasi mengakomodasi
(Mardiasmo, 2016) suara rakyat atau
usulan rakyat.
(Mardiasmo, 2016)

20
3.4. Jenis dan Sumber Data

3.4.1. Jenis Data

Dalam jenis data ini menggunakan jenis yakni:

1. Data kuantitatif, merupakan jenis yang dapat diukur dan

dihitung berbentuk angka. Contohnya adalah data yang

diperlukan adalah data Alokasi Dana Kelurahan Manemo-

Nembo Tengah.

2. Data kualitatif, merupakan jenis data yang disajikan dalam

bentuk kata bukan dalam bentuk angka. Contoh data kualitatif

yaitu gambaran umum objek penelitian, dan Visi dan Misi pada

Kelurahan Manembo-nembo Tengah.

3.4.2. Sumber Data

Sumber data yang digunakan, yakni:

1. Data Primer

Data primer yaitu diberi langsung pada semua responden yaitu

dengan cara menyebarkan kuesoner yang disebarkan pada RT,

RW, Lurah, LPM, dan PKK di kelurahan Manembo-nembo

tengah.

2. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang telah terkumpul semua

diperoleh dari internet, jurnal, buku. Contphnya teori – teori

penelitian terdahulu.

21
3.5. Populasi dan Sampel

3.5.1. Populasi

Dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah seluruh Lurah

RW, RT, LPM, dan PKK di Kelurahan Manembo-nembo tengah

berjumlah 41 responden. Populasi merupakan kawasan generalisasi

objek atau subjek yang telah ditetapkan peneliti selanjutnya dibuat

kesimpulan (Sugyono, 2016).

3.5.2. Sampel

Sampel ialah sebagian dari seluruh jumlah yang terdapat pada

populasi. Apabila besar jumlah populasinya, maka peneliti tidak

mengambil semua populasi itu karena dibatasi tenaga, waktu serta

dana. Sehingga peneliti mengambil sampel pada populasi tersebut.

Sampel diambil dalam penelitian dapat mewakili atau harus benar –

benar representatif. Dalam penelitian ini sampel diambil berjumlah

41 responden dengan teknik sampel yang digunakan yaitu non

probability sampling.

Sampel yang telah digunakan adalah sampel jenuh. Pada sampel

ini ialah mengukur semua bagian dari populasi penelitian kemudian

dijadikan sebagai sampel yaitu sebanyak 41 responden yang terdiri

dari RT, RW, Lurah, LPM, PKK di Kelurahan Manembo-nembo

tengah. Berikut ini jumlah tiap responden.

22
Tabel 3.2. Deskripsi jumlah responden

No. Jabatan Jumlah

1 RT 18

2 RW 4

3 Lurah 1

4 PKK 12

5 LPM 6

Total 41

Sumber: wawancara, 2021

3.6. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan data dalam penelitian ini,

yakni:

1. Observasi

Observasi adalah suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

melihat secara langsung di lapangan yang digunakan untuk menentukan

faktor layak yang didukung melalui ukur dijabarkan menjadi indikator

variabel (Sugiyono, 2016).

2. Kuesioner

Kuesioner merupakan alat pengumpulan data yang diberikan pertanyaan

tertulis kepada obyek penelitian dengan menggunakan 3 variabel

kesioner, yaitu Penyajian Laporan Pertanggungjawaban, Aksesibilitas,

dan Transparansi. Peneliti menggunakan pengukuran skala likert

kemudian variabel penelitian akan di ukur sehingga membentuk suatu

indikator variabel dan akan menghasilkan data ordinal. Dengan

23
menggunakan 5 alternatif jawaban dalam bentuk cheklist yaitu sangat

tidak setuju, tidak setuju, netral, setuju, sangat setuju.

3. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan metode dalam pengumpulan data yaitu dengan

cara membuat catatan dokumen yang diperlukan. Contohnya profil

Kelurahan Manembo-nembo tengah.

3.7. Teknik Analisis

Dalam penelitian teknik analisis yang digunakan berisi pengujian-

pengujian yang telah diuji dengan hasil jawaban dari responden kemudian

menggunakan perhitungan statistik yaitu penerapan SPPS versi 25.

3.7.1. Uji Prasyarat Data

1. Uji Validitas

Uji validitas yaitu menentukan korelasi skor stiap butir

pernyataan/pertanyaan dengan skor total (Sanusi, 2013). Bila nilai

rhitung > nilai rtabel maka boleh dinyatakan indikator

pernyataan/pertanyaan valid, dan bila nilai rhitung < nilai rtabel

dapat menyatakan data tersebut tidak valid (Ghozali, 2016).

Pengujian validitas ini menggunakan Product moment pearson

dengan cara menghitung jika nilai rhitung> rtabel dengan tarif sig.

0,05, butir soal boleh dinyatakan valid. Jika nilai rhitung < nilai

rtabel, butir pernyataan boleh dinyatakan tidak valid.

2. Uji Reliabilitas

Pada uji reliabilitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

menguji alat ukur gejala atau peristiwa memberikan representatif

24
yang sama atau konsisten. Uji reliabilitas menggunakan

Cronbach Alpha. Jika Cronbach Alpha > 0,6 dapat dinyatakan

pengujian ini reliabel.

3.7.2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Dalam uji normalitas dimaksudkan agar dapat melihat suatu

nilai residual yang berdistribusi normal ataupun tidak. Uji ini

menggunakan uji Statistic Non-Parametik Kolmogorov-Smirnov

(K-S). Nilai signifikasi > 0,05, artinya nilai residual terdistribusi

normal. Jika signifikasi < 0,05, yang artinya nilai residual ini

tidak terdistribuai normal (Ghozali, 2016).

b. Uji Linearitas

Dalam uji linearitas ialah menentukan kaitan variabel terikat dan

juga variabel bebas apakah punya keterkaitan yang linear. Uji

linear dilakukan apabila nilai signifikansi di deviation from

linearity > 0,05 bahwa ada hubungan atau keterkaitan yang

linear terhadap variabel terikat dan variabel bebas. Begitupun

sebaliknya apabila nilai dengan signifikansi di deviation from

linearity < 0,05 bahwa tidak ada hubungan atau keterkaitan

yang linear terhadap variabel terikat dan variabel variabel bebas.

c. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model

regresi ditemukan adanya korelasi pada masing-masing variabel

independen. Pengujian ini boleh dilihat pada variance inflation

25
factor (VIF) dan juga tolerance value. Bila pada VIF < 10 serta

tolerance > 0,1, tidak ada terjadi gejala multikolinearitas

penelitian. Juga sebaliknya jika VIF > 10 serta nilai tolerance <

0,1 menyatakan terjadi adanya gejala multikolinearitas

penelitan. (Ghozali, 2016).

d. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas ialah pengujian terhadap regresi apakah

terjadi kondisi variance dari satu residual atau pengamatan ke

satu pengamatan yang lain dengan regresi yang baik adalah tidak

terjadinya heteroskedastisitas (Ghozali, 2016). Jika diperoleh

nilai signifikansi pada seluruh variabel di masing-masing

persamaan yaitu > 0,05 maka dapat disimpulkan adalah tidak

terjadi gejala heteroskedastisitas.

3.7.3. Uji Linear Berganda

Uji regresi berganda bertujuan untuk mencari tahu pengaruh

yang timbul pada penyajian laporan pertanggungjawaban dan

aksesibilitas alokasi dana kelurahan terhadap tranparani secara

bersamaan. Persamaan regresi berganda yaitu sebagai berikut:

Y = a + b1 X1 + b2 X2 + e (3.1)
Keterangan :

Y = Variabel Transparansi

X1 = Variabel penyajian laporan pertanggungjawaban

X2 = Variabel aksesibilitas

a = Konstanta

26
b1 & b2 = regresi koefisien

3.7.4. Uji Hipotesis

a. Uji t (Parsial)

Uji t yaitu untuk mengetahui sampai sejauh mana pengaruh

independen secara masing-masing terhadap variabel dependen.

Dengan cara melihat perbandingan nilai sig. dimana tingkat sig

sebesar 0,05 atau 5% (Ghozali, 2011). Jika sig. < 0,05, hipotesis

menyatakan variabel independen ini ada pengaruh terhadap

variabel dependen. Sebaliknya bila sig. > 0,05, hipotesis

dikatakan variabel ditolak atau variabel independen tidak ada

pengaruh terhadap variabel dependen.

b. Uji F (Simultan)

Uji F merupakan analiis regresi dengan nilai signifikansinya 0,05

digunakan untuk melihat kelayakan model. Jika nilai

signifikansinya < 0,05 maka dapat dikatakan model tersebut layak

digunakan pada penelitian ini. Sebaliknya, nilai sig. > 0,05

menyatakan model tersebut tidak layak digunakan untuk

penelitian (Ghozali, 2011).

c. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien Determinasi bertujuan mengukur sejauh mana

kemampuan model saat menunjukkan ragam variabel dependen.

Jika nilai yang telah mendekati satu artinya variabel independen

memberi setengah seluruh informasi telah dibutuhkan guna

memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2011).

27
BAB 4

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Penelitian

4.1.1. Profil Kelurahan Manembo-nembo Tengah

Kelurahan Manembo - nembo tengah secara administratif

termasuk dalam Kecamatan Matuari, Kota Bitung, Provinsi

Sulawesi Utara. Kelurahan Manembo - nembo tengah, Kecamatan

Matuari mempunyai 4 lingkungan, 18 RT, juga mempunyai

wilayah dengan luas 46,6 hektar serta penduduknya berjumlah

3.978 jiwa penduduk. Kelurahan manembo-nembo tengah di

tempati bagi penduduk dengan memiliki pekerjaan atau profesi

berbeda – beda dimana pada umumnya pekerjaan yang dijalankan

oleh penduduk Manembo - nembo tengah yaitu, buruh bangunan,

petani, nelayan, wiraswasta dan beberapa juga memiliki pekerjaan

pengabdi negara yaitu Pegawai Negeri Sipil dan tenaga harian

lapas (THL). Kelurahan Manembo-nembo tengah mempunyai

penyediaan lahan menjadi kapasitas kelurahan yakni gedung

perkantoran, pemukiman, tanah lapang hijau, dan ruang gelanggang

olahraga.

4.1.2. Tugas Pokok Pemerintah

1. Lurah

Lurah memiliki tuagas utama dalam menjalankan tugas dan

wewenang pemerintah, dalam melakasanakan urusan

28
pemerintahan, Pembangungan dan Kemasyarakatan yang

ditugaskan bagi walikota. Berikut adalah tugas lurah:

a) Mengatur konsep kerja dan konsep strategi kelurahan.

b) Mempelajari aturan perundang - undangan yang telah

ditetapkan, masukan penerapan dan arahan teknis dalam

aktivitas kantor berdasarkan bagian dari tugas.

c) Memberikan arahan, petunjuk dan mendistribusikan tugas

kepada bawahan,

d) Ikut serta penyelenggaraan dalam pengelolaan

ketatausahaan kantor.

e) Merencanakan stategi teknis bagian struktur pemerintah

f) Membangun program bagian pemberdayaan rakyat

g) Menyusun program di bagian ruang lingkup dan

pembangunan

h) Menyusun kebijakan teknis bagian adat dan agama

i) Mengadakan pelayanan terbaik pada masyarakat sesuai

aturan perundang-undangan demi mewujudkan

kesejahteraan rakyat.

j) Menyelenggarakan pembicaraan musrenbang

k) Merancangkan juga melakukan pengembangan di semua

unsur rakyat berdasarkan musyawarah yang sudah konstan

di kelurahan.

29
2. Sekretaris

a) Merencanakan dan mengkoordinasikan rancangan kerja

sesuai dengan rancangan strategis serta persiapan kerja

kelurahan

b) Menyampaikan araham dan memberi tanggungjawab pada

bawahan.

c) Mempelajari aturan yang berlaku serta melaksanakan

aktivitas kantor sesuai dengan bidangnya.

d) Mengolah dan menyajiakan data serta menginformasikan

strategi rencana kerja kelurahan.

e) Memonitoring pelaksanan rencana kerja kelurahan.

3. Seksi Pemerintahan

a) Menyususn program kerja seksi tata pemerintahan

kelurahan

b) Menyampaikan petunjuk dan menyalurkan tugas pada

bahwahan.

c) Mempelajari aturan yang telah ditetapkan berdasarkan

dibidang tugasnya

d) Membuat teknik pengendalian intern untuk melaksanakan

urusan sehingga dapat berjalan dengan efisien dan efektif

e) Melakukan persiapan perumusan program teknis bagian

pemerintahan.

4. Seksi Pembangunan

a) Menyusun rencana strategis pembangunan

30
b) Mengumpulkan dan mengevaluasi data di bidang

pembangunan

c) Memberikan pelayanan untuk masyarakat dalam menunjang

peningkatan pelaksanaan pembangunan.

d) Membantu pelayan perizinan di bagian pembangunan

e) Menjalankan tugas-tugas yang telah diberikan pada atasan

berdasarkan bidangnya.

5. Seksi Ekonomi Sosial dan Kemasyarakatan

a) Memfasilitasi dalam kegiatan pemeliharaan saran prasarana

pelayan umum

b) Mempersiapkan pelaporan dalam melaksanakan urusan

ekonomi pembangunan dan pemberdayaan masyarakat

dalam sarana dan prasarana umum.

c) Pembinaan kegiatan koperasi dan usaha mikro kecil

menengah (UMKM)

d) Melaksanakan fasilitasi penanggulangan permasalahan

sosial.

e) Melaksanakan fasilitasi bantuan pada rakyat dalam bidang

pendidikan dan sosial.

4.1.3 Visi dan Misi Kantor Kelurahan Manembo-nembo Tengah

Visi :

Terwujudnya pelayanan terbaik menuju masyarakat sehat

berpendidikan dan berpastisipasi.

31
Misi :

1. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang mengedepankan

kualitas pelayan publik sesuai aturan yang berlaku

2. Mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat dengan

memanfaatkan sarana dan prasarana.

3. Mewujudkan masyarakat yang sehat dan berpendidikan dan

bekerjasama dengan instansi terkait untuk menunjang program

pemerintah.

4. Mewujudkan pembangunan masyarakat yang berpartisipatif untuk

kemajuan bersama.

4.2. Hasil Penelitian

4.2.1. Uji Prasyarat Data

1. Uji Validitas

Pengujian validitas ini menggunakan Product moment pearson

dengan cara menghitung nilai rhitung> rtabel dengan tarif sig.

0,05, butir soal boleh dinyatakan valid. Jika nilai rhitung < nilai

rtabel maka butir pernyataan boleh dinyatakan tidak valid.

Tabel 4.1. Hasil Uji Validitas Penyajian Laporan


Pertanggungjawaban (X1)

Pernyataan R hitung R tabel Keterangan

1 0,411 0,308 Valid

2 0,641 0,308 Valid

32
3 0,671 0,308 Valid

4 0,445 0,308 Valid

5 0,544 0308 Valid

6 0,532 0,308 Valid

Sumber : olahan data SPSS vs. 25

Berdasarkan hasil tabel 4.1 diatas pengujian data validitas

dinyatakan bahwa untuk nilai rhitung pada seluruh butir

pernyataan pada variabel X1 menyatakan data valid, dengan

berdasarkan nilai yang diperoleh koefisien korelasi r hitung >

0,308 berasal dari nilai r tabel yaitu N = 41. Maka boleh dijadikan

alat ukur data yang valid dan dapat di analisis selanjutnya.

Tabel 4.2. Hasil Uji Validitas Aksesibilitas (X2)

Pernyataan R hitung R tabel Keterangan

1 0,846 0,308 Valid

2 0,940 0,308 Valid

3 0,910 0,308 Valid

Sumber : olahan data SPSS vs. 25

33
Berdasarkan hasil tabel 4.2 diatas pengujian data validitas

dinyatakan bahwa untuk nilai rhitung pada seluruh butir

pernyataan pada variabel X2 menyatakan data yang valid,

berdasarkan nilai yang diperoleh koefisien korelasi r hitung >

0,308 berasal dari nilai r tabel yaitu N = 41. Maka dapat

dijadikan uatu alat ukur yang valid dan dapat di analisis

berikutnya.

Tabel 4.3. Hasil Uji Validitas Transparansi (Y)

Pernyataan R hitung R tabel Keterangan

1 0,707 0,308 Valid

2 0,640 0,308 Valid

3 0,654 0,308 Valid

4 0,752 0,308 Valid

5 0,580 0,308 Valid

Hasil tabel diatas pengujian data validitas dinyatakan bahwa

untuk nilai rhitung pada semua butir pernyataan dalam variabel Y

dinyatakan valid, karena berdasarkan nilai yang diperoleh

koefisien korelasi r hitung > 0,308 berasal dari nilai r tabel yaitu

34
N = 41. Maka boleh dijadikan uatu alat ukur yang valid dan dapat

di analisis berikutnya.

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas menggunakan Cronbach Alpha. Jika Cronbach

Alpha > 0,6 boleh menyatakan pengujian ini reliabel.

Tabel 4.4. Hasil Uji Reliabilitas

Cronbch’s
variabel Keterangan
alpha

X1 0,757 Reliabel

X2 0,862 Reliabel

Y 0,654 Reliabel

Sumber : olahan data SPSS vs. 25

Berdasarkan tabel 4.4 diatas pengujian reliabilitas yang

dilakukan oleh peneliti semuai nilai cronbach’s alpha variabel

X1, X2, Y > 0,6. Maka boleh diambil kesimpulan variabel ini

benar – benar reliabel untuk dipergunakan pada penelitian ini.

35
4.2.2. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Dalam pengujian ini digunakan menggunakan Uji Statistic Non-

Parametik Kolmogorov-Smirnov (K-S) dimana pada data ini

menyatakan terdistribusi normal apabila signifikansinya > 0,05.

Berikut hasilnya.

Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized
Residual

N 41

Normal Mean ,0000000


Parametersa,b
Std. Deviation 2,63066749

Most Extreme Absolute ,100


Differences
Positive ,100

Negative -,045

Asymp. Sig. (2-tailed) ,200d

Sumber : olahan data SPSS vs. 25

Berdasarkan tabel diatas, nilai Asym. Sig menunjukkan bahwa hasil yang

diperoleh sebesar 0,200 > 0,05. Dapat disimpulkan bahwa hasil tersebut

berdistribusi normal serta memenuhi asumsi normalitas sehingga layak digunakan

untuk penelitian.

36
2. Uji Linearitas

Uji linear dilakukan bila nilai signifikansi di deviation from

linearity > 0,05 bahwa ada hubungan atau keterkaitan yang linear

terhadap variabel terikat dan variabel bebas. Begitupun

sebaliknya bila nilai signifikansi di deviation from linearity <

0,05 bahwa tidak ada hubungan atau keterkaitan yang linear

terhadap variabel terikat dan variabel variabel bebas.

Tabel 4.6 Hasil Uji Linearitas

Sig. Deviation
No Variabel Keterangan
from linearity

1 Terdapat
Penyajian Laporan
hubungan linear
Pertanggungjawaban 0,091
(X1)

2 Terdapat
Aksesibilitas (X2) 0,331
hubungan linear

Sumber : olahan data menggunakan SPSS vs. 25

Sesuai dengan tabel diatas, dapat menyatakan bahwa Sig.

Deviation from linearity variabel X1 bernilai 0,091 > 0,05 dan

untuk variabel X2 bernilai 0,331 > 0,05. Pada pengujian ini boleh

menyimpulkan bahwa seluruh variabel pada penelitian ini ada

keterkaitan linear antara variabel terikat dan variabel bebas.

3. Uji Multikolinieritas

37
Uji ini digunakan variance inflation factor (VIF) dan tolerance

value. Pada nilai tolerance > 0,1 dan pada nilai VIF < 10, tidak

ada terjadinya gejala multikolinearitas penelitian. Dan jika nilai

tolerance < 0,1 dan pada nilai VIF > 10, boleh menyatakan

terjadinya gejala multikolinearitas penelitan.

Tabel 4.7 Hasil Uji Multikolinieritas

Variabel TOL VIF Ktereangan


No

1 Penyajian Laporan 1,000 1,000 Tidak ada gejala


Pertanggungjawaban multikolinieritas
(X1)

2 Aksesibilitas (X2) 1,000 1,000 Tidak ada gejala


multikolinieritas

Sumber : olahan data SPSS vs. 25

Hasil tabel yang di atas dapat dilihat tolerance variabel X1

sebesar 1,000 > 0,10 dan variabel X2 dengan nilai 1,000 > 0,10.

Juga pada nilai VIF variabel X1 dengan nilai 1,000 < 10 dan

aksesibilitas X2 sebesar 1,000 < 10. Dan dapat menyimpulkan

tidak ada terjadi gejala multikolinieritas.

4. Uji Heteroskedastisitas

38
Jika hasil yang diperoleh bernilai signifikansi untuk semua

variabel

> 0,05 maka dapat menyimpulkan bahwa tidak terjadi gejala

heteroskedastisitas.

Tabel 4.8 Hasil Uji Heteroskedastisitas

No Variabel Sig Ktereangan

Penyajian Laporan
0,184 Tidak terjadi
1 Pertanggungjawaban
heteroskedastisitas
(X1)

Tidak terjadi
2 Aksesibilitas (X2) 0,587
heteroskedastisitas

Sesuai tabel diatas bahwa dari nilai Sig X1 bernilai 0,184 >

0,05, dan variabel X2 benilai sig 0,587 > 0,05, sehingga tidak

terjadi gejala heteroskedastisitas.

4.2.3. Analisis Regresi Linear Berganda

Uji regresi berganda bertujuan untuk mengetahui pengaruh

yang timbul pada penyajian laporan pertanggungjawaban dan

aksesibilitas alokasi dana kelurahan terhadap tranparani secara

bersamaan.

39
Tabel 4.9. Hasil Analisis Regresi Linear Berganda

Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients

B Std. Error Beta t Sig.


1. (Constant) 3,049 3,131 ,974 ,336
Penyajian Laporan ,552 ,134 ,497 4,110 ,000
Pertanggungjawaban
Aksesibilitas ,505 ,138 ,441 3,650 ,000

Berdasarkan tabel 4.9 diatas persamaan dalam uji regresi linear

berganda yaitu dapat dilihat dibawah ini:

Y = 3,049 + 0,552 + 0,505 + e.

Jadi persamaan regresi linear berganda boleh di kemukakan

yakni:

1. Hasil koefisien konstanta sebesar 3,049 menyatakan dalam

variabel penyajian laporan pertanggungjawaban dan

aksesibilitas nilainya adalah 0, maka nilai transparansi sebesar

3,049.

2. Koefisien regresi variabel penyajian laporan

pertanggungjawaban (b1) sebesar 0,552, menunjukkan bahwa

setiap peningkatan nilai penyajian laporan pertanggungjawaban

naik dengan satu satuan, maka dapat meningkatkan nilai

transparansi yaitu 0,552 serta mengasumsi bahwa variabel

lainnya konstan.

40
3. Koefisien regresi variabel aksesibilitas (b2) bernilai 0,552. Hal

ini menunjukkan bahwa setiap peningkatan nilai aksesibilitas

naik sebesar satu satuan maka transparansi meningkat sebesar

0,552dengan asumsi variabel lainnya dianggap konstan.

4.2.4. Uji Hipotesis

1. Uji Parsial (Uji T)

Apabila nilai signifikansi > 0,05 hipotesis diterima atau boleh

dinyatakan signifikan, yang berarti variabel X1 berpengaruh pada

variabel Y. Jika nilai sig < 0,05 hipotesis ditolak atau boleh

dinyatakan tidak signifikan yang berarti variabel independen tidak

ada pengaruh terhadap variabel dependen.

ttabel = t (a/2 : n-k-1)

Tabel 4.10 Hasil Uji Parsial (Uji T)

No Variabel T hitung Sig Kesimpulan

1 Penyajian laporan 4,110 0,000 Penyajian laporan


pertanggungjawaban pertanggungjawaban
berpengaruh signifikan
positif terhadap
transparansi Alokasi
Dana Kelurahan

41
2 Aksesibilitas 3,650 0,001 Aksesibilitas
berpengaruh signifikan
positif terhadap
transparansi Alokasi
Dana Kelurahan

Sumber : data diolah

Berdasarkan tabel 4.13 di atas, dapat diketahui sebagai berikut:

A. Pengujian Hipotesis (H1)

Variabel Penyajian laporan pertanggungjawaban memperoleh

nilai t hitung = 4,110 dan probabilitasnya bernilai 0,000, bila

dibandingkan dengan t tabel bernilai 2,024 sehingga t hitung >

t tabel dan nilai probabilitasnya < 0,05. Menyatakan H 1

diterima, yang berarti penyajian laporan pertanggungjawaban

berpengaruh signifikan positif terhadap transparansi Alokasi

Dana Kelurahan di Kelurahan manembo-nembo tengah, Kec,

Matuari, Kota Bitung.

B. Pengujian Hipotesis (H2)

Variabel Aksesibilitas memperoleh dari nilai t hitung= 3,650

serta probabilitas bernilai 0,001, Perbndingan pada nilai t tabel

sebesar 2,024. t hitung > t tabel juga pada probabilitasnya <

0,05. Dapat menyatakan H2 diterima, yang berarti penyajian

laporan pertanggungjawaban berpengaruh signifikan positif

42
terhadap transparansi Alokasi Dana Kelurahan di Kelurahan

manembo-nembo tengah, Kec, Matuari, Kota Bitung.

2. Uji F (Simultan)

Uji F merupakan analiis regresi dengan nilai signifikansinya

0,05 digunakan untuk melihat kelayakan model. Jika nilai

signifikansinya < 0,05 maka dapat dikatakan model tersebut

layak digunakan pada penelitian ini. Sebaliknya, nilai sig. >

0,05 menyatakan model tersebut tidak layak digunakan untuk

penelitian

Tabel 4.11 Hasil Uji F (Simultan)

Model Sum of df Mean F Sig.


Squares Square

1 Regression 221,427 2 110,714 15,198 ,000b

Residual 276,816 38 7,285


Total 498,244 40

Sumber : data diolah SPSS, vs 25

A. Pengujian Hipotesis (H3)

Nilai signifikansi untuk pengaruh Penyajian laporan

pertanggugjawaban (X1) dan Aksesibilitas (X2) secara

simultan terhadap Transparansi (Y) yaitu sebesar 0,000 < 0,05

dan nilai Fhitung diperoleh sebesar 15,198 > Ftabel 3,32

diperoleh nilai df 2 ; 38. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

H3 diterima dan juga ada pengaruh pada variabel penyajian

43
laporan pertanggungjawaban X1 dan aksesibilitas X2 secara

simultan atau bersama-sama terhadap transparansi pengelolaan

Alokasi Dana Kelurahan.

3. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Tabel 4.12 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

Model R R Adjusted R Std. Error of


Square Square the Estimate

1 ,667a ,444 ,415 2,699008

Sumber : data diolah

Berdasarkan perhitungan pada R Square (R2) pada variabel

dependen memperoleh koefisisen determinasi bernilai R 2 =

0,444 atau 44,4%. Dalam hal ini bahwa pengaruh X1 dan X2

secara simultan terhadap variabel Y sebesar 44,4 % sisanya

55,6% dipengaruhi oleh variabel lain yang didak diteliti dalam

penelitian ini.

4.3. Pembahasan

Berdasarkan analisis yang dilakukan peneliti mengenai Penyajian

Laporan Pertanggungjawaban dan Aksesibilitas terhadap Transparansi

44
Alokasi Dana Kelurahan yang dilaksanakan di Kelurahan Manembo-nembo

Tengah, dapat di ketahui:

4.3.1. Pengaruh Penyajian Laporan Pertanggungjawaban Terhadap

Transparansi Alokasi Dana Kelurahan

Pada penyajian laporan pertanggungjawaban ada pengaruh

signifikan positif terhadap transparansi Alokasi Dana Kelurahan di

Kelurahan Manembo-nembo tengah, Kecamatan Matuari, Kota

Bitung. Dapat dinyatakan sesuai uji t dalam penyajian laporan

pertanggungajawaban terhadap transparansi alokasi dana kelurahan

diperoleh sebesar 4,110 dengan nilai sig. 0,000 < 0,05 sehingga

hipotesis pertama (H1) diterima.

Penyajian laporan pertanggungjawaban merupakan alat ukur

kinerja manajemen yang terbuka kepada publik di Kelurahan

Manembo-nembo Tengah. Penyajian laporan keuangan pemerintah

daerah akan lebih baik serta sesuai SAP, maka transparansi akan

mengalami peningkatan sehingga bisa menyampaikan informasi bagi

masyarakat kemudian dijadikan alat ukur untuk kinerja pemerintah

kelurahan Manembo-nembo Tengah. Teori sterwardship wajib

dalam memberikan informasi-informasi terkait dengan Alokasi Dana

Kelurahan secara terbuka dalam bentuk laporan keuangan sesuai

Standar Akuntansi Pemerintah (SAP). Ini menunjukkan suatu bentuk

pertanggungjawaban dalam pengelolaan Alokasi Dana Kelurahan

dalam pencapaian transparansi yaitu memberi informasi-informasi

45
Alokasi Dana Kelurahan bagi masyarakat yang mempunyai hak

untuk mengetahui secara terbuka serta menyeluruh.

Hal yang menunjang penyajian laporan pertanggungjawaban

ini dapat meningkat di Kelurahan Manembo-nembo tengah yaitu

masyarakat memperoleh informasi laporan keuangan tentang dana

kelurahan yang memanfaatkan penyajian laporan

pertanggungjawaban secara konsisten tentang alokasi dana kelurahan

dalam mengambil keputusan, sehingga variabel penyajian laporan

pertanggungjawaban dapat mempengaruhi oleh transparansi Alokasi

Dana Kelurahan di Kelurahan Manembo-nembo tengah.

Penelitian yang penulis kemukakan searah yang sudah

dilakukan Hasibuan & Nurhayati (2020), menyatakan penyajian

laporan pertanggungjawaban berpengaruh secara signifikan dan

positif terhadap transparansi pengelolaan dana kelurahan.

4.3.2. Pengaruh Aksesibilitas Terhadap Transparansi Alokasi Dana

Kelurahan

Aksesibilitas memberi pengaruh signifikan positif terhadap

transparansi Alokasi Dana Kelurahan di Kelurahan Manembo-

nembo tengah, Kecamatan Matuari, Kota Bitung. Menyatakan

bahwa pada hasil uji t memperoleh nilai 3,650 dengan nilai

signifikansinya sebesar 000 < 0,05 sehingga hipotesis pertama (H 2)

diterima.

Apalah artinya apabila menjalankan laporan keuangan tetapi

tidak dipermudahkan untuk mengakses pada pengguna pelaporan

46
keuangan, sehingga mewujudkan transparansi pengelolaan keuangan

daerah yaitu tidak dapat berjalan semaksimal mungkin. Berdasarkan

teori stewardship pemerintah kelurahan berkewajiban memberikan

kemudahan dalam mengakses informasi yang berkaitan dengan

pengelolaan Alokasi Dana Kelurahan secara terbuka. Jika tingkat

aksesibilitas semakin tinggi telah diberi oleh pemerintah daerah,

tingkat transparansi alokasi dana kelurahan akan juga akan semakin

baik.

Hal yang menunjang aksesibilitas ini dapat tergambar dari

masyarakat kelurahan dengan melihat laporan keuangan kelurahan

ditunjukkan dengan terbuka atau transparan melalui sosial media dan

dapat memudahkan memperoleh informasi tentang alokasi dana di

Kelurahan Manembo-nembo tengah.

Dalam hasil yang telah penulis kemukakan penelitian ini

searah dengan Hasibuan & Nurhayati (2020), mengatakan

aksesibiltas berpengaruh signifikan dan positif terhadap transparansi

pengelolaan dana kelurahan.

4.3.3. Pengaruh Penyajian Laporan Pertanggungjawaban Dan

Aksesibilitas Terhadap Transparansi Alokasi Dana Kelurahan

Pada Penyajian laporan pertanggungjawaban dan aksesibilitas

berpengaruh simultan atau bersama-sama terhadap transparansi

Alokasi Dana Kelurahan. Dinyatakan pada hasil uji Fhitung sebesar

15,198 > Ftabel 3,32 dan nilai signifikansinya sebesar 0,000 < 0,05,

dan artinya hipotesis ketiga (H3) diterima.

47
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa Laporan Alokasi

Dana Kelurahan dapat diakses lebih luas yang dapat memperbaiki

kualitas kinerja pemerintah kelurahan semakin baik maka dapat

meningkatkan transparansi Alokasi Dana Kelurahan di Kelurahan

Manembo-nembo tengah, Kec. Matuari, Kota Bitung.

Hal yang mendasari penyajian laporan pertanggungjawaban da

aksesibilitas dan transparansi Alokasi Dana Kelurahan di Kelurahan

manembo-nembo tengah meningkat yaitu berdasarkan hipotesis yang

telah dibangun bahwa skor terbanyak yang menonjol yaitu

pengumuman dalam kebijakan Alokasi Dana Kelurahan mudah

didapatkan dan pengumuman pengelolaan Alokasi Dana Kelurahan

di Kelurahan Manembo-nembo tengah dapat meningkatkan

transparansi.

Penelitian ini sejalan dengan yang telah dilakukan oleh

Hasibuan dan Nurhayati (2020), bahwa penyajian laporan

pertanggungjawaban dan aksesibilitas berpengaruh simultan atau

bersama-sama terhadap transparansi pengelolaan dana kelurahan.

48
BAB 5

PENUTUP
5.1. Kesimpulan

Jadi sesuai hasil dan pembahasan tentang pengaruh penyajian laporan

pertanggungjawaban dan aksesibilitas terhadap transparansi Alokasi Dana

Kelurahan di Kelurahan Manembo-nembo Tengah, Kec. Matuari, Kota

Bitung dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil perhitungan hipotesis pertama menyatakan

signifikansi bernilai 0,000 < 0,05, maka variabel penyajian laporan

pertanggungjawaban (X1) berpengaruh signifikan positif terhadap

transparansi (Y) Alokasi Dana Kelurahan di Kelurahan Manembo-

nembo Tengah, Kec. Matuari, Kota Bitung. Alasannya dikarenakan

masyarakat bolej memperoleh pengumuman informasi alokasi dana

kelurahan dengan memanfaatkan penyajian laporan pertanggungjawaban

dengan konsisten, sehingga variabel penyajian laporan

pertanggungjawaban dapat mempengaruhi transparansi Alokasi Dana

Kelurahan di Kelurahan Manembo-nembo tengah. Ini menunujukkan

penyajian laporan pemerintah daerah semakin baik maka dapat

meningkatkan transparansi di Kelurahan Manembo-nembo Tengah, Kec.

Matuari, Kota Bitung.

2. Berdasarkan hasil perhitungan hipotesis kedua menyatakan signifikansi

bernilai 0,001 < 0,05, maka variabel aksesibilitas (X2) berpengaruh

signifikan positif terhadap transparansi (Y) Alokasi Dana Kelurahan di

Kelurahan Manembo-nembo Tengah, Kec. Matuari, Kota Bitung.

49
Alasannya karena masyarakat kelurahan boleh melihat laporan keuangan

kelurahan yang dipublikasikan di media massa secara terbuka dan boleh

dimudahkan untuk mengakses informasi mengenai alokasi dana

kelurahan di Kelurahan Manembo-nembo Tengah. Hal ini menunjukkan

tingkat aksesibilitas semakin tinggi yang kepada rakyat maka semakin

baik juga peningkatan transparansi Alokasi Dana Kelurahan Manembo-

nembo Tengah, Kec. Matuari, Kota Bitung.

3. Berdasarkan hasil perhitungan hipotesis ketiga menyatakan signifikansi

bernilai 0,000 < 0,05, penyajian laporan pertanggungjawaban dan

aksesibilitas berpengaruh secara simultan atau bersama-sama terhadap

transparansi Alokasi Dana Kelurahan di Kelurahan Manembo-nembo

Tengah, Kec. Matuari, Kota Bitung. Alasannya pengumuman dalam

kebijakan Alokasi Dana Kelurahan mudah didapatkan dan pengumuman

pengelolaan Alokasi Dana Kelurahan di Kelurahan Manembo-nembo

Tengah boleh meningkatkan transparansi. Ini menunjukkan bahwa

apabila Laporan Alokasi Dana Kelurahan dapat diakses lebih luas yang

dapat memperbaiki kualitas kinerja pemerintah kelurahan semakin baik

maka dapat meningkatkan transparansi pengelolaan alokasi dana

kelurahan di kelurahan Kelurahan Manembo-nembo Tengah, Kec.

Matuari, Kota Bitung.

4. Diketahui pada koefesien determinasi nilai R 2 atau Square bernilai 0,444

dan hal ini mengandung arti bahwa pengaruh variabel penyajian laporan

pertanggungjawaban dan aksesibilitas secara simultan terhadap variabel

50
transparansi Alokasi Dana Kelurahan sebesar 0,44,4% dan sisanya

55,6% dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian ini.

5.2. Saran

Sesuai kesimpulan yang sudah dijelaskan di atas, berikut ini saran

yang dapat peneliti berikan untuk pihak yang telah berhubungan pada

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi pemerintah, Kelurahan Manembo-nembo tengah, Kecamatan

Matuari, Kota Bitung lebih menanggapi penyajian laporan

pertanggungjawban dan aksesibilitas dalam peningkatan transparansi

Alokasi Dana Keluahan di Keluahan manembo-nembo Tengah.

2. Dalam penyajian laporan pertanggungjawaban harus diperhatikan lagi

lebih mendalam disebabkan variabel ini memberikan nilai paling besar

yang telah dipengaruhi transparansi Alokasi Dana Kelurahan di

Kelurahan Manembo-nembo tengah, Kecamatan Matuari, Kota Bitung.

3. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan mesti membuat tambahan jumlah

variabel selain yang telah diteliti apabila melakukan penelitian dengan

topik yang sama, subjek yang lain, dan variabel penelitian lain yang

mempengaruhi transparansi Alokasi Dana Kelurahan misalnya

akuntabilitas, sistem akuntansi keuangan daerah dan lain sebagainya.

Penelitian juga dapat dikembangkan dengan menggunakan pendekatan

kualitatif.

51
DAFTAR PUSTAKA

Daftar Buku
Adrianto, N. (2010). Good e-Governance : Akuntabilitas dan Transparansi
publik melalui e - Government. Malang: Bayumedia Publishing.

Ghozali, I. (2011). Analisis multivariate dengan program SPSS 7. Semarang:


Penerbit Universitas Diponegoro.

Ghozali, I. (2016). Analisis multivariate dengan program SPSS 23. Semarang:


Penerbit Universitas Diponegoro.

Lapanda. (2016). Dasar Pengelolaan Keuangan Desa (Bagian1). Jakarta:


Penerbit Rmbook.

Mahmudi. (2018). Akuntansi sektor publik. Yogyakarta: UII Press.

Mardiasmo. (2016). Akuntansi sektor Publik. Yogyakarta: Andi.

Nordiawan. (2012). Akuntansi Sektor Publik. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Nurcholis, I. (2011). Penyelenggaraan dan Pertumbuhan Pemerintahan Desa.


Jakarta: Penerbit Erlangga.

Raharjo, Eko. (2017). Teori agency dan Teori Stewardship Dalam Perspektif
Akuntansi pada Fokus Ekonomi. Semarang: STIE Pelita Nusantara.

Sanusi, A. (2013). Metodologi Penelitian Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:


Afabeta.

Wahyudin, A. (2015). Metodologi Penelitian Bisnis dan Pendidikan. Semarang:


Unnes Press.

52
Daftar Jurnal

Garung, L., L. (2020). Pengaruh Akuntabilitas Dan Aksesibilitas Terhadap


Pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) Dalam Pencapaian Good
Governance Pada Desa Manulea, Kecamatan Saitamean, Kabupaten
Malaka. Jurnal Akuntansi, 8, 19-27.

Handayani, M., R. (2018). Pengaruh Penyajian dan Aksesibilitas Laporan


Keuangan Daerah Terhadap Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Daerah.
Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi , 6(6).

Hasibuan, S., & Nurhayati. (2020). Pengaruh Penyajian Laporan


Pertanggungjawaban Dan Aksesibilitas Terhadap Transparansi Dan
Akuntabilitas Pengelolaan Dana Di Desa Sialang Rindang Kecamatan
Tambusai Kabupaten Rokan Hulu. Jurnal Cano Ekonomos.

Sudjono, F. M. (2017). Analisis Persepsi Pengaruh Penyajian Laporan


Pertanggungjawaban Dan Aksesibilitas Terhadap Transparansi Dan
Akuntabilitas Pengelolaan Dana Desa Di Desa Cipaku Kecamatan Mrebet
Kabupaten Purbalingga. Jurnal Akuntansi, 6(1).

Superdi. (2019). Pengaruh Penyajian Laporan Keuangan, Aksesibilitas Dan


Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Terhadap Akuntabilitas Pengelolaan
Keuangan Daerah, Jurnal Ekonomos, 4(1) .

Wardana. (2017). Akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan desa. Jurnal Riset


Akuntansi dan Auditing.

Mustofa. (2013). Pengaruh Penyajian dan Aksesibilitas Laporan Keuangan


Terhadap Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan. Jurnal Riset Akuntansi

53
Daftar Website
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 dan 113 Thn 2014 perohal Pedoman
Pengelolaan Keuangan.
Peraturan Pemerintah No.71 Thn 2010 mengenai Standar Akuntansi Pemerintah
(SAP)
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Thn 2014 mengenai Pemerintahan
Daerah
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 6 Tahun 2014 tentang Dana Desa.

54
LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesinoer
KUESIONER PENELITIAN

A. DATA RESPONDEN :
1. Umur :
2. Jenis Kelamin : Wanita Pria
3. Jabatan : RT LURAH PKK
RW LPM

4. Pendidikan Terakhir : SMA


Diploma
SMP S1

B. PETUNJUK PENGISIAN

Tulis data diri anda kemudian beri tanda centang ( √ ) di bagian kolom yang

sesuai dengan jawaban tiap pernyataan. Diharapkan bagi responden mrmilih 1

jawaban saja.

Berikut keterangan skor penilaian:

SS : Sangat Setuju = 5

S : Setuju =4

N : Netral =3

TS : Tidak Setuju = 2

STS : Sangat tidak setuju = 1


1. Penyajian Laporan Pertanggungjawaban (X1)

Nilai
No Uraian
STS TS N S SS

1 Saya menerapkan informasi dana kelurahan untuk


memperkirakan tingginya sumber daya yang
diperlukan

2 Saya menggunakan penyajian laporan


pertanggungjawaban dana kelurahan dalam
pengambilan keputusan

3 Saya menganggap pada informasi mengenai dana


kelurahan dilakukan dengan waktu yang tepat
sehingga penggunaan selalu terjadi kekeliruan boleh
dihindari

4 Saya mengetahui bahwa informasi laporan keuangan


tentang dana kelurahan yang dihasilkan dengan jujur
dan wajar

5 Saya menerima informasi laporan keuangan tentang


dana kelurahan dilakukan secara konsisten

6 Saya bisa memahami penulisan atau istilah kata-kata


yang dimasukkan kedalam penyajian laporan
keuangan dana kelurahan

2. Aksesibilitas (X2)

Nilai
No Uraian
STS TS N S SS

1 Saya bisa melihat laporan keuangan kelurahan yang


telah dipublikasi melalui sosial media dengan
terbuka
2 Saya bisa mengakses laporan keuangan kelurahan
melalui sosial media

3 Saya diperbolehkan dalam meperoleh informasi


tentang laporan keuangan kelurahan dengan mudah

3. Variabel Transparansi (Y)

Nilai
No Uraian
STS TS N S SS

1 Saya setiap waktu mendapatkan pengumuman


Alokasi Dana Kelurahan

2 Saya mudah mendapatkan pengumuman Alokasi


Dana Kelurahan

3 Menurut saya, pengumuman pengelolaan Alokasi


Dana Kelurahan di Kelurahan Manembo-nembo
tengah dapat meningkatkan transparansi

4 Menurut saya, pemerintah Kelurahan Manembo-


nembo tengah dapat menyampaikan sosialisasi
program alokasi dana kelurahan pada rakyat dengan
terbuka.

5 Menurut saya, peningkatan suara rakyat atau usulan


rakayt dapat meningkatkan transparansi Alokasi
Dana Kelurahan
Lampiran 2 Data Penelitian

Responde Penyajian Laporan Pertanggungjawban (X1)


n PL1 PL2 PL3 PL4 PL5 PL6 TOTAL
1 2 3 5 5 2 5 22
2 5 5 1 2 1 2 16
3 5 4 4 2 4 4 23
4 3 2 2 3 3 5 18
5 5 2 5 4 5 3 24
6 5 4 4 2 4 3 22
7 4 2 3 3 3 4 19
8 5 3 3 4 4 4 23
9 4 1 1 4 4 3 17
10 4 3 3 3 2 2 17
11 4 1 1 3 3 3 15
12 4 3 3 3 4 4 21
13 3 3 4 4 4 4 22
14 1 1 1 4 4 4 15
15 5 3 3 3 4 4 22
16 5 3 3 4 5 5 25
17 5 2 2 3 5 5 22
18 5 4 3 3 5 5 25
19 5 4 3 4 4 4 24
20 4 1 1 5 4 4 19
21 4 3 5 5 5 5 27
22 4 3 4 3 5 4 23
23 5 2 3 4 5 4 23
24 4 2 2 2 5 5 20
25 4 1 1 4 3 3 16
26 4 3 3 5 5 5 25
27 5 3 3 2 2 2 17
28 4 3 2 3 5 4 21
29 4 3 3 4 4 4 22
30 4 2 1 2 5 4 18
31 4 3 2 3 4 4 20
32 4 3 3 5 5 5 25
33 4 1 1 3 4 4 17
34 5 3 3 5 4 3 23
35 4 3 3 4 5 5 24
36 5 2 1 2 5 5 20
37 4 2 2 3 5 5 21
38 4 2 2 3 3 3 17
39 1 3 3 5 4 3 19
40 4 3 3 5 5 5 25
41 4 2 3 2 5 5 21
Asesibilitas (X2) Transparansi (Y)

AK1 AK2 AK3 TOTAL T1 T2 T3 T4 T5 TOTAL

4 4 4 12 5 5 5 5 3 23

2 3 3 8 3 3 4 2 3 15

4 3 4 11 4 5 4 3 4 20

1 1 1 3 4 5 4 2 2 17

4 3 4 11 5 5 5 5 4 24

5 5 5 15 4 4 5 5 5 23

4 4 4 12 5 5 5 5 5 25

1 1 1 3 4 4 5 2 2 17

1 1 1 3 5 5 5 2 2 19

3 3 2 8 3 4 3 2 1 13

4 3 3 10 4 1 1 4 4 14

4 4 4 12 5 4 5 4 4 22

5 5 3 13 4 4 4 5 5 22

4 3 2 9 1 3 3 2 2 11

5 4 4 13 4 4 4 5 5 22

2 3 3 8 5 5 5 5 5 25

4 4 4 12 5 5 5 5 5 25

3 4 4 11 5 4 5 5 5 24

3 4 4 11 3 4 3 4 5 19

4 5 5 14 3 4 3 4 5 19

2 2 2 6 5 5 5 2 1 18

3 3 2 8 4 4 4 2 5 19

2 1 2 5 5 5 5 2 1 18

4 3 4 11 5 5 5 3 5 23

4 2 2 8 3 3 4 3 4 17

5 4 3 12 4 4 5 3 3 19

3 4 4 11 4 5 5 5 4 23
4 5 4 13 4 4 4 4 5 21

3 3 3 9 4 4 4 3 3 18

4 3 3 10 4 3 4 3 2 16

4 4 3 11 4 4 4 2 4 18

4 2 2 8 5 5 5 5 1 21

4 3 3 10 4 3 4 3 2 16

3 3 2 8 5 4 5 2 3 19

2 1 1 4 4 4 4 2 1 15

5 5 5 15 3 3 3 4 5 18

3 3 4 10 5 5 5 3 4 22

4 3 4 11 4 5 5 3 1 18

4 2 2 8 3 3 3 2 4 15

2 4 4 10 5 5 5 4 4 23

4 4 4 12 5 5 5 4 4 23
Lampiran 3 Hasil Uji Validitas

Penyajian Laporan Pertanggungjawaban

Correlations
Penyajian_Lap
oran_Pertangg
PL1 PL2 PL3 PL4 PL5 PL6 ungjawaban
*
PL1 Pearson 1 ,326 ,246 -,102 -,079 -,031 ,411**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,037 ,121 ,524 ,625 ,845 ,008

N 41 41 41 41 41 41 41
* **
PL2 Pearson ,326 1 ,580 ,110 ,075 ,017 ,641**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,037 ,000 ,494 ,641 ,915 ,000
N 41 41 41 41 41 41 41

PL3 Pearson ,246 ,580** 1 ,242 -,027 ,031 ,671**


Correlation
Sig. (2-tailed) ,121 ,000 ,128 ,868 ,846 ,000
N 41 41 41 41 41 41 41
PL4 Pearson -,102 ,110 ,242 1 ,086 -,011 ,445**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,524 ,494 ,128 ,592 ,946 ,004
N 41 41 41 41 41 41 41

PL5 Pearson -,079 ,075 -,027 ,086 1 ,818** ,544**


Correlation
Sig. (2-tailed) ,625 ,641 ,868 ,592 ,000 ,000
N 41 41 41 41 41 41 41
**
PL6 Pearson -,031 ,017 ,031 -,011 ,818 1 ,532**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,845 ,915 ,846 ,946 ,000 ,000
N 41 41 41 41 41 41 41

Penyajian Pearson ,411** ,641** ,671** ,445** ,544** ,532** 1


_Laporan_ Correlation
Pertanggu Sig. (2-tailed) ,008 ,000 ,000 ,004 ,000 ,000
ngjawaban N 41 41 41 41 41 41 41

Aksesibilitas

Correlations

AK1 AK2 AK3 Aksesbilitas


** **
AK1 Pearson Correlation 1 ,684 ,605 ,846**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000

N 41 41 41 41

AK2 Pearson Correlation ,684** 1 ,843** ,940**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000

N 41 41 41 41

AK3 Pearson Correlation ,605** ,843** 1 ,910**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000

N 41 41 41 41

Aksesbilitas Pearson Correlation ,846** ,940** ,910** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000

N 41 41 41 41
Transparansi

Correlations

Tp1 Tp2 Tp3 Tp4 Tp5 Transparansi


Tp1 Pearson 1 ,603** ,700** ,318* ,043 ,707**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,043 ,788 ,000

N 41 41 41 41 41 41

Tp2 Pearson ,603** 1 ,776** ,189 -,063 ,640**


Correlation
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,238 ,697 ,000

N 41 41 41 41 41 41

Tp3 Pearson ,700** ,776** 1 ,185 -,087 ,654**


Correlation
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,247 ,588 ,000

N 41 41 41 41 41 41

Tp4 Pearson ,318* ,189 ,185 1 ,574** ,752**


Correlation
Sig. (2-tailed) ,043 ,238 ,247 ,000 ,000

N 41 41 41 41 41 41

Tp5 Pearson ,043 -,063 -,087 ,574** 1 ,580**


Correlation
Sig. (2-tailed) ,788 ,697 ,588 ,000 ,000

N 41 41 41 41 41 41

Transparansi Pearson ,707** ,640** ,654** ,752** ,580** 1


Correlation
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 41 41 41 41 41 41
Lampiran 4 Uji Reliabilitas

Penyajian Laporan Pertanggungjawaban

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Based on


Cronbach's Alpha Standardized Items N of Items
,757 ,824 6

Akesibilitas

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha
Based on
Cronbach's Alpha Standardized Items N of Items
,862 ,943 4

Transparansi

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha
Based on
Standardized
Cronbach's Alpha Items N of Items
,654 ,705 5
Lampiran 5 Uji Asumsi Klasik

Uji Normalitas
Variabel Dependen Transparansi

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Unstandardized
Residual
N 41
a,b
Normal Parameters Mean ,0000000
Std. Deviation 2,63066749

Most Extreme Differences Absolute ,100


Positive ,100

Negative -,045

Test Statistic ,100


c
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200d
Monte Carlo Sig. (2-tailed)e Sig. ,381
99% Confidence Interval Lower Bound ,369

Upper Bound ,394

a. Test distribution is Normal.

Hasil Uji Linearitas


Penyajian Laporan Pertanggungjawaban

ANOVA Table

Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Transparansi * Between (Combined) 271,211 11 24,656 3,149 ,007
Penyajian Laporan Groups
Linearity 124,387 1 124,387 15,889 ,000
Pertanggungjawaban

Deviation from 146,823 10 14,682 1,875 ,091


Linearity
Within Groups 227,033 29 7,829

Total 498,244 40

Hasil Uji Linearitas


Variabel Aksesibilitas
ANOVA Table
Mean
Sum of Squares df Square F Sig.
Transparansi * Between Groups (Combined) 215,402 11 19,582 2,008 ,065
Aksesibilitas Linearity 98,383 1 98,383 10,087 ,000
Deviation from 117,019 10 11,702 1,200 ,331
Linearity
Within Groups 282,842 29 9,753
Total 498,244 40

Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics

Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF


1 (Constant) 3,049 3,131 ,974 ,336

Penyajian Laporan ,552 ,134 ,497 4,110 ,000 1,000 1,000


Pertanggungjawaban

Aksesibilitas ,505 ,138 ,441 3,650 ,001 1,000 1,000

a. Dependent Variable: Transparansi


Uji Multikolinieritas

Uji Heteroskedastisitas

Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics

Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF


1 (Constant) 4,678 1,772 2,640 ,012

Penyajian Laporan -,103 ,076 -,214 -1,353 ,184 1,000 1,000


Pertanggungjawaban

Aksesibilitas -,043 ,078 -,086 -,548 ,587 1,000 1,000

a. Dependent Variable: RES2


Lampiran 6 Hasil Uji Linear Berganda
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 3,049 3,131 ,974 ,336
Penyajian Laporan ,552 ,134 ,497 4,110 ,000
Pertanggungjawaban
Aksesibilitas ,505 ,138 ,441 3,650 ,001
a. Dependent Variable: Transparansi

Lampiran 7 Hasil Uji Hipotesis

Hasil Uji Parsial (Uji T)

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 3,049 3,131 ,974 ,336
Penyajian Laporan ,552 ,134 ,497 4,110 ,000
Pertanggungjawaban
Aksesibilitas ,505 ,138 ,441 3,650 ,001

Hasil Uji F (Simultan)

ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 221,427 2 110,714 15,198 ,000b
Residual 276,816 38 7,285

Total 498,244 40

Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)


Model Summaryb

Std. Error Change Statistics


Mode R Adjusted R of the R Square F Sig. F Durbin-
l R Square Square Estimate Change Change df1 df2 Change Watson
1 ,667a ,444 ,415 2,699008 ,444 15,198 2 38 ,000 1,912

Anda mungkin juga menyukai