KECAMATAN BADAU
KABUPATEN KAPUAS HULU
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
LEMBAR PENGESAHAN
NRPK
14.6.0105227
Mengetahui,
i
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga penyusunan laporan akhir Tim Nusantara Sehat Batch
XX Puskesmas Badau, Kecamatan Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi
Kalimantan Barat ini dapat terselesaikan.
ii
DAFTAR ISI
LAMPIRAN …………………………………………………………………………………………………………………………… 2
KESIMPULAN ………………………………………………………………………………………………………………………. 19
iii
BAB I
ANALISA SITUASI
4
Gambar 1. Letak geografis Kecamatan Badau
Badau merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Kapuas
Hulu Kalimantan Barat. Kecamatan Badau memiliki luas wilayah
5
Gambar 2. Peta wilayah kerja Puskesmas Badau
a. Luas wilayah
Puskesmas badau mempunyai luas daerah binaan adalah
sebagai berikut
b. Jumlah desa
6
Secara administratif daerah binaan Puskesmas Badau ada
dalam 9 Desa, 20 Dusun. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada
tabel berikut ini :
1.1.1. Demografi
1. Jumlah penduduk
Tabel 1.2 Jumlah Penduduk Masing-Masing Desa
8
4 Kekurak 248 486 494
5 Pulau Majang 485 474 959
6 Seriang 277 246 523
7 Tinting Seligi 179 189 368
8 Sebindang 233 249 482
9 Tajum 368 336 704
JUMLAH 3.662 3.540 7.202
1 Loket 1
Pendaftaran
10
2 Ruang Kepala 1
Puskesmas
3 Ruang 1
Administrasi
4 Dapur 1
5 Kamar Mandi
petugas
6 Ruang Gigi 1
dan Mulut
11
7 Ruang KIA & 1
KB
8 Ruang Gizi 1
9 Ruang UKM 1
10 Ruang Apotik 1
11 Gudang 1
Farmasi
12
12 Ruang 1
Tunggu
13 Ruang 1
Pemeriksaan
umum
14 Ruang Paru 1
13
15 Ruang 1
Laboratorium
16 IGD 1
14
17 Ruang 1
Sterilisasi
alat
18 Ruang Pasca 1
Persalinan
19 Ruang Rawat
Inap
15
20 Ruang 1
Persalinan
21 Taman 1
22 Ruang 1
Menyusui
23 Ruang Rapat 1
16
24 Pustu Pulau 1
Majang
24 Poskesdes 1
Empaik
25 Poskesdes 1
Kekurak
17
2. Denah Puskesmas Badau
Keterangan:
1. Ruang Sanitasi 13. Ruang KIA 13. Ruang Tunggu 19. Ruang Persalinan
2. Dapur 14. Poli Umum 14. Loket Pendaftaran 20. Ruang Pasca Persalinan
3. Kamar mandi pasien 15. Ruang Bermain Anak 15. Rekam Medis 21. Ruang Rawat Inap Wanita
4. Laboratorium 16. Ruang Menyusui 16. Teras 22. Ruang Rawat Inap Pria
5. Gizi & MTBS 17. Ruang KIA 17. IGD 23. Ruang Rawat Inap Anak
6. Poli Gigi 18. Apotek 18. Ruang Sterilisasi 24. Ruang Jaga
25. Ruang Laundry
18
Tabel 1.7 Data Jejaring dan UKBM Puskesmas Badau
19
Kecamatan Badau yang memiliki luas ± 700 km², jika diukur dari Nanga Badau Ibukota
Kecamatan Badau memiliki jarak ± 177 km ke Kota Putussibau, Ibukota Kabupaten
Kapuas Hulu atau jika ditempuh dengan kendaraan roda dua selama ± 4 jam atau roda
empat selama ± 5 jam perjalanan apabila kondisi cuaca bukan musim penghujan.
Namun, pada saat musim penghujan waktu tempuh menjadi lebih lama lagi. Untuk
ketersediaan angkutan umum sebagai akses ke puskesmas bisa menggunakan Bus
(Damri dengan fasilitas AC, dan 2 bis lainnya tidak tersedia fasilitas AC). Mengenai jarak
antar desa dan jarak ke Ibukota Kecamatan dapat dilihat pada gambar 5.
0
1.5 Janting
6 4.5 Semuntik
12 13.5 18 Kekurak
16 17.5 22 28 34 51 Seriang
20 21.5 26 32 38 55 4 Tajum
2 3.5 8 14 20 37 14 18
2 Dokter Umum - 1 1
1 Dokter Gigi - - -
8 Perawat 3 4 7
1 Perawat Gigi 1 - 1
7 Bidan 6 1 7
1 Tenaga - 1 1
Kefarmasian
1 Tenaga - 1 1
Kesehatan
21
masyarakat
1 Tenaga Gizi 1 1 2
1 Tenaga Kesling - 1 1
1 ATLM 1 1 2
2 Tenaga - 1 1
Administrasi
1 Pekarya - - -
9 Pustu/ 3 3 6
Poskesdes
Lainnya - 3 3
22
Gambar 7. Data BOK, JKN Puskesmas Badau Tahun 2022
Dari tabel di atas tampak bahwa anggaran kesehatan terhadap APBD KAB/KOTA
berada pada kisaran 100%.
a. Visi
Mewujudkan Masyarakat Kecamatan Badau yang Sehat
Secara Mandiri dan Merata
b. Misi
23
1) Meningkatkan derajat kesehatan melalui pemberdayaan
masyarakat
2) Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin
tersedianya upaya kesehatan yang bermutu dan merata m
3) Menciptakan tata kelola manajemen puskesmas yang baik
dengan didukung oleh aparatur kesehatan yang berdisiplin
dan beretos kerja tinggi
2. Tata nilai
MEMUKAU
Merata = Tidak membedakan dalam pemberian pelayanan
KUNCI KEBERHASILAN
KOMITMEN
TEAM WORK
24
a. Internal : Semua petugas Puskesmas Badau, jaringan
dan jejaring, Dinas Kesehatan
b. Eksternal : Lintas sektoral Kecamatan Badau
3. Motto
“Kesehatan Anda adalah Prioritas Kami”
Ada empat faktor yang dapat mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat yaitu faktor
lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan dan faktor keturunan. Dari keempat faktor
tersebut faktor perilaku dan lingkungan merupakan faktor yang dominan berpengaruh
terhadap derajat kesehatan. Beberapa tolak ukur yang dapat dipakai untuk mengetahui
derajat kesehatan antara lain:
25
7 Pelayanan Kesehatan pada 66.20% 100%
Usia Lanjut
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa indikator kinerja SPM yang terkait dengan program-
program yang ada di Puskesmas. Berikut ini gambaran analisis kenderungan dan lokal spesifik
daerah termasuk gambaran cakupan program-program Puskesmas Badau pada
Analisa Kecenderungan
Gambaran kecenderungan perkembangan jumlah kunjungan bumil untuk periksaan kehamilan
(K1 dan K4) dapat dilihat pada grafik berikut:
26
Dari grafik diatas terlihat bahwa kecenderungan persentase kunjungan bumil (K1 dan K4) juga
berfluktuasi dengan melihat gambaran selisih kunjungan bumil K1 dan K4 tahun 2022 yakni K1
mencapai angka tertinggi yakni sebesar 145.5% sedangkan angka terendah sebesar 57.1%.
Persentase K4 angka tertinggi sebesar 127.3 % dan terendah sebesar 36.4%.
27
Analisa Lokal Spesifik Daerah
Sedangkan gambaran analisa lokal spesifik daerah untuk jumlah kunjungan bumil (K4) pada
tahun 2022 terdapat 130 dari 9 wilayah kerja puskesmas.
Persentase kunjungan bumil (K1) sebesar 145.5% sedangkan Target IS 2015 sebesar 100%
dan Kunjungan K4 tahun 2022 sebesar 127.3% (Target IS 2015 K4: 92%) dapat disimpulkan
bahwa kerja yang dilakukan sudah berhasil. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor
diantaranya adalah semakin bertambahnya jumlah tenaga dengan kompetensi kebidanan,
serta semakin baiknya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya memeriksakan
kehamilan mereka.
28
Dari grafik diatas memperlihatkan bahwa persentase pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan dari tahun 2022 kecenderungan persentase persalinan oleh nakes juga mengalami
kenaikan persentase yaitu sebesar 127.3%.
c. Cakupan Ibu Hamil dengan Faktor Resiko Tinggi dan yang Dirujuk
Analisa Kecenderungan
Analisa kecenderungan jumlah bumil dengan kompilkasi kebidanan Tahun
30
d. Cakupan Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah ( BBLR)
Cakupan Bayi dengan BBLR pada tahun 2022 sebanyak 2 bayi dari jumlah
lahir hidup sebesar 135 bayi semuanya di tangani. Kasus BBLR terdapat di Desa
Badau yaitu 2 kasus.
Kesimpulan bahwa angka bayi dengan BBLR Tahun 2022 sebanyak 2 bayi
dan semuanya ditangani.
31
e. Mortalitas (Angka Kematian Bayi)
Analisa Kecenderungan
Analisa kecenderungan angka kasus kematian bayi yakni neonatus dan
bayi lahir mati di Puskesmas Badau Tahun 2022 dapat digambarkan pada grafik
berikut ini:
32
f. Morbiditas ( Angka Kesakitan )
Gambaran kecenderungan angka kesakitan penyakit di Puskesmas Badau dapat dilihat pada
kelompok 10 besar penyakit dari tahun 2022 sebagai berikut:
33
g. Status Gizi Masyarakat
Dari tabel diatas ditemukan adanya kasus gizi kurang dan kasus gizi buruk
pada tahun 2022, ini menunjukkan adanya keadaan gizi yang kurang baik di
masyarakat. Dan diharapkan pelayanan kesehatan dapat semakin ditingkatkan
untuk meningkatkan status gizi di masyarakat agar tidak adanya status gizi kurang
maupun
34
h. Capaian Sehat, Pra Sehat danTidak Sehat
Dari grafik diatas, terlihat bahwa indikator keluarga sehat dengan kategori
sehat di Desa Badau adalah yang paling tinggi dengan jumlah 238 kk. Sedangkan
kategori tidak sehat yang paling tinggi ada di Desa Badau dengan jumlah 394 kk.
35
BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM NUSANTARA SEHAT
Sebelum Kedatangan Tim Nusantara Sehat Sesudah Kedatangan Tim Nusantara Sehat
Tidak adanya pelayanan USG Sudah ada pelayanan USG setiap hari kerja
Tidak adanya kegiatan POS UKK Menghidupkan kembali Kegiatan POS UKK
Kurang berjalanannya kegiatan Poli Gigi dan Poli Gigi dan Mulut setiap hari kerja
Mulut
Belum adanya simulasi code blue dan code red Adanya kegiatan simulasi code blue dan code
red di Puskemas Badau
Belum adanya form dan komunikasi SBAR Adanya Form SBAR serta terlaksananya
komunikasi SBAR di Puskesmas Badau
Belum adanya sistem penyusunan obat FIFO Adanya sistem penyusunan obat FIFO dan
dan FEFO FEFO
Belum adanya Pemeriksaan BTA, Uring Adanya Pemeriksaan BTA, Uring lengkap,
lengkap, widal, dan golongan darah widal, dan golongan darah
36
- SMD Dilakukan Belum dilakukan Dilakukan
- MMD Dilakukan Belum dilakukan Dilakukan
- RUK Disusun bersama Disusun bersama Disusun bersama
sesuai Pmk sesuai PMK sesuai program
44/2015 44/2015 masing-masing
mengacu dengan Pmk
44/2015
- RUKUNS Telah disinkron-kan Dikonsulkan Dikonsulkan dengan
dengan RUK/RPK dengan kepala kepala Puskesmas
Puskesmas beserta beserta jajaran
jajaran stafnya stafnya
- Musrenbang Tk Diikuti Belum dilakukan Dilakukan
Desa
- Musrenbang Tk Diikuti Belum dilakukan Dilakukan
Kecamatan
- Keterlibatan Tim Terlibat Terlibat dalam Terlibat dalam
NS dalam perencanaan perencanaan
Perencanaan
6 P2 (penggerakan
pelaksanaan)
- Penyusunan RPK Dilibatkan Belum dilakukan Dilakukan
Tahunan
- Penyusunan RPK Dilibatkan Tim NS dilibatkan Tim NS dilibatkan
Bulanan dalam penyusunan dalam penyusunan
RPK Bulanan RPK Bulanan
- Penyusunan Dilibatkan Masyarakat/sasaran Masyarakat/sasaran
jadwal kegiatan dilibatkan dalam dilibatkan dalam
melibatkan penyusunan jadwal penyusunan jadwal
sasaran/masyarakat kegiatan kegiatan
- Pelaksanaan UKM Dilibatkan Masyarakat Masyarakat
melibatkan dilibatkan dalam dilibatkan dalam
masyarakat pelaksanaan UKM pelaksanaan UKM
a. Promkes
- Melaksanakan Ada Belum dilakukan Dilakukan
orientasi promosi
kesehatan bagi
kader
- Melaksanakan Ada Dilakukan Dilakukan penyuluhan
penyuluhan penyuluhan kelompok
37
kelompok kelompok
- Melaksanakan Ada Belum Dilaksananakan
advokasi kepada dilaksanankan
kepala desa
tentang
pemanfaatan dana
desa untuk UKBM
b. KIA Ada Sudah dilakukan Sudah dilakukan
posyandu, Kelas ibu posyandu, Kelas ibu
hamil dan kelas ibu hamil dan kelas ibu
balita, dan balita, dan pelayanan
pelayanan poli poli
1.Melaksanakan Posyandu, Kelas Ibu Belum dilakukan Sudah dilakukan
pelayananan poli, balita, Pelayanan posyandu, Kelas ibu posyandu, Kelas ibu
Kelas Ibu Hamil, poli, kunjungan balita, dan hamil, kelas ibu balita,
Kelas Ibu balita, nifas pelayanan poli dan pelayanan poli
Penyuluhan KB
2. Melakukan Bumil Resti, dan Belum dilakukan Sudah melaksanakan
Kunjungan Rumah Bufas Resti kunjungan kunjungan bumil resti
pada ibu hamil dan bufas resti
resti, kunjungan
nifas resti
3. Pelatihan PUS PUS, Ibu Hamil Belum Sudah mendapatkan
CATIN, Kelas Ibu mendapatkan pelatihan bersama
pelatihan bidan koordinator
4. Penjaringan Anak Anak SD,SMP, SMA Belum dilakukan Sudah dilakukan
Sekolah SD, SMP, kegiatan kegiatan penjaringan
dan SMA anak sekolah
5. Melakukan Remaja diluar Belum Dilakukan Sudah dilakukan
Posyandu Remaja sekolah Kegiatan kegiatan bersama
c. Kesling Penyuluhan STBM Belum dilakukan Penyuluhan STBM
(uraikan pokok di anak sekolah, tiap-tiap desa dan
kegiatannya) inspeksi rumah inspeksi rumah sehat
sehat, Ponling
(Pojok Kesling)
d. Gizi (uraikan Pemberian vitamin Belum dilakukan Pemberian vitamin A
pokok kegiatannya) A dan obat cacing dan obat cacing pada
pada anak balita anak balita, aksi
bergizi anak sekolah.
38
Penyuluhan dan Belum dilakukan. Pemberian PMT Lokal
pemantauan
pertumbuhan dan
perkembangan
balita
e. P2P (uraikan
pokok kegiatannya)
- Penyakit Screening pasien Belum dilakukan Screening dan
Menular TB pemantauan obat
pasien TB
Pelaksanaan screening
- Penyakit Tidak Posyandu Lansia Belum dilakukan PTM dan Posyandu
Menular dan posbindu PTM PTM serta edukasi
Lansia
- Lokmin bulanan Sesuai standar Dilaksanakan Dilaksanakan rutin
setiap bulan
- Lokmin Lintas Sesuai standar Tidak dilaksanakan Dilaksanakan rutin
Sektor setiap 3 bulan sekali
- Keterlibatan Tim Dilibatkan Dilibatkan dalam Dilibatkan dalam
NS dalam kegiatan kegiatan
Pelaksanaan
7 P3 (pemantauan
pengawasan dan
pengendalian)
- PKP (penilaian Ada verifikasi - Ada verifikasi Dinkes
kinerja puskesmas) dinkes, bernilai Baik setiap tahunnya.
Dimana pada tahun
2023 terakhir pada
kinerja pelayanan
kesehatan bernilai
cukup, kinerja
manajemen bernilai
baik dan kinerja mutu
pelayanan bernilai
baik.
- Monev Terpadu Program - Hasil dari monev
Lintas Sektor dari puskesmas didapatkan program
dinas kesehatan dijalankan dengan puskesmas sudah
baik. terlaksanakan dengan
baik.
39
- Feed back hasil Ada - Ada
monev
8 SIP (Sistem
Informasi
Puskesmas)
- Tenaga khusus Ada Ada dan dilengkapi Ada dan dilengkapi
oleh tenaga NST oleh tenaga NST
- Sarana Ada Ada beberapa Sudah memenuhi
sarana yang tidak standar namun ada pula
layak. yang sudah tidak layak
- Pencatatan Ada, dipahami dan Tersedia computer Dilakukan dengan
dilakukan khusus pencatatan manual
dan pencatatan
secara online.
- Pelaporan Data lengkap, Data ada, dan Data ada, pelaporan
terkirim ke dinkes dikirim ke dinkes setiap program
tepat waktu, tepat waktu lengkap dan dikirim
dianalisis. ke dinkes tepat waktu
- Feedback (dari Ada Ada feedback dari Ada feedback dari
Dinkes Kabupaten) dinkes kabupaten dinkes kabupaten
- Keterlibatan Tim Terlibat Terlibat dalam Terlibat dalam tenaga
NS dalam SIP tenaga dan dan pencatatan
pencatatan
9 SPM (12 indikator)
- Sosialisasi ke Dilaksanakan Tidak dilaksanakan Dilaksanakan
lintas sector
- Pelaporan Lengkap dan tepat Tidak dilaksanakan Ada dan dilakukan
waktu pelaporan dengan tepat
waktu
- Feedback Ada Tidak dilaksanakan Ada
pelaporan SPM
10 PIS-PK
- Pelatihan Dilaksanakan Tidak dilaksanakan Tidak dilaksanan
- Perencanaan Dilaksanakan Tidak dilaksanakan Tidak dilaksanan
- Pendataan Total coverage Tidak dilaksanakan Tidak dilaksanan
- Intervensi Dilakukan Tidak dilaksanakan Tidak dilaksanan
program
- Evaluasi Dilakukan Tidak dilaksanakan Tidak dilaksanan
- Keterlibatan Dilibatkan Tidak dilaksanakan Tidak dilaksanan
40
Tim NS
- Nilai IKS >0.8 Tidak dilaksanakan Tidak dilaksanakan
11 Dana BOK Ada, lancar, Ada, lancar, Ada, lancar,
digunakan untuk digunakan untuk digunakan untuk
UKM, NS terlibat UKM dan Tenaga UKM, NS terlibat
NS belum terlibat
12 Kontribusi Dana Ada, menunjang Tidak diketahui Ada, menunjang
Desa dalam program prioritas program prioritas
pembangunan
kesehatan di
wilayah kerja
puskesmas
13 Dukungan Lintas
Sektor
- Kecamatan Ada Ada Ada, didukung
dengan baik
- Desa Ada Ada Ada, didukung
dengan baik
14 Pembinaan dari
Dinkes Kabupaten
- Supervisi terpadu Ada Belum dilaksanakan Ada
- Supervisi NS Ada Belum dilaksanakan Ada
15 Inovasi Tim NS Ada dan Ada, belum Ada, sudah
melibatkan nakes dilaksanakan dilaksanakan
puskesmas
41
Senam Ibu Hamil)
ABI (Apresiasi Balita Dilaksanakan Belum dilaksanakan Belum dilaksanakan
Imunisasi)
GETER MANTING Dilaksanakan
(Gerakan Terpadu Dilaksanakan Belum dilaksanakan
Mencegah
Stunting)
KUAT GITA ( Buku Dilaksanakan Belum dilaksanakan Belum dilaksanakan
Pemantauan Gigi
dan Balita)
DOKGI KECIL Dilaksanakan Belum dilaksanakan Dilaksanakan
( Dokter Gigi Kecil)
GEMBIRA PERSIT Dilaksanakan Belum dilaksanakan Dilaksanakan
(GErakan
Masyarakat
Bersama kItA hiduP
bERSIh Dan sehaT)
PAGAR KU SEHAT Dilaksanakan Belum dilaksanakan Belum Dilaksanakan
(“Perduli keluarga
dengan perilaku
bersih dan sehat”)
BERKAH TOGA Dilaksanakan Belum dilaksanakan Belum dilaksanakan
(Bersama Kader
Hadirkan Taman
Obat Keluarga)
42
SPO semua nakes semua nakes
puskesmas puskesmas
- Implementasi Dilaksanakan oleh Belum dilaksanakan Dilaksanakan oleh
SPO semua nakes semua nakes
puskesmas puskesmas
- Self Dilaksanakan Belum dilaksanakan Sudah dilaksanakan
Assessment
- Survei Akreditasi Dilaksanakan Belum dilaksanakan Sudah dilaksanakan
- Penerimaan Ada Belum Ada Ada
rekomendasi hasil
survey
- Pelaksanaan Dilaksanakan Belum dilaksanakan Sudah dilaksanakan
tindak lanjut sesuai semua nakes
rekomendasi hasil
survey
-Status akreditasi Madya Madya Hasil masih menunggu
proses
Lain-lain yang Sesuai Sesuai Sesuai
dipandang penting
dilaporkan sesuai
kesepakatan
dengan daerah.
17
LAMPIRAN KEGIATAN
43
Program inovasi Nusantara Sehat tujuan kegiatan ini yaitu mengedukasi masyarakat dan staff
Puskesmas badau seputar kesehatan . Sasaran kegiatan ini yaitu staff dan masyarakat yang
berkunjung ke Puskesmas Badau
2. GEMBIRA PERSIT (GErakan Masyarakat Bersama kItA hiduP bERSIh Dan sehaT)
Program inovasi Nusantara Sehat tujuan kegiatan ini bertujuan untuk melakukan pemantauan
kesehatan dan kebersihan masyarakat usia produktif dan lansia. Kegiatan terdiri dari cek TD
secara rutin serta senam bersama. Sasaran kegiatan yaitu usia prodktif dan lansia di 9 desa
wilayah Kecamatan Badau
44
3. GETER MANTING (Gerakan Terpadu Mencegah Stunting)
Program inovasi Nusantara Sehat bertujuan untuk menurunkan angak stunting. Kegiatan ini
dilakukan di 9 desa di wilayah kerja Kecamatan Badau.
Program inovasi Nusantara Sehat ini bertujuan mengedukasi dan menskrining anak SD
mengenai kebersihan dan kesehatan gigi. Sasaran kegiatan ini yaitu anak usia sekolah dasar.
45
Program inovasi Nusantara Sehat ini bertujuan memonitoring dan Memberikan edukasi pada
keluarga dan pasien tentang cara penggunaan obat. Sasaran kegiatan ini yaitu pada keluarga
dan pasien hipertesi di 9 desa wilayah kerja kecamatan badau
Program inovasi Nusantara Sehat ini bertujuan untuk pendampingan dan pengawasan ODGJ
dengan kunjungan rumah secara berkala, mengedukasi keluarga dan orang terdekat pasien
terkait dengan cara memahami ODGJ. Sasaran kegiatan ini yaitu pada keluarga dan pasien
ODGJ di 9 desa wilayah kerja kecamatan badau.
46
1. Pembinaan Kader
Program ini bertujuan untuk pembinaan atau edukasi terhadap kader seputar penyakit tidak
menular serta kesehatan lansia.
Program ini bertujuan menggalang kerjasama tim secara lintas program maupun lintas sektor,
memanatu dan mengunformasikan hasil kegiatan Puskesmas sesuai dengan perencanaan.
Mengumpulkan data dan fakta atau identifikasi berbagai masalah dan hambatan dalam
pelaksanaan kegiatn Puskesmas.
47
3. HAPROLANIS
Program inovasi Nusantara Sehat ini bertujuan untuk untuk melakukan pemantauan kesehatan
warga usia produktif dan lansia, cek TD secara rutin serta senam bersama. Sasaran kegiatan ini
yaitu usia produktif dan lansia.
Program inovasi Nusantara Sehat ini bertujuan untuk untuk melakukan pemantauan kesehatan
ibu hamil melalui USG bergerak dan skrining HIV di desa Pulau Majang. Sasaran kegiatan ini
yaitu ibu hamil di desa Pulau Majang
48
Program inovasi Nusantara Sehat ini bertujuan untuk melakukan bakti sosial bagi masyarakat
perbatasan dan edukasi calon pengantin agar siap secara kesehatan dalam menghadapi
pernikahan.
Program ini bertujuan untuk melakukan imunisasi bagi anak dan menurunkan angka penyakit
radang otak (ensefalitis).
4. Pemeriksaan Sifilis
49
Program inovasi Nusantara Sehat ini bertujuan untuk untuk melakukan skrining sifilis bagi
masyarakat desa Badau 1 tahun sebanyak 2 kali.
Program inovasi Nusantara Sehat ini bertujuan untuk melakukan edukasi kesehatan lansia.
Sasaran kegiatan yaitu lansia di 9 desa wilayah Kecamatan Badau.
Program inovasi Nusantara Sehat ini bertujuan agar peserta didik dapat melaksanakan usaha
pemeliharaan dan peningkatan Kesehatan terhadap diri sendiri, teman, keluarga dan
lingkungannya. Sasaran kegiatan ini yaitu anak usia sekolah dasar.
50
Laporan Dokter Umum Puskesmas Badau
A. IDENTITAS
NRPK : 14.6.0105227
B. TUGAS INDIVIDU
51
prosedur pelayanan yang
ditentukan
4. Melaporkan kepada
Kepala Puskesmas
tentang hasil kegiatan
pelayanan medis di
Puskesmas
5. Membina petugas
Pustu/Polindes/Poskesdes
dalam menyelenggarakan
pelayanan klinis
52
tidak mampu
menjangkau fasilitas
kesehatan karena kondisi
sakitnya dengan
melakukan kunjungan
rumah
1. Melakukan Penjaringan
Penjaringan kesehatan pada siswa
dan siswi SD/SMP
sederajat di wilayah
Puskesmas Badau
1. Melakukan pemeriksaan
Pelayanan Kesehatan dan pengobtaan pada
Bergerak desa yang kesulitan
mengakses Puskesmas
1. Melakukan pelayanan
Pos UKK kesehatan tingkat primer
di lingkungan pekerja dan
upaya pemeliharaan
kesehatan pekerja sawit
di wilayah kerja
53
Puskesmas Badau
1. Khitanan massal
Bakti Sosial 2. Pengobatan Umum
bersama TNI Satgas
Perbatasan
1. Melakukan Vaksinasi
Vaksinasi dan Imunisasi Covid -19
2. Melakukan imunisasi
BIAN dan JE
54
Penyuluhan Dalam Gedung
Program inovasi Nusantara Sehat ini bertujuan memonitoring dan Memberikan edukasi pada
keluarga dan pasien tentang cara penggunaan obat hipertensi. Sasaran kegiatan ini yaitu pada
keluarga dan pasien hipertesi di 9 desa wilayah kerja kecamatan badau
55
Melakukan Edukasi Keluarga ODGJ
Program inovasi Nusantara Sehat ini bertujuan untuk pendampingan dan pengawasan ODGJ
dengan kunjungan rumah secara berkala, mengedukasi keluarga dan orang terdekat pasien
terkait dengan cara memahami ODGJ dan pemantauan minum obat. Sasaran kegiatan ini yaitu
pada keluarga dan pasien ODGJ di 9 desa wilayah kerja kecamatan badau.
56
Melakukan Imunisasi Balita dan Pemberian vaksin JE
Program ini bertujuan untuk melakukan imunisasi bagi anak dan menurunkan angka penyakit
radang otak (ensefalitis).
57
Melakukan penyuluhan dokter kecil di sekolah dan Penjaringan
Program inovasi Nusantara Sehat ini bertujuan agar peserta didik dapat melaksanakan usaha
pemeliharaan dan peningkatan Kesehatan terhadap diri sendiri, teman, keluarga dan
lingkungannya. Sasaran kegiatan ini yaitu anak usia sekolah dasar.
58
Malekukan kegiatan edukasi kesehatan saat berpuasa di acara Pesantren Kilat SMPN Badau
Tujuan dari kegiatan ini agar anak-anak tetap sehat meskipun berpuasa
Program ini bertujuan pemeantauan kesehatan pekerja sawit dan Jemaah haji di wilayah
59
Skrining dan contact tracing TB
Program ini bertujuan untuk deteksi dini pasien TB dan contact tracing di wilayah kerja
Puskesmas Badau. Serta pemantauan minum obat pasien TB wilayah kerja Puskesmas
Badau
60
KESAN DAN PESAN SELAMA BERTUGAS
Pengalaman sebagai Nusantara sehat tim adalah pengalama yang sangat berharga dan
berkesan bagi saya karena saya bisa melihat kondisi layanan kesehatan di daearah
terpencil dan perbatasan dimana banyak hambatan dan membuka mata saya bahwa
mereka yang didaerah terpencil dan perbatasan berhak mendapatkan pelayanan fasilitas
dan pelayanan kesehatan yang baik seperti warga kota besar.
Derajat kesehatan masyarakat yang baik akan tecrapai jika tercipta kerjasama yang baik
antar tenaga kesehatan, masyarakat,dan lintas sektoral.
Adat dan budaya yang masih kental di masyarakat sehingga dibutuhkan kesabaran, dan
semangat untuk terus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya kesehatan dan
pengobatan di fasyankes
61
Laporan Keperawatan Puskesmas
Badau Oleh ZR. Sekar
Ningrum, S.Kep., Ns
A. IDENTITAS
Nama : ZR. Sekar Ningrum, S.Kep., Ns
NRPK : 14.6.0305224
Profesi : Perawat
TTL : Batang Hari, 05
Januari 1998
Alamat email :
zrsekarningrum05@gmail.com
Asal Institusi : Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
B. TUGAS INDIVIDU
PERIODE TUGAS DESKRIPSI TUGAS
62
April 2022- Tenaga medis 1. Melaksanakan tugas Asuhan Keperawatan
Desember 2023
kegawatdaruratan (Askep) didalam gedung maupun diluar
gedung.
2. Berkolaborasi dengan Dokter dalam
pelayanan pengobatan pasien baik di rawat
jalan maupun rawat inap
3. Membantu kegiatan lintas program antara
lain dalam kegiatan pemberantasan penyakit
menular, Posyandu Remaja, Penyuluhan
Kesehatan Masyarakat dan kegiatan
lapangan lainnya.
4. Melaksanakan kegiatan Puskesmas diluar
gedung.
5. Membantu pelaksanaan kegiatan Posbindu
dan Posyandu lansia serta posyandu Balita.
6. Penanggung jawab Ruang rawat Inap dan
IGD.
7. Melaksanakan penyuluhan Lansia mengenai
Care giver, Pencegahan penyakit tidak
menular, peningkatan aktivitas fisik yang
teratur dengan melakukan senam lansia.
8. Menjadi penanggung jawab kasus Malaria,
Ispa, dan Diare pada tahun 2022.
9. Merujuk pasien gawat darurat ke RSUD
kabupaten dengan jarak tempuh 3 jam.
63
C. KEGIATAN TENAGA PERAWAT DI PUSKESMAS BADAU
-
-
-
64
- Salah satu contoh kegiatan ukp membantu
persalinan dan perawatan bayi
- Perawatan luka dan hecting pada kasus kecelakaan
pada balita
65
- Kegiatan perawatan pasien IGD
- Perawatan bayi baru lahir
66
- Perawatan luka diabetes pasien Rawat Inap
Posyandu Remaja
Posyandu remaja merupakan salah satu kegiatan berbasis
kesehatan masyarakat khusus remaja, untuk memantau dan
melibatkan mereka demi peningkatan kesehatan dan keterampilan
hidup sehat secara berkiesinambungan.
67
- Kegiatan posyandu remaja
68
Pemberian Imunisasi JE
JE adalah penyakit radang otak (ensefalitis) yang disebabkan oleh virus
Japanese Encephalitis dan ditularkan oleh nyamuk. Virus JE merupakan
penyebab utama ensefalitis virus di Asia. Manusia dapat tertular virus JE jika
digigit oleh nyamuk Culex yang terinfeksi virus JE. Virus JE memerlukan hewan
sebagai inang perantara seperti babi, kerbau dan beberapa jenis
burung. Nyamuk Culex tersebut berkembang biak di tempat genangan air
seperti sawah, kolam dan menggigit terutama pada malam hari. Sekitar 16-30%
kasus JE dapat menyebabkan kematian. Kematian yang tinggi dapat terjadi
pada anak, khususnya umur kurang dari 10 tahun. Bila bertahan hidup pun,
anak sering kali mengalami gejala sisa berupa gangguan saraf. Sampai saat
ini belum ditemukan obat untuk menyembuhkan JE. Imunisasi JE diberikan
pada anak umur 9 bulan sampai dengan kurang dari 15 tahun selama masa
kampanye imunisasi JE. Selanjutnya imunisasi JE termasuk dalam jadwal
imunisasi rutin dan diberikan pada anak umur 10 bulan.
69
POSYANDU LANSIA
Posyandu Lansia yang artinya kesehatan lansia jangan
sampai kendor adalah salah satu kegiatan rutin bulanan yang
dilakukan petugas puskesmas di 9 wilayah kerja puskesmas badau,
dilaksanakan 1 Kali dalam sebulan. Kegiatan Posyandu Lansia
Meliputi pemeriksaan status gizi lansia dengan melakukan
penimbangan berat badan dan senam lansia. Pemeriksaan Status
kesehatan Lansia Meliputi : pemeriksaan tekanan darah, nadi,
pernapasan, pengukuran tinggi badan, lingkar perut,dan
pemeriksaan laboratorium sederhana seperti pemeriksaan Gula
darah, Asam Urat dan Kolestrol. Lansia juga di berikan penyuluhan
mengenai kondisi penyakit dan Konsultasi kesehatannya
POSBINDU PTM
Pos binaan terpadu penyakit tidak menular atau biasa disebut
POSBINDU PTM adalah kegiatan monitoring dan deteksi dini fsktor resiko
penyakit tidak menular terintegrasi ( penyakit jantung, diabetes, penyakit
paru, asma dan kanker ) serta gangguan akibat kecelakaan dan tindakan
kekerasan dalam rumah tangga yang dikelola oleh masyarkat melalui
70
pembinaan terpadu. Di wilayah kerja puskesmas badau terdapat 9 desa
binaan yang biasanya dilaksanakan di gedung posyandu tiap tiap desa seperti
biasanya.
71
Posyandu Balita
Kegiatan posyandu balita merupakan pelayanan kesehatan kepada balita dan anak dengan
melakukan penimbangan Berat badan (BB), Panjang badan/Tinggi Badan (PB/TB), dan lingkar
kepala (LK) secara rutin setiap satu bulan sekali, agar bisa dipantau pertumbuhan dan
perkembangan balita dan anak. Kegiatan posyandu balita ini bertujuan untuk memberikan
layanan kesehatan balita dan anak, meliputi imunisasi, pemberian makanan tambahan, dan
penyuluhan tentang kesehatan balita dan anak.
72
Pelaksanaan penyelidikan epidiomologi kasus malaria
Penyelidikan Epidemiologi (PE) adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengenal
penyebab, sifat-sifat penyebab, sumber dan cara penularan/penyebaran serta faktor yang dapat
mempengaruhi timbulnya penyakit atau masalah kesehatan yang dilakukan untuk memastikan
adanya Kejadian Luar Biasa/KLB atau setelah terjadi KLB/wabah
73
KESAN DAN PESAN SELAMA BERTUGAS
Selama 2 tahun saya dan teman-teman nusantara sehat berjuang bersama dalam membangun
Indonesia dari perbatasan, tentunya saya sangat bersyukur biasa berada dan bergabung dengan
program Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Nusantara Sehat. Dimana saya yg
berprofesi sebagai Perawat di tempatkan di Puskesmas badau kabupaten Kapuas Hulu, berbagai
suka dan duka telah kami rasakan selama bertugas, luas nya wilayah kerja Puskesmas Badau
menjadi tantangan sediri untuk kami agar Puskesmas mencapai standar pelayanan minimal yang
sesuai, mengubah prilaku masyarakat dari yang tidak baik menjadi lebih baik, banyak sekali
pelajaran yang biasa di dapat bukan hanya sekedar berbagi ilmu, mencari ilmu, mensejahterakan
masyarakat, membuat inovasi dalam bekerja, menjadi role model tapi sejatinya dalah bagaimana
kita dapat bermanfaat bagi puskesmas dan masyarakat tempat kita mengabdi. Tentunya 2 tahun
tidaklah waktu yg cukup untuk kami menjadikan puskesmas ini sempurna, namun sejauh ini
puskesmas lebih baik karena ada tenaga baru tenaga muda yang berkreasi, berinovasi dengan
semangat yang tinggi dan membuat program-program baru yg sebelumnya tidak ada kini
menjadi ada dan dapat bermanfaat bagi masyarakat untuk menjadikan puskesmas yg lebih baik.
74
Laporan Laboratorium Puskesmas Badau
A. IDENTITAS
Nama : Linda Rospita Keraba, S.Tr.A.K
NRPK : 14.6.1105228
B. TUGAS INDIVIDU
Pemeriksaan hematologi
Pemeriksaan Imunoserologi
Urinalisis
Kimia Darah
75
Bakteriologi
76
A. Keadaan Sebelum dan Sesudah Laboratorium Saat Kedatangan Tim
Nusantara Sehat Keadaan Sebelum Laboratorium Kesehatan Puskesmas
Badau
77
Kondisi Klinis Laboratorium Sebelum Kedatangan Team Nusantara Sehat
78
Laboratorium puskesmas Badau melakukan atau memberikan pelayanan pemeriksaan
laboratorium yang terdiri dari pemeriksaan Hematologi, Imunoserologi, Kimia darah,
Urinalisis, Parasitologi, dan Bakteriologi, dalam pelayanan pemeriksaan Bakteriologi
telah di upayakan ketersedianya sehingga pemeriksaan Bakteriologi memiliki ruangan
tersendiri untuk di lakukan pemeriksaan serta alat dan bahan melimputi reagen dan
mikroskop yang layak untuk di gunakan untuk memudahkan proses pelayanan
pemeriksaan Bakteriologi.
79
KESAN DAN PESAN SELAMA BERTUGAS
80
Hambatan dan Solusi
NO Hambatan Solusi
81
mengambil obat tanpa instruski dokter serta tidak stok obat secara berkala di
menuliskan diresep dan rekam medisnya ruang apotek
82
BAB III
Kesimpulan
Saran Perbaikan
83
Nusantara sehat agar puskesmas yang masih kekurangan tenaga kesehatan dapat
terpenuhi. Diadakannya semianar atau pelatihan bagi tenaga kesehatan di puskesmas
agar dapat memperbahrui keterampilan dan pengetahuan medis
Tingkat Pusat : Terus menagadakan program Nusantar sehat agar puskesmas yang
masih kekurangan tenaga kesehatan dapat terpenuhi. Memfasilitasi beasiswa pasca
nusaatara sehat terutama dalam program Pendidikan dokter spesalis dan tenaga medis
lainnya.
Mengetahui,
84