Anda di halaman 1dari 86

LAPORAN AKHIR

NUSANTARA SEHAT BATCH XX PUSKESMAS BADAU

TIM NUSANTARA SEHAT BATCH XX

1. Ns. ZR. Sekar Ningrum, S.Kep. NRPK 14.6.0305224

2. Arliah, A.Md.Keb NRPK 14.6.0405225

3. drg. Tesalonika Pratiwi NRPK 14.6.0105226

4. dr. Muhammad Ifham Hanif NRPK 14.6.0105227

5. Linda Rospita Keraba, S.Tr.A.K NRPK 14.6.1105228

KECAMATAN BADAU
KABUPATEN KAPUAS HULU
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan semester 3 Tim Nusantara Sehat Batch XX Puskesmas Badau, Kecamatan


Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, telah selesai disusun
oleh Tim Nusantara Sehat Batch XX dan disetujui oleh Kepala Puskesmas Badau
pada bulan Oktober tahun 2023.

TIM NUSANTARA SEHAT BATCH XX

1. Ns. ZR. Sekar Ningrum, S.Kep. NRPK


14.6.0305224
2. Arliah, A.Md.Keb
NRPK
3. drg. Tesalonika Pratiwi
14.6.0405225
4. dr. Muhammad Ifham Hanif
NRPK
5. Linda Rospita Keraba, S.Tr.A.K 14.6.0105226

NRPK
14.6.0105227

Badau, 02 NRPK Maret 2024


14.6.1105228

Mengetahui,

Plt. Kepala Puskesmas Badau

Ns. Sari Kemala Dewi S. Kep

NIP. 19800519 201001 2 010

i
ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga penyusunan laporan akhir Tim Nusantara Sehat Batch
XX Puskesmas Badau, Kecamatan Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi
Kalimantan Barat ini dapat terselesaikan.

Penyusunan Laporan akhir Tim Nusantara Sehat Batch XX Puskesmas


Badau ini bertujuan untuk mengetahui keadaan setelah 23 bulan penempatan di
Puskesmas Badau dan hasil kegiatan yang dilakukan Tim Nusantara Sehat Batch
XX selama 23 bulan penempatan.

Penyusunan laporan pasca 23 bulan penempatan Tim Nusantara Sehat


Batch XX Puskesmas Badau, dapat selesai atas bimbingan, pengarahan dan
bantuan dari berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, untuk itu
penyusun menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. H. Sudarso, S. Pd., MM, selaku Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten


Kapuas Hulu.
2. Ns. Sari Kemala Dewi S. Kep , selaku Kepala Puskesmas
Kecamatan Badau yang telah membantu dalam penyusunan
laporan ini.
3. Staf maupun pegawai Puskesmas Badau yang telah memberikan
dukungan untuk melaksanakan program ini.
Kami menyadari bahwa penyusunan Laporan akhir Tim Nusantara Sehat
Batch XX Puskesmas Badau ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna perbaikan
laporan ini. Kami berharap Laporan akhir Tim Nusantara Sehat Batch XX ini dapat
bermanfaat bagi Puskesmas Badau maupun pihak-pihak lain yang memerlukan.

Badau, 02 Maret 2024

Team Based Nusantara Sehat Batch XX

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ………………………………………………………………………………………………………… i

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………………………………………………….. ii

DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………………………………………………….. iii

MATRIK HASIL PELAKSANAAN SEMESTER 3 ………………………………………………………………………… 4

LAMPIRAN …………………………………………………………………………………………………………………………… 2

KESIMPULAN ………………………………………………………………………………………………………………………. 19

iii
BAB I
ANALISA SITUASI

1.1. Keadaan umum


1.1.1. Geografi
1. Keadaan geografis
Kabupaten Kapuas Hulu secara astronomis terletak antara
0,50 LU - 1,40 LS dan antara 111,40 BB - 114,100 BT. Kabupaten
Kapuas Hulu memanjang dari arah Barat ke Timur, dengan jarak
tempuh terpanjang ±240 km dan melebar dari Utara ke Selatan
±126,70 km Kabupaten ini merupakan kabupaten yang letaknya
paling Timur di Provinsi Kaliamantan Barat. Jarak tempuh dari
Ibukota Provinsi ke kabupaten ini adalah ±657 km melalui jalan
darat, ±842 km melalui jalur aliran sungai kapuas dan ±1,5 jam
dengan penerbangan udara. Luas wilayah Kabupaten Kapuas Hulu
seluruhnya adalah 29.842 km2 merupakan 20,33 % dari luas
wilayah Propinsi Kalimantan Barat yang mencapai 146.807 km 2.
Kabupaten Kapuas Hulu memiliki 23 kecamatan secara
keseluruhan.

4
Gambar 1. Letak geografis Kecamatan Badau
Badau merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Kapuas
Hulu Kalimantan Barat. Kecamatan Badau memiliki luas wilayah

±700 km². Dengan demikian luas wilayah Kecamatan Badau 2,35%


dari seluruh wilayah Kabupaten Kapuas Hulu yang memiliki
wilayah 29.842 km² (Profil Kec. Badau 2018).

Kecamatan Badau memiliki batas-batas administrasi


pemerintahan sebagai berikut :

a. Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Batang Lupar.


b. Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Puring Kencana
dan Kecamatan Empanang.
c. Sebelah Utara berbatasan dengan Distrik Lubok Antu, Sriaman,
Negara Sarawak, Malaysia.
d. Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Suhaid

Pada umumnya Kecamatan Badau beriklim tropis dengan


curah hujan cukup tinggi yaitu rata-rata pertahun 3.150 mm,
sedangkan suhu udara berkisar antara 28˚C – 31,05˚C. Keadaan
curah hujan yang cukup tinggi terjadi antara bulan September s/d
Desember dan Januari s/d Mei.Sebaliknya musim kemarau terjadi
antara bulan Juni s/d awal September.

2. Letak puskesmas dan wilayah kerja puskesmas

5
Gambar 2. Peta wilayah kerja Puskesmas Badau

Puskesmas Badau terletak di jalan Bukit Perak Desa Badau


Kecamatan Badau yang merupakan ibukota kecamatan. Jarak
antara Puskesmas Badau dengan Dinas Kesehatan Kab. Kapuas
Hulu adalah 187,7 km dengan estimasi waktu tempuh 3 jam.

Puskesmas Badau sangat strategis karena berada di sebelah


Letak jalan utama menuju ke Kecamatan Puring Kencana dan jalan
menuju Pos Lintas Batas Indonesia-Malaysia. Kecamatan Badau
memiliki 9 desa, 20 dusun.

a. Luas wilayah
Puskesmas badau mempunyai luas daerah binaan adalah
sebagai berikut

Gambar 3. Luas Wilayah Binaan Puskesmas Badau

b. Jumlah desa

6
Secara administratif daerah binaan Puskesmas Badau ada
dalam 9 Desa, 20 Dusun. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada
tabel berikut ini :

Tabel. 1.1. Daftar Nama Desa dan Dusun di Kecamatan Badau

No. Nama Desa Nama Dusun


Badau I
1 Badau
Badau II
Janting
2 Janting
Berangan
Semuntik
3 Semuntik
Pesayah
Kekurak
4 Kekurak
Perumbang
Raden Sura
5 Pulau Majang
Majang
Seriang Hulu
6 Seriang
Seriang Hilir
Sungai Telian
7 Tinting Seligi Sungai Tembaga
Empaik
Sebindang
8 Sebindang
Mentari
Tangit I
9 Tajum Tangit II
Tangit IV

1.1.1. Demografi
1. Jumlah penduduk
Tabel 1.2 Jumlah Penduduk Masing-Masing Desa

NO NAMA DESA LUAS JUMLAH


WILAYAH (km2) PENDUDUK
1 Badau 67,08 2.944
2 Janting 114,17 557
3 Semuntik 53,83 275
4 Kekurak 98,70 551
5 Pulau Majang 35,91 920
7
6 Seriang 31,36 350
7 Tinting Seligi 118,61 398
8 Sebindang 63,65 595
9 Tajum 116,69 612
JUMLAH 700 7.202

Sumber : Profil Kecamatan Badau 2022

Berdasarkan Tabel 1.2. laporan data kependudukan Kecamatan


Badau per bulan Februari 2022 Kecamatan Badau berjumlah 7.202
jiwa dengan penduduk yang terbanyak di Desa Badau sebanyak
2.944 jiwa.

2. Distribusi pendudukan berdasarkan jenis kelamin


Tabel 1.3. Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah (Orang)


1 Laki-laki 3.662
2 Perempuan 3.540
Jumlah 7.202

Berdasarkan Tabel 1.3. penyebaran penduduk berdasarkan


jenis

kelamin mayoritas adalah laki-laki 3.662 orang dan perempuan


3.540. Distribusi penduduk berdasarkan jenis kelamin di masing-
masing desa dapat juga dilihat dalam Tabel 1.4.

Tabel 1.4. Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin

NO Nama Desa Laki-Laki Perempuan Jumlah


1 Badau 1545 1402 2944
2 Janting 252 227 479
3 Semuntik 123 132 255

8
4 Kekurak 248 486 494
5 Pulau Majang 485 474 959
6 Seriang 277 246 523
7 Tinting Seligi 179 189 368
8 Sebindang 233 249 482
9 Tajum 368 336 704
JUMLAH 3.662 3.540 7.202

1.2 Gambaran Pembangunan Kesehatan

1.2.1 Sarana dan Prasarana Puskesmas


1. Data puskesmas
Tabel 1.5 Data Puskesmas Badau

1 Provinsi Kalimantan Barat


2 Kabupaten Kapuas Hulu
3 Nama Puskesmas Puskesmas Badau
4 Kode Puskesmas P6108200101
5 Alamat Puskesmas Jalan Bukit Perak Kecamatan
Badau 78767
6 Nomor telp 0812 5702 3496
7 Alamat email puskbdu@gmail.com
8 Kepala puskesmas
Nama Ns. Sari Kemala Dewi, S.Kep
No telp 0813-2532-5611
9 Kategori penilaian Puskesmas Terpencil
10. Jenis puskesmas Puskesmas Perawatan
11. Letak puskesmas Ibu kota kecamatan
12. Topografi wilayah Perbatasan Negara
13. Wilayah kerja puskesmas
Luas wilayah puskesmas 700 km2
Jumlah desa 9 desa, 20 dusun
14. Demografi puskesmas
Jumlah penduduk 7.202 jiwa
Jumlah KK 1.871 KK
15. Jejaring puskesmas
posyandu 11 buah
posyandu lansia 10 buah
posbindu 9 buah
Saka bakti husada 6 sekolah
Kader kesehatan 65 orang
Jumlah pustu 3 buah
Bidan desa 5 Orang
Jumlah pusling roda 4 0
9
Jumlah pusling roda 2 0
Jumlah pusling perairan (perahu) 0
16. Rumah dinas
Rumah dinas dokter 2 buah
Rumah dinas paramedic 8 buah
17. Kendaraan transportasi
Roda 2 13 buah
Roda 4 1 buah
Tersedia angkutan umum untuk Tidak ada
akses ke puskesmas
18. Ketersediaan air bersih Air bersih tersedia dari air bukit
19. Ketersediaan listrik Listrik tersedia 24 jam, yang
bersumber dari PLN

Tabel 1.6 Kondisi Fisik Dan Jejaring Puskesmas

No Nama Jumlah Gambar

1 Loket 1
Pendaftaran

10
2 Ruang Kepala 1
Puskesmas

3 Ruang 1
Administrasi

4 Dapur 1

5 Kamar Mandi
petugas

6 Ruang Gigi 1
dan Mulut

11
7 Ruang KIA & 1
KB

8 Ruang Gizi 1

9 Ruang UKM 1

10 Ruang Apotik 1

11 Gudang 1
Farmasi

12
12 Ruang 1
Tunggu

13 Ruang 1
Pemeriksaan
umum

14 Ruang Paru 1

13
15 Ruang 1
Laboratorium

16 IGD 1

14
17 Ruang 1
Sterilisasi
alat

18 Ruang Pasca 1
Persalinan

19 Ruang Rawat
Inap

15
20 Ruang 1
Persalinan

21 Taman 1

22 Ruang 1
Menyusui

23 Ruang Rapat 1

16
24 Pustu Pulau 1
Majang

24 Poskesdes 1
Empaik

25 Poskesdes 1
Kekurak

17
2. Denah Puskesmas Badau

Keterangan:
1. Ruang Sanitasi 13. Ruang KIA 13. Ruang Tunggu 19. Ruang Persalinan
2. Dapur 14. Poli Umum 14. Loket Pendaftaran 20. Ruang Pasca Persalinan
3. Kamar mandi pasien 15. Ruang Bermain Anak 15. Rekam Medis 21. Ruang Rawat Inap Wanita
4. Laboratorium 16. Ruang Menyusui 16. Teras 22. Ruang Rawat Inap Pria
5. Gizi & MTBS 17. Ruang KIA 17. IGD 23. Ruang Rawat Inap Anak
6. Poli Gigi 18. Apotek 18. Ruang Sterilisasi 24. Ruang Jaga
25. Ruang Laundry

Gambar 4. Denah Puskesmas Badau

3. Jumlah puskesmas pembantu, puskesmas keliling, UKBM


Jumlah puskesmas pembantu, puskesmas keliling, UKBM (poskesdes, polindes, desa
siaga, posyandu, rumah singgah ibu bersalin) Puskesmas Badau adalah sebagai
berikut :

18
Tabel 1.7 Data Jejaring dan UKBM Puskesmas Badau

No Data Jejaring Jumlah


1 Posyandu 11 buah
2 Posyandu Lansia 10 buah
3 Saka Bakti Husada 6 sekolah
4 Kader Kesehatan 65 orang
5 Jumlah Pustu 3 buah
6 Jumlah Poskesdes 5 buah
7 Jumlah Posbindu 9 buah
8 Bidan Desa 5 orang
9 Desa Siaga 1 desa
10 Rumah singgah ibu bersalin 1 buah
11 Jumlah pusling roda 4 -
12 Jumlah pusling roda 2 -
13 Jumlah pusling perairan (perahu) -

4. Jarak Pemukiman dengan layanan kesehatan


Akses transportasi yang dapat digunakan adalah :
Dari dan ke Kabupaten Putussibau
Kabupaten Kapuas Hulu memiliki sebuah lapangan terbang yang terletak di kota
Putussibau yaitu Bandar Udara Pangsuma yang memiliki panjang landasan/arah/PCN :
1.004 x 23 m/ 10-28 /5 FCZU, tergolong kelas IV dengan kemampuan bisa untuk
mendarat jenis pesawat DHC-6 serta memiliki Terminal Domestik seluas 240 m2.

Dari dan ke Puskesmas Kecamatan

19
Kecamatan Badau yang memiliki luas ± 700 km², jika diukur dari Nanga Badau Ibukota
Kecamatan Badau memiliki jarak ± 177 km ke Kota Putussibau, Ibukota Kabupaten
Kapuas Hulu atau jika ditempuh dengan kendaraan roda dua selama ± 4 jam atau roda
empat selama ± 5 jam perjalanan apabila kondisi cuaca bukan musim penghujan.
Namun, pada saat musim penghujan waktu tempuh menjadi lebih lama lagi. Untuk
ketersediaan angkutan umum sebagai akses ke puskesmas bisa menggunakan Bus
(Damri dengan fasilitas AC, dan 2 bis lainnya tidak tersedia fasilitas AC). Mengenai jarak
antar desa dan jarak ke Ibukota Kecamatan dapat dilihat pada gambar 5.

Gambar 5. Jarak Ibukota Kecamatan ke Desa se Kecamatan Badau (km)

0
1.5 Janting
6 4.5 Semuntik
12 13.5 18 Kekurak

18 19.5 25.5 5.5 Tinting Seligi

35 36.5 41 25 20 Pulau majang

16 17.5 22 28 34 51 Seriang
20 21.5 26 32 38 55 4 Tajum
2 3.5 8 14 20 37 14 18

Sebindang Sumber : Data Pokok Kec.Badau 2016


20
Penduduk Kecamatan Badau dapat menjangkau pelayanan kesehatan
Puskesmas Badau dengan sangat mudah. Letak Puskesmas Badau yang berada di
samping akses jalan utama, memudahkan masyarakat untuk dapat menjangkau
layanan kesehatan menggunakan kendaraan roda 2 maupun roda 4 serta kendaraan
bus umum dari dan menuju Badau-Putussibau.

1.2.2 Tenaga Kesehatan Puskesmas Badau


Tabel 1.8 Ketersediaan Tenaga Kesehatan di Puskesmas Badau
Tahun 2024

PMK Uraian PNS NON Jumlah


75 PNS
2015

2 Dokter Umum - 1 1

1 Dokter Gigi - - -

8 Perawat 3 4 7

1 Perawat Gigi 1 - 1

7 Bidan 6 1 7

1 Tenaga - 1 1
Kefarmasian

1 Tenaga - 1 1
Kesehatan
21
masyarakat

1 Tenaga Gizi 1 1 2

1 Tenaga Kesling - 1 1

1 ATLM 1 1 2

2 Tenaga - 1 1
Administrasi

1 Pekarya - - -

9 Pustu/ 3 3 6
Poskesdes

Lainnya - 3 3

Dari tabel diatas memberikan gambaran bahwa secara umum ratio


kebutuhan tenaga kesehatan dari semua jenis pendidikan terhadap pelayanan
kesehatan masyarakat dengan jumlah penduduk 7.202 jiwa masih belum
memadai. Salah satunya dapat dilihat dari ratio kecukupan tenaga kesehatan saat
ini dengan 1 dokter umum, perbandingannya adalah 1 : 7.202, ini berarti 1 dokter
umum harus melayani penduduk sebanyak 7.202 jiwa. Sedangkan menurut
standart nasional ratio dokter umum adalah 1 : 2.500. Dengan demikian tenaga
kesehatan baik secara kualitas maupun kuantitas secara keseluruhan di Kecamatan
Badau kab. Kapuas Hulu masih terbatas.

1.2.3 Pembiayaan Puskesmas


Anggaran Kesehatan selama Tahun 2022 terhadap APBD dapat dilihat pada
tabel berikut:

22
Gambar 7. Data BOK, JKN Puskesmas Badau Tahun 2022

Dari tabel di atas tampak bahwa anggaran kesehatan terhadap APBD KAB/KOTA
berada pada kisaran 100%.

Adapun APBD itu dengan rincian sebagai berikut:

- Bantuan Operasional Kesehatan Rp 869.776.000,00


- Dana Jaminan Kesehatan Nasional Rp 343.233.206,00

1.2.4 Manajemen Dasar Puskesmas


1. Visi dan misi puskesmas
Visi dan misi Puskesmas Badau dalam meningkatkan kesehatan masyarakat di
wilayah kerjanya, antara lain sebagai berikut :

a. Visi
Mewujudkan Masyarakat Kecamatan Badau yang Sehat
Secara Mandiri dan Merata

b. Misi
23
1) Meningkatkan derajat kesehatan melalui pemberdayaan
masyarakat
2) Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin
tersedianya upaya kesehatan yang bermutu dan merata m
3) Menciptakan tata kelola manajemen puskesmas yang baik
dengan didukung oleh aparatur kesehatan yang berdisiplin
dan beretos kerja tinggi

2. Tata nilai
MEMUKAU
Merata = Tidak membedakan dalam pemberian pelayanan

Efektif = Program kesehatan diselenggarakan dengan hasil


signifikan sesuai target dan bersifat efisien

Mandiri = Berdiri sendiri dalam pemberian pelayanan


dan pemberdayaan Masyarakat

Ulet = Tidak mudah putus asa, kemauan keras dalam


usaha mencapai tujuan

Kreatif = Memiliki inovatif (kecerdasan dan imajinasi) untuk


kemajuan puskesmas

Akuntabel = Memberikan pelayanan sesuai pedoman dan


standar pelayanan yang ditetapkan, dapat diukur
dan dipertanggungjawabkan

Unggul = Berkompeten dan professional dalam bidang


masing- masing dengan update ilmu

KUNCI KEBERHASILAN

KOMITMEN

BATAS (Bersama, Aktif, Tanggung jawab, Akuntabel, Sigap)

TEAM WORK

24
a. Internal : Semua petugas Puskesmas Badau, jaringan
dan jejaring, Dinas Kesehatan
b. Eksternal : Lintas sektoral Kecamatan Badau

3. Motto
“Kesehatan Anda adalah Prioritas Kami”

1.2.5 Situasi Derajat Kesehatan Masyarakat

Ada empat faktor yang dapat mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat yaitu faktor
lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan dan faktor keturunan. Dari keempat faktor
tersebut faktor perilaku dan lingkungan merupakan faktor yang dominan berpengaruh
terhadap derajat kesehatan. Beberapa tolak ukur yang dapat dipakai untuk mengetahui
derajat kesehatan antara lain:

No Jenis Layanan Kondisi Tahun Target Tahun 2023


Dasar
2022 (%) (%)

1 Pelayanan Kesehatan Ibu 86% 95%


Hamil
2 Pelayanan Kesehatan Ibu 87.41% 96%
Bersalin
3 Pelayanan Kesehatan Bayi 90.14% 94%
Baru Lahir

4 Pelayanan Kesehatan Balita 49.15% 88%

5 Pelayanan Kesehatan pada 56.32% 95%


Usia Pendidikan Dasar

6 Pelayanan Kesehatan pada 100.09% 100%


Usia Produktif

25
7 Pelayanan Kesehatan pada 66.20% 100%
Usia Lanjut

8 Pelayanan Kesehatan 102.41% 100%


Penderita
Hipertensi
9 Pelayanan Kesehatan 103.66% 100%
Penderita
Diabetes Melitus (DM)
10 Pelayanan Kesehatan 114.29% 100%
Orang dengan Gangguan
Jiwa (ODGJ) Berat
11 Pelayanan Kesehatan 100% 100 %
Orang dengan
Tuberkulosis (TB)
12 Pelayanan Kesehatan 101.33% 100%
Orang dengan Resiko
Terinfeksi HIV

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa indikator kinerja SPM yang terkait dengan program-
program yang ada di Puskesmas. Berikut ini gambaran analisis kenderungan dan lokal spesifik
daerah termasuk gambaran cakupan program-program Puskesmas Badau pada

a. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K1 dan K4)

 Analisa Kecenderungan
Gambaran kecenderungan perkembangan jumlah kunjungan bumil untuk periksaan kehamilan
(K1 dan K4) dapat dilihat pada grafik berikut:

26
Dari grafik diatas terlihat bahwa kecenderungan persentase kunjungan bumil (K1 dan K4) juga
berfluktuasi dengan melihat gambaran selisih kunjungan bumil K1 dan K4 tahun 2022 yakni K1
mencapai angka tertinggi yakni sebesar 145.5% sedangkan angka terendah sebesar 57.1%.
Persentase K4 angka tertinggi sebesar 127.3 % dan terendah sebesar 36.4%.

27
 Analisa Lokal Spesifik Daerah
Sedangkan gambaran analisa lokal spesifik daerah untuk jumlah kunjungan bumil (K4) pada
tahun 2022 terdapat 130 dari 9 wilayah kerja puskesmas.

Persentase kunjungan bumil (K1) sebesar 145.5% sedangkan Target IS 2015 sebesar 100%
dan Kunjungan K4 tahun 2022 sebesar 127.3% (Target IS 2015 K4: 92%) dapat disimpulkan
bahwa kerja yang dilakukan sudah berhasil. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor
diantaranya adalah semakin bertambahnya jumlah tenaga dengan kompetensi kebidanan,
serta semakin baiknya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya memeriksakan
kehamilan mereka.

b. Cakupan Persalinan Oleh Nakes


 Analisa Kecenderungan
Analisa kecenderungan perkembangan pertolongan persalinan di
Puskesmas Badau dapat digambarkan pada grafik berikut ini:

Sumber: Laporan Program KIA Tahun 2022

28
Dari grafik diatas memperlihatkan bahwa persentase pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan dari tahun 2022 kecenderungan persentase persalinan oleh nakes juga mengalami
kenaikan persentase yaitu sebesar 127.3%.

 Analisa Lokal Spesifik Daerah


Sedangkan gambaran tentang analisa lokal spesifik daerah pertolongan
persalinan oleh Nakes terdapat 125 dari 9 Desa di Wilayah Kerja Puskesmas
Badau.

Sumber: Laporan Program KIA Tahun 2022

c. Cakupan Ibu Hamil dengan Faktor Resiko Tinggi dan yang Dirujuk
 Analisa Kecenderungan
Analisa kecenderungan jumlah bumil dengan kompilkasi kebidanan Tahun

2022 dapat digambarkan pada grafik berikut ini:

Dari grafik diatas tampak bahwa jumlah bumil dengan penanganan


kompilkasi kebidanan dengan jumlah tertinggi sebesar 27 bumil.
29
 Analisa Lokal Spesifik Daerah
Gambaran analisa lokal spesifik daerah persentase ibu hamil dengan
penanganan komplikasi kebidanan terdapat 52 dari 9 Desa di Puskesmas Badau.

c. Cakupan Kunjungan Neonatus Lengkap (KN Lengkap)


Dari jumlah kunjungan neonatus lengkap tahun 2022 total sebanyak 127
bayi (94.1%) dari jumlah kelahiran yang ada dalam 1 tahun ada 135 bayi lahir hidup.

Sumber: Laporan Program KIA Tahun 2022

Dari tabel diatas tampak bahwa semua neonatus sudah dilakukan


kunjungan

30
d. Cakupan Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah ( BBLR)

Cakupan bayi dengan BBLR dapat dilihat pada tabel berikut:

Sumber: Laporan Program KIA Tahun 2022

Cakupan Bayi dengan BBLR pada tahun 2022 sebanyak 2 bayi dari jumlah
lahir hidup sebesar 135 bayi semuanya di tangani. Kasus BBLR terdapat di Desa
Badau yaitu 2 kasus.

Kesimpulan bahwa angka bayi dengan BBLR Tahun 2022 sebanyak 2 bayi
dan semuanya ditangani.

31
e. Mortalitas (Angka Kematian Bayi)
 Analisa Kecenderungan
Analisa kecenderungan angka kasus kematian bayi yakni neonatus dan
bayi lahir mati di Puskesmas Badau Tahun 2022 dapat digambarkan pada grafik
berikut ini:

Sumber: Laporan Program KIA Tahun 2022

Grafik diatas menunjukkan bahwa di Puskesmas Badau ada 3


kasus

32
f. Morbiditas ( Angka Kesakitan )

Gambaran kecenderungan angka kesakitan penyakit di Puskesmas Badau dapat dilihat pada
kelompok 10 besar penyakit dari tahun 2022 sebagai berikut:

33
g. Status Gizi Masyarakat

Gambaran tentang status gizi masyarakat khususnya bagi balita yang


tersebar di Wilayah Kerja Puskesmas Badau Tahun 2022 sebagai berikut:

Sumber : Laporan Poli Gizi Puskesmas Badau 2022

Dari tabel diatas ditemukan adanya kasus gizi kurang dan kasus gizi buruk
pada tahun 2022, ini menunjukkan adanya keadaan gizi yang kurang baik di
masyarakat. Dan diharapkan pelayanan kesehatan dapat semakin ditingkatkan
untuk meningkatkan status gizi di masyarakat agar tidak adanya status gizi kurang
maupun

34
h. Capaian Sehat, Pra Sehat danTidak Sehat

Sumber: Laporan PIS-PK Puskesmas Badau Tahun 2022

Dari grafik diatas, terlihat bahwa indikator keluarga sehat dengan kategori

sehat di Desa Badau adalah yang paling tinggi dengan jumlah 238 kk. Sedangkan
kategori tidak sehat yang paling tinggi ada di Desa Badau dengan jumlah 394 kk.

35
BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM NUSANTARA SEHAT

BEFORE DAN AFTER HASIL NST

Sebelum Kedatangan Tim Nusantara Sehat Sesudah Kedatangan Tim Nusantara Sehat
Tidak adanya pelayanan USG Sudah ada pelayanan USG setiap hari kerja
Tidak adanya kegiatan POS UKK Menghidupkan kembali Kegiatan POS UKK
Kurang berjalanannya kegiatan Poli Gigi dan Poli Gigi dan Mulut setiap hari kerja
Mulut
Belum adanya simulasi code blue dan code red Adanya kegiatan simulasi code blue dan code
red di Puskemas Badau
Belum adanya form dan komunikasi SBAR Adanya Form SBAR serta terlaksananya
komunikasi SBAR di Puskesmas Badau
Belum adanya sistem penyusunan obat FIFO Adanya sistem penyusunan obat FIFO dan
dan FEFO FEFO
Belum adanya Pemeriksaan BTA, Uring Adanya Pemeriksaan BTA, Uring lengkap,
lengkap, widal, dan golongan darah widal, dan golongan darah

NO. SUBSTANSI TARGET/SASARAN 1 BULAN 23 BULAN


1 Penerimaan Tenaga Diterima baik Diterima dengan
kesehatan baik Diterima dengan baik
Puskesmas
terhadap tim NS
2 Penerimaan Diterima baik Diterima dengan Diterima dengan baik
Masyarakat baik
terhadap Tim NS
3 Rumah tinggal Tim Ada, aman dan Ada tempat tinggal Ada, aman, layak
NS layak tinggal dan layak tinggal tinggal, dan terfasilitasi
dengan baik
4 Uraian tugas setiap Ada, sesuai dengan Ada, sesuai dengan Ada, sesuai dengan
anggota Tim kompetensi nakes kompetensi nakes kompetensi nakes
5 P1 (perencanaan)
- Perencanaan Dilakukan Dilibatkan dengan Dilibatkan dengan
kegiatan kegiatan kegiatan masyarakat
melibatkan masyarakat
masyarakat

36
- SMD Dilakukan Belum dilakukan Dilakukan
- MMD Dilakukan Belum dilakukan Dilakukan
- RUK Disusun bersama Disusun bersama Disusun bersama
sesuai Pmk sesuai PMK sesuai program
44/2015 44/2015 masing-masing
mengacu dengan Pmk
44/2015
- RUKUNS Telah disinkron-kan Dikonsulkan Dikonsulkan dengan
dengan RUK/RPK dengan kepala kepala Puskesmas
Puskesmas beserta beserta jajaran
jajaran stafnya stafnya
- Musrenbang Tk Diikuti Belum dilakukan Dilakukan
Desa
- Musrenbang Tk Diikuti Belum dilakukan Dilakukan
Kecamatan
- Keterlibatan Tim Terlibat Terlibat dalam Terlibat dalam
NS dalam perencanaan perencanaan
Perencanaan
6 P2 (penggerakan
pelaksanaan)
- Penyusunan RPK Dilibatkan Belum dilakukan Dilakukan
Tahunan
- Penyusunan RPK Dilibatkan Tim NS dilibatkan Tim NS dilibatkan
Bulanan dalam penyusunan dalam penyusunan
RPK Bulanan RPK Bulanan
- Penyusunan Dilibatkan Masyarakat/sasaran Masyarakat/sasaran
jadwal kegiatan dilibatkan dalam dilibatkan dalam
melibatkan penyusunan jadwal penyusunan jadwal
sasaran/masyarakat kegiatan kegiatan
- Pelaksanaan UKM Dilibatkan Masyarakat Masyarakat
melibatkan dilibatkan dalam dilibatkan dalam
masyarakat pelaksanaan UKM pelaksanaan UKM
a. Promkes
- Melaksanakan Ada Belum dilakukan Dilakukan
orientasi promosi
kesehatan bagi
kader
- Melaksanakan Ada Dilakukan Dilakukan penyuluhan
penyuluhan penyuluhan kelompok

37
kelompok kelompok
- Melaksanakan Ada Belum Dilaksananakan
advokasi kepada dilaksanankan
kepala desa
tentang
pemanfaatan dana
desa untuk UKBM
b. KIA Ada Sudah dilakukan Sudah dilakukan
posyandu, Kelas ibu posyandu, Kelas ibu
hamil dan kelas ibu hamil dan kelas ibu
balita, dan balita, dan pelayanan
pelayanan poli poli
1.Melaksanakan Posyandu, Kelas Ibu Belum dilakukan Sudah dilakukan
pelayananan poli, balita, Pelayanan posyandu, Kelas ibu posyandu, Kelas ibu
Kelas Ibu Hamil, poli, kunjungan balita, dan hamil, kelas ibu balita,
Kelas Ibu balita, nifas pelayanan poli dan pelayanan poli
Penyuluhan KB
2. Melakukan Bumil Resti, dan Belum dilakukan Sudah melaksanakan
Kunjungan Rumah Bufas Resti kunjungan kunjungan bumil resti
pada ibu hamil dan bufas resti
resti, kunjungan
nifas resti
3. Pelatihan PUS PUS, Ibu Hamil Belum Sudah mendapatkan
CATIN, Kelas Ibu mendapatkan pelatihan bersama
pelatihan bidan koordinator
4. Penjaringan Anak Anak SD,SMP, SMA Belum dilakukan Sudah dilakukan
Sekolah SD, SMP, kegiatan kegiatan penjaringan
dan SMA anak sekolah
5. Melakukan Remaja diluar Belum Dilakukan Sudah dilakukan
Posyandu Remaja sekolah Kegiatan kegiatan bersama
c. Kesling Penyuluhan STBM Belum dilakukan Penyuluhan STBM
(uraikan pokok di anak sekolah, tiap-tiap desa dan
kegiatannya) inspeksi rumah inspeksi rumah sehat
sehat, Ponling
(Pojok Kesling)
d. Gizi (uraikan Pemberian vitamin Belum dilakukan Pemberian vitamin A
pokok kegiatannya) A dan obat cacing dan obat cacing pada
pada anak balita anak balita, aksi
bergizi anak sekolah.

38
Penyuluhan dan Belum dilakukan. Pemberian PMT Lokal
pemantauan
pertumbuhan dan
perkembangan
balita
e. P2P (uraikan
pokok kegiatannya)
- Penyakit Screening pasien Belum dilakukan Screening dan
Menular TB pemantauan obat
pasien TB
Pelaksanaan screening
- Penyakit Tidak Posyandu Lansia Belum dilakukan PTM dan Posyandu
Menular dan posbindu PTM PTM serta edukasi
Lansia
- Lokmin bulanan Sesuai standar Dilaksanakan Dilaksanakan rutin
setiap bulan
- Lokmin Lintas Sesuai standar Tidak dilaksanakan Dilaksanakan rutin
Sektor setiap 3 bulan sekali
- Keterlibatan Tim Dilibatkan Dilibatkan dalam Dilibatkan dalam
NS dalam kegiatan kegiatan
Pelaksanaan
7 P3 (pemantauan
pengawasan dan
pengendalian)
- PKP (penilaian Ada verifikasi - Ada verifikasi Dinkes
kinerja puskesmas) dinkes, bernilai Baik setiap tahunnya.
Dimana pada tahun
2023 terakhir pada
kinerja pelayanan
kesehatan bernilai
cukup, kinerja
manajemen bernilai
baik dan kinerja mutu
pelayanan bernilai
baik.
- Monev Terpadu Program - Hasil dari monev
Lintas Sektor dari puskesmas didapatkan program
dinas kesehatan dijalankan dengan puskesmas sudah
baik. terlaksanakan dengan
baik.

39
- Feed back hasil Ada - Ada
monev
8 SIP (Sistem
Informasi
Puskesmas)
- Tenaga khusus Ada Ada dan dilengkapi Ada dan dilengkapi
oleh tenaga NST oleh tenaga NST
- Sarana Ada Ada beberapa Sudah memenuhi
sarana yang tidak standar namun ada pula
layak. yang sudah tidak layak
- Pencatatan Ada, dipahami dan Tersedia computer Dilakukan dengan
dilakukan khusus pencatatan manual
dan pencatatan
secara online.
- Pelaporan Data lengkap, Data ada, dan Data ada, pelaporan
terkirim ke dinkes dikirim ke dinkes setiap program
tepat waktu, tepat waktu lengkap dan dikirim
dianalisis. ke dinkes tepat waktu
- Feedback (dari Ada Ada feedback dari Ada feedback dari
Dinkes Kabupaten) dinkes kabupaten dinkes kabupaten
- Keterlibatan Tim Terlibat Terlibat dalam Terlibat dalam tenaga
NS dalam SIP tenaga dan dan pencatatan
pencatatan
9 SPM (12 indikator)
- Sosialisasi ke Dilaksanakan Tidak dilaksanakan Dilaksanakan
lintas sector
- Pelaporan Lengkap dan tepat Tidak dilaksanakan Ada dan dilakukan
waktu pelaporan dengan tepat
waktu
- Feedback Ada Tidak dilaksanakan Ada
pelaporan SPM
10 PIS-PK
- Pelatihan Dilaksanakan Tidak dilaksanakan Tidak dilaksanan
- Perencanaan Dilaksanakan Tidak dilaksanakan Tidak dilaksanan
- Pendataan Total coverage Tidak dilaksanakan Tidak dilaksanan
- Intervensi Dilakukan Tidak dilaksanakan Tidak dilaksanan
program
- Evaluasi Dilakukan Tidak dilaksanakan Tidak dilaksanan
- Keterlibatan Dilibatkan Tidak dilaksanakan Tidak dilaksanan

40
Tim NS
- Nilai IKS >0.8 Tidak dilaksanakan Tidak dilaksanakan
11 Dana BOK Ada, lancar, Ada, lancar, Ada, lancar,
digunakan untuk digunakan untuk digunakan untuk
UKM, NS terlibat UKM dan Tenaga UKM, NS terlibat
NS belum terlibat
12 Kontribusi Dana Ada, menunjang Tidak diketahui Ada, menunjang
Desa dalam program prioritas program prioritas
pembangunan
kesehatan di
wilayah kerja
puskesmas
13 Dukungan Lintas
Sektor
- Kecamatan Ada Ada Ada, didukung
dengan baik
- Desa Ada Ada Ada, didukung
dengan baik

14 Pembinaan dari
Dinkes Kabupaten
- Supervisi terpadu Ada Belum dilaksanakan Ada
- Supervisi NS Ada Belum dilaksanakan Ada
15 Inovasi Tim NS Ada dan Ada, belum Ada, sudah
melibatkan nakes dilaksanakan dilaksanakan
puskesmas

PEMICUAN 5 PILAR Dilaksanakan Belum dilaksanakan Belum Dilaksanakan


STBM
CTPS (Cuci Tangan Dilaksanakan Belum dilaksanakan Dilaksanakan
Pakai Sabun)
KANTIN SEHAT Dilaksanakan Belum dilaksanakan Belum dilaksanakan
PASTI (Pantau Dilaksanakan Belum dilaksanakan Dilaksanakan
Pasien Hipertensi).
Hapro (Hari Dilaksanakan Belum dilaksanakan Dilaksanakan
Prolanis)
Dokcil (Dokter Dilaksanakan Belum dilaksanakan Dilaksanakan
Kecil)
GESMIL (Gerakan Dilaksanakan Belum dilaksanakan Belum dilaksanakan

41
Senam Ibu Hamil)
ABI (Apresiasi Balita Dilaksanakan Belum dilaksanakan Belum dilaksanakan
Imunisasi)
GETER MANTING Dilaksanakan
(Gerakan Terpadu Dilaksanakan Belum dilaksanakan
Mencegah
Stunting)
KUAT GITA ( Buku Dilaksanakan Belum dilaksanakan Belum dilaksanakan
Pemantauan Gigi
dan Balita)
DOKGI KECIL Dilaksanakan Belum dilaksanakan Dilaksanakan
( Dokter Gigi Kecil)
GEMBIRA PERSIT Dilaksanakan Belum dilaksanakan Dilaksanakan
(GErakan
Masyarakat
Bersama kItA hiduP
bERSIh Dan sehaT)
PAGAR KU SEHAT Dilaksanakan Belum dilaksanakan Belum Dilaksanakan
(“Perduli keluarga
dengan perilaku
bersih dan sehat”)
BERKAH TOGA Dilaksanakan Belum dilaksanakan Belum dilaksanakan
(Bersama Kader
Hadirkan Taman
Obat Keluarga)

Edukasi Keluarga Dilaksanakan Belum dilaksanakan Dilaksanakan


Cara Penanganan
ODGJ yang benar
Penyuluhan Dalam Dilaksanakan Belum dilaksanakan Dilaksanakan
Gedung
Penyuluhan Tablet Dilaksanakan Belum dilaksanakan Dilaksanakan
tambah darah
16 Akreditasi
Puskesmas
- Pendampingan Ada, arahan mudah Belum dilaksanakan Ada, arahan mudah
dinkes dipahami dan dipahami
dilaksanakan
- Penyusunan Dilaksanakan oleh Belum dilaksanakan Dilaksanakan oleh

42
SPO semua nakes semua nakes
puskesmas puskesmas
- Implementasi Dilaksanakan oleh Belum dilaksanakan Dilaksanakan oleh
SPO semua nakes semua nakes
puskesmas puskesmas
- Self Dilaksanakan Belum dilaksanakan Sudah dilaksanakan
Assessment
- Survei Akreditasi Dilaksanakan Belum dilaksanakan Sudah dilaksanakan
- Penerimaan Ada Belum Ada Ada
rekomendasi hasil
survey
- Pelaksanaan Dilaksanakan Belum dilaksanakan Sudah dilaksanakan
tindak lanjut sesuai semua nakes
rekomendasi hasil
survey
-Status akreditasi Madya Madya Hasil masih menunggu
proses
Lain-lain yang Sesuai Sesuai Sesuai
dipandang penting
dilaporkan sesuai
kesepakatan
dengan daerah.
17

LAMPIRAN KEGIATAN

1. Penyuluhan Dalam Gedung

43
Program inovasi Nusantara Sehat tujuan kegiatan ini yaitu mengedukasi masyarakat dan staff
Puskesmas badau seputar kesehatan . Sasaran kegiatan ini yaitu staff dan masyarakat yang
berkunjung ke Puskesmas Badau

2. GEMBIRA PERSIT (GErakan Masyarakat Bersama kItA hiduP bERSIh Dan sehaT)

Program inovasi Nusantara Sehat tujuan kegiatan ini bertujuan untuk melakukan pemantauan
kesehatan dan kebersihan masyarakat usia produktif dan lansia. Kegiatan terdiri dari cek TD
secara rutin serta senam bersama. Sasaran kegiatan yaitu usia prodktif dan lansia di 9 desa
wilayah Kecamatan Badau

44
3. GETER MANTING (Gerakan Terpadu Mencegah Stunting)

Program inovasi Nusantara Sehat bertujuan untuk menurunkan angak stunting. Kegiatan ini
dilakukan di 9 desa di wilayah kerja Kecamatan Badau.

1. Penyuluhan dokter gigi kecil dan screening gigi dan mulut

Program inovasi Nusantara Sehat ini bertujuan mengedukasi dan menskrining anak SD
mengenai kebersihan dan kesehatan gigi. Sasaran kegiatan ini yaitu anak usia sekolah dasar.

2. PASTI (Pantau Pasien Hipertensi).

45
Program inovasi Nusantara Sehat ini bertujuan memonitoring dan Memberikan edukasi pada
keluarga dan pasien tentang cara penggunaan obat. Sasaran kegiatan ini yaitu pada keluarga
dan pasien hipertesi di 9 desa wilayah kerja kecamatan badau

3. Edukasi Keluarga ODGJ

Program inovasi Nusantara Sehat ini bertujuan untuk pendampingan dan pengawasan ODGJ
dengan kunjungan rumah secara berkala, mengedukasi keluarga dan orang terdekat pasien
terkait dengan cara memahami ODGJ. Sasaran kegiatan ini yaitu pada keluarga dan pasien
ODGJ di 9 desa wilayah kerja kecamatan badau.

46
1. Pembinaan Kader

Program ini bertujuan untuk pembinaan atau edukasi terhadap kader seputar penyakit tidak
menular serta kesehatan lansia.

2. Lokmin Bulanan dan Lintas Sektor

Program ini bertujuan menggalang kerjasama tim secara lintas program maupun lintas sektor,
memanatu dan mengunformasikan hasil kegiatan Puskesmas sesuai dengan perencanaan.
Mengumpulkan data dan fakta atau identifikasi berbagai masalah dan hambatan dalam
pelaksanaan kegiatn Puskesmas.

47
3. HAPROLANIS

Program inovasi Nusantara Sehat ini bertujuan untuk untuk melakukan pemantauan kesehatan
warga usia produktif dan lansia, cek TD secara rutin serta senam bersama. Sasaran kegiatan ini
yaitu usia produktif dan lansia.

1. Pemeriksaan USG ibu hamil dan Pemeriksaan HIV

Program inovasi Nusantara Sehat ini bertujuan untuk untuk melakukan pemantauan kesehatan
ibu hamil melalui USG bergerak dan skrining HIV di desa Pulau Majang. Sasaran kegiatan ini
yaitu ibu hamil di desa Pulau Majang

2. Kegiatan baksos pengobatan Masal dan Edukasi catin

48
Program inovasi Nusantara Sehat ini bertujuan untuk melakukan bakti sosial bagi masyarakat
perbatasan dan edukasi calon pengantin agar siap secara kesehatan dalam menghadapi
pernikahan.

3. Imunisasi Balita dan Pemberian vaksin JE

Program ini bertujuan untuk melakukan imunisasi bagi anak dan menurunkan angka penyakit
radang otak (ensefalitis).

4. Pemeriksaan Sifilis

49
Program inovasi Nusantara Sehat ini bertujuan untuk untuk melakukan skrining sifilis bagi
masyarakat desa Badau 1 tahun sebanyak 2 kali.

14. Edukasi Lansia

Program inovasi Nusantara Sehat ini bertujuan untuk melakukan edukasi kesehatan lansia.
Sasaran kegiatan yaitu lansia di 9 desa wilayah Kecamatan Badau.

15. Penyuluhan dokter kecil di sekolah

Program inovasi Nusantara Sehat ini bertujuan agar peserta didik dapat melaksanakan usaha
pemeliharaan dan peningkatan Kesehatan terhadap diri sendiri, teman, keluarga dan
lingkungannya. Sasaran kegiatan ini yaitu anak usia sekolah dasar.

50
Laporan Dokter Umum Puskesmas Badau

Oleh dr. Muhammad Ifham Hanif

A. IDENTITAS

Nama : dr. Muhammad Ifham Hanif

NRPK : 14.6.0105227

Profesi : Dokter Umum

TTL : Pontianak, 24 Juli 1997

Alamat email : muhammadifhamhanif@gmail.com

Asal Institusi : Universitas Padjadjaran Bandung

B. TUGAS INDIVIDU

Periode Tugas Deskripsi Tugas


April 2022-Maret 2024 Penanggung Jawab UKP 1. Melaksanakana kegiatan
pelayanan dan
pengobatan pasien
Puskesmas
2. Bersama dengan petugas
di unit-unit layanan klinis
menysusun prosedur-
prosedur kegiatan yang
terkait dengan pelayanan
rawat jalan
3. Mengkordinir pelayanan
medis di Puskesmas agar
terlaksana sesuai dengan

51
prosedur pelayanan yang
ditentukan
4. Melaporkan kepada
Kepala Puskesmas
tentang hasil kegiatan
pelayanan medis di
Puskesmas
5. Membina petugas
Pustu/Polindes/Poskesdes
dalam menyelenggarakan
pelayanan klinis

UGD 1. Melakukan pemeriksaan


dan pengobatan pada
pasien gawat darurat
2. Merujuk Pasien jika
keadaan pasien tidak
dapat ditangani di
Puskesmas
Rawat Inap 1. Melakukan pemeriksaan
dan pengobatan pada
pasien rawat inap
2. Merujuk Pasien jika
keadaan pasien tidak
dapat ditangani di
Puskesmas

KIA 1. Pemeriksaan ante natal


care dan skrining ibu
hamil dengan risiko dan
penyulit persalinan
2. Merujuk ibu hamil
dengan risiko dan
penyulit persalinan
3. Membantu bidan dalam
asuhan persalinan normal
4. Melakukan edukasi calon
pengantin
Home Visite 1. Melayani pasien yang

52
tidak mampu
menjangkau fasilitas
kesehatan karena kondisi
sakitnya dengan
melakukan kunjungan
rumah

UKS 1. Melakukan kegiatan


dokter kecil, penyuluhan
tentang bahaya merokok
pada siswa SD di wilayah
kerja Puskesmas Badau

1. Melakukan Penjaringan
Penjaringan kesehatan pada siswa
dan siswi SD/SMP
sederajat di wilayah
Puskesmas Badau

1. Melakukan pemeriksaan
Pelayanan Kesehatan dan pengobtaan pada
Bergerak desa yang kesulitan
mengakses Puskesmas

1. Deteksi pasien jiwa dan


Kesehatan Jiwa dan hipertensi di wilayah
Hipertensi kerja Puskesmas Badau
2. Pemantauan minum obat
pasien jiwa dan
hipertensi di wilayah
kerja Puskesmas Badau

1. Melakukan pelayanan
Pos UKK kesehatan tingkat primer
di lingkungan pekerja dan
upaya pemeliharaan
kesehatan pekerja sawit
di wilayah kerja

53
Puskesmas Badau

1. Deteksi pasien TB, HV dan


TB, HIV, Sifilis Sifilis di wilayah kerja
Puskesmas Badau
2. Pemantauan minum obat
pasien TB wilayah kerja
Puskesmas Badau

1. Khitanan massal
Bakti Sosial 2. Pengobatan Umum
bersama TNI Satgas
Perbatasan
1. Melakukan Vaksinasi
Vaksinasi dan Imunisasi Covid -19
2. Melakukan imunisasi
BIAN dan JE

C. KEGIATAN TENAGA DOKTER DI PUSKESMAS BADAU


Kegiatan Dalam Gedung
Melakukan program pelayanan kesehatan. Tujuan dari kegiatan ini untuk meningkat
derajat kesehatan masyarakat yang menyeluruh dan terjangkau bagi masyarakat di
wilayah kerja Puskesmas Badau terutama dalam hal pelayanan kuratif dan rehabilitatif.
Jenis kegiatan yang saya lakukan berupa anamnesis, pemeriksaan fisik, diagnosis dan
terapi pada pasien poli umum, UGD, dan rawat inap. Melakukan tindakan medis,
membuat rujukan, memberikan edukasi tentang masalah kesehatan pasien baik di poli
maupun di depan kursi tunggu, membuat surat yang berhubungan dengan
pemeriksaan, mengkordinir pelayanan kesehatan yang dilaksanakan, serta bersama
dengan petugas di unit-unit layanan klinis menysusun prosedur-prosedur kegiatan yang
terkait dengan pelayanan rawat jalan.

54
Penyuluhan Dalam Gedung

Kegiatan Luar Gedung

Melakukan program PASTI (Pantau Pasien Hipertensi).

Program inovasi Nusantara Sehat ini bertujuan memonitoring dan Memberikan edukasi pada
keluarga dan pasien tentang cara penggunaan obat hipertensi. Sasaran kegiatan ini yaitu pada
keluarga dan pasien hipertesi di 9 desa wilayah kerja kecamatan badau

55
Melakukan Edukasi Keluarga ODGJ
Program inovasi Nusantara Sehat ini bertujuan untuk pendampingan dan pengawasan ODGJ
dengan kunjungan rumah secara berkala, mengedukasi keluarga dan orang terdekat pasien
terkait dengan cara memahami ODGJ dan pemantauan minum obat. Sasaran kegiatan ini yaitu
pada keluarga dan pasien ODGJ di 9 desa wilayah kerja kecamatan badau.

Melakukan Pemeriksaan USG ibu hamil dan Pemeriksaan HIV


Program inovasi Nusantara Sehat ini bertujuan untuk untuk melakukan pemantauan kesehatan
ibu hamil melalui USG bergerak dan skrining HIV di desa Pulau Majang. Sasaran kegiatan ini
yaitu ibu hamil di desa Pulau Majang

56
Melakukan Imunisasi Balita dan Pemberian vaksin JE
Program ini bertujuan untuk melakukan imunisasi bagi anak dan menurunkan angka penyakit
radang otak (ensefalitis).

Kegiatan baksos pengobatan Masal, Edukasi catin, dan Khitanan Masal


Program inovasi Nusantara Sehat ini bertujuan untuk melakukan pengobatan, khitanan masal
bagi masyarakat perbatasan serta edukasi calon pengantin agar siap secara kesehatan dalam
menghadapi pernikahan.

57
Melakukan penyuluhan dokter kecil di sekolah dan Penjaringan
Program inovasi Nusantara Sehat ini bertujuan agar peserta didik dapat melaksanakan usaha
pemeliharaan dan peningkatan Kesehatan terhadap diri sendiri, teman, keluarga dan
lingkungannya. Sasaran kegiatan ini yaitu anak usia sekolah dasar.

58
Malekukan kegiatan edukasi kesehatan saat berpuasa di acara Pesantren Kilat SMPN Badau

Tujuan dari kegiatan ini agar anak-anak tetap sehat meskipun berpuasa

Melakukan kegiatan pemeriksaan Jemaah Haji dan POS UKK

Program ini bertujuan pemeantauan kesehatan pekerja sawit dan Jemaah haji di wilayah

kerja Puskesmas Badau

59
Skrining dan contact tracing TB

Program ini bertujuan untuk deteksi dini pasien TB dan contact tracing di wilayah kerja
Puskesmas Badau. Serta pemantauan minum obat pasien TB wilayah kerja Puskesmas
Badau

Sosialisasi Kesehatan NAPZA dan Stunting di Desa Seriang

60
KESAN DAN PESAN SELAMA BERTUGAS

Pengalaman sebagai Nusantara sehat tim adalah pengalama yang sangat berharga dan
berkesan bagi saya karena saya bisa melihat kondisi layanan kesehatan di daearah
terpencil dan perbatasan dimana banyak hambatan dan membuka mata saya bahwa
mereka yang didaerah terpencil dan perbatasan berhak mendapatkan pelayanan fasilitas
dan pelayanan kesehatan yang baik seperti warga kota besar.

Derajat kesehatan masyarakat yang baik akan tecrapai jika tercipta kerjasama yang baik
antar tenaga kesehatan, masyarakat,dan lintas sektoral.

Pentingnya seorang dokter umum di Puskesmas agar mencapai standar pelayanan


minimal yang sesuai, mengubah prilaku masyarakat dari yang tidak baik menjadi lebih
baik.

Tugas sebagai dokter umum di daerah terpencil dan perbatasan memberikan


pengalaman dan manfaat yang tak ternilai bagi seorang dokter umum. Bukan hanya
sekedar berbagi ilmu, mencari ilmu, mensejahterakan masyarakat, membuat inovasi
dalam bekerja, menjadi role model tapi sejatinya dalah bagaimana kita dapat bermanfaat
bagi puskesmas dan masyarakat tempat kita mengabdi.

Adat dan budaya yang masih kental di masyarakat sehingga dibutuhkan kesabaran, dan
semangat untuk terus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya kesehatan dan
pengobatan di fasyankes

61
Laporan Keperawatan Puskesmas
Badau Oleh ZR. Sekar
Ningrum, S.Kep., Ns

A. IDENTITAS
Nama : ZR. Sekar Ningrum, S.Kep., Ns
NRPK : 14.6.0305224
Profesi : Perawat
TTL : Batang Hari, 05
Januari 1998

Alamat email :
zrsekarningrum05@gmail.com
Asal Institusi : Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

B. TUGAS INDIVIDU
PERIODE TUGAS DESKRIPSI TUGAS

62
April 2022- Tenaga medis 1. Melaksanakan tugas Asuhan Keperawatan
Desember 2023
kegawatdaruratan (Askep) didalam gedung maupun diluar
gedung.
2. Berkolaborasi dengan Dokter dalam
pelayanan pengobatan pasien baik di rawat
jalan maupun rawat inap
3. Membantu kegiatan lintas program antara
lain dalam kegiatan pemberantasan penyakit
menular, Posyandu Remaja, Penyuluhan
Kesehatan Masyarakat dan kegiatan
lapangan lainnya.
4. Melaksanakan kegiatan Puskesmas diluar
gedung.
5. Membantu pelaksanaan kegiatan Posbindu
dan Posyandu lansia serta posyandu Balita.
6. Penanggung jawab Ruang rawat Inap dan
IGD.
7. Melaksanakan penyuluhan Lansia mengenai
Care giver, Pencegahan penyakit tidak
menular, peningkatan aktivitas fisik yang
teratur dengan melakukan senam lansia.
8. Menjadi penanggung jawab kasus Malaria,
Ispa, dan Diare pada tahun 2022.
9. Merujuk pasien gawat darurat ke RSUD
kabupaten dengan jarak tempuh 3 jam.

63
C. KEGIATAN TENAGA PERAWAT DI PUSKESMAS BADAU

1. Kegiatan di dalam gedung

Puskesmas Badau adalah Puseksmas berstatus Terpencil di


daerah perbatasan antara Indonesia dengan Serawak Malaysia yang
terletak di Kecamatan Badau Kabupten Kapuas Hulu, awal saya
masuk di Puskesmas Badau, saya ditugaskan untuk berdinas di
Rawat Inap dan IGD dengan menjalankan tugas sebagai seorang
perawat sesuai dengan Tupoksi, bertahan sampai saya akhir
penugasan di sini. Kegiatan yang sering dilakukan menolong kasus
kegawat daruratan,memberikan asuhan keperawan pada pasien rawat
inap, kasus yang sering terjadi di disini yaitu banyaknya kasus
kecalakaan lalu lintas yang di sebabkan kurangnya kesadaran
masyarakat setempat akan bahayanya berkendara dalam keadaan
mabuk atau habis minum-minuman keras. (maaf) minuman keras di
sini biasa mereka sebut arak, itu sudah bisa di katakan suatu tradisi
rutinan sekali setahun salah satu suku masyarakat asli Kec. badau,
selanjutnya kasus kecelakaan kerja di lahan perkebunan sawit, seperti
tertusuk duri sawit, ketimpa buah sawit, tertusuk senjata tajam.
Kemudian saya juga ikut membantu dalam tugas kebidanan apabila
ada Persalinan, Tugas ini sangat penting bagi saya karena dapat
menjadi pembelajaran yang sangat berharga, karena di Puskesmas
Badau lah saya dapat mengetahui dan belajar mengenai tugas
kebidanan terutama dalam persalinan.

-
-
-

64
- Salah satu contoh kegiatan ukp membantu
persalinan dan perawatan bayi
- Perawatan luka dan hecting pada kasus kecelakaan
pada balita

65
- Kegiatan perawatan pasien IGD
- Perawatan bayi baru lahir

66
- Perawatan luka diabetes pasien Rawat Inap

2. Kegiatan di luar gedung

Posyandu Remaja
Posyandu remaja merupakan salah satu kegiatan berbasis
kesehatan masyarakat khusus remaja, untuk memantau dan
melibatkan mereka demi peningkatan kesehatan dan keterampilan
hidup sehat secara berkiesinambungan.

67
- Kegiatan posyandu remaja

BIAS ( Bulan Imunisasi Anak Sekolah )


Bulan Imunisasi anak sekolah dilaksankan dua kali dalam setahun, kegiatan
ini dilakukan serempak di seluruh kabupaten kapuas hulu dan seluruh
kabupaten di indonesia. Program ini dilakukan untuk memberi perlindungan
pada anak SD terhadap penyakit Difteri, Tetanus dan Campak. Puskesmas
badau memiliki cakupan wilayah sekolah sebanyak 13 SD.

- Kegiatan Bias Di SD Sawit

Kegiatan Penyuluhan dan Pemberian obat cacing


Program Pemberian Obat Cacing pada anak adalah salah satu Program
Pemerintah yang wajib dilaksanakan. Idealnya pemberian obat cacing
dilakukan satu tahun 2 kali, atau enam bulan sekali, yang bertujuan untuk
membebaskan atau menurunkan angka penyakit kecacingan pada anak. Infeksi
cacing bisa menyerang usia berapapun, anak-anak masih memiliki resiko
paling tinggi terserang penyakit ini sebab anak-anak masih suka bermain
disegala tempat termasuk yang bisa jadi menjadi terkontaminasi berbagai bibit
penyakit.

68
Pemberian Imunisasi JE
JE adalah penyakit radang otak (ensefalitis) yang disebabkan oleh virus
Japanese Encephalitis dan ditularkan oleh nyamuk. Virus JE merupakan
penyebab utama ensefalitis virus di Asia. Manusia dapat tertular virus JE jika
digigit oleh nyamuk Culex yang terinfeksi virus JE. Virus JE memerlukan hewan
sebagai inang perantara seperti babi, kerbau dan beberapa jenis
burung. Nyamuk Culex tersebut berkembang biak di tempat genangan air
seperti sawah, kolam dan menggigit terutama pada malam hari. Sekitar 16-30%
kasus JE dapat menyebabkan kematian. Kematian yang tinggi dapat terjadi
pada anak, khususnya umur kurang dari 10 tahun. Bila bertahan hidup pun,
anak sering kali mengalami gejala sisa berupa gangguan saraf. Sampai saat
ini belum ditemukan obat untuk menyembuhkan JE. Imunisasi JE diberikan
pada anak umur 9 bulan sampai dengan kurang dari 15 tahun selama masa
kampanye imunisasi JE. Selanjutnya imunisasi JE termasuk dalam jadwal
imunisasi rutin dan diberikan pada anak umur 10 bulan.

69
POSYANDU LANSIA
Posyandu Lansia yang artinya kesehatan lansia jangan
sampai kendor adalah salah satu kegiatan rutin bulanan yang
dilakukan petugas puskesmas di 9 wilayah kerja puskesmas badau,
dilaksanakan 1 Kali dalam sebulan. Kegiatan Posyandu Lansia
Meliputi pemeriksaan status gizi lansia dengan melakukan
penimbangan berat badan dan senam lansia. Pemeriksaan Status
kesehatan Lansia Meliputi : pemeriksaan tekanan darah, nadi,
pernapasan, pengukuran tinggi badan, lingkar perut,dan
pemeriksaan laboratorium sederhana seperti pemeriksaan Gula
darah, Asam Urat dan Kolestrol. Lansia juga di berikan penyuluhan
mengenai kondisi penyakit dan Konsultasi kesehatannya

POSBINDU PTM
Pos binaan terpadu penyakit tidak menular atau biasa disebut
POSBINDU PTM adalah kegiatan monitoring dan deteksi dini fsktor resiko
penyakit tidak menular terintegrasi ( penyakit jantung, diabetes, penyakit
paru, asma dan kanker ) serta gangguan akibat kecelakaan dan tindakan
kekerasan dalam rumah tangga yang dikelola oleh masyarkat melalui

70
pembinaan terpadu. Di wilayah kerja puskesmas badau terdapat 9 desa
binaan yang biasanya dilaksanakan di gedung posyandu tiap tiap desa seperti
biasanya.

Penyuluhan Lansia dan pelaksanaan senam lansia

Kegiatan Penyuluhan Kesehatan untuk Lansia di wilayah kerja kecamatan Badau


merupakan respons terhadap pertumbuhan populasi lansia yang semakin signifikan di komunitas
lansia. Semakin meningkatnya jumlah lansia memerlukan perhatian khusus terkait kesehatan dan
kualitas hidup mereka. Oleh karena itu, penyuluhan ini diselenggarakan untuk memberikan
pengetahuan dan dukungan yang diperlukan kepada lansia dan keluarga mereka. Tujuan dari
penyuluhan lansia untuk memberikan informasi yang jelas tentang pentingnya menjaga
kesehatan pada usia lanjut, meningkatkan pemahaman lansia tentang perawatan diri yang baik
dan penting nya pencegahan penyakit, memberikan pengetahuan tentang kondisi kesehatan
khusus yang sering dialami lansia dan mendorong lansia untuk menjalani gaya hidup yang lebih
sehat dan aktif.

71
Posyandu Balita

Kegiatan posyandu balita merupakan pelayanan kesehatan kepada balita dan anak dengan
melakukan penimbangan Berat badan (BB), Panjang badan/Tinggi Badan (PB/TB), dan lingkar
kepala (LK) secara rutin setiap satu bulan sekali, agar bisa dipantau pertumbuhan dan
perkembangan balita dan anak. Kegiatan posyandu balita ini bertujuan untuk memberikan
layanan kesehatan balita dan anak, meliputi imunisasi, pemberian makanan tambahan, dan
penyuluhan tentang kesehatan balita dan anak.

72
Pelaksanaan penyelidikan epidiomologi kasus malaria

Penyelidikan Epidemiologi (PE) adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengenal
penyebab, sifat-sifat penyebab, sumber dan cara penularan/penyebaran serta faktor yang dapat
mempengaruhi timbulnya penyakit atau masalah kesehatan yang dilakukan untuk memastikan
adanya Kejadian Luar Biasa/KLB atau setelah terjadi KLB/wabah

- Kegiatan PE kasus malaria di desa pulau majang

73
KESAN DAN PESAN SELAMA BERTUGAS

Selama 2 tahun saya dan teman-teman nusantara sehat berjuang bersama dalam membangun
Indonesia dari perbatasan, tentunya saya sangat bersyukur biasa berada dan bergabung dengan
program Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Nusantara Sehat. Dimana saya yg
berprofesi sebagai Perawat di tempatkan di Puskesmas badau kabupaten Kapuas Hulu, berbagai
suka dan duka telah kami rasakan selama bertugas, luas nya wilayah kerja Puskesmas Badau
menjadi tantangan sediri untuk kami agar Puskesmas mencapai standar pelayanan minimal yang
sesuai, mengubah prilaku masyarakat dari yang tidak baik menjadi lebih baik, banyak sekali
pelajaran yang biasa di dapat bukan hanya sekedar berbagi ilmu, mencari ilmu, mensejahterakan
masyarakat, membuat inovasi dalam bekerja, menjadi role model tapi sejatinya dalah bagaimana
kita dapat bermanfaat bagi puskesmas dan masyarakat tempat kita mengabdi. Tentunya 2 tahun
tidaklah waktu yg cukup untuk kami menjadikan puskesmas ini sempurna, namun sejauh ini
puskesmas lebih baik karena ada tenaga baru tenaga muda yang berkreasi, berinovasi dengan
semangat yang tinggi dan membuat program-program baru yg sebelumnya tidak ada kini
menjadi ada dan dapat bermanfaat bagi masyarakat untuk menjadikan puskesmas yg lebih baik.

74
Laporan Laboratorium Puskesmas Badau

Oleh Linda Rospita Keraba, S.Tr.A.K

A. IDENTITAS
Nama : Linda Rospita Keraba, S.Tr.A.K

NRPK : 14.6.1105228

Profesi : Analis Tenaga Laboratorium Medik

TTL : Molie, 01 September


1995

Alamat email : lindabire13@gmail.com

Asal Institusi : Universitas Muhammadiyah Semarang

B. TUGAS INDIVIDU

PRIODE TUGAS DESKRIPSI TUGAS

April 2022- Penanggung jawab 1. Melaksanakan pemeriksaan di


Maret 2024 Laboratorium puskesmas
Laboratorium
badau yang
meliputi:

 Pemeriksaan hematologi

 Pemeriksaan Imunoserologi

 Urinalisis

 Kimia Darah

75
 Bakteriologi

2. Melaksanakan pemeriksaan HIV,


SIPILIS dan HbsAg pada ibu hamil
di posyandu masing masing desa

3. Melakukan pewarnaan BTA dan


melakukan pembacaan

4. Melakukan pemeriksaan golongan


darah pada setiap desa wilayah
kerja puskesmas Badau (9 desa )

5. Melakukan swiping di cafe (tempat


lokalisasi) untuk pemeriksaan
penyakit menular seks (PMS) HIV,
SIPILIS, HbsAg

6.Bertanggung jawab dalam


menyelesaikan berkas reakreditasi
Bab I (KMP) Tim MFK, Bab III (UKP)
Bidang Laboratorium. Dan Bab IV
(MUTU) ketua PPI
2. Sebagai pemegang Melakukan penginputan register
laporan Register LB1 laporan LB1 penyakit setiap bulan
dan dikirimkan ke Dinas Kabupaten
Kapuas Hulu

76
A. Keadaan Sebelum dan Sesudah Laboratorium Saat Kedatangan Tim
Nusantara Sehat Keadaan Sebelum Laboratorium Kesehatan Puskesmas
Badau

Pusat Kesehatan Masyarakat ( Puskesmas ) adalah salah satu sarana pelayanan


kesehatan masyarakat yang amat penting di Indonesia (perbatasan) sebagai pusat
pembanguna kesehatan, pusat pembinaan peran serta masyarakat dalam bidang
kesehatan secara terpadu yang berkesenimbungan pada suatu masyarakat yang
bertempat tinggal dalam suatu wilayah tertentu serta pusat pelayanan kesehatan
tingkat pertama yang menyelenggarakan kegiatannya secara menyeluruh yang
termaksud di dalamnya terdapat pelayanan laboratorium kesehatan puskesmas.
Laboratorium kesehatan Puskesmas Badau telah menyediakan ruangan yang cukup
baik untuk dilakukan pelayanan pemeriksaan laboratorium namun hanya pencatatan
dan pelaporan serta sumber daya manusianya yang kurang, disamping keterbatasanya
Puskesmas Badau dalam melaksanakan pelayanan, tetapi tetap menyelenggarakan
pelayanan kesehatan masyarakat yang terdiri dari pelayanan pemeriksaan
laboaratorium yaitu pemeriksaan Hematologi, Kimia darah d a n Imunoserologi.
Untuk pemeriksaan Bakteriolegi tidak dilakukan karena kurangnya pemahaman
tentang pewarnaan BTA dan pengoperasian Mikroskop. Sebelum tenaga Nusantara
Sehat di tempat tugaskan pada Puskesmas Badau, pelayanan laboratorium di lakukan
oleh profesi yang bukan bidang laboratorium itu sendiri sebab yang
melaksanakannya adalah profesi perawat yang telah di berikan pelatihan karena
persoalanya adalah ketidakadaannya

tenaga laboratorium yaitu tenaga Ahli Teknologi Laboratorium Medik ( ATLM ).

77
Kondisi Klinis Laboratorium Sebelum Kedatangan Team Nusantara Sehat

Kondisi Laboratorium Setelah Kedatangan Tim Nusantara Sehat

Kondisi laboratorium setelah tenaga Nusantara Sehat melakukan pelayanan


kesehatan di Puskesmas Badau secara khusus yang berkaitan dengan pelayanan
pemeriksaan laboratorium kesehatan yakni diawali dengan mengamati serta
memperbaiki pencatan atau pelaporan Laboratorium. Pewarnaan BTA telah berjalan,
ketersediaan alat dan reagen serta bahan untuk pemeriksaan Laboratorium. Form
permintaan pemeriksaan dan form hasil pemeriksaan laboratorium serta register
pecacatan dan pelaporan hasil pemeriksaan berdasarkan kebutuhan labaratorium
dasar Puskesmas Badau, semuanya itu satu kesatuan yang telah diupayakan
semaksimal mungkin ketersedianya sehingga terpenuhi untuk kelayakan pemberiaan
pelayanan dalam laboratorium.

78
Laboratorium puskesmas Badau melakukan atau memberikan pelayanan pemeriksaan
laboratorium yang terdiri dari pemeriksaan Hematologi, Imunoserologi, Kimia darah,
Urinalisis, Parasitologi, dan Bakteriologi, dalam pelayanan pemeriksaan Bakteriologi
telah di upayakan ketersedianya sehingga pemeriksaan Bakteriologi memiliki ruangan
tersendiri untuk di lakukan pemeriksaan serta alat dan bahan melimputi reagen dan
mikroskop yang layak untuk di gunakan untuk memudahkan proses pelayanan
pemeriksaan Bakteriologi.

Pemeriksaan Bakteriologi ( Pemeriksaann BTA TB PARU )

79
KESAN DAN PESAN SELAMA BERTUGAS

Selama 2 tahun saya dan teman-teman nusantara sehat berjuang bersama


dalam membangun Indonesia dari perbatasan, tentunya saya sangat bersyukur
biasa berada dan bergabung dengan program Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia Nusantara Sehat. Dimana saya yang berprofesi sebagai Analis di
tempatkan di Puskesmas badau kabupaten Kapuas Hulu, berbagai suka dan duka
telah kami rasakan selama bertugas, luas nya wilayah kerja Puskesmas Badau
menjadi tantangan sediri untuk kami agar Puskesmas mencapai standar pelayanan
minimal yang sesuai, mengubah prilaku masyarakat dari yang tidak baik menjadi
lebih baik, banyak sekali pelajaran yang biasa di dapat bukan hanya sekedar berbagi
ilmu, mencari ilmu, mensejahterakan masyarakat, membuat inovasi dalam bekerja,
menjadi role model tapi sejatinya adalah bagaimana kita dapat bermanfaat bagi
puskesmas dan masyarakat tempat kita mengabdi. Tentunya 2 tahun tidaklah waktu
yang cukup untuk kami menjadikan puskesmas ini sempurna, namun sejauh ini
puskesmas lebih baik karena ada tenaga baru tenaga muda yang berkreasi,
berinovasi dengan semangat yang tinggi dan membuat program-program baru yg
sebelumnya tidak ada kini menjadi ada dan dapat bermanfaat bagi masyarakat
untuk menjadikan puskesmas yg lebih baik.

80
Hambatan dan Solusi

NO Hambatan Solusi

1 Kurangnya SDM tenaga kesehatan seperti dokter Mendata dan mengajukan


umum dan dokter gigi sehingga membuat usulan kebutuhan SDMK di
pelayanan kesehatan menjadi kurang Puskesmas secara rutin
kepada dinas kesehatan
kabupaten dan Kementerian
Kesehatan dalam memenuhi
kebutuhan tenaga yang
kurang melalui jalur PTT,
Nusantara Sehat, CPNS, atau
PPPK

2 Perlunya pemunuhan sarana dan prasarana yang Mengajukan usulan


mendukung berjalannya pelayana kesehatan yang kebutuhan sarana dan
maksimal bagi Puskesmas seperti Ambulance yang prasarana kepada dinas
rusak segera diperbaiki, alat rekam jantung kesehatan kabupaten
elektrokardiogram (EKG) rusak segara diperbaiki,
sterilisator rusak segera diperbaiki, tong sampah
yang rusak segera diganti, AC yang rusak di segera
diperbaiki, bahan dan alat laboratorium seperti
pemeriksaan darah rutin, serta obat-obatan yang
perlu dan kesediaannya masih kurang di Puskesmas

3 Managemen pengambilan obat di aoptek terkadang Memperbaiki management


tidak sesuai SOP karena masih banyak nakes yang obat seperti mengecek kartu

81
mengambil obat tanpa instruski dokter serta tidak stok obat secara berkala di
menuliskan diresep dan rekam medisnya ruang apotek

4 Ruangan Puskesmas yang masih kurang memadai Mengajukan usulan


seperti truang ranap anak, poli paru, sputum booth, annggaran perbaikan Gedung
ruang sanitasi, Langit-langit yang mulai retak dan Puskesmas
potensi roboh

82
BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN PERBAIKAN PROGRAM NUSANTARA SEHAT

Kesimpulan

Laporan semester akhir Tim Nusantara Sehat Batch XX setelah 23 bulan di


penempatan ini, dapat memberikan gambaran kondisi Puskesmas dan kesehatan
masyarakat di wilayah Puskesmas Badau. Laporan ini dibuat mengacu dari data profil
puskesmas dan kecamatan Badau terbaru yang telah diintegrasikan dan hasil kinerja
yang telah kami laksanakan selama dua tahun pengabdian di Puskesmas Badau. Kami
menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna,
maka dari itu kami sangat terbuka atas segala bentuk kritik dan masukan untuk
semakin meningkatkan kualitas laporan dan kemajuan Puskesmas Badau. Akhir kata
kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam proses
pembuatan laporan dari awal hingga akhir. Semoga laporan akhir ini dapat bermanfaat
bagi berbagai pihak dalam rangka menuju Puskesmas Badau yang paripurna.

Saran Perbaikan

Tigkat Masyarakat : Masyarakat diharapkan terus mendukung keberadaan NST di


wilayahnya

Tingkat Puskesmas : Untuk mendukung terwujudnya peningkatan kesehatan


masyarakat melalui Puskesmas Badau, kami mengusulkan adanya perbaikan sarana
dan prasarana puskesmas sesuai standar pelayanan puskesmas. Melakukan pembinaan,
pelatihan, lokakarya mini, dan evaluasi rutin baik di tingkat puskesmas maupun
pengawasan di tingkat Dinas Kabupaten Kapuas Hulu.

Tingkat Kabupaten : Berusaha memenuhi kebutuhan SDMK dan fasilitas di beberapa


Puskesmas yang masih kekurangan agar pelayanan kesehatan dapat tersebar merata
baik kualitas maupun kuantitas. Terus mengusulkan kebutuhan SDMK untuk program

83
Nusantara sehat agar puskesmas yang masih kekurangan tenaga kesehatan dapat
terpenuhi. Diadakannya semianar atau pelatihan bagi tenaga kesehatan di puskesmas
agar dapat memperbahrui keterampilan dan pengetahuan medis

Tingkat Pusat : Terus menagadakan program Nusantar sehat agar puskesmas yang
masih kekurangan tenaga kesehatan dapat terpenuhi. Memfasilitasi beasiswa pasca
nusaatara sehat terutama dalam program Pendidikan dokter spesalis dan tenaga medis
lainnya.

Demikian laporan akhir ini kami sampaikan dengan sebenar-benarnya sebagai


dokumen pertanggung jawaba kami bertugas sebagai NST batch XX tahun 2022 untuk
dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Mengetahui,

Plt Kepala Puskesmas badau

Ns. Sari Kemala Dewi, S.Kep

NIP. 19800519 201001 2 010

84

Anda mungkin juga menyukai